SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 42
KONSEP
PENYEBAB PENYAKIT
NUGROHO TRISTYANTO.S.Si.,
MM
Konsep penyebab
Kejadian A Kejadian B
Sebab Akibat
= Sebuah peristiwa, kondisi,
karakteristik/kombinasi dari
faktor2 tersebut yang memegang
peranan penting dalam timbulnya
penyakit
Penyebab itu harus mendahului
Akibat
(mis. penyakit)
Penyebab:
Suffisien (memadai)
 Mengawali terjadinya suatu
penyakit
Necessary (perlu)
Suatu penyakit tidak dapat
berkembang tanpa kehadirannya
Penyakit
• Gold Medical Dictionary:
Penyakit adalah kegagalan dari
mekanisme adaptasi suatu
organisme untuk bereaksi
secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan
sehingga timbul gangguan pada
fungsi atau struktur dari
organisasi atau sistem tubuh.
Pengertian Penyakit
Kegagalan dari mekanisme
adaptasi suatu organisme untuk
bereaksi secara tepat terhadap
rangsangan / tekanan sehingga
timbul pada gangguan pada sistem
/ fungsi dari tubuh
Pengertian Penyakit
Suatu keadaan dimana proses
kehidupan tidak lagi teratur /
terganggu perjalanannya
Suatu keadaan dimana tdp
gangguan terhadap bentuk
dan fungsi tubuh sehingga
berada dalam keadaan yang
tidak normal (Azwar, 1988)
TEORI PENYEBAB
PENYAKIT
1. Teori Contagion
2. Teori Hippocrates
3. Teori Humoral
4. Teori Miasma
5. Teori Jasad Renik
6. Teori Ekologi Lingkungan
Teori Contagion
• Penyakit terjadi akibat kontak
antara satu orang dengan orang
lain
• Berawal dari pengamatan
terhadap penyakit kusta di
Mesir
TEORI HIPPOCRATES
• Penyakit timbul akibat pengaruh
lingkungan (air, udara, tanah, cuaca,
dll)
• Tidak dijelaskan kedudukan
manusia dalam interaksi tersebut
• Tidak dijelaskan faktor lingkungan
bagaimana yang dapat menimbulkan
penyakit
TEORI HUMORAL
• Penyakit timbul akibat gangguan
dari keseimbangan cairan dalam
tubuh.
 Tubuh terdiri dari 4 cairan
(putih, kuning, merah dan hitam)
 Bila terjadi ketidak
keseimbangan, timbul penyakit.
Jenis penyakit tergantung pada
jenis cairan yang dominan.
• Berkembang dari Cina
TEORI MIASMA
• Penyakit timbul akibat sisa
makhluk hidup yang
mengalami pembusukan
sehingga menyebabkan
pengotoran udara dan
lingkungan sekitarnya.
TEORI JASAD RENIK
• Penyakit disebabkan oleh jasad
renik.
• Pada teori ini jasad renik
(germ) dianggap sebagai
penyebab tunggal penyakit.
• Berkembang setelah
ditemukannya mikroskop.
TEORI EKOLOGI
LINGKUNGAN
• Manusia berinteraksi dengan
berbagai faktor penyebab dalam
lingkungan tertentu. Pada keadaan
tertentu akan menimbulkan
penyakit.
KONSEP DASAR
TIMBULNYA PENYAKIT
1. Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
2. Roda (Wheel)
3. Jaring-jaring sebab akibat
(The Web of causation)
Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
• Komponen: host, agent, environment
• Perubahan pada salah satu
faktor/komponen akan mengubah
keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen
digambarkan sebagai tuas dalam
timbangan:environment sebagai
penumpu
Segitiga Epidemiologi
HOST
(Induk Semang, Pejamu)
ENVIRONMENT AGENT
(Lingkungan) (Bibit
penyakit)
Host
Agent
Environment
Agent
• Suatu substansi atau elemen makhluk
hidup/bukan makhluk hidup yang
kehadirannya /ketidakhadirannya
dapat menimbulkan /mempengaruhi
perjalanan suatu penyakit
• Jenis:
»Nutrien
»Kimia
»Biologik
»Fisik
»Mekanik
Host
• Semua faktor yang ada pada diri
manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya serta perjalanan
penyakit. Misalnya:
• Keturunan
• Umur
• Jenis kelamin
• Ras
• Status perkawinan
• Pekerjaan
• Kebiasaan hidup
Agen kimia
• Pestisida
• Food-additives
• Obat-obatan
• Zat yang diproduksi oleh tubuh
manusia
– L-triptofan  sindrom eosinofilia-
mialgia
– Ureum  uremia
– Benda-benda keton  asidosis
6/7/2014 Triad epidemiologik
Agen kimia
• Asbes
• Logam berat
– Merkuri
– Kadmium
– Timbal
– Uranium
• Minuman keras
• Bahan-bahan kosmetik
• Obat-obatan, alergen
6/7/2014 Triad epidemiologik
Agen nutrisi
• Karbohidrat: berlebihan 
obesitas
• Lemak: berlebihan 
hiperlipidemia
• Protein: kekurangan  protein
energi malnutrisi
• Vitamin:
– Defisiensi vitamin A  rabun senja
– Defisiensi vitamin C  skorbut
