1. Coaching Metode
Participatory Rural Appraisal
Persiapan pelaksanaan Studi PRA pada LLIP dan ATP
Badan Litbang Pertanian
SYAHYUTI
PSEKP Bogor – 26 Maret 20151
2. Participatory Rural Appraisal (PRA)
• = “An approach for shared learning between local people
and outsiders to enable development practitioners,
government officials, and local people to plan together
appropriate interventions”
• = pengkajian pedesaan secara partisipatif antara peneliti
(FASILITATOR) dengan masyarakat calon pelaksana kegiatan.
• = sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong
masyarakat pedesaan untuk turut serta mengkaji dirinya
sendiri.
• Bukan sekedar pengkajian, melainkan melibatkan
masyarakat dalam keseluruhan proses kegiatan sejak mulai
mengenal kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan sampai mengevaluasi kegiatan
2
3. Tujuan PRA:
• Tujuan Jangka Pendek: melaksanakan
kegiatan bersama masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan praktis dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Tujuan Jangka Panjang: untuk mencapai
pemberdayaan masyarakat dan perubahan
sosial dengan pengembangan masyarakat
melalui proses pembelajaran.
3
4. Key Principles
1. Participation – local people serve as partners
in data collection and analysis
2. Flexibility- not a standardized methodology
3. Off-setting biases – anti poverty biases are
consciously avoided, more listening less lecturing
4. Teamwork – everyone is involved
5. Diversity – attempts made to identify and
analyse contradictions and exceptions
6. “Optimal Ignorance” – leave out
unessential details
7. Systematic – to get correct details and
conclusions, it is best to cross check
8. Local materials - dirt, stones, sticks (or
paper), not computers/electronic devices
4
5. Sikap dan prilaku FASILITATOR:
1. Bersikap sabar.
2. Mendengarkan dan tidak
mendominasi.
3. Saling Belajar dan saling menghargai.
4. Bersikap sederajat dan akrab.
5. Tidak menggurui.
6. Tidak memihak dan mengkiritik secara
frontal.
7. Bersikap terbuka dan rendah hati.
8. Bersikap positif.
5
6. PRA bukan merupakan metode yang paling
sempurna. Beberapa keterbasan metode PRA:
1. Menimbulkan harapan yang berlebihan pada
diri masyarakat padahal campur tangan pihak
luar mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan
mendesak masyarakat.
2. Data kuantitatif lemah
3. Tingkat kepercayaan atas hasil PRA/RRA kurang
meyakinkan
4. Tidak mudah mengikuti prosedur PRA yang ideal
(mis: sulit memenuhi tenaga fasilitator yang
expert, waktu, dan membangkitkan partisipasi
masyarakat yang optimal)
6
7. PRA Techniques
1. Interviewing – Not based on questionnaires but issues (households,
individuals, focus groups)
2. Visualization
3. Ranking – a means by which they can rank preferences, problems,
wealth
4. Mapping - Community members depicting the physical or social
characteristics of their community
5. Social mapping
6. Time lines
7. Impact diagrams
7
8. Ragam metode dan output:
Bentuk output Metode penggalian informasi
Wawancara
individiual
Wawancara
kelompok
Pengamatan
visual
1. Matriks a. Ranking masalah
b. Ranking sosial ekonomi
c. Analisis SWOT
-
-
-
V
V
V
-
-
-
2. Visualisasi dan
diagram
hubungan
a. Pohon masalah
b. Diagram venn (aktor)
c. Analisis gender
-
V
V
V
V
V
-
-
3. Informasi
berdimensi
waktu
a. Kalender musim kegiatan
pertanian
b. Lintasan sejarah masyarakat
desa
c. Aktivitas harian
d. Kecenderungan (Trend).
V
V
V
V
V
V
V
V
-
-
V
V
4. Informasi
berdimensi
spasial
a. Pemetaan wilayah (social
mapping)
b. Transek (geografis)
V
-
V
-
V
V
8
9. Focus Group Discussion (FGD)
• = suatu diskusi yang dilakukan dengan
kelompok terpilih
• Peserta lebih kurang 10 orang.
• Pemilihan peserta diskusi disesuaikan dengan
topik diskusi dan latar belakang pengetahuan
masyarakat
9
10. Matrik rangking
masalah:
= adalah suatu cara
untuk
mengidentifikasikan
permasalahan yang
dihadapi dan
menentukan prioritas
masalah yang akan
dicari jalan keluarnya.
-Ranking masalah
biasanya diikuti
dengan pohon
masalah
10
11. Matrik sosial
ekonomi:
= satu cara untuk menilai dan merangking
rumah tangga/kel masyarakat
berdasarkan status sosial ekonomi.
11
14. Analisis stakeholders:
• Adalah suatu metode untuk menilai secara mendalam
karakteristik individu atau kelompok dan hubungannya
terhadap sumberdaya atau suatu proyek.
• Stakeholder adalah individu, kelompok atau organisasi
yang mempunyai satu atau lebih kepentingan, terlibat
atau terpengaruh dengan adanya suatu kegiatan.
• Menilai stakeholder yang berhadapan dengan
sumberdaya dan akibat yang ditimbulkan suatu
aktivitas kepada stakeholders.
• Stakeholders dimotivasi untuk bertindak sesuai dengan
kepentingannya
14
15. Pohon masalah
• = merupakan diagram yang menggambarkan
masalah, sebab dan akibat.
