SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
RESUME
1



               AKUNTANSI KEPERILAKUAN
                      “METODE RISET”




                                 DI SUSUN OLEH:

                                   KELOMPOK 2

                       WA ODE ANI C 301 09 002
                     TRIAN SASNITA C 301 09 009
                           NURAIDA C 301 09 011
                            JIANTARI 301 09 013
                  NI KETUT WYANTI C 301 09 019
                           FADLIYA C 301 09 023
                        I GEDE OKA C 301 09 028
                     KHAERUROZIK C 301 09 029
             NI NYOMAN SURYANTINI C 301 09 032
METODE RISET

APA YANG DIMAKSUD DENGAN RISET

Pengamatan terhadap fakta, identifikasi atas masalah, dan usaha untuk menjawab masalah
dengan menggunakan pengetahuan merupakan esensi dari kegiatan riset. Oleh karena itu,
riset dapat disebut sebagai suatu usaha yang sistematis untuk mengatur dan menyelediki
masalah-masalah,serta menjawab pertanyaan yang muncul, yang terkait dengan fakta,
fenomena, atau gejala dari masalah tersebut.

       Riset dimulai dengan suatu pertanyaan karena menghendaki suatu deskripsi yang jelas
terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Hal ini sering disebut sebagai suatu rencana
untuk menjawab pertanyaan.

TUJUAN RISET

Terdapat lima tujuan spesifik dari suatu riset:

   1.   Menggambarkan fenomena,
   2.   Menemukan hubungan,
   3.   Menjelaskan fenomena,
   4.   Memprediksi kejadian-kejadian di masa yang akan datang, dan
   5.   Melihat pengaruh satu atau lebih faktor terhadap satu atau lebih kejadian.

       Kejadian-kejadian dapat dijelaskan dengan cara mengumpulkan dan
mengklasifikasikan informasi. Hal ini biasanya merupakan langkah pertama dalam suatu
penyelidikan khusus. Kadang kala, suatu perencanaan terhadap riset akan dilihat hanya
berdasarkan pada penjelasan informasi.

PENGEMBANGAN DESAIN

Langkah pertama dan paling penting dalam riset perilaku adalah masalah definisi.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan metode yang dipilih, data serta jenis gambaran
sampel pada dasarnya tergantung pada bagaimana sebenarnya masalah dipersepsikan,
kerangka pertanyaan riset, dan desain informasi studi yang dikumpulkan.

Menentukan Lingkup Pengembangan

Lingkup pengembangan biasanya terbatas terhadap satu atau dua pertanyaan. Hal ini
dilakukan karena berbagai alasan. Alasan biasanya adalah karena untuk menyelediki setiap
aspek dari suatu masalah bukanlah apa yang diinginkan, tidak praktis, atau tidak mungkin.
Keterbatasan utama dari ruang lingkup perencanaan adalah pada aspek dana yang tersedia.

        Desain pengembanganlain juga harus sejalan dengan penentuan lingkungan riset.
Aspek lain dari suatu desain adalah menemukan populasi, menspesifikasikan informasi yang
dibutuhkan, memilih dan mengumpulkan data serta metode, serta anggaran. Langkah
selanjutnya dalam proses riset adalah mengidentifikasikan jenis informasi yang harus
dikumpulkan. Arah riset seharusnya mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari sumber
data primer maupun sekunder.

Data Primer dan Data Sekunder

Sumber data riset merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
metode pengumpulan data. Sumber data riset terdiri atas sumber data primer dan sumber data
primer.

        Data primer merupakan sumber data riset yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk
menjawab pertanyaan riset. Data primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang) baik
secara individu maupun kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian,
atau kegiatan, dan hasil pengujian. Manfaat utama dari data primer adalah bahwa unsur-unsur
kebohongan tertutup terhadap sumber fenomena. Oleh karena itu, data primer lebih
mencerminkan kebenaran yang dilihat. Bagaimana pun, untuk memperoleh data primer akan
menghabiskan dana yang relatif lebih banyak dan menyita waktu yang relatif lebih lama.

        Data sekunder merupakan sumber data riset yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip baik yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan. Manfaat dari data sekunder adalah lebih meminimalkan biaya dan waktu,
mengklasifikasikan permasalahan-permasalahan, menciptakan tolak ukur untuk mengevaluasi
data primer, dan memenuhi kesenjangan-kesenjangan informasi.