6/7/2014 Triad epidemiologik
Agen nutrisi
• Mineral
– Cu
– Zn
– Mg
– Fe
• Air
6/7/2014 Triad epidemiologik
Agen mekanik
• Friksi yang kronik
– Pemakaian sepatu yang sempit 
verucca vulgaris (kutil)
• Kompresi atau daya mekanik
menekan atau memutar
– Menimbulkan carpal tunnel
syndrom
6/7/2014 Triad epidemiologik
Agen fisika
• Radiasi
– Dapat menyebabkan kanker kulit
• Suhu udara
– Dingin: menimbulkan frost bite
– Panas: menimbulkan dehidrasi, heat
stroke
• Kelembaban
– Rendah: hiperhidrosis
• Intensitas suara
– Bising, frekuensi tinggi: Gangguan
pendengaran
– Vibrasi
6/7/2014 Triad epidemiologik
Agen fisika
• Panas
– menimbulkan luka bakar
• Terang cahaya
– Gangguan daya lihat mata
• Objek
– Air, makanan, tanah, udara
6/7/2014 Triad epidemiologik
Agent (lanjutan)
• Agen biologis mempunyai sifat:
1. Patogenesiti
2. Virulensi
3. Antigenesiti
4. Invektiviti
Karakter agen biologik
• Patogenisitas
– Kemampuan menimbulkan reaksi
pada pejamu. Subklinis dan klinis
– Proporsi orang yang terinfeksi
berkembang menjadi penyakit klinis
6/7/2014 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Virulensi
– Derajat berat ringannya reaksi yang
ditimbulkan oleh agen biologik
– Proporsi orang dengan penyakit
klinis menjadi sakit yang berat atau
mati
– Contoh:
– Virus Hepatitis A (ptogenisitas rendah dan
virulensi yang rendah)
– Campak (patogenisitas tinggi, tetapi
virulensi rendah)
– Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi
tinggi)
6/7/2014 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Antigenisitas
– Kemampuan menimbulkan atau
menstimulasi mekanisme
pertahanan pejamu (antibodi)
6/7/2014 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Infektivitas
– Kemampuan menginfeksi pejamu
• Proporsi orang terpajan yang menjadi
terinfeksi
6/7/2014 Triad epidemiologik
environment
• Agregat dari seluruh kondisi
dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan organisme.
• Macam:
–Fisik
–Biologik
–Sosial ekonomi
Roda (Wheel)
• Memerlukan identifikasi dari
berbagai faktor yang berperan
dalam timbulnya penyakit
dengan tidak mementingkan
pentingnya agent.
• Besarnya peran dari masing-
masing faktor bergantung pada
penyakit yang bersangkutan
RODA (the Wheel)
Lingk sosial
host
Inti genetik
Lingk fisik lingk
biologis
Penjelasan
roda
- Peranan lingkungan sosial lebih
besar dari yang lainnya pada
stress mental
- Peranan lingkungan fisik lebih
besar dari yang lainnya pada
sunburn
- Peranan lingkungan biologis lebih
besar dari yang lainnya pada
penyakit malaria
- Peranan inti genetik lebih besar
dari yang lainnya pada penyakit
keturunan
Jaring-jaring sebab akibat
(The Web of causation)
• Suatu penyakit tidak
tergantung pada satu sebab
yang berdiri sendiri melainkan
sebagai akibat dari serangkaian
proses sebab-akibat 
penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada
berbagai titik.
• JARING – JARING SEBAB AKIBAT
(The Web Of Causations)
Contoh:
Pendidikan Pengetahuan rendah
Konsumsi makanan
KE Tidak memadai PENYAKIT
MIS Produksi Bahan GIZI KURANG
KIN Makanan Rendah
AN
Daya Beli Rendah
Daya Tahan
Tubuh & Penyerapan
Fas.Kes Kesehatan Kurang zat Gizi
terganggu
Kurang
PENGERTIAN SEHAT DAN
SAKIT
SEHAT
Menurut WHO
Keadaan kesempurnaan fisik,
mental, dan kehidupan sosial dan
bukan berarti hanya bebas dari
penyakit atau kelainan/cacat (WHO)
SAKIT
Suatu penyimpangan dari status
penampilan yang optimal
Peralihan sehat
Sakit
(timb. peny.)
Proses, diawali dengan
kead. keterpaparan dan penjamu
harus
dlm kead kerentanan ttt dapat
memproses penyakit.
keterpaparan
dan kerentanan
• Sehat  sakit mempunyai batas
tidak jelas. Melalui proses yang
didahului oleh keterpaparan
terhadap suatu unsur tertentu
serta host dalam kondisi
kerentanan tertentu untuk
menjadi sakit
keterpaparan
• Suatu keadaan dimana host
berada pada pengaruh atau
berinteraksi dengan unsur
penyebab primer maupun
sekunder atau dengan unsur
lingkungan yang dapat
mendorong proses terjadinya
penyakit
KERENTANAN
• Suatu keadaan dimana host
mempunyai kondisi yang mudah
dipengaruhi atau berinteraksi
dengan unsur penyebab sehingga
memungkinkan timbulnya
penyakit

