SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
BUKU KEBIJAKAN AKADEMIK
SPMI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURABAYA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Dalam kebijakan akademik ini, yang dimaksud dengan :
1. STIKes merupakan institusi pendidikan yang menjalankan pendidikan tinggi
miliki masyarakat dibawah undang-undang yayasan.
2. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program diploma, proram sarjana, program magister, program
doctoral dan program profesi serta program spesialis yang diselenggarakan oleh
PT berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
3. Sub bagian/unit adalah unsur penunjang akademik di tingkat STIKes
4. Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi dan atau profesi
5. Dosen adlah pendidikan professional dana ilmuwan dengan tugas utama
mentransformaasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat
6. Pembelajaran adalah proses interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
7. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 14 minggu efektif
ditambah dengan 2-3 minggu kegiatan penilaian
8. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan
dalam rangka pengembangan keilmuan dan pelayanan kepada masyarakat yang
dapat mengikutsertakan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran
9. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar pada STIKes
10.Alumni adalah peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan di STIKes
11. Pelanggaran disiplin adalah tindakan yang dikenakan kepadaa mahasiswaa yang
melakuka pelanggaran disiplin
12. Panduan penyelenggaraan pendidikan adalah ketentuan yang mengatur tentang
proses penyelenggaran kegiatan pendidikan yang berlaku di lingkungan STIKes
BAB II
PENGELOLAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
A. Pendidikan
1. Sistem kredit semester
a. Sistem kredit semester adalah penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan penyelenggaraan
program.
b. Semester aadalah satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16
minggu
c. Satuan kredit semester selanjutnya disingkat SKS adalag takaran penghargaan
terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui
kegiatan terjadwal perminggu
d. Satu SKS setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per
minggu per semester
e. Satu SKS kegiatan pembelajaran kuliahan ditetapkan setara dengan beban
studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas kegiatan berikut:
1) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit
2) Kegiatan belajar penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit, yang
direncanakan oleh dosen pengampu ata kuliah yang bersangkutan seperti
menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas dan sebagainya
3) Kegiatan belajar mandiri 60 ( enam puluh) menit, isalnya membaca buku
rujukan, memperdalam materi, meyiapkan tugas dan sebagainya
f. Satu SKS pembelajaran seminar ditetapkan setara dengan beban studi tiap
minggu selama satu semester, yang terdiri atas:
1) Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu
2) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluhan) menit per minggu
g. Satu SKS kegiatan pembelajaran praktikum di laboratorium, ditetapkan setara
dengan beban studi tiap minggu selama satu ssemester, 160 (seratus enam
puluh) menit
h. Satu SKS kegiatan pembelajaran praktik klinik, praktik lapangan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat ditetapkan setaradengan beban studi tiap minggu
selama satu semester, 160 (seratus enam puluh) menit setara dengan 6 hari
selama satu semester
2. Beban belajar
a. Beban belajar semester adalah jumlah SKS yang harus ditempuh mahasiswa
selama satu semester
b. Beban belajar kumulatif ialah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh
mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu program tertentu
c. Besarnya beban belajar kumulatif program diploma III paling sedikit 108
d. Besarnya beban studi kumulatif program sarjana paling sedikit 144
e. Besarnya beban studi kumulatif program profesi adalah
f. Beban belajar semester bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan kurang
dapat diberikan kesempatan untuk mengambil beban dibawah paket beban
belajar semester yang disediakan
3. Waktu studi
a. Waktu studi adalah lamanya waktu tempuh belajar yang diberikan pada
mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program
b. Lama studi untuk program diploma III adalah 6-8 semeter,termasukmasa cuti
akademik dan mengulang bagi mahasiswa bermasalah
c. Lama studi program sarjana adalah 8-10 semeter, dengan 2 semeter tambahan
termasuk masa cuti akademik dan masa menglang bagi mahasiswa
bermasalah.
4. Mata kuliah
Kurikulum inti Program Diploma terdiri atas kelompok:
a. Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK)
Merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan
manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan
berbuktipekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai
rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan
b. Mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK)
Merupakan bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk
memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu
c. Mata kuliah keahlian berkarya (MKB)
Merupakan bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga
ahli dengan kekayaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai
d. Mata kuliah prilaku berkarya (MPB)
Merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk
membentuk sikap dan prilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya
menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang
dikuasai
e. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)
Merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang
untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya
5. Kalender akademik
a. Kalender akademik merupaka program kegiatan pembelajaran secara garis
besar untuk kurun waktu satu tahun akademik
b. Kalender akademik berfungsi sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran
untuk kurun waktu satu tahun akademik yang bersangkutan, yang harus
diketahui dosen dan mahasiswa paling lambat 2 minggu sebelum proses
pembelajaran dimulai
c. Susunan kalender akademik meliputi kegiatan penerimaan mahasiswa baru,
registrasi mahasiswa, pengenalan program studi mahasiswa,
perkuliahan/praktik semester pendek/semester antara, UTS, UAS penilaian
kompetensi, UAP, uji kompetensi (exit exam), yudisium, wisuda dan libur.
6. Semester pendek
Semester pendek dilakukan setiap akhir semester seteah penilaian pada akhir
semester tersebut, guna memberi kesempatan kepada mahasiswa memperbaiki
nillai. Ssemester pendek tidak diperkenankan untuk mengambil kredit mata
kuliah. Waktu kegiatan pembelajaran semester pendek 16 kali pertemuan
termasuk kegiatan ujian. Pembayaan kegiatan smester pendek mengacu pada
ketentuan pembiayaan, pendidikan yang berlaku
7. Jadwal perkuliahan
Jadwal perkuliahan masing-masing prodi diatur oleh ketua prodi, disesuaikan
dengan kurikulum dan kalender akademik STIKes.
8. Registrasi
a. Pada setiap awal semester, mahasiswa diwajibkan melakukan dua macam
registrasi, yaitu registrasi administrative dan registrasi akademik
b. Registrasi administrative dilakukan untuk memenuhi persyaratan administrasi
yang ditetapkan untuk memperoleh atau memperpanjang status mahasiswa
c. Bagi mahasiswa baru, berlaku peryaratan registrasi sebagai berikut:
1) Lulus ujian/seleksi yang ditetapkan
2) Membawa kartu tanda ujian/seleksi
3) Menunjukan ijazah asli yang diissyaratkan dan menyerahkan salinan yang
telah disahkan
4) Mengisi dan meyerahkan kembali formulir pendaftaran
5) Membayar biaya pendidikan yang ditetapkan oleh STIKes, pada waktu
melunasi uang tersebut, mahasiswa akan mendapatkan tanda bukti
pembayaran asli. Bukti pembayaran tersebut digunakan untuk
mendapatkan karturencana studi (KRS), kartutanda mahasiswa (KTM)dan
kelengkapan lainnya.
d. Bagi mahasiswaa lama, berlaku persyaratan registrasi sebagai berikut:
1) Membayar biaya pendidikan untuk semester yang akan berjalan sesuai
ketentuan yang berlaku pada STIKes
2) Menunjukan kartu mahasiswa
3) Bagi mahasiswa yangmenghentikan studi untuk sementara(cuti akademik),
harus menunjukan surat tentang aktif kembali kuliah bagi mahasiswa yang
bersangkutan
e. Registrasi akademik dilakukan untuk memperoleh izin mengikuti kegiatan
akademik. Registrasi akademik dilakukan sebagai berikut:
1) Mahasiswa diwajibkan mengambil kartu rencana studi (KRS), mengisi
bersama dosen/pembimbing akademik (PA) dan menandatanganinya lalu
menyerahkan kembali ke sekretaris jurusan untuk diferivikasi dan
disyahkan oleh ketua jurusan kemudian didokumentasikan di bagian
akademik
f. Semua mahasisswa yang terdaftar pada setiap tahun akademik dibuatkan surat
keputusan sebagai peserta didik oleh ketua STIKes
g. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasiadministrasi akademik pada waktu
yang ditetapkan, dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa dan dianggap
cuti. Selanjutnya mahasiswa tersebut harus mengurus proses cuti akademik
h. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi selama 2 (dua) semester
berturut-turut, akan dicabut haknya sebagai mahasiswa STIKes
i. Mahasiswa yang terlambat melaksanakan registrasi administrasi dari waktu
yang telah ditentukan karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
diwajibkan membuat surat permohonan registrasi administrasi kepada
ka.Prodi
j. Mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik tetap mempunyai kewajiban
melaksanakan registrasi administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Pengenalan program studi (PPS)
a. Pengenalan program studi (PPS) adalah kegiatan terencana yang
diselenggarakan pada awal tahun akademik dan merupakan bagian yang tidak
terpiahkan dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, khusunya
bagi para mahasiswa baru dalam rangka mempersiapkan diri terlibat dalam
kehidupan dan lingkungan pembelajaran baru
b. PPS dilaksanakan pada awal kalender akademik yang dilaksanakan oleh
STIKes bersama prodi dibawah koordinasi Puket I dan III
c. PPS merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru
guna memberikan ruang kepada mahasiswa baru mengenali institusi
sekaligus mempersiapkan mahasiswa baru dalam menempuh pendidikan
yang akan diikuti di masing-masing prodi
d. PPS bertujuan terciptanya suasana yang sesuai dalam proses pembelajaran
sehingga tujuan pendidikan tenaga kesehatan dapat tercapai secara berhasil
guna dan berdaya guna
e. PPS dilaksanakan di tingkat STIKes selama 3 hariuntuk seluruh jurusan
f. Panitia pelaksana wajib mengadakan evaluasiterhadap pelaksanaan PPS yang
meliputi prestasi peserta PPS yang meliputi kehadiran, kedisiplinan,
kreatifitas, pelanggaran dan sanksi
g. Mahasiswa yang mengikuti PPS tetapi melanggar ketentuan PPS dikenakan
saksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh panitia
h. Mahasiswa yang tidak menghadirkan kegiatan PPS 100% dinyatakan lulus
PPS dan harus mengikuti kegiatan PPS tahun akademik berikutnya.
10. Perkuliahan
a. Perkuliahan di dalam kelas dan atau laboratorium dilaksanakan pada jam
kerja
b. Sebelum awal perkuliahan, dosen harus menyusun perencanaan kegiatan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pembelajaran semester (RPS),
RPP, rencana anggaran kegiatan perkuliahan mata kuliah
c. Bentuk perkuliahan dalam kegiatan pembelajaran terdiri atas teori,
praktikum di laboratorium, praktik klinik dan PKMD terpadu, dan penulisan
karya ilmiah/tugas akhir
d. Mahasiswa wajib menempuh perkuliahan untuk seluruh mata kuliah yag
ditetapkan pada setiap semester
e. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan perkuliahan yang meliputi teori,
praktikum di laboratorium, klinik/lapangan dan PKMD dan penulisan karya
ilmiah
f. Kegiatan belajar mengajar dilakukan berdasarkan pada kalender akademik
STIKes yang dijabarkan daaalam bentuk jadwal kegiatan pembelajaran pada
setiap prodi
g. Peyusunan tim dosen dan dosen penanggungjwab mata kuliah, serta dosen
pembimbing akademik (PA) dilakukan pada setiap Prodi. Surat penetapan
dosen, instruksi dan pembimbing akademik ditetapkan oleh Ketua STIkes
berdsarkan usulan ketua Prodi.
h. Penyususnan tim dosen pengajar setiap mata kuliah disesuaikan dengan
kebutuhan, memperhatikan latar belakang pendidikan/keilmuan,
pengalaman, pelatihan yang diikuti, maupun kegiatan penelitian dosen yang
bersangkutan
i. Dosen penangungjawab mata kuliah bersama tim dosen pengajarnya, harus
membuat rencana pembelajaran semester (RPS) yang disyahkan oleh
kaprodi. RPS harus diserahkan ke bagian akademik STIKes pada minggu
pertama perkuliahan
j. Dosen yang tidak dapat melakukan perkuliahan pada waktu yang
dijadwalkan, harus mengganti pada waktu lain yang tidak menggangu
kegiatan akademik mahasiswa
k. Pada akhir semester, dosen penanggungjawab mata kuliah, harus membuat
laporan pelaksanaan belajar mengajar mata kuliah yang diampu
11.Kuliah tamu
a. Kuliah tamu bertujuan memperluas wawasan terhadap bidang studi tertentu
melalui ceramah yang diberikan oleh para praktisi, atau dosen dengan
keahlian tertentu (pakar)
b. Kuliah tamu diatur oleh masing-masing prodi sesuai kebutuhan
c. Kuliah dosen tamu/pakar baik dalam bentuk kuliah umum maupun seminar
minimal 2 kali dalam satu tahun akademik
12.Praktik lapangan
a. Peraktik lapangan merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada saat proses belajar
mengajar
b. Praktik lapangan bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan
keterampilan kepada mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektf
dan optimal dalam mancari, mengolah, menganalisis data/informasi serta
menginterpretasikan hasilnya pada saat intervensi kepada masyarakat
c. Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan praktik lapangan yang dilaksanakan
sesuai dengan kurikulum setiap prodi dengan syarat:
1) Sedang mengikuti mata kuliah tersebut
2) Telah lulus mata kuliah prasyarat untuk mengikuti kuliah praktik
lapangan (PKK dan PKMD)
3) Memenuhi persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku
d. Praktikkerjalapangan dapat dilakukan secaraterpadu pada saatu lokasi yang
melibatkan mahasiswa pada semua jurusan di STIKes.
13.Laporan tugas akhir (LTA)
a. Pada akhir pendidikan mahasiswa STIKes wajib menyusun laporan tugas
akhir
b. Laporan tugas akhir mahasiswa dapat berupa studi kasus atau bentuk lain
yang disusun menggunakan kaidah-kaidah keilmuan
c. Pembimbing tugas akhir ialah dosen tetap STIKes yang berasal dari prodi
sendiri atau lingkungan diluar STIKes
d. Penetapan pembimbing LTAdilakukan dengan surat keputusan direktur atas
usulan ketua prodi
e. Prodi yangmemiliki matakuliah LTA,pada kurikulumnya, makaapabila LTA
tidak diselesaikan pada semester berjalan, mahasiswa diperkennakan untuk
menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan
kembali KRS pada semester yang bersangkutan diberi nilai K (kosong)
sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IPS dan IPK.
f. Apabila LTA tidak diselesaikan dalam dua semester berturut-turut maka
diberi nilai E, mahasiswa diharuskan menempuh kembali kegiatan dan
penyusunan KTI dengan topik berbeda
g. Huruf mutu KTI sekurang-kurangnya ialah B (3.00)
h. Penyusunan tugas akhir harus diawali dengan penyusunan proposal tugas
akhir. Proposal tugas akhir dapat disajikan dalam bentuk seminar proposal.
Pelaksanaannya sesuai dengan kalender akademik masing-masing prodi.
i. Setelah melaksanakan kegiatan penelitian dan menyusun laporan hasil
penelitian, mahasiswa mengikuti ujian tugas akhir/KTI yang dihadiri oleh 2
(dua) orang penguji.
j. Penyerahan laporan tugas akhir yang telah ditanda tangani oleh para penguji
dan disyahkan oleh ketua STIKes menjadi persyaratan mahasiswa untuk
mengikuti yudisium kelulusan
k. Ketentuan lebih rinci tentang penyusunan laporan tugas akhir mahasiswa
diatur dalam buku pedoman penyusunan laporan tugas akhir yang
ditetapkan oleh masing-masing prodi
14.Evaluasi pembelajaran
a. Evaluasi keberhasilan usaha belajar mahasiswa dilaksanakan pada akhir
semester. Penilaian keberhasilan mahasiswa didasarkan atas hasil:
1) ujian tengah semester (UTS)
2) ujian akhir semester (UAS)
3) ujian praktikum (UP), laboratorium, klinik dan lapangan
4) tugas-tugas lain yang ditetapkan (misalnya formatif, kehadiran
mahasiswa dll)
5) bentuk evaluasi lain yang ditetapkan (misalnya formatif, kehadiran
mahasiswa)
b. mahasiswa harus mengikuti ujian yang terdiridari UTSdan UAS sertabentuk
ujian kuis, praktikum, ujian penilaian pencapaian kompetensi,ujian akhir
program dan lain-lain
c. untuk ujian tengah/akhir semester diperkenankan mengikuti ujian apabila
memenuhi persyaratan di bawah ini:
1) terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan
2) Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan (misalnya
mengganti peralatan yang rusak/hilang atas tanggungjawbnya dsb)
3) Memenuhi syarat kehadiran sekurang-kurangnya 80% untuk kegiatan
kuliah yang secara rill sdiselenggarakan pada semester berjalan. Alas an
ketidakhadiran hanya dibenarkan jika memenuhi ketentuan berlaku.
4) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, kerja
lapangan, kerja klinik, seminar atau kegiatan sejenis
d. Ujian ulang adalah yang dilakukan bagi mahasiswa yang dinyaakan belum
lulus mata kuliah dan dilaksanakan satu kali setiap semester
e. Bobot masing-masing penilaian yang digunakan dapat ditetapkan tergantung
pada bobot SKS mata kuliah. Ketentuan bobot penilaian sebagai berikut:
1) Mata kuliah teoriUTS (30-50%), UAS (30-50%), tugas dan lainnya (0-
20%)
2) Mata kuliah teoridan praktikum dengan jumlah SKS sama (1-1),penilaian
meliputi:
