PT Semen Tonasa memperoleh berbagai sertifikasi internasional seperti ISO 9001 (sistem manajemen mutu), ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan), dan SMK3 (sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja) atas komitmennya dalam menjaga kualitas produk dan lingkungan kerja. Perusahaan ini merupakan produsen semen terbesar di Indonesia bagian timur dengan 5 unit pabrik dan kapasitas produksi lebih dari 5 juta ton per tahun.
3. ISO
(International Organization for
Standardization)
Apa itu ISO(International Organization for Standardization)…?
International Organization for Standardization, atau lebih dikenal
sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah
sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka
memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana
kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga
adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen
mutunya.
Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan
lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan
karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang
ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait.
Selain itu masih banyak keuntungan lainnya yang akan langsung
kita bahas di bawah ini.
4. Mengapa ISO itu penting…?
• 1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan Serta
Kepercayaan Pelanggan
Dengan menerapkan sistem manajemen mutu, sebuah
perusahaan akan dapat menjamin kredibilitas mereka. Yang
dimaksud kredibilitas di sini adalah kendali proses dan prosedur
sebuah perusahaan dimana memastikan apabila terdapat sesuatu
yang tidak beres maka antisipasi akan dilakukan dengan cepat.
Pada akhirnya kredibilitas ini akan menghasilkan nilai positif
dalam kepuasan pelanggan.
• 2. Jaminan Atas Kualitas dengan Standar Internasional
Untuk mendapatkan Standardisasi ISO sebuah perusahaan harus
melalui sebuah siklus pasti yang dikenal dengan PDCA yakni
identifikasi, analisa, dan eksekusi sebuah penyelesaian masalah
untuk menjamin mutu internasional. Siklus atau prinsip ini
adalah prinsip internasional yang juga diterapkan di segala jenis
industri.
5. • 3. Menghemat Biaya
Standar ISO akan memungkinkan suatu perusahaan untuk
menerapkan sistem manajemen khusus yang membantu mereka
untuk mengetahui kinerja perusahaan secara menyeluruh. Jika
ada indikasi bahwa produk akan gagal atau kinerja perusahaan
menurun maka antisipasi akan segera dilakukan. Hal itu juga
secara tidak langsung berarti mencegah kemungkinan
pemborosan anggaran terkait produk atau kinerja yang buruk
tersebut.
• 4. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
Kembali kepada prinsip manajemen mutu, semua prinsip tersebut
ditetapkan untuk dapat diikuti oleh seluruh karyawan dari level
staff hingga level eksekutif dalam sebuah perusahaan. Hal ini
akan memacu para karyawan untuk dapat menjaga kualitas,
efisiensi, serta produktivitas mereka dalam standar ISO yang
telah ditetapkan sebelumnya.
• 5. Meningkatkan Image Perusahaan
Salah satu keuntungan paling jelas dari perusahaan yang telah
mendapatkan sertifikasi ISO adalah tentunya image atau brand
perusahaan akan menjadi jauh lebih positif.
6. MENGENAL JENIS-JENIS STANDAR ISO
• ISO 9001
ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu dan merupakan persyaratan sistem
manajemen yang paling populer di dunia. ISO 9001 telah mengalami beberapa kali
revisi dan revisi yang paling akhir adalah ISO 9001:2008. Salah satu ciri penerapan
ISO 9001 adalah diterapkannya pendekatan proses. Pendekatan proses ini bertujuan
untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu. Pendekatan ini
mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan
melakukan peningkatan berkesinambungan (continual improvement).
• ISO 14001
Berbeda dengan standar ISO 9001 yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu,
maka ISO 14001 merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan sistem
manajemen lingkungan. Konsep yang dipakai dalam ISO 14001 pada prinsipnya
sama dengan ISO 9001, yaitu perbaikan berkesinambungan hanya dalam ISO 14001
adalah dalam mengelola lingkungan.
• ISO 22000
ISO 22000 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan sistem manajemen
keamanan pangan. Standar ini fokus terhadap pengendalian dalam sistem dan
proses produksi produk makanan dan minuman. Setiap jenis produk baik makanan
atau minuman harus dibuatkan rencana proses dan pengendaliannya. Pada dasarnya
ISO 22000 tidaklah berbeda jauh dengan ISO 9001, hal yang membedakan terdapat
dalam klausul 7: perencanaan dan realisasi produk dan klausul 8: validasi, verifikasi
dan perbaikan sistem.
7. • ISO/IEC 27001
Pada tahun 2005, The International Organization for Standardization
menerbitkan standar yang kenal dengan ISO/IEC 27001. ISO/IEC 27001
merupakan standar sistem manajemen keamanan informasi atau dikenal juga
dengan Information Security Management System (ISMS). ISO/IEC 27001
sekarang ini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak
menggunakan aplikasi IT dalam kegiatan bisnisnya.