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
NajMah Usman
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new
Inoy Trisnaini
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
Joni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 

Destacado

(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakit(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakit
Melly Luthfiyani
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epid
desymukti
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologi
Gunk Arie'sti
 
Tugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiTugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologi
Warnet Raha
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
UDE-NEWS
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
aderianofrianti
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
Ira Masykura
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabah
pie-pien
 
Kawasan Tanpa Asap Rokok
Kawasan Tanpa Asap RokokKawasan Tanpa Asap Rokok
Kawasan Tanpa Asap Rokok
Magfirah Amir
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologi
NajMah Usman
 

Destacado (20)

(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakit(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakit
 
Pak (penyakit akibat kerja)
Pak (penyakit akibat kerja)Pak (penyakit akibat kerja)
Pak (penyakit akibat kerja)
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epid
 
Embriologi
Embriologi Embriologi
Embriologi
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologi
 
Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116
 
Tugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiTugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologi
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
 
Ppt epid skd klb 1
Ppt epid skd klb 1Ppt epid skd klb 1
Ppt epid skd klb 1
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakit
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabah
 
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
 
Kawasan Tanpa Asap Rokok
Kawasan Tanpa Asap RokokKawasan Tanpa Asap Rokok
Kawasan Tanpa Asap Rokok
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologi
 
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsProposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
 

Similar a Konsep penyebab penyakit bag.7

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptPENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
dicky345040
 
Tugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiTugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologi
Operator Warnet Vast Raha
 
2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individu2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individu
husnul khotimah
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
Nova Ci Necis
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
SUSIPASIANTI
 
1. PPT PSG - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx
1. PPT PSG  - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx1. PPT PSG  - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx
1. PPT PSG - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx
RamadhanaKomala1
 
Lingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_bLingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_b
Aqiem Hajimahmud
 

Similar a Konsep penyebab penyakit bag.7 (20)

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.pptPENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PSKM UNLAM 2010.ppt
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
laila sahidah
laila sahidahlaila sahidah
laila sahidah
 
AGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.pptAGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.ppt
 
Tugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiTugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologi
 
2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individu2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individu
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Manajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
Manajemen Kesehatan LingkunganmnnnnnnnnnManajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
Manajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
 
EPIDEOMOLOGI.pptx
EPIDEOMOLOGI.pptxEPIDEOMOLOGI.pptx
EPIDEOMOLOGI.pptx
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
PATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUM
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
1. PPT PSG - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx
1. PPT PSG  - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx1. PPT PSG  - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx
1. PPT PSG - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptx
 
Lingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_bLingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_b
 

Más de tristyanto

Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3
tristyanto
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
tristyanto
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8
tristyanto
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
tristyanto
 
Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9
tristyanto
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kanker
tristyanto
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
tristyanto
 