a) Bobot teori 50% terbagi  UTS (20-25%),UAS (20-25%), tugas lain
(0-10%)
b) Bobot praktikum 50%, terbagi  UAS (20-25%), formatif (20-25%)
dan tugas lain (0-10%)
3) Mata kuliah teori dan praktikum saja dengan jumlah SKS berbeda (T=2,
P=1P, penilaian meliputi:
a) Bobot teori65% terbagi UTS(20-25%),UAS(30-35%),tugas lain (5-
10%)
b) Bobot praktikum 35% terbagi  UTS (15%),UAS (10-15%), tugas lain
(5-10%)
4) Mata kuliah teori dan praktikum saja dengan jumlah SKS berbeda (T=1,
P=2), penilaian meliputi:
a) Bobot teori 35% terbagi UTS (15%),UAS (10-15%), tugas lain (5-
10%)
b) Bobot praktikum 65% terbagi UTS (20-25%),UAS (30-35%), tugas
lain (5-10%)
5) Perhitungan proporsi bobot penilaian praktikum, dilakukan apabila
dalam proses penilaian hasil belajar mata kuliah tersebut, dilaksanakan
melalui ujian praktikum/unjuk kerja di laboratorium/lapangan, bukan
melalui “paper tes” apabila penilaian hasil belajar, tidak dilaksanakan
melalui ujian praktikum unjuk kerja. Maka proporsi bobot penilaiannya:
a) Ujian tengah semester 30%
b) Ujian akhir semester 50 %
c) Tugas lain 20%
6) Praktik klinik saja (100%)
a) Ujian praktik (80%)
b) Laporan/dokumentasi (20%)bagi prodi yang melaksanakan penilaian
PBM yang berpusat pada kegiatan ,ahasiswa (student center learning)
T=1 P=1, dengan bobot teori 50% menjadi  UTS (30%), UAS (30%),
tugas (40%)
c) Bobot praktikum 50%  UAS praktikum (80%), tugas (20%)
Nilai akhir suatu mata kuliah yang diberikan oleh dosen pengampu
mata kuliah daalam bentuk nilai absolut, angka mutu dan lambang
atau huruf mutu, nilai batas lulus 64 (2.27). Prodi menetapkan nilai
batas lulus mata kuliah lebih tinggi dari 64 (2.27). apabila mahasiswa
tidak dapat mencapai nilai batas lulus yang ditetapkan oleh jurusan
setelah mengikuti perbaikan nilai melalui uji ulang, maka nilai yang
dikeluarkan adalah nilai batas lulus.
f. Nilai akhir ( huruf mutu) yang sah:
1) Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evauasi akhir suatu mata
kuliah hanya dianggap syah apabila mahasiswa dam jenis mata kuliah
terdaftar dalam KRS pada semester yang bersangkutan
2) Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasiakhir suatu
mata kuliah yang tidak menempuh persyaratan butir I diatas, dinyatakan
tidak berlaku (gugur)
g. Nilai absolut adalah nilai murni yang dikelompokkan dalam bentuk angka
pecahan dengan rentang skor antara 0-100 yang berasal dari dosen pengajar
mata kuliah tunggal atau nilai dari UTS, penugasan, kuis, laporan hasil
praktikum/jerja lapangan, ujian praktik/praktek dan UAS
h. Angka mutu ialah nilai yang berasal dari nilai absolut yang dikelompokkan
dalam bentuk angka desima 0.00-4.00
i. Lambing atau huruf mutu ialah nilai yang berasal dari angka nilai mutu yang
dikelompokkan dalam bentuk huruf A, B, C, D dan E
j. Cara penilaian yang digunakan ialah PAP (panilaian acuan patokan) dengan
kriteria sebagai berikut:
No Nilai absolut Angka mutu Huruf mutu Sebutan
1 79-100 4 A Sangat baik
2 68-78 3 B Baik
3 56-67 2 C Cukup
4 41-55 1 D Kurang
5 0-40 0 E Gagal
k. Selain huruf A-E masih terdapat huruf TL dan K
l. Ketentuan pembetian huruf TL (tidak lengkap) ialah sebagai berikut
1) Diberikankepada mahasiswa yang belum memenuhi sebagaian evaluasi
yang ditetapkan, misalnya tidak/belum mengikuti ujian tengah semester
atau akhir semester, atau belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan
2) Setelah butir 11 dipenuhi, dalam waktu 2 minggu, huruf TL harus diganti
dengan A-E
3) Apabila sebagian evaluasi pada butir I tidak dipenuhi (tidak mengikuti
UTS/UAS atau tidak menyerahkan tugas dalam 2 minggu), maka huruf
mutu menjadi E atau dosen pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai
dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga
menghasilkan huruf mutu lain
4) Huruf TL tidak dapat diubah menjadi K (kosong) kecuali bila mahasiswa
tidak dapat menepuh ujian akhir semsetr susulan atas dasar alas an yang
dibenarkan (sakit, kecelakaan, atau musibah yang memerlukan
perawatan lama)
m. Ketentuan pemberian huruf k (kosong) ialah sebagai berikut:
1) Huruf k diberikan bagi seluruh mata kuliah semester bersangkutandalam
hal mahasiswa mengundurkan diri atas dasar alas an yang dibenarkan
(lihat butir 3 di bawah) dari semester yang sedang berjalan, setelah waktu
perubahan KRS (2 minggu terhitung sejak kegiatan akademik berjalan).
2) Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah sakit,
atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan
lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan daridokter spesialis atau
rumah sakit yang merawat.
Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan
kegiatan belajar dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan
yang diperlukan.
Catatan: cuti melahirkan secara normal tidak digunakan untuk
pemberian huruf K
3) Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K ialah
kondisi melahirkan yang tidak normal atau alas an lain yang dapat
dibenarkan oleh Ketua Prodi, diluar kedua alas an pada butir 3 di atas,
tetapi mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara
selama satu semester atas izin ketua STIKes.
4) Tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK
5) Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi
semseteran, seesteran yang bersangkutan diperhitungan dalam batas
waktu studi tapi tidak dianggap sebagai penghentian studi sementara
6) Jika mata kuliah yang memperoleh huruf K ini telah ditempuh kembali
pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat menjadi A-E
n. Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester pendek
o. Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah yang
bersangkutan pada semester/tahun beriktnya yang ada mata kuliah tersebut.
Huruf E harus diperbaiki terus menerus apabila hasil perbaikannya tetap E;
apabila hasil perbaikan huruf mutu E tersebut menjadi D, maka huruf mutu
tersebut dapat diperbaiki lagi sesuaidengan ketentuanperbaikan huruf mutu
D
p. Huruf mutu B-D dapat diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah
yang bersangkutan secara lengkap
q. Melalui perbaikan seperti tersebut di atas, mata kuliah tersebut
dimungkunkan memperoleh huruf mutu A-E, huruf mutu yang digunakan
untuk perhitungan IPK ialah huruf mutu yang lebih tinggi
15.Indeks prestasi mahasiswa
a. Indeks prestasi semester (IPS) mahasiswa ialah angka yang menunjukan
prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester
b. IPS dihitung pada tiap akhir semester
c. Rumusan perhitungan sebagai berikut:
IPS=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ (𝐴𝑚 𝑥 𝑆𝐾𝑆)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑆
Contoh:
Hasil prestasi belajar mahasiswa x pada semester Y seperti di bawah ini:
Mata kuliah Bobot SKS Huruf mutu
(HM)
Angka mutu
(AM)
AM X SKS
L 3 A 4 12
M 3 B 3 9
N 2 B 3 6
O 3 C 2 6
P 3 C 2 6
Q 2 E 0 0
R 2 A 4 8
Jumlah 18 47
IPS=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ( 𝐴𝑚 𝑥 𝑆𝐾𝑆)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑆
=
47
18
= 2.61
Catatan:
Mata kuliah Q harus segera ditempuh (pada semester berikutnya/ditahun
mata kuliah tersebut tersedia)
d. Indeks prestasi kumulatif merupakan angka yang menunjukan prestasi
atau kemajuan belajar mahasiswa scara kumulatif mulai pada semester
pertama sampai dengan semester paling akhir yang ditempuh.
IPK dihitung pada setiap akhir semester. Rumusan perhitungan sebagai
berikut:
IPK=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ( 𝐴𝑚 𝑥 𝑆𝐾𝑆) 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑆 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
16.Penilaian pencapaian kompetensi
a. Pencapaian kompetensi akhir peserta didik dilaksanakan pada jurusan
yang telah menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
b. Pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan mahasiswa dari satuan
pendidikan mengacu pada standar kompetensi lulusan
c. Pencapaian kompetensi akhir mahasiswa dinyatakan dalam dokumen
sertifikat kompetensi
d. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan tenaga kesehatan
yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi yang dibentuk oleh
organisasi profesi
e. Penilaian pencapaian kompetensi berdasarkan sistem PAP, dikenakan
terhadap setiap kompetensi dasar yang ditentukan dapat berupa tes atau
non tes. Tes adalah tes tulis, tes unjuk kerja/praktik, tes kinerja atau
penilaian jenis lain misalnya portofolio.
f. Ketentuan pelaksanaan uji penilaian pencapaian kompetensi, diatur
tersendiri oleh masing-masing program studi
17.Yudisium
a. Yudisium adalah penetapan kelulusan hasil studi mahasiswa pada akhir
program studi D.III, S1 dan profesi pada masing-masing jurusan di STIKes,
yang telah memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan masing-
masing prodi.
b. Yudisium dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh kegiatan
akademik pada setiap prodi dengan dihadiri oleh Ketua STIKes atau
Pembantu ketua bidang akademik, ketua prodi, para dosen dan penguji
laporan tugas akhir.
c. Pernyataan kelulusan dituangkan dalam berita acara yudisium yang
ditandatangani ketua prodi dan diketahui oleh Puket I selanjutnya oleh
ketua STIkes untuk diterbitkan SK kelulusan mahasiswa.
d. Hasil yudisium diumumkan oleh ketua prodi, dalam sidang resmiyudisium
dengan ketentuan predikat kelulusan sebagai berikut:
Mutu Predikat
2.00-2.75 Memuaskan
2.76-3.50 Sangat memuaskan
3.51-4.00 Dengan pujian
e. Pengumuman kelulusan hasil yudisium, dilakukan oleh prodi kepada
peserta yudisium
18.Pembimbing akademik
a. Dosen pembimbing akademik adalah dosen tetap prodi di lingkungan
STIkes dengan kualifikasi pendidikan minimal magister
b. Setiap mahasiswa memiliki satu orang dosen pembimbing akademik
c. Bimbingan akademik adalah bimbingan yang diberikan oleh dosen (PA)
kepada mahasiswa dalam hal enyesuaian diri, dan pemecahan masalah
dibidang akademik, penyusunan prodi dan memberikan pengawasan
secara terus menerus pada kemajuan studi mahasiswa dengan tujuan yang
lebih luhur akni agar mahasiswa terbantu dalam mengembangkan
kemampuan dan kapasitasnya secara optimal, terbantu dalam
perkembangannya untuk mandiri dan bertanggungjawab bagi dirinya
sendiri dan dapat menyusun beban studi secara optimal
d. Satu dosen pembimbing akademik maksimal membimbing 20 mahasiswa
e. Jumlah peremuan bimbingan setiap mahasiswa dalam satu semester
minimal 4 kali pertemuan
f. Pada awal semester pembimbing akademik menyusun program kegiatan
bimbingan akademik dan akhir semester, pembimbing akademik membuat
laporan kegiatan bimbingan
19.Wisuda
a. Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap lulusan yang telah
menyelesaikan pendidikan di STIKes. Pelaksanaan wisud mencakup
kegiatan pengambilan sumpah/janji dan penyerahan ijazah
b. Mahasiswa yang telah lulus (diwisuda) berhak menyandang g;ar/ sebutan
professional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Lulusan berhak mendapatkan ijazah dan transkip. Ijazah merupakan surat
berharga bagi seseorang lulusan STIKes, dikeluarkan oleh STIKes.
Transkrip adalah salinan nilai mahasiswa yang diperoleh selama mengikuti
pendidikan dikeluarkan oleh STIkes dengan ditandatangani oleh ka.Prodi
dan Puket I.
B. Penelitian
1. Kegiatan penelitian secara teknis dikelola oleh unit penelitian dan pengabdian
masyarakat STIKes dan sub unit penelitian dan pengabdian masyarakat di
prodi masing-masing.
2. Pengelolaan kegiatan penelitian mengacu pada Rencana Induk
Pemngembangan penelitan dan rencana strategis penelitian STIKes
3. Prodi setiap akhir tahun anggaran berjalan harus menyusun rencana program
kegiatan penelitian (Rencana Operasional penelelitian) yang akan dilakukan
dosen pada tahun berikutnya, baik yang akan menggunakan anggaran biaya
STIKes maupun dana hibah.
4. Dosen tetap prodi di lingkungan STIKes, setiap awal semester menyusun
perencanaan kegiatan penelitian, selanjutnya melaksanakan kegiatan
penelitian sesuai kaidah-kaidah ilmiah
5. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dapat dikembangkan
dengan melibatkan mahasiswa
6. Hasil penelitian dosen, wajib dipublikasikan di jurnal ilmiah
7. Unit penelitian dan pengabdian masyarakat memfasilitasi publikasi hasil
penelitian di jurnal ilmiah
8. Ketentuan kegiatan peneitian dsen diatur tersendiri mengacu pada pedoman
kegiatan penelitan dosen yang ditetapkan STIKes dan masing-masing prodi.
C. Pengabdian masyarakat
1. Kegiatan pengabdian masyarakat secara teknis dikelola oleh LPPM
2. Pengelolaan kegiatan pengabdian masyarakat mengacu pada rencana induk
pengembangan pengabdian masyarakat dan rencana strategis pengabdian
pada masyarakat
3. Prodi setiap akhir tahun anggaran berjalan menyusun rencana program
kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan dosen pada tahun
berikutnya, baik yang akan menggunakan anggaran mandiri maupun hibah
4. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat dilakukan secara mandiri oleh
dosen atau bersama-sama secara berkelompok
5. Kegiatanpengabdian masyarakat dilaksanaan oleh dosen dengan melibatkan
mahasiswa
6. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasisw diarahkan sebagai
proses pembelajaran untuk mengembangkan kepribadiaan, kepedulian social,
keterampilan hidup (life skill) dan penerapan kompetensi keilmuan dalam
pemecahan masalah kesehatan secara interdisipliner.
7. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat berbentuk: pelayanan jasa dan
konsultasi kesehatan yang saling menguntungkan pada masyarakat,
narasumber pada kegiatan pelatihan/workshop, atau konsultan ahli pada
industry kesehatan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, swasata serta
lembaga swadaya masyarakat.
8. Ketentuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen diatur
tersendiri pada panduan kegiatan kepada masyarakat yang ditetapkan oleh
STIKes.
BAB III
PEMBINAAN MAHASISWA
A. Seleksi mahasiswa baru
1. Setiap tahun akademik baru dilaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru
dengan tujuan untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualiatas.
Penerimaaan mahasiswa didasarkan pada hassil seleksi masuk STIKes yang
dilaksanakan berdasarkan petunjuk seleksi penerimaan mahasiswa baru yang
ditetapkan berasarkan SK ketua STIKes
2. Calon mahasiswa yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi dan memenuhi
syarat kelulusan sebagai mahasiswa, ditetapkan sebagai mahasiswa STIKes
melalui surat keputusan ketua STIKes
3. Mahasiswa STIKes terdiridari mahasiswa reguler yaitu mahasiswa yang berasal
dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat dengan masa studi tiga
tahun untuk program diploma III dan empat tahun untuk program S1.
B. Kewajiban mahasiswa
1. Memenuhi semua aperaturan yang berlaku di lingkungan
2. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan
keamanan sesuai ketentuan yang berlaku
3. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
yang berlaku
4. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni
5. Menjaga kewibawaan dan nama baik STIKes
6. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
C. Hak mahasiswa
1. Menggunakan kebebasan akademik secarabertanggungjawab untuk menuntut
dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam
lingkungan akademik
2. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai
dengan minat, bakat dan kemampuan
3. Mendapatkan bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas program
studi yang diikuti daalam penyelesaian studi
4. Memperoleh pelayanan informasi terkait dengan prodi yang diikuti
5. Memanfaatkan sumber daya STIKes dalam rangka kelancaran proses belajar
sesuai ketentuan yang berlaku
6. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan
D. Bimbingan studi
1. Bimbingan studi yang dimaksud untuk membantu kelancaran belajar
mahasiswa di prodi dengan menetapkan dosen pembimbing akademik
2. Tugas dari pembimbing akademik antara lain:
a. Menyusun program kegiatan aademik pada awal semester
b. Membeimbing mahasiswa secara periodic pada awal, pertengahan dan
akhir semester untuk memantau perkembangan studi, minimal 4 kali
kegiatan dalam satu semester
c. Memiliki, mengisi dan menyimpan buku, berkas informasi mahasiswa baik
untuk membimbing akademik maupun bimbingan pribadi jika diperlukan
d. Membantu mahasiswa menyusun rencana studi
e. Memberikan pertimbangan/bimbingan sesuai IPK yang diperoleh
sebelumnya.
f. Memantau kemajuan studi mahasiswa (akademik-non akademik)
g. Membuat laporan hasil kegiatan bimbingan akademik pada akhir semester
3. Kewajiban mahasiswa yang melaksanakan cuti akademik
a. Melakukan registrasi akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku
(mahasiswa tetap membayar biaya registrasi dan biaya cuti akademik)
b. Apabila mahasiswa akan aktif kembali mengikuti perkuliahan seblulan
sebelum masa cuti akademik berakhir, mahasiswa harus menyampaikan
usulan aktif kembali mengikuti perkuliahan kepada prodi.
c. Ketua prodi mengajukan usulan aktif kembali perkuliahan mahasiswa ke
ketua STIKes
d. Ketua STIkes surat keputusan aktif kembali telah selesai menempuh cuti
akademik
BAB V
PAKAIAN SERAGAM
Ketentuan pakaian seragama
1. Pakaian seragam adalah pakaian yang digunakan oleh mahasiswa pada setiap
Prodi di lingkungan STIKes yang mencakup keseragaman dalam warna dan
rencana pola (desain). Sedangkan penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan
jurusan masing-masing dengan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan
nilai kesopanan, estetika dan kepraktisan.
2. Pakaian seragam yang digunakan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pakaian seragam yang digunakan di jurusan tersebut disesuaikan menurut
keperluan pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari pembelajaran di kelas,
praktik di laboratorium serta praktik lapangan baik di rumah sakit atau klinik,