VALIDITAS DAN KEANDALAN

Terdapat dua hal penting yang berhubungan dengan perencanaan riset perilaku, yang pertama
adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal yang salah (validitas) dan yang kedua adalah
yang diukur berkaitan dengan hal-hal tidak representatif (keandalan).

Validitas

Ada beberapa jenis validitas. Validitas isi (content validity) mengacu pada bagaimana
sebaiknya peneliti menggambarkan dimensi-dimensi dan konsep atau masalah-masalah yang
ingin diukur, khususnya yang berkaitan dengan tingkat ukuran yang diberikan untuk
menutupi rentang terhadap arti maupun terhadap suatu konsep. Validitas isi merupakan
pokok pertimbangan untuk setiap pertanyaan yang diajukan dan diukur dalam istilah-istilah
yang berhubungan dengan relevansi terhadap konsep yang diukur.

        Kriteria yang berkaitan dengan validitas ditentukan dengan membandingkan antara
konsep yang diukur dan suatu kriteria eksternal atau asumsi yang diketahui untuk mengukur
konsep yang akan diteliti. Ada dua jenis kriteria yang berhubungan dengan validitas, yaitu
validitas prediktif (predictive validity) dan validitas konkuren (concurrent validity).
Validitas prediktif adalah validitas yang berkaitan dengan apakah suatu pengujian
atau pengukuran dapat secara akurat memprediksi perilaku. Validitas prediktif mengharuskan
adanya suatu kriteria atau indikator eksternal terhadap apa yang harus diprediksi.

        Validitas konkuren adalah validitas yang berkaitan dengan hubungan antara alat ukur
dan kriteria sekarang atau masa lalu. Oleh karena itu, berbeda dengan validitas prediktif yang
merupakan ukuran untuk memprediksi perilaku yang dihasilkan pada waktu yang sama
sebagai ukuran eksternal terhadap perilaku, pengujian validitas konkuren membantu seorang
peneliti untuk membedakan individu-individu berdasarkan beberapa kriteria.

       Validitas konstruksi (construct validity) adalah validitas yang berdasarkan pada
suatu pertimbangan apakah hasil dari pengukuran tersebut sesuai dengan teori. Validitas
konstruksi sangat bermanfaat untuk mengukur fenomena yang tidak memiliki kriteria
eksternal.

Reliabilitas

Suatu instrumen alat ukur yang andal akan menghasilkan alat ukur yang stabil di setiap
waktu. Aspek lain dari keandalan adalah akurasi dari instrumen pengukuran.

METODE PENGUMPULAN DATA

Ada dua metode yang melatarbelakangi hal ini: 1) para peneliti tidak memahami apa yang
dikerjakan oleh orang-orang tersebut dan mengapa mereka kelihatannya melibatkan perilaku,
dan 2) karena ukuran sampel kecil, sehingga sangat berisiko menggeneralisasikan hasil
terhadap populasi.

Survei

Dalam survei tidak ada interaksi langsung antara seorang peneliti dengan responden. Data
dikumpulkan dengan cara mengirimkan surat elektronik (e-mail), menelepon, atau
memberikan serangkaian pertanyaan. Ada manfaat dan kerugian yang berhubungan dengan
setiap teknik ini. Survei melalui surat setidaknya lebih mahal. Ada kalanya pengumpulan data
riset pada kondisi tertentu mungkin tidak memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan peneliti
dan jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis melalui kuesioner. Teknik ini
memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
Kuesioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain: disampaikan langsung oleh
peneliti, dikirim bersama-sama dengan pengiriman paket atau majalah, diletakkan di tempat
yang ramai dikunjungi orang, dikirim melalui faks, atau menggunakan teknologi komputer.

Observasi

Observasi merupakan proses pencatatan pola perilaku manusia, sesuatu hal, atau kejadian
yang sistematis tanpa adanya pertanyaan maupun komunikasi dengan individu-individu yang
diteliti. Kelebihan metode observasi dibandingkan dengan metode survei adalah bahwa data
yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat, dan lebih bebas dari bias pihak
responden. Metode observasi dapat menghasilkan data lebih rinci mengenai fenomena yang
diteliti (perilaku, subjek, atau kejadian) dibandingkan dengan metode survei. Mmetode
observasi, meskipun demikian, tidaklah bebas dari kesalahan. Pengamat kemungkinan
memberikan catatan tambahan yang bersifat subjektif (observer bias), seperti halnya bias
yang terjadi karena peran pewawancara dalam metode survei.

