SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
Cukup sekian aja yang bikin saya bulet untuk nulis lagi disini. Dan sebenernya saya rada2 ragu tadi, mau nulis disini
atau di blog pribadi, tapi karena nilai yang saya bawa bakal kental banget dengan prinsip hidup, saya pilih disini
karena saya memposisikan diri saya dengan identitas muslim, bukan pribadi saya sebagai manusia aja. Sebagai
manusia, nilai yang saya anut bisa jadi salah, tapi nilai yang diajarkan Islam sudah pasti benarnya.
Karena degdegan takut salah nulis juga, saya tadi ngeberaniin diri nulis setelah saya nadzar baca Quran dulu..
semoga Allah ngasih lidah yang lurus supaya ga ada misunderstanding dan semoga pesan yang mau saya
sampaikan bermanfaat buat semua.
Saya mau memulai tulisan ini dengan mengutip surat Al-Mu‘minun 1 – 11 yang masyaAllah adalah surat yang saya
baca sebelum nulis ini dan nyambung sekali dengan pembahasan. Mestakung?
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu‟ dalam
sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga
kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-
amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara
sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan
mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Demikian terjemahan surat itu. Allah personal sekali menuntun saya baca surat itu dengan ending kebaikan, karena
Allah juga Mahatau kalo saya lebih kena dinasehatin baik-baik daripada ditakut2in api neraka.
Huff.. saya bingung mulai dari mana. Mulai dari informasi yang dikasih sama Bu Risma aja ya.. mengenai PSK usia
60 tahun dengan pelanggan anak SD/SMP dengan bayaran seribu-duaribu rupiah. Innalillahiwainnailaihirajiun..
Sedih? Alhamdulillah.
Sebetulnya, kasus kayak gini masih sangat banyak asal kita kuat mental baca dan nonton berita.
Kalo orang-orang ribut soal si neneknya, coba kita nengok ke anaknya. Adekku sayang, apa yang ada dipikiranmu
sampai kamu ingin melakukan hal yang belum pantas untukmu? Ok, tahan pembahasan disini dulu ya. Saya mau
cerita obrolan saya sama temen sekantor kemarin pagi. Oia, saya saat ini bekerja di Yayasan Kita dan Buah Hati,
silakan googling kalo ingin tau lebih jelas, singkatnya Yayasan ini didirikan dan dipimpin oleh pejuang yang
memerangi pornografi di Indonesia sampai berhasil membuat RUU Pornografi dan Pornoaksi disahkan oleh DPR RI
pada 2009 silam. Ibu Elly Risman. Psikolog dan Mahaguru-nya para pakar parenting di Indonesia.
Pagi itu, sambil nunggu jam masuk kantor, kami diskusi soal perilaku anak pra remaja (8-12 tahun). Kantor kami kuat
dalam hal riset. Semua materi yang dibawa oleh trainer kami, selalu based on research. Diskusi kami berlandas pada
hasil riset Divisi Anak dan Remaja (DIAR). saya yang memulai diskusi karena saya sedang merapikan pekerjaan
saya yang melibatkan data itu. Saya terbengong-bengong ketika membaca hasil riset DIAR terhadap anak SD kelas
5 dan 6 yang menampilkan data kualitatif mengenai persepsi dan pertanyaan anak tentang ―pubertas‖, ―pacaran‖,
dan ―seks dan perilaku seksual‖. Bergidik bacanya. Ya Allah sayangku, kalian sudah tau sejauh ini kah? Bahkan ada
beberapa istilah yang harus saya googling karena sebagai remaja usia 26 tahun saya gagal faham. Tak usahlah
saya share disini yaa.. Menariknya, hasil riset itu menunjukkan hasil yang berbeda signifikan antara persepsi anak
pra remaja putra dan putri. Anak putra memiliki persepsi dan pertanyaan yang cenderung ‗liar‘ daripada anak putri.
Singkat cerita, diskusi kami mengarah kepada mengapa polanya demikian. Sebelumnya, saya sempat membaca
bahwa senyawa kimia (neurotransmitter) yang mengatur perasaan intim jangka pendek (maaf, libido) sangat berbeda
dengan hormon yang mengatur perasaan intim jangka panjang (menjalin hubungan, atau anak jaman sekarang
menyebutnya pacaran).
Yang mengatur perasaan intim jangka pendek adalah dopamin yang menimbulkan sensasi senang dan puas.
Sedangkan yang mengatur perasaan intim jangka panjang adalah oksitosin, senyawa kimia yang sama dikeluarkan
oleh ibu yang menyusui sehingga anak bayi bisa nempel sama emaknya dan merasa nyaman (lebih untuk
memperkuat hubungan batin).
Dopamin adalah neurotransmitter yang diatur oleh kelenjar dalam otak yang disebut pituitari. Pituitari aktif karena
apa? Karena ada rangsangan dari hipotalamus. Hipotalamus ngapain ngaktifin pituitari? Dia punya informasi dan
menyampaikan pada pituirari. Informasi dapat dari mana? Dari APA YANG KITA LIHAT.
Ketika pituitari aktif, ia akan memerintahkan testis untuk menghasilkan testosteron. Testosteron ini yang menciptakan
dorongan melakukan aktifitas seksual. Testosteron ini yang mengatur pituitari menghasilkan dopamin, sehingga
ketika dorongan aktifitas seksualnya terpenuhi, dopamin ini akan dilepaskan dan menciptakan perasaan senang dan
puas. Ovarium juga menghasilkan testosteron tapi dalam jumlah yang jauh lebih sedikit daripada testis dan itupun
langsung dikonversi menjadi estrogen untuk mematangkan sel telur. Yang punya testis siapa? Anak putra kan? Jadi
yang jumlah testosteronnya lebih banyak siapa? Anak PUTRA! Wajar ketika ada anak putri yang nanya, ―kak, kenapa
sih anak cowo suka ngeres?‖
Maka menjadi sangat wajar ketika di usia yang sama, dengan paparan lingkungan yang sama, anak PUTRA menjadi
jauh lebih sexually active daripada anak putri. Oleh karenanya pertanyaan putra mengenai seks dan seksualitas
sangat liar dan jumlahnya mencapai 138 pertanyaan berbeda dari 50 responden. Sedangkan pertanyaan putri masih
sangat selugu usianya dan lebih banyak mengenai ―kapan sih pacaran dibolehkan?‖ atau ―menstruasi itu apa?‖
dengan jumlah pertanyaan berkisar 30 jenis dari 50 responden.
Oh, ada data lucu, dari hasil riset mengenai pacaran, ga satu persenpun anak laki bilang mereka pacaran.
Sedangkan di hasil putri 4% mereka bilang sedang pacaran. Jadi, jangan-jangan bocah-bocah tengik berkromosom
XY itu ga ngakuin pacarnya :)) ..kasian deh adek-adek cewe, kalian ga diakuuuuu.. sayaaaaaanggggg
Sama satu lagi, soal persepsi anak putra dan putri tentang aktifitas pacaran. Man, anak putra jawabnya, ―pegangan
tangan, ciuman, pelukan, dan satulagi adalah kata yang ga bisa saya tuliskan‖, anak putri ga satupun jawab gitu,
mereka jawab, ―pacaran itu perasaan saling menyayangi antara laki-laki dan perempuan; atau hubungan untuk
sampai pada pernikahan‖. Ngenes ga loe?
Bahkan kakak-kakak DIAR pernah nemu gambar : anak kecil pacaran, dikepala masing-masing ada baloon, baloon
di kepala cewe gambarnya ‗love-hati‘, tau ga baloon di kepala cowo gambarnya apa? gambar ‗love-hati‘ juga, tapi
dibalik. OK, itu gambar apa? udah gede lah yaa.. so? terbuktikan soal mekanisme kerja hormon? Jadi bilang sama
adek-adek perempuan kita tersayang, ―honey, jangan mau deh ditipu-tipu ama kata pacaran‖
Kita lurus lagi. Ibu Risma bercerita, anak-anak yang menjadi pelanggan PSK adalah juga anak-anak yang telah
terpapar lingkungan lokalisasi. Artinya, stimulasi anak-anak itu terhadap aktifitas seksual sudah tidak dapat difilter.
Mereka sangat sexually active. Bayangkan, dalam kondisi demikian, sedangkan teman sebaya mereka (anak putri)
masih belum kepikiran yang begitu-begituan, mau lari kemana anak-anak putra kita tersebut? Ya! Lokalisasi
jawabannya.
Sampai sini paham? berlanjut yaa..
Kita mundur ke belakang sedikit, mengenai paparan anak terhadap aktifitas seksual. Hey kalian para wanita yang
kelak akan memiliki anak laki-laki, atau kalian yang punya adik laki-laki, dan kalian para lelaki yang akan menjadi
penanggung jawab anggota keluarga kalian, berhati-hatilah.. jagalah mereka. Kenapa? Paparan itu halus. Kasus dari
