15 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xv 2013 tawakkal 1
1. LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Buletin Jumat
Chevron Indonesia
Akta Notaris Wahyu Nurani, SH.
No. 34 Tanggal 28 April 2008
NPWP : 02.816.712.0-077.000
Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak
Edisi XV
LAZNas Chevron Duri
4 Muharram 1435 H /
8 Nopember 2013
Terbit setiap Jumat,
tidak diperjualbelikan
Tidak dibaca saat Khutbah Jumat
BISA TAWAKKAL (1)
H. J. Ardan Mardan, Lc., M.A
MAKNA TAWAKKAL
Tawakkal adalah salah satu ibadah hati dan
akhlak keimanan yang paling utama (afdhal).
Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tawakkal
merupakan separuh din (agama), karena din itu
adalah ibadah dan isti’anah sedangkan tawakkal
itu sendiri adalah isti’anah (meminta
pertolongan), Allah SWT berfirman:
“Hanya Engkaulah yang Kami ibadahi, dan hanya
kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.”
(Q.S. Al-Fatihah : 5).
Secara etimologis tawakkal bermakna
istislam (berserah diri). Sedangkan definisinya
disebutkan oleh para ulama dengan redaksi yang
berbeda-beda. Diantaranya definisi yang
disebutkan oleh Al-Ghazali rahimahullah dalam
Ihya-nya:
َ َ ِ َْ ُ َ ِ ْ
ُِاﻋﺗﻣﺎد اﻟﻘﻠب ﻋﻠﻰ اﻟوﻛْﯾل وﺣده
َْ َ ِ ِ َ
Tawakkal adalah ketergantungan hati hanya
kepada Al-Wakil subhanahuwata’ala semata.
Abu Said Al-Kharraz berkata bahwa tawakkal
ialah:
ٍ َ ِ ْ
ِاﺿطراب ﺑﻼَ ﺳﻛون وﺳﻛون ﺑﻼَ اﺿطراب
ِ ٌ ُ ُ َ ٍ ُ ُ ِ ٌ َ ِ ْ
Gerakan anggota tubuh dalam berusaha tanpa
perasaan bergantung kepada usaha, dan
ketenangan hati hanya kepada Allah tanpa
sedikitpun keraguan dengan-Nya.
KEUTAMAAN TAWAKKAL
Keutamaan tawakkal dapat kita lihat dalam
sekian banyak ayat Al-Quran dan hadits-hadits
Rasulullah SAW. Diantaranya adalah:
1.
Tawakkal merupakan salah satu ciri mu’min
sejati
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman
ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman
mereka (karenanya), dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu)
orang-orang yang mendirikan shalat dan
yang menafkahkan sebagian dari rezki yang
Kami berikan kepada mereka. Itulah orangorang yang beriman dengan sebenarbenarnya. mereka akan memperoleh
“Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah)
untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18)
2. beberapa derajat ketinggian di sisi
Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat)
yang mulia.” (Q.S. Al-Anfal : 2-4).
memerintahkan orang-orang yang beriman
secara umum untuk bertawakkal.
4.
Atau dengan kata lain tawakkal adalah
syarat keimanan yang benar:
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari
Imran bin Hushain ra, Rasulullah SAW
menyebutkan tujuh puluh ribu orang dari
ummatnya yang akan masuk surga tanpa
hisab. Beliau menjelaskan sifat-sifat
mereka:
“ Berkatalah dua orang diantara orang-orang
yang takut (kepada Allah) yang Allah telah
memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah
mereka dengan melalui pintu gerbang (kota)
itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya
kamu akan menang. dan hanya kepada
Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika
kamu benar-benar orang yang beriman".
2.
3.
َ َ َ ُ ُ ُ ﱠِ َ َ َْ ْ ُ َ َ َ َ َﱠ
ھم اﻟذﯾن ﻻ َﯾﺳﺗرﻗون وﻻ َﯾﺗطﯾرون وﻻ
َﯾﻛﺗوون وﻋﻠﻰ رﺑﮭم َﯾﺗوﻛﻠون
َ َُُْ َ َ ََ َﱢ ِْ ََ ﱠ
“Mereka adalah orang-orang yang tidak
minta diruqyah, tidak tathayyur (merasa sial
karena kejadian tertentu), tidak melakukan
pengobatan dengan api, dan hanya kepada
Rabb mereka, mereka bertawakkal.”
