SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 32
Copyright © 2013 | Kelompok 6
All Rights Reserved
 Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berjumpa dengan beberapa
macam zat yang sukar digolongkan sebagai zat padat, cairan atau
gas.. contoh zat-zat semacam itu anatara lain adalah susu, kanji, cat,
asap, kabut, buih sabun dan karet busa.zat-zat di atas dalam ilmu
kimia dinamakan koloid.
 System koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). System koloid
ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan
ataupun suspense.
 Proses-proses di alam sekitar kita banyak berhubungan dengan
system koloid, kegunaan dari cabang ilmu “kimia koloid” terdapat di
berbagai bidang. Ketika mandi kita menggunakan sabun, sabun akan
membentuk system koloid dengan kotoran yang melekat di tubuh
kita. Warna merah pada lampu belakang mobil disebabkan oleh
koloid selenium yang terkandung dalam kaca lampu itu.
 Dalam bidang industry kimia koloid banyak dimanfaatkan pada
pembuatan berbagai produk seperti keramik, plastic, tekstil, perekat,
tinta, semen, karet, sabun, deterjen, obat-obatan, kosmetika,
insektisida dan bahan-bahan makanan.
 Fakta-fakta diatas membuktikan bahwa betapa besar peranan
system koloid dalam kehidupan dan penghidupan umat manusia.
LARUTAN KOLOID SUSPENSI
Homogen
Homogen jika
menggunakan
mikroskop ultra
Heterogen
Stabil Stabil Labil
<1nm 1-100nm >100nm
Tidak dapat disaring Saringan ultra Dapat disaring
jernih agak keruh Keruh
Tembus cahaya Agak keruh Keruh
Tembus cahaya Tembus cahaya Tidak tembus cahaya
1 fasa
1 fasa (mata)
2 fasa (M. Ultra)
2 fasa
Air dengan gula Air dengan tanah liat Air dengan pasir
Fase Terdispersi Fase Pendispersi Sistem Koloid Contoh
Padat Padat Sol padat Kaca, gelas,
intan
Padat Cair Sol cair Cat, tinta, lem
Padat Gas Aerosol padat Asap, debu
Cair Padat Emulsi padat Es, mentega,
keju, jelly
Cair Cair Emulsi cair Susu, santan
Cair Gas Aerosol cair Awan, embun,
kabut, hairspray
Gas Padat Buih / busa
padat
Batu apung,
spoon
Gas Cair Buih/ busa cair Busa
1. Efek tyndall
Gejala terlihatnya berkas
cahaya apabila diarahkan ke
dalam suatu medium yang
mengandung partikel koloid,
disebut efek tyndall. Hal ini
mula-mula diterangkan oleh
john tyndall (1829-1893),
seorang ahli fisika inggris.
Tokoh ini berhasil menrangkan
bahwa langit berwarna biru
karena penghamburan cahaya
pada daerah panjang
gelombang biru oleh partikel2
oksigen dan nitrogen di udara.
Efek tyndall dapat digunakan
untuk membedakan system
koloid dengan larutan sejati..
Partikel2 koloid akan
menghamburkan cahaya itu ke
segala arah, meskipun
partikel2 koloidnya tidak
tampak. Liat Animasinya yuk…
2.Gerak brown
Gerak brown ditemukan oleh Robert brown seorang ahli
biologi inggris (1773-1858) gerak brown merupakan
gerak acak (tidak beraturan) yang terjadi terus menerus
dari partikel koloid. Gerak brown ini yang menyebabkan
partikel terdispersi tersebar merata pada medium