ibu Risma adalah paparan ekstrim. Tapi taukah bahwa paparan itu juga bisa sedikit-sedikit disisipi dari hal yang
sama sekali tidak kita anggap ‗keterlaluan‘?
Iklan handuk, iklan pakaian dalam, iklan sabun, iklan parfum, ah iklan apapun yang menunjukkan keindahan tubuh
wanita, itu adalah tombol ON untuk memasukkan konten ‗kotor‘ selanjutnya secara bertahap dan bertingkat. Pelaku
industri pornografi tau betul hal ini. Riset mereka jauh lebih canggih dari yang kita bayangkan. Randy Hyde, seorang
psikolog terapis pornografi sekaligus kolega pakar neurosains Donald Hilton mengatakan bahwa sekali tombol ON itu
nyala, kita ga bisa matiin lagi. Kita cuma bisa ngerem dengan susah payah.
Konten ‗kotor‘ itu masuk secara bertahap dan samar sekali. Bermula dari legal content seperti iklan, majalah remaja
yang menampilkan pakaian kurang bahan, apapun lah yang diijinkan pemerintah kita, yang kita sendiri pun
menganggap hal itu lumrah. Kemudian meningkat menjadi soft porn seperti majalah pria dewasa. Kemudian
meningkat lagi ke komik dan film hollywood yang punya adegan lalalalanya. Kemudian meningkat lagi ke games
tembak-tembakan yang kalo menang dapet hadiah cewe yang boleh diapa-apain (ini yang mengakibatkan
munculnya istilah ‗cabe-cabean‘, ajib yaa.. bermula dari games!). Dan selanjutnya ke atas sampe muncullah berita-
berita kasus perkosaan dan pembunuhan.
Apa yang terjadi pada anak yang terpapar? Kalo yang diliat masih iklan pakean renang sih paling pertama kali
responnya kaget, jijik, malu sendiri. Nah, sebelum saya jelasin eskalasinya, saya mau jelasin isi kepala kita dulu ya :
OTAK.
Jadi ya temen-temen, Jordan Grafman, PhD, peneliti Neuroscience dari University of Wisconsin-Madison
bilang, pada otak manusia, ada bagian yang didesain khusus oleh Tuhan untuk membedakan manusia dari
spesies lain, sebagai spesies paling sempurna, yaitu memiliki kemampuan untuk memilih dan memiliki adab
atau nilai-nilai fitrah (kebenaran). Artinya apa? ANAK ITU DILAHIRKAN GA POLOS, TAPI UDAH DI INSTALL
NILAI-NILAI KEBAIKAN OLEH PENCIPTANYA.
Bagian mana sih itu? Tuh, dijidat kanan atas alis loe. Pegang tuh, itu namanya Pre Frontal Cortex. Dia direkturnya
otak kita. Dia adalah ‗manusia‘nya otak kita. Dia adalah bos bijaksana yang bikin loe jadi manusia, karena hewan ga
bisa memegang teguh moral dan nilai, karena hewan ga bisa loe tuntut untuk bertanggung jawab apalagi untuk
perencanaan masa depan, ga bisa ngatur emosi untuk nunda kepuasan, ga bisa ngontrol diri, ga bisa menerima
konsekuensi, dan ga bisa mengambil keputusan berdasarkan logika. Itu kan yang membedakan manusia dari
spesies apapun di muka bumi ini? Dan yang saya sebut diatas, adalah fungsi dari PFC sang Direktur.
Kabar buruknya, bagian itu matengnya baru di usia 25 tahun. Gue mendadak inget kalimatnya Uncle Ben di
Spiderman 1 pas nyindir Peter yang bandel di usianya yang 25, ―Peter, these are the years when a man changes into
the man he’s going to be for the rest of his life. Just be careful who you change into.”. (OOT, pelem luar negri
emang kuat banget risetnya yak). OLEH KARENA ITU JUGA, wahai orang dewasa, sabar sama anak-anak.. otaknya
belum bersambungan.. berhenti marahin anak-anak dan berlaku kasar terhadap mereka, anaknya salah ya
orangtuanya yang kudu bener ngasuhnya. Nah, kabar baiknya, kalo pola pengasuhan keluarganya baik, itu direktur
bisa mateng lebih cepet.
Paparan pornografi dan nilai-nilai buruk bisa membunuh direktur sangat perlahan. Ini bukan saya yang bilang yaa..
itu yang bilang Dr. Donald Hilton Jr, Psikoterapis dan Ahli Neurosurgical dari University of Texas. Beliau sahabat Ibu
Elly dan pernah diundang Buah Hati buat ngadain seminar bareng Kemenkes buat ngejelasin bahwa kerusakan otak
orang yang adiksi pornografi itu kalo dilihat di MRI sama persis dengan kerusakan otak orang yang kecelakaan naik
mobil ferrari dengan kecepatan sangat tinggi. Kalo narkoba ngerusak otak di 3 bagian, obesitas ngerusak otak di 2
bagian, pornografi ngerusak otak di LIMA bagian.
Gimana caranya? Saya ceritain ya.. sewaktu mata kita melihat gambar berunsur porno, mata kita ga ngirim file
berupa gambar kan ke otak? Dia kirim sinyal listrik, langsung dari mata ke otak belakang. trus informasinya dibawa
ke bagian yang namanya sistem limbik. Sistem limbik ini yang ngolah data, milah penting apa enggak. Sistem limbik
ini akan menganggap penting informasi yang terkait emosi.
Gue tanya lagi, sewaktu loe liat hal berunsur porno, loe kaget kan? atau jijik? atau malu? nah, otak kita
mengganggap informasi itu penting karena itu ada emosinya. Disimpenlah ama otak kita. Sekali dua kali, masih
berasa jijik kan? buat ngilangin jijiknya, otak kita nolong kita dengan release dopamin untuk membuat hati kita
tenang. Semoga aja kita terjaga untuk terus merasa jijik. Ya gue yakin sih loe yang baca ini ngerasa jijik, thanks to
your parents yang udah mendidik kita dengan nilai-nilai
Lama-lama kita jadi biasa aja ngeliat yang ‗level‘ pornonya sama. Kenapa? Karena selain memberi efek tenang,
dopamin ini sifatnya nagih. Sama dengan narkoba.
Tapi, kasusnya akan sangat berbeda untuk anak-anak khusus. Anak khusus tuh siapa? Anak yang mentalnya
BLASTed. Apa tuh? Anak-anak yang hidupnya merasa Boring, Lonely, Afraid dan Anxient, Stress, dan Tired. Anak-
anak yang bosen yang tiap pulang ke rumah cuma ditanya PR ama Les. Nanya yang laen kek.. Lalu anak-anak yang
emak bapaknya sibuk sendiri, meeting lah.. me time lah. Anak-anak yang kalo punya masalah ga tau mesti ngobrol
sama siapa karena ga deket sama orang tua. Kumpul sama temen-temen, lah sama aja mereka BLASTednya ama
dirinya. Udah gitu, ga ortu, ga sekolah, ga lingkungan, semua nuntut prestasi-prestasi-prestasi. Ga tau apa mereka,
anak-anak ini udah belajar sejak umur 5 TAHUN. Padahal otaknya belum siap, otak anak siap dikasih calistung itu
umur 7. Please lah.. Bu Elly banget sih Pi! Hahaha, yaiyalah wong ‗cucu‘-nya :v
Bu Elly juga sering cerita kasus, yang paling saya inget adalah kasus cabe-cabean yang kemaren sempet rame. Bu
Elly ga kaget, lah saya yang kaget kenapa ibu ga kaget. Katanya, karena kasus pertamanya udah beliau hadapi 7
tahun lalu. Belok dikit ya, pengen cerita..
Bu Elly cerita, 7 tahun lalu ada satu sekolah „bagus‟ yang berlokasi di daerah sekitar Bintaro yang
dimana 40 siswanya mengadakan Fight Tournament di Blok M. Dari 40 siswa tersebut, diperoleh 14-
15 anak geng motor. Dimana ternyata anak-anak tersebut adalah anak-anak terpintar di sekolahnya.
Maka, ketika fenomena cabe-cabean ini muncul, sudah sangat jelas terbaca apa penyebab fenomena
ini ada. Menariknya, fenomena yang tertangkap media bahwa cabe-cabean ini adalah gaya hidup
anak SMP kelas bawah. Tapi jangan salah, banyak juga anak-anak cabe ini yang berasal dari
kalangan menengah atas. Sekolah yang tadi dijadikan contoh adalah salahsatu sekolah anak orang
kaya.
Singkat cerita, 14 anak tadi dibujuk dan dikumpulkan, diajak ngobrol. Salahsatu dari 14 anak
tersebut menyatakan bahwa dulu ayahnya juga sama seperti dirinya. Jadi ketika ia mengatakan pada
ayahnya bahwa ia dan teman-teman sedang mengadakan Turnamen Bertarung, ayahnya justru
bertanya apa yang bisa ia bantu. Bahkan anak-anak ini merencanakan Turnamen ini dengan sangat
professional. Dan yang paling memprihatinkan adalah hadiah bagi sang juara. Siapa yang menang
akan mendapatkan hadiah ‘perempuan’.
Dua minggu kemudian orangtua dari ke-14 anak tersebut diundang untuk mengikuti pelatihan
Komunikasi Pengasuhan Anak oleh Buah Hati. Sayang seribu sayang, orangtua yang hadir hanya 2
orang. Hal ini mencerminkan bahwa penilaian orangtua terhadap anaknya sangat rendah. Dia ga
