SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari “guidance” dan
“counseling”dari bahsa Inggris. Secara harfiah istilah guidance dari akar kata
guide yang artinya : mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to
manage); dan menyetir (to steer). Sedangkan secara istilah Bimbingan menurut
G. Motersensen dan Alan M. Schmuller adalah : “guidance may be defined as
that part of the total educational program that the helps provide the personal
opportunities and specialized staff services by which individual can develop to
the fullest of his abilities and capacities tin term of democratic idea”.
Konseling merupakan adaptasi dari aliran psikologi yang memfokuskan
perhatiannya pada tingkah laku yang tampak. Pada hakikatnya konseling
merupakan sebuah upaya pemberian bantuan dari seorang konselor kepada klien,
bantuan di sini dalam pengertian sebagai upaya membantu orang lain agar ia
mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri. Dalam pandangan kaum
behaviorist (termasuk konselor behavioral) manusia dianggap sebagai sesuatu
yang dapat dirubah dan dibentuk, manusia bersifat mekanistik dan pasif. Banyak
pendekatan dalam konseling behavioral, dari keseluruhan pendekatan yang ada
semua menjurus pada pendekatan direktif dimana konselor lebih berperan aktif
dalam penanganan masalahnya.
Pada awal sejarah, bimbingan dimulai permulaan abad ke-20 di Amerika
dengan didirikannya suatu “Vocational Burea” tahun 1980 oleh Frank parsons,
yang lalu lebih terkenal dengan sebutan “The Father of Guidance”. Yang
menekankan pentingnya setiap individu diberikan pertolongan agar mereka dapat
mengenal atau memahami berbagai kekuatan dan kelemahan yang ada pada
dirinya dengan tujuan agar dapat dipergunakan secara inteligensi dalam memilih
pekerjaan yang tepat bagi dirinya.
Adapun awal kegiatan “bimbingan” di negara Indonesia pada hakikatnya
telah berakar dalam seluruh kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia. Dan
sebenarnya di Indonesia yang memulai kegiatan bimbingan secara resmi adalah
Pemerintah yang mengeluarkan SK agar di lingkungan sekolah ataupun lembaga-
lembaga Pemerintah diberikan Bimbingan Konseling, dalam upaya membantu
peserta didik ataupun para pegawai mencapai dan memanfaatkan kualitas dalam
dirinya dengan sebaik-baiknya.
Dalam kehidupan semua orang pasti mempunyai permasalahan tidak
terkecuali anak usia sekolah. Bimbingan pribadi merupakan salah satu bidang
bimbingan yang ada di sekolah yang bertujuan untuk membantu siswa dalam
mencari penyelesaian dari permasalahannya serta mengarahkannya ke
penyelesaian yang lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Makna Bimbingan Pribadi?
2. Apakah Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi?
3. Apa Tujuan Bimbingan Pribadi?
4. Bagaimana Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi?
5. Apa Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Makna Bimbingan Pribadi
2. Untuk Mengetahui Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi
3. Untuk Mengetahui Tujuan Bimbingan Pribadi
4. Untuk Mengetahui Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi
5. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing
kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas
perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi
dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. 1
Pendapat lain yang dikemukakan Hibana S. Rahman bahwa layanan
bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk
menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang
mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. 2
Bimbingan pribadi dilakukan dengan pendekatan perseorangan, tiap
orang dicoba didekati, dipahami, dan ditolong. Pendekatan ini dilaksanakan
melalui wawancara langsung secara pribadi. Terdapat hubungan yang dinamis
dimana individu merasa diterima dan dimengerti oleh pembimbing. Dalam
hubungan itu, pembimbing menerima individu secara pribadi dan tidak
memberikan penilaian. Individu merasakan ada orang yang mengerti masalah
pribadinya, mau mendengarkan keluhannya, dan curahan perasaannya.3
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan
bimbingan pribadi adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk siswa
agar dapat mengembangkan dirinya serta mampu mengoptimalkan potensi yang
dimiliki untuk membantu konseling atau siswa dalam memahami keadaan dirinya
baik fisik maupun psikis, memahami akan makna diri sebagai makhluk Tuhan
1
Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dan Madrasah. (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada,
2007). h. 124.
2 Samsinar Basri, Makalah Bimbingan Pribadi. http://samsinar.blogspot.com/ makalah-bimbingan-
pribadi.html. Diakses tanggal19 Maret 2014.
3
Fenti Hikmawati. Bimbingan Konseling. . (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2007). h. 74.
