Dokumen tersebut membahas tentang penanganan keperawatan pada ibu hamil dan bayi baru lahir saat bencana. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan kebutuhan oksigen ibu hamil, mempersiapkan tempat persalinan yang aman, serta menjaga suhu tubuh dan kebutuhan cairan bayi baru lahir.
Modul 3 kb 1 keperawatan bencana pada ibu dan bayi
1. Keperawatan Bencana pada Ibu dan Bayi
Kegiatan Belajar I
Manajemen Penanggulangan Bencana
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Ida Farida
p://2.bp.blogspot.com/--
eUFrqPSs/UtSS3z18ubI/AAAAAAAAyvQ/30fzeFmdYp8/s1600/A+woman+c
ies+her+daughter+in+a+nearby+field+as+Mount+Sinabung+spews+pyrocl
ic+smoke+on+January+4+2014+in+Karo+District+North+Sumatra+Indone
3. Dalam memberikan pelayanan keperawatan pada berbagai macam kondisi kita harus
cepat dan bertindak tepat di tempat bencana, petugas harus ingat bahwa dalam
merawat ibu hamil adalah sama halnya dengan menolong janinnya.
sehingga, meningkatkan kondisi fisik dan mental wanita hamil dapat melindungi dua
kehidupan, ibu hamil dan janinnya
Ada dua kehidupan, Ibu Hamil dan Janin
http://www.bundaibu.com/wp-content/uploads/2013/11/3.-Waspadai-Kelainan-pada-Kehamilan-
Trimester-Ketiga-3.jpg
6. Hal tersebut disebabkan oleh ibu mudah mengalami stres baik karena perubahan
hormon maupun karena tekanan lingkungan di sekitarnya. Tidak hanya itu, stres juga
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil
harus dijaga agar tercukupi nutrisinya dan juga bebas dari stres agar kehamilan sehat
dan tidak mengalami kelahiran prematur
Abortus/keguguran dan lahir premature
//liefsjill.nl/wp-content/uploads/2012/02/Wind-ei-Blighted-Ovum-Echo-met-lege-vruchtzak-in-baarmoeder.jpg
7. Selain itu dampak bencana
terhadap ibu hamil dan bayi
adalah perdarahan yang
disebabkan oleh luka pada
tubuh ibu hamil; pelepasan
dini pada plasenta normal
dan ruptur uterin.
Pendarahan
http://informasitips.com/wp-content/uploads/Diare.jpg
9. berat badan diukur dengan timbangan badan.
Dalam pengkajian berat badan ibu hamil, yang
penting adalah mengamati ada atau tidak
adanya oedema. Kalau tidak ada timbangan
Kenaikan berat badan
http://www.sehataja.com/wp-content/uploads/2013/12/1.-
Obesitas-Saat-Hamil-Nggak-Lagi-dengan-Menjauhi-Makanan-
10. Ada saatnya dapat terlihat dan tidak dan harus selalu dicek dengan menekan daerah
tibia (jika tidak ada timbangan). Gejala-gejala yang mana ibu hamil sulit
menggenggam tangannya, atau menapakkan kakinya ke dalam sepatu karena adanya
oedema di tangan, lutut dan telapak kaki harus diperiksa. Oedema juga dikaji dengan
pengukuran volume urinari.
Oedema
http://www.sehatnews.com/files/Hamil_sehat_349290622.jpg
11. Sindrom hipertensi karena kehamilan merupakan tanda vital. Hal itu dapat dikaji
dengan persepsi perabaan oleh petugas penyelamatan dengan melihat gejala-gejala
yang dirasakan oleh ibu hamil yaitu seperti sakit kepala dan nadi meningkat, apabila
tensimeter tidak tersedia
Hipertensi
http://4.bp.blogspot.com/-N-
vHjTLerSs/T8mSUYx3aiI/AAAAAAAAHHI/_gLCuK5Tx0U/s1600/Beberapa%2BHal%2BPenting%2BSeputar%
2BHipertensi.jpg
12. Dapat dikaji dengan melihat warna pembuluh darah kapiler ibu hamil. Pada kasus
warna konjungtiva atau kuku pucat, dapat diperkirakan merupakan tanda anemia.
Anemia
http://3.bp.blogspot.com/-
gdk10Xy_ezA/TjBnDy_MM3I/AAAAAAAAAIc/bCQDmjWBEMg/s1600/anemia1.jpg
14. Kondisi kesehatan janin dikaji dengan
mengukur gerakan dan denyut jantungnya.
Denyut jantung janin dideteksi dengan
menggunakan alat lennect
Gerakan dan denyut jantung janin
http://www.bundaibu.com/wp-content/uploads/2013/11/3.-Waspadai-Kelainan-pada-Kehamilan-
Trimester-Ketiga-3.jpg
15. Masa kehamilan dapat diperkirakan melalui hari terakhir menstruasi. Jika hari terakhir
menstruasi tidak diketahui maka usia kehamilan dapat ditentukan melalui ukuran
uterus. Ukuran uterus dapat diukur dengan menggunakan jari. Mengenali ukuran jari
membantu dalam mengukur ukuran uterus.
Pertumbuhan janin
http://i1.ytimg.com/vi/vQUlHQsfYI8/maxresdefault.jpg
16. Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan
dalam Penanggulangan Ibu Hamil
?
17. Penyebab kematian janin adalah kematian ibu. Tubuh ibu hamil yang mengalami
keadaan bahaya secara fisik berfungsi untuk membantu menyelamatkan nyawanya
sendiri daripada nyawa si janin dengan mengurangi volume perdarahan pada uterus.
Meningkatkan kebutuhan oksigen
http://images.wisegeek.com/oxygen-mask.jpg
18. Dalam situasi bencana, petugas harus mendapatkan informasi yang jelas dan
terpercaya. dalam menentukan tempat melahirkan adalah keamanannya. Hal yang
perlu dipersiapkan adalah air bersih, alat-alat yang bersih dan stril dan obat–
obatan, yang perlu diperhatikan adalah evakuasi ibu ke tempat perawatan
selanjutnya yang lebih memadai
Persiapan melahirkan yang aman
http://makananuntukdietsehat.com/wp-content/uploads/2013/06/Pantangan-Makanan-Ibu-Hamil.png
20. Pada bayi baru lahir belum stabil karena permukaan tubuh bayi lebih besar dari
pada tubuh orang dewasa sehingga suhu tubuhnya mudah turun. Cairan amnion
dan darah harus segera dilap supaya bayi tetap hangat. Perhatikan suhu lingkungn
dan pemakaian baju dan selimut bayi.
Suhu tubuh
http://www.bundaibu.com/wp-content/uploads/2013/11/4.Pertolongan-Pertama-Bayi-Demam-dan-
Kejang3.jpg
21. Harus sering mengganti pakaian bayi
karena bayi cepat berkeringat.
Pakaian
http://namanakbayi.com/wp-content/uploads/2012/04/Imunisasi-HiB-pada-Bayi.jpg
22. Persediaan air yang cukup karena bayi
mudah mengalami dehidrasi, perlu
diberikan asi sedini mungkin dan selama
bayi mau jangan diwaktu
Persediaan air
http://blog.melindacare.com/wp-content/uploads/2013/09/Perlengkapan-bayi_-Botol-Susu-Bayi-yang-
Aman-Untuk-Usia-Di-Bawah-1-Tahun-11.jpg