MEMILIH RESPONDEN

Langkah pertama dalam memilih responden adalah dengan cara menentukan populasi.
Setelah populasi ditentukan, peneliti menentukan sensus atau suatu sampel. Sensus adalah
kegiatan untuk mencari seluruh informasi yang dikumpulkan dari setiap elemen dalam
populasi. Sampel merupakan kumpulan informasi dan merupakan bagian dari populasi. Suatu
sensus akan tepat ketika: 1) populasinya kecil dan biaya pengumpulan data tidak melebihi
biaya pengambilan sampel secara signifikan, 2) penting untuk mengetahui setiap unsur dalam
populasi, dan 3) risiko dalam perbaikan secara keseluruhan sangat besar.

Sampling Probabilitas dan Nonprobabilitas

Ada dua jenis desain sampling, yaitu sampling probabilitas (probability sampling) dan
sampling nonprobabilitas (nonprobability sampling). Sampling probabilitas menggunakan
beberapa bentuk dari sampling acak; sementara sampling nonprobabilitas tidak menggunakan
sampling acak. Dalam sampling probabilitas, setiap elemen dalam populasi probabilitasnya
yang dipilih telah diketahui. Ada beberapa jenis sampling probabilitas: acak, sistematis,
terstratifikasi, kelompok, dan sebagainya. Sampling nonprobabilitas adalah ketika
probabilitas yang dipilih tidak diketahui. Dengan sampling probabilitas, sampling error dapat
ditaksir secara matematis karena probabilitas yang dipilih diketahui. Hal ini memberikan
kepada para peneliti suatu pengukuran yang objektif terhadap sampel yang representatif.
Mengetahui probabilitas yang dipilih juga membuat para peneliti mampu menghitung ukuran
sampel yang tepat. Sampling probabilitas digunakan ketika sampel yang representatif adalah
penting.

INSTRUMEN RISET

Pengembangan kuesioner atau pencarian instrumen merupakan langkah lain yang penting
dalam proses riset. Kuesioner harus sesuai dengan responden dan didesain secara menarik
sehingga responden merasa tertarik untuk menjawab kuesioner tersebut, yang pada
hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan tingkat respons, validitas, dan keandalan data.

Menjamin Kerja Sama Responden

Desain kuesioner yang baik sangat bermanfaat jika responden tidak bersikap kooperatif
terhadap para peneliti yang menghendaki informasi. Rendahnya tingkat kerja sama atau
tingkat respons menciptakan kesulitan bagi para peneliti untuk mrelakukan generalisasi
sampel terhadap populasi. Jika hal ini terjadi, maka pertanyaan selanjutnya mengacu pada
apakah responden mempunyai sikap yang berbeda jika desain kuesionernya berbeda.
Ada beberapa teknik yang dapat menghasilkan tingkat respons yang tinggi. Pertama,
sebelum wawancara dengan seorang responden, peneliti seharusnya mengirimkan surat yang
menjelaskan tujuan umum dari wawancara tersebut dan responden dapat menghubungi
mereka melalui telepon untuk membuat suatu janji wawancara. Pada hari wawancara, para
peneliti seharusnya datang tepat pada waktunya dan mengucapkan terima kasih atas kerja
sama responden.

        Pada saat yang sama, sebelum melakukan wawancara melalui telepon, adalah sangat
bermanfaat untuk mengirimkan kepada responden sebuah surat yang memperkenalkan tim
riset, menjelaskan dasar dari riset tersebut, dan meminta kerja sama saat menelepon. Akan
lebih membantu jika peneliti menawarkan insentif dalam bentuk uang tunai atau bentuk-
bentuk lainnya.

       Untuk seluruh metode di atas yang melibatkan kuesioner, surat, telepon, atau
wawancara pribadi, adalah penting untuk melakukan pengujian sebelumnya (pilot test).
Tujuannya adalah agar peneliti dapat memperbaiki kalimat pertanyaan yang disusun dengan
buruk atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan.