ngerasa kasus anaknya ini lebih penting dari urusan lainnya.
Fenomena cabe-cabean ini hanyalah fenomena yang berulang.
Apa pasal? Lelah. Anak lelah. Sejak usia 5 tahun anak sudah „dibebani‟ dengan PR dan les.
Balik ke cerita anak SMP ternama tadi. 2 bulan setelah anak-anak itu dikumpulkan, diadakan
kembali pertemuan untuk membahas permasalahan yang terjadi pada mereka dan membicarakan
masa depan mereka. Apa yang membuat mereka punya ide dan mengadakan Turnamen „Adu Jotos‟.
Menarik, karena “STRES”. Mereka mengatakan bahwa mereka lelah dengan kegiatan yang melulu
akademik. Les. Sekolah. Mereka mengatakan, satu-satunya tujuan mengadakan Turnamen tersebut
adalah “agar hidup lebih berwarna”.
Dopamin itu sekali lagi, dosisnya kalo udah dikeluarin, kayak narkoba.. nagih.. minta nambah jumlahnya. Misalnya?
Kalo kita sengaja atau ga sengaja liat lagi konten porno yang lebih ‗wakwaw‘, dopamin keluar makin banyak.
Gampangnya gini deh, pernah denger ―jangan ke Raja Ampat kalo loe belum kelarin Bunaken, KarJaw, dan Lombok.
Ntar semuanya jadi hambar‖.
Trus hubungannya ama Direktur yang mati pelan-pelan? Coba liat gambar pathway dopamin yang saya upload di
atas. Arah aliran dopamin kan ke bagian PFC, ke rumah direktur. Kalo dopamin banjir, ya loe bayangin ajalah rumah
loe kebanjiran. Aktifitas harian loe keganggu kan? Fungsi ‗kemanusiaan‘ sang direktur terganggu. Akhirnya jadi
disfungsi. Kalo keseringan disfungsi? Lumpuh.. Mati.
Tapi disaat genting kayak gitu, testosteron tetep release. Testosteron nyebar ke seluruh badan, apa akibatnya? wajar
kalo di hasil riset ada anak putra yang nanya, ―kak, kenapa kalo ga sengaja liat yang porno jadi terangsang?‖. Sampe
sini doang? Enggak, terus aja naik. Anak yang BLASTed, itu nyari hiburan. Pornografi itu hiburan, karena dopamin
yang dihasilkan ngasih efek senang. Menurut loe, anak-anak yang ditemui ibu Risma itu anak BLASTed bukan? Iya,
mereka BLASTed. Ketika mereka terpapar, eskalasinya jelas dan jauh lebih cepat karena akses ke level tertinggi
(PSK) sangat dekat.
Nah sekarang saya mau jelasin eskalasinya. Kita kunci dulu pemahaman bahwa dopamin itu ngasih efek senang tapi
nagih. Di saat bersamaan testosteron tetap dihasilkan tanpa peduli rumah Direktur kebanjiran atau enggak.
Analoginya gini, loe lagi bete dan hauuuuus banget, ada tukang es krim lewat. Loe suka banget Conello Sweetheart
Browniesnya Walls. Pas makan, rasanya gimana? Uh seneng banget kan. Lagi bete aja bisa ilang betenya. Dopamin
keluar tuh. Seneng. Puas. Besok-besok pas loe bete bakal beli es krim lagi ga? Loe punya duit, beli lagi pasti lah..
Cuman sekarang ada Pisseta. Milih Walls apa Pisetta? Pisseta lah.. lebih enak. Makan lagi, seneng lagi, betenya
ilang lagi, Puas. Dopamin keluar lebih banyak. Besok kalo bete lagi pengen makan es krim lagi dong. Kalo punya
duit, ada Baskin Robins ama Pisseta, milih Baskin dong. Makan lagi, seneng lagi, betenya ilang lagi, Puas. Dopamin
keluar makin banyak lagi. Walls? Udah lupa tuh, kecuali kalo duitnya cuma cukup buat beli Walls. Eh besokannya
bete lagi. Ada Haagendaasz. WHOAAAA HAAGENDAAAASZ. Baskin? Udah ga level lah.
Pornografi? Persis sama. Karena yang kerja sama-sama dopamin. Senyawa kimianya sama. Anak-anak biologi pasti
ngerti kalo udah level molekuler, apapun itu jadi ga ada bedanya. Hewan kek, manusia kek, tumbuhan kek.
Anak yang udah pernah terpapar sama komik porno, adegan yang beberapa detik di Twilight misalnya, itu udah ON
pathway porno di otaknya. Dan kayak yang Randy Hyde bilang, ga bisa dimatiin, cuma bisa mati-matian di rem. Kalo
ga di rem, kasusnya kayak es krim. Pasien Mr JoAnn Hamilton (kemaren bu Elly nge forward email dari temennya
yang psikolog terapis adiksi pornografi di Amerika sana) pertama kali terpapar gara-gara buka buku katalog pakaian
dalam wanita punya ibunya waktu umur 13 tahun. Karena penasaran, meningkat jadi liat majalah porno. Internet
muncul, berselancar lah dia di dunia maya : Internet Pornography. Sampe sekarang usianya 31 tahun, sedang
berjuang melawan adiksi pornografi.
Lah itu untungnya pasiennya JoAnn sadar kalo dia harus berhenti. Anak-anak itu? Bahkan dia belum mengerti dirinya
sendiri. Kasus video SMP 4? Hei itu anak suka sama suka. Bego ya mereka? ENGGAK! Anak itu langganan piala
Juara Fisika. Pintar itu adanya bukan di PFC. Adanya di Cortex. Jadi itu bagian yang berbeda. Cortexnya bagus, tapi
PFCnya rusak. Yang ngerekam? Itu anak OSIS dan ROHIS. Ok, speechless. Ngapain sih, sayang? Eskalasinya
sedikit-sedikit, yang awalnya geuleuh.. jijik.. kaget.. lalu penasaran.. lalu biasa aja liat orang ciuman atau adegan
gituan di film-film. Lalu, anak SMP 4 itu udah sampe pada level ―Acting Out‖. Memerankan. Memerankan apa?
Memerankan komik yang mereka baca, saya ga sudi nyebut judul komiknya disini. Level tertinggi adalah menjadi
kasus.
Banyak kasus perkosaan yang bejat banget, semua ngaku kalo mereka perkosa orang karena nonton video porno.
Kasusnya dari anak sebagai korban sampe anak sebagai pelaku. Apalagi kasus orang dewasa, bahkan tukang parkir
Terminal Pulogadung incest anaknya sendiri. Yang lebih gila lagi kasus di Tasik, anak umur belasan perkosa ayam
sampe ratusan dan belasan domba. OTAKNYA DIMANAAAAAA???? Udah rusak, bu. Kasus ini ga akan ketauan
kalo bukan karena ada mayat anak SD ngapung setelah diperkosa.
Manusia mukanya doang, seluruhnya udah ga bisa dibedain ama binatang. Coba kita cek, bener ga Direkturnya
mati? PFCnya rusak? (1) memegang teguh moral dan nilai — TIDAK, bukan manusia = hewan, (2) mampu membuat
perencanaan masa depan — TIDAK, boro-boro. Kalo dia merencanakan masa depan dengan baik, dia ga akan jual
hari ini dengan kelakuan-kelakuan murahan. (3) bisa ngatur emosi untuk nunda kepuasan –TIDAK. Kalo bisa nunda
kepuasan, pas ngeliat bocah pulang sekolah ga kan ujug2 niat perkosa. Bahkan ada kasus di Palembang, 8 anak
main ‗gituan‘ di BAWAH PANGGUNG ORANG NIKAHAN; (4, 5, dan 6) bisa ngontrol diri, menerima konsekuensi,
dan bisa mengambil keputusan berdasarkan logika –loe tau sendiri lah ya jawabannya. Kalo mau dijelasin
neurosainsnya, kalo dopamin, testosteron, dan vasopresin nyampur di kepala loe, LOE-GA-BISA-KENDALIIN-
LOGIKA-LOE-LAGI. That‘s it. Dalam keadaan kayak apa hal ini terjadi? Jika dorongan melakukan aktifitas seksual
sudah sangat tinggi.
Makanya saudara-saudaraku muslim, Allah nyuruh kita ini itu karena Dia sayaaaaaaaaaaaang banget sama kita.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Qs. An- Nuur (24): 30)
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kerudung ke dadanya.” (Qs. An- Nuur (24): 31)
Saya tau, baca ini menimbulkan luka. Saya sendiri yang nulis pun rasanya sakit. Tapi kita ga boleh diem. Kita harus
bergerak. Kita harus melakukan sesuatu. Menyampaikan kebenaran. Semoga cara saya nyampeinnya ga bikin
siapapun sakit hati
Maaf ya muslimah, mungkin ini pendapat saya, saya bukan ahli tafsir, saya hanya menangkap mengapa Allah
memerintahkan kita menutup aurat kita, bukan semata-mata supaya kita lebih mudah untuk dikenal dan tidak
diganggu laki-laki yang jahat. Allah memang bilang itu di Al Ahzab : 59, tapi kalo kita udah ngerti sistem kerja otak
kita, hormon dalam tubuh kita, perintah Allah itu menjadi sangat masuk akal. Saudara kita yang Muslim juga punya
hak untuk menjaga pandangannya, karena dia tidak bisa mengatur sekresi hormon dalam otak dan tubuhnya. Yang
bisa mereka lakukan adalah menjaga pandangannya agar mereka mampu memelihara kemaluannya. Apalagi
testosteron yang ada dalam tubuh mereka jauh jauh jauh lebih banyak dari yang kita miliki.
