SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 3
Karakteristik Masyarakat Islam
oleh Rizqi Pandu Sudarmawan, 0906557045
rizqi.pandu@ui.ac.id

Judul: Asas-asas Pluralisme dan Toleransi dalam Masyarakat Madani.
Pengarang: Nurcholish Madjid.
Data Publikasi: Madjid, Nurcholish. 1999. Asas-asas Pluralisme dan Toleransi dalam
Masyarakat Madani. Jakarta : Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam.

Sayid Quthub berpendapat, bahwa Islam hanya mengenal dua bentuk masyarakat, yaitu
masyarakat Islam dan masyarakat Jahili. Masyarakat Islam adalah masyarakat yang
mengaplikasikan Islam baik dalam aqidah, ibadah, syari’ah, perundang-undangan, moral dan
segala tingkah laku. Tidak dinamakan masyarakat Islam— meskipun mereka salat, berpuasa
dan haji— sementara syari’at Islam tidak dijadikan perundang-undangan di tengah-tengah
masyarakatnya dan tidak menetapkan segala ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan
masyarakat Jahili adalah segala bentuk masyarakat selain masyarakat Islam, baik yang ingkar
wujudnya Allah atau yang tidak ingkar, akan tetapi syari’ah Islam tidak dijadikan sebagai
jalan hidupnya (Quthb, tt : 129-130). Masyarakat Islam inilah, dengan segala karakteristiknya
yang dimaksud dengan ―masyarakat berperadaban‖ (mujtama’ mutahâdlir) atau masyarakat
madani (Madjid, 1999). Sedangkan mayarakat Jahili dengan berbagai bentuk dan tipenya
digolongkan masyarakat terbelakang (mujtama’ mutakhallifah).
Dalam surat Al-Hujurat ayat 1-10 telah dijelaskan tentang karakteristik masyarakat
Islam, yaitu sebagai berikut.
A. Berpedoman kepada al-Qur’an dan al-Sunah
Masyarakat Islam selalu berpedoman pada al-Qur’an dan al-Sunnah dalam segala aspek
kehidupannya secara totalitas, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi, dan perbuatan
maupun perkataan. Mereka tidak berani mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam
berpendapat, memberi keputusan, dan melangkah sebelum mendapat izin dari padanya.
B. Menghargai Sesamanya secara Profesional
Pada ayat 2 – 5 Q.S. al-Hujurat, Allah menekankan bahwa setiap orang hendaknya
didudukkan secara wajar. Nabi Muhammad SAW dinyatakan sebagai manusia seperti
manusia yang lain, namun, dinyatakan pula bahwa beliau adalah seorang Rasul yang
memperoleh wahyu dan bimbingan dari Allah SWT. Atas dasar ini, beliau berhak
memperoleh penghormatan yang melebihi manusia lain. Diantara penghormatan yang
diajarkan Allah SWT adalah sebagai berikut:
1. Tidak lebih tinggi dalam bersuara
Di antara adab yang diajarkan Allah SWT kepada orang-orang mukmin adalah
berkomunikasi dan berdialog dengan siapa saja yang berhak dihormati seperti Nabi SAW
dengan cara yang sopan. Di antaranya, suara berbicara tidak lebih tinggi dari suara beliau,
karena suara yang lebih tinggi bisa berindikasi kurang sopan, kurang hormat dan menyakiti
beliau, bahkan berdosa besar jika mempunyai maksud merendahkan atau meremehkan
seseorang (Syaukani, tt).
2. Tidak berkata kasar atau keras
Suara kasar atau keras sebagaimana yang sudah mentradisi antar sesama kita juga tidak layak
diungkapkan dihadapan Nabi SAW, akan tetapi hendaknya bicara dengan kata yang sopan
dan sikap yang sopan serta tenang.
3. Sabar Menunggu
Sabar, salah satu akhlak yang baik dan salah satu senjata untuk meraih kesuksesan, akan
tetapi ia berat dan pahit bagaikan jadam yang getir bagi setiap lidah yang menjilatnya. Orang
muslim yang baik, bersikap sabar terhadap segala sesuatu, terutama menyangkut haknya
orang lain yang harus dihormati, seperti bertemu kepada orang yang dihormati seperti Nabi
SAW.
C. Waspada Terhadap Isu
Masyarakat muslim akan selalu waspada dan berhati-hati dalam menerima isu yang