Menjamin Validitas dan Keandalan Jawaban

Hanya informasi-informasi yang esensial yang seharusnya diharapkan dari responden. Para
peneliti seharusnya menentukan dasar dari keinginan informasi dan memilih suatu format
pertanyaan yang akan menyediakan informasi dengan sedikit pembatasan terhadap
responden. Pertanyaan-pertanyaan dapat bersifat terbuka (open-ended) atau sudah ditentukan
kemungkinan-kemungkinan jawabannya (closed-ended).

ANALISIS DATA DAN PERSIAPAN LAPORAN

Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan semua data yang diperlukan dalam
riset. Peneliti biasanya melakukan beberapa tahap persiapan data untuk memudahkan proses
analisis data. Pemanfaatan berbagai alat analisis sangat bergantung pada jenis riset dan jenis
data yang diperoleh. Ketersediaan alat analisis memberikan gambaran bahwa satu alat
analisis dengan alat analisis lainnya dapat dengan saling bergantian dimanfaatkan dan kadang
kala hanya satu alat analisis yang dapat digunakan.

        Sebagai tahap akhir, dari suatu riset adalah penyusunan laporan riset. Laporan riset
secara umum berisi tentang hal-hal yang terkait dengan apa saja yang dilakukan oleh peneliti,
sejak tahap persiapan riset hingga interpretasi dan penyimpulan hasil analisis. Belum ada
bentuk baku dari suatu laporan riset. Bentuk atau format laporan riset sangatlah dipengaruhi
oleh keinginan si peneliti, hal-hal yang perlu dilaporkan, serta permintaan dari para sponsor
riset.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsalif radix
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingDeady Rizky Yunanto
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Kanaidi ken
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 

La actualidad más candente (20)

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 

Destacado

Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMs. Christie Kalalo
 
Makalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuMakalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuSandhi Akbar
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanIbnu Hakim
 
Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan
Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan
Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan Eka Sepriani
 
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.pptPengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.pptNoviratna CestAime
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuanDIANA LESTARI
 
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuanContoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuanIqmal Muttaqin
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANAmrul Rizal
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanpadlah1984
 
1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuanpadlah1984
 
Makalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuMakalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuSandhi Akbar
 
Bab 8 akuntansi perilaku
Bab  8 akuntansi perilakuBab  8 akuntansi perilaku
Bab 8 akuntansi perilakuti_ash
 
Resume bab 9
Resume bab 9Resume bab 9
Resume bab 9Arga1693
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?akunlastri
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Jiantari Marthen
 

Destacado (20)

Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
 
Makalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuMakalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilaku
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuan
 
Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi KeperilakuanAkuntansi Keperilakuan
Akuntansi Keperilakuan
 
Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan
Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan
Bab 4 , Akuntansi Keperilakuan
 
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.pptPengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
 
Akuntansi prilaku
Akuntansi prilakuAkuntansi prilaku
Akuntansi prilaku
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
 
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuanContoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuan
 
Tugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donnyTugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donny
 
1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Makalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuMakalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilaku
 
Bab 8 akuntansi perilaku
Bab  8 akuntansi perilakuBab  8 akuntansi perilaku
Bab 8 akuntansi perilaku
 
Resume bab 9
Resume bab 9Resume bab 9
Resume bab 9
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
 

Similar a Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2

Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)zhukma
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikFiryoe
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikFiryoe
 
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...aida fauzia
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaAzuan Hafifi
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)
Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)
Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)indraf13
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziJohny Syah
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 

Similar a Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2 (20)

Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)
Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)
Ringkasan penelitian(indra wahyudi f j1 f111020)
 
maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 

Más de Jiantari Marthen

Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Jiantari Marthen
 
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...Jiantari Marthen
 
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Jiantari Marthen
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Jiantari Marthen
 
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 

Más de Jiantari Marthen (20)

Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
 
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
 
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
 
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 

Último

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 

Último (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2

  • 1. RESUME 1 AKUNTANSI KEPERILAKUAN “METODE RISET” DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 2 WA ODE ANI C 301 09 002 TRIAN SASNITA C 301 09 009 NURAIDA C 301 09 011 JIANTARI 301 09 013 NI KETUT WYANTI C 301 09 019 FADLIYA C 301 09 023 I GEDE OKA C 301 09 028 KHAERUROZIK C 301 09 029 NI NYOMAN SURYANTINI C 301 09 032
  • 2. METODE RISET APA YANG DIMAKSUD DENGAN RISET Pengamatan terhadap fakta, identifikasi atas masalah, dan usaha untuk menjawab masalah dengan menggunakan pengetahuan merupakan esensi dari kegiatan riset. Oleh karena itu, riset dapat disebut sebagai suatu usaha yang sistematis untuk mengatur dan menyelediki masalah-masalah,serta menjawab pertanyaan yang muncul, yang terkait dengan fakta, fenomena, atau gejala dari masalah tersebut. Riset dimulai dengan suatu pertanyaan karena menghendaki suatu deskripsi yang jelas terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Hal ini sering disebut sebagai suatu rencana untuk menjawab pertanyaan. TUJUAN RISET Terdapat lima tujuan spesifik dari suatu riset: 1. Menggambarkan fenomena, 2. Menemukan hubungan, 3. Menjelaskan fenomena, 4. Memprediksi kejadian-kejadian di masa yang akan datang, dan 5. Melihat pengaruh satu atau lebih faktor terhadap satu atau lebih kejadian. Kejadian-kejadian dapat dijelaskan dengan cara mengumpulkan dan mengklasifikasikan informasi. Hal ini biasanya merupakan langkah pertama dalam suatu penyelidikan khusus. Kadang kala, suatu perencanaan terhadap riset akan dilihat hanya berdasarkan pada penjelasan informasi. PENGEMBANGAN DESAIN Langkah pertama dan paling penting dalam riset perilaku adalah masalah definisi. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan metode yang dipilih, data serta jenis gambaran sampel pada dasarnya tergantung pada bagaimana sebenarnya masalah dipersepsikan, kerangka pertanyaan riset, dan desain informasi studi yang dikumpulkan. Menentukan Lingkup Pengembangan Lingkup pengembangan biasanya terbatas terhadap satu atau dua pertanyaan. Hal ini dilakukan karena berbagai alasan. Alasan biasanya adalah karena untuk menyelediki setiap aspek dari suatu masalah bukanlah apa yang diinginkan, tidak praktis, atau tidak mungkin. Keterbatasan utama dari ruang lingkup perencanaan adalah pada aspek dana yang tersedia. Desain pengembanganlain juga harus sejalan dengan penentuan lingkungan riset. Aspek lain dari suatu desain adalah menemukan populasi, menspesifikasikan informasi yang dibutuhkan, memilih dan mengumpulkan data serta metode, serta anggaran. Langkah selanjutnya dalam proses riset adalah mengidentifikasikan jenis informasi yang harus
  • 3. dikumpulkan. Arah riset seharusnya mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari sumber data primer maupun sekunder. Data Primer dan Data Sekunder Sumber data riset merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Sumber data riset terdiri atas sumber data primer dan sumber data primer. Data primer merupakan sumber data riset yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset. Data primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang) baik secara individu maupun kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian, atau kegiatan, dan hasil pengujian. Manfaat utama dari data primer adalah bahwa unsur-unsur kebohongan tertutup terhadap sumber fenomena. Oleh karena itu, data primer lebih mencerminkan kebenaran yang dilihat. Bagaimana pun, untuk memperoleh data primer akan menghabiskan dana yang relatif lebih banyak dan menyita waktu yang relatif lebih lama. Data sekunder merupakan sumber data riset yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Manfaat dari data sekunder adalah lebih meminimalkan biaya dan waktu, mengklasifikasikan permasalahan-permasalahan, menciptakan tolak ukur untuk mengevaluasi data primer, dan memenuhi kesenjangan-kesenjangan informasi. VALIDITAS DAN KEANDALAN Terdapat dua hal penting yang berhubungan dengan perencanaan riset perilaku, yang pertama adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal yang salah (validitas) dan yang kedua adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal tidak representatif (keandalan). Validitas Ada beberapa jenis validitas. Validitas isi (content validity) mengacu pada bagaimana sebaiknya peneliti menggambarkan dimensi-dimensi dan konsep atau masalah-masalah yang ingin diukur, khususnya yang berkaitan dengan tingkat ukuran yang diberikan untuk menutupi rentang terhadap arti maupun terhadap suatu konsep. Validitas isi merupakan pokok pertimbangan untuk setiap pertanyaan yang diajukan dan diukur dalam istilah-istilah yang berhubungan dengan relevansi terhadap konsep yang diukur. Kriteria yang berkaitan dengan validitas ditentukan dengan membandingkan antara konsep yang diukur dan suatu kriteria eksternal atau asumsi yang diketahui untuk mengukur konsep yang akan diteliti. Ada dua jenis kriteria yang berhubungan dengan validitas, yaitu validitas prediktif (predictive validity) dan validitas konkuren (concurrent validity).
  • 4. Validitas prediktif adalah validitas yang berkaitan dengan apakah suatu pengujian atau pengukuran dapat secara akurat memprediksi perilaku. Validitas prediktif mengharuskan adanya suatu kriteria atau indikator eksternal terhadap apa yang harus diprediksi. Validitas konkuren adalah validitas yang berkaitan dengan hubungan antara alat ukur dan kriteria sekarang atau masa lalu. Oleh karena itu, berbeda dengan validitas prediktif yang merupakan ukuran untuk memprediksi perilaku yang dihasilkan pada waktu yang sama sebagai ukuran eksternal terhadap perilaku, pengujian validitas konkuren membantu seorang peneliti untuk membedakan individu-individu berdasarkan beberapa kriteria. Validitas konstruksi (construct validity) adalah validitas yang berdasarkan pada suatu pertimbangan apakah hasil dari pengukuran tersebut sesuai dengan teori. Validitas konstruksi sangat bermanfaat untuk mengukur fenomena yang tidak memiliki kriteria eksternal. Reliabilitas Suatu instrumen alat ukur yang andal akan menghasilkan alat ukur yang stabil di setiap waktu. Aspek lain dari keandalan adalah akurasi dari instrumen pengukuran. METODE PENGUMPULAN DATA Ada dua metode yang melatarbelakangi hal ini: 1) para peneliti tidak memahami apa yang dikerjakan oleh orang-orang tersebut dan mengapa mereka kelihatannya melibatkan perilaku, dan 2) karena ukuran sampel kecil, sehingga sangat berisiko menggeneralisasikan hasil terhadap populasi. Survei Dalam survei tidak ada interaksi langsung antara seorang peneliti dengan responden. Data dikumpulkan dengan cara mengirimkan surat elektronik (e-mail), menelepon, atau memberikan serangkaian pertanyaan. Ada manfaat dan kerugian yang berhubungan dengan setiap teknik ini. Survei melalui surat setidaknya lebih mahal. Ada kalanya pengumpulan data riset pada kondisi tertentu mungkin tidak memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis melalui kuesioner. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan. Kuesioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain: disampaikan langsung oleh peneliti, dikirim bersama-sama dengan pengiriman paket atau majalah, diletakkan di tempat yang ramai dikunjungi orang, dikirim melalui faks, atau menggunakan teknologi komputer. Observasi Observasi merupakan proses pencatatan pola perilaku manusia, sesuatu hal, atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan maupun komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Kelebihan metode observasi dibandingkan dengan metode survei adalah bahwa data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat, dan lebih bebas dari bias pihak
  • 5. responden. Metode observasi dapat menghasilkan data lebih rinci mengenai fenomena yang diteliti (perilaku, subjek, atau kejadian) dibandingkan dengan metode survei. Mmetode observasi, meskipun demikian, tidaklah bebas dari kesalahan. Pengamat kemungkinan memberikan catatan tambahan yang bersifat subjektif (observer bias), seperti halnya bias yang terjadi karena peran pewawancara dalam metode survei. MEMILIH RESPONDEN Langkah pertama dalam memilih responden adalah dengan cara menentukan populasi. Setelah populasi ditentukan, peneliti menentukan sensus atau suatu sampel. Sensus adalah kegiatan untuk mencari seluruh informasi yang dikumpulkan dari setiap elemen dalam populasi. Sampel merupakan kumpulan informasi dan merupakan bagian dari populasi. Suatu sensus akan tepat ketika: 1) populasinya kecil dan biaya pengumpulan data tidak melebihi biaya pengambilan sampel secara signifikan, 2) penting untuk mengetahui setiap unsur dalam populasi, dan 3) risiko dalam