Teks ini membahas struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita ulang (biografi). Secara garis besar, struktur teks cerita ulang terdiri dari orientasi, urutan peristiwa kehidupan tokoh, dan reorientasi. Teks juga menjelaskan kaidah kebahasaan yang meliputi partisipan, pronomina, pengacuan, urutan peristiwa, kata kerja material, konjungsi, dan kalimat simpleks. Teks ini bertujuan memberikan pemah

1. TEKS CERITA
ULANG
(Bahasa Indonesia Kelas XI)
PELAJARAN 3 |
MEMBANGKITKAN INGATAN TENTANG TOKOH DUNIA

2. Pendahuluan
1. Pernahkah kalian mendengar istilah biografi?
2. Di mana kalian dapat menemukan biografi?
3. Apa perbedaan biografi dengan autobiografi?
4. Siapa saja (jabatan) yang bisa digolongkan tokoh
dunia?
5. Mengapa seseorang dapat digolongkan atau disebut
tokoh dunia?
6. Apa saja struktur teks cerita ulang?
7. Apa saja aspek kaidah kebahasaan dari teks cerita
ulang?

3. STRUKTUR TEKS CERITA ULANG
Teksceritaulang
Orientasi ...
Urutan Peristiwa
kehidupan tokoh
...
Reorientasi ...

4. STRUKTUR TEKS CERITA ULANGTeksceritaulang
Orientasi
Pengenalan tempat dan tanggal
kelahiran, nama, masa kecil, latar
belakang keluarga
Urutan Peristiwa
kehidupan tokoh
Urutan peristiwa kehidupan :
Pendidikan, pekerjaan / karier,
cita-cita / visi hidup, prestasi.
Reorientasi
Penegasan kelayakan sebagai
tokoh dunia atas prestasi yang
dicapai

5. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA
ULANG
• Berisi siapa (pelaku) yang bercerita/diceritakan
Partisipan
• Ia, dia, -nya, beliau.
Pronomina (Kata ganti orang)
• Itulah, inilah, juga, demikian, begitu, begini.
Pengacuan (Bersifat Anafora dan Katafora)
• Peristiwa,
• Waktu, dan
• Tempat
Urutan Peristiwa
• Aktivitas / kegiatan dari partisipan. Contoh: Ayah membaca koran.
Kata Kerja Material (Aktivitas partisipan)
• Intrakalimat (dan, tetapi, karena, meskipun),
• Antarkalimat (sementara itu, selanjutnya, selain itu)
Konjungsi (temporal: ketika, kemudian, setelah)
• Struktur kalimat (Subjek^Predikat/Pelengkap^Keterangan)
Kalimat Simpleks (memiliki predikat / kata kerja tunggal)

6. ALAT KOHESI (PENGACUAN)
 Keterkaitan antarunsur
(LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL)
sebagai pembentuk wacana
sehingga dapat dipahami dan
menghindari pengulangan kata
yang sama.
 Contoh Pengacuan Anafora
Susi mengambil baju Susi dari
gantungan. Lalu, Susi meletakkan
baju Susi di atas tempat tidur Susi.
Seharusnya:
(1) Susi mengambil bajunya dari
gantungan. (2) Lalu, ia meletakannya
di atas tempat tidurnya.
 Contoh Pengacuan Katafora
(1) Dia selalu hadir dengan wajah
yang lucu. (2) Selain lucu, ia juga
bijaksana. (3) Namun sayang,
tabrakan telah merenggut nyawanya.
(4) Kami telah kehilangan Bunga,
sahabat yang setia.
Kata kunci
Anafora : terjadi apabila unsur yang
diacu terdapat sebelum unsur yang
mengacu.
Katafora : terjadi apabila unsur
yang mengacu lebih dahulu dari
unsur yang diacu.

7. Penggolongan Pronomina
dalam Bahasa Indonesia
KATA
GANTI
ORANG
TUNGGAL JAMAK
I AKU, SAYA, -KU KAMI, KITA
II KAMU, ENGKAU, KAU, ANDA, -MU KALIAN SEMUA, ANDA
SEKALIAN, KALIAN
III DIA, IA, BELIAU, -NYA MEREKA

8. KESIMPULAN
 Biografi = Tulisan berisi oleh riwayat hidup seseorang yang
ditulis oleh orang lain dalam beberapa kalimat atau buku.
 Autobiografi = Tulisan berisi riwayat hidup pribadi secara
mendetail.
 Seseorang dapat menjadi tokoh dunia karena karya,
sumbangsih pemikiran, pengorbanan, dan jerih payahnya
untuk kepentingan umat/dunia serta diakui secara
internasional.
 Struktur teks cerita ulang adalah: (1) Orientasi, (2) Urutan
Peristiwa Tokoh, (3) Reorientasi.
 Kaidah kebahasaan dalam teks cerita ulang (Biografi) terdiri
atas: (1) partisipan, (2) pronomina, (3) pengacuan, (4) urutan
peristiwa, (5) kata kerja material, (6) konjungsi, (7) kalimat
simpleks/tunggal.

9. KD : Memahami Struktur Teks Cerita Ulang
Media Ajar : Buku Bahasa Indonesia Kelas XI
Kemendikbud
 LATIHAN 1 |
1. Bacalah teks Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid
pada halaman 115-118.
2. Menceritakan kembali informasi teks tersebut sesuai struktur teks
pada halaman 121-123. (Anda dapat menandai bagian penting
dalam teks)
3. Ikuti format penugasan berikut.
a) Informasi tahap Orientasi:
.................................................................
b) Informasi dalam Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh (Tahap
1 – 13) :
.................................................................
c) Informasi dalam tahap Reorientasi:
.................................................................