serta pemahaman akan segala kelebihan dan potensi diri yang dimiliki demi
tercapainya kualitas hidup yang lebih baik.4
B. Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi
Pengembangan pribadi siswa melalui pelayanan bimbingan dan konseling
di sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui layanan bimbingan pribadi.
Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam
mengahadapi dan memecahkan masala-masalah pribadi. Diatas telah disebutkan
bahwa masalah individu ada yang berkenaan dengan tuhannya dan ada yang
berkenaan dengan dirinya sendiri. Bidang pengembangan pribadi siswa
mencakup keduanya, yakni mengembangkan aspek-aspek kepribadian siswa
yang menyangkut dengan tuhan dan dirinya sendiri.5
Masalah atau problema individu yang berhubungan dengan tuhannya
seperti sulit untuk menghadirkan rasa takut (takwa), rasa taat, dan rasa bahwa dia
selalu mengawasi perbuatan individu. Akibat selanjutnya dari problem itu adalah
timbul rasa malas dan enggan melakukan ibadah dan ketidakmampuan untuk
meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah Swt.
Problem individu yang berkenaan dengan dirinya sendiri misalnya kegagalan
bersikap disiplin dan bersahabat dengan hati nuraninya sendiri, yakni hati nurani
yang selalu mengajak, menyeru dan membimbing kepada kebaikan dan
kebenaran Tuhannya. Akibat lanjutnya adalah timbul sikap was-was, ragu-ragu,
prasangka buruk, lemah motivasi, dan tidak mampu bersikap mandiri dalam
melakukan segala hal.6
Menurut Surya dan Winkel, aspek-aspek persoalan individu yang
membutuhkan layanan bimbingan pribadi yaitu:
1. Kemampuan individu memahami dirinya sendiri
2. Kemampuan individu mengambil keputusan sendiri
4 Samsinar Basri. Op.cit.
5 Ibid.
6 Ibid.
3. Kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut
keadaan batinnya sendiri, misalnya persoalan-persoalan yang
menyangkut hubungannya dengan Tuhan.7
C. Tujuan Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi bertujuan agar individu mampu mengatasi sendiri,
mengambil sikap sendiri atau menyelesaikan masalahnya sendiri yang
menyangkut keadaan batinnya sendiri. Dengan perkataan lain, agar individu
mampu mengatur dirinya sendiri dalam bidang kerohanian, perawatan jasmani
dan pengisian waktu luang.8
Hibana S Rahman, yang menyatakan bahwa layanan bimbingan pribadi
bertujuan membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadi-
nya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu
mengoptimalkan potensi yang dimiliki.9
Menurut Syamsu Yusuf & Achmad Juntika Nurihsan, Bimbingan pribadi
diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan
individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan
layanan yang mengarah pada pencapain pribadi yang seimbang dengan
memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang
dialami oleh individu.10
Dari pendapat tersebut bimbingan pribadi bisa diarahkan untuk membantu
seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan maupun kelebihan
atau potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas hidup
yang lebih baik dan membantu anak didik agar dapat menguasai tugas-tugas
perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya secara optimal.11
7 Ibid.
8 Tohirin. Op.cit. h. 125.
9 Samsinar Basri. Op.cit.
10 Ibid.
11 Ibid.
D. Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi, yaitu sebagai
berikut:
1. Layanan informasi
Informasi tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencakup beberapa
perkembangan yaitu fisik, motorik, bicara, emosi, sosial, kreativitas, moral,
seks dan perkembangan kepribadian. Sedangkan informasi tentang keadaan
masyarakat dewasa ini dapat mencakup informasi tentang ciri ciri masyarakat
maju, ilmu pengetahuan, dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia.12
2. Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi
dapat mencakup:13
a. Identitas individu seperti nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin,
tempat tanggal lahir, agama, alamat, bahasa daerah, anak ke, orang tua dan
lain-lain
b. Kejasmanian dan kesehatan
c. Riwayat pendidikan
d. Prestasi
e. Bakat- minat, dan lain-lain
3. Layanan orientasi
Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi mencakup: suasana,
lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan
bakat, pusat kebugaran, dan latihan pengembangan kemampuan diri, tempat
rekreasi, dan lain sebagainya.14
12 Tohirin. Op.cit. h. 126.
13 Ibid.
14 Ibid.
E. Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi
Hibana S. Rahman menjelaskan ruang lingkup materi bimbingan pribadi
sebagai berikut:15
1. Pemantapan sikap dan kepribadian yang agamis yang senantiasa mendekatkan
diri kepada yang khaliq melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa. Agama
menjadi kendali utama dalam kehidupan manusia.
