TIGA, Pemaknaan dan respon aktif petani terhadap aturan dan norma:
1. Terjadi perang makna antara petani dan pemerintah soal organisasi
2. Petani enggan menjadi pengurus organisasi karena takut
3. Petani membedakan relasi dengan pasar dan relasi dengan petugas pemerintah
2. Pengorganisasian Diri Petani di
Indonesia dahulu dan sekarang:
1. Menggunakan basis relasi patron-klien
2. relasi berbasiskan sentimen kekerabatan
3. basis sentimen teritoral
4. Pengorganisasian berbasis personal (“personal
organizing”). Misal: manajemen irigasi kecil
(ulu-ulu, ili-ili, tuo banda, dan kelian subak).
2
3. Lingkungan kelembagaan yg dihadapi petani:
Intervensi pemerintah:
1. Keharusan petani masuk kedalam organisasi formal
2. Komposisi dan relasi antar berbagai organisasi (org
penyuluhan, petugas pendamping program,
pemberdaya lain)
3. Tekanan formalitas dari organisasi
Tekanan pasar:
• karakter kultur pasar
• sikap ambigu pemerintah terhadap pasar,
• mekanisme pasar utk ketahanan pangan,
• sikap pro pasar pada organisasi pembangunan
dunia 3
4. Respon Pada Pengorganisasian Diri Petani:
Proses dan Stuktur Oganisasi Petani yang Terbentuk :
• batas organisasi kabur
• terbuka dan terpengaruh oleh kultur lingkungan
• ranah organisasi (organization field) sempit
• berkembang kultur pragmatis
• menerapkan manajemen non formal
Level Interaksi dan Konstruksi Persepsi Antara Pemerintah dan
Petani tentang Organisasi (ada 4 level)
Jenis dan Basis Dari Relasi Yang Digunakan Petani :
• primordial
• norma ekonomi pasar
• basis keorganisasian
Relasi Sosial Individual Sebagai Inti Pengorganisasian Diri
Petani 4
5. Karakter Organisasi milik Petani:
1. Hanya sedikit petani yang masuk dan mengandalkan organisasi
formal
2. organisasi petani menerapkan manajemen yang terbatas
3. dokumen dan administrasi organisasi banyak direkayasa.
4. data organisasi lemah
5. organisasi dibangun untuk kepentingan atas (kebutuhan
administratif).
6. organisasi identik dengan ketua (gejala individualisasi
organisasi).
7. sentralisasi pengurus dan tumpang tindih peran dalam
organisasi
8. Organisasi hanya hidup dalam fikiran petugas dan pengurus
9. tumpang tindih organisasi untuk peran yang sama 5
6. Relasi yang dijalankan petani dalam menjalankan usaha :
Aktivitas Sec mandiri relasi individual relasi kolektif
1.
Pemenuha
n benih
dan bibik
benih sendiri, Beli dari kios dan
petani lain
Bantuan
pemerintah
2.
Pemenuha
nn pupuk
dan obat-
obatan
pupuk organik
sendiri
membeli dari kios
dari koperasi
bantuan
pemerintah
3.
Pemenuha
n modal
modal sendiri Meminjam saudara,
pelepas uang, dan
bank
dari Gapoktan
4.
Pemenuha
Lahan milik
sendiri
Menyewa,
menyakap, membeli
disewakan
Gapoktan. 6
7. Lanjutan :
Aktivitas Sec mandiri relasi individual relasi kolektif
6.
Pemenuha
n air irigasi
“menggiring” air
sendiri
Mengupahkan orang
lain
---
7.
Pemenuha
n TK untuk
budidaya
TK keluarga
sendiri
TK tetangga dan
saudara
---
8.
Pengolaha
n hasil
Olah sendiri, jasa huller ---
9. Pemasaran
hasil
--- Menjual ke
pedagang di desa
dan di pasar
melalui Gapoktan
10.