puskesmas maupun di masyarakat
b. Pakaian seragam dilengkapi dengan atribut (nama, NIM, badge/lencana)
c. Penggunaan cadar atau tutup muka serta hal-hal lain diluar ketetntuan yang
ditetapkan, tidak diperkenankan selama mengikuti proses pembelajaran
d. Pakaian seragam perempuan untuk mahasiswa baik yang berjilbab maupun
tidak berjilbab, pada waktu pembelajaran di kela seragam dengan warna putih
dengan list tangan sesuai prodi dan celana panjang sesuai warna prodi,
kerudung dengan list sesuai list prodi
e. Pakaian seragam laki-laki pada waktu pembelajaran di kelas adalah seragam
dengan kemeja tangan pendek dan warna celana sesuai dengan prodi
f. Pakaian seragam untuk praktik sesuai keperluan pelaksanaan (putih-putih
atau sesuai ketentuan Prodi)
g. Pakaian jas almamater adalah biru dengan badge STIKes di dada kiri
digunakan sesuai kebutuhan pembelajaran.
BAB VI
PELANGGARAN dan SANKSI AKADEMIK
Proses pendidikan sebagai salah satu upaya pembentukan karakter masiswa,
membutuhkan kepastian dan ketentuan dalam mengatur perilaku mahasiswanya.
Pemberian sanksi sebagai bagian dari uapaya pembinaan dan pembelajaran bagi
mahasiswa, disarkan paada hakekat proses pendidikan yang diarahkan untuk mendidik
dan membangun karakter mahasiswa yang baik sesuai norma, agama daan budaya
bangsa Indonesia. Jenis sanksi yang diberikan sesuai dengan [elanggaran yang dilakukan
diatur sebagaai berikut:
A. Jenis sanksi
1. Jenis sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar peraturan
pelaksanaan data berupa:
a. Tidak diperkenankan mengikuti kuliah (teori/praktek)
b. Peringatan akademik berupa teguran lisan daaan tertulis
c. Pemberhentian sementara untuk jangka waktu tertentu
d. Pemberhentian tetap/pemutusan studi
2. Mahasiswa dikenakan sanksi tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
pembelajaran, apabila melakukan pelanggaran sebagai berikut:
a. Tidak menyelesaikan dan atau memiliki kartu register dan KRS pada waktu yang
ditetapkan
b. Pada waktuperkuliahan tidak memakaipakaian seragam lengkap dengan atribut
yang sudah ditentukan jurusan
c. Tidk membawa perlngkapan yang ditentukan saaat mengikuti kegiatan
pembelajaran dan lain-lain
d. Terlambat masuk kuliah lebih dari 15 menit tanpa alasan yang jelas
3. Mahasiswa dikarenakan sanksi berupa teguran lisan, apabila melakukan
pelanggaran sbagai berikut:
a. Tidak menjaga/memelihara kebersihan dan kerapihan lingkungan
b. Berlaku tidak sopan terhadap tenaga pendidik, pegawai, sesama mahasiswa,
orang lain/tamu institusi
c. Menggangu kelancaran dan ketertiban dan kelancaran proses belajar mengajar
d. Melanggar peraturan dan tata tertib pendidikan
e. Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimal 20% jam
kuliah
4. Mahasiswa dikarenakan sanksi tertulis, apabila melakukan pelanggaran sebagai
berikut:
a. Melalaikan kewajiban aadministratif (registrasi, uang kuliah) pada semester
berjalan
b. Melanggar tata tertib setelah mendapatkan 3 (tiga) kali teguran lisan
c. Teguran tertulis maksimal 3 (tiga) kali untuk jenis pelanggaran yang berbeda.
5. Mahasiswa dikarenakan sanksi skorsing, apabila melakukan pelanggaran sebagai
berikut:
a. Setelah mendapatkan ujian ulang masih tetapmemiliki nilai IPkurang dari nilai
batas lulus (2.00) pada akhir semester endaapat teguran tertulis III
b. Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimum 50% jam
kuliah
c. Melalaikan kewajiban administrative pada semester berjalan setelah diberikan
sanksi tertulis I hingga III
d. Melanggar tata tertib setelah mendapatkan teguran tertulis III
e. Membawa, menyimpan, mengedarkan barang cetakan, video kaset, disket, CD-
ROOM dn lain-lain yang dinyatakan terlarang oleh negaraa
f. Melakukan pelanggaran etika akademik misalnya; terbukti mengerjakan soal
ujian mahasiswa yang tidak hadir, memalsukan tanda tangan pejabat di
lingkungan STIKes.
6. Mahasiswa dikarenakan sanksi dikeluarkan dari pendidikan, apabila melakukan
pelanggaran sebagai berikut
a. Melakukan pelanggaran hokum dan atau tindak pidana seperti terbuktinya
penyalahgunaan narkotika, mencuri dan sejenisnya
b. Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi seperti pelecehan seksual,
hamil atau menghamili diluar nikah dan sejenisnya
B. Masa berlaku sanksi
1. Sanksi peringatan tertulis bersifat kumulatif, berlaku untuk kurun waktu 1 (satu)
semester
2. Sanksi penundaan kuliah berlaku untuk kurun waktusatu atau dua semester sesuai
dengan kasus pelanggaran yang dilakukan.
C. Kewenangan pemberi sanksi
1. Yang berwenang memberikan sanksi peringata tertulis pertama, kedua dan ketiga
adalah ketua jurusan
2. Yang berwenang memberikan skorsing sampai pemberhentian/pemutusan stdi
adalah Ketua STIKes
D. Pemutusan studi
1. Pemutusan studi mahasiswa adalah mahasiswa dikeluarkan dari STIkes karena
prestasi tidak memenuhi persyaratan akademik, kelalaian administrative dan atau
kelalaian mengikuti kegiatan belajar mengajar, pelangggaran peraturan akademik
2. Pemutusan studi dikenakan pada mahasiswa sebagai berikut:
a. Tingkat kelulusan semester I dan II kurang dari 60% mata kuliah semester
tersebut sebelumnya diberi surat peringatan oleh ka. Prodi
b. Telah melampaui batas masa studi yang telah ditentukan
c. Melalaikkan kewajiban administrasi selama 2 semester berturut-turut atau
semester berlainan
d. Tidakmengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa alas an yangdapat dibenarkan
padaa semester I dan atau 2 atau semester 2 berturur-turut
e. Melakuan pelanggaran hokum, tindak pidana dan melakukan pencurian baik di
lingkungan kampus maupun di luar kampus dan tindakan yang mencemarkan
dan atau merusak citra institusi
f. Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi termasuk melakukan
perkelahian baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus dan tindakan
yang mencemarkan dan atau merusak citra institusi
g. Melakukan pelanggaran etika akademik dan melakukan plagiat
makalah/laporan/tugas akhir dan sebagainya
h. Memiliki penyakit yang dapat mengganggu/membahayakan tugas-tugas
profesinya dan dinyatakan oleh dokter
3. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Ketua STIKes atas usulaan ketua
Prodi.
BAB VII
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
1. Mutu pendidikan STIKes adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan STIKes dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri dari standar
pendidikan tinggi dan standar pendidikan yang ditetapkan STIKes
2. Standar Nasional Pendidikan tinggi adalah satuan standar yang meliputi standar
Nasional pendidikan ditambah standar penelitian dan standar pengabdian kepada
masyarakat
3. Sistem penjaminan mutu STIKes adaalah kegiatan sistematik untuk meningkatkan
mutu pendidikan STIKes secara berencana dan berkelanjutan
4. Sistem penjaminan mutu bertujuan menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggi
secara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh budaya mutu
5. Sistem penajminan mutu internal adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu
pendidikan STIKes untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan
6. Sistem penjaminan mutu dikembangkan di STIKes terdiri dari sistem penjaminan
mutu internaldan sistem penjaminan mutu eksternal
7. Sistem penjaminan mutu internal STIKes memiliki siklus:
a. Penetapan standar pendidikan STIKes
b. Pelaksanaan standar pendidikan STIKes
c. Evaluasi standar pendidikan STIKes merupakan kegiatan perbandingan antara
kegiatan luaran pemenuhan staandar dengan standar yang ditetapkan
d. Pengendalian standar pendidikan STIKes merupakan kegiatan analisis penyebab
stndar yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi
e. Peningkatakan standar pendidikan STIKes merupakan kegiatan perbaikan standar
agar lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan
8. Data, informasi pelaksanaan serta luaran sistem penjaminan mutu STIKes di
pangkalan data pendidikan tinggi
9. Pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, pembaharuan dan pengelolaan data
informasi pangkalan data pendidikan tinggi STIKes dilakukan pada setiap semester
10.Dokumen mutu yang harus disusun pada STIKes minimal meliputi:
a. Kebijakan mutu
b. Manual mutu
c. Standar mutu
d. Formulir-formulir yang digunakan dalam sistem penjaminan mutu
11. Pengelolaan sistem penjaminan mutu di lingkungan STIKes dilakukan oleh unit
penjaminan mutu di tingkat direktorat dan sub unit penjaminan mutu di tingkat
jurusan
BAB VIII
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A. Monitoring penyelenggaran pendidikan
Penyelenggarana pendidikan yang baik membutuhkan dukungan sumber
daya manusia. Sarana prasaarana dan tata kelola yang baik. Salah satu tataa kelola
dalam penyelenggaraan pendidikan adalah melakukan pemantauan terhadap
perssiapan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan. Monitoring penyelenggaraan
pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab pimpinan jurusan/prodi
maupun pimpinan STIKes. Monitoring penyelenggaraan pendidikan dimaksudkan
untuk memantau persiapan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung, sehingga dapat dipastikan kegiatan pembelajaran di masing-masing
prodi berjalan dengan baik, sekaligus merupakan upaya pembinaan terhadap prodi
dalam pengelolaan penyelenggaran pendidikan. Onitoring penyelenggaraan
pendidikan dilakukan oleh STIKes minimal satu kali pada setiap semester ke
masing-masing jurusan/prodi. Hasil kegiatan monitoring penyelenggaraan
pendidikan, dianalisis dan dilaporkan di Ketua STIKes dilakukan sosialisasi dan
tindaklanjut hasil kegiatan monitoring tersebut.
B. Evaluasi penyelenggaraan pendidikan
Evaluasi penyelenggaraan pendidikan dilakukan guna menilai proses
pelaksanaan kegiatan pendidikan yang telah dilakukan serta menilai capaian hasil
penyelenggaraan pendidikan dalam waktu tertentu. Evaluasi penyelenggaraan
pendidikan di tingkat STIKes maupun prodi. Salah satu bentuk evaluasi
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh STIKes terhadap masing-masing
prodi adalah dilakukannya audit internal dan pengawasan internal melalu SPMI.
Audit internal penyelenggaraan pendidikan, dilakukan setiap semester guna
memastikan penyelenggaraan pendidikan yangdilakukan telah memenuhi standar.
Audit internal juga dilakukan sebagai bagian dari implementasi sistem penjaminan
mutu intenal yang dilakukan di lingkungan STIKes
C. Pelaporan pelaksanan pembelajaran mata kuliah
Setiap akhir semester dosen coordinator/penangungjawab mata kuliah
membuat laporan pelaksanaan pembelajaran mata kuliah yang diampunya.
Laporan diuraikan secara naratif, hal yang dilaporkan sekurang-kurangnya
memuat: identitas mata kuliah, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, pemantauan dan pengendalian proses pembelajaran, hasil evaluasi
belajar mahaasiswa, hasil penilaian mahasiswa terhadap dosen pengajar
reomendasi perbaikan pembelajaran, penutupserta lampiran SK dosen,
silabus/rencana pembelajaran semester, satuan acara perkuliahan, materi
perkuliahan, naskah soal ujian tengah semester dan akhir semester. Nilai
mahasiswa hasil evaluasi dosen dan mahasiswa. Laporan diuraikan secara
deskripsi atau masing-masing bagian yang menggambarkan tentang proses
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, analisi proses
pembelajaran serta rekomendasi guna perbaikan proses pembelajaran mata kuliah
pada semester yang akan dating.
D. Laporan penyelenggaraan pendidikan
Laporan penyelenggaraan pendidikan disusun setiap akhir semester dan
akhir tahun akademik oleh maasing-masing prodi dan dikirim ke STIKes. STIKes
membuat laporan penyelenggaran pendidikan untuk tingkat STIKes selanjutnya
diberikan pada ketua Yayasan. Sistem laporan penyelenggaraan pendidikan
disusun sebagai berikut
Bab I : pendahuluan menguraikan sejarah singkat STIKes, prodi, lehalitas
kelembagaan, visi-misi, strategi, tujuan dan sasaran serta
penentapan kinerja prodi
Bab II : pengorganisasian STIKes, prodi diuraikan struktur organisasi dan
uraian tugasnya
Bab III : sumber daya menguraikan tentang keadaaan dosen dan tenaga
kependidikan dengan berbagai karakteristiknya, keadaaan
mahasiswa, lulusan, penyerapan lulusan, ratio dosen dengan
mahasiswa, ratio tenaga kependidikan dengan mahasiswa, sarana
dan prasarana serta keuangan
Bab IV : pelaksanaan tridharma PT menguraikan:
a. Pendidikan menguraikan proses belajar mengajar sekurang-
krangnya memuat kalender akademik, workshop persiapan PBM,
keberadaan silabus, SAP, panduan praktikum, bahan ajar, realisasi
pelaksanaan pengajaran oleh dosen (kehadiran dosen), kehadiran
mahasaiswa, nilai mahasiswa, indeks prestasi,mahasiswa, ty out uji
kompetensi, yudissium, lulusan, wisudaa, uji kompetensi
penyerapan lulusan, kepuasan mahasiswa, keluhan mahasiswa
serta hasil evaluasi mahasiswa terhadap proses belajar mengajar
oleh dosen, evaluasi dosen dan tenaga kependidikan terhadap
pengembangan SDM dan evaluasi dosen terhadap pimpinan, serta
hambatan dan masalah dalam proses belajar mengajar
b. Penelitian diuraikan perencanaan program penelitian, pelaksanaan
kegiatan penelitian meliputi peningkatan kompetensi dibidang
penelitian, seperti pelatihan, workshop dan pelaksanaan penelitian
yang menguraikan nama dosen yang meneliti, jududl penelitian,
hambatan dan masalah dalam penelitian
c. Pengabdian masyarakat diuraikan perencanaan program
pengabdian masyarakat, pelaksanaan pengabdian masyarakat
meliputi bentuk kegiatan, waktu, tempat sasaran, biaya yang
digunakan, sumber biaya dan dosen yang melaksanaannya output
kegiatan, hambatan dan maslah daalam pengabdian masyarakat
d. Penjaminan mutu diuraikan perencanaan program dan
pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu baik internal (supervise
akademik dan audit internal) maupun ekternal hasil kegiatan,
hambatan dan masalah dalam pengelolaan dan pengembangan
penjaminan mutu.
Bab V : pengelolaan keuangan menguraikan perencanaan anggaran,
realisasi anggaran, prosentase pencapaian anggaran, serta masalah
dan hambatan dalam pengelolaan keuangan
Bab VI : penutup menguraikan simpulan dan rekomendasi
E. Monitoring daan evaluasi kinerja dosen
Dosen sebagai salah satu unsur penting dalam mendukung pproses
pembelajaran, memiliki kewajiban untuk melaksanaakan tugas tridharma PT
dengan kerja minimal 12 SKS dan maksimal 16 SKS setiap semester meliputi
pengajaran, pengabdian dan penelitian. Dalam mempersiapkan tugasnya diawal
semester (paling lambat minggu pertama perkuliahan), masing-masing dosen
membuat perencanaan beban kerja dosen. Beban kerja dosen tersebut diketahui
oleh kaprodi, diserahkan pada bagian akademik STIKes untuk dilaporkan kepada
ketua STIKes dan dimasukan pada pelaporan PDPT-Dikti. Evaluasi pelaksaanaan
seluruh kegiatan tiap dosen dilakukan monitoring, pengajaran oleh kaprodi dan
pembantu ketua I bidang akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat
dilaporkan pada unit Penelitian dan pengabdian masasyarakat STIKes. Pada akhir
semester masing-masing dosen menyusun laporan kinerja dosen yang diserhkan
ke bagian administrasi akademik untuk dilaporkan ke porlap DIKTI.
BAB IX
PENGHARGAAN
Penghargaan merupakan bentuk perhatian dan dukungan institusi STIKes
terhadap civitas akademik yang telah berhasil menunjukan prestasi dan reputasinya
pada kegiatan yang diselenggarakan oleh STIKes maupun lembaga lain, baik dosen
tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Bentuk pengharaanyang diberikan kepada
civitas akademik yang berhasil menunjukan prestasidan reputasitersebut,dapat berupa
sertifikat/piagam penghargaan kesempatan mengikuti pendidikan, kesempatan
mengikuti seminar/workshop maupun bentuk penghargaan lainnya.
Prestasi dan reputasi mahasiswa yang memungkinkan memperoleh penghargaan
antara lain: IPK tertinggi pada setiap semester, lulusan terbaik, menunjukan prestasi
lain yang layak diakui baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Prestasi dan reputasi dosen yang memungkinkan memperoleh penghargaan
antara lain: dosen berprestasi baik tingkat pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat, seperti dosen yang produktif menyusun dan menerbitkan buku sumber,
mengembangkan kreativitas metode dan media belajar, aktip menjadi narasumber dan
lain-lain.
BAB X
PENUTUPAN
Pedoman penyelenggaraan pendidikan STIkes diharapkan dapat memberikan
acuan atau kejelasan daalam penyelenggaraan program pendidikan diploma kesehatan
di lingkungan STIKes baik secra teknis maupun administrative.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan STIkes sangat bergantung kepada
partisipasi aktif semua pihak. Krikit yang membangun untuk penyempurnaan pedoman
ini sangat kami harapkan.
Mudah-mudahan pedoman ini dapat lebih membantu bagi prodi di lingkungan
STIKes daan dapat digunakan sebaik-baiknya sehingga pproses penyelenggaraannya
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
2. Undanag-undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang guru ddan dosen
3. Undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
4. Oeraturan pemerintah RI nomor 60 tahun 2009 tentang pendidikan tinggi
5. Peraturan pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan
pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan PT
6. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 49/2014 tentang standar
nasional pendidikan tinggi
7. Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pendidikan
tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi
8. Peraturan menteri pendidikan tinggi dan kebudayaan RI, nomor 50 tahun 2014
tentang sistem penjaminan mutu perguruan tinggi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan tahunan kepala sekolah
Laporan tahunan kepala sekolahLaporan tahunan kepala sekolah
Laporan tahunan kepala sekolahJogie Suaduon
 
Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biologymaman1453
 
Instrumen Evaluasi Diri Madrasah
Instrumen Evaluasi Diri MadrasahInstrumen Evaluasi Diri Madrasah
Instrumen Evaluasi Diri MadrasahOemar Bakrie
 
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 239447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2massaiful
 
Evaluasi diri madrasah edm
Evaluasi diri madrasah edmEvaluasi diri madrasah edm
Evaluasi diri madrasah edmAgusMoriyadi1
 
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMAPetunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMANur Agustin Mufarokhah
 
Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018
Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018
Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018dwi4nto
 
05. juknis standar penilaian isi revisi--0104
05. juknis standar penilaian  isi revisi--010405. juknis standar penilaian  isi revisi--0104
05. juknis standar penilaian isi revisi--0104eldefri
 
Peranan ketua panitia
Peranan ketua panitiaPeranan ketua panitia
Peranan ketua panitiaabdul rahim
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenHosyatul Aliyah
 
@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbn@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbnirvan88
 
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)Pur Wanto
 
Bukti fisik standar pengelolaan
Bukti fisik standar pengelolaanBukti fisik standar pengelolaan
Bukti fisik standar pengelolaanNurulita Hidayati
 
Senarai lampiran
Senarai lampiranSenarai lampiran
Senarai lampiranWei WSW
 
Laporan supervisi
Laporan supervisiLaporan supervisi
Laporan supervisiMasnur .
 