Para kakak, para orang dewasa, mau kah kita berjanji untuk melindungi adik-adik kita, anak-anak masa depan
bangsa? Mensupport mereka untuk menjadi yang terbaik dari diri mereka sendiri.
Orang bijak bilang, ―Jangan kamu tarik anakmu dari dunia bermain terlalu cepat karena kau akan mendapatkan
orang dewasa yang jiwanya kekanak-kanakan‖.
Soal gadget, terlalu dini dan tanpa kesepakatan bersama antara orangtua dan anak dalam memberikan gadget juga
merupakan isu krusial. Hanya dengan satu buku jarinya, kita mengantar mereka yang kita sayangi berselancar ke
dunia tanpa batas. Dimana didalamnya 4200 situs porno diunggah oleh pebisnis pornografi tiap minggunya. Belum
lagi film kartun yang mengandung konten porno seperti spongebob, dan konten acara TV kabel yang banyak
menayangkan adegan orang dewasa.
Anak, pada saat usia SMP, menunjukkan perubahan seksual sekunder yang nyata pada fisiknya. Ini artinya,
hipotalamus telah mengomando kelenjar pituitary untuk mekanisme pelepasan testosterone ke dalam darah.
Mekanisme ini secara alami terjadi pada anak sebagai perkembangan seksualitasnya. Namun, stimulus dari luar
(baca : video porno dan games dengan konten porno) akan mempercepat releasenya testosteron tadi. Sehingga
anak tidak perlu lagi mimpi basah untuk ejakulasi. Mereka telah sexually active dan ironisnya kebanyakan orangtua
tidak tau kapan pertama kali anak laki-lakinya ejakulasi. Bahkan orangtua belum menyiapkan anak untuk
menghadapi masa ‗mimpi basah‘ untuk pertama kali. Orangtua masih saja terus berfokus pada PR-dan-les.
Bagaimana mungkin orangtua tiba-tiba akan membicarakan konten ―Pornografi‖ pada anak?
Saya pengen cerita sedikit deh yang Mark B Kastleman bilang dalam bukunya ―The Drugs of Millennium Era‖. Siapa
sih pebisnis pornografi itu? Apa yang mereka mau? Siapa target mereka?
Misal kita ambil contoh Majalah Pria Dewasa, yang mereka mau ya mereka mau dapet uang lah. Targetnya? Pria
dewasa eksekutif muda. NON SENSE. Ya, mereka mau dapet duit. Games GTA meraup keuntungan 3 Juta USD
setelah dilaunching hanya selama 3 HARI. Siapa yang main? Kan itu mature games, ya yang udah 17+ lah. NOPE.
Itu mainan favorit murid-murid saya SEJAK MEREKA SD. Tanya ponakan deh kalo ga percaya. Itu game favorit
anak-anak.
Yang disasar pebisnis pornografi itu adik-adik laki kita, yang belum baligh, yang umurnya baru 8 – 10 tahun.
Kenapa? Kenapa anak? Karena neuron di otaknya belum bersambungan. Masa ini adalah masa kritis dimana otak
mereka sedang membuat sambungan-sambungan informasi. Dan sudahlah, seluruh dunia tau kalo ngobrolin soal
seksualitas pada anak adalah HAL YANG SANGAT TABU. Sehingga orangtua tidak menyiapkan anaknya
mengalami masa baligh. Kenapa anak laki? Karena ketika sambungan yang diciptakan pebisnis pornografi itu udah
terbentuk dalam otak anak kita, ketika baligh, ketika testosteronnya melejit di masa-masa awal dan mereka tidak
mengerti apa yang terjadi karena orangtuanya tidak mengajarkan, BAM! Konten soft porn dan hard porn disebarkan.
Apa yang mereka inginkan?
Mereka menginginkan terciptanya ―perpustakaan porno‖ dalam kepala anak laki-laki kita, yang bisa diakses kapan
saja dan dimana saja, sehingga mereka akan terus mencari konten porno dari manapun untuk menambah koleksi
perpustakaannya. (inget sifat dopamin) –> Hujan uang untuk pebisnis pornografi.
Segitu? Belum.. mereka tau PFC rusak jika terus-terusan kebanjiran dopamin saat anak-anak koleksi informasi untuk
perpustakaannya. Maka, mereka benar-benar menginginkan PFC, sang Direktur, mati. Rusak. Supaya apa? Inget
pertanyaan dari hasil riset yang nanyain kenapa pas nonton yang porno bisa terangsang? Pebisnis ini menargetkan
anak mengalami ejakulasi hingga 33-36 kali, karena setelah itu mereka akan menjadi pelanggan seumur hidup –> Ga
perlu susah payah create market lagi. Minimalisir cost marketing.
Yang menyedihkan, matinya sang Direktur ini bahkan bisa membuat anak kehilangan atau kebingungan orientasi
seksualnya. Maka muncul generasi LGBT. Lesbian. Gay. Biseksual. Transgender (kecuali yang sindrom Klinefelter).
Cek lah, kalo disuruh cerita, udah bisa dipastiin perasaan ―penyimpangan seksual‖ ini mulai dirasa anak sejak kecil
walau ga jelas umurnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Anak akan menjadi FUTURE MARKET. Untuk apa? Bisnis PELACURAN. Mereka
sudah punya demand yang dipupuk sejak anak masih kecil, masih belum baligh.
Sampai disini sudah? BELUM. Demand pasti butuh supply. Maka, tercipta satu unit bisnis lagi : WOMEN
TRAFFICKING.
Lah, bisnis pelacuran kan dari jaman nabi juga udah ada. Coba baca lagi deh, emangnya pebisnis jaman hong itu ga
pake trik yang sama? Yang beda cuman medianya. Jaman dulu gada internet. Produknya mah sama aja. Tuh di kota
Kaum Soddom, emang patung ama pahat2annya ga porno semua. SAMA.
Subhanallah.. ampuni hamba yang masih belum bisa ngapa-ngapain
Maka, ketika bu Risma nangis dan ga bisa ngomong apa-apa soal pengalamannya mengajar anak yang sekolahnya
dekat lokalisasi, saya ngerti. Dan saya jadi pengen teriak, HOI KOH AHOK!!! NGERTI GA?
Ah, sudah.. saya sakit nulis fakta ini.
Apa yang bisa kita lakukan?
Dekat lah pada keluarga. Allah bilang, ―Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,
yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.‖ (At-Tahrim: 6) Kita yang duluan sadar, kita duluan yang punya tanggungjawab soal ini. Jangan
sampe adik-adik kita, anak-anak kita menemukan orang yang salah ketika mereka merasa BLASTed. Jadilah
orangtua psikologis mereka.
Banyak cari ilmu buat bikin kita PEDE ngobrol soal seksualitas ke anak-anak dan adik-adik kita. ASLI GA MUDAH
buat ngomongin ini. Tempat saya kerja ada workshop dan pelatihannya. Gimana caranya ngajarin anak mengenal
bermacam sentuhan, supaya anak punya sikap asertif terhadap perlakuan orang lain. Kasusnya anak-anak korban
pencabulan dan perkosaan dimulai dari dia ga tau gimana caranya nolak ajakan orang lain dan gimana caranya tau
kalo orang yang dia hadapi punya nafsu busuk.
Yang berhubungan dengan anak dan remaja, entah itu sebagai orangtua, guru, kakak, om, tante, obrolin bahaya
pornografi pada mereka. Ajari caranya membatasi diri dari konten-konten seperti itu. Dukung mereka untuk fokus
pada hal-hal yang berkaitan dengan masa depan dan passion mereka. Buat mereka sibuk mempersiapkan diri
menjadi Their Best in The Future.
Satu lagi, tempat saya kerja sedang menggodok gerakan untuk membuat konten alternatif untuk mengisi kekosongan
dalam jiwa anak yang kita semua ga bisa mengharapkan orangtuanya bisa protect mereka. Kita udah ga bisa pake
cara-cara lama dengan slogan ANTI-pornografi. Kita berusaha menawarkan KONTEN BAIK. PERANG VALUE. Kalo
mau gabung dalam merumuskan gerakan ini, hayuk! Seneng banget. Kontak aja saya kalo tergerak untuk berjuang
bareng. Kita buat produk yang disukai anak-anak, sampe akhirnya nilai-nilai yang kita bawa jadi LIFE STYLE
mereka. Harapannya, kita udah ga perlu lagi capek2 perang head to head dengan pebisnis pornografi, karena
dengan apa yang kita punya sekarang, rasanya kita ga mungkin menang. Tapi kita bisa menciptakan anak
berkarakter tangguh yang IMUN (bukan steril) terhadap konten ‗kotor‘ semacam itu dan berlalu sambil berkata, ―hah?
liat kayak gituan? Maaf ya jamannya udah lewat. Kuno. Itu ga gue banget‖. KITA MENCIPTAKAN GENERASI IMUN
yang berkarakter tangguh, demi siapa? Demi mereka dan generasi yang akan kita tinggalkan.
Sebagai penutup, saya kutipkan satu surat cintaNya :
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya.
Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan
tutur kata yang benar. (An-Nisa : 9)
YUK BERGERAK!
Walhamdulillahirabbilalamin