Autoimunitas power point
Autoimunitas power pointAutoimunitas power point
Autoimunitas power point
tristyanto
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2
tristyanto
 
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
tristyanto
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
tristyanto
 
Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15
tristyanto
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
tristyanto
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
tristyanto
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
tristyanto
 
Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power point
tristyanto
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2
tristyanto
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
tristyanto
 

Más de tristyanto (20)

Judul
JudulJudul
Judul
 
Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kanker
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Autoimunitas power point
Autoimunitas power pointAutoimunitas power point
Autoimunitas power point
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2
 
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
 
Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
 
Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power point
 
Sars bag.14
Sars bag.14Sars bag.14
Sars bag.14
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 

Konsep penyebab penyakit bag.7

  • 2. Konsep penyebab Kejadian A Kejadian B Sebab Akibat = Sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebut yang memegang peranan penting dalam timbulnya penyakit Penyebab itu harus mendahului Akibat (mis. penyakit)
  • 3. Penyebab: Suffisien (memadai)  Mengawali terjadinya suatu penyakit Necessary (perlu) Suatu penyakit tidak dapat berkembang tanpa kehadirannya
  • 4. Penyakit • Gold Medical Dictionary: Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur dari organisasi atau sistem tubuh.
  • 5. Pengertian Penyakit Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan / tekanan sehingga timbul pada gangguan pada sistem / fungsi dari tubuh
  • 6. Pengertian Penyakit Suatu keadaan dimana proses kehidupan tidak lagi teratur / terganggu perjalanannya Suatu keadaan dimana tdp gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan yang tidak normal (Azwar, 1988)
  • 7. TEORI PENYEBAB PENYAKIT 1. Teori Contagion 2. Teori Hippocrates 3. Teori Humoral 4. Teori Miasma 5. Teori Jasad Renik 6. Teori Ekologi Lingkungan
  • 8. Teori Contagion • Penyakit terjadi akibat kontak antara satu orang dengan orang lain • Berawal dari pengamatan terhadap penyakit kusta di Mesir
  • 9. TEORI HIPPOCRATES • Penyakit timbul akibat pengaruh lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dll) • Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam interaksi tersebut • Tidak dijelaskan faktor lingkungan bagaimana yang dapat menimbulkan penyakit
  • 10. TEORI HUMORAL • Penyakit timbul akibat gangguan dari keseimbangan cairan dalam tubuh.  Tubuh terdiri dari 4 cairan (putih, kuning, merah dan hitam)  Bila terjadi ketidak keseimbangan, timbul penyakit. Jenis penyakit tergantung pada jenis cairan yang dominan. • Berkembang dari Cina
  • 11. TEORI MIASMA • Penyakit timbul akibat sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan sehingga menyebabkan pengotoran udara dan lingkungan sekitarnya.
  • 12. TEORI JASAD RENIK • Penyakit disebabkan oleh jasad renik. • Pada teori ini jasad renik (germ) dianggap sebagai penyebab tunggal penyakit. • Berkembang setelah ditemukannya mikroskop.
  • 13. TEORI EKOLOGI LINGKUNGAN • Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit.
  • 14. KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT 1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic Triangle) 2. Roda (Wheel) 3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of causation)
  • 15. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic Triangle) • Komponen: host, agent, environment • Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan • Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam timbangan:environment sebagai penumpu
  • 16. Segitiga Epidemiologi HOST (Induk Semang, Pejamu) ENVIRONMENT AGENT (Lingkungan) (Bibit penyakit)
  • 18. Agent • Suatu substansi atau elemen makhluk hidup/bukan makhluk hidup yang kehadirannya /ketidakhadirannya dapat menimbulkan /mempengaruhi perjalanan suatu penyakit • Jenis: »Nutrien »Kimia »Biologik »Fisik »Mekanik
  • 19. Host • Semua faktor yang ada pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit. Misalnya: • Keturunan • Umur • Jenis kelamin • Ras • Status perkawinan • Pekerjaan • Kebiasaan hidup