2. Pemahaman tentang kemampuan dan potensi diri serta pengembangannya
secara optimal. Setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa yang
dikembangkan secara optimal dan hanya sedikit orang yang mau menyadari.
3. Pemahaman tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya.
Setiap orang memiliki bakat dan minat, namun hal itu kurang mendapat
perhatian sehingga penyaluran dan pengembangannya kurang optimal.
4. Pemahaman tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki serta bagaimana
mengembangkannya. Setiap individu punya kelebihan, hal itu yang harus
dijadikan sebagai fokus.
5. Pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta
bagaimana mengatasinya. Memahami kekurangan diri mendorong seseorang
untuk menyempurnakan diri.
6. Kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri sesuai dengan
keputusan yang telah diambil. Keberanian mengambil keputusan secara cepat
dan tepat perlu dilatih dan dikembangkan.
7. Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif, dan produktif. Pola hidup
dan pola pikir yang sehat akan menjadikan pribadi yang sehat dan berkualitas.
Aminudin Najib (1997:8) merinci ruang lingkup bimbingan pribadi
menjadi pokok-pokok berikut:16
1. Pemantapan sikap, kebiasaan dan wawasan dalam beriman dan bertakwa
15 Samsinar Basri. Op.cit.
16 Ibid.
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memantapkan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya.
4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha pengentasan
/pemecahannya.
5. Pemantapan kemampuan menerima dan mengarahkan diri.
6. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan selesainya makalah kami, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Bimbingan pribadi adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk siswa
agar dapat mengembangkan dirinya sehingga mantap dan mandiri serta
mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk membantu konseling
atau siswa dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis,
memahami akan makna diri sebagai makhluk Tuhan serta pemahaman akan
segala kelebihan dan potensi diri yang dimiliki demi tercapainya kualitas
hidup yang lebih baik.
2. Aspek-aspek pengembangan pribadi siswa melalui pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui layanan
bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang
membantu para siswa dalam mengahadapi dan memecahkan masala-masalah
pribadi. Diatas telah disebutkan bahwa masalah individu ada yang berkenaan
dengan tuhannya dan ada yang berkenaan dengan dirinya sendiri. Bidang
pengembangan pribadi siswa mencakup keduanya, yakni mengembangkan
aspek-aspek kepribadian siswa yang menyangkut dengan tuhan dan dirinya
sendiri.
3. Tujuan dari mengadakan bimbingan pribadi yaitu untuk membantu seseorang
dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan maupun kelebihan atau
potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas hidup yang
lebih baik dan membantu anak didik agar dapat menguasai tugas-tugas
perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya secara optimal.
4. Bentuk-bentuk layanan pribadi yaitu layanan informasi, pengumpulan data
dan orintasi.
5. Ruang lingkup bimbingan pribadi ini memuat pokok-pokok sebagai berikut
yaitu:
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME merupakan usaha bantuan yang
diberikan dalam hal pembenahan diri terkait dengan masalah kepercayaan
diri dan keyakinan terhadap sang pencipta.
b. Bimbingan pribadi diberikan guna memberikan pemahaman kepada
siswa/klien terhadap kemampuan yang di milikinya serta potensi-potensi
yang ada dalam dirinya untuk dikembangkan guna menjalankan hidup dan
mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
c. Ruang lingkup bimbingan pribadi terdiri atas tujuh masalah yang
menyangkut sikap, kekuatan diri, bakat-minat, kelemahan diri, penerimaan
diri, pengambilan keputusan, dan perencanaa serta penyelenggaraan hidup
sehat.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan kepada pembaca, dan
masyarakat yaitu makalah kami masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
kami meminta kepada para pembaca untuk menyempurnakan isi, bahan dan
masih banyak lagi hal-hal yang lainnya dan semoga makalah kami bisa
bermanfaat guna menambah ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Basri, Samsina. Makalah Bimbingan Pribadi. http://samsinar.blogspot.com/ makalah-
bimbingan-pribadi.html. Diakses tanggal 19 Maret 2014.
Hikmawati, Fenti. 2010. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Tohirin.2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dan Madrasah
(berbasis integrasi). Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konseling
Santi Susanti
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Mara Sutan Siregar
 