pendispersi dan tidak mengendap.
Gerak brown ini pun membuktikan teori kinetic molekul,
karena gerak tersebut adalah akibat tabrakan antara
partikel2 koloid dengan molekul2 fasa pendispersinya
yang tampak oleh mikroskop. Gerak brown akan makin
hebat jika partikel2 koloid semakin kecil. Contoh : serbuk
sari dalam air
Muatan koloid yang penting untuk dibahas dalam hal
ini meliputi dual hal yaitu elektroforesis dan adsorpsi
1. Elektroforesis
Partikel2 koloid dapat bergerak dalam medan
listrik karena partikel ini bermuatan. Partikel koloid
yang bermuatan negative akan akan menuju anoda
(elektroda positif) dan sebaliknya partikel koloid
yang bermuatan positif akan menuju katoda
(elektroda negative) gejala ini disebut
elektroforesis.partikel2 koloid akan dinetrakkan
muatannya dan digumpalkan di bawah elektroda.
Cottrell. Contoh : Cerobong asap, penyaring
debu, Cottrell
LIHAT YUK…
2. Adsorpsi
Peristiwa penyerapan pada permukaan suatu zat
disebut adsorpsi. (jika penyerapan itu sampai ke bagian
dalam bawah permukaan, istilahnya adalah adsorpsi).
Suatu system koloid memiliki permukaan yang sangat
luas. Contoh : Obat diare, pewarnaan tekstil, pemutihan
gula, deodorant. Lihat Yuk…
4. Koagulasi
Partikel2 koloid dapat mengalami
koagulasi (penggumpalan) dengan
penambahan suatu elektrolit. Koloid
yang bermuatan negative akan menarik
ion positif (kation) sedangkan koloid
yang bermuatan positif akan menarik
ion negative (anion). Ion-ion tersebut
akan membentuk selubung lapisan.
Contoh : delta muara sungai, tawas,
pembuatan karet dari lateks,
pemanasan putih telur. Lihat Yuk!
6. Koloid Pelindung
Ada pula system koloid
yang harus dilindungi dari proses
koagulasi. Untuk itu, ke dalam
koloid tersebut perlu ditambahkan
suatu koloid yang lain. Koloid
pelindung ini akan membentuk
lapisan di sekeliling partikel koloid
yang dilindungi.
Koloid pelindung banyak
digunakan pada pembuatan es
krim, tinta, cat, dan sebagainya,
agar partikel2 koloidnya tidak
mengendap.
Koloid pelindung yang
berfungsi menstabilkan emulsi
(system koloid dari dua cairan
yang tak homogen) disebut zat
pengemulsi. Contoh Gelatin pada
es krim (tidak cepat cair) Kasein
pada susu (tidak menggumpal)
7. Dialisis ( Penyaringan)
 Koloid dimasukkan ke dalam kantong yang
terbuat dari selaput semi permeable. Selaput ini
dapat melewatkan molekul-molekul air dan ion-
ion, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel-
partikel koloid. Jika kantong yang berisi koloid ini
dimasukkan ke dalam air, maka ion-ion
pengganggu akan menembus selaput, masuk ke
dalam air dan partikel2 koloid tetap berada dalam
kantong. Proses dislisis dapat dipercepat dengan
menggunakan air keras mengalir. Lihat Yuk…
Koloid liofil dan liofob
Dibagi menjadi 2 cara yaitu :
Kondensasi
Dispersi
Cara menghaluskan partikel suspensi atau kasar menjadi
partikel berukuran koloid.
1. Cara mekanik
Dilakukan dengan penggerusan atau penggilingan, zat cair
dengan pengadukan kemudian didispersikan ke dalam medium
