4. PELUANG
BONUS
DEMOGRAFI
DI
INDONESIA
50,5
48,6
47,7
47,2 46,9 47,3
45
46
47
48
49
50
51
Rasio
Ketergantungan
(%)
2028-2031:
Dependency Ratio
terendah (46,9%)
2011: Proporsi
penduduk usia
produktif >50%
Trend
Rasio
ketergantungan
2010-‐2035
• Terjadi
penurunan
angka
ketergantungan
dengan
meningkatnya
penduduk
usia
kerja
yang
memberi
peluang
terjadinya
bonus
demografi
*)
Ket:
Dependency
ra0o
penduduk
usia
0-‐14
th
dan
usia
65+
terhadap
penduduk
usia
15-‐64
th
Bonus
Demografi
8dak
otoma8s,
tetapi
dapat
diraih
dg
kebijakan
tepat:
-‐
SDM
sehat
dan
terdidik
(usia
anak
sd
lansia,
perempuan
dan
laki-‐2)
-‐ Tenaga
kerja
produkAf,
termasuk
tenaga
kerja
perempuan
-‐ Stabilitas
ekonomi,
meningkatnya
lapangan
kerja
Jika
8dak,
terjadi
MALAPETAKA
-‐ Angginya
pengangguran
-‐ konflik
sosial
-‐ tekanan
pada
pangan
dan
lingkungan
Sumber:
Proyeksi
Penduduk
2010-‐2035
Slide
-‐
4
4
5. SATU TAHUN KINERJA KEMDIKBUD
Sumber: Kemdikbud, 2015
Melaksanakan Nawacita dan RPJMN dengan visi:
Terbentuknyainsan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
UJIAN NASIONAL
Sebelumnya: Sekarang:
§ Ujian Nasional menentukan
kelulusan.
§ Ujian Nasional dipetakan hanya
dengan parameter nilai ujian.
§ Ujian Nasional dilakukan
sepenuhnya dengan tes
berbasis kertas.
§ Ujian Nasional tidak lagi
menjadi penentu kelulusan.
§ Penentuan kelulusan
dikembalikan sepenuhnya
kepada sekolah dan guru.
§ Pemetaan Ujian Nasional
dilengkapi dengan Indeks
Integritas Ujian Nasional untuk
melihat tingkat kejujuran ujian
di sekolah dan daerah.
§ Telah dilakukan inisiatif Ujian
Nasional dengan tes berbasis
komputer pada sekitar 550
sekolah dan lebih dari 170.000
siswa.
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
Sebelumnya: Sekarang:
§ Dikembangkan hanya melalui
jalur intra dan ekstra kurikuler
dan hasil penilaiannya
dituangkan dalam rapor.
§ Dikembangkan juga melalui
proses pembiasaan pada jalur
non kurikuler dan praktik baik.
§ Menyentuh aspek penting lain
yang luput dari perhatian,
seperti penguatan nasionalisme
dan literasi.
DATA POKOK PENDIDIKAN
RINGKASAN SETAHUN KINERJA KEMDIKBUD
OKTOBER 2014 – OKTOBER 2015
§ Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan
§ Peningkatan mutu dan akses
§ Pengembangan efektivitasbirokrasi melalui perbaikan
tata keloladan pelibatan publik
Strategi:
Oktober 2014 – Oktober 2015
KURIKULUMNASIONAL
Sebelumnya: Sekarang:
§ Kurikulum Kurikulum 2013
dikembangkan dan diterapkan
dalam waktu singkat.
§ Ditemukan kekurang-selarasan
antara ide, desain, dokumen
dan penerapan.
§ Banyak sekolah yang belum
disiapkan untuk menerapkan.
§ Dilakukan penelahan ulang,
revisi konsep dan dokumen
kurikulum dengan melibatkan
publik.
§ Penerapan dilakukan secara
bertahap sampai batas waktu
penerapan total pada tahun
2020.
GURU GARIS DEPAN
Sebelumnya: Sekarang:
§ Penyebaran guru belum merata,
terutama di daerah 3T.
§ Guru di daerah 3T ditempatkan
untuk masa tugas jangka
pendek (1-2 tahun) melalui
SM3T.
