2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nyalah kami diberikan kesehatan sehingga makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah yang membahas tentang pengembangan
paragraf ini penulis selesaikan untuk melengkapi tugas akhir. Penulis
menyadari bahwa penyusunan makalah masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk perbaikan makalah ini semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
3. Pengembangan Paragraf
Paragraf yang baik, selain harus memenuhi syarat, paragraf harus ditulis
secara logis dan memenuhi standar nalar. Hal ini dimaksudkan agar paragraf
dapat mencapai target penulisan. Misalnya, efektivitas jangkauan
komunikasi agar gagasan sampai kepada pembaca, kebenaran gagasan yang
dapat diukur secara empirik, terpahami dengan mudah, menghasilkan efek
psikologis (kepuasan) pembaca, dan lain-lain. Untuk itu, penulis
memerlukan strategi menulis paragraf, yaitu cara dan upaya yang dapat
memikat pembaca.
Pengembangan paragraf, misalnya :
I. Teknik Alamiah
Teknik alamiah merupakan pengembangan paragraf berdasarkan urutan
ruang dan waktu.urutan seperti ini biasa disebut dengan istilah
kronologis. Adapun keruntutan penyampaian informasi diharapkan
memudahkan pemahaman pembaca.
a) urutan ruang(spasial)
Yang membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya yang
berdekatan dalam sebuah ruang.misalnya gambaran dari depan ke
belakang,dari luar ke dalam,dll.
Contoh:
Bangunan itu terbagi dalam empat ruang.pada ruang pertama yang sering
disebut dengan bangsal srimanganti, terdapat dua pasang kursi kayu
ukiran jepara. Ruangan ini sering digunakan adipati sindungriwut untuk
menerima tamu kadipaten. Di sebelah kiri bangsal srimanganti, terdapat
ruangan khusus untuk menyimpan benda-benda pusaka kadipaten dan
cendera mata dari kadipaten- kadipaten lain. Ruangan ini tertutup rapat
dan selalu dijaga oleh kesatria-kesatria terpilih kadipaten ranggenah.
Ruangan tempat menyimpan benda-benda pusaka dan cendera mata ini
sering disebut kundalini mesem. Agak jauh disebelah kanan ruang
kundalini terdapat sebuah ruangan yang senantiasa menebarkan aroma
dupa. Ruang ini disebut ruang pamujan karena ditempat inilah sang
adipati selalu mengadakan upacara dan kebaktian .beberapa meter dari
ruang pamujan terdapat ruangan kecil dengan sebuah tempayan besar
ditengahnya. Ruangan ini sering disebut dengan ruang reresik, karena
ruangan ini sering digunakan untuk membersihkan diri sang adipati
sebelum masuk ke ruang pamujan.
4. b) Urutan waktu(kronologis)
Yang menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau
tindakan.
Contoh:
Menendang bola dengan sepatu baru dikenalnya sekitar tahun 1977, saat
ia baru lulus dari stm negeri 3 jurusan teknik elektro. Yang pertama kali
melatihnya adalah klub halilintar. Dari sini prestasinya terus menanjak
hingga kemudian ia dapat bergabung dengan klub pelita jaya sampai
sekarang. Tahun 1984 ia pernah dipanggil untuk memperkuat PSSI ke
merdeka games di malaysia. Waktu ia dipanggil lagi untuk turnamen di
Burnei tahun 1985, ia gagal memenuhinya karena kakinya cedera.
II. Teknik Klimaks Dan Anti Klimaks
Antiklimaks dimulai dari informasi yang memiliki gradasi tinggi
(penting) menuju informasi yang gradasinya rendah.sedangkan teknik
klimaks dimulai dari hal yang gradasinya kurang penting menuju ke hal
yang gradasinya sangat penting.
a. Klimaks
Contoh:
Bentuk traktor mengalami perkembanagn dari zaman ke zaman seiring
dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu
mesin uap baru jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin
uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-
ikutan diberi model seperti tank. Keturunan traktor model tank ini
sampai sekarang masih dipergunakan orang, yaitu traktor yang memakai
roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan carterpilar. Di
samping carterpiler , ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor
dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang pun tidak mau kalah bersaing
dalam bidang ini.produk jepang yang khas di indonesia terkenal dengan
nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari
model-model sebelumnya.