perbaikan secara keseluruhan sangat besar. Sampling Probabilitas dan Nonprobabilitas Ada dua jenis desain sampling, yaitu sampling probabilitas (probability sampling) dan sampling nonprobabilitas (nonprobability sampling). Sampling probabilitas menggunakan beberapa bentuk dari sampling acak; sementara sampling nonprobabilitas tidak menggunakan sampling acak. Dalam sampling probabilitas, setiap elemen dalam populasi probabilitasnya yang dipilih telah diketahui. Ada beberapa jenis sampling probabilitas: acak, sistematis, terstratifikasi, kelompok, dan sebagainya. Sampling nonprobabilitas adalah ketika probabilitas yang dipilih tidak diketahui. Dengan sampling probabilitas, sampling error dapat ditaksir secara matematis karena probabilitas yang dipilih diketahui. Hal ini memberikan kepada para peneliti suatu pengukuran yang objektif terhadap sampel yang representatif. Mengetahui probabilitas yang dipilih juga membuat para peneliti mampu menghitung ukuran sampel yang tepat. Sampling probabilitas digunakan ketika sampel yang representatif adalah penting. INSTRUMEN RISET Pengembangan kuesioner atau pencarian instrumen merupakan langkah lain yang penting dalam proses riset. Kuesioner harus sesuai dengan responden dan didesain secara menarik sehingga responden merasa tertarik untuk menjawab kuesioner tersebut, yang pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan tingkat respons, validitas, dan keandalan data. Menjamin Kerja Sama Responden Desain kuesioner yang baik sangat bermanfaat jika responden tidak bersikap kooperatif terhadap para peneliti yang menghendaki informasi. Rendahnya tingkat kerja sama atau tingkat respons menciptakan kesulitan bagi para peneliti untuk mrelakukan generalisasi sampel terhadap populasi. Jika hal ini terjadi, maka pertanyaan selanjutnya mengacu pada apakah responden mempunyai sikap yang berbeda jika desain kuesionernya berbeda.
  • 6. Ada beberapa teknik yang dapat menghasilkan tingkat respons yang tinggi. Pertama, sebelum wawancara dengan seorang responden, peneliti seharusnya mengirimkan surat yang menjelaskan tujuan umum dari wawancara tersebut dan responden dapat menghubungi mereka melalui telepon untuk membuat suatu janji wawancara. Pada hari wawancara, para peneliti seharusnya datang tepat pada waktunya dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama responden. Pada saat yang sama, sebelum melakukan wawancara melalui telepon, adalah sangat bermanfaat untuk mengirimkan kepada responden sebuah surat yang memperkenalkan tim riset, menjelaskan dasar dari riset tersebut, dan meminta kerja sama saat menelepon. Akan lebih membantu jika peneliti menawarkan insentif dalam bentuk uang tunai atau bentuk- bentuk lainnya. Untuk seluruh metode di atas yang melibatkan kuesioner, surat, telepon, atau wawancara pribadi, adalah penting untuk melakukan pengujian sebelumnya (pilot test). Tujuannya adalah agar peneliti dapat memperbaiki kalimat pertanyaan yang disusun dengan buruk atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan. Menjamin Validitas dan Keandalan Jawaban Hanya informasi-informasi yang esensial yang seharusnya diharapkan dari responden. Para peneliti seharusnya menentukan dasar dari keinginan informasi dan memilih suatu format pertanyaan yang akan menyediakan informasi dengan sedikit pembatasan terhadap responden. Pertanyaan-pertanyaan dapat bersifat terbuka (open-ended) atau sudah ditentukan kemungkinan-kemungkinan jawabannya (closed-ended). ANALISIS DATA DAN PERSIAPAN LAPORAN Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan semua data yang diperlukan dalam riset. Peneliti biasanya melakukan beberapa tahap persiapan data untuk memudahkan proses analisis data. Pemanfaatan berbagai alat analisis sangat bergantung pada jenis riset dan jenis data yang diperoleh. Ketersediaan alat analisis memberikan gambaran bahwa satu alat analisis dengan alat analisis lainnya dapat dengan saling bergantian dimanfaatkan dan kadang kala hanya satu alat analisis yang dapat digunakan. Sebagai tahap akhir, dari suatu riset adalah penyusunan laporan riset. Laporan riset secara umum berisi tentang hal-hal yang terkait dengan apa saja yang dilakukan oleh peneliti, sejak tahap persiapan riset hingga interpretasi dan penyimpulan hasil analisis. Belum ada bentuk baku dari suatu laporan riset. Bentuk atau format laporan riset sangatlah dipengaruhi oleh keinginan si peneliti, hal-hal yang perlu dilaporkan, serta permintaan dari para sponsor riset.