04. panduan-supervisi-akademik
04. panduan-supervisi-akademik04. panduan-supervisi-akademik
04. panduan-supervisi-akademik72
 
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMKasep mulyana
 

La actualidad más candente (20)

Laporan tahunan kepala sekolah
Laporan tahunan kepala sekolahLaporan tahunan kepala sekolah
Laporan tahunan kepala sekolah
 
Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biology
 
Instrumen Evaluasi Diri Madrasah
Instrumen Evaluasi Diri MadrasahInstrumen Evaluasi Diri Madrasah
Instrumen Evaluasi Diri Madrasah
 
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 239447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
 
Evaluasi diri madrasah edm
Evaluasi diri madrasah edmEvaluasi diri madrasah edm
Evaluasi diri madrasah edm
 
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMAPetunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
 
Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018
Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018
Program kerja jurusan akuntansi tahun 2017 2018
 
Panduan akademik unu sumut
Panduan akademik unu sumutPanduan akademik unu sumut
Panduan akademik unu sumut
 
05. juknis standar penilaian isi revisi--0104
05. juknis standar penilaian  isi revisi--010405. juknis standar penilaian  isi revisi--0104
05. juknis standar penilaian isi revisi--0104
 
Peranan ketua panitia
Peranan ketua panitiaPeranan ketua panitia
Peranan ketua panitia
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
 
Bahagian 3
Bahagian 3Bahagian 3
Bahagian 3
 
@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbn@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbn
 
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)
 
Bukti fisik standar pengelolaan
Bukti fisik standar pengelolaanBukti fisik standar pengelolaan
Bukti fisik standar pengelolaan
 
Senarai lampiran
Senarai lampiranSenarai lampiran
Senarai lampiran
 
Laporan supervisi
Laporan supervisiLaporan supervisi
Laporan supervisi
 
04. panduan-supervisi-akademik
04. panduan-supervisi-akademik04. panduan-supervisi-akademik
04. panduan-supervisi-akademik
 
Presentasi pedoman operasional kenaikan jafung by dikti
Presentasi pedoman operasional kenaikan jafung by diktiPresentasi pedoman operasional kenaikan jafung by dikti
Presentasi pedoman operasional kenaikan jafung by dikti
 
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
 

Destacado

Cambios del nuevo acuerdo de paz de Colombia
Cambios del nuevo acuerdo de paz de ColombiaCambios del nuevo acuerdo de paz de Colombia
Cambios del nuevo acuerdo de paz de ColombiateleSUR TV
 
Ibope media enews 1ª edicion 2013
Ibope media enews   1ª edicion 2013Ibope media enews   1ª edicion 2013
Ibope media enews 1ª edicion 2013Barbara Trevor
 
Customer service rakuten
Customer service rakutenCustomer service rakuten
Customer service rakutenThanh Huong
 
Modes of autosomal and sex linked inheritance
Modes of autosomal and sex linked inheritanceModes of autosomal and sex linked inheritance
Modes of autosomal and sex linked inheritanceDr Laxman Khanal
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiSyscha Lumempouw
 
Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8
Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8
Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8школа мелитополь
 
Управляй репутацией в интернете
Управляй репутацией в интернетеУправляй репутацией в интернете
Управляй репутацией в интернетеBABKEE Крыкин
 
Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)
Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)
Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)stikesby kebidanan
 
Educar e transformar com arduino
Educar e transformar com arduinoEducar e transformar com arduino
Educar e transformar com arduinoFernanda Ledesma
 

Destacado (12)

Academia general ev
Academia general ev Academia general ev
Academia general ev
 
Cambios del nuevo acuerdo de paz de Colombia
Cambios del nuevo acuerdo de paz de ColombiaCambios del nuevo acuerdo de paz de Colombia
Cambios del nuevo acuerdo de paz de Colombia
 
Ibope media enews 1ª edicion 2013
Ibope media enews   1ª edicion 2013Ibope media enews   1ª edicion 2013
Ibope media enews 1ª edicion 2013
 
Dress up!
Dress up!Dress up!
Dress up!
 
Customer service rakuten
Customer service rakutenCustomer service rakuten
Customer service rakuten
 
Modes of autosomal and sex linked inheritance
Modes of autosomal and sex linked inheritanceModes of autosomal and sex linked inheritance
Modes of autosomal and sex linked inheritance
 
Успішність І сем 2016-2017
Успішність І сем 2016-2017Успішність І сем 2016-2017
Успішність І сем 2016-2017
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
 
Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8
Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8
Вчителі Мелітопольської ЗОШ №8
 
Управляй репутацией в интернете
Управляй репутацией в интернетеУправляй репутацией в интернете
Управляй репутацией в интернете
 
Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)
Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)
Pemeriksaan jenis bakteri (ade welni)
 
Educar e transformar com arduino
Educar e transformar com arduinoEducar e transformar com arduino
Educar e transformar com arduino
 

Similar a Kebijakan akademik

Tugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumTugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumReni Rohayanti
 
Materi Pengenalan Akademik.ppt
Materi Pengenalan Akademik.pptMateri Pengenalan Akademik.ppt
Materi Pengenalan Akademik.pptorita11
 
Futunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjj
FutunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjjFutunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjj
FutunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjjYogaDwiWijanarko
 
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulumKelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulumMitha Ye Es
 
Pengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaPengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaDhian SQuarpants
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)8flames
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okdekanfkip
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okdekanfkip
 
New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)Riky Ramlis
 
Silabus paud
Silabus paudSilabus paud
Silabus paudmamauyunk
 
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdfBuku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdfPMBWiduri
 
Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptx
Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptxMateri 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptx
Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptxMasuddinMasuddin
 
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]Oktavianti Nur Hasanah
 
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docxPROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docxSDN1SUMBERAGUNG
 

Similar a Kebijakan akademik (20)

Tugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumTugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulum
 
Materi Pengenalan Akademik.ppt
Materi Pengenalan Akademik.pptMateri Pengenalan Akademik.ppt
Materi Pengenalan Akademik.ppt
 
Ppt naily
Ppt nailyPpt naily
Ppt naily
 
Futunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjj
FutunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjjFutunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjj
Futunndyjgddjnfyijfdhjoohgtyubbftyjkjgggjj
 
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulumKelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
Kelompok 1 batasan dan komponen kurikulum
 
Pengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaPengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematika
 
Buku Panduan Akademik UNSRIT
Buku Panduan Akademik UNSRITBuku Panduan Akademik UNSRIT
Buku Panduan Akademik UNSRIT
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip ok
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip ok
 
Desain
DesainDesain
Desain
 
New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)
 
Silabus paud
Silabus paudSilabus paud
Silabus paud
 
Protah
ProtahProtah
Protah
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdfBuku Pedoman Skripsi 2021.pdf
Buku Pedoman Skripsi 2021.pdf
 
Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptx
Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptxMateri 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptx
Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH.pptx
 
Pengenalan Prodi MPIPA.pptx
Pengenalan Prodi MPIPA.pptxPengenalan Prodi MPIPA.pptx
Pengenalan Prodi MPIPA.pptx
 
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
 
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docxPROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
 

Más de stikesby kebidanan (20)

Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Alzhemeir
 
Asthma
AsthmaAsthma
Asthma
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 
Kata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepanKata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepan
 

Último

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 

Último (14)