Pikiran utama dari paragaraf diatas adalah”bentuk traktor mengalami
perkembangan dari zaman ke zaman . Pikiran utama itu kemudian dirinci
dengan gagasan:traktor yang dijalankan dengan mesin uap, traktor yang
memakai roda rantai, traktor buatan ford, dan traktor buatan Jepang.
Variasi dari klimaks adalah antiklimaks pengembangan dengan
antiklimaks dilakukan dengan cara menguraikan gagasan dari yang
paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun ke
gagasan lain yang lebih rendah.
5. III. Teknik Umum Khusus(Deduktif) Dan Khusus Umum(Induktif)
Teknik umum khusus dimulai dari gagasan utama dan dilanjutkan
dengan hal khusus sebagai pengembanganya. Sedangkan teknik khusus
umum dimulai dari hal-hal khusus yang merupakan penjelasan,
kemudian disimpulkan menjadi hal satu gagasan umum. simpulan
tersebut merupakan gagasan utama atau pokok pikiran paragraf tersebut.
Contoh:
a. Deduktif
Salah satu kedudukan bahasa indonesia adalah sebagai bahasa nasional.
Kedudukan ini dimiliki sejak dicetuskannya sumpah pemuda pada
tanggal 28 oktober 1928. Kedudukan ini mungkinkan oleh kenyataan
bahwa bahasa melayu yang mendasari bahasa indonesia telah menjadi
lingua franca selama berabad-abad diseluruh tanah air kita. Hal ini
ditunjang lagi oleh faktor tidak terjadinya persaingan bahasa, maksudnya
persaingan bahasa daerah yang satu dengan bahasa daerah yang lain
untuk mencapai kedudukannya sebagai bahasa nasional.
b. Induktif
Dokumen-dokumen dan keputusan –keputusan serta surat menyurat yang
dikeluarkan pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya ditulis
dalam bahasa indonesia.pidato-pidato,terutama pidato kenegaraan
,ditulis dan diucapkan dengan bahasa indonesia .hanya dalam keadaan
tertentu ,demi kepentingan antar bangsa kadang-kadang pidato resmi
ditulis dan diucapkan dalam bahasa asing,terutama bahasa
inggris.demikian juga pemakaian bahasa indonesia oleh masyarakat
indonesia dalam upacara,peristiwa,dan kegiatan kenegaraan.dengan kata
lain,komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat
berlangsung dengan menggunakan bahasa indonesia.
IV. Teknik Perbandingan Dan Pertentangan.
Teknik ini mencoba memperjelas gagasan utama dengan jalan
membandingkan dan mempertentangan hal-hal yang dibicirakan. Dalam
hal ini penulis ini menunjukkan persamaan dan perbandingan antara dua
hal. Hal-hal yang dapat dibandingkan adalah tingkat kesamaan dan
perbedaan kedua hal tersebut.dan ungkapan yang biasa digunakan
seperti:(berbeda dari, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya
dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari), ini dalam
pertentangan.(serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama
dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu), ini
dalam perbandingan.
6. a. Perbandingan.
Contoh:
Seruan”kiri”!seorang penumpang angkot untuk turun dri mobil yang
ditumpanginya, misalnya di bandung, mungkin tidak lazim di beberapa
daerah lain seperti: manado, gorontalo, dan malaysia, yang membuat
para penumpang serempak menengok kekiri. Seperti halnya di bandung,
di jakarta juga menggunakan seruan“kiri”untuk menghentikan angkot.