Tawakkal adalah akhlak seluruh nabi dan
rasul alaihimussalam
“Rasul-rasul mereka berkata kepada
mereka: "Kami tidak lain hanyalah manusia
seperti kamu, akan tetapi Allah memberi
karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di
antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut
bagi kami mendatangkan suatu bukti
kepada kamu melainkan dengan izin Allah.
Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya
orang-orang mukmin bertawakkal. Mengapa
kami tidak akan bertawakkal kepada Allah
padahal Dia telah menunjukkan jalan
kepada kami, dan kami sungguh-sungguh
akan bersabar terhadap gangguangangguan yang kamu lakukan kepada kami.
Dan hanya kepada Allah saja orang-orang
yang bertawakkal itu, berserah diri." (Q.S
Ibrahim: 11-12)
Banyaknya ayat Al-Quran yang
menyebutkan tawakkal
Al-Quran cukup banyak menyebutkan
tawakkal sebagai bukti urgensi dan
kedudukan tawakkal yang amat mulia di sisi
Allah SWT. Diantaranya ada 10 ayat yang
memerintahkan Rasulullah SAW untuk
bertawakkal. Juga ayat-ayat yang
Salah satu sebab masuk surga tanpa hisab
5.
Orang yang bertawakkal berarti mendapat
hidayah (petunjuk), kifayah (pencukupan),
dan wiqayah (perlindungan)
ﻋن أﻧس ْﺑن ﻣﺎﻟِك أَن اﻟﻧﺑﻲ ﺻﻠﻰ ﷲُ ﻋﻠْﯾﮫ
ِ َ َ َ ْ ََ ِ ِ َ ٍ ﱠ ﱠ ِ ﱠ َ ﱠ ﱠ
وﺳﻠم ﻗﺎل: إذا ﺧرج اﻟرﺟل ﻣن َﺑْﯾﺗﮫ ﻓﻘﺎل
َ ََ ِ ِ ْ ِ ُ ُ َ َ ﱠَ َ َ َِ َ َ َ ﱠ
َ ِ ْ ِ ﱠِ َ ﱠْ ُ َ َ ﱠِ َ َ َ َ َ ﱠ
ﺑﺳم ﷲ َﺗوﻛﻠت ﻋﻠﻰ ﷲ ﻻ ﺣ ْول وﻻ ﻗُوة
َ ِ ُ َ َ ِ ُ ٍِ َ ِ ُ َُ َ َ ِ ِﱠ
إﻻ ﺑﺎ ﱠ ِ ﻗﺎل: ﯾﻘﺎل ﺣﯾﻧﺋذ ھدْﯾت وﻛﻔْﯾت
ُ َ ُ ُ ََ ُ ِ ََ ُ ِ َ ََََ ﱠ َ ُ ﱠ
ووﻗْﯾت ﻓﺗﺗﻧﺣﻰ ﻟﮫ اﻟﺷﯾﺎطﯾن ﻓﯾﻘول ﻟﮫ
ﺷﯾطﺎن آﺧر ﻛْﯾف ﻟك ﺑرﺟل ﻗد ھدي
َ ِ ُ َْ ٍ ُ َ ِ َ َ َ َ ُ َ ٌ َ َْ
(وﻛﻔﻲ ووﻗﻲ )رواه أﺑو داود
َ ِ ُ َ َ ُِ َ
Dari Anas bin Malik ra bahwa Nabi
Muhammad saw bersabda: “Jika seseorang
keluar dari rumahnya lalu membaca (doa,
yang artinya): Dengan nama Allah, aku
bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya
dan upaya selain dengan Allah swt.. maka
dikatakan kepadanya: Engkau telah
mendapat petunjuk, dicukupi dan dilindungi,
3. lalu syetan pun menyingkir darinya. Setan
berkata (kepada kawannya): Bagaimana
(engkau bisa memperdaya) seseorang yang
telah diberi petunjuk, dicukupi dan
dilindungi?” (HR. Abu Dawud).
