SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 64
SUHU & KALOR
APAKAH
KALOR ITU
ADALAH ZAT ?
APAKAH
KALOR ITU
ADALAH
SUHU ?
APAKAH
KALOR ITU
ADALAH
ENERGI ?
Kalor adalah energi yang dipindahkan oleh
suatu benda ke benda lain karena perbedaan
suhu. Maka kalor adalah energi, sehingga
satuan kalor adalah Joule
KALOR
PENGARUH KALOR
TERHADAP PERUBAHAN SUHU
A B
KENAPA AIR PANAS YANG
MASSA NYA SEDIKIT
MEMILIKI SUHU YANG
TINGGI DARIPADA AIR
PANAS YANG MASSANYA
BANYAK?
KALOR JENIS (c)
Banyaknya kalor yang
diperlukan suatu zat untuk
menaikkan suhu satu satuan
massa zat sebesar satu
derajat.
TmcQ
Tm
Q
c



𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑘𝑔
𝑐 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/𝑘𝑔℃)
∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (℃)
KAPASITAS KALOR (C)
Merupakan kemampuan menerima atau
melepaskan kalor dari suatu benda untuk
perubahan suhu sebesar 1℃
TCQ
atau
T
Q
mcC



𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑘𝑔
𝐶 = 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 (𝐽/℃)
∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (℃)
CONTOH
Tentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan
air sebanyak 2 kg dengan suhu 20℃ hingga mencapai titik
didihnya, yaitu 100℃ dengan kalor jenisnya 4,2 kJ/𝑘𝑔℃
JAWAB
Diketahui :
m = 2kg
c = 4,2 kJ/𝑘𝑔℃
Ditanya :
Q ….?
∆𝑇 = 100℃ − 20℃ = 80℃
𝑄 = 𝑚 𝑐 ∆𝑇
𝑄 = 2 4,2 80
𝑄 = 672 𝑘𝐽
SOAL
Kalor jenis air 1 kal/𝑔℃. Tentukanlah kapasitas kalor dari 5 kg air
jika 1 kalori = 4,2 Joule
Diketahui :
c = 1 k𝑎𝑙/𝑔℃ x 4,2 Joule x 1000 = 4200 J/ 𝑘𝑔℃
m = 5kg
Ditanya :
C ….?
CJmcC  /2100042005
SOAL
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam
bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis
logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
JAWAB
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
T2 =...?
Q = mcΔT
12000 = (2,5)(840)ΔT
ΔT = 12000/2100 = 5,71 oC
T2 = T1 + ΔT = 30 + 5,71 = 35,71 oC
PENGARUH KALOR
TERHADAP PERUBAHAN WUJUD ZAT
PROSES MELEBUR DAN MEMBEKU
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI PADAT
MENJADI CAIR
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR
MENJADI PADAT
MELEBUR /
MENCAIR
MEMBEKU
KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU
MASSA ZAT UNTUK MELEBUR
𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐿 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑙𝑒𝑏𝑢𝑟 𝐽/𝑘𝑔
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑧𝑎𝑡 (𝑘𝑔)
KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA
ZAT UNTUK MEMBEKU
KALOR
LEBUR
KALOR
BEKU
KALOR
LEBUR
KALOR
BEKU mLatauQ
m
Q
L 
PROSES MENGUAP DAN MENGEMBUN
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR
MENJADI GAS
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI GAS
MENJADI CAIR
MENGUAP
MENGEMBUN
KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU
MASSA ZAT UNTUK MENGUAP
𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐿 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑢𝑎𝑝 𝐽/𝑘𝑔
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑧𝑎𝑡 (𝑘𝑔)
KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA
ZAT UNTUK MENGEMBUN
KALOR UAP
KALOR
EMBUN
KALOR
UAP
KALOR
EMBUN mLatauQ
m
Q
L 
HUBUNGAN ANTARA
PERUBAHAN SUHU DENGAN
PERUBAHAN WUJUD ZAT
PROSES A – B
Suhu es −𝑇1 menyerap kalor sebesar 𝑄1 sehingga suhunya menjadi 0℃ dan tetap
berwujud es
𝑄1 = 𝑚 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠∆𝑇𝑒𝑠= 𝑚 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 0℃ − −𝑇1 = 𝑚 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 𝑇1
Suhu (T)
Kalor (Q)0
−𝑇1
A
B C
D E
100
PROSES B – C
Terjadi perubahan wujud es menjadi air pada suhu tetap 𝑄2 = 𝑚𝐿 (kalor lebur)
PROSES C – D
Suhu air 0℃ naik menjadi 100℃ tetapi masih dalam wujud cair
𝑄3 = 𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑐 𝑎𝑖𝑟∆𝑇𝑎𝑖𝑟= 𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑐 𝑎𝑖𝑟 100℃ − 0℃ = 𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑐 𝑎𝑖𝑟100℃
Suhu (T)
Kalor (Q)0
−𝑇1
A
B C
D E
100
PROSES D – E
Terjadi perubahan suhu dari air 100℃ menjadi uap 100℃
𝑄4 = 𝑚𝐿 (kalor uap)
Suhu (T)
Kalor (Q)0
−𝑇1
A
B C
D E
100
CONTOH
Tentukanlah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 0,2 kg es dari -10 ℃ hingga seluruhnya
menjadi air bersuhu 50 ℃. Diketahui kalor lebur es
adalah 3,36 x 105 𝐽/𝑘𝑔, kalor jenis es 2100 𝐽/𝑘𝑔℃ dan
kalor jenis air 4200 𝐽/𝑘𝑔℃
Suhu (T)
Kalor (Q)0
−10
A
B C
D
50
JAWAB
Diketahui :
m = 0,2kg
𝑇1 = 50℃
𝑐 𝑒𝑠= 2100 𝐽/𝑘𝑔℃
𝐿 𝑒𝑠=
𝑐 𝑎𝑖𝑟 = 4200 J/𝑘𝑔℃
Ditanya :
Q ….?
𝑇0 = −10℃
3,36 x 105 𝐽/𝑘𝑔
    
