Dokumen ini membahas analisis kuantitatif untuk pemilihan saham dengan menganalisis faktor-faktor ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang; serta menganalisis hubungan antara kondisi ekonomi dengan indeks saham. Dokumen ini juga membahas strategi pemilihan saham berdasarkan fundamental yang kuat, korelasi dengan pasar, dan tingkat risiko.
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analisa Kuantitatif
1. Pemilihan Saham Untuk
Memperoleh Keuntungan
Optimal Melalui Pendekatan
Analisis Kuantitatif
Valbury Asia Securities, Research Department
06 April 2016
2. 4 Langkah Analisis Fundamental
• Analisis kondisi ekonomi
• Analisis kondisi industri
• Analisis kondisi perusahaan
• Analisis nilai saham perusahaan
4. Pertumbuhan ekonomi
• Definisi: proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional untuk suatu periode
tertentu (satu tahun).
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan
ekonomi apabila terjadi peningkatan GDP riil di negara
tersebut. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
5. Pertumbuhan ekonomi
• Interpretasi: meningkatnya pertumbuhan ekonomi
adalah sinyal positif (+) untuk investasi dan sebaliknya
jika terjadi krisis ekonomi adalah sinyal negatif (-) untuk
investasi.
Penjelasannya, peningkatan pertumbuhan ekonomi
berpengaruh positif terhadap pendapatan konsumen
karena dapat meningkatkan permintaan terhadap
produk perusahaan
6. Inflasi
• Definisi: suatu proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus-menerus. Inflasi akan cenderung
meningkatkan biaya produksi dari perusahaan. Karena
margin keuntungan dari perusahaan menjadi lebih
rendah dan dampak menjadikan harga sahamnya di
bursa efek menjadi menurun.
Dari sisi investor, tingginya inflasi akan mengurangi nilai
keuntungan dan juga mengurangi daya beli modal
investasinya. Karena itu jika angka inflasi naik, maka
IHSG akan menurun dan demikian sebaliknya.
7. Inflasi
• Interpretasi: meningkatnya inflasi secara relatif adalah
sinyal negatif bagi investor di pasar modal dan
sebaliknya jika inflasi terkendali sinyal positif bagi
investor di pasar modal.
Penjelasannya, inflasi meningkatkan pendapatan dan
biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya faktor
produksi lebih dari harga yang dinikmati oleh
perusahaan, maka profitabilitas perusahaan akan turun.
8. Suku bunga
• Definisi: ukuran keuntungan investasi yang dapat
diperoleh oleh pemodal dan sekaligus merupakan
ukuran biaya modal yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk menggunakan dana dari pemodal.
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa
ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi
pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman
tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman
disebut pokok utang atau principal.
9. Suku bunga
• Interpretasi: tingkat bunga yang tinggi adalah sinyal
negatif bagi harga saham dan sebaliknya tingkat suku
bunga rendah adalah sinyal positif bagi harga saham.
Meningkatnya suku bunga dapat mendorong
meningkatnya harga capital yang akan memperbesar
biaya perusahaan sehingga terjadi perpindahan atau
pengalihan investasi dari ke instrumen suku bunga atau
fixed investasi lainnya. Ceteris paribus, profitabilitas
perusahaan akan turun.
10. Nilai tukar mata uang
• Definisi: harga mata uang suatu negara terhadap mata
uang negara lainnya. Nilai Tukar adalah kemampuan
uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang
(daya beli uang).
• Interpretasi: menurunnya kurs mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya memiliki pengaruh
negatif terhadap perekonomian dan pasar modal
negara bersangkutan dan sebaliknya.
Menurunnya kurs dapat meningkatkan biaya impor bahan
baku & dapat mendorong meningkatnya suku bunga
walaupun disatu sisi dapat meningkatkan nilai ekspor.
19. Strategi dalam pemilihan saham
• Fundamental solid
• Coeficient correlation antara IHSG dengan emiten
yang memiliki hubungan sempurna positif
• BETA yang tinggi terhadap market dengan
menggunakan metode Regression
• Pilih saham yang memiliki likuiditas
24. Kesimpulan
1.Faktor Ekonomi baik dari dalam negeri maupun luar
negeri memiliki pengaruh dan hubungan kuat terhadap
pergerakan pasar saham
2.Fundamental keuangan yang bagus memiliki korelasi kuat
terhadap kinerja saham
3.Saham dengan tingkat risiko tinggi dan berkorelasi
sempurna positif memberikan return yang relatif lebih baik
dibandingkan pasar
25. Terima Kasih
Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi
kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya.
Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
www.valburysecurities.co.id
@valbury_CP
@valbury_asia
@zxc0717x
Connect With Us:
/ValburyAsiaSecurities
Presentasi ini dapat Anda download dari
Slideshare kami: www.slideshare.net/valburyasia