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakatHubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Operator Warnet Vast Raha
 
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanakAssignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Sherly Jewinly
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
Herney Aqilah Kay
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
Herney Aqilah Kay
 

La actualidad más candente (20)

1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konseling
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konseling
 
BK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIALBK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIAL
 
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahPengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
 
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakatHubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
 
Assignment edu3073
Assignment edu3073Assignment edu3073
Assignment edu3073
 
Eseimen kaunseling
Eseimen kaunselingEseimen kaunseling
Eseimen kaunseling
 
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanakAssignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
 
BIMBINGAN KAUNSELING
BIMBINGAN KAUNSELINGBIMBINGAN KAUNSELING
BIMBINGAN KAUNSELING
 
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajayaPengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling   syatria adymas pranajaya
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BK
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
 
Nota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunselingNota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunseling
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
pengenalan bimbingan kaunseling
pengenalan bimbingan  kaunselingpengenalan bimbingan  kaunseling
pengenalan bimbingan kaunseling
 

Destacado (8)

Konseling anak
Konseling anakKonseling anak
Konseling anak
 
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDSTMemantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Dongeng SI KANCIL
Dongeng SI KANCILDongeng SI KANCIL
Dongeng SI KANCIL
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Membangun karakter anak usia dini
Membangun karakter anak usia diniMembangun karakter anak usia dini
Membangun karakter anak usia dini
 

Similar a Isi

rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
pelipusirenius2021
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Adymaz
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
dirta07
 
Definisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islamDefinisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islam
Ummi Ain
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
kelompok4
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
iskawia
 

Similar a Isi (20)

rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
 
Makalah bimbingan pribadi
Makalah bimbingan pribadiMakalah bimbingan pribadi
Makalah bimbingan pribadi
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
makalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anakmakalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anak
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
Bimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptxBimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptx
 
Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konseling
 
PELAYANAN BIMBINGAN.pptx
PELAYANAN BIMBINGAN.pptxPELAYANAN BIMBINGAN.pptx
PELAYANAN BIMBINGAN.pptx
 
Profesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep KonselingProfesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep Konseling
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
tujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptxtujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptx
 
Kaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplinKaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplin
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Definisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islamDefinisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islam
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Isi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari “guidance” dan “counseling”dari bahsa Inggris. Secara harfiah istilah guidance dari akar kata guide yang artinya : mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage); dan menyetir (to steer). Sedangkan secara istilah Bimbingan menurut G. Motersensen dan Alan M. Schmuller adalah : “guidance may be defined as that part of the total educational program that the helps provide the personal opportunities and specialized staff services by which individual can develop to the fullest of his abilities and capacities tin term of democratic idea”. Konseling merupakan adaptasi dari aliran psikologi yang memfokuskan perhatiannya pada tingkah laku yang tampak. Pada hakikatnya konseling merupakan sebuah upaya pemberian bantuan dari seorang konselor kepada klien, bantuan di sini dalam pengertian sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri. Dalam pandangan kaum behaviorist (termasuk konselor behavioral) manusia dianggap sebagai sesuatu yang dapat dirubah dan dibentuk, manusia bersifat mekanistik dan pasif. Banyak pendekatan dalam konseling behavioral, dari keseluruhan pendekatan yang ada semua menjurus pada pendekatan direktif dimana konselor lebih berperan aktif dalam penanganan masalahnya. Pada awal sejarah, bimbingan dimulai permulaan abad ke-20 di Amerika dengan didirikannya suatu “Vocational Burea” tahun 1980 oleh Frank parsons, yang lalu lebih terkenal dengan sebutan “The Father of Guidance”. Yang menekankan pentingnya setiap individu diberikan pertolongan agar mereka dapat mengenal atau memahami berbagai kekuatan dan kelemahan yang ada pada
  • 2. dirinya dengan tujuan agar dapat dipergunakan secara inteligensi dalam memilih pekerjaan yang tepat bagi dirinya. Adapun awal kegiatan “bimbingan” di negara Indonesia pada hakikatnya telah berakar dalam seluruh kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia. Dan sebenarnya di Indonesia yang memulai kegiatan bimbingan secara resmi adalah Pemerintah yang mengeluarkan SK agar di lingkungan sekolah ataupun lembaga- lembaga Pemerintah diberikan Bimbingan Konseling, dalam upaya membantu peserta didik ataupun para pegawai mencapai dan memanfaatkan kualitas dalam dirinya dengan sebaik-baiknya. Dalam kehidupan semua orang pasti mempunyai permasalahan tidak terkecuali anak usia sekolah. Bimbingan pribadi merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mencari penyelesaian dari permasalahannya serta mengarahkannya ke penyelesaian yang lebih baik. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Makna Bimbingan Pribadi? 2. Apakah Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi? 3. Apa Tujuan Bimbingan Pribadi? 4. Bagaimana Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi? 5. Apa Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi? C. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk Mengetahui Makna Bimbingan Pribadi 2. Untuk Mengetahui Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi 3. Untuk Mengetahui Tujuan Bimbingan Pribadi 4. Untuk Mengetahui Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi 5. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Makna Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. 1 Pendapat lain yang dikemukakan Hibana S. Rahman bahwa layanan bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. 2 Bimbingan pribadi dilakukan dengan pendekatan perseorangan, tiap orang dicoba didekati, dipahami, dan ditolong. Pendekatan ini dilaksanakan melalui wawancara langsung secara pribadi. Terdapat hubungan yang dinamis dimana individu merasa diterima dan dimengerti oleh pembimbing. Dalam hubungan itu, pembimbing menerima individu secara pribadi dan tidak memberikan penilaian. Individu merasakan ada orang yang mengerti masalah pribadinya, mau mendengarkan keluhannya, dan curahan perasaannya.3 Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan pribadi adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk siswa agar dapat mengembangkan dirinya serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk membantu konseling atau siswa dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis, memahami akan makna diri sebagai makhluk Tuhan 1 Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dan Madrasah. (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2007). h. 124. 2 Samsinar Basri, Makalah Bimbingan Pribadi. http://samsinar.blogspot.com/ makalah-bimbingan- pribadi.html. Diakses tanggal19 Maret 2014. 3 Fenti Hikmawati. Bimbingan Konseling. . (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2007). h. 74.
