2. Potret Sistem Pemerintahan
• Merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957 dari tangan Inggris.
• Termasuk negara federal.
• Beberapa negara bagian, yaitu Malaysia, Semenanjung Malaysia, Serawak dan Sabah. Tiap
negara bagian mempunyai ibu kota dan gubernur terpilihnya masing-masing.
• Berdasarkan sensus tahun 1990, populasinya sekitar 50.292.000 penduduk.
• Kepala Tertinggi Negara Federal Malaysia adalah Yang Dipertuan Agung.
• Mayoritas penduduknya beragama Islam.
• Penduduknya juga multietnis, yang terdiri atas orang Melayu, Cina, India, etnis Dayak, Eropa,
Pakistan, Bangladesh, serta beberapa suku asli yang tinggal di Serawak dan Sabah.
• Bahasa Melayu dimantapkan sebagai bahasa nasional.
3. Kondisi Demografi
dan Potensi Income Negara
• Secara geografis, Malaysia terletak pada 1o
dan 7o LU dan 100o dan 119o BT garis
khatulistiwa.
• Berada di pusat atau jantung Asia Tenggara
yang memiliki Selat Malaka.
• Luas negeri Malaysia adalah 329.758 km2,
meliputi Semenanjung Malaysia yang
terletak di ujung daratan Asia Tenggara,
serta Sabah dan Sarawak yang terletak di
bagian utara pulau Kalimantan.
• Lebih dari sepertiga suplai timah dunia berasal dari
Malaysia.
• Malaysia juga negara penghasil besi, bauksit, dan
kayu.
• Industri kayu Malaysia kian meluas dan menjadi
penghasilan ekspor ke luar negeri terbesar ketiga
bagi ekonomi Malaysia.
• Di samping itu, masih ada hasil ekspor dan produksi
niaga terbesar lainnya di Malaysia, yakni minyak
kelapa.
• Sebesar 40% dari penduduk Malaysia bermata
pencaharian sebagai petani.
• Malaysia dikenal dunia sebagai pengekspor produk-
produk semikonduktor, peralatan audiovisual,
penyejuk ruangan, dll.
4. Filsafat Pendidikan
• Visi dan misi pemerintah Malaysia adalah
menjadikan negerinya sebagai pusat pendidikan
berkualitas dan siap bersaing dengan lembaga
pendidikan tinggi di negara lain, seperti
Singapura dan Australia.
• Pendidikan di Malaysia bertujuan untuk
mengembangkan potensi individu secara
menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan
insan yang seimbang dan harmonis dari segi
intelek, rohani, emosi, dan jasmani, berdasarkan
kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan.
• Tujuan ini dimaksudkan agar dapat melahirkan
rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan,
berketerampilan, berakhlak mulia, dan
bertanggungjawab terhadap masyarakat dan
negara.
Pemikiran tentang pendidikan di Malaysia
awalnya bercorak pendidikan islam
tradisional. Pendidikan islam tradisional
berkembang ke wilayah pantai timur dan
utara semenanjung tanah melayu.
Mengenai pemikiran pendidikan islam
tradisional, tumpuan khusus yang
diberikan berupa ilmu tauhid, fiqh, dan ilmu
tasawuf
6. Kebijakan di bidang Agama...
1. Kurikulum pendidikan berlandaskan aqidah Islamiyyah.
2. Strategi pendidikan adalah membentuk cara berfikir dan cara berjiwa Islami.
3. Tujuan pendidikan adalah membentuk kepribadian islam serta membekalkan kepadanya berbagai ilmu dan
pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan.
4. Penyampaian pelajaran untuk ilmu-ilmu gunaan dan yang sejenisnya seperti matematik mesti dipisahkan dengan ilmu
kebudayaan.
5. Kebudayaan islam mesti diajarkan di semua peringkat pendidikan.
6. Ilmu kesenian dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan, seperti perdagangan, ekonomi dan pertanian yang boleh
dipelajari tanpa syarat atau batasan tertentu.
7. Program pendidikan apapun tidak dibolehkan selain program pendidikan yang telah ditetapkan negara.
8. Mengajarkan perkara yang diperlukan manusia dalam kehidupanya merupakan kewajiban bagi setiap individu baik
lelaki atau perempuan.
9. Negara menyediakan perpustakaan, makmal dan peralatan-peralatan ilmu pengetahuan yang lain.
10. Tidak boleh memberikan hak istimewa dalam mengarang buku-buku pendidikan untuk semua peringkat.
7. Kementrian Kerajaan Malaysia mewajibkan belajar untuk warganya selama 11 tahun,
yaitu untuk pendidikan rendah selama enam tahun dan pendidikan menengah selama
lima tahun. Umur untuk masuk ke tahun pertama pendidikan dasar adalah tujuh
tahun. Pendidikan dasar ini diwajibkan untuk semua anak-anak yang berusia 7-12
tahun. Para pelajar diwajibkan mengikuti ujian negara di tahun terakhir pendidikan
dasar dan menengah.
..kebijakan di bidang pendidikan formal..
8. Dinamika
Pengembangan Kurikulum
Adapun kurikulum pendidikan, ditetapkan oleh
Kementrian Pelajaran Malaysia. Kurikulum sekolah di
Malaysia relatif stabil. Kurikulum yang digunakan di
sekolah rendah Malaysia disebut dengan Kurikulum
Baru Sekolah Rendah (KBSR).
KBSR mulai diujicobakan tahun 1982 di 302 buah
sekolah rendah. Sejak tahun 1988, pelaksanaan KBSR
sepenuhnya dicapai dan masih dipergunakan hingga
tahun 2007. Kurikulum ini juga sempat direvisi
beberapa kali, yakni pada tahun 2003 dan 2005.
Kurikulum pelajaran agama Islam di Sekolah
Rendah, dimulai dari kelas satu sampai kelas
enam dengan memuat pelajaran aqidah,
ibadah, akhlak, sejarah rasul dan bacaan al-
Qur’an.
Bagi sekolah menengah, dimulai dari kelas
satu hingga kelas lima. Kurikulum pelajaran
Islam mengandung pelajaran tauhid, fiqih,
sejarah Islam, ayat al-Qur’an dan Hadits
9. Pembangunan Pendidikan
Pembangunan sektor pendidikan, dilakukan dengan
cara meningkatkan anggaran pendidikan,
memperluas aneka subsidi pendidikan, dan
mendorong siswa dan mahasiswa yang tergolong
pandai untuk belajar ke negara-negara maju seperti
Eropa dan Amerika
Gaji guru di Malaysia pada tahun
2007 di atas RM 1000 atau lebih dari
Rp 2.500.000,- atau setara dengan
gaji profesor golongan IV/e di
Indonesia pada saat itu.
10. Orang tua siswa hanya diminta membayar iuran sekolah pada awal tahun ajaran baru.
Besarnya iuran yang dipungut oleh pihak sekolah berkisar antara RM 50 sampai RM 75
(Rp 125.000,- sampai Rp 187.000,- pertahun) tiap siswa. Iuran tersebut dirinci untuk
pembayaran asuransi, biaya ujian tengah semester dan ujian semesteran, iuran khusus,
biaya LKS, praktek kompurter, kartu ujian, file data siswa dan rapor.
Khusus untuk keluarga dengan pendapatan kurang dari RM 2000 per bulan, dapat
mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk pemijaman buku teks yang
disediakan dari sekolah
Pembiayaan Pendidikan