Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi kepemimpinan dan kepemimpinan berkarakter yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan yang berubah dengan cepat. Pemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan adaptif, kolaboratif, dan inovatif dalam menghadapi disrupsi teknologi, bencana alam, dan krisis. Karakter kepemimpinan seperti kepemimpinan transformasional, visi kepemimpinan
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Kompetensi Kepemimpinan
1. Kompetensi Kepemimpinan
& Kepemimpinan Berkarakter
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan
Negara (Suskatjemen Hanneg) untuk Eksekutif, Badan
Diklat Kemhan RI
Jakarta, 20 Januari 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
3. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Megatrends Menciptakan Masa Depan yang VUCA
“Kehidupan di dunia ditandai dengan kesementaraan”
A
C
U
V
“The illiterate of the 21st century will not be those who can’t read
and write, but those who can’t learn, unlearn, and relearn”
6. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Dibutuhkan
Pemimpin yang
Terus Belajar
2
1 Kompetensi
Karakter
7. Kompetensi & Karakter Kepemimpinan
Kepemimpinan saat Krisis
(Crisis Leadership)
Kepemimpinan Digital (Digital
Leadership)
Kepemimpinan Perubahan
(Transformational Leadership)
Kepemimpinan Visioner &
Inovatif (Visionary &
Innovative Leadership)
Kepemimpinan Kolaboratif &
Orkestratif (Collaborative
Leadership)
Memimpin Diri Sendiri (Self
Leadership)
Pemimpin yang Tidak Terbatas
(Infinite Leaders)
Memimpin dengan Cinta
(Leading with Love)
Memimpin dengan Kesadaran
& Kemauan Kuat (Intentional
Leadership)
Memimpin untuk Melayani
(Servant Leadership)
8. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Kompetensi
Kepemimpinan
13. Urgensi Kepemimpinan di Masa Krisis
Krisis adalah sebuah “keniscayaan”, yang harus
direspon dengan sebuah model manajemen
yang tanggap, agile, visioner, serta kolaboratif.
Dalam siklus krisis, peran seorang pemimpin
menjadi sangat penting. Seorang pemimpin
harus selalu siap dan terbiasa menghadapi krisis.
Krisis adalah bagian dari kompetensi seorang
pemimpin, bukan kompetensi musiman
(seasonal competency).
Manajemen Krisis akan sangat baik bila
diterapkan pada saat tidak ada krisis. Selain
melatih kewaspadaan dan kapasitas
kepemimpinan, juga untuk membiasakan
perubahan untuk kinerja yang lebih baik.
14. Digital Literacy di Birokrasi Masih Lemah
Sumber: ASN’s Digital Literacy &
Leadership as the Enablers of
Indonesian Digital Government
Transformation(World Bank, 2020)
26. Kepemimpinan Diri
Malala dibesarkan di barat laut Pakistan, di
mana Taliban sering melarang anak
perempuan bersekolah. Dia menjadi
pendukung vokal pendidikan bagi
perempuan.
Seorang pria bersenjata Taliban
menembaknya tiga kali di kepala dalam upaya
pembunuhan. Dia selamat, dan serangan itu
memicu kemarahan di seluruh dunia
Di Pakistan, peristiwa itu menyebabkan
ratifikasi UU Hak atas Pendidikan. Sejak
kesembuhannya, Malala menjadi orang
termuda yang menerima Nobel Perdamaian,
berpidato di depan PBB, bertemu dengan
para pemimpin dunia, dan mendirikan
Yayasan Malala.
32. Memimpin dengan Kesadaran & Kemauan Kuat
Pada tahun 2010, tambang tembaga-emas San
Jose di Chili Utara runtuh dan menjebak 33 orang,
pada kedalaman 700 m di bawah tanah.
Mandor Luis Urza menyadari keseriusan
kecelakaan itu dan segera mengambil alih situasi,
mengatur orang-orang untuk bertahan hidup
jangka Panjang, serta membantu mereka
mengatasi tetap tenang secara mental. Dia
membuat peta rinci daerah tersebut untuk
membantu upaya penyelamatan dan
berkoordinasi erat dengan para insinyur di
permukaan.
Dia adalah orang terakhir yang diselamatkan dan
tetap tenang di bawah tekanan. Dia hanya
berkomentar: “Sudah agak lama mendapat giliran
shift dibawah tanah” …