 
  
kJjouleQ
CCQ
TcmQ
kJjouleQ
LmQ
kJJouleQ
CCQ
TcmQ
airairair
eses
eseses
2,442000
05042002,0
7,62672001036,32,0
2,44200
10021002,0
3
3
3
5
2
2
1
1
1








kJQ
QQQQ
4,113422,672,4
321


SOAL
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga
menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah
0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor
jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang
dibutuhkan!
JAWAB
m = 500 gram
cair = 1 kalori/groC
Les = 80 kalori/gr
Suhu akhir → 5oC
Q = .....?
Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui:
→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mcairΔTair = (500) (1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori
SOAL
500 gram es bersuhu −10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang
bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah
80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang
dibutuhkan!
JAWAB
m = 500 gram
ces = 0,5 kalori/groC
cair = 1 kal/groC
Les = 80 kal/gr
Suhu akhir → 5oC
Q = .....?
Untuk menjadikan es − 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui:
→ Proses untuk menaikkan suhu es dari −10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang diperlukan
namakan Q1
Q1 = mcesΔTes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q3
Q3 = mcairΔTair = (500)(1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori
MERUPAKAN PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI
SATU FASE KE FASE LAIN. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TERJADINYA PERUBAHAN
FASE ADALAH SUHU DAN TEKANAN
APAKAH AIR
AKAN MENDIDIH
PADA SUHU
YANG SAMA?
PERUBAHAN FASE ZAT PADA AIR
GRAFIK KESETIMBANGAN P DAN T UNTUK AIR
PROSES SUBLIMASI
Padat
Cair
Uap
P
T
Jika wujud padat (es)
dipanaskan pada tekanan yang
rendah, dibawah titik tripelnya,
maka es tidak akan melebur,
melainkan akan menjadi uap.
Peristiwa ini disebut dengan
sublimasi
PROSES PENGUAPAN
Padat
Cair
Uap
P
T Jika tekanan pada zat cair
diturunkan, dibawah titik kritis,
maka wujud zat cair akan
berubah menjadi uap
PROSES MELEBUR
Padat
Cair
Uap
P
T
Jika tekanan bertambah pada
suatu zat berwujud padat (es),
dibawah titik tripel maka es
akan mencair akibat
penambahan tekanan tersebut.
ASAS BLACK
Kalor yang dilepaskan
oleh suatu benda sama
dengan kalor yang
diterima/diserap oleh
benda lain
“Jika dua benda memiliki
suhu berbeda bercampur
maka akan terjadi proses
kesetimbangan termal”
ASAS BLACK
)()( 222111
222111
TTcmTTcm
TcmTcm
QQ terimalepas



𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑘𝑔
𝑐 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/𝑘𝑔℃)
∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (℃)
𝑇1 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑤𝑎𝑙 (℃)
𝑇2 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (℃)
𝑇 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 (℃)
CONTOH
200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air
bersuhu 20oC. Tentukan suhu campurannya! (Kalor jenis air 1
kal/𝒈℃)
JAWAB
m1 = 200 gram
m2 = 300 gram
ΔT1 = 80 − T
ΔT2 = T − 20
Suhu akhir = T = ......?
Qlepas = Qterima
m1c1ΔT1 = m2c2ΔT2
(0,2)(4200) (80 − T) = (0,3)(4200)(T − 20)
840 (80 − T) = 1260(T − 20)
67200 − 840T = 1260T − 25200
2100T = 92400
T = 44oC
Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah
yang bersuhu tinggi
SOAL
Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30℃ dicampur
dengan 100 gram air mendidih dan bersuhu 90 ℃ (kalor
jenis air = 1 kal/gr℃) Tentukan suhu air campuran saat
kesetimbangan termal!
JAWAB
     
CT
T
TT
TT
TcmTcm
QQ
airairairairairair
terimalepas






50
15000300
60002001009000
301200901100
Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah
yang bersuhu tinggi
SOAL
Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air
dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan
suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur
es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g,
maka beraakan perbandingan a dan b!
JAWAB
         
1
1
42
42
4242
40242
805,0405,00421






b
a
ba
bba
bba
LmTcmTcm
QQ
eeesesesairairair
terimalepas
SOAL
Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air
dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan
suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur
es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g,
maka beraakan perbandingan a dan b!
Kenapa terdapat celah atau rongga?
JIKA ZAT DIPANASKAN, GERAKAN
MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN CEPAT
DAN MENYEBABKAN TERJADINYA
DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL
DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK
ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH
BESAR
PEMUAIAN
JIKA ZAT DIDINGINKAN, GERAKAN
MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN LAMBAT
DAN MENYEBABKAN TERJADINYA
DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL
DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK
ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH
KECIL
PENYUSUTAN
PEMUAIAN ZAT PADAT
PEMUAIAN PANJANG
PEMUAIAN LUAS
PEMUAIAN VOLUME
47
Pemuaian Zat Padat
L, A, V = Perubahan panjang (m), luas (𝑚2) dan volume (𝑚3)
L0, Ao, Vo = Panjang (m), luas (𝑚2) dan volume awal (𝑚3)
T = Perubahan suhu (0C)
, ,  = Koefisien muai panjang, luas dan volume (0C-1)
LT, AT, VT = Panjang (m), luas (𝑚2) dan volume akhir (𝑚3)  = 3 dan  = 2
PEMUAIAN PANJANG
PEMUAIAN LUAS
PEMUAIAN VOLUME
L =  Lo T
A =  Ao T
V =  Vo T 𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 + 𝛾∆𝑇
𝐿 𝑇 = 𝐿 𝑜 1 + 𝛼∆𝑇
𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + 𝛽∆𝑇
PEMUAIAN ZAT CAIR
PEMUAIAN GAS
𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 + 𝛾∆𝑇
𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 +
∆𝑇
273
𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 + 𝛾∆𝑇
Pada zat cair hanya terjadi pemuaian volume saja
𝛾 =
1
273℃
Dengan,
𝑃 𝑇 = 𝑃𝑜 1 + 𝛾∆𝑇
𝑃 𝑇 = 𝑃𝑜 1 +
∆𝑇
273
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
SOAL
Panjang sebuah batang besi pada suhu 20°C adalah 10
meter. Jika koefisien muai panjang besi 1,1 x 10-5/°C,
tentukanlah pertambahan panjang batang tersebut jika
suhunya dinaikkan menjadi 100°C .
JAWAB
Lo = 10 m
α = 1,1 x 10-5/°C
∆T = 100 - 20 = 80°C
L =  Lo T
L = 1,1 x 10-5/°C (10) (80)
L = 8,8 x 10-3 meter
SOAL
Sebuah lempengan alumunium berbentuk persegi panjang dengan
sisi-sisinya 50 cm dan suhunya 30°C. Jika koefisien muai panjang
alumunium tersebut adalah 25 x 10-6/°C. Tentukan luas persegi
alumunium tersebut jika suhunya dinaikkan menjadi 150°C.
JAWAB
Ao = s x s = 50 cm x 50 cm = 0,25 m2
α = 25 x 104/°C
𝛽 = 2 (25 x 10-6/°C) = 50 x 10-6/°C
∆T = 150 - 30 = 120°C
𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + 𝛽∆𝑇
𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 50 x 10-6 (120))
𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 0,006)
𝐴 𝑇 = 0,25 + 0,0015
𝐴 𝑇 = 0,2515 m2
SOAL
Sebuah silinder gelas volume nya 2 liter dan suhunya 40°C
dipanaskan hingga 50°C . hitunglah volume gelas setelah dipanaskan
jika koefisien muai panjangnya 9. 10-6/°C
JAWAB
Vo = 2 liter
α= 9. 10-6/°C
∆T = T2 – T1 = 50 – 40 = 10 °C
Vt = Vo ( 1 + γ . ∆T)
Vt = Vo ( 1 + 3. α. ∆T)
Vt = 2 (1 + 3 . 9 . ∆T)
Vt = 2 (1 + 3 . 9 . 10-6 .10)
Vt = 2, 00054 liter
PERPINDAHAN KALOR
KONDUKSI
KONVEKSI
RADIASI
KONDUKSI
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan. Partikel-partikel
logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi secara berantai oleh partikel yang
bergetar semakin cepat pada saat kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran
partikel akan memindahkan kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya.
l
T
kA
l
TT
kAH