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 

Kebijakan akademik

  • 1. BUKU KEBIJAKAN AKADEMIK SPMI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA
  • 2. BAB I KETENTUAN UMUM Dalam kebijakan akademik ini, yang dimaksud dengan : 1. STIKes merupakan institusi pendidikan yang menjalankan pendidikan tinggi miliki masyarakat dibawah undang-undang yayasan. 2. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, proram sarjana, program magister, program doctoral dan program profesi serta program spesialis yang diselenggarakan oleh PT berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. 3. Sub bagian/unit adalah unsur penunjang akademik di tingkat STIKes 4. Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi dan atau profesi 5. Dosen adlah pendidikan professional dana ilmuwan dengan tugas utama mentransformaasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat 6. Pembelajaran adalah proses interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar 7. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 14 minggu efektif ditambah dengan 2-3 minggu kegiatan penilaian 8. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan keilmuan dan pelayanan kepada masyarakat yang dapat mengikutsertakan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran 9. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar pada STIKes 10.Alumni adalah peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan di STIKes 11. Pelanggaran disiplin adalah tindakan yang dikenakan kepadaa mahasiswaa yang melakuka pelanggaran disiplin 12. Panduan penyelenggaraan pendidikan adalah ketentuan yang mengatur tentang proses penyelenggaran kegiatan pendidikan yang berlaku di lingkungan STIKes
  • 3. BAB II PENGELOLAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI A. Pendidikan 1. Sistem kredit semester a. Sistem kredit semester adalah penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan penyelenggaraan program. b. Semester aadalah satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 minggu c. Satuan kredit semester selanjutnya disingkat SKS adalag takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu d. Satu SKS setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester e. Satu SKS kegiatan pembelajaran kuliahan ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas kegiatan berikut: 1) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit 2) Kegiatan belajar penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit, yang direncanakan oleh dosen pengampu ata kuliah yang bersangkutan seperti menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas dan sebagainya 3) Kegiatan belajar mandiri 60 ( enam puluh) menit, isalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, meyiapkan tugas dan sebagainya f. Satu SKS pembelajaran seminar ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas: 1) Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu 2) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluhan) menit per minggu g. Satu SKS kegiatan pembelajaran praktikum di laboratorium, ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu ssemester, 160 (seratus enam puluh) menit h. Satu SKS kegiatan pembelajaran praktik klinik, praktik lapangan, penelitian, dan pengabdian masyarakat ditetapkan setaradengan beban studi tiap minggu selama satu semester, 160 (seratus enam puluh) menit setara dengan 6 hari selama satu semester 2. Beban belajar a. Beban belajar semester adalah jumlah SKS yang harus ditempuh mahasiswa selama satu semester b. Beban belajar kumulatif ialah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu program tertentu c. Besarnya beban belajar kumulatif program diploma III paling sedikit 108
  • 4. d. Besarnya beban studi kumulatif program sarjana paling sedikit 144 e. Besarnya beban studi kumulatif program profesi adalah f. Beban belajar semester bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan kurang dapat diberikan kesempatan untuk mengambil beban dibawah paket beban belajar semester yang disediakan 3. Waktu studi a. Waktu studi adalah lamanya waktu tempuh belajar yang diberikan pada mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program b. Lama studi untuk program diploma III adalah 6-8 semeter,termasukmasa cuti akademik dan mengulang bagi mahasiswa bermasalah c. Lama studi program sarjana adalah 8-10 semeter, dengan 2 semeter tambahan termasuk masa cuti akademik dan masa menglang bagi mahasiswa bermasalah. 4. Mata kuliah Kurikulum inti Program Diploma terdiri atas kelompok: a. Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) Merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan berbuktipekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan b. Mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) Merupakan bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu c. Mata kuliah keahlian berkarya (MKB) Merupakan bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekayaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai d. Mata kuliah prilaku berkarya (MPB) Merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan prilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai e. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) Merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya 5. Kalender akademik a. Kalender akademik merupaka program kegiatan pembelajaran secara garis besar untuk kurun waktu satu tahun akademik b. Kalender akademik berfungsi sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk kurun waktu satu tahun akademik yang bersangkutan, yang harus
  • 5. diketahui dosen dan mahasiswa paling lambat 2 minggu sebelum proses pembelajaran dimulai c. Susunan kalender akademik meliputi kegiatan penerimaan mahasiswa baru, registrasi mahasiswa, pengenalan program studi mahasiswa, perkuliahan/praktik semester pendek/semester antara, UTS, UAS penilaian kompetensi, UAP, uji kompetensi (exit exam), yudisium, wisuda dan libur. 6. Semester pendek Semester pendek dilakukan setiap akhir semester seteah penilaian pada akhir semester tersebut, guna memberi kesempatan kepada mahasiswa memperbaiki nillai. Ssemester pendek tidak diperkenankan untuk mengambil kredit mata kuliah. Waktu kegiatan pembelajaran semester pendek 16 kali pertemuan termasuk kegiatan ujian. Pembayaan kegiatan smester pendek mengacu pada ketentuan pembiayaan, pendidikan yang berlaku 7. Jadwal perkuliahan Jadwal perkuliahan masing-masing prodi diatur oleh ketua prodi, disesuaikan dengan kurikulum dan kalender akademik STIKes. 8. Registrasi a. Pada setiap awal semester, mahasiswa diwajibkan melakukan dua macam registrasi, yaitu registrasi administrative dan registrasi akademik b. Registrasi administrative dilakukan untuk memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan untuk memperoleh atau memperpanjang status mahasiswa c. Bagi mahasiswa baru, berlaku peryaratan registrasi sebagai berikut: 1) Lulus ujian/seleksi yang ditetapkan 2) Membawa kartu tanda ujian/seleksi 3) Menunjukan ijazah asli yang diissyaratkan dan menyerahkan salinan yang telah disahkan 4) Mengisi dan meyerahkan kembali formulir pendaftaran 5) Membayar biaya pendidikan yang ditetapkan oleh STIKes, pada waktu melunasi uang tersebut, mahasiswa akan mendapatkan tanda bukti pembayaran asli. Bukti pembayaran tersebut digunakan untuk mendapatkan karturencana studi (KRS), kartutanda mahasiswa (KTM)dan kelengkapan lainnya. d. Bagi mahasiswaa lama, berlaku persyaratan registrasi sebagai berikut: 1) Membayar biaya pendidikan untuk semester yang akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku pada STIKes 2) Menunjukan kartu mahasiswa 3) Bagi mahasiswa yangmenghentikan studi untuk sementara(cuti akademik), harus menunjukan surat tentang aktif kembali kuliah bagi mahasiswa yang bersangkutan e. Registrasi akademik dilakukan untuk memperoleh izin mengikuti kegiatan akademik. Registrasi akademik dilakukan sebagai berikut:
  • 6. 1) Mahasiswa diwajibkan mengambil kartu rencana studi (KRS), mengisi bersama dosen/pembimbing akademik (PA) dan menandatanganinya lalu menyerahkan kembali ke sekretaris jurusan untuk diferivikasi dan disyahkan oleh ketua jurusan kemudian didokumentasikan di bagian akademik f. Semua mahasisswa yang terdaftar pada setiap tahun akademik dibuatkan surat keputusan sebagai peserta didik oleh ketua STIKes g. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasiadministrasi akademik pada waktu yang ditetapkan, dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa dan dianggap cuti. Selanjutnya mahasiswa tersebut harus mengurus proses cuti akademik h. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut, akan dicabut haknya sebagai mahasiswa STIKes i. Mahasiswa yang terlambat melaksanakan registrasi administrasi dari waktu yang telah ditentukan karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan diwajibkan membuat surat permohonan registrasi administrasi kepada ka.Prodi j. Mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik tetap mempunyai kewajiban melaksanakan registrasi administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Pengenalan program studi (PPS) a. Pengenalan program studi (PPS) adalah kegiatan terencana yang diselenggarakan pada awal tahun akademik dan merupakan bagian yang tidak terpiahkan dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, khusunya bagi para mahasiswa baru dalam rangka mempersiapkan diri terlibat dalam kehidupan dan lingkungan pembelajaran baru b. PPS dilaksanakan pada awal kalender akademik yang dilaksanakan oleh STIKes bersama prodi dibawah koordinasi Puket I dan III c. PPS merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru guna memberikan ruang kepada mahasiswa baru mengenali institusi sekaligus mempersiapkan mahasiswa baru dalam menempuh pendidikan yang akan diikuti di masing-masing prodi d. PPS bertujuan terciptanya suasana yang sesuai dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pendidikan tenaga kesehatan dapat tercapai secara berhasil guna dan berdaya guna e. PPS dilaksanakan di tingkat STIKes selama 3 hariuntuk seluruh jurusan f. Panitia pelaksana wajib mengadakan evaluasiterhadap pelaksanaan PPS yang meliputi prestasi peserta PPS yang meliputi kehadiran, kedisiplinan, kreatifitas, pelanggaran dan sanksi g. Mahasiswa yang mengikuti PPS tetapi melanggar ketentuan PPS dikenakan saksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh panitia h. Mahasiswa yang tidak menghadirkan kegiatan PPS 100% dinyatakan lulus PPS dan harus mengikuti kegiatan PPS tahun akademik berikutnya. 10. Perkuliahan
  • 7. a. Perkuliahan di dalam kelas dan atau laboratorium dilaksanakan pada jam kerja b. Sebelum awal perkuliahan, dosen harus menyusun perencanaan kegiatan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pembelajaran semester (RPS), RPP, rencana anggaran kegiatan perkuliahan mata kuliah c. Bentuk perkuliahan dalam kegiatan pembelajaran terdiri atas teori, praktikum di laboratorium, praktik klinik dan PKMD terpadu, dan penulisan karya ilmiah/tugas akhir d. Mahasiswa wajib menempuh perkuliahan untuk seluruh mata kuliah yag ditetapkan pada setiap semester e. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan perkuliahan yang meliputi teori, praktikum di laboratorium, klinik/lapangan dan PKMD dan penulisan karya ilmiah f. Kegiatan belajar mengajar dilakukan berdasarkan pada kalender akademik STIKes yang dijabarkan daaalam bentuk jadwal kegiatan pembelajaran pada setiap prodi g. Peyusunan tim dosen dan dosen penanggungjwab mata kuliah, serta dosen pembimbing akademik (PA) dilakukan pada setiap Prodi. Surat penetapan dosen, instruksi dan pembimbing akademik ditetapkan oleh Ketua STIkes berdsarkan usulan ketua Prodi. h. Penyususnan tim dosen pengajar setiap mata kuliah disesuaikan dengan kebutuhan, memperhatikan latar belakang pendidikan/keilmuan, pengalaman, pelatihan yang diikuti, maupun kegiatan penelitian dosen yang bersangkutan i. Dosen penangungjawab mata kuliah bersama tim dosen pengajarnya, harus membuat rencana pembelajaran semester (RPS) yang disyahkan oleh kaprodi. RPS harus diserahkan ke bagian akademik STIKes pada minggu pertama perkuliahan j. Dosen yang tidak dapat melakukan perkuliahan pada waktu yang dijadwalkan, harus mengganti pada waktu lain yang tidak menggangu kegiatan akademik mahasiswa k. Pada akhir semester, dosen penanggungjawab mata kuliah, harus membuat laporan pelaksanaan belajar mengajar mata kuliah yang diampu 11.Kuliah tamu a. Kuliah tamu bertujuan memperluas wawasan terhadap bidang studi tertentu melalui ceramah yang diberikan oleh para praktisi, atau dosen dengan keahlian tertentu (pakar) b. Kuliah tamu diatur oleh masing-masing prodi sesuai kebutuhan c. Kuliah dosen tamu/pakar baik dalam bentuk kuliah umum maupun seminar minimal 2 kali dalam satu tahun akademik 12.Praktik lapangan
  • 8. a. Peraktik lapangan merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada saat proses belajar mengajar b. Praktik lapangan bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan keterampilan kepada mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektf dan optimal dalam mancari, mengolah, menganalisis data/informasi serta menginterpretasikan hasilnya pada saat intervensi kepada masyarakat c. Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan praktik lapangan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum setiap prodi dengan syarat: 1) Sedang mengikuti mata kuliah tersebut 2) Telah lulus mata kuliah prasyarat untuk mengikuti kuliah praktik lapangan (PKK dan PKMD) 3) Memenuhi persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku d. Praktikkerjalapangan dapat dilakukan secaraterpadu pada saatu lokasi yang melibatkan mahasiswa pada semua jurusan di STIKes. 13.Laporan tugas akhir (LTA) a. Pada akhir pendidikan mahasiswa STIKes wajib menyusun laporan tugas akhir b. Laporan tugas akhir mahasiswa dapat berupa studi kasus atau bentuk lain yang disusun menggunakan kaidah-kaidah keilmuan c. Pembimbing tugas akhir ialah dosen tetap STIKes yang berasal dari prodi sendiri atau lingkungan diluar STIKes d. Penetapan pembimbing LTAdilakukan dengan surat keputusan direktur atas usulan ketua prodi e. Prodi yangmemiliki matakuliah LTA,pada kurikulumnya, makaapabila LTA tidak diselesaikan pada semester berjalan, mahasiswa diperkennakan untuk menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali KRS pada semester yang bersangkutan diberi nilai K (kosong) sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IPS dan IPK. f. Apabila LTA tidak diselesaikan dalam dua semester berturut-turut maka diberi nilai E, mahasiswa diharuskan menempuh kembali kegiatan dan penyusunan KTI dengan topik berbeda g. Huruf mutu KTI sekurang-kurangnya ialah B (3.00) h. Penyusunan tugas akhir harus diawali dengan penyusunan proposal tugas akhir. Proposal tugas akhir dapat disajikan dalam bentuk seminar proposal. Pelaksanaannya sesuai dengan kalender akademik masing-masing prodi. i. Setelah melaksanakan kegiatan penelitian dan menyusun laporan hasil penelitian, mahasiswa mengikuti ujian tugas akhir/KTI yang dihadiri oleh 2 (dua) orang penguji. j. Penyerahan laporan tugas akhir yang telah ditanda tangani oleh para penguji dan disyahkan oleh ketua STIKes menjadi persyaratan mahasiswa untuk mengikuti yudisium kelulusan
  • 9. k. Ketentuan lebih rinci tentang penyusunan laporan tugas akhir mahasiswa diatur dalam buku pedoman penyusunan laporan tugas akhir yang ditetapkan oleh masing-masing prodi 14.Evaluasi pembelajaran a. Evaluasi keberhasilan usaha belajar mahasiswa dilaksanakan pada akhir semester. Penilaian keberhasilan mahasiswa didasarkan atas hasil: 1) ujian tengah semester (UTS) 2) ujian akhir semester (UAS) 3) ujian praktikum (UP), laboratorium, klinik dan lapangan 4) tugas-tugas lain yang ditetapkan (misalnya formatif, kehadiran mahasiswa dll) 5) bentuk evaluasi lain yang ditetapkan (misalnya formatif, kehadiran mahasiswa) b. mahasiswa harus mengikuti ujian yang terdiridari UTSdan UAS sertabentuk ujian kuis, praktikum, ujian penilaian pencapaian kompetensi,ujian akhir program dan lain-lain c. untuk ujian tengah/akhir semester diperkenankan mengikuti ujian apabila memenuhi persyaratan di bawah ini: 1) terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan 2) Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan (misalnya mengganti peralatan yang rusak/hilang atas tanggungjawbnya dsb) 3) Memenuhi syarat kehadiran sekurang-kurangnya 80% untuk kegiatan kuliah yang secara rill sdiselenggarakan pada semester berjalan. Alas an ketidakhadiran hanya dibenarkan jika memenuhi ketentuan berlaku. 4) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, kerja lapangan, kerja klinik, seminar atau kegiatan sejenis d. Ujian ulang adalah yang dilakukan bagi mahasiswa yang dinyaakan belum lulus mata kuliah dan dilaksanakan satu kali setiap semester e. Bobot masing-masing penilaian yang digunakan dapat ditetapkan tergantung pada bobot SKS mata kuliah. Ketentuan bobot penilaian sebagai berikut: 1) Mata kuliah teoriUTS (30-50%), UAS (30-50%), tugas dan lainnya (0- 20%) 2) Mata kuliah teoridan praktikum dengan jumlah SKS sama (1-1),penilaian meliputi: a) Bobot teori 50% terbagi  UTS (20-25%),UAS (20-25%), tugas lain (0-10%) b) Bobot praktikum 50%, terbagi  UAS (20-25%), formatif (20-25%) dan tugas lain (0-10%) 3) Mata kuliah teori dan praktikum saja dengan jumlah SKS berbeda (T=2, P=1P, penilaian meliputi: a) Bobot teori65% terbagi UTS(20-25%),UAS(30-35%),tugas lain (5- 10%)