dimunculkan oleh provokator yang fasik, sebelum diadakan pemeriksaan yang lebih lanjut
dan terpercaya. Hal ini dikarenakan menerima isu yang tidak jelas kebenarannya itu akan
menjerumuskan kepada kebodohan dan kesengsaraan. Provokator fasik memang tidak peduli
dengan dusta dan dosa, oleh karena itu sebagian ulama menolak hadits yang dibawa oleh
orang fasik, bahkan orang yang tidak jelas identitasnya selakipun karena ada kemungkinan
fasiknya (Ibn Katsir, tt) atau menerima berita dari seseorang (kabar wahid) yang adil.(alShamadi, tt)
D. Ishlah dengan adil
Langkah ishlah adalah solusi terbaik bagi dua kelompok masyarakat Islam yang
bertikai atau konflik senjata, agar kembali kepada hukum Allah, hukum yang seadil-adilnya,
dan agar rela keputusannya baik menang atau kalah. Jikalau salah satunya tidak mau diajak
tahkim atau ishlah bahkan tetap memberontak dan membangkang, maka perangilah
pemberontak tersebut, sehingga mereka kembali kepada hukum Allah. Kalau mereka mau
kembali, maka ajaklah ishlah dengan adil sehingga tidak terjadi konflik baru dikesempatan
yang lain.
Dalam surat Al Fath juga dijelaskan tentang karakteristik masyarakat Islam yang
dimiliki oleh sahabat Rasul, yaitu sebagai berikut.
a. Menjaga akidah dan mu’amalah, (Asyiddâu ‘alâ al-Kuffâr, Ruhamâu bainahum).
b. Selalu beribadah, (Tarâhum rukka’an sujjadâ)
c. Berharap kepada Allah, (Yabtghûna Fadhlan minallâh wa Ridhwâna)
d. Akhlaq yang baik, (Quthb, 1937) (Sîmâhum fî Wujûhihim min Atsaris Sujûd)
Dari berbagai penjelasan di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa masyarakat madani
yang menjadi idola umat Islam selama ini akan dapat dicapai oleh masyarakat Islam
Indonesia manakala prinsip-prinsip dasar dan karakteristik masyarakat Islam yang
terkandung dalam surat al-Hujurat dan surat Al-Fath dapat disosialisasikan di tengah-tengah
masyarakat bangsa Indonesia ini. Masyarakat Islam Indonesia dalam perkembangan
globalisasi saat ini banyak yang belum memahami dan menjadikan al-Qur’an dan al-Sunnah
sebagai pedoman hidupnya, maka banyak dari mereka yang tersesat dalam menjalani hidup
dikarenakan tidak mengindahkan tuntunan dari Allah SWT. Banyak juga masyarakat
Indonesia yang tidak menghargai umat yang berbicara karena keadaan duniawinya (cacat,
miskin dll), padahal seharusnya kita memandang apa yang hendak dibicarakan dan bukannya
siapa yang berbicara. Hal-hal semacam inilah yang mengakibatkan rakyat Indonesia mudah
terperangkap dalam isu-isu yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan
perseteruan bahkan tidak jarang diantara umat Islam sendiri. Sayangnya, perseteruan ini pun
ada yang berkepanjangan dan tidak mencapai ishlah antar pihak yang berseteru, padahal telah
diajarkan dalam Islam bahwa mereka bersaudara karena agama yang memiliki ikatan lebih
kuat dari saudara-saudara dalam nasab. Maka dari itu, umat Islam Indonesia harus mampu
menjawab tantangan global tanpa kehilangan karakteristik masyarakat Islam yang
dikehendaki Allah SWT. Selain itu, pada generasi muda Islam harus senantiasa ditanamkan
kesadaran diri untuk senantiasa berakhlak al-karimah secara vertikal dengan Allah, dan
secara horizontal terhadap sesama umat Islam baik dengan manusia utama Nabi Muhammad
SAW, dan dengan sesama umat Islam. Sosialisasi tentang pentingnya pemahaman al-Qur’an
dan al-Sunnah harus lebih digalakkan sehingga rakyat Indonesia senantiasa berada dalam
jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT dalam mengarungi hidupnya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Mengenal syariah islam 1
Mengenal syariah islam 1Mengenal syariah islam 1
Mengenal syariah islam 1
el-hafiy
 
Dakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafahDakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafah
el-hafiy
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwah
el-hafiy
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Arief Anzarullah
 
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Erwin Wahyu
 
Sumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik IslamSumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik Islam
azzahracaem
 
Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...
Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...
Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...
Adilah Said
 
2014 tetap optimis dan sabar
2014  tetap optimis dan sabar2014  tetap optimis dan sabar
2014 tetap optimis dan sabar
Rizky Faisal
 
Problematika ummat
Problematika ummatProblematika ummat
Problematika ummat
el-hafiy
 

La actualidad más candente (20)

RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...
RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...
RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...
 
Kerukunan antar umat beragama dalam islam
Kerukunan antar umat beragama dalam islamKerukunan antar umat beragama dalam islam
Kerukunan antar umat beragama dalam islam
 
Kepribadian muslim
Kepribadian muslimKepribadian muslim
Kepribadian muslim
 
Karakteristik islam
Karakteristik islamKarakteristik islam
Karakteristik islam
 
Mengenal syariah islam 1
Mengenal syariah islam 1Mengenal syariah islam 1
Mengenal syariah islam 1
 
Dakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafahDakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafah
 
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwah
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat BeragamaKB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Diskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisDiskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadis
 
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
 
Alamiyyah uztzh baru
Alamiyyah uztzh baruAlamiyyah uztzh baru
Alamiyyah uztzh baru
 
Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..
 
Sumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik IslamSumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik Islam
 
Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...
Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...
Rasulullah S.A.W sebagai model utama dalam sistem pentadbiran dan pemerintaha...
 
2014 tetap optimis dan sabar
2014  tetap optimis dan sabar2014  tetap optimis dan sabar
2014 tetap optimis dan sabar
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
 
Http
HttpHttp
Http
 
Problematika ummat
Problematika ummatProblematika ummat
Problematika ummat
 

Similar a Ltm karakteristik masyarakat islam

KHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdf
KHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdfKHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdf
KHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdf
SofyanSkmspd
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islam
Izzat Najmi
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
Nurul Fatin
 
Cth asgment tamadun
Cth  asgment tamadunCth  asgment tamadun
Cth asgment tamadun
East Smile
 
Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam" Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
adofadhoil
 

Similar a Ltm karakteristik masyarakat islam (20)

pendidikan agama islam dalam beraga dan bermasyarakat
pendidikan agama islam dalam beraga dan bermasyarakatpendidikan agama islam dalam beraga dan bermasyarakat
pendidikan agama islam dalam beraga dan bermasyarakat
 
KHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdf
KHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdfKHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdf
KHUTBAH JUMAT LATIN PERSAUDARAAN ALA RASULULLAH SAW.pdf
 
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM SET 1 SESSION 2 20162017 Task 3
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM  SET 1 SESSION 2 20162017 Task 3LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM  SET 1 SESSION 2 20162017 Task 3
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM SET 1 SESSION 2 20162017 Task 3
 
kerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragamakerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragama
 
Modul PIM 3123 SEM6
Modul PIM 3123 SEM6Modul PIM 3123 SEM6
Modul PIM 3123 SEM6
 
Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2
 
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamBentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islam
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
 
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi all
 
Modul pim 3112
Modul pim 3112Modul pim 3112
Modul pim 3112
 
Cth asgment tamadun
Cth  asgment tamadunCth  asgment tamadun
Cth asgment tamadun
 
4-Masyarakat-.pptx
4-Masyarakat-.pptx4-Masyarakat-.pptx
4-Masyarakat-.pptx
 
4-Madani(1).pptx
4-Madani(1).pptx4-Madani(1).pptx
4-Madani(1).pptx
 
4-Masyarakat-Madani(1).pptx
4-Masyarakat-Madani(1).pptx4-Masyarakat-Madani(1).pptx
4-Masyarakat-Madani(1).pptx
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Bab II.docx
Bab II.docxBab II.docx
Bab II.docx
 