 12
𝐻 = 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽/𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑤𝑎𝑡𝑡
𝑘 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑙 𝐽/𝑚𝑠°𝐾
A = luas penampang 𝑚2
𝑙 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑚
𝑇1 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ °𝐾
𝑇2 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾
∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (°𝐾)
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini
bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah ke suhu yang lebih rendah,
demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus konveksi.
(Q/t)=𝐻 = 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽/𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑤𝑎𝑡𝑡
h = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑙 𝐽/𝑚2
𝑠°𝐾
A = luas penampang 𝑚2
𝑇1 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ °𝐾
𝑇2 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾
∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (°𝐾)
Konveksi
  ThATThAH  12
Proses perpindahan kalor secara radiasi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah yang terpisah di dalam ruang, bahkan terjadi di ruang
hampa. Jadi perpindahan kalor secara radiasi tanpa memerlukan medium (zat
perantara) dan dalam perambatannya dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
𝑃 = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽/𝑠𝑚2
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2
e = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑒𝑚𝑖𝑠𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
A = luas penampang 𝑚2
𝜎 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑒𝑓𝑎𝑛 − 𝑏𝑜𝑙𝑡𝑧𝑚𝑎𝑛 5,672 × 10−8
𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2
𝐾4
𝑇 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 °𝐾
t = 𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑠)
Radiasi
 AtTTeW
AtTeW
PAtW
TeP
4
0
4
4
4







SOAL
Sebuah jendela kaca suatu ruangan
tingginya 2 m, lebarnya 1,5 m dan
tebalnya 6 mm. Suhu di permukaan
dalam dan permukaan luar kaca
masing-masing 27°C dan 37°C. Jika
konduktivitas termal = 8 x 10−1
Wm−1K−1, tentukan jumlah kalor yang
mengalir ke dalam ruangan melalui
jendela itu setiap sekon !
JAWAB
Konduktivitas termal k = 8 x 10−1 Wm−1C−1
Luas A = 2 m × 1,5 m = 3 m2
Selisih suhu ΔT = 37 − 27 = 10°C
Panjang pada arah aliran kalor L = 6 mm = 6 × 10−3 m
H = ….?
   sJ
l
TT
kAH /4000
106
2737
5,128,0 3
12





 
SOAL
Logam P yang ujungnya bersuhu 10°C disambung dengan logam Q
yang suhu ujungnya 115°C seperti gambar berikut!
Konduktivitas thermal logam P adalah 2,5 kali dari konduktivitas thermal
logam Q. Jika luas penampang kedua batang sama, maka suhu
sambungan antara logam P dan Q adalah.....
JAWAB
 
CT
T
TT
TT
L
TT
Ak
L
TT
Ak
HH
Q
QQ
P
PP
QP











40
5,3
140
1405,3
1155,225
15
)115(
1
15
)10(
5,2
21
Diketahu:
Kp : Kq = 2,5 : 1
l dan A sama.
Ditanya:
suhu sambungan = T =....?
SOAL
Dua batang logam P dan Q disambungkan pada salah satu ujungnya
dan paad ujung- ujung yang lain diberi suhu yang berbeda.
Bila panjang dan luas penampang logam sama tetapi konduktivitas
logam P dua kali konduktivitas logam Q maka suhu tepat pada
sambungan kedua logam tersebut adalah….
P Q60oC 30oC
JAWAB
CT
T
TT
TkTk
L
TT
Ak
L
TT
Ak
HH
QQ
Q
QQ
P
PP
QP








50
1503
302120
)30()60(2
21
Diketahui:
Kp = 2 Kq
Ap = Aq
lp = lq
suhu sambungan = T =....?