§ Pengiriman ribuan guru secara
bertahap untuk ditempatkan di
daerah 3T dengan masa tugas
jangka panjang, sebagai guru
permanen.
§ Penyiapan insentif khusus,
termasuk pengangkatan
sebagai PNS daerah dan kredit
rumah, untuk Guru Garis Depan.
HARI PERTAMA SEKOLAH
Sebelumnya: Sekarang:
§ Belum banyak orangtua yang
menyadari pentingnya
§ Menjadi gerakan nasional.
§ Sekolah dan guru bersiap untuk
PROGRAM INDONESIA PINTAR
Sebelumnya: Sekarang:
§ Sasaran pada anak miskin yang
bersekolah.
§ Sasaran diperluas untuk anak
dari keluarga rentan miskin dan
yang mengikuti program
pendidikan nonformal.
TAMU KEHORMATAN
FRANKFURT BOOK FAIR 2015
Sebelumnya: Sekarang:
§ Pengelolaan Komite Nasional
dipimpin dan dikelola secara
birokratis, sehingga terjadi
keterlambatan dalam persiapan.
§ Indonesia sebagai pembeli hak
cipta karya penulis luar negeri.
§ Di bulan November 2014, Komite
FBF dirombak. Budayawan diberi
otoritas untuk memimpin dan tim
kreatif diberi ruang kreasi yang
luas, staf birokrasi diubah menjadi
penopang. Kerja Komite menjadi
bisa cepat & efektif.
§ Paviliun dan stand Indonesia
mendapat pemberitaan sangat
positif di media luar dan dalam
negeri.
§ Pelibatan ratusan penulis,
seniman, koki, desainer, dll.
§ Indonesia bukan lagi sekadar
pembeli, tapi menjadi penjual hak
cipta.
MASA ORIENTASI SISWA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Pusat – 10270
Call Center: 177 SMS: 0811976929
Telp: 0215703303 Email: paska@kemdikbud.go.id
5
10. Kualitas Guru
¡ Masih banyak yang belum
menyelesaikan S-1.
¡ Peminat Sekolah Tinggi
Keguruan atau LPTK masih
berkualitas rendah.
¡ Pelatihan guru: pre-service &
in-service belum memadai.
¡ Penguasaan ICT masih
rendah, terutama >45 tahun.
Apapun
kurikulumnya,
guru yang
menentukan
proses
pembelajaran
di kelas
JUMLAH GURU
YANG UKG =
2.587.253
ORANG (
DITJEN GTK, 2015)
10
13. 020000400006000080000100000
JumlahGuru
18
20
22
24
26
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
50
52
54
56
58
60
Usia Guru
PNS Non PNS
020000400006000080000100000
JumlahGuru
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
2032
2034
2036
2038
2040
2042
2044
2046
2048
2050
2052
2054
2056
2058
2060
2062
2064
Tahun pensiun guru
(asumsi guru swasta juga berhenti bekerja di usia 60 tahun)
PNS Non PNS
PERKIRAAN
JUMLAH
GURU
MENURUT
USIA
DAN
JUMLAH
PENSIUN
PER
TAHUN
Sumber: Pusat Data & Statistik Pendiidkan, 2012
13
14. 14
KUALITAS,
KOMPETENSI,
DAN
PROFESIONALISME
GURU
MASIH
HARUS
DITINGKATKAN
21,15
25,64
26,39
26,92
29,03
31,48
31,63
34,40
36,76
38,95
39,72
39,83
42,59
43,25
43,60
43,73
43,93
44,03
46,41
47,09
47,99
49,89
50,16
50,89
50,89
51,24
51,63
52,51
54,69
54,79
58,46
65,05
68,71
0% 20% 40% 60% 80% 100%
DKI
BALI
JATIM
YOGYA
JABAR
BANTEN
SULSEL
JATENG
BENGKULU
N
T
B
SUMBAR
KALTIM
SUMUT
RIAU
KEPRI
SULBAR
KALTENG
KALSEL
SUMSEL
GORONTALO
LAMPUNG
N
A
D
IRJABAR
SULUT
SULTRA
SULTENG
BABEL
JAMBI
PAPUA
KALBAR
MALUT
MALUKU
N
T
T
<S1 ≥
S1
• Masih
banyak
guru
yang
belum
memenuhi
persyaratan
kuali3ikasi
akademik
minimal
sebagaimana
diamanatkan
UU
Guru
dan
Dosen
• Guru
yang
diangkat
setelah
tahun
2005
tidak
selalu
memenuhi
persyaratan
tersebut,
sehingga
beban
untuk
meningkatkan
kuali3ikasi
guru
tak
kunjung
terselesaikan.