  • 4. serta pemahaman akan segala kelebihan dan potensi diri yang dimiliki demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik.4 B. Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi Pengembangan pribadi siswa melalui pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui layanan bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam mengahadapi dan memecahkan masala-masalah pribadi. Diatas telah disebutkan bahwa masalah individu ada yang berkenaan dengan tuhannya dan ada yang berkenaan dengan dirinya sendiri. Bidang pengembangan pribadi siswa mencakup keduanya, yakni mengembangkan aspek-aspek kepribadian siswa yang menyangkut dengan tuhan dan dirinya sendiri.5 Masalah atau problema individu yang berhubungan dengan tuhannya seperti sulit untuk menghadirkan rasa takut (takwa), rasa taat, dan rasa bahwa dia selalu mengawasi perbuatan individu. Akibat selanjutnya dari problem itu adalah timbul rasa malas dan enggan melakukan ibadah dan ketidakmampuan untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah Swt. Problem individu yang berkenaan dengan dirinya sendiri misalnya kegagalan bersikap disiplin dan bersahabat dengan hati nuraninya sendiri, yakni hati nurani yang selalu mengajak, menyeru dan membimbing kepada kebaikan dan kebenaran Tuhannya. Akibat lanjutnya adalah timbul sikap was-was, ragu-ragu, prasangka buruk, lemah motivasi, dan tidak mampu bersikap mandiri dalam melakukan segala hal.6 Menurut Surya dan Winkel, aspek-aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi yaitu: 1. Kemampuan individu memahami dirinya sendiri 2. Kemampuan individu mengambil keputusan sendiri 4 Samsinar Basri. Op.cit. 5 Ibid. 6 Ibid.
  • 5. 3. Kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinnya sendiri, misalnya persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya dengan Tuhan.7 C. Tujuan Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi bertujuan agar individu mampu mengatasi sendiri, mengambil sikap sendiri atau menyelesaikan masalahnya sendiri yang menyangkut keadaan batinnya sendiri. Dengan perkataan lain, agar individu mampu mengatur dirinya sendiri dalam bidang kerohanian, perawatan jasmani dan pengisian waktu luang.8 Hibana S Rahman, yang menyatakan bahwa layanan bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadi- nya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki.9 Menurut Syamsu Yusuf & Achmad Juntika Nurihsan, Bimbingan pribadi diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapain pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh individu.10 Dari pendapat tersebut bimbingan pribadi bisa diarahkan untuk membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan maupun kelebihan atau potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan membantu anak didik agar dapat menguasai tugas-tugas perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya secara optimal.11 7 Ibid. 8 Tohirin. Op.cit. h. 125. 9 Samsinar Basri. Op.cit. 10 Ibid. 11 Ibid.
  • 6. D. Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi, yaitu sebagai berikut: 1. Layanan informasi Informasi tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencakup beberapa perkembangan yaitu fisik, motorik, bicara, emosi, sosial, kreativitas, moral, seks dan perkembangan kepribadian. Sedangkan informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini dapat mencakup informasi tentang ciri ciri masyarakat maju, ilmu pengetahuan, dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia.12 2. Pengumpulan data Data yang dikumpulkan berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi dapat mencakup:13 a. Identitas individu seperti nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama, alamat, bahasa daerah, anak ke, orang tua dan lain-lain b. Kejasmanian dan kesehatan c. Riwayat pendidikan d. Prestasi e. Bakat- minat, dan lain-lain 3. Layanan orientasi Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi mencakup: suasana, lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat, pusat kebugaran, dan latihan pengembangan kemampuan diri, tempat rekreasi, dan lain sebagainya.14 12 Tohirin. Op.cit. h. 126. 13 Ibid. 14 Ibid.