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016Firman Pratama
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zinaadulcharli
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaTary Lestari
 

La actualidad más candente (6)

Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2016
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zina
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercela
 
Darurat pornografi
Darurat pornografi Darurat pornografi
Darurat pornografi
 
Hokum pacaran dalm islam
Hokum pacaran dalm islamHokum pacaran dalm islam
Hokum pacaran dalm islam
 
Anak Menjadi Habuan Bapa
Anak Menjadi Habuan BapaAnak Menjadi Habuan Bapa
Anak Menjadi Habuan Bapa
 

Similar a Tulisan mbak pipit ykbh

Menjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anakMenjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anakRafiyya
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014ekho109
 
Membimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupMembimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupRidho Hudayana
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
Pentingnya pendidikan sex sejak usia dini
Pentingnya pendidikan sex sejak usia diniPentingnya pendidikan sex sejak usia dini
Pentingnya pendidikan sex sejak usia diniEARLY SUSAN
 
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riauteori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riauRiniHidayati8
 
kesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptx
kesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptxkesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptx
kesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptxlydiasinarta
 
Peran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptx
Peran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptxPeran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptx
Peran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptxkurnia916715
 
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksSharifah Mohd Zain
 
Cara memikat wanita idaman anda
Cara memikat wanita idaman andaCara memikat wanita idaman anda
Cara memikat wanita idaman andaRadik Setagalih
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016Firman Pratama
 
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayiPublic speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayiShiYiAliceWong
 
Laporan psikolog perkembangan
Laporan psikolog perkembanganLaporan psikolog perkembangan
Laporan psikolog perkembanganirinanuar
 
Hypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbiHypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbinufir2203
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Firman Pratama
 
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digitalMencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digitalBambang Bee
 

Similar a Tulisan mbak pipit ykbh (20)

Menjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anakMenjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anak
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 11 Mei 2014-3 Juni 2014
 
Membimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupMembimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidup
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Pentingnya pendidikan sex sejak usia dini
Pentingnya pendidikan sex sejak usia diniPentingnya pendidikan sex sejak usia dini
Pentingnya pendidikan sex sejak usia dini
 
Ebook pw
Ebook pwEbook pw
Ebook pw
 
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riauteori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
 
kesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptx
kesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptxkesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptx
kesehatanreproduksiremajadr-140514025708-phpapp01.pptx
 
Peran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptx
Peran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptxPeran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptx
Peran Orang Tua menyiapkan Pra Baligh tertarik lawan jenis.pptx
 
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
 
Cara memikat wanita idaman anda
Cara memikat wanita idaman andaCara memikat wanita idaman anda
Cara memikat wanita idaman anda
 
hypno terapy parenting.pptx
hypno terapy parenting.pptxhypno terapy parenting.pptx
hypno terapy parenting.pptx
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Maret 2016
 
Jomblo for dummies
Jomblo for dummiesJomblo for dummies
Jomblo for dummies
 
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayiPublic speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
 
Laporan psikolog perkembangan
Laporan psikolog perkembanganLaporan psikolog perkembangan
Laporan psikolog perkembangan
 
Hypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbiHypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbi
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
 
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digitalMencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
Mencegah dan menanggulangi bahaya pornografi pada era digital
 