pendispersi.
3. Cara Peptisasi
Dengan menggunakan zat pemeptisasi (zat kimia) partikel
yang kasar dipecah menjadi partikel koloid.
2. Cara busur bredig
Dua kawat logam yang berfungsi
sebagai elektroda dicelupkan ke
dalam air, kemudian diberi loncatan
listrik diantara kedua ujung kawat,
sebagian logam akan mendebu ke
dalam air dan jadilah partikel koloid.
+-
Partikel larutan diubah menjadi partikel besar yang
berukuran koloid.
1. Reaksi redoks
Sol belerang dapat dibuat dengan mengalirkan gas H2S
ke dalam larutan SO2
2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S
2. Reaksi Hidrolisis
Sol Fe (OH)3 dibuat dengan menambahkan larutan FeCl3
ke dalam air mendidih
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
3. Reaksi Pengenceran
Sol AS2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam
larutan asam asernit yang encer.
Molekul sabun terdiri atas bagian yang
kepala (polar) dan badan (nonpolar). Bagian
polar adalah gugus hidrofil (tertarik ke air)
dan bagian nonpolar adalah gugus hidrofob
(takut air)
kain kotoran
(a) Kotoran atau bercak lemak
pada bahan cucian
(b) Molekul sabun menarik
kotoran dengan gugus
nonpolarnya
(c) Kotoran mulai terangkat
(d) Kotoran didispersikan dalam
air
Daya pengemulsi dari sabun dan detergen
disebabkan gugus nonpolar dari sabun
akan menarik partikel kotoran (lemak)
dari bahan cucian kemudian
mendispersikannya ke dalam air.
TERIMAKASIH
Disusun Oleh Kelompok 6
1. Loka Winda S P
2. Mariyatus Shiddiqi
3. Tri Khully ismayana
4. Tri Putri Rachmawati
5. Try Adi Anjoyo
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa padatan dan fasa
pendispersinya berupa padatan.
Sol Padat (Padat-Padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa padatan dan fasa
pendispersinya berupa cairan.
Sol Cair (Padat-Cair)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa cairan dan fasa
pendispersinya berupa padatan.
Emulsi Padat (Cair-Padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa cairan dan fasa
pendispersinya berupa cairan
Emulsi Cair (Cair-Cair)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa padatan dan fasa
pendispersinya berupa gas.
Aerosol Padat(Padat-Gas)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa cairan dan fasa
pendispersinya berupa gas.
Aerosol Cair (Cair-Gas)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya
berupa padatan.
Busa Padat (Gas-Padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya
berupa cairan.
Busa Cair (Gas-Cair)
BUSA
+
-
+
Zat yang
diendapkan
Gas-gas
buangan
yang
berasap
Cottrel
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3-
3-
3-
3-
3-
+
+
+
+
+
+
++
+
+
+
+
+ +
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Sol Fe(OH)3 dikelilingi
ion Cl-
Sol Fe(OH)3
dikelilingi ion PO4
3-
-
--
+
+
+
+
+
+
+
-
-
-
Cahaya
Larutan
Layar
Cahaya
Larutan
Layar
Larutan sejati
meneruskan
cahaya, berkas
cahaya tidak
kelihatan
Sistem koloid
menghamburkan
cahaya, berkas
cahaya kelihatan
EFEKTYNDALL