  • 7. E. Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi Hibana S. Rahman menjelaskan ruang lingkup materi bimbingan pribadi sebagai berikut:15 1. Pemantapan sikap dan kepribadian yang agamis yang senantiasa mendekatkan diri kepada yang khaliq melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa. Agama menjadi kendali utama dalam kehidupan manusia. 2. Pemahaman tentang kemampuan dan potensi diri serta pengembangannya secara optimal. Setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa yang dikembangkan secara optimal dan hanya sedikit orang yang mau menyadari. 3. Pemahaman tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya. Setiap orang memiliki bakat dan minat, namun hal itu kurang mendapat perhatian sehingga penyaluran dan pengembangannya kurang optimal. 4. Pemahaman tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki serta bagaimana mengembangkannya. Setiap individu punya kelebihan, hal itu yang harus dijadikan sebagai fokus. 5. Pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta bagaimana mengatasinya. Memahami kekurangan diri mendorong seseorang untuk menyempurnakan diri. 6. Kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil. Keberanian mengambil keputusan secara cepat dan tepat perlu dilatih dan dikembangkan. 7. Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif, dan produktif. Pola hidup dan pola pikir yang sehat akan menjadikan pribadi yang sehat dan berkualitas. Aminudin Najib (1997:8) merinci ruang lingkup bimbingan pribadi menjadi pokok-pokok berikut:16 1. Pemantapan sikap, kebiasaan dan wawasan dalam beriman dan bertakwa 15 Samsinar Basri. Op.cit. 16 Ibid.
  • 8. kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memantapkan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya. 3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya. 4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha pengentasan /pemecahannya. 5. Pemantapan kemampuan menerima dan mengarahkan diri. 6. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan. 7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dengan selesainya makalah kami, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Bimbingan pribadi adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk siswa agar dapat mengembangkan dirinya sehingga mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk membantu konseling atau siswa dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis, memahami akan makna diri sebagai makhluk Tuhan serta pemahaman akan segala kelebihan dan potensi diri yang dimiliki demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik. 2. Aspek-aspek pengembangan pribadi siswa melalui pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui layanan bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam mengahadapi dan memecahkan masala-masalah pribadi. Diatas telah disebutkan bahwa masalah individu ada yang berkenaan dengan tuhannya dan ada yang berkenaan dengan dirinya sendiri. Bidang pengembangan pribadi siswa mencakup keduanya, yakni mengembangkan aspek-aspek kepribadian siswa yang menyangkut dengan tuhan dan dirinya sendiri. 3. Tujuan dari mengadakan bimbingan pribadi yaitu untuk membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan maupun kelebihan atau potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan membantu anak didik agar dapat menguasai tugas-tugas perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya secara optimal. 4. Bentuk-bentuk layanan pribadi yaitu layanan informasi, pengumpulan data dan orintasi.
  • 10. 5. Ruang lingkup bimbingan pribadi ini memuat pokok-pokok sebagai berikut yaitu: a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME merupakan usaha bantuan yang diberikan dalam hal pembenahan diri terkait dengan masalah kepercayaan diri dan keyakinan terhadap sang pencipta. b. Bimbingan pribadi diberikan guna memberikan pemahaman kepada siswa/klien terhadap kemampuan yang di milikinya serta potensi-potensi yang ada dalam dirinya untuk dikembangkan guna menjalankan hidup dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. c. Ruang lingkup bimbingan pribadi terdiri atas tujuh masalah yang menyangkut sikap, kekuatan diri, bakat-minat, kelemahan diri, penerimaan diri, pengambilan keputusan, dan perencanaa serta penyelenggaraan hidup sehat. B. Saran Adapun saran yang dapat kami sampaikan kepada pembaca, dan masyarakat yaitu makalah kami masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami meminta kepada para pembaca untuk menyempurnakan isi, bahan dan masih banyak lagi hal-hal yang lainnya dan semoga makalah kami bisa bermanfaat guna menambah ilmu pengetahuan.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Basri, Samsina. Makalah Bimbingan Pribadi. http://samsinar.blogspot.com/ makalah- bimbingan-pribadi.html. Diakses tanggal 19 Maret 2014. Hikmawati, Fenti. 2010. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Tohirin.2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dan Madrasah (berbasis integrasi). Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. .