Último

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Tulisan mbak pipit ykbh

  • 1. Cukup sekian aja yang bikin saya bulet untuk nulis lagi disini. Dan sebenernya saya rada2 ragu tadi, mau nulis disini atau di blog pribadi, tapi karena nilai yang saya bawa bakal kental banget dengan prinsip hidup, saya pilih disini karena saya memposisikan diri saya dengan identitas muslim, bukan pribadi saya sebagai manusia aja. Sebagai manusia, nilai yang saya anut bisa jadi salah, tapi nilai yang diajarkan Islam sudah pasti benarnya. Karena degdegan takut salah nulis juga, saya tadi ngeberaniin diri nulis setelah saya nadzar baca Quran dulu.. semoga Allah ngasih lidah yang lurus supaya ga ada misunderstanding dan semoga pesan yang mau saya sampaikan bermanfaat buat semua. Saya mau memulai tulisan ini dengan mengutip surat Al-Mu‘minun 1 – 11 yang masyaAllah adalah surat yang saya baca sebelum nulis ini dan nyambung sekali dengan pembahasan. Mestakung? Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu‟ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat- amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. Demikian terjemahan surat itu. Allah personal sekali menuntun saya baca surat itu dengan ending kebaikan, karena Allah juga Mahatau kalo saya lebih kena dinasehatin baik-baik daripada ditakut2in api neraka. Huff.. saya bingung mulai dari mana. Mulai dari informasi yang dikasih sama Bu Risma aja ya.. mengenai PSK usia 60 tahun dengan pelanggan anak SD/SMP dengan bayaran seribu-duaribu rupiah. Innalillahiwainnailaihirajiun.. Sedih? Alhamdulillah. Sebetulnya, kasus kayak gini masih sangat banyak asal kita kuat mental baca dan nonton berita. Kalo orang-orang ribut soal si neneknya, coba kita nengok ke anaknya. Adekku sayang, apa yang ada dipikiranmu sampai kamu ingin melakukan hal yang belum pantas untukmu? Ok, tahan pembahasan disini dulu ya. Saya mau cerita obrolan saya sama temen sekantor kemarin pagi. Oia, saya saat ini bekerja di Yayasan Kita dan Buah Hati, silakan googling kalo ingin tau lebih jelas, singkatnya Yayasan ini didirikan dan dipimpin oleh pejuang yang memerangi pornografi di Indonesia sampai berhasil membuat RUU Pornografi dan Pornoaksi disahkan oleh DPR RI pada 2009 silam. Ibu Elly Risman. Psikolog dan Mahaguru-nya para pakar parenting di Indonesia. Pagi itu, sambil nunggu jam masuk kantor, kami diskusi soal perilaku anak pra remaja (8-12 tahun). Kantor kami kuat dalam hal riset. Semua materi yang dibawa oleh trainer kami, selalu based on research. Diskusi kami berlandas pada hasil riset Divisi Anak dan Remaja (DIAR). saya yang memulai diskusi karena saya sedang merapikan pekerjaan saya yang melibatkan data itu. Saya terbengong-bengong ketika membaca hasil riset DIAR terhadap anak SD kelas 5 dan 6 yang menampilkan data kualitatif mengenai persepsi dan pertanyaan anak tentang ―pubertas‖, ―pacaran‖, dan ―seks dan perilaku seksual‖. Bergidik bacanya. Ya Allah sayangku, kalian sudah tau sejauh ini kah? Bahkan ada beberapa istilah yang harus saya googling karena sebagai remaja usia 26 tahun saya gagal faham. Tak usahlah saya share disini yaa.. Menariknya, hasil riset itu menunjukkan hasil yang berbeda signifikan antara persepsi anak pra remaja putra dan putri. Anak putra memiliki persepsi dan pertanyaan yang cenderung ‗liar‘ daripada anak putri.
  • 2. Singkat cerita, diskusi kami mengarah kepada mengapa polanya demikian. Sebelumnya, saya sempat membaca bahwa senyawa kimia (neurotransmitter) yang mengatur perasaan intim jangka pendek (maaf, libido) sangat berbeda dengan hormon yang mengatur perasaan intim jangka panjang (menjalin hubungan, atau anak jaman sekarang menyebutnya pacaran). Yang mengatur perasaan intim jangka pendek adalah dopamin yang menimbulkan sensasi senang dan puas. Sedangkan yang mengatur perasaan intim jangka panjang adalah oksitosin, senyawa kimia yang sama dikeluarkan oleh ibu yang menyusui sehingga anak bayi bisa nempel sama emaknya dan merasa nyaman (lebih untuk memperkuat hubungan batin). Dopamin adalah neurotransmitter yang diatur oleh kelenjar dalam otak yang disebut pituitari. Pituitari aktif karena apa? Karena ada rangsangan dari hipotalamus. Hipotalamus ngapain ngaktifin pituitari? Dia punya informasi dan menyampaikan pada pituirari. Informasi dapat dari mana? Dari APA YANG KITA LIHAT. Ketika pituitari aktif, ia akan memerintahkan testis untuk menghasilkan testosteron. Testosteron ini yang menciptakan dorongan melakukan aktifitas seksual. Testosteron ini yang mengatur pituitari menghasilkan dopamin, sehingga ketika dorongan aktifitas seksualnya terpenuhi, dopamin ini akan dilepaskan dan menciptakan perasaan senang dan puas. Ovarium juga menghasilkan testosteron tapi dalam jumlah yang jauh lebih sedikit daripada testis dan itupun langsung dikonversi menjadi estrogen untuk mematangkan sel telur. Yang punya testis siapa? Anak putra kan? Jadi yang jumlah testosteronnya lebih banyak siapa? Anak PUTRA! Wajar ketika ada anak putri yang nanya, ―kak, kenapa sih anak cowo suka ngeres?‖
  • 3. Maka menjadi sangat wajar ketika di usia yang sama, dengan paparan lingkungan yang sama, anak PUTRA menjadi jauh lebih sexually active daripada anak putri. Oleh karenanya pertanyaan putra mengenai seks dan seksualitas sangat liar dan jumlahnya mencapai 138 pertanyaan berbeda dari 50 responden. Sedangkan pertanyaan putri masih sangat selugu usianya dan lebih banyak mengenai ―kapan sih pacaran dibolehkan?‖ atau ―menstruasi itu apa?‖ dengan jumlah pertanyaan berkisar 30 jenis dari 50 responden. Oh, ada data lucu, dari hasil riset mengenai pacaran, ga satu persenpun anak laki bilang mereka pacaran. Sedangkan di hasil putri 4% mereka bilang sedang pacaran. Jadi, jangan-jangan bocah-bocah tengik berkromosom XY itu ga ngakuin pacarnya :)) ..kasian deh adek-adek cewe, kalian ga diakuuuuu.. sayaaaaaanggggg Sama satu lagi, soal persepsi anak putra dan putri tentang aktifitas pacaran. Man, anak putra jawabnya, ―pegangan tangan, ciuman, pelukan, dan satulagi adalah kata yang ga bisa saya tuliskan‖, anak putri ga satupun jawab gitu, mereka jawab, ―pacaran itu perasaan saling menyayangi antara laki-laki dan perempuan; atau hubungan untuk sampai pada pernikahan‖. Ngenes ga loe? Bahkan kakak-kakak DIAR pernah nemu gambar : anak kecil pacaran, dikepala masing-masing ada baloon, baloon di kepala cewe gambarnya ‗love-hati‘, tau ga baloon di kepala cowo gambarnya apa? gambar ‗love-hati‘ juga, tapi dibalik. OK, itu gambar apa? udah gede lah yaa.. so? terbuktikan soal mekanisme kerja hormon? Jadi bilang sama adek-adek perempuan kita tersayang, ―honey, jangan mau deh ditipu-tipu ama kata pacaran‖ Kita lurus lagi. Ibu Risma bercerita, anak-anak yang menjadi pelanggan PSK adalah juga anak-anak yang telah terpapar lingkungan lokalisasi. Artinya, stimulasi anak-anak itu terhadap aktifitas seksual sudah tidak dapat difilter.
  • 4. Mereka sangat sexually active. Bayangkan, dalam kondisi demikian, sedangkan teman sebaya mereka (anak putri) masih belum kepikiran yang begitu-begituan, mau lari kemana anak-anak putra kita tersebut? Ya! Lokalisasi jawabannya. Sampai sini paham? berlanjut yaa.. Kita mundur ke belakang sedikit, mengenai paparan anak terhadap aktifitas seksual. Hey kalian para wanita yang kelak akan memiliki anak laki-laki, atau kalian yang punya adik laki-laki, dan kalian para lelaki yang akan menjadi penanggung jawab anggota keluarga kalian, berhati-hatilah.. jagalah mereka. Kenapa? Paparan itu halus. Kasus dari ibu Risma adalah paparan ekstrim. Tapi taukah bahwa paparan itu juga bisa sedikit-sedikit disisipi dari hal yang sama sekali tidak kita anggap ‗keterlaluan‘? Iklan handuk, iklan pakaian dalam, iklan sabun, iklan parfum, ah iklan apapun yang menunjukkan keindahan tubuh wanita, itu adalah tombol ON untuk memasukkan konten ‗kotor‘ selanjutnya secara bertahap dan bertingkat. Pelaku industri pornografi tau betul hal ini. Riset mereka jauh lebih canggih dari yang kita bayangkan. Randy Hyde, seorang psikolog terapis pornografi sekaligus kolega pakar neurosains Donald Hilton mengatakan bahwa sekali tombol ON itu nyala, kita ga bisa matiin lagi. Kita cuma bisa ngerem dengan susah payah. Konten ‗kotor‘ itu masuk secara bertahap dan samar sekali. Bermula dari legal content seperti iklan, majalah remaja yang menampilkan pakaian kurang bahan, apapun lah yang diijinkan pemerintah kita, yang kita sendiri pun menganggap hal itu lumrah. Kemudian meningkat menjadi soft porn seperti majalah pria dewasa. Kemudian meningkat lagi ke komik dan film hollywood yang punya adegan lalalalanya. Kemudian meningkat lagi ke games tembak-tembakan yang kalo menang dapet hadiah cewe yang boleh diapa-apain (ini yang mengakibatkan munculnya istilah ‗cabe-cabean‘, ajib yaa.. bermula dari games!). Dan selanjutnya ke atas sampe muncullah berita- berita kasus perkosaan dan pembunuhan. Apa yang terjadi pada anak yang terpapar? Kalo yang diliat masih iklan pakean renang sih paling pertama kali responnya kaget, jijik, malu sendiri. Nah, sebelum saya jelasin eskalasinya, saya mau jelasin isi kepala kita dulu ya : OTAK. Jadi ya temen-temen, Jordan Grafman, PhD, peneliti Neuroscience dari University of Wisconsin-Madison bilang, pada otak manusia, ada bagian yang didesain khusus oleh Tuhan untuk membedakan manusia dari spesies lain, sebagai spesies paling sempurna, yaitu memiliki kemampuan untuk memilih dan memiliki adab atau nilai-nilai fitrah (kebenaran). Artinya apa? ANAK ITU DILAHIRKAN GA POLOS, TAPI UDAH DI INSTALL NILAI-NILAI KEBAIKAN OLEH PENCIPTANYA. Bagian mana sih itu? Tuh, dijidat kanan atas alis loe. Pegang tuh, itu namanya Pre Frontal Cortex. Dia direkturnya otak kita. Dia adalah ‗manusia‘nya otak kita. Dia adalah bos bijaksana yang bikin loe jadi manusia, karena hewan ga bisa memegang teguh moral dan nilai, karena hewan ga bisa loe tuntut untuk bertanggung jawab apalagi untuk perencanaan masa depan, ga bisa ngatur emosi untuk nunda kepuasan, ga bisa ngontrol diri, ga bisa menerima konsekuensi, dan ga bisa mengambil keputusan berdasarkan logika. Itu kan yang membedakan manusia dari spesies apapun di muka bumi ini? Dan yang saya sebut diatas, adalah fungsi dari PFC sang Direktur.