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (20)

PPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: KoloidPPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: Koloid
 
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
KELAS XI SISTEM KOLOID
KELAS XI SISTEM KOLOIDKELAS XI SISTEM KOLOID
KELAS XI SISTEM KOLOID
 
(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid
 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
 
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
 
Koloid
Koloid Koloid
Koloid
 
Presentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloidPresentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloid
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)
 
koloid
 koloid koloid
koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sifat sifat koloid
Sifat sifat koloidSifat sifat koloid
Sifat sifat koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 

Similar a Kimia Sistem Koloid (20)

Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,
 
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdfMAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
 
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdfThara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,
 
Makalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloidMakalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 JakartaSistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Tugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaaTugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaa
 
Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
 

Último

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Último (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Kimia Sistem Koloid

  • 1. Copyright © 2013 | Kelompok 6 All Rights Reserved
  • 2.  Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berjumpa dengan beberapa macam zat yang sukar digolongkan sebagai zat padat, cairan atau gas.. contoh zat-zat semacam itu anatara lain adalah susu, kanji, cat, asap, kabut, buih sabun dan karet busa.zat-zat di atas dalam ilmu kimia dinamakan koloid.  System koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). System koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspense.  Proses-proses di alam sekitar kita banyak berhubungan dengan system koloid, kegunaan dari cabang ilmu “kimia koloid” terdapat di berbagai bidang. Ketika mandi kita menggunakan sabun, sabun akan membentuk system koloid dengan kotoran yang melekat di tubuh kita. Warna merah pada lampu belakang mobil disebabkan oleh koloid selenium yang terkandung dalam kaca lampu itu.  Dalam bidang industry kimia koloid banyak dimanfaatkan pada pembuatan berbagai produk seperti keramik, plastic, tekstil, perekat, tinta, semen, karet, sabun, deterjen, obat-obatan, kosmetika, insektisida dan bahan-bahan makanan.  Fakta-fakta diatas membuktikan bahwa betapa besar peranan system koloid dalam kehidupan dan penghidupan umat manusia.
  • 3. LARUTAN KOLOID SUSPENSI Homogen Homogen jika menggunakan mikroskop ultra Heterogen Stabil Stabil Labil <1nm 1-100nm >100nm Tidak dapat disaring Saringan ultra Dapat disaring jernih agak keruh Keruh Tembus cahaya Agak keruh Keruh Tembus cahaya Tembus cahaya Tidak tembus cahaya 1 fasa 1 fasa (mata) 2 fasa (M. Ultra) 2 fasa Air dengan gula Air dengan tanah liat Air dengan pasir
  • 4. Fase Terdispersi Fase Pendispersi Sistem Koloid Contoh Padat Padat Sol padat Kaca, gelas, intan Padat Cair Sol cair Cat, tinta, lem Padat Gas Aerosol padat Asap, debu Cair Padat Emulsi padat Es, mentega, keju, jelly Cair Cair Emulsi cair Susu, santan Cair Gas Aerosol cair Awan, embun, kabut, hairspray Gas Padat Buih / busa padat Batu apung, spoon Gas Cair Buih/ busa cair Busa
  • 5.
  • 6. 1. Efek tyndall Gejala terlihatnya berkas cahaya apabila diarahkan ke dalam suatu medium yang mengandung partikel koloid, disebut efek tyndall. Hal ini mula-mula diterangkan oleh john tyndall (1829-1893), seorang ahli fisika inggris. Tokoh ini berhasil menrangkan bahwa langit berwarna biru karena penghamburan cahaya pada daerah panjang gelombang biru oleh partikel2 oksigen dan nitrogen di udara. Efek tyndall dapat digunakan untuk membedakan system koloid dengan larutan sejati.. Partikel2 koloid akan menghamburkan cahaya itu ke segala arah, meskipun partikel2 koloidnya tidak tampak. Liat Animasinya yuk…
  • 7. 2.Gerak brown Gerak brown ditemukan oleh Robert brown seorang ahli biologi inggris (1773-1858) gerak brown merupakan gerak acak (tidak beraturan) yang terjadi terus menerus dari partikel koloid. Gerak brown ini yang menyebabkan partikel terdispersi tersebar merata pada medium pendispersi dan tidak mengendap. Gerak brown ini pun membuktikan teori kinetic molekul, karena gerak tersebut adalah akibat tabrakan antara partikel2 koloid dengan molekul2 fasa pendispersinya yang tampak oleh mikroskop. Gerak brown akan makin hebat jika partikel2 koloid semakin kecil. Contoh : serbuk sari dalam air
