1. Semester 01
Prodi Kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan 1
Kegiatan Belajar 1
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya,
Konsep Sehat Sakit dan Stres Adaptasi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Konsep Dasar Manusia
Makhluk utuh yang merupakan perpaduan
dari unsur biologis, psikologis, sosial dan
spiritual
Manusia
Sebagai
Makhluk
Holistik
3. Konsep Dasar Manusia
Gabungan dari beberapa komponen yang
saling berkaitan dan mempengaruhi sistem
adaptif, sistem personal, sistem
interpersonal dan sistem sosial
Manusia
Sebagai
Sistem
4. Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar adalah sesuatu yang diperlukan
manusia untuk mempertahankan homeostasis fisiologis &
psikologis
8. Konsep Sehat Sakit
Sehat adalah suatu keadaan yang bukan
hanya bebas dari penyakit, cacat, dan
kelemahan namun juga keadaan utuh
secara fisik, jasmani, mental, dan sosial.
Konsep Sehat
Menurut
WHO 1947
9. Konsep Sehat Sakit
Keadaan sejahtera dari badan
(jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Konsep Sehat
Menurut UU
no.23/1992
10. Konsep Sehat Sakit
Kondisi keseimbangan antara status kesehatan
biologis (jasmani), psikologi (mental), sosial, dan
spiritual yang memungkinkan seseorang hidup
secara mandiri dan produktif.
Konsep Sehat
Menurut
Zaidin Ali
11. Konsep Sehat Sakit
Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik jasmani,
rohani, maupun sosial.
Konsep Sakit
Menurut
Perkin’s
12. Konsep Sehat Sakit
Suatu keadaan yang menganggu keseimbangan status
kesehatan biologis (jasmani) psikologi (mental), sosial dan
spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi
tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara
keseluruhan/ sebagian.
Konsep Sakit
Menurut
Zaidin Ali
13. Konsep Sehat Sakit
Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik jasmani,
rohani, maupun sosial.
Konsep Sakit
Menurut
Kielman
14. Hubungan sehat dan sakit merupakan interaksi 3 komponen
yaitu tuan rumah (manusia, host), agen (penyakit) dan
lingkungan (environment). Kondisi Equilibrium adalah kondisi
seimbang (sehat), Kondisi Tidak Seimbang.
Kondisi Equilibrium
A: Agent
E: Environment
H: Host
Kon disi Tidak Seimbang
A: Agent
E: Environment
H: Hoist
15. Selain model diatas, ada model the environment of health
yang dikemukakan oleh HL Blum. Blum menjelaskan ada 4
faktor penyebab kondisi sehat sakit yang memiliki peran
besar yaitu faktor heriditer, pelayanan kesehatan, gaya
hidup dan faktor lingkungan.
16. Jika status kesehatan bergerak ke arah kematian artinya
berada pada area sakit (illness area), dan apabila
bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam
area sehat (wellness area). Kesehatan seseorang bergerak
dinamis dan selalu berubah setiap saat.
Kematian
Sehat Optimal
Illness Area
Sakit
Kurang Sehat
Sehat
Sehat Optimal
17. Untuk memahami persepsi sakit dan kesakitan pada kotak diatas,
bacalah contoh berikut.
• Ada seorang ibu berusia 40 tahun mengeluh nyeri pada
persendiannya (kesakitan +) datang ke dokter. Setelah dokter
menyarankan periksa laboraatorium dan memeriksanya, tidak ada
kelainan (sakit -), berarti ibu tersebut tidak sakit (kotak 2).
• Seorang ibu berusia 42 tahun datang datang ke puskesmas tidak
ada keluhan, hanya ingin pap smear(kesakitan -). Setelah diperiksa
hasil pap smearnya, ternyata ibu menderita kanker servik statdium 2
(sakit +), berarti ibu tersebut sakit (kotak 3).