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. (Q.S. At-Thalaq: 3).
HAKIKAT TAWAKKAL
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah
menjelaskan hakikat tawakkal:
Tawakkal adalah keadaan yang terbentuk
oleh beberapa unsur yang tanpanya hakikat
tawakkal tidak akan terwujud:
Pertama, Ma’rifatun bir-Rabbi wa shifatihi:
mengenal Allah SWTdan sifat-sifat-Nya seperti
qudrah (kemahakuasaan-Nya), kifayah
(pencukupan-Nya), qayyumiyyah (berdiri
sendiri), berakhirnya segala urusan kepada ilmuNya, dan berawalnya segala sesuatu dari
kehendak dan kekuasaan-Nya. Ma’rifah ini
adalah awal diletakkannya kaki seorang hamba
pada maqam tawakkal.
Kedua, Rusukh al-qalbi fi maqam at-tauhid:
kokohnya hati pada maqam tauhid, sebab tidak
akan lurus tawakkal seorang hamba sampai
tauhidnya benar. Bahkan bisa dikatakan bahwa
esensi tawakkal adalah hati yang bertauhid, bila
di dalam hati masih ada kaitan-kaitan syirik,
maka tawakkalnya tentu bolong dan sakit. Ketika
seorang hamba menoleh kepada selain Allah,
maka perhatiannya itu akan mengambil bagian
hatinya, dengan demikian tawakkalnya
berkurang sesuai dengan bagian hatinya yang
terambil. Dari sinilah sebagian orang ada yang
memahami bahwa tawakkal adalah menolak
sebab dan usaha. Benar, tetapi dengan catatan
menolak usaha dari dalam hatinya, bukan dari
anggota tubuhnya. Tawakkal tidak akan
sempurna kecuali dengan membersihkan
ketergantungan kepada usaha dari hati kita
sementara anggota tubuh lain tetap
menjalankannya. Istilahnya munqathi’an ‘anil
asbab muttashilan biha (terputus dari usaha
sekaligus terhubung dengan usaha).
Ketiga, I’timad al-qalbi ‘alallah: ketergantungan
hati kepada Allah dan bersandarnya hati hanya
kepada-Nya serta ketentraman hati bersamaNya, sehingga hatinya sama sekali tidak
diganggu oleh usaha yang telah dilakukannya, ia
lepaskan segala ketenangan terhadap faktor
sebab akibat dan menyelimuti hatinya dengan
perasaan tenang kepada Pencipta sebab akibat.
Tandanya adalah bahwa ia tidak peduli dengan
hasil usahanya apakah berhasil atau tidak,
hatinya tidak guncang jika apa yang ia sukai tidak
tercapai, atau jika yang ia tidak sukai justru yang
muncul, karena ketergantungannya hanya
kepada Allah SWT. Keadaannya seperti orang
yang diserang musuh lalu ia diajak masuk ke
sebuah benteng amat kokoh oleh pemiliknya dan
musuhnya sama sekali tidak bisa menembusnya.
Ia melihat dari dalam benteng bagaimana
musuhnya tak berdaya, maka rasa takutnya
kepada musuh pada saat itu sama sekali tak
berarti.
Atau seperti orang yang diberi uang satu
dirham oleh seorang raja lalu uang itu dicuri. Lalu
Raja itu berkata: Jangan sedih, aku mempunyai
berlipat-lipat kali dari yang dicuri, kapanpun
Buletin Jumat
LAZNas Chevron Duri
LAZNas Chevron Duri Newsletter
Published by : LAZNas Chevron Duri
Jln. Aman No. 34 (Samping Kompleks Sibayak), Duri, Telp. 0765-595652 ; 0765-7023090, e-Mail : admin.dri@laznaschevron.org
Dewan Syuro : Abdul Rahman,Gufron, Tri Heru Susanto,Yon Hendri, H.Nasir Bagis; Konsultan: H. J. Ardan Mardan Lc,M.A
Direktur : Guntur Gantara ; Bendahara : Arzandra Fendi ; Sekertaris : Didit Kurniawan
Riset & Development: Yudi Adrianto, Deni Eka Prasetya ; Manager Operasional : Budi Suhari
Amil Koordinator Program Penyaluran Zakat: Jufriadi
Amil Koordinator Survey dan Publikasi: Syahrul Ilham
Amil Koordinator Administrasi dan Keuangan: Zulfadlil Azhim
4. engkau mau silakan ambil darinya. Jika ia yakin
dengan kejujuran sang Raja, percaya penuh dengan
janjinya, dan bahwa perbendaharaan raja memang
penuh dengan uang, maka kehilangan satu dirham
tak kan membuatnya sedih.