  • 8. Muatan koloid yang penting untuk dibahas dalam hal ini meliputi dual hal yaitu elektroforesis dan adsorpsi 1. Elektroforesis Partikel2 koloid dapat bergerak dalam medan listrik karena partikel ini bermuatan. Partikel koloid yang bermuatan negative akan akan menuju anoda (elektroda positif) dan sebaliknya partikel koloid yang bermuatan positif akan menuju katoda (elektroda negative) gejala ini disebut elektroforesis.partikel2 koloid akan dinetrakkan muatannya dan digumpalkan di bawah elektroda. Cottrell. Contoh : Cerobong asap, penyaring debu, Cottrell LIHAT YUK…
  • 9. 2. Adsorpsi Peristiwa penyerapan pada permukaan suatu zat disebut adsorpsi. (jika penyerapan itu sampai ke bagian dalam bawah permukaan, istilahnya adalah adsorpsi). Suatu system koloid memiliki permukaan yang sangat luas. Contoh : Obat diare, pewarnaan tekstil, pemutihan gula, deodorant. Lihat Yuk… 4. Koagulasi Partikel2 koloid dapat mengalami koagulasi (penggumpalan) dengan penambahan suatu elektrolit. Koloid yang bermuatan negative akan menarik ion positif (kation) sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negative (anion). Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan. Contoh : delta muara sungai, tawas, pembuatan karet dari lateks, pemanasan putih telur. Lihat Yuk!
  • 10. 6. Koloid Pelindung Ada pula system koloid yang harus dilindungi dari proses koagulasi. Untuk itu, ke dalam koloid tersebut perlu ditambahkan suatu koloid yang lain. Koloid pelindung ini akan membentuk lapisan di sekeliling partikel koloid yang dilindungi. Koloid pelindung banyak digunakan pada pembuatan es krim, tinta, cat, dan sebagainya, agar partikel2 koloidnya tidak mengendap. Koloid pelindung yang berfungsi menstabilkan emulsi (system koloid dari dua cairan yang tak homogen) disebut zat pengemulsi. Contoh Gelatin pada es krim (tidak cepat cair) Kasein pada susu (tidak menggumpal)
  • 11. 7. Dialisis ( Penyaringan)  Koloid dimasukkan ke dalam kantong yang terbuat dari selaput semi permeable. Selaput ini dapat melewatkan molekul-molekul air dan ion- ion, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel- partikel koloid. Jika kantong yang berisi koloid ini dimasukkan ke dalam air, maka ion-ion pengganggu akan menembus selaput, masuk ke dalam air dan partikel2 koloid tetap berada dalam kantong. Proses dislisis dapat dipercepat dengan menggunakan air keras mengalir. Lihat Yuk…
  • 13. Dibagi menjadi 2 cara yaitu : Kondensasi Dispersi
  • 14. Cara menghaluskan partikel suspensi atau kasar menjadi partikel berukuran koloid. 1. Cara mekanik Dilakukan dengan penggerusan atau penggilingan, zat cair dengan pengadukan kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. 3. Cara Peptisasi Dengan menggunakan zat pemeptisasi (zat kimia) partikel yang kasar dipecah menjadi partikel koloid. 2. Cara busur bredig Dua kawat logam yang berfungsi sebagai elektroda dicelupkan ke dalam air, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujung kawat, sebagian logam akan mendebu ke dalam air dan jadilah partikel koloid. +-
  • 15. Partikel larutan diubah menjadi partikel besar yang berukuran koloid. 1. Reaksi redoks Sol belerang dapat dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2 2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S 2. Reaksi Hidrolisis Sol Fe (OH)3 dibuat dengan menambahkan larutan FeCl3 ke dalam air mendidih FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq) 3. Reaksi Pengenceran Sol AS2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan asam asernit yang encer.
  • 16. Molekul sabun terdiri atas bagian yang kepala (polar) dan badan (nonpolar). Bagian polar adalah gugus hidrofil (tertarik ke air) dan bagian nonpolar adalah gugus hidrofob (takut air)
  • 17. kain kotoran (a) Kotoran atau bercak lemak pada bahan cucian (b) Molekul sabun menarik kotoran dengan gugus nonpolarnya (c) Kotoran mulai terangkat (d) Kotoran didispersikan dalam air Daya pengemulsi dari sabun dan detergen disebabkan gugus nonpolar dari sabun akan menarik partikel kotoran (lemak) dari bahan cucian kemudian mendispersikannya ke dalam air.
  • 18. TERIMAKASIH Disusun Oleh Kelompok 6 1. Loka Winda S P 2. Mariyatus Shiddiqi 3. Tri Khully ismayana 4. Tri Putri Rachmawati 5. Try Adi Anjoyo
  • 19.
  • 20. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa padatan. Sol Padat (Padat-Padat)
  • 21. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa cairan. Sol Cair (Padat-Cair)
  • 22. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan. Emulsi Padat (Cair-Padat)
  • 23. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa cairan Emulsi Cair (Cair-Cair)
  • 24. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas. Aerosol Padat(Padat-Gas)
  • 25. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa gas. Aerosol Cair (Cair-Gas)
  • 26. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan. Busa Padat (Gas-Padat)
  • 27. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa cairan. Busa Cair (Gas-Cair) BUSA
  • 30.
  • 32. Cahaya Larutan Layar Cahaya Larutan Layar Larutan sejati meneruskan cahaya, berkas cahaya tidak kelihatan Sistem koloid menghamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatan EFEKTYNDALL