18. Menurut A. Blum, rentang sehat-sakit yang
berjalan dinamis dan selalu berubah setiap
saat, dipengaruhi 6 faktor sebagaimana
digambarkan pada diagram diatas , yaitu:
• Politik meliputi keamanan, penindasan,
penekanan
• Perilaku manusia, kebutuhan, kebiasaan
dan adat
• Keturunan (adanya riwayat genetik,
kecacatan, ras, faktor risiko)
• Pelayanan kesehatan
• Lingkungan ( tanah, udara, air)
• Faktor sosial meliputi ekonomi,
pendidikan dan pekerjaan.
19. Untuk mempertahankan agar seseorang berada pada
area sehat maka perlu pencegahan primer (primary
prevention) yang meliputi perlindungan kesehatan
(health protection) dan perlindungan khusus (specific
protection) agar terhindar dari penyakit.
Upaya dalam
mencapai
kesehatan
20. Konsep Stres & Adaptasi
Respon adaptif yang dipengaruhi oleh karakteristik
individu dan atau proses psikologis, yaitu akibat dari
tindakan, situasi, atau kejadian eksternal yang
menyebabkan tuntutan fisik dan atau psikologis
terhadap seseorang.
Pengertian
Stress
21. Konsep Stres & Adaptasi
• Internal adalah bersumber dari diri sendiri. Seperti pekerjaan yang
terlalu berat, kondisi keuangan, ketidakpuasan dengan kedaan fisiknya.
• Eksternal adalah bersumber dari keluarga, masyarakat, dan lingkungan.
Seperti perselisihan dalam keluarga, atasan yang tidak pernah puas di
tempat kerja, atau iri terhadap teman-teman yang status sosialnya lebih
tinggi.
Sumber
Stressor
22. Konsep Stres & Adaptasi
Stres fisik, merupakan stres yang disebabkan oleh
keadaan fisik seperti suhu yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah, suara bising,
Jenis
Stress
23. Konsep Stres & Adaptasi
Stres kimiawi, merupakan stres yang disebabkan
oleh pengaruh senyawa kimia yang terdapat
pada obat-obatan, zat beracun asam, basa
Jenis
Stress
24. Konsep Stres & Adaptasi
Stres mikrobiologis, merupakan stres yang
disebabkan oleh kuman, seperti virus, bakteri,
atau parasit
Jenis
Stress
25. Konsep Stres & Adaptasi
Stres proses tumbuh kembang, merupakan stres
yang disebabkan oleh proses tumbuh kembang
seperti pada masa pubertas, pernikahan
Jenis
Stress
26. Konsep Stres & Adaptasi
Stres fisiologis, merupakan stres yang disebabkan
oleh gangguan fungsi organ tubuh, antara lain
gangguan struktur tubuh, organ
Jenis
Stress
27. Konsep Stres & Adaptasi
Stres psikologis atau emosional, merupakan stres
yang disebabkan oleh gangguan situasi psikologis
atau ketidakmampuan kondisi psikologis oleh
menyesuaikan diri, misalnya dalam hubungan
interpersonal, sosial budaya, atau keagamaan
Jenis
Stress
28. Konsep Stres & Adaptasi
Tahap pertama. Tahap ini merupakan tahap
stres yang paling ringan dan biasanya ditandai
dengan munculnya semangat yang
berlebihan.
Tahapan
Stress
29. Konsep Stres & Adaptasi
Tahap kedua. Pada tahap ini, dampak stres
yang semula ‘menyenangkan’ mulai
menghilang dan timbul keluhan-keluhan
karena habisnya cadangan energi.
Tahapan
Stress
30. Konsep Stres & Adaptasi
Tahap ketiga. Jika tahap stres sebelumnya tidak
ditanggapi dengan memadai, maka keluhan akan
semakin nyata, seperti gangguan lambung dan usus
(gastritis atau maag, diare).