• ISO/TS 16949
Pada dasarya ISO/TS 16949 merupakan Technical Specification yang dikeluarkan
oleh ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri otomotif. Sebagaimana
jenis-jenis standar yang dikeluarkan oleh The International Organization for
Standardization, ISO/TS 16949 mempunyai konsep perbaikan berkesinambungan,
pengendalian terhadap rantai pasok, tindakan perbaikan dan pencegahan.
• ISO/IEC 17025
ISO/IEC 17025 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan untuk diterapkan
oleh suatu lembaga pengujian atau laboratorium. Kata kunci yang dikendalikan
dalam standar ini adalah kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
Keberadaan standar ini sangat penting terutama untuk memastikan validitas dan
akurasi hasil pengujian yang berkaitan dalam bidang kesehatan, perdagangan,
produksi sampai upaya perlindungan pelanggan.
8. • ISO 28000
Aksi terorisme yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu telah memberikan
pengaruh terhadap sistem bisnis. Sehingga dipandang perlu suatu sistem
manajemen keamanan yang dapat memastikan keamanan dalam rantai
pasokan (supply chain). ISO telah menerbitkan seri standar ISO 28000 yang
berupa persyaratan terhadap sistem keamanan rantai pasokan. Standar ini
diterapkan terutama untuk perusahaan-perusahaan yang mempunyai
ancaman resiko keamanan relatif tinggi misalnya suatu fasilitas umum, bank,
logistik, hotel, sampai kilang minyak atau sarana vital lainnya.
• ISO 50001
ISO 50001 adalah sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar
tersebut bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan
proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar
tersebut berlaku bagi semua jenis dan ukuran organisasi. ISO 50001
dirancang untuk membantu organisasi agar lebih baik dalam menggunakan
aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan
teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai
suplai. ISO 50001 juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar
manajemen lain, terutama ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan
ISO 9001(Sistem Manajemen Mutu).
10. Sejarah PT SEMEN TONASA
• PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di
Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715
hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten
Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar.
Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton
semen per tahun ini, mempunyai lima unit pabrik, yaitu
Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan
Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut
menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-
masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III,
2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta
2.500.000 ton semen untuk Unit V. Perseroan berdasarkan
anggaran dasar merupakan produsen semen di Indonesia
yang telah memproduksi serta menjual semen di dalam
negeri dan mancanegara sejak tahun 1968.
11. Unit Pabrik Semen Tonasa
• Tonasa I
PT Semen Tonasa didirikan sesuai TAP MPRS No.II/MPRS/1960 tanggal 5
Desember 1960 dengan kepemilikan 100% pemerintah. Tonasa I beroperasi
dengan kapasitas 120.000 ton per tahun. Tahun 1984, Tonasa I dihentikan
operasionalnya karena alasan ekonomis.
• Tonasa II
Tahun 1980, Tonasa II beroperasi dengan kapasitas terpasang 510.000 ton
per tahun. Tahun 1991 dilakukan optimalisasi sehingga kapasitas Tonasa II
menjadi 590.000 ton per tahun.
• Tonasa III
Tahun 1985, Tonasa III beroperasi dengan kapasitas terpasang 590.000
ton per tahun.
• Tonasa IV
Tahun 1996, Tonasa IV beroperasi dengan kapasitas 2,3 Juta ton per tahun
pada saat yang bersamaan beroperasi pula power plant 1 dengan kapasitas
2 x 25 MW.
• Tonasa V
Tonasa V beroperasi secara komersil sejak 1 Februari 2013. Pabrik Tonasa
V memiliki kapasitas terpasang 2,5 juta ton per tahun. Pabrik Tonasa V dan
Pembangkit Listrik 2 x 35 MW diresmikan oleh Presiden RI (Susilo
Bambang Yudhoyono) pada tanggal 19 Februari 2014.
16. Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI)
Sebagai perseroan yang menghasilkan produk semen, perseroan
memiliki standar yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
Pemerintah RI, yaitu SNI. Semen Portland jenis I sesuai dengan
SNI-15-2049-2004, Semen Portland (PCC) sesuai dengan SNI-15-
0302-2004. Untuk pengawasan SPPT-SNI ini dilakukan oleh
Lembaga Sertifikasi Produk (LS-Pro) Departemen Perindustrian RI
setiap tahun sekali.
Sistem Manjemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008)
ISO 9001 Menjaga mutu produk merupakan satu bentuk upaya
Perseroan dalam menyikapi turbulensi ekonomi dan persaingan
global. Seluruh kegiatan operasional Perseroan selalu diupayakan
memenuhi persyaratan mutu ISO 9001. Baik terhadap pengadaan
bahan baku, proses dan produk akhir. Sejak tahun 1996, Perseroan
telah mendapatkan pengakuan Internasional terhadap Sistem
Manajemen Mutu tersebut. Saat perseroan memliki sertifikat ISO
9001:2008. Untuk menjaga konsistensi terhadap penerapan SMM
ini,dilakukan audit oleh PT Sucofindo ICS setiap enam bulan sekali.