  • 5. Kabar buruknya, bagian itu matengnya baru di usia 25 tahun. Gue mendadak inget kalimatnya Uncle Ben di Spiderman 1 pas nyindir Peter yang bandel di usianya yang 25, ―Peter, these are the years when a man changes into the man he’s going to be for the rest of his life. Just be careful who you change into.”. (OOT, pelem luar negri emang kuat banget risetnya yak). OLEH KARENA ITU JUGA, wahai orang dewasa, sabar sama anak-anak.. otaknya belum bersambungan.. berhenti marahin anak-anak dan berlaku kasar terhadap mereka, anaknya salah ya orangtuanya yang kudu bener ngasuhnya. Nah, kabar baiknya, kalo pola pengasuhan keluarganya baik, itu direktur bisa mateng lebih cepet. Paparan pornografi dan nilai-nilai buruk bisa membunuh direktur sangat perlahan. Ini bukan saya yang bilang yaa.. itu yang bilang Dr. Donald Hilton Jr, Psikoterapis dan Ahli Neurosurgical dari University of Texas. Beliau sahabat Ibu Elly dan pernah diundang Buah Hati buat ngadain seminar bareng Kemenkes buat ngejelasin bahwa kerusakan otak orang yang adiksi pornografi itu kalo dilihat di MRI sama persis dengan kerusakan otak orang yang kecelakaan naik mobil ferrari dengan kecepatan sangat tinggi. Kalo narkoba ngerusak otak di 3 bagian, obesitas ngerusak otak di 2 bagian, pornografi ngerusak otak di LIMA bagian. Gimana caranya? Saya ceritain ya.. sewaktu mata kita melihat gambar berunsur porno, mata kita ga ngirim file berupa gambar kan ke otak? Dia kirim sinyal listrik, langsung dari mata ke otak belakang. trus informasinya dibawa ke bagian yang namanya sistem limbik. Sistem limbik ini yang ngolah data, milah penting apa enggak. Sistem limbik ini akan menganggap penting informasi yang terkait emosi. Gue tanya lagi, sewaktu loe liat hal berunsur porno, loe kaget kan? atau jijik? atau malu? nah, otak kita mengganggap informasi itu penting karena itu ada emosinya. Disimpenlah ama otak kita. Sekali dua kali, masih berasa jijik kan? buat ngilangin jijiknya, otak kita nolong kita dengan release dopamin untuk membuat hati kita tenang. Semoga aja kita terjaga untuk terus merasa jijik. Ya gue yakin sih loe yang baca ini ngerasa jijik, thanks to your parents yang udah mendidik kita dengan nilai-nilai Lama-lama kita jadi biasa aja ngeliat yang ‗level‘ pornonya sama. Kenapa? Karena selain memberi efek tenang, dopamin ini sifatnya nagih. Sama dengan narkoba.
  • 6. Tapi, kasusnya akan sangat berbeda untuk anak-anak khusus. Anak khusus tuh siapa? Anak yang mentalnya BLASTed. Apa tuh? Anak-anak yang hidupnya merasa Boring, Lonely, Afraid dan Anxient, Stress, dan Tired. Anak- anak yang bosen yang tiap pulang ke rumah cuma ditanya PR ama Les. Nanya yang laen kek.. Lalu anak-anak yang emak bapaknya sibuk sendiri, meeting lah.. me time lah. Anak-anak yang kalo punya masalah ga tau mesti ngobrol sama siapa karena ga deket sama orang tua. Kumpul sama temen-temen, lah sama aja mereka BLASTednya ama dirinya. Udah gitu, ga ortu, ga sekolah, ga lingkungan, semua nuntut prestasi-prestasi-prestasi. Ga tau apa mereka, anak-anak ini udah belajar sejak umur 5 TAHUN. Padahal otaknya belum siap, otak anak siap dikasih calistung itu umur 7. Please lah.. Bu Elly banget sih Pi! Hahaha, yaiyalah wong ‗cucu‘-nya :v Bu Elly juga sering cerita kasus, yang paling saya inget adalah kasus cabe-cabean yang kemaren sempet rame. Bu Elly ga kaget, lah saya yang kaget kenapa ibu ga kaget. Katanya, karena kasus pertamanya udah beliau hadapi 7 tahun lalu. Belok dikit ya, pengen cerita.. Bu Elly cerita, 7 tahun lalu ada satu sekolah „bagus‟ yang berlokasi di daerah sekitar Bintaro yang dimana 40 siswanya mengadakan Fight Tournament di Blok M. Dari 40 siswa tersebut, diperoleh 14- 15 anak geng motor. Dimana ternyata anak-anak tersebut adalah anak-anak terpintar di sekolahnya. Maka, ketika fenomena cabe-cabean ini muncul, sudah sangat jelas terbaca apa penyebab fenomena ini ada. Menariknya, fenomena yang tertangkap media bahwa cabe-cabean ini adalah gaya hidup anak SMP kelas bawah. Tapi jangan salah, banyak juga anak-anak cabe ini yang berasal dari kalangan menengah atas. Sekolah yang tadi dijadikan contoh adalah salahsatu sekolah anak orang kaya. Singkat cerita, 14 anak tadi dibujuk dan dikumpulkan, diajak ngobrol. Salahsatu dari 14 anak tersebut menyatakan bahwa dulu ayahnya juga sama seperti dirinya. Jadi ketika ia mengatakan pada ayahnya bahwa ia dan teman-teman sedang mengadakan Turnamen Bertarung, ayahnya justru bertanya apa yang bisa ia bantu. Bahkan anak-anak ini merencanakan Turnamen ini dengan sangat professional. Dan yang paling memprihatinkan adalah hadiah bagi sang juara. Siapa yang menang akan mendapatkan hadiah ‘perempuan’. Dua minggu kemudian orangtua dari ke-14 anak tersebut diundang untuk mengikuti pelatihan Komunikasi Pengasuhan Anak oleh Buah Hati. Sayang seribu sayang, orangtua yang hadir hanya 2 orang. Hal ini mencerminkan bahwa penilaian orangtua terhadap anaknya sangat rendah. Dia ga ngerasa kasus anaknya ini lebih penting dari urusan lainnya. Fenomena cabe-cabean ini hanyalah fenomena yang berulang. Apa pasal? Lelah. Anak lelah. Sejak usia 5 tahun anak sudah „dibebani‟ dengan PR dan les. Balik ke cerita anak SMP ternama tadi. 2 bulan setelah anak-anak itu dikumpulkan, diadakan kembali pertemuan untuk membahas permasalahan yang terjadi pada mereka dan membicarakan masa depan mereka. Apa yang membuat mereka punya ide dan mengadakan Turnamen „Adu Jotos‟. Menarik, karena “STRES”. Mereka mengatakan bahwa mereka lelah dengan kegiatan yang melulu akademik. Les. Sekolah. Mereka mengatakan, satu-satunya tujuan mengadakan Turnamen tersebut adalah “agar hidup lebih berwarna”.
  • 7. Dopamin itu sekali lagi, dosisnya kalo udah dikeluarin, kayak narkoba.. nagih.. minta nambah jumlahnya. Misalnya? Kalo kita sengaja atau ga sengaja liat lagi konten porno yang lebih ‗wakwaw‘, dopamin keluar makin banyak. Gampangnya gini deh, pernah denger ―jangan ke Raja Ampat kalo loe belum kelarin Bunaken, KarJaw, dan Lombok. Ntar semuanya jadi hambar‖. Trus hubungannya ama Direktur yang mati pelan-pelan? Coba liat gambar pathway dopamin yang saya upload di atas. Arah aliran dopamin kan ke bagian PFC, ke rumah direktur. Kalo dopamin banjir, ya loe bayangin ajalah rumah loe kebanjiran. Aktifitas harian loe keganggu kan? Fungsi ‗kemanusiaan‘ sang direktur terganggu. Akhirnya jadi disfungsi. Kalo keseringan disfungsi? Lumpuh.. Mati. Tapi disaat genting kayak gitu, testosteron tetep release. Testosteron nyebar ke seluruh badan, apa akibatnya? wajar kalo di hasil riset ada anak putra yang nanya, ―kak, kenapa kalo ga sengaja liat yang porno jadi terangsang?‖. Sampe sini doang? Enggak, terus aja naik. Anak yang BLASTed, itu nyari hiburan. Pornografi itu hiburan, karena dopamin yang dihasilkan ngasih efek senang. Menurut loe, anak-anak yang ditemui ibu Risma itu anak BLASTed bukan? Iya, mereka BLASTed. Ketika mereka terpapar, eskalasinya jelas dan jauh lebih cepat karena akses ke level tertinggi (PSK) sangat dekat. Nah sekarang saya mau jelasin eskalasinya. Kita kunci dulu pemahaman bahwa dopamin itu ngasih efek senang tapi nagih. Di saat bersamaan testosteron tetap dihasilkan tanpa peduli rumah Direktur kebanjiran atau enggak. Analoginya gini, loe lagi bete dan hauuuuus banget, ada tukang es krim lewat. Loe suka banget Conello Sweetheart Browniesnya Walls. Pas makan, rasanya gimana? Uh seneng banget kan. Lagi bete aja bisa ilang betenya. Dopamin keluar tuh. Seneng. Puas. Besok-besok pas loe bete bakal beli es krim lagi ga? Loe punya duit, beli lagi pasti lah.. Cuman sekarang ada Pisseta. Milih Walls apa Pisetta? Pisseta lah.. lebih enak. Makan lagi, seneng lagi, betenya ilang lagi, Puas. Dopamin keluar lebih banyak. Besok kalo bete lagi pengen makan es krim lagi dong. Kalo punya duit, ada Baskin Robins ama Pisseta, milih Baskin dong. Makan lagi, seneng lagi, betenya ilang lagi, Puas. Dopamin keluar makin banyak lagi. Walls? Udah lupa tuh, kecuali kalo duitnya cuma cukup buat beli Walls. Eh besokannya bete lagi. Ada Haagendaasz. WHOAAAA HAAGENDAAAASZ. Baskin? Udah ga level lah. Pornografi? Persis sama. Karena yang kerja sama-sama dopamin. Senyawa kimianya sama. Anak-anak biologi pasti ngerti kalo udah level molekuler, apapun itu jadi ga ada bedanya. Hewan kek, manusia kek, tumbuhan kek. Anak yang udah pernah terpapar sama komik porno, adegan yang beberapa detik di Twilight misalnya, itu udah ON pathway porno di otaknya. Dan kayak yang Randy Hyde bilang, ga bisa dimatiin, cuma bisa mati-matian di rem. Kalo ga di rem, kasusnya kayak es krim. Pasien Mr JoAnn Hamilton (kemaren bu Elly nge forward email dari temennya yang psikolog terapis adiksi pornografi di Amerika sana) pertama kali terpapar gara-gara buka buku katalog pakaian dalam wanita punya ibunya waktu umur 13 tahun. Karena penasaran, meningkat jadi liat majalah porno. Internet muncul, berselancar lah dia di dunia maya : Internet Pornography. Sampe sekarang usianya 31 tahun, sedang berjuang melawan adiksi pornografi. Lah itu untungnya pasiennya JoAnn sadar kalo dia harus berhenti. Anak-anak itu? Bahkan dia belum mengerti dirinya sendiri. Kasus video SMP 4? Hei itu anak suka sama suka. Bego ya mereka? ENGGAK! Anak itu langganan piala Juara Fisika. Pintar itu adanya bukan di PFC. Adanya di Cortex. Jadi itu bagian yang berbeda. Cortexnya bagus, tapi PFCnya rusak. Yang ngerekam? Itu anak OSIS dan ROHIS. Ok, speechless. Ngapain sih, sayang? Eskalasinya sedikit-sedikit, yang awalnya geuleuh.. jijik.. kaget.. lalu penasaran.. lalu biasa aja liat orang ciuman atau adegan gituan di film-film. Lalu, anak SMP 4 itu udah sampe pada level ―Acting Out‖. Memerankan. Memerankan apa? Memerankan komik yang mereka baca, saya ga sudi nyebut judul komiknya disini. Level tertinggi adalah menjadi kasus.