Prinsip-Prinsip Ajaran Aswaja.docx
Prinsip-Prinsip Ajaran Aswaja.docxPrinsip-Prinsip Ajaran Aswaja.docx
Prinsip-Prinsip Ajaran Aswaja.docx
 
Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam" Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Último (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Ltm karakteristik masyarakat islam

  • 1. Karakteristik Masyarakat Islam oleh Rizqi Pandu Sudarmawan, 0906557045 rizqi.pandu@ui.ac.id Judul: Asas-asas Pluralisme dan Toleransi dalam Masyarakat Madani. Pengarang: Nurcholish Madjid. Data Publikasi: Madjid, Nurcholish. 1999. Asas-asas Pluralisme dan Toleransi dalam Masyarakat Madani. Jakarta : Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam. Sayid Quthub berpendapat, bahwa Islam hanya mengenal dua bentuk masyarakat, yaitu masyarakat Islam dan masyarakat Jahili. Masyarakat Islam adalah masyarakat yang mengaplikasikan Islam baik dalam aqidah, ibadah, syari’ah, perundang-undangan, moral dan segala tingkah laku. Tidak dinamakan masyarakat Islam— meskipun mereka salat, berpuasa dan haji— sementara syari’at Islam tidak dijadikan perundang-undangan di tengah-tengah masyarakatnya dan tidak menetapkan segala ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan masyarakat Jahili adalah segala bentuk masyarakat selain masyarakat Islam, baik yang ingkar wujudnya Allah atau yang tidak ingkar, akan tetapi syari’ah Islam tidak dijadikan sebagai jalan hidupnya (Quthb, tt : 129-130). Masyarakat Islam inilah, dengan segala karakteristiknya yang dimaksud dengan ―masyarakat berperadaban‖ (mujtama’ mutahâdlir) atau masyarakat madani (Madjid, 1999). Sedangkan mayarakat Jahili dengan berbagai bentuk dan tipenya digolongkan masyarakat terbelakang (mujtama’ mutakhallifah). Dalam surat Al-Hujurat ayat 1-10 telah dijelaskan tentang karakteristik masyarakat Islam, yaitu sebagai berikut. A. Berpedoman kepada al-Qur’an dan al-Sunah Masyarakat Islam selalu berpedoman pada al-Qur’an dan al-Sunnah dalam segala aspek kehidupannya secara totalitas, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi, dan perbuatan maupun perkataan. Mereka tidak berani mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam berpendapat, memberi keputusan, dan melangkah sebelum mendapat izin dari padanya. B. Menghargai Sesamanya secara Profesional Pada ayat 2 – 5 Q.S. al-Hujurat, Allah menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkan secara wajar. Nabi Muhammad SAW dinyatakan sebagai manusia seperti manusia yang lain, namun, dinyatakan pula bahwa beliau adalah seorang Rasul yang memperoleh wahyu dan bimbingan dari Allah SWT. Atas dasar ini, beliau berhak
  • 2. memperoleh penghormatan yang melebihi manusia lain. Diantara penghormatan yang diajarkan Allah SWT adalah sebagai berikut: 1. Tidak lebih tinggi dalam bersuara Di antara adab yang diajarkan Allah SWT kepada orang-orang mukmin adalah berkomunikasi dan berdialog dengan siapa saja yang berhak dihormati seperti Nabi SAW dengan cara yang sopan. Di antaranya, suara berbicara tidak lebih tinggi dari suara beliau, karena suara yang lebih tinggi bisa berindikasi kurang sopan, kurang hormat dan menyakiti beliau, bahkan berdosa besar jika mempunyai maksud merendahkan atau meremehkan seseorang (Syaukani, tt). 2. Tidak berkata kasar atau keras Suara kasar atau keras sebagaimana yang sudah mentradisi antar sesama kita juga tidak layak diungkapkan dihadapan Nabi SAW, akan tetapi hendaknya bicara dengan kata yang sopan dan sikap yang sopan serta tenang. 