17. Sistem Manajemen Lingkungan - SML (EMS ISO 14001:2004)
ISO 14001 Sudah menjadi komitmen perseroan yaitu “menjadi
produsen semen yang ramah lingkungan―. Berbagai program
dan kegiatan yang dilakukan, antara lain meminimasi dampak
negative dari kegiatan operasional perseroan, meliputi
pelaksanaan program efisiensi pemakaian sumber daya alam dan
energy, melaksanakan kegiatan konservasi lahan bekas tambang,
membina hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar melalui
PKBL-Program kemitraan dan Bina lingkungan serta CSR-
Corporate Social Responsibility. Kepedulian Perseroan lebih
lanjut terhadap pengelolaan lingkungan adalah menangani
limbah industry baik internal maupun eksternal dengan
memanfaatkannya dalam proses produksi. Keikutsertaan dalam
penilaian peringkat kinerja perseroan (PROPER) dalam bidang
lingkungan juga telah dilakukan,dan tahun ini perseroan sedang
dalam penjajakan menuju PROPER Hijau. Untuk SML ini, sejak
tahun 2000 Perseroan telah resmi mengimplementasikan
persyratan ISO 14001 dan memperoleh sertifikat. Perseroan
diaudit oleh PT. Sucofindo ICS setiap enam bulan sekali.
18. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3:1996)
Perseroan menyadari bahwa karyawan adalah aset paling
berharga. Perseroan bertanggung jawab dalam melindungi
karyawan agar kesehatan dan keselamatan tetap terjaga.
Sejak tahun 2001, perseroan telah menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) guna
menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman, sehat dan
sejahtera, bebas dari kecelakaan dan pencemaran serta
penyakit akibat kerja. Dalam penerapan SMK3, seluruh
perseroan nasional masih mengacu kepada Permenaker
nomor: 5/Menaker/1996 termasuk PT Semen Tonasa. Dan
saat ini, perseroan dinyatakan masih dapat mempertahankan
sertifikat dan “Bendera emas―dalam penerapan SMK3
tersebut yang diberikan oleh kementrian Tenaga Kerja
Republik Indonesia. Untuk SMK3 ini, audit dilakukan juga
oleh PT. Sucofindo ICS setiap tiga tahun sekali.
19. • ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities)
Sejak tahun 2005, rancangan keamanan dan fasilitas pelabuhan khusus
Biringkassi telah memenuhi ketentuan SOLAS 74 – Safety Of Life At Sea
1974, Bab X1-2 dan Bagian A dari Peraturan Internasional ISPS Code.
Dengan menerapkan ketentuan ISPS Code, Manajemen Perseroan berharap
agar aktivitas dan fasilitas Pelabuhan khusus Biringkassi dapat berjalan
aman, tertib, dan bersih. Untuk ISPS Code ini, perseroan memperoleh
sertifikat/Statement of Compliance of A Port Facility no: 02/0155-DV
melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut RI, yang diverifikasi/diaudit
setiap lima tahun sekali dan dilakukan verifikasi/audit antara setiap dua
setengah tahun.
• OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series)
Perseroan memperoleh pengakuan dalam penerapan System Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3) yang bertaraf internasional pada
tahun 2009 dari PT Sucofindo ICS. Sertifikat OHSAS 18001 merupakan
wujud dari komitmen Perseroan dalam menciptakan kondisi lingkungan
kerja yang aman, sehat, bebas dari kecelakaan dan pencemaran, serta
penyakit akibat kerja sehingga keselamatan dan kesehatan karyawan tetap
terjamin, dan diakui oleh dunia internasional. OHSAS juga dilakukan audit
setiap enam bulan sekali.
20. System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005)
Ketepatan dan keabsahan hasil pengujian merupakan cerminan
Laboraturium pengujian perseroan. Hal ini juga sebagai wujud
nyata dalam memberikan jaminan mutu kepada pelanggan. Pada
tanggal 13 Januari 2011, perseroan memperoleh pengakuan dalam
melakukan pengujian yaitu Sertifikat ISO/IEC 17025, yang
diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Sertifikat
Nomor: LP-498-IDN. Sehingga dengan demikian, perseroan bukan
hanya dapat melakukan pengujian produk sendiri (Internal)tetapi
juga dapat melakukan pengujian produk pihak lain (eksternal)
tentunya dengan mengacu pada Standar Internasional ISO/IEC
17025.
System Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-
IMS)
Dalam rangka meningkatkan implementasi keseluruhan system
manajemen yang ada dan agar Sistem Manajemen Semen Tonasa
(SMST) dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan perseroan, pada tahun 2009 perseroan telah melakukan
integrasi system manajemen dan telah mendapat pengakuan dari
PT Sucofindo ICS atas penerapan system manajemen yang
terintegrasi tersebut.