  • 8. Banyak kasus perkosaan yang bejat banget, semua ngaku kalo mereka perkosa orang karena nonton video porno. Kasusnya dari anak sebagai korban sampe anak sebagai pelaku. Apalagi kasus orang dewasa, bahkan tukang parkir Terminal Pulogadung incest anaknya sendiri. Yang lebih gila lagi kasus di Tasik, anak umur belasan perkosa ayam sampe ratusan dan belasan domba. OTAKNYA DIMANAAAAAA???? Udah rusak, bu. Kasus ini ga akan ketauan kalo bukan karena ada mayat anak SD ngapung setelah diperkosa. Manusia mukanya doang, seluruhnya udah ga bisa dibedain ama binatang. Coba kita cek, bener ga Direkturnya mati? PFCnya rusak? (1) memegang teguh moral dan nilai — TIDAK, bukan manusia = hewan, (2) mampu membuat perencanaan masa depan — TIDAK, boro-boro. Kalo dia merencanakan masa depan dengan baik, dia ga akan jual hari ini dengan kelakuan-kelakuan murahan. (3) bisa ngatur emosi untuk nunda kepuasan –TIDAK. Kalo bisa nunda kepuasan, pas ngeliat bocah pulang sekolah ga kan ujug2 niat perkosa. Bahkan ada kasus di Palembang, 8 anak main ‗gituan‘ di BAWAH PANGGUNG ORANG NIKAHAN; (4, 5, dan 6) bisa ngontrol diri, menerima konsekuensi, dan bisa mengambil keputusan berdasarkan logika –loe tau sendiri lah ya jawabannya. Kalo mau dijelasin neurosainsnya, kalo dopamin, testosteron, dan vasopresin nyampur di kepala loe, LOE-GA-BISA-KENDALIIN- LOGIKA-LOE-LAGI. That‘s it. Dalam keadaan kayak apa hal ini terjadi? Jika dorongan melakukan aktifitas seksual sudah sangat tinggi. Makanya saudara-saudaraku muslim, Allah nyuruh kita ini itu karena Dia sayaaaaaaaaaaaang banget sama kita. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Qs. An- Nuur (24): 30) “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (Qs. An- Nuur (24): 31) Saya tau, baca ini menimbulkan luka. Saya sendiri yang nulis pun rasanya sakit. Tapi kita ga boleh diem. Kita harus bergerak. Kita harus melakukan sesuatu. Menyampaikan kebenaran. Semoga cara saya nyampeinnya ga bikin siapapun sakit hati Maaf ya muslimah, mungkin ini pendapat saya, saya bukan ahli tafsir, saya hanya menangkap mengapa Allah memerintahkan kita menutup aurat kita, bukan semata-mata supaya kita lebih mudah untuk dikenal dan tidak diganggu laki-laki yang jahat. Allah memang bilang itu di Al Ahzab : 59, tapi kalo kita udah ngerti sistem kerja otak
  • 9. kita, hormon dalam tubuh kita, perintah Allah itu menjadi sangat masuk akal. Saudara kita yang Muslim juga punya hak untuk menjaga pandangannya, karena dia tidak bisa mengatur sekresi hormon dalam otak dan tubuhnya. Yang bisa mereka lakukan adalah menjaga pandangannya agar mereka mampu memelihara kemaluannya. Apalagi testosteron yang ada dalam tubuh mereka jauh jauh jauh lebih banyak dari yang kita miliki. Para kakak, para orang dewasa, mau kah kita berjanji untuk melindungi adik-adik kita, anak-anak masa depan bangsa? Mensupport mereka untuk menjadi yang terbaik dari diri mereka sendiri. Orang bijak bilang, ―Jangan kamu tarik anakmu dari dunia bermain terlalu cepat karena kau akan mendapatkan orang dewasa yang jiwanya kekanak-kanakan‖. Soal gadget, terlalu dini dan tanpa kesepakatan bersama antara orangtua dan anak dalam memberikan gadget juga merupakan isu krusial. Hanya dengan satu buku jarinya, kita mengantar mereka yang kita sayangi berselancar ke dunia tanpa batas. Dimana didalamnya 4200 situs porno diunggah oleh pebisnis pornografi tiap minggunya. Belum lagi film kartun yang mengandung konten porno seperti spongebob, dan konten acara TV kabel yang banyak menayangkan adegan orang dewasa. Anak, pada saat usia SMP, menunjukkan perubahan seksual sekunder yang nyata pada fisiknya. Ini artinya, hipotalamus telah mengomando kelenjar pituitary untuk mekanisme pelepasan testosterone ke dalam darah. Mekanisme ini secara alami terjadi pada anak sebagai perkembangan seksualitasnya. Namun, stimulus dari luar (baca : video porno dan games dengan konten porno) akan mempercepat releasenya testosteron tadi. Sehingga anak tidak perlu lagi mimpi basah untuk ejakulasi. Mereka telah sexually active dan ironisnya kebanyakan orangtua tidak tau kapan pertama kali anak laki-lakinya ejakulasi. Bahkan orangtua belum menyiapkan anak untuk menghadapi masa ‗mimpi basah‘ untuk pertama kali. Orangtua masih saja terus berfokus pada PR-dan-les. Bagaimana mungkin orangtua tiba-tiba akan membicarakan konten ―Pornografi‖ pada anak? Saya pengen cerita sedikit deh yang Mark B Kastleman bilang dalam bukunya ―The Drugs of Millennium Era‖. Siapa sih pebisnis pornografi itu? Apa yang mereka mau? Siapa target mereka? Misal kita ambil contoh Majalah Pria Dewasa, yang mereka mau ya mereka mau dapet uang lah. Targetnya? Pria dewasa eksekutif muda. NON SENSE. Ya, mereka mau dapet duit. Games GTA meraup keuntungan 3 Juta USD setelah dilaunching hanya selama 3 HARI. Siapa yang main? Kan itu mature games, ya yang udah 17+ lah. NOPE. Itu mainan favorit murid-murid saya SEJAK MEREKA SD. Tanya ponakan deh kalo ga percaya. Itu game favorit anak-anak. Yang disasar pebisnis pornografi itu adik-adik laki kita, yang belum baligh, yang umurnya baru 8 – 10 tahun. Kenapa? Kenapa anak? Karena neuron di otaknya belum bersambungan. Masa ini adalah masa kritis dimana otak mereka sedang membuat sambungan-sambungan informasi. Dan sudahlah, seluruh dunia tau kalo ngobrolin soal seksualitas pada anak adalah HAL YANG SANGAT TABU. Sehingga orangtua tidak menyiapkan anaknya mengalami masa baligh. Kenapa anak laki? Karena ketika sambungan yang diciptakan pebisnis pornografi itu udah terbentuk dalam otak anak kita, ketika baligh, ketika testosteronnya melejit di masa-masa awal dan mereka tidak mengerti apa yang terjadi karena orangtuanya tidak mengajarkan, BAM! Konten soft porn dan hard porn disebarkan. Apa yang mereka inginkan? Mereka menginginkan terciptanya ―perpustakaan porno‖ dalam kepala anak laki-laki kita, yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, sehingga mereka akan terus mencari konten porno dari manapun untuk menambah koleksi perpustakaannya. (inget sifat dopamin) –> Hujan uang untuk pebisnis pornografi. Segitu? Belum.. mereka tau PFC rusak jika terus-terusan kebanjiran dopamin saat anak-anak koleksi informasi untuk perpustakaannya. Maka, mereka benar-benar menginginkan PFC, sang Direktur, mati. Rusak. Supaya apa? Inget
  • 10. pertanyaan dari hasil riset yang nanyain kenapa pas nonton yang porno bisa terangsang? Pebisnis ini menargetkan anak mengalami ejakulasi hingga 33-36 kali, karena setelah itu mereka akan menjadi pelanggan seumur hidup –> Ga perlu susah payah create market lagi. Minimalisir cost marketing. Yang menyedihkan, matinya sang Direktur ini bahkan bisa membuat anak kehilangan atau kebingungan orientasi seksualnya. Maka muncul generasi LGBT. Lesbian. Gay. Biseksual. Transgender (kecuali yang sindrom Klinefelter). Cek lah, kalo disuruh cerita, udah bisa dipastiin perasaan ―penyimpangan seksual‖ ini mulai dirasa anak sejak kecil walau ga jelas umurnya. Apa yang terjadi selanjutnya? Anak akan menjadi FUTURE MARKET. Untuk apa? Bisnis PELACURAN. Mereka sudah punya demand yang dipupuk sejak anak masih kecil, masih belum baligh. Sampai disini sudah? BELUM. Demand pasti butuh supply. Maka, tercipta satu unit bisnis lagi : WOMEN TRAFFICKING. Lah, bisnis pelacuran kan dari jaman nabi juga udah ada. Coba baca lagi deh, emangnya pebisnis jaman hong itu ga pake trik yang sama? Yang beda cuman medianya. Jaman dulu gada internet. Produknya mah sama aja. Tuh di kota Kaum Soddom, emang patung ama pahat2annya ga porno semua. SAMA. Subhanallah.. ampuni hamba yang masih belum bisa ngapa-ngapain Maka, ketika bu Risma nangis dan ga bisa ngomong apa-apa soal pengalamannya mengajar anak yang sekolahnya dekat lokalisasi, saya ngerti. Dan saya jadi pengen teriak, HOI KOH AHOK!!! NGERTI GA? Ah, sudah.. saya sakit nulis fakta ini. Apa yang bisa kita lakukan? Dekat lah pada keluarga. Allah bilang, ―Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.‖ (At-Tahrim: 6) Kita yang duluan sadar, kita duluan yang punya tanggungjawab soal ini. Jangan sampe adik-adik kita, anak-anak kita menemukan orang yang salah ketika mereka merasa BLASTed. Jadilah orangtua psikologis mereka. Banyak cari ilmu buat bikin kita PEDE ngobrol soal seksualitas ke anak-anak dan adik-adik kita. ASLI GA MUDAH buat ngomongin ini. Tempat saya kerja ada workshop dan pelatihannya. Gimana caranya ngajarin anak mengenal bermacam sentuhan, supaya anak punya sikap asertif terhadap perlakuan orang lain. Kasusnya anak-anak korban pencabulan dan perkosaan dimulai dari dia ga tau gimana caranya nolak ajakan orang lain dan gimana caranya tau kalo orang yang dia hadapi punya nafsu busuk. Yang berhubungan dengan anak dan remaja, entah itu sebagai orangtua, guru, kakak, om, tante, obrolin bahaya pornografi pada mereka. Ajari caranya membatasi diri dari konten-konten seperti itu. Dukung mereka untuk fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan masa depan dan passion mereka. Buat mereka sibuk mempersiapkan diri menjadi Their Best in The Future. Satu lagi, tempat saya kerja sedang menggodok gerakan untuk membuat konten alternatif untuk mengisi kekosongan dalam jiwa anak yang kita semua ga bisa mengharapkan orangtuanya bisa protect mereka. Kita udah ga bisa pake cara-cara lama dengan slogan ANTI-pornografi. Kita berusaha menawarkan KONTEN BAIK. PERANG VALUE. Kalo mau gabung dalam merumuskan gerakan ini, hayuk! Seneng banget. Kontak aja saya kalo tergerak untuk berjuang
  • 11. bareng. Kita buat produk yang disukai anak-anak, sampe akhirnya nilai-nilai yang kita bawa jadi LIFE STYLE mereka. Harapannya, kita udah ga perlu lagi capek2 perang head to head dengan pebisnis pornografi, karena dengan apa yang kita punya sekarang, rasanya kita ga mungkin menang. Tapi kita bisa menciptakan anak berkarakter tangguh yang IMUN (bukan steril) terhadap konten ‗kotor‘ semacam itu dan berlalu sambil berkata, ―hah? liat kayak gituan? Maaf ya jamannya udah lewat. Kuno. Itu ga gue banget‖. KITA MENCIPTAKAN GENERASI IMUN yang berkarakter tangguh, demi siapa? Demi mereka dan generasi yang akan kita tinggalkan. Sebagai penutup, saya kutipkan satu surat cintaNya : Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (An-Nisa : 9) YUK BERGERAK! Walhamdulillahirabbilalamin