  • 10. b) Bobot praktikum 35% terbagi  UTS (15%),UAS (10-15%), tugas lain (5-10%) 4) Mata kuliah teori dan praktikum saja dengan jumlah SKS berbeda (T=1, P=2), penilaian meliputi: a) Bobot teori 35% terbagi UTS (15%),UAS (10-15%), tugas lain (5- 10%) b) Bobot praktikum 65% terbagi UTS (20-25%),UAS (30-35%), tugas lain (5-10%) 5) Perhitungan proporsi bobot penilaian praktikum, dilakukan apabila dalam proses penilaian hasil belajar mata kuliah tersebut, dilaksanakan melalui ujian praktikum/unjuk kerja di laboratorium/lapangan, bukan melalui “paper tes” apabila penilaian hasil belajar, tidak dilaksanakan melalui ujian praktikum unjuk kerja. Maka proporsi bobot penilaiannya: a) Ujian tengah semester 30% b) Ujian akhir semester 50 % c) Tugas lain 20% 6) Praktik klinik saja (100%) a) Ujian praktik (80%) b) Laporan/dokumentasi (20%)bagi prodi yang melaksanakan penilaian PBM yang berpusat pada kegiatan ,ahasiswa (student center learning) T=1 P=1, dengan bobot teori 50% menjadi  UTS (30%), UAS (30%), tugas (40%) c) Bobot praktikum 50%  UAS praktikum (80%), tugas (20%) Nilai akhir suatu mata kuliah yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah daalam bentuk nilai absolut, angka mutu dan lambang atau huruf mutu, nilai batas lulus 64 (2.27). Prodi menetapkan nilai batas lulus mata kuliah lebih tinggi dari 64 (2.27). apabila mahasiswa tidak dapat mencapai nilai batas lulus yang ditetapkan oleh jurusan setelah mengikuti perbaikan nilai melalui uji ulang, maka nilai yang dikeluarkan adalah nilai batas lulus. f. Nilai akhir ( huruf mutu) yang sah: 1) Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evauasi akhir suatu mata kuliah hanya dianggap syah apabila mahasiswa dam jenis mata kuliah terdaftar dalam KRS pada semester yang bersangkutan 2) Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasiakhir suatu mata kuliah yang tidak menempuh persyaratan butir I diatas, dinyatakan tidak berlaku (gugur) g. Nilai absolut adalah nilai murni yang dikelompokkan dalam bentuk angka pecahan dengan rentang skor antara 0-100 yang berasal dari dosen pengajar mata kuliah tunggal atau nilai dari UTS, penugasan, kuis, laporan hasil praktikum/jerja lapangan, ujian praktik/praktek dan UAS h. Angka mutu ialah nilai yang berasal dari nilai absolut yang dikelompokkan dalam bentuk angka desima 0.00-4.00
  • 11. i. Lambing atau huruf mutu ialah nilai yang berasal dari angka nilai mutu yang dikelompokkan dalam bentuk huruf A, B, C, D dan E j. Cara penilaian yang digunakan ialah PAP (panilaian acuan patokan) dengan kriteria sebagai berikut: No Nilai absolut Angka mutu Huruf mutu Sebutan 1 79-100 4 A Sangat baik 2 68-78 3 B Baik 3 56-67 2 C Cukup 4 41-55 1 D Kurang 5 0-40 0 E Gagal k. Selain huruf A-E masih terdapat huruf TL dan K l. Ketentuan pembetian huruf TL (tidak lengkap) ialah sebagai berikut 1) Diberikankepada mahasiswa yang belum memenuhi sebagaian evaluasi yang ditetapkan, misalnya tidak/belum mengikuti ujian tengah semester atau akhir semester, atau belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan 2) Setelah butir 11 dipenuhi, dalam waktu 2 minggu, huruf TL harus diganti dengan A-E 3) Apabila sebagian evaluasi pada butir I tidak dipenuhi (tidak mengikuti UTS/UAS atau tidak menyerahkan tugas dalam 2 minggu), maka huruf mutu menjadi E atau dosen pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu lain 4) Huruf TL tidak dapat diubah menjadi K (kosong) kecuali bila mahasiswa tidak dapat menepuh ujian akhir semsetr susulan atas dasar alas an yang dibenarkan (sakit, kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama) m. Ketentuan pemberian huruf k (kosong) ialah sebagai berikut: 1) Huruf k diberikan bagi seluruh mata kuliah semester bersangkutandalam hal mahasiswa mengundurkan diri atas dasar alas an yang dibenarkan (lihat butir 3 di bawah) dari semester yang sedang berjalan, setelah waktu perubahan KRS (2 minggu terhitung sejak kegiatan akademik berjalan). 2) Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah sakit, atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan daridokter spesialis atau rumah sakit yang merawat. Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajar dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan. Catatan: cuti melahirkan secara normal tidak digunakan untuk pemberian huruf K 3) Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K ialah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alas an lain yang dapat dibenarkan oleh Ketua Prodi, diluar kedua alas an pada butir 3 di atas,
  • 12. tetapi mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara selama satu semester atas izin ketua STIKes. 4) Tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK 5) Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi semseteran, seesteran yang bersangkutan diperhitungan dalam batas waktu studi tapi tidak dianggap sebagai penghentian studi sementara 6) Jika mata kuliah yang memperoleh huruf K ini telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat menjadi A-E n. Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester pendek o. Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan pada semester/tahun beriktnya yang ada mata kuliah tersebut. Huruf E harus diperbaiki terus menerus apabila hasil perbaikannya tetap E; apabila hasil perbaikan huruf mutu E tersebut menjadi D, maka huruf mutu tersebut dapat diperbaiki lagi sesuaidengan ketentuanperbaikan huruf mutu D p. Huruf mutu B-D dapat diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan secara lengkap q. Melalui perbaikan seperti tersebut di atas, mata kuliah tersebut dimungkunkan memperoleh huruf mutu A-E, huruf mutu yang digunakan untuk perhitungan IPK ialah huruf mutu yang lebih tinggi 15.Indeks prestasi mahasiswa a. Indeks prestasi semester (IPS) mahasiswa ialah angka yang menunjukan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester b. IPS dihitung pada tiap akhir semester c. Rumusan perhitungan sebagai berikut: IPS= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ (𝐴𝑚 𝑥 𝑆𝐾𝑆) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑆 Contoh: Hasil prestasi belajar mahasiswa x pada semester Y seperti di bawah ini: Mata kuliah Bobot SKS Huruf mutu (HM) Angka mutu (AM) AM X SKS L 3 A 4 12 M 3 B 3 9 N 2 B 3 6 O 3 C 2 6 P 3 C 2 6 Q 2 E 0 0 R 2 A 4 8 Jumlah 18 47 IPS= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ( 𝐴𝑚 𝑥 𝑆𝐾𝑆) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑆 = 47 18 = 2.61 Catatan: Mata kuliah Q harus segera ditempuh (pada semester berikutnya/ditahun mata kuliah tersebut tersedia)
  • 13. d. Indeks prestasi kumulatif merupakan angka yang menunjukan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa scara kumulatif mulai pada semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang ditempuh. IPK dihitung pada setiap akhir semester. Rumusan perhitungan sebagai berikut: IPK= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ( 𝐴𝑚 𝑥 𝑆𝐾𝑆) 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑆 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 16.Penilaian pencapaian kompetensi a. Pencapaian kompetensi akhir peserta didik dilaksanakan pada jurusan yang telah menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) b. Pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan mahasiswa dari satuan pendidikan mengacu pada standar kompetensi lulusan c. Pencapaian kompetensi akhir mahasiswa dinyatakan dalam dokumen sertifikat kompetensi d. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan tenaga kesehatan yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi yang dibentuk oleh organisasi profesi e. Penilaian pencapaian kompetensi berdasarkan sistem PAP, dikenakan terhadap setiap kompetensi dasar yang ditentukan dapat berupa tes atau non tes. Tes adalah tes tulis, tes unjuk kerja/praktik, tes kinerja atau penilaian jenis lain misalnya portofolio. f. Ketentuan pelaksanaan uji penilaian pencapaian kompetensi, diatur tersendiri oleh masing-masing program studi 17.Yudisium a. Yudisium adalah penetapan kelulusan hasil studi mahasiswa pada akhir program studi D.III, S1 dan profesi pada masing-masing jurusan di STIKes, yang telah memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan masing- masing prodi. b. Yudisium dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh kegiatan akademik pada setiap prodi dengan dihadiri oleh Ketua STIKes atau Pembantu ketua bidang akademik, ketua prodi, para dosen dan penguji laporan tugas akhir. c. Pernyataan kelulusan dituangkan dalam berita acara yudisium yang ditandatangani ketua prodi dan diketahui oleh Puket I selanjutnya oleh ketua STIkes untuk diterbitkan SK kelulusan mahasiswa. d. Hasil yudisium diumumkan oleh ketua prodi, dalam sidang resmiyudisium dengan ketentuan predikat kelulusan sebagai berikut: Mutu Predikat 2.00-2.75 Memuaskan 2.76-3.50 Sangat memuaskan 3.51-4.00 Dengan pujian
  • 14. e. Pengumuman kelulusan hasil yudisium, dilakukan oleh prodi kepada peserta yudisium 18.Pembimbing akademik a. Dosen pembimbing akademik adalah dosen tetap prodi di lingkungan STIkes dengan kualifikasi pendidikan minimal magister b. Setiap mahasiswa memiliki satu orang dosen pembimbing akademik c. Bimbingan akademik adalah bimbingan yang diberikan oleh dosen (PA) kepada mahasiswa dalam hal enyesuaian diri, dan pemecahan masalah dibidang akademik, penyusunan prodi dan memberikan pengawasan secara terus menerus pada kemajuan studi mahasiswa dengan tujuan yang lebih luhur akni agar mahasiswa terbantu dalam mengembangkan kemampuan dan kapasitasnya secara optimal, terbantu dalam perkembangannya untuk mandiri dan bertanggungjawab bagi dirinya sendiri dan dapat menyusun beban studi secara optimal d. Satu dosen pembimbing akademik maksimal membimbing 20 mahasiswa e. Jumlah peremuan bimbingan setiap mahasiswa dalam satu semester minimal 4 kali pertemuan f. Pada awal semester pembimbing akademik menyusun program kegiatan bimbingan akademik dan akhir semester, pembimbing akademik membuat laporan kegiatan bimbingan 19.Wisuda a. Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan di STIKes. Pelaksanaan wisud mencakup kegiatan pengambilan sumpah/janji dan penyerahan ijazah b. Mahasiswa yang telah lulus (diwisuda) berhak menyandang g;ar/ sebutan professional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Lulusan berhak mendapatkan ijazah dan transkip. Ijazah merupakan surat berharga bagi seseorang lulusan STIKes, dikeluarkan oleh STIKes. Transkrip adalah salinan nilai mahasiswa yang diperoleh selama mengikuti pendidikan dikeluarkan oleh STIkes dengan ditandatangani oleh ka.Prodi dan Puket I. B. Penelitian 1. Kegiatan penelitian secara teknis dikelola oleh unit penelitian dan pengabdian masyarakat STIKes dan sub unit penelitian dan pengabdian masyarakat di prodi masing-masing. 2. Pengelolaan kegiatan penelitian mengacu pada Rencana Induk Pemngembangan penelitan dan rencana strategis penelitian STIKes 3. Prodi setiap akhir tahun anggaran berjalan harus menyusun rencana program kegiatan penelitian (Rencana Operasional penelelitian) yang akan dilakukan dosen pada tahun berikutnya, baik yang akan menggunakan anggaran biaya STIKes maupun dana hibah.
  • 15. 4. Dosen tetap prodi di lingkungan STIKes, setiap awal semester menyusun perencanaan kegiatan penelitian, selanjutnya melaksanakan kegiatan penelitian sesuai kaidah-kaidah ilmiah 5. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dapat dikembangkan dengan melibatkan mahasiswa 6. Hasil penelitian dosen, wajib dipublikasikan di jurnal ilmiah 7. Unit penelitian dan pengabdian masyarakat memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah 8. Ketentuan kegiatan peneitian dsen diatur tersendiri mengacu pada pedoman kegiatan penelitan dosen yang ditetapkan STIKes dan masing-masing prodi. C. Pengabdian masyarakat 1. Kegiatan pengabdian masyarakat secara teknis dikelola oleh LPPM 2. Pengelolaan kegiatan pengabdian masyarakat mengacu pada rencana induk pengembangan pengabdian masyarakat dan rencana strategis pengabdian pada masyarakat 3. Prodi setiap akhir tahun anggaran berjalan menyusun rencana program kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan dosen pada tahun berikutnya, baik yang akan menggunakan anggaran mandiri maupun hibah 4. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat dilakukan secara mandiri oleh dosen atau bersama-sama secara berkelompok 5. Kegiatanpengabdian masyarakat dilaksanaan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa 6. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasisw diarahkan sebagai proses pembelajaran untuk mengembangkan kepribadiaan, kepedulian social, keterampilan hidup (life skill) dan penerapan kompetensi keilmuan dalam pemecahan masalah kesehatan secara interdisipliner. 7. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat berbentuk: pelayanan jasa dan konsultasi kesehatan yang saling menguntungkan pada masyarakat, narasumber pada kegiatan pelatihan/workshop, atau konsultan ahli pada industry kesehatan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, swasata serta lembaga swadaya masyarakat. 8. Ketentuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen diatur tersendiri pada panduan kegiatan kepada masyarakat yang ditetapkan oleh STIKes.
  • 16. BAB III PEMBINAAN MAHASISWA A. Seleksi mahasiswa baru 1. Setiap tahun akademik baru dilaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan tujuan untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualiatas. Penerimaaan mahasiswa didasarkan pada hassil seleksi masuk STIKes yang dilaksanakan berdasarkan petunjuk seleksi penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan berasarkan SK ketua STIKes 2. Calon mahasiswa yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi dan memenuhi syarat kelulusan sebagai mahasiswa, ditetapkan sebagai mahasiswa STIKes melalui surat keputusan ketua STIKes 3. Mahasiswa STIKes terdiridari mahasiswa reguler yaitu mahasiswa yang berasal dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat dengan masa studi tiga tahun untuk program diploma III dan empat tahun untuk program S1. B. Kewajiban mahasiswa 1. Memenuhi semua aperaturan yang berlaku di lingkungan 2. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan sesuai ketentuan yang berlaku 3. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku 4. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni 5. Menjaga kewibawaan dan nama baik STIKes 6. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional C. Hak mahasiswa 1. Menggunakan kebebasan akademik secarabertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik 2. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan 3. Mendapatkan bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas program studi yang diikuti daalam penyelesaian studi 4. Memperoleh pelayanan informasi terkait dengan prodi yang diikuti 5. Memanfaatkan sumber daya STIKes dalam rangka kelancaran proses belajar sesuai ketentuan yang berlaku 6. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan D. Bimbingan studi 1. Bimbingan studi yang dimaksud untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa di prodi dengan menetapkan dosen pembimbing akademik 2. Tugas dari pembimbing akademik antara lain:
  • 17. a. Menyusun program kegiatan aademik pada awal semester b. Membeimbing mahasiswa secara periodic pada awal, pertengahan dan akhir semester untuk memantau perkembangan studi, minimal 4 kali kegiatan dalam satu semester c. Memiliki, mengisi dan menyimpan buku, berkas informasi mahasiswa baik untuk membimbing akademik maupun bimbingan pribadi jika diperlukan d. Membantu mahasiswa menyusun rencana studi e. Memberikan pertimbangan/bimbingan sesuai IPK yang diperoleh sebelumnya. f. Memantau kemajuan studi mahasiswa (akademik-non akademik) g. Membuat laporan hasil kegiatan bimbingan akademik pada akhir semester 3. Kewajiban mahasiswa yang melaksanakan cuti akademik a. Melakukan registrasi akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku (mahasiswa tetap membayar biaya registrasi dan biaya cuti akademik) b. Apabila mahasiswa akan aktif kembali mengikuti perkuliahan seblulan sebelum masa cuti akademik berakhir, mahasiswa harus menyampaikan usulan aktif kembali mengikuti perkuliahan kepada prodi. c. Ketua prodi mengajukan usulan aktif kembali perkuliahan mahasiswa ke ketua STIKes d. Ketua STIkes surat keputusan aktif kembali telah selesai menempuh cuti akademik
  • 18. BAB V PAKAIAN SERAGAM Ketentuan pakaian seragama 1. Pakaian seragam adalah pakaian yang digunakan oleh mahasiswa pada setiap Prodi di lingkungan STIKes yang mencakup keseragaman dalam warna dan rencana pola (desain). Sedangkan penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan jurusan masing-masing dengan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan nilai kesopanan, estetika dan kepraktisan. 2. Pakaian seragam yang digunakan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Pakaian seragam yang digunakan di jurusan tersebut disesuaikan menurut keperluan pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari pembelajaran di kelas, praktik di laboratorium serta praktik lapangan baik di rumah sakit atau klinik, puskesmas maupun di masyarakat b. Pakaian seragam dilengkapi dengan atribut (nama, NIM, badge/lencana) c. Penggunaan cadar atau tutup muka serta hal-hal lain diluar ketetntuan yang ditetapkan, tidak diperkenankan selama mengikuti proses pembelajaran d. Pakaian seragam perempuan untuk mahasiswa baik yang berjilbab maupun tidak berjilbab, pada waktu pembelajaran di kela seragam dengan warna putih dengan list tangan sesuai prodi dan celana panjang sesuai warna prodi, kerudung dengan list sesuai list prodi e. Pakaian seragam laki-laki pada waktu pembelajaran di kelas adalah seragam dengan kemeja tangan pendek dan warna celana sesuai dengan prodi f. Pakaian seragam untuk praktik sesuai keperluan pelaksanaan (putih-putih atau sesuai ketentuan Prodi) g. Pakaian jas almamater adalah biru dengan badge STIKes di dada kiri digunakan sesuai kebutuhan pembelajaran.