Tawakkal adalah menggugurkan perencanaan diri
yaitu berserah diri dengan rencana Allah SWT.
Namun ini bukan dalam hal melaksanakan perintah
dan menjauhi larangan, tetapi dalam hal apa yang
akan Dia perbuat terhadapmu.
Dapat juga diumpamakan seperti bayi yang
menyusui dimana tidak ada ketenangan dan
ketergantungan selain susu ibunya, ketika menyusu
ia tidak berpaling kepada yang lain. Berkata orangorang yang arif: “Orang yang bertawakkal seperti
bayi, tidak ada tempat berlindung yang nyaman
selain susu ibunya. Begitu pula orang yang
bertawakkal, tidak ada tempat berlindung kecuali
kepada Rabbnya subhanahu wataala.”
Keenam, At-Tafwidh: Penyerahan semua
urusannya kepada Allah secara sengaja dan
sukarela, bukan karena terpaksa dan tak ada
pilihan lain. Seperti seorang anak yang merasa
lemah menyerahkan semua urusannya kepada
ayahnya, ia tahu kasih sayang ayah kepadanya,
kemampuan ayah dalam memenuhi
kebutuhannya, kebaikan perlindungan dan
perencanaannya untuk dirinya. Sang anak
memandang bahwa tadbir (rencana) ayahnya lebih
baik dari recananya sendiri, bahwa usaha ayahnya
demi kepentingan anaknya lebih baik daripada
usaha anak untuk kepentingan dirinya sendiri,
maka sang anak melihat bahwa akan lebih baik jika
ia menyerahkan segala urusannya kepada
ayahnya…
Keempat, Husnuzh-zhanni billahi ‘azza wajalla:
Berprasangka baik kepada Allah.
Sejauh mana prasangka baikmu kepada Allah,
begitulah tawakkalmu kepada-Nya, karena tidak
dapat dibayangkan bertawakkal kepada pihak yang
engkau tidak percayai atau yang tidak engkau
harapkan.
Kelima, Istislam al-qalbi lillah: Kepasrahan hati
kepada Allah dan mematahkan segala perlawanan
hati kepada-Nya. Seorang hamba di hadapan Allah
seperti mayyit di tangan yang memandikannya,
pasrah dibolak-balikkan ke mana saja sesuai
kehendaknya. Inilah makna ucapan sebagian ulama:
Jika seorang hamba telah meletakkan kakinya
pada derajat tawakkal seperti ini maka berarti ia
telah berpindah kepada derajat Ar-Ridha
(kerelaan dan kepuasan) yang merupakan buah
terpenting dari tawakkal.
Wallahu a’lam.
LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Chevron Indonesia
“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”
Zakat Infaq Sadaqah Call Center
Hubungi 0765-595652, setiap hari kerja Senin s.d Sabtu
Call/SMS LAZNas (24 jam): 07657023090 - contact person Jufriadi (FLEXI)
Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki (LAYANAN JEMPUT ZAKAT)
LAZNas Chevron Duri Salary Allotment
Silahkan hubungi Accounting Duri untuk mengikuti:
·Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan
·Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Account Club 117973 (Bazismal Caltex Duri).
Setoran Zakat Infaq Sadaqah Wakaf
·Bank Mandiri AC No. 108-001-2210655 a.n. LAZNas Chevron Indonesia
·Bank Syariah Mandiri AC No.717.777.777.8 a.n LAZNas Chevron Indonesia
Keluarga Besar
LAZNas Chevron
Indonesia
LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Chevron Indonesia
Mengucapkan
Selamat
Tahun Baru
1435 H