Pada masa ke-4 H, hadits mulai dikumpulkan dan dibukukan secara sistematis. Umar bin Abd al-Aziz memerintahkan pengumpulan hadits dari para ulama. Banyak kitab hadits muncul seperti Muwaththa' karya Imam Malik dan karya-karya ulama besar lainnya seperti Ibnu Ishaq, Abd ar-Razzaq asy-Syan'ani, dan Sufyan bin Uyainah. Kondisi hadits pada masa ini bertambah
1. Ulumul hadits
Kelompok 4
Ahmad rois al-ansori
Dimas putra dila
Lathifatun Munawaroh
Muji rahayu
Samree lateh
1 KPI-A
2. HADITS DALAM PERIODE KE-EMPAT
Masa Pengumpulan dan Pembukuan Hadits
Peristiwa-Peristiwa Yang
Terjadi
Proses Priwayatan Hadits
Kondisi Hadits
Kitab-Kitab Yang Muncul
3. Peristiwa
Proses
Periwayatan
Peristiwa Yang Terjadi
Pada masa ke-khalifah-an
Umar ibn Abd al-Aziz
(99 H) dicetuskan
pembukuan hadits.
Beliau sadar bahwa
perawi yang
membendaharakan
hadits dalam
kepalanya,kian lama
kian banyak yang
meninggal,sehingga
dikhawatirkan hadits
Kondisi Hadits Kitab-Kitab
Tahun 100 H,Umar ibn Abd
Aziz juga mengirimkan surat
kepada gubernur semua
wilayah kekuasaannya untuk
membukukan hadits yang
ada pada ulama yang tinggal
di wilayah mereka masing-masing.
Ulama-Ulama besar
berlomba-lomba
membukukan hadits.
4. Peristiwa
Proses
Periwayatan
As-Sayuthy berkata
dalam kitab Tarikh al-
Khulafa : “Dalam tahun
143 H, ulama islam
mulai membukukan
hadits, fiqh dan tafsir,
dintaranya Ibu Juraij di
Mekkah, Imam Malik di
Madinah, Al-Auza’y di
Syam, Ibnu Abi Arubah
dan Hammad di
Bashrah, Ma’mar al-
Azdy du di
Yaman,Sufyan ats-
Kondisi Hadits Kitab-Kitab
Peristiwa Yang Terjadi
5. Peristiwa Kondisi Hadits Kitab-Kitab
Karena para tabi’in dan
tabi’it tabi’in mengambil
hadits dari banyak
sahabat dan dari
sesamanya maka
jumlah riwayat
seseorang tabi’iy
biasanya lebih banyak
dari seorang shahaby
dan riwayat tabi’it
tabi’iy,lebih banyak dari
tabi’iy.Begitulah
Maka yang dimaksud
dengan hadits disini :
perkataan Nabi SAW
,perbuatannya,taqrir-nya,
perkataan
sahabat, perbuatan
taqrir mereka dan
perkataan tabi’in,
perbuatan dan taqrir
mereka.
Proses
Periwayatan
Proses periwayatan
6. Proses
Peristiwa Kondisi Hadits Kitab-Kitab
Periwayatan
Kondisi hadits 2.Bertambah Luasnya
1.Pemisahan Hadits-Hasits
Tafsir dan Hadits-Hadits
Sirah
Pada abad 2,mulai
dipisahkan hadits-hadits
tafsir dari umum hadits
dan mulai pula
dipisahkan hadits-hadits
sirah dan maghazi-nya.
Ulama yang mula-mula
memisahkan hadits-hadits
yang berpautan
dengan sirah ialah
Muhammad ibn Ishaq ibn
Pemalsuan Hadits
Dalam masa ini muncullah
propaganda-propaganda
politik untuk menumbangkan
rezim Amawiyah. Untuk
mudah mempengaruhi massa
dibuat hadits-hadits palsu.
Dengan hadits-hadits ini,
mereka mudah menarik minat
dan perhatian rakyat kepada
pemerintah Abassiyah.
Disamping itu muncul pula
golongan Zindiq (pura-pura
islam),tukang kisah yang
berdaya upaya menarik minat
pendengar untuk
memperhatikan pengajaran-pengajarannya
dengan
7. Proses
Peristiwa Kondisi Hadits Kitab-Kitab
Periwayatan
Kondisi hadits
Hal ini menyebabkan
sebagian ulama
terdorong mempelajari
keadaan perawi-perawi
hadits (ilmu Jarh wa at-
Ta’dil) dan memang
dalam masa ini telah
banyak perawi-perawi
yang lemah.
3. Kedudukan dan
Keadaan Kitab-Kitab
Hadits Abad ke-2
Hijrah
Kitab-kitab abad ke 2 ang
mendapat perhatian ulama
secara umum adalah Al-
Muwaththa(susunan Imam
Malik dan mendapat
sambutan yang sangat
besar dari ulama. Dilihat dari
isi kandungannya,derajat
hadits dalam kitab ini
berbeda-beda.Ada yang
shahih, ada yang hasan,
dan ada pula yang dhoif.
Namun,jika dilihat dari segi
penulisannya (Imam Malik)
maka semua isinya
dipandang shahih,shingga
8. Proses
Peristiwa Kondisi Hadits Kitab-Kitab
Periwayatan
Kitab-kitab yang terkenal dalam abad ke-2 hijrah
Nama Kitab Penyusun Tahun
Al-Muwaththa’ Imam Malik (95 H-179 H)
Al-Maghazi wa as-Siyar Muhammad ibn Ishaq (150 H)
Al-Jami’,susunan Abd ar-Razzaq ash-Shan’any (211 H)
Al-Mushannaf Syu’nah ibn Hajjaj (160 H)
Al-Mushannaf Sufyan ibn Uyainah (198 H)
Al-Mushannaf Al-Laits ibn Sa’ad (175 H)
Al-Mushannaf Al-Auza’y (150 H)
Al-Mushannaf Al-Humaidy (219 H)
Al-Maghazi an-Nabawiyah Muhammad ibn Waqid al-
Aslamy
(130 -207 H)
Al-Musnad Abu Hanifah (150 H)
Al-Musnad Zaid ibn Ali -
Al-Musnad Imam Asy-Syafi’y (204 H)
Mukhtalif al-Hadits Imam Asy-Syafi’y -