2. GOLONGAN NITROGENGOLONGAN NITROGEN
Kecenderungan Golongan Nitrogen:
Dua sifat khas yang dapat dipelajari
adalah ketahanan listrik unsur yang
bersangkutan dan sifat asam-basa
oksidasinya
3. NitrogenNitrogen
1. Aspek kimiawi atom nitrogen.
a. Penangkapan 3 elektron untuk membentuk
anion nitrida.
b. Pembentukan pasangan electron ikatan
sebagai ikatan tunggal.
c. Pembentukan pasangan electron ikatan
disertai penangkapan electron.
d. Pembentukan pasangan electron ikatan
disertai pelepasan electron
4. a. Ikatan Tunggal
b. Ikatan ganda / rangkap
c. Absennya peran orbital d
d. Elektronegatifitas
2. Sifat anomali nitrogen
6. a. Amonia,NH3
b. Hidrazin,NH2-NH2
c. Nitrida
d. Nitrogen Halida,NX3
e. Asam hidrozoik atau hidrogen
azida,HN3
f. Oksida Nitrogen dan Asam Oksida
3. Beberapa senyawa nitrogen
7. a. Dalam bentuk ammonia.
b. Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat
pewarna dan bahan peledak.
c. Nitrogen sering digunakan jika diperlukan
lingkungan yang inert.
d. Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan
sebagai refrigerant (pendingin)
e. Banyak digunakan oleh laboratorium - laboratorium
medis dan laboratorium - laboratorium penelitian
sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk
jangka waktu yang sangat lama
4.Kegunaan Nitrogen
8. a. Alotrop Fosfor
Senyawa fosfor sebagai ligan
a. Hidrida Fosfor,fosfina
b. Oksida Fosfor
c. Fosfor Klorida
d. Asam Oksi Fosfor
Arsen:
Berbagai macam insektisida dan racun
Galium arsenida
Fosfor dan Arsen
10. Kecenderungan Golongan Oksigen:
terdapat pola tertentu perihal tingakat oksidasi
unsure-unsur golongan 16, yaitu bilangan
oksidasi genap. Secara umum, stabilitas tingkat
oksidasi -2 dan +6 menurun dengan naiknya
nomor atom, tetapi kestabilan tingkat oksidasi
+4 naik, walaupun kecenderungan ini tidak
teratur.
GOLONGAN OKSIGEN
11. 1. Stabilitas ikatan ganda dan sifat katenasi.
Ikatan rangkap dua pada oksigen jauh lebih
besar daripada ikatan tunggalnya, ikatan tunggal
O-O sangat lemah kaitannya dengan pembentukan
katenasi.
2. Absennya orbital d
Untuk mencapai hingga enam ikatan kovalen ini
atom belerang harus melibatkan orbital d. Dengan
demikian, tidak ditemuinya senyawa oksigen-flourin
yang analog dengan SF6 berkaitan dengan tidak
tersedianya orbital d dalam atom oksigen.
Anomali Oksigen
12. OksigenOksigen
1. Ikatan dalam senyawa oksigen kovalen.
2. Kecenderungan dalam senyawa oksigen.
Oksida-oksida logam elektropositif kuat bersifat ionik dan
basa.
Beberapa oksida basa, seperti tembaga (II) oksida bersifat
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam asam encer.
Oksida-oksida logam elektropositif lemah seperti
aluminium, zink, dan timah bersifat amfoterik.
•Apabila suatu logam dapat membentuk lebih dari satu
macam oksida.
Oksida-oksida nonlogam selalu terikat secara kovalen
3. Hidrogen peroksida.
13. BelerangBelerang
1. Hidrogen sulfida
2. Sulfida
3. Oksida belerang
4. Asam sulfat
5. Garam oksi-belerang
a. Sulfat
b. Hidrogen sulfat
c. Sulfit
d. Tiosulfat
e. Peroksodisulfat
6. Halida Belerang