  • 20. Agen kimia • Pestisida • Food-additives • Obat-obatan • Zat yang diproduksi oleh tubuh manusia – L-triptofan  sindrom eosinofilia- mialgia – Ureum  uremia – Benda-benda keton  asidosis 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 21. Agen kimia • Asbes • Logam berat – Merkuri – Kadmium – Timbal – Uranium • Minuman keras • Bahan-bahan kosmetik • Obat-obatan, alergen 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 22. Agen nutrisi • Karbohidrat: berlebihan  obesitas • Lemak: berlebihan  hiperlipidemia • Protein: kekurangan  protein energi malnutrisi • Vitamin: – Defisiensi vitamin A  rabun senja – Defisiensi vitamin C  skorbut 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 23. Agen nutrisi • Mineral – Cu – Zn – Mg – Fe • Air 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 24. Agen mekanik • Friksi yang kronik – Pemakaian sepatu yang sempit  verucca vulgaris (kutil) • Kompresi atau daya mekanik menekan atau memutar – Menimbulkan carpal tunnel syndrom 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 25. Agen fisika • Radiasi – Dapat menyebabkan kanker kulit • Suhu udara – Dingin: menimbulkan frost bite – Panas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke • Kelembaban – Rendah: hiperhidrosis • Intensitas suara – Bising, frekuensi tinggi: Gangguan pendengaran – Vibrasi 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 26. Agen fisika • Panas – menimbulkan luka bakar • Terang cahaya – Gangguan daya lihat mata • Objek – Air, makanan, tanah, udara 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 27. Agent (lanjutan) • Agen biologis mempunyai sifat: 1. Patogenesiti 2. Virulensi 3. Antigenesiti 4. Invektiviti
  • 28. Karakter agen biologik • Patogenisitas – Kemampuan menimbulkan reaksi pada pejamu. Subklinis dan klinis – Proporsi orang yang terinfeksi berkembang menjadi penyakit klinis 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 29. Karakter agen biologik • Virulensi – Derajat berat ringannya reaksi yang ditimbulkan oleh agen biologik – Proporsi orang dengan penyakit klinis menjadi sakit yang berat atau mati – Contoh: – Virus Hepatitis A (ptogenisitas rendah dan virulensi yang rendah) – Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi rendah) – Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi) 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 30. Karakter agen biologik • Antigenisitas – Kemampuan menimbulkan atau menstimulasi mekanisme pertahanan pejamu (antibodi) 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 31. Karakter agen biologik • Infektivitas – Kemampuan menginfeksi pejamu • Proporsi orang terpajan yang menjadi terinfeksi 6/7/2014 Triad epidemiologik
  • 32. environment • Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme. • Macam: –Fisik –Biologik –Sosial ekonomi
  • 33. Roda (Wheel) • Memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak mementingkan pentingnya agent. • Besarnya peran dari masing- masing faktor bergantung pada penyakit yang bersangkutan
  • 34. RODA (the Wheel) Lingk sosial host Inti genetik Lingk fisik lingk biologis
  • 35. Penjelasan roda - Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental - Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lainnya pada sunburn - Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada penyakit malaria - Peranan inti genetik lebih besar dari yang lainnya pada penyakit keturunan
  • 36. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of causation) • Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab-akibat  penyakit dapat dicegah dengan memotong rantai pada berbagai titik.
  • 37. • JARING – JARING SEBAB AKIBAT (The Web Of Causations) Contoh: Pendidikan Pengetahuan rendah Konsumsi makanan KE Tidak memadai PENYAKIT MIS Produksi Bahan GIZI KURANG KIN Makanan Rendah AN Daya Beli Rendah Daya Tahan Tubuh & Penyerapan Fas.Kes Kesehatan Kurang zat Gizi terganggu Kurang
  • 38. PENGERTIAN SEHAT DAN SAKIT SEHAT Menurut WHO Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan kehidupan sosial dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan/cacat (WHO) SAKIT Suatu penyimpangan dari status penampilan yang optimal
  • 39. Peralihan sehat Sakit (timb. peny.) Proses, diawali dengan kead. keterpaparan dan penjamu harus dlm kead kerentanan ttt dapat memproses penyakit.
  • 40. keterpaparan dan kerentanan • Sehat  sakit mempunyai batas tidak jelas. Melalui proses yang didahului oleh keterpaparan terhadap suatu unsur tertentu serta host dalam kondisi kerentanan tertentu untuk menjadi sakit
  • 41. keterpaparan • Suatu keadaan dimana host berada pada pengaruh atau berinteraksi dengan unsur penyebab primer maupun sekunder atau dengan unsur lingkungan yang dapat mendorong proses terjadinya penyakit
  • 42. KERENTANAN • Suatu keadaan dimana host mempunyai kondisi yang mudah dipengaruhi atau berinteraksi dengan unsur penyebab sehingga memungkinkan timbulnya penyakit