  • 19. BAB VI PELANGGARAN dan SANKSI AKADEMIK Proses pendidikan sebagai salah satu upaya pembentukan karakter masiswa, membutuhkan kepastian dan ketentuan dalam mengatur perilaku mahasiswanya. Pemberian sanksi sebagai bagian dari uapaya pembinaan dan pembelajaran bagi mahasiswa, disarkan paada hakekat proses pendidikan yang diarahkan untuk mendidik dan membangun karakter mahasiswa yang baik sesuai norma, agama daan budaya bangsa Indonesia. Jenis sanksi yang diberikan sesuai dengan [elanggaran yang dilakukan diatur sebagaai berikut: A. Jenis sanksi 1. Jenis sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar peraturan pelaksanaan data berupa: a. Tidak diperkenankan mengikuti kuliah (teori/praktek) b. Peringatan akademik berupa teguran lisan daaan tertulis c. Pemberhentian sementara untuk jangka waktu tertentu d. Pemberhentian tetap/pemutusan studi 2. Mahasiswa dikenakan sanksi tidak diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran, apabila melakukan pelanggaran sebagai berikut: a. Tidak menyelesaikan dan atau memiliki kartu register dan KRS pada waktu yang ditetapkan b. Pada waktuperkuliahan tidak memakaipakaian seragam lengkap dengan atribut yang sudah ditentukan jurusan c. Tidk membawa perlngkapan yang ditentukan saaat mengikuti kegiatan pembelajaran dan lain-lain d. Terlambat masuk kuliah lebih dari 15 menit tanpa alasan yang jelas 3. Mahasiswa dikarenakan sanksi berupa teguran lisan, apabila melakukan pelanggaran sbagai berikut: a. Tidak menjaga/memelihara kebersihan dan kerapihan lingkungan b. Berlaku tidak sopan terhadap tenaga pendidik, pegawai, sesama mahasiswa, orang lain/tamu institusi c. Menggangu kelancaran dan ketertiban dan kelancaran proses belajar mengajar d. Melanggar peraturan dan tata tertib pendidikan e. Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimal 20% jam kuliah 4. Mahasiswa dikarenakan sanksi tertulis, apabila melakukan pelanggaran sebagai berikut: a. Melalaikan kewajiban aadministratif (registrasi, uang kuliah) pada semester berjalan b. Melanggar tata tertib setelah mendapatkan 3 (tiga) kali teguran lisan c. Teguran tertulis maksimal 3 (tiga) kali untuk jenis pelanggaran yang berbeda.
  • 20. 5. Mahasiswa dikarenakan sanksi skorsing, apabila melakukan pelanggaran sebagai berikut: a. Setelah mendapatkan ujian ulang masih tetapmemiliki nilai IPkurang dari nilai batas lulus (2.00) pada akhir semester endaapat teguran tertulis III b. Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimum 50% jam kuliah c. Melalaikan kewajiban administrative pada semester berjalan setelah diberikan sanksi tertulis I hingga III d. Melanggar tata tertib setelah mendapatkan teguran tertulis III e. Membawa, menyimpan, mengedarkan barang cetakan, video kaset, disket, CD- ROOM dn lain-lain yang dinyatakan terlarang oleh negaraa f. Melakukan pelanggaran etika akademik misalnya; terbukti mengerjakan soal ujian mahasiswa yang tidak hadir, memalsukan tanda tangan pejabat di lingkungan STIKes. 6. Mahasiswa dikarenakan sanksi dikeluarkan dari pendidikan, apabila melakukan pelanggaran sebagai berikut a. Melakukan pelanggaran hokum dan atau tindak pidana seperti terbuktinya penyalahgunaan narkotika, mencuri dan sejenisnya b. Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi seperti pelecehan seksual, hamil atau menghamili diluar nikah dan sejenisnya B. Masa berlaku sanksi 1. Sanksi peringatan tertulis bersifat kumulatif, berlaku untuk kurun waktu 1 (satu) semester 2. Sanksi penundaan kuliah berlaku untuk kurun waktusatu atau dua semester sesuai dengan kasus pelanggaran yang dilakukan. C. Kewenangan pemberi sanksi 1. Yang berwenang memberikan sanksi peringata tertulis pertama, kedua dan ketiga adalah ketua jurusan 2. Yang berwenang memberikan skorsing sampai pemberhentian/pemutusan stdi adalah Ketua STIKes D. Pemutusan studi 1. Pemutusan studi mahasiswa adalah mahasiswa dikeluarkan dari STIkes karena prestasi tidak memenuhi persyaratan akademik, kelalaian administrative dan atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar mengajar, pelangggaran peraturan akademik 2. Pemutusan studi dikenakan pada mahasiswa sebagai berikut: a. Tingkat kelulusan semester I dan II kurang dari 60% mata kuliah semester tersebut sebelumnya diberi surat peringatan oleh ka. Prodi b. Telah melampaui batas masa studi yang telah ditentukan c. Melalaikkan kewajiban administrasi selama 2 semester berturut-turut atau semester berlainan d. Tidakmengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa alas an yangdapat dibenarkan padaa semester I dan atau 2 atau semester 2 berturur-turut
  • 21. e. Melakuan pelanggaran hokum, tindak pidana dan melakukan pencurian baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus dan tindakan yang mencemarkan dan atau merusak citra institusi f. Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi termasuk melakukan perkelahian baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus dan tindakan yang mencemarkan dan atau merusak citra institusi g. Melakukan pelanggaran etika akademik dan melakukan plagiat makalah/laporan/tugas akhir dan sebagainya h. Memiliki penyakit yang dapat mengganggu/membahayakan tugas-tugas profesinya dan dinyatakan oleh dokter 3. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Ketua STIKes atas usulaan ketua Prodi.
  • 22. BAB VII SISTEM PENJAMINAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 1. Mutu pendidikan STIKes adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan STIKes dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri dari standar pendidikan tinggi dan standar pendidikan yang ditetapkan STIKes 2. Standar Nasional Pendidikan tinggi adalah satuan standar yang meliputi standar Nasional pendidikan ditambah standar penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat 3. Sistem penjaminan mutu STIKes adaalah kegiatan sistematik untuk meningkatkan mutu pendidikan STIKes secara berencana dan berkelanjutan 4. Sistem penjaminan mutu bertujuan menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggi secara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh budaya mutu 5. Sistem penajminan mutu internal adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan STIKes untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan 6. Sistem penjaminan mutu dikembangkan di STIKes terdiri dari sistem penjaminan mutu internaldan sistem penjaminan mutu eksternal 7. Sistem penjaminan mutu internal STIKes memiliki siklus: a. Penetapan standar pendidikan STIKes b. Pelaksanaan standar pendidikan STIKes c. Evaluasi standar pendidikan STIKes merupakan kegiatan perbandingan antara kegiatan luaran pemenuhan staandar dengan standar yang ditetapkan d. Pengendalian standar pendidikan STIKes merupakan kegiatan analisis penyebab stndar yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi e. Peningkatakan standar pendidikan STIKes merupakan kegiatan perbaikan standar agar lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan 8. Data, informasi pelaksanaan serta luaran sistem penjaminan mutu STIKes di pangkalan data pendidikan tinggi 9. Pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, pembaharuan dan pengelolaan data informasi pangkalan data pendidikan tinggi STIKes dilakukan pada setiap semester 10.Dokumen mutu yang harus disusun pada STIKes minimal meliputi: a. Kebijakan mutu b. Manual mutu c. Standar mutu d. Formulir-formulir yang digunakan dalam sistem penjaminan mutu 11. Pengelolaan sistem penjaminan mutu di lingkungan STIKes dilakukan oleh unit penjaminan mutu di tingkat direktorat dan sub unit penjaminan mutu di tingkat jurusan
  • 23. BAB VIII MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN A. Monitoring penyelenggaran pendidikan Penyelenggarana pendidikan yang baik membutuhkan dukungan sumber daya manusia. Sarana prasaarana dan tata kelola yang baik. Salah satu tataa kelola dalam penyelenggaraan pendidikan adalah melakukan pemantauan terhadap perssiapan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan. Monitoring penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab pimpinan jurusan/prodi maupun pimpinan STIKes. Monitoring penyelenggaraan pendidikan dimaksudkan untuk memantau persiapan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga dapat dipastikan kegiatan pembelajaran di masing-masing prodi berjalan dengan baik, sekaligus merupakan upaya pembinaan terhadap prodi dalam pengelolaan penyelenggaran pendidikan. Onitoring penyelenggaraan pendidikan dilakukan oleh STIKes minimal satu kali pada setiap semester ke masing-masing jurusan/prodi. Hasil kegiatan monitoring penyelenggaraan pendidikan, dianalisis dan dilaporkan di Ketua STIKes dilakukan sosialisasi dan tindaklanjut hasil kegiatan monitoring tersebut. B. Evaluasi penyelenggaraan pendidikan Evaluasi penyelenggaraan pendidikan dilakukan guna menilai proses pelaksanaan kegiatan pendidikan yang telah dilakukan serta menilai capaian hasil penyelenggaraan pendidikan dalam waktu tertentu. Evaluasi penyelenggaraan pendidikan di tingkat STIKes maupun prodi. Salah satu bentuk evaluasi penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh STIKes terhadap masing-masing prodi adalah dilakukannya audit internal dan pengawasan internal melalu SPMI. Audit internal penyelenggaraan pendidikan, dilakukan setiap semester guna memastikan penyelenggaraan pendidikan yangdilakukan telah memenuhi standar. Audit internal juga dilakukan sebagai bagian dari implementasi sistem penjaminan mutu intenal yang dilakukan di lingkungan STIKes C. Pelaporan pelaksanan pembelajaran mata kuliah Setiap akhir semester dosen coordinator/penangungjawab mata kuliah membuat laporan pelaksanaan pembelajaran mata kuliah yang diampunya. Laporan diuraikan secara naratif, hal yang dilaporkan sekurang-kurangnya memuat: identitas mata kuliah, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pemantauan dan pengendalian proses pembelajaran, hasil evaluasi belajar mahaasiswa, hasil penilaian mahasiswa terhadap dosen pengajar reomendasi perbaikan pembelajaran, penutupserta lampiran SK dosen, silabus/rencana pembelajaran semester, satuan acara perkuliahan, materi perkuliahan, naskah soal ujian tengah semester dan akhir semester. Nilai mahasiswa hasil evaluasi dosen dan mahasiswa. Laporan diuraikan secara
  • 24. deskripsi atau masing-masing bagian yang menggambarkan tentang proses perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, analisi proses pembelajaran serta rekomendasi guna perbaikan proses pembelajaran mata kuliah pada semester yang akan dating. D. Laporan penyelenggaraan pendidikan Laporan penyelenggaraan pendidikan disusun setiap akhir semester dan akhir tahun akademik oleh maasing-masing prodi dan dikirim ke STIKes. STIKes membuat laporan penyelenggaran pendidikan untuk tingkat STIKes selanjutnya diberikan pada ketua Yayasan. Sistem laporan penyelenggaraan pendidikan disusun sebagai berikut Bab I : pendahuluan menguraikan sejarah singkat STIKes, prodi, lehalitas kelembagaan, visi-misi, strategi, tujuan dan sasaran serta penentapan kinerja prodi Bab II : pengorganisasian STIKes, prodi diuraikan struktur organisasi dan uraian tugasnya Bab III : sumber daya menguraikan tentang keadaaan dosen dan tenaga kependidikan dengan berbagai karakteristiknya, keadaaan mahasiswa, lulusan, penyerapan lulusan, ratio dosen dengan mahasiswa, ratio tenaga kependidikan dengan mahasiswa, sarana dan prasarana serta keuangan Bab IV : pelaksanaan tridharma PT menguraikan: a. Pendidikan menguraikan proses belajar mengajar sekurang- krangnya memuat kalender akademik, workshop persiapan PBM, keberadaan silabus, SAP, panduan praktikum, bahan ajar, realisasi pelaksanaan pengajaran oleh dosen (kehadiran dosen), kehadiran mahasaiswa, nilai mahasiswa, indeks prestasi,mahasiswa, ty out uji kompetensi, yudissium, lulusan, wisudaa, uji kompetensi penyerapan lulusan, kepuasan mahasiswa, keluhan mahasiswa serta hasil evaluasi mahasiswa terhadap proses belajar mengajar oleh dosen, evaluasi dosen dan tenaga kependidikan terhadap pengembangan SDM dan evaluasi dosen terhadap pimpinan, serta hambatan dan masalah dalam proses belajar mengajar b. Penelitian diuraikan perencanaan program penelitian, pelaksanaan kegiatan penelitian meliputi peningkatan kompetensi dibidang penelitian, seperti pelatihan, workshop dan pelaksanaan penelitian yang menguraikan nama dosen yang meneliti, jududl penelitian, hambatan dan masalah dalam penelitian c. Pengabdian masyarakat diuraikan perencanaan program pengabdian masyarakat, pelaksanaan pengabdian masyarakat meliputi bentuk kegiatan, waktu, tempat sasaran, biaya yang digunakan, sumber biaya dan dosen yang melaksanaannya output kegiatan, hambatan dan maslah daalam pengabdian masyarakat
  • 25. d. Penjaminan mutu diuraikan perencanaan program dan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu baik internal (supervise akademik dan audit internal) maupun ekternal hasil kegiatan, hambatan dan masalah dalam pengelolaan dan pengembangan penjaminan mutu. Bab V : pengelolaan keuangan menguraikan perencanaan anggaran, realisasi anggaran, prosentase pencapaian anggaran, serta masalah dan hambatan dalam pengelolaan keuangan Bab VI : penutup menguraikan simpulan dan rekomendasi E. Monitoring daan evaluasi kinerja dosen Dosen sebagai salah satu unsur penting dalam mendukung pproses pembelajaran, memiliki kewajiban untuk melaksanaakan tugas tridharma PT dengan kerja minimal 12 SKS dan maksimal 16 SKS setiap semester meliputi pengajaran, pengabdian dan penelitian. Dalam mempersiapkan tugasnya diawal semester (paling lambat minggu pertama perkuliahan), masing-masing dosen membuat perencanaan beban kerja dosen. Beban kerja dosen tersebut diketahui oleh kaprodi, diserahkan pada bagian akademik STIKes untuk dilaporkan kepada ketua STIKes dan dimasukan pada pelaporan PDPT-Dikti. Evaluasi pelaksaanaan seluruh kegiatan tiap dosen dilakukan monitoring, pengajaran oleh kaprodi dan pembantu ketua I bidang akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat dilaporkan pada unit Penelitian dan pengabdian masasyarakat STIKes. Pada akhir semester masing-masing dosen menyusun laporan kinerja dosen yang diserhkan ke bagian administrasi akademik untuk dilaporkan ke porlap DIKTI.
  • 26. BAB IX PENGHARGAAN Penghargaan merupakan bentuk perhatian dan dukungan institusi STIKes terhadap civitas akademik yang telah berhasil menunjukan prestasi dan reputasinya pada kegiatan yang diselenggarakan oleh STIKes maupun lembaga lain, baik dosen tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Bentuk pengharaanyang diberikan kepada civitas akademik yang berhasil menunjukan prestasidan reputasitersebut,dapat berupa sertifikat/piagam penghargaan kesempatan mengikuti pendidikan, kesempatan mengikuti seminar/workshop maupun bentuk penghargaan lainnya. Prestasi dan reputasi mahasiswa yang memungkinkan memperoleh penghargaan antara lain: IPK tertinggi pada setiap semester, lulusan terbaik, menunjukan prestasi lain yang layak diakui baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Prestasi dan reputasi dosen yang memungkinkan memperoleh penghargaan antara lain: dosen berprestasi baik tingkat pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, seperti dosen yang produktif menyusun dan menerbitkan buku sumber, mengembangkan kreativitas metode dan media belajar, aktip menjadi narasumber dan lain-lain.
  • 27. BAB X PENUTUPAN Pedoman penyelenggaraan pendidikan STIkes diharapkan dapat memberikan acuan atau kejelasan daalam penyelenggaraan program pendidikan diploma kesehatan di lingkungan STIKes baik secra teknis maupun administrative. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan STIkes sangat bergantung kepada partisipasi aktif semua pihak. Krikit yang membangun untuk penyempurnaan pedoman ini sangat kami harapkan. Mudah-mudahan pedoman ini dapat lebih membantu bagi prodi di lingkungan STIKes daan dapat digunakan sebaik-baiknya sehingga pproses penyelenggaraannya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
  • 28. DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional 2. Undanag-undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang guru ddan dosen 3. Undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi 4. Oeraturan pemerintah RI nomor 60 tahun 2009 tentang pendidikan tinggi 5. Peraturan pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan PT 6. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 49/2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi 7. Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi 8. Peraturan menteri pendidikan tinggi dan kebudayaan RI, nomor 50 tahun 2014 tentang sistem penjaminan mutu perguruan tinggi