Akan tetapi, di manado kata yang di serukan yaitu”muka”, sementara itu,
seruan”minggir!”lazim di gunakan di daerah lampung untuk
menandakan penumpang yang akan berhenti .lain halnya dengan di
padang, meskipun penumpang yang turun lebih dari satu atau mungkin
seluruh penumpangnya, kata seruan yang di gunakan”siko cieh!”yang
berarti”di sini satu!”.(mulyana,2000:259)
b. Pertentangan
Contoh:
“orde 1998-2006. Atau orde politik Indonesia kinijau berbedah dari”orde
1997-1998.” Ini menyebabkan kehidupan dan penegakan hokum dalam
kedua priode orde itu juga berbedah besar. Orde pemerintah Soeharto
memiliki kecendrungan kuat ke arah sentralisme, otoriter, dan represif.
Kekuasaan politik dengan efisien dan efektif mengendalikan kekuasaan
publik, baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Meski peraturan
yang membolehkan campur tangan presiden kedalam penngadilan
dicabut dalam priode itu, tetapi pencabutan itu tidak dapat menahan
kekuatan politik Soeharto untul mencampuri urusan pengadilan. Sejak
1998, orde politik disebut reformasi bertolak belakang dengan watak
orde sebelumnya.
V. Teknik Analogi
Teknik ini digunakan untuk membandingkan atau menyamakan sesuatu
dengan yang sudah dikenal dengan yang kurang dikenal tersebut.
Analogi juga biasa dilakukan seseorang dalam membuat simpulan yang
didasarkan atas sesuatu yang sudah ada. Akan tetapi, model berpikir
analogi ini tidak selalu benar. Untuk itu dalam karya ilmiah jarang
digunakan kata-kata yang biasa digunakan yaitu: ibaratnya, seperti, dan
bagaikan.
Contoh:
Dalam persoalan poso, kita memang diingatkan bahwa penanganannya
tidaklah mudah. Ibaratnya kita diminta untuk memegang telur. Kalau
terlalu keras memegangnya, telur itu akan pecah, tetapi kalau terlalu
longgar juga akan pecah karena akan terlepas dari tangan. Kita harus
menanganinya secara tepat dan harus menjadi perhatian kita bersama
7. janganlah masalah ini membuat kita sebagai bangsa menjadi
pecah.kasihan para pahlawan dan mereka yang berharap masa
depan.”(kompas,2006:6).
VI. Teknik Contoh-contoh
Teknik ini memberikan hal yang konkret yang dapat memberikan bukti
atau penjelasan kepada pembaca yang bersifat lebih umum, hal tersebut
biasa disebut generalisasi. Pengambilan simpulan secara generalisasi
diperlukan contoh-contoh yang valid,sehingga dapat disimpulkan dengan
tepat(benar).kata yang biasa digunakan: seperti, misalnya, dan
contohnya.
Contoh:
Selain tipe introver, sifat manusia yaitu ekstrover. Tipe ekstrover yaitu
orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan keluar dirinya, kepada
orang lain, dan kepada masyarakat.orang yang tergolong tipe ekstrover
memiliki sifat-sifat tertentu contohnya berhati terbuka, lancar dalam
pergaulan, ramah tamah, penggembira,mudah memengaruhi,dan mudah
dipengaruhi oleh orang lain.(purwanto,1984:147)
VII. Teknik Sebab Akibat
Teknik sebab akibat dapat diwujudkan dengan melihat hubungan antar
kalimat dalam paragraf. Hubungan kalimat yang satu dengan yang lain
dapat berbentuk sebab-akibat.sebab dapat berfungsi sebagai kalimat
utama.dan akibat sebagai kalimat penjelasnya. Dapat pula
sebaliknya,akibat sebagai kalimat utama dan dijelaskan dengan beberapa
penyebab sebagai perinciannya sehingga pembaca mudah
memahami.kata yang biasa dipakai yaitu: padahal, akibatnya, oleh
karena itu, dan karena.