• Sementara
terkait
dengan
Penyelenggaraan
pendidikan
keguruan
belum
sepenuhnya
dapat
menghasilkan
guru
yang
kompeten.
• Di
sisi
lain
jumlah
Lembaga
Pendidikan
Tenaga
Kependidikan
(LPTK)
yang
terakreditasi
masih
rendah.
Tantangan
dalam
meningkatkan
manajemen,
pendidikan
guru
&
reformasi
LPTK:
• Memperbaiki
distribusi
guru
antardaerah
dan
antarsatuan
pendidikan
• Memperbaiki
kinerja
guru
untuk
meningkatkan
kompetensi
guru
• Meningkatkan
akuntabilitas
guru
untuk
memenuhi
beban
dan
tanggung
jawab
mengajar
• Meningkatkan
kompetensi
LPTK
untuk
melaksanakan
Pendidikan
Profesi
Guru
Sumber: Pusat Data & Statistik Pendidikan, 2012
15. Wajib Belajar 12 Tahun
1.
Pemenuhan
Hak
terhadap
Pelayanan
Pendidikan
Dasar
yang
Berkualitas
2.
Peningkatan
Akses
Pendidikan
Menengah
yang
Berkualitas
PROGRAM
INDONESIA
PINTAR
MELALUI
PELAKSANAAN
WAJIB
BELAJAR
12
TAHUN
MANUSIA
MENJADI
KEKUATAN
UTAMA
BANGSA
15
17. ARAH
KEBIJAKAN
DAN
STRATEGI
PELAKSANAAN
WAJIB
BELAJAR
12
TAHUN
1.
Pemenuhan
Hak
terhadap
Pelayanan
Pendidikan
Dasar
yang
Berkualitas
Melanjutkan
upaya
untuk
memenuhi
hak
seluruh
penduduk
mendapatkan
layanan
pendidikan
dasar
berkualitas,
antara
lain
melalui
Kartu
Indonesia
Pintar
(KIP)
dan
penanganan
akses
pendidikan
di
daerah
pasca
kon3lik,
etnik
minoritas,
dan
daerah
3T
2.
Perluasan
dan
Pemerataan
Pendidikan
Menengah
dan
Berkualitas
a) Meningkatkan
akses
Pendidikan
Menengah
yang
berkualitas,
antara
lain
melalui
KIP
dan
pembangunan
sarana
prasarana
pendidikan
b) Memperkuat
peran
swasta
dalam
menyediakan
layanan
pendidikan
menengah
yang
berkualitas.
c) Meningkatkan
relevansi
pendidikan
kejuruan
dengan
kebutuhan
dunia
kerja.
17
18. Ekosistem Sekolah
¡ Siswa, orangtua, warga masyarakat,
dan organisasi profesi serta dunia
usaha dan industri.
¡ Masyarakat à Penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan
pendidikan (UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional).
¡ Kebijakan CSR dan sumbangan/
sodaqoh untuk pendidikan masih kecil
Seluruh
ekosistem
pendidikan
harus
bergotong
royong untuk
mencerdaskan
kehidupan
bangsa
Indonesia.
GOTONG-
ROYONG
18
19. KESIMPULAN
1. Anggaran Pendidikan
harus diarahkan ke
pengembangan guru.
2. Kualitas LPTK harus
ditingkatkan: metode
mengajar, dosen, sarana.
3. Peran serta masyarakat
harus semakin besar,
seiring dengan Wajib
Belajar 12 Tahun.
Indonesia tidak
akan mampu
bersaing
dengan negara
tetangga di
ASEAN apabila
tidak
mendorong
pendidikan
warganya
hingga ke
tingkat SMA.
DANA
PENDIDIKAN
19