• Ini disusun setelah masyarakat menyusun
prioritas masalah
• Mengidentifikasi inti masalah, akar penyebab
dan akibatnya
• Membantu untuk merumuskan pemecahan
masalah
15
16. Diagram venn:
• = merupakan salah satu cara untuk
menggambarkan hubungan antara aktor
(kelompok) dalam suatu bidang tertentu.
• Menggunakan lingkaran-lingkaran untuk
menggambarkan aktor.
• Ukuran lingkaran menggambarkan besarnya
pengaruh aktor.
• Posisi lingkaran menunjukkan posisinya dalam
msayarakat
16
17. Kalender Musim:
• Merupakan suatu cara untuk mendokumentasikan
periode siklus reguler (suatu musim) dan kegiatan-
kegiatan utama yang ada selama setahun dan yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat.
• Berisi gambar-gambar lingkungan, budaya dan sosial
ekonomi dalam periode satu tahun.
• Untuk memberi informasi tentang periode penting
selama setahun yang mempengaruhi kondisi sosial
ekonomi masyarakat.
• Untuk mengidentifikasi periode yang sesuai untuk
melaksanakan suatu kegiatan
17
20. Lintasan sejarah masyarakat:
• Suatu cara untuk mengumpulkan informasi tentang
perubahan-perubahan mendasar yang terjadi di
masyarakat (mis. keadaan lingkungan, demografi, dan
kejadian penting lain).
• Gunakan simbol, kata-kata, atau keduanya.
• Peserta kegiatan seharusnya terdiri dari orang tua dan anak
muda.
• Untuk mengetahui perubahan-perubahan mendasar yang
terjadi (baik atau buruk).
• Untuk menjelajahi kemungkinan penyebab masalah yang
dihadapi masyarakat pada saat ini.
• Untuk mentransmisikan pengetahuan kepada kaum muda.
20
21. Aktivitas Harian:
• = Suatu cara untuk mencari informasi tentang
berbagai aktivitas yang dilakukan setiap hari
baik produktif maupun reproduktif.
• Untuk mengidentifikasi aktivitas yang
dilakukan oleh berbagai masyarakat dalam
satu hari, baik dari segi gender, mata
pencaharian dan lain-lain
• Untuk menemukan cara membangkitkan
partisipasi perserta program secara tepat.
21
22. Garis kecenderungan (trend):
• = merupakan suatu gambar yang
menunjukkan persepsi masyarakat terhadap
suatu perubahan. (Mis. produksi pertanian,
serangan hama, sumber pendapatan, dll).
• Berguna untuk mendokumentasikan
perubahan pada sumberdaya alam.
• Untuk memverifikasi kecendrungan yang ada
pada kalender sejarah
22
23. Peta Transek:
• Adalah suatu pengamatan yang dilakukan ketika
berjalan melewati suatu daerah (desa, pasar,
hutan, pertanian, pantai, dll).
• Hasil transek berguna untuk membuat profil
geografis wilayah.
• Profil ini merupakan potongan melintang daerah
dari rendah sampai tinggi
• Informasi dibuat dari satu atau beberapa kali
transek
• Untuk mengetahui potensi dan permasalahan
pada setiap wilayah
23
25. Peta wilayah (social mapping):
• = Suatu metode untuk memplot informasi yang ada pada suatu daerah
dalam suatu peta.
• Untuk memahami kondisi yang lalu, saat ini serta memperkirakan potensi
atau kondisi akan datang.
• Untuk mengidentifikasi keterbatasan serta kesempatan pemanfaatan
sumberdaya alam bagi pembangunan
• Untuk mengetahui status sumberdaya dan habitat, konflik, , penggunaan,
dan keterlibatan.
• Untuk mengetahui jarak dan akses terhadap sarana prasarana serta
penggunaan lahan.
• Untuk mengidentifikasi, menempatkan, mengklasifikasi kondisi
sumberdaya alam, kondisi sosial, aktivitas keseharian, dan lainnya.
• Untuk memudahkan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
25
27. Komposisi tim dan waktu pelaksanaan:
1. Fasilitator merupakan expert di bidangnya
masing-masing
2. Tim merupakan interdisiplin: ilmu tanah,
budidaya pertanian, hama penyakit,
peternakan, pasca panen, sosial ekonomi, dll
3. Jumlah anggota tim: 7-10 orang
4. Lama kegiatan: standar 14 hari
27
28. Jadwal kerja lapang tim PRA:
Hari
ke
Kegiatan Output
1 Penjelasan cara kerja dan pembagian peran antar anggota tim,
penyiapan alat dan bahan, akomodasi , dll
2 Pertemuan dengan pemimpin desa, pengumpulan data
sekunder, mengatur jadwal pelaksanaan PRA dengan tokoh-
tokoh masyarakat. Metode FGD dan brainstorming
Jadwal kegiatan PRA yang
disepakati
3 - 5 Pembuatan peta transek, peta sosial ekonomi, pemukiman,
wilayah pertanian, dll.
1. Peta: transek, peta
wilayah, social mapping
2. Matrik: Kalender musim,
Lintasan sejarah, Aktivitas
harian
6 – 8 Wawancara dan diskusi kelompok menyusun sejarah desa,
pohon masalah, jadwal harian masyarakat, analisis SWOT, dll
1. Matrik: ranking masalah;
ranking sosial ekonomi,
Analisis SWOT
2. Diagram pohon masalah
dan diagram venn
9 Penulisan laporan, persiapan presentasi Draft laporan
10 Presentasi di depan masyarakat
28