Contoh:
Seharusnya indonesia telah menerapkan negara kesejahteraan sejak awal
kemerdekaan. Program jamsostek baru dimulai pada 1976 sehingga
indonesia tertinggal membentuk tabungan nasional. Padahal, malaysia
telah memulainya sejak 1959. Akibatnya, saat krisis melanda asia pada
1997/1998, indonesia paling sulit untuk bangkit lagi. Oleh karena
itu,indonesia perlu melakukan reformasi penyelenggaraan program
jaminan sosial.
8. VIII. Teknik Definisi Luas
Teknik ini merupakan pemberian penjelasan tentang sesuatu dengan
beberapa kalimat untuk memperjelas definisi.kadang-kadang penulis
terpaksa menguraikan penjelasan tersebut ke dalam beberapa
kalimat,dan bahkan beberapa alinea.dan kata-kata yang biasa
digunakan yaitu: adalah,yaitu,ialah,merupakan.
Adalah: Biasanya digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan
diawali dengan kata benda.
Yaitu: Digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali
dengan kata kerja atau sifat.
Ialah: Digunakan jika akan menjelaskan sinonim,
Merupakan: Jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud .
Contoh:
Apakah psikologi itu?R.S Woodworth berpendapat,”psikologi adalah
ilmu jiwa .”sedangkan menurut crow dan crow “psikologi adalah
kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan dunia
sekitarnya.”sementara itu, santian mengemukakan bahwa psikologi
merupakan perwujudan tingkah laku manusia.
IX. Teknik Klasifikasi
Teknik ini merupakan penggunaan cara pengelompokkan hal-hal yang sama
untuk memperjelas kalimat utama. Pada mulanya penulis mengelompokkan
suatu hal berdasarkan persamaannya, Kemudian diperinci lagi lebih lanjut
kedalam kelompok-kelompok yang lebih kecil dan detail. Pengelompokkan
yang didasarkan pada persamaan biasanya dapat memberikan sebuah
simpulan yang tepat.
Contoh:
Dalam karang mengarang atau tulis menulis, dituntut beberapa kemampuan
antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan
kemampuan pengembangan atau penyajian.Yang termasuk kemampuan
kebahasaan adalah kemampuan menerapkan ejaan,pungtuasi,kosa kata,
diksi, dan kalimat. Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan
pengembangan ialah kemampuan menata paragraf, kemampuan
membedakan pokok bahasan, subpokok bahasan, dan kemampuan membagi
pokok bahasan dalam urutan yang sistematik.
9. PENUTUP
Kesimpulan
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh suatu kesatuan
gagasan. Namun dari pembahasan yang telah kami buat dapat disimpulkan
bahwa paragraf tidak hanya diikat oleh satu kesatuan gagasan, tetapi dapat
berupa dua gagasan atau lebih dengan memenuhi syarat yaitu kesatuan dan
kepaduan paragraf.
Paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat
yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan
pikiran. Paragraf juga dapat dikatakan sebagai sebuah karangan yang paling
pendek (singkat). Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan dimana
suatu gagasan mulai dan berakhir.
Teknik pengembangan paragraf meliputi Teknik alamiah, teknik
kelimaks & anti klimaks, teknik umum khusus & khusus umum, teknik
perbandingan & pertentangan, teknik analogi, teknik contoh-contoh, teknik
sebab akibat, teknik definisi luas dan teknik klasifikasi.
semoga dengan kami membahas makalah ini menjadi tambah wawasan kita
tentang bahasa indonesia dan lebih cinta kepada bahasa kita sendiri.
10. DAFTAR PUSTAKA
1. Widjono. 2014. Bahasa Indonesia Mata kuliah pengembangan
kepribadian di perguruan tinggi, catatan ke- 3 edisi evisi. Jakarta:
Gramedia.
2. Adjat Syakri. 1992. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: ITB
Bandung.
3. Maimunah. Annijat, 2011. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Malang: Uin Maliki Press
4. http://tommysyatriadi.blogspot.in/2013/05/contoh-paragraf-analogi.html