Pemenuha
Mencari sendir Bertanya ke
tetangga, saudara,
pertemuan di
kelompok tani dan7
8. • SATU, Regulasi dari negara sebagai pedoman
perilaku petani
• Organisasi formal sebagai strategi utama
pemerintah, untuk:
1. kepentingan administrasi
2. kepentingan teknis pelaksanaan
3. kemudahan komunikasi dan mobilisasi
Analisis Kelembagaan:
8
9. DUA, Norma masyarakat dan norma pasar:
1. berkenaan dengan norma-norma
kekerabatan dalam sentimen primordial
2. berkenaan dengan norma-norma hidup
dalam komunitas
3. norma-norma berkenaan dengan relasi
dengan orang luar terutama dengan
pemerintah
4. norma-norma berkenaan dengan relasi pasar
9
10. TIGA, Pemaknaan dan respon aktif petani
terhadap aturan dan norma:
• Berlangsung perang makna
• Ketakutan menjadi pengurus kelompok
• Membedakan antara relasi dengan pasar vs
relasi dengan petugas pemerintah.
• Bagi petani, aktivitas bertani tetap bisa
berjalan tanpa organisasi, karena lembaga
sesungguhnya telah memberi cukup
pedoman dan kesempatan
10
11. Realitas Organisasi bagi petani:
1. Organisasi sebagai wadah untuk berinteraksi
dengan pemerintah.
2. Adalah prosedur yang harus dipenuhi untuk
mengakses bantuan dari pemerintah.
3. Sebagai jalan untuk terlibat dalam
pembangunan
4. Agar dianggap sebagai masyarakat yang
partisipatif
5. Untuk mengkolektifkan kegiatan
11
13. Fungsi yg harus dipenuhi organisasi:
1. Fungsi kolektifitas.
2. Fungsi perwakilan (representatif).
3. Fungsi komunikasi
4. Fungsi partisipasi
5. Fungsi administrasi pembangunan
Prinsip pengembangan organisasi:
1. Organisasi formal hanyalah pilihan
2. Organisasi hanya alat
3. Petani adalah aktor rasional
4. Demokratis dan partisipatif
5. Efisiensi dan efektivitas
6. Fleksibilitas
7. Prinsip keberlanjutan
13
14. Langkah-langkah pengembangan:
1. pahami permasalahan aktifitas agribisnis
2. tetapkan pilihan relasinya
3. tetapkan peran organisasinya
4. tetapkan peran pihak pendukung
Format Keorganisasian:
Format Organisasi Petani Secara Kewilayahan
- Satu, organisasi individual untuk petani kecil
- Dua, organisasi koordinator (inter-group organization =
GAPOKTAN atau koperasi?)
- Tiga, Organisasi pendukung
Format Keorganisasian Organisasi Petani:
• Ukuran organisasi
• Keanggotaan
• Struktur organisasi
• Basis pembentukan
• Kepemimpinan dan manajemen
14
15. Lingkungan kelembagaan yang dibutuhkan:
1. untuk relasi-relasi individual tanpa organisasi
formal
2. untuk pengembangan organisasi petani
3. Untuk Menjalankan Fungsi-Fungsi Agribisnis
Pasar sebagai basis pengorganisasian
15
16. 16
lembaga organisasi pasar
1.Aktor Bebas, namun
berpola
Tertentu, terbatas
anggota
Bebas, asalkan
menyediakan
barang dan jasa
2.Struktur Cair, longgar, berpola,
terbentuk karena
proses, bercampur,
multi -struktur
Ditetapkan,
disepakati, ditulis
dalam AD
Cair, sesuai
kepentingan,
terbentuk karena
fungsinya
3. Norma Kepentingan,
termasuk sosial
Ditulis dalam
aturan2, mengikat
Keuntungan,
kepentingan
4.Tujuan Melabar, mencakup
ekonomi, sosial, religi,
dll
Ditulis, ditetapkan Mendapatkan
keuntungan, saling
menguntungkan
Perbandingan ciri elemen dalam lembaga, organisasi, dan
pasar:
19. 19
Teori organisasi Teori kelembagaan (Baru)
Objek yang
diteliti
Organisasi-organisasi
yang berhasil
Individu (relasi sosial
yang dijalankannya)
Unit analisis Organisasi Individu (didalam dan
diluar organisasi) dan
organisasi
Posisi terhadap
keberadaan
organisasi
(formal)
Organisasi merupakan
pendekatan utama
Relasi sosial yang efektif
(=pengorganisasian diri
yg efektif)
Analisis Analisis organisasi ,
namun diklaim sebagai
“analisis kelembagaan”
Analisis kelembagaan
(norma, regulasi,
kultural-kognitif)
Perbedaan antara Teori Organisasi vs Teori Kelembagaan