Tahapan
Stress
31. Konsep Stres & Adaptasi
Tahap keempat. Orang yang mengalami
tahapan stres di atas ketika memeriksakan diri ke
dokter sering kali dinyatakan tidak sakit karena
tidak ditemukan kelainan fisik pada organ
tubuhnya
Tahapan
Stress
32. Konsep Stres & Adaptasi
Tahap kelima. Tahap ini ditandai dengan kelelahan
fisik yang sangat, tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan ringan dan sederhana, gangguan pada
sistem pencernaan semakin berat, serta semakin
meningkatnya rasa takut dan cemas
Tahapan
Stress
33. Konsep Stres & Adaptasi
Tahap keenam. Ditandai dengan timbulnya rasa panik
dan takut mati yang menyebabkan jantung berdetak
semakin cepat, kesulitan bernafas, tubuh gemetar dan
berkeringat, dan adanya kemungkinan terjadi kolaps
atau pingsan.
Tahapan
Stress
34. Konsep Stres & Adaptasi
Masa remaja. Masalah yang sering dialami adalah
adanya peralihan dari masa anak-anak menuju
masa dewasa (pubertas) yang ditandai dengan
mensturasi, perubahan tanda seks primer dan
sekunder, perubahan fisik, tumbuhnya payudara.
Stress Dalam
Kehidupan
Perempuan
35. Konsep Stres & Adaptasi
Masa reproduksi (usia 19-45 tahun). Masalah yang
sering timbul adalah adanya kehamilan,
melahirkan, menyusui.
Stress Dalam
Kehidupan
Perempuan
36. Konsep Stres & Adaptasi
Masa klimakterium. Masa ini merupakan peralihan
dari masa reproduksi ke masa menopause, bisa
berlangsung beberapa tahun yang diawali pramenopause, menopause dan pasca-menopause.
Stress Dalam
Kehidupan
Perempuan
37. Konsep Stres & Adaptasi
Proses perubahan individu dalam merespon perubahan
lingkungan yang mempengaruhi keutuhan tubuh baik
secara fisik maupun psikologis, untuk tetap menjaga
keseimbangan tubuhnya. Adaptasi ini meliputi adaptasi
fisiologis, psikologis, sosial budaya dan spiritual
Adaptasi
Terhadap
Stress
38. Konsep Stres & Adaptasi
Adalah proses penyesuaian tubuh secara fisiologis
atau alamiah untuk mempertahankan keseimbangan
tubuh. Ketika terinfeksi, maka tubuh berusaha
mencegah mikrorganisme masuk tubuh lebih jauh
dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih
(leucocyt).
Adaptasi
Terhadap
Stress
Fisiologis
39. Konsep Stres & Adaptasi
Merupakan proses penyesuaian secara psikologis
sebagai mekanisme pertahanan diri dari berbagai
stresor
Adaptasi
Terhadap
Stress
Psikologis
40. Konsep Stres & Adaptasi
Merupakan cara untuk mengadakan perubahan
dengan melakukan proses penyesuaian perilaku
yang sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat. Misalnya ketika saudara memasuki
masjid, maka diharuskan melepas alas kaki.
Adaptasi
Terhadap
Stress Sosial
Budaya
41. Konsep Stres & Adaptasi
Proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan
perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau
kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang
dianutnya
Adaptasi
Terhadap
Stress
Spiritual
53. Manajemen Stress Lain
• Berfokus pada emosi : dilakukan dengan cara mengatur
respon emosional terhadap stres melalui perilaku individu
• Berfokus pada masalah : dilakukan dengan mempelajari
cara/ ketrampilan yang dapat menyelesaikan masalah
Koping
54. Peran Bidang Pada Stress
Memberikan dukungan (support) pada klien
agar dapat beradaptasi terhadap stresnya.
1
55. Peran Bidang Pada Stress
Melakukan tindakan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip manajemen stres
2
56. Peran Bidang Pada Stress
Menentukan strategi pemecahan masalah
yang bertujuan mengurangi stres secara
efektif pada klien
3