3. Sabar Menunggu Sabar, salah satu akhlak yang baik dan salah satu senjata untuk meraih kesuksesan, akan tetapi ia berat dan pahit bagaikan jadam yang getir bagi setiap lidah yang menjilatnya. Orang muslim yang baik, bersikap sabar terhadap segala sesuatu, terutama menyangkut haknya orang lain yang harus dihormati, seperti bertemu kepada orang yang dihormati seperti Nabi SAW. C. Waspada Terhadap Isu Masyarakat muslim akan selalu waspada dan berhati-hati dalam menerima isu yang dimunculkan oleh provokator yang fasik, sebelum diadakan pemeriksaan yang lebih lanjut dan terpercaya. Hal ini dikarenakan menerima isu yang tidak jelas kebenarannya itu akan menjerumuskan kepada kebodohan dan kesengsaraan. Provokator fasik memang tidak peduli dengan dusta dan dosa, oleh karena itu sebagian ulama menolak hadits yang dibawa oleh orang fasik, bahkan orang yang tidak jelas identitasnya selakipun karena ada kemungkinan fasiknya (Ibn Katsir, tt) atau menerima berita dari seseorang (kabar wahid) yang adil.(alShamadi, tt) D. Ishlah dengan adil Langkah ishlah adalah solusi terbaik bagi dua kelompok masyarakat Islam yang bertikai atau konflik senjata, agar kembali kepada hukum Allah, hukum yang seadil-adilnya, dan agar rela keputusannya baik menang atau kalah. Jikalau salah satunya tidak mau diajak tahkim atau ishlah bahkan tetap memberontak dan membangkang, maka perangilah pemberontak tersebut, sehingga mereka kembali kepada hukum Allah. Kalau mereka mau
  • 3. kembali, maka ajaklah ishlah dengan adil sehingga tidak terjadi konflik baru dikesempatan yang lain. Dalam surat Al Fath juga dijelaskan tentang karakteristik masyarakat Islam yang dimiliki oleh sahabat Rasul, yaitu sebagai berikut. a. Menjaga akidah dan mu’amalah, (Asyiddâu ‘alâ al-Kuffâr, Ruhamâu bainahum). b. Selalu beribadah, (Tarâhum rukka’an sujjadâ) c. Berharap kepada Allah, (Yabtghûna Fadhlan minallâh wa Ridhwâna) d. Akhlaq yang baik, (Quthb, 1937) (Sîmâhum fî Wujûhihim min Atsaris Sujûd) Dari berbagai penjelasan di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa masyarakat madani yang menjadi idola umat Islam selama ini akan dapat dicapai oleh masyarakat Islam Indonesia manakala prinsip-prinsip dasar dan karakteristik masyarakat Islam yang terkandung dalam surat al-Hujurat dan surat Al-Fath dapat disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia ini. Masyarakat Islam Indonesia dalam perkembangan globalisasi saat ini banyak yang belum memahami dan menjadikan al-Qur’an dan al-Sunnah sebagai pedoman hidupnya, maka banyak dari mereka yang tersesat dalam menjalani hidup dikarenakan tidak mengindahkan tuntunan dari Allah SWT. Banyak juga masyarakat Indonesia yang tidak menghargai umat yang berbicara karena keadaan duniawinya (cacat, miskin dll), padahal seharusnya kita memandang apa yang hendak dibicarakan dan bukannya siapa yang berbicara. Hal-hal semacam inilah yang mengakibatkan rakyat Indonesia mudah terperangkap dalam isu-isu yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan perseteruan bahkan tidak jarang diantara umat Islam sendiri. Sayangnya, perseteruan ini pun ada yang berkepanjangan dan tidak mencapai ishlah antar pihak yang berseteru, padahal telah diajarkan dalam Islam bahwa mereka bersaudara karena agama yang memiliki ikatan lebih kuat dari saudara-saudara dalam nasab. Maka dari itu, umat Islam Indonesia harus mampu menjawab tantangan global tanpa kehilangan karakteristik masyarakat Islam yang dikehendaki Allah SWT. Selain itu, pada generasi muda Islam harus senantiasa ditanamkan kesadaran diri untuk senantiasa berakhlak al-karimah secara vertikal dengan Allah, dan secara horizontal terhadap sesama umat Islam baik dengan manusia utama Nabi Muhammad SAW, dan dengan sesama umat Islam. Sosialisasi tentang pentingnya pemahaman al-Qur’an dan al-Sunnah harus lebih digalakkan sehingga rakyat Indonesia senantiasa berada dalam jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT dalam mengarungi hidupnya.