dalam mempelajari pengorganisasian diri petani
20. 20
Teori organisasi Teori kelembagaan (Baru)
Temuan penelitian Organisasi petani lemah,
petani belum sadar utk
berorganisasi
Petani berpedoman pada
lembaga, petani
menggunakan relasi
individual di luar org, pasar
sebagai organisasi
Saran yang
dihasilkan
Organisasi perlu diperkuat Perbaikan lingkungan
kelembagaan, bgm organisasi
yg sesuai, utk kondisi petani
tanpa organisasi
Penjelasan ttg pengelolaan “irigasi kecil”:
- kondisi dahulu Disebut sbg organisasi
tradisional
Adalah pengorganisasi secara
personal, bukan organisasi
sebagaimana text book
- kondisi
sekarang
Disebut sbg lemah (=not
organized)
Gejala “individualisasi
organisasi”
Perbedaan antara Teori Organisasi vs Teori Kelembagaan
dalam mempelajari pengorganisasian diri petani
21. Teori Temuan Implikasi
1. organisasi
merupakan pilihan yang
pokok
Petani tidak
menggunakan organisasi
formal, namun relasi
individual (basis komuitas
dan pasar)
Dibutuhkan bentuk
organisasi yg berbeda
(perpaduan formal dan
non formal)
2. Dalam teori
kelembagaan: organisasi
adalah aktor pokok
Batas organisasi lemah,
terjadi individualisasi
organisasi
Dibutuhkan struktur dan
kultur yang baru
3. Organisasi memiliki
ranah organisasi yg
mempengaruhi
lingkungan
Ranah organisasi petani
sempit dan lemah
Dibutuhkan variabel dan
indikator baru utk menilai
organisasi petani
4. Dikotomi pendekatan
pemerintah vs pasar
Petani tidak
membedakannya
Relasi tipe pasar dapat
dikembangkan, digabung
dg organisasi formal
Rancangan untuk ke Depan :
21
22. Teori Temuan Implikasi
5. Organisasi adalah
bentuk ideal
Organisasi sebagai
sumber daya, juga oleh
pengurus
Perluasan makna
“organisasi”
6. Sistem pasar bukan
organisasi
Bagi petani, pasar
adalah sebuah
“organisasi”
Perluasan makna dan
corak “organisasi”
7. Ada tiga pelaku
utama pemberdayaan
(masyarakat,
pemerintah, dan pasar)
dengan karakter
kelembagaan yg
berbeda
Terjadi pencampuran,
kekaburan batas,
interplay
Dibutuhkan perumusan
definisi yg baru
Implikasi Teoritis:
22
23. Implikasi kebijakan:
Kebijakan selama ini Revisi yg dibutuhkan
1. Organisasi formal sbg satu-satunya
metode pemberdayaan
Perlu metode lain, karena org formal tidak
menjangkau petani marjinal
2. Org formal sebagai aktor pokok Org formal hanya pilihan, yg dibutuhkan petani
relasi yang murah dan efektif
3. Pengurus organisasi sbg presentasi
petani adalah mitos
Dibutuhkan pendekatan individual, selain
pendekatan organisasi
4. tumpang tindih organisasi berikan otoritas ke petani untuk
mengorganisasikan diri
5. Org petani horizontal dgn jangkauan
sempit
Dibutuhkan organisasi petani utk relasi vertikal
6. Organisasi sebagai wadah
komunikasi
Pendekatan individual perlu dikembangkan
7. Program berjangka pendek Program berjangka menengah dan panjang
untuk mencapai organisasi yg mandiri 23
24. Implikasi kebijakan:
Kebijakan selama ini Revisi yg dibutuhkan
8. Lima jurus kemampuan kelompok Perlu direvisi, karena soal reliabilitas dan
validitas
9. Petani dipersepsikan “bodoh” Prinsip petani adalah aktor rasional yg tahu
masalahnya diaplikasikan dalam pemberdayaan
10. Pengembangan sebatas org
individual
Perlu rumusan org individual, dan relasi antar
org (horizontal dan vertikal)
11. Blue print approach utk org petani,
struktur yg sama dan kaku
Hanya dibutuhkan prinsip, fungsi yg harus
dijalankan, fleksibel
12. Permentan 273/2007 utk org petani Revisi pada konsep, pendekatan, dan indikator
penilaian org
13. “lembaga dan org” dikembangkan
banyak pihak
Perlu disiplin berkeilmuan
14. Pendekatan etnografi bersifat
spesifik
Dapat direplikasikan nila memilih lokasi dgn
karakter yg sama
24