10. KD : Memahami Kaidah Kebahasaan Teks Cerita
Ulang
Media Ajar : Buku Bahasa Indonesia Kelas XI
Kemendikbud
 LATIHAN 2 |
1. Siswa dikondisikan membuat kelompok 3-6 orang.
2. Bacalah kembali teks Nelson Mandela: Sang Pemaaf
Peruntuh Apartheid pada halaman 115-118.
3. Amati contoh pada setiap materi kaidah kebahasaan
(Pronomina, Pengacuan, Urutan Peristiwa, Kata Kerja
Material, Konjungsi, Kalimat Simpleks).
4. Tiap orang dalam kelompok berbagi tugas mencari keenam
kaidah kebahasaan dan masing-masing dua contoh kalimat
pada teks Cerita Ulang Nelson Mandela.
5. Selanjutnya tiap kelompok mendiskusikan kebenaran
jawaban.
6. Perwakilan siswa dalam kelompok mempresentasikan
kaidah kebahasaan yang ditemukannya.

11. HASIL LATIHAN 2:
PRONOMINA (Kelompok 1)
 Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak
menghabiskan waktu menggembala atau
melakukan kesibukan pedesaan yang lain.
 Mandela kemudian magang pada sebuah biro
hukum. Kariernya dalam bidang hukum berlanjut
hingga dia bisa menjadi pengacara yang cukup
sukses.

12. PENGACUAN (Kelompok 2)
 Pengacuan : Hal itulah
 Hal yang diacu : Saya mengharapkan demokrasi
dan masyarakat bebas yang ideal, memperhatikan
bahwa setiap orang hidup bersama dengan harmoni
dan mendapat kesempatan yang sama.
 Pengacuan dalam kalimat : Hal itulah yang ingin
saya hidupkan dan saya capai. Jika perlu, untuk itu
saya siap mati.

13. URUTAN PERISTIWA (Kelompok 3)
 Ketika Pemilihan umum demokrasi berlansung, Mandela
terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan (1994)
 - Peristiwa = Pemilihan Umum
 - Tempat = Afrika Selatan
 - Waktu = Tahun 1994
 Sehari setelah di makamkan (16 Desember 2013), Presiden
Jacob Zuma meresmikan patung besar dengan sosok Mandela
yang tersenyum dan mengenakan hem ciri khasnya yang di
sebut “hem Madiba” Di ibu kota Afrika Selatan, Pretoria
 - Peristiwa = Peresmian patung Mandela
 - Tempat = Ibu kota Afrika Selatan, Pretoria
 - Waktu = 16 Desember 2013

14. KATA KERJA MATERIAL (Kelompok 5)
 Kata kerja material : memikul
 Contoh kalimat : Mandela memikul seluruh
tanggung jawab perjuangannya
 Kata kerja material : mengunjungi
 Contoh kalimat : Jutaan pelayat mengunjungi
tempat-tempat ibadah dan balai desa untuk berdoa
 Kata kerja material : menulis
 Contoh kalimat : Ia pun menulis buku yang berjudul
Long Walk to Freedom pada 1994.

15. KONJUNGSI (Kelompok 6)
 Intrakalimat : sementara
 Contoh kalimat : Rakyat banyak telah dijinakkan
dalam kepatuhan, wilayah geografis yang luas
merintangi komunikasi dan mobilitas, sementara
perang anatarras bukan suatu pilihan yang realistis,
bahkan bisa menghebohkan
 Antarkalimat : kemudian
 Contoh kalimat : Kemudian, Afrika Selatan
“bergolak” karena pembantaian para demonstran
kulit hitam di Sharpeville pada Maret 1960.

16. KALIMAT SIMPLEKS (Kelompok 7)
 Mandela kemudian magang pada sebuah biro
hukum.
S P K
 Dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai.
S P K

17. KD : MEMPRODUKSI TEKS CERITA ULANG
MEDIA : INTERNET, BUKU BIOGRAFI, DSB
 Buatlah teks cerita ulang dengan memilih salah satu
tokoh dunia.
 Dikatakan tokoh dunia karena memiliki prestasi,
pemikiran, jerih payah, dan berjasa bagi orang
banyak bahkan diakui di dunia internasional.
 Anda dapat mencari tokoh dengan profesi seperti:
olahragawan, artis, penemu, presiden, aktivis sosial,
pencipta, dll.
 Carilah sumber yang sesuai dan dapat dipercaya
kebenaran isinya minimal 2 sumber.
 Ikuti tahap demi tahap kegiatan ini secara benar.

18. TAHAP 1 PERENCANAAN
(MEMBUAT KERANGKA TULISAN)
 MENENTUKAN SALAH SATU TOKOH DUNIA.
 MENCARI SUMBER REFERENSI MINIMAL 2
SUMBER.
 MEMBUAT KERANGKA PARAGRAF SESUAI
STRUKTUR TEKS CERITA ULANG.

19. TAHAP 2
PENULISAN
 MENGEMBANGKAN KERANGKA TULISAN YANG
DISUSUN PADA TAHAP 1 (PERENCANAAN).
 MELAMPIRKAN SUMBER REFERENSI.
 MENENTUKAN JUDUL YANG SESUAI.
 MEMPERHATIKAN KAIDAH KEBAHASAAN,

20. TAHAP 3
EVALUASI (MENYUNTING)
1. PERBAIKI JUDUL TEKS CERITA ULANG
2. PERBAIKI STRUKTUR TEKS CERITA ULANG
- ORIENTASI
- URUTAN PERISTIWA TOKOH
- REORIENTASI
3. PERBAIKI KAIDAH KEBAHASAAN
4. LAMPIRKAN SUMBER REFERENSI (MINIMAL
2)
- ALAMAT WEB / BUKU
5. MEMINTA SARAN/KOMENTAR DARI TEMAN
SEJAWAT.