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIALENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
-
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
umammuhammad27
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
umammuhammad27
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
wulansafitri8
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
Teguh Hidayat
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
Fransiska Puteri
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensi
Fransisca Vivin
 

La actualidad más candente (20)

ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIALENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
 
Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Kunci dan soal fisika 10 2
Kunci dan soal fisika 10   2Kunci dan soal fisika 10   2
Kunci dan soal fisika 10 2
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
GERAK LURUS
GERAK LURUSGERAK LURUS
GERAK LURUS
 
3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
 
Ppt gerak lurus
Ppt gerak lurusPpt gerak lurus
Ppt gerak lurus
 
Ppt hukum pascal
Ppt hukum pascalPpt hukum pascal
Ppt hukum pascal
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensi
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 

Similar a Suhu dan kalor

display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
WahyuYulianto12
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
rosa yani
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
pak ari
 

Similar a Suhu dan kalor (20)

Suhu dan kalor
Suhu dan kalor Suhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
Azas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan KalorAzas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan Kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Suhu dan kalor

  • 2. APAKAH KALOR ITU ADALAH ZAT ? APAKAH KALOR ITU ADALAH SUHU ? APAKAH KALOR ITU ADALAH ENERGI ?
  • 3. Kalor adalah energi yang dipindahkan oleh suatu benda ke benda lain karena perbedaan suhu. Maka kalor adalah energi, sehingga satuan kalor adalah Joule KALOR
  • 5. A B KENAPA AIR PANAS YANG MASSA NYA SEDIKIT MEMILIKI SUHU YANG TINGGI DARIPADA AIR PANAS YANG MASSANYA BANYAK?
  • 6. KALOR JENIS (c) Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu satu satuan massa zat sebesar satu derajat. TmcQ Tm Q c    𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑘𝑔 𝑐 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/𝑘𝑔℃) ∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (℃)
  • 7. KAPASITAS KALOR (C) Merupakan kemampuan menerima atau melepaskan kalor dari suatu benda untuk perubahan suhu sebesar 1℃ TCQ atau T Q mcC    𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑘𝑔 𝐶 = 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 (𝐽/℃) ∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (℃)
  • 8. CONTOH Tentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air sebanyak 2 kg dengan suhu 20℃ hingga mencapai titik didihnya, yaitu 100℃ dengan kalor jenisnya 4,2 kJ/𝑘𝑔℃
  • 9. JAWAB Diketahui : m = 2kg c = 4,2 kJ/𝑘𝑔℃ Ditanya : Q ….? ∆𝑇 = 100℃ − 20℃ = 80℃ 𝑄 = 𝑚 𝑐 ∆𝑇 𝑄 = 2 4,2 80 𝑄 = 672 𝑘𝐽
  • 10. SOAL Kalor jenis air 1 kal/𝑔℃. Tentukanlah kapasitas kalor dari 5 kg air jika 1 kalori = 4,2 Joule Diketahui : c = 1 k𝑎𝑙/𝑔℃ x 4,2 Joule x 1000 = 4200 J/ 𝑘𝑔℃ m = 5kg Ditanya : C ….? CJmcC  /2100042005
  • 11. SOAL Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
  • 12. JAWAB Q = 12 kilojoule = 12000 joule m = 2500 gram = 2,5 kg T1 = 30oC c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC T2 =...? Q = mcΔT 12000 = (2,5)(840)ΔT ΔT = 12000/2100 = 5,71 oC T2 = T1 + ΔT = 30 + 5,71 = 35,71 oC
  • 14. PROSES MELEBUR DAN MEMBEKU PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI PADAT MENJADI CAIR PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR MENJADI PADAT MELEBUR / MENCAIR MEMBEKU
  • 15. KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MELEBUR 𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝐿 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑙𝑒𝑏𝑢𝑟 𝐽/𝑘𝑔 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑧𝑎𝑡 (𝑘𝑔) KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MEMBEKU KALOR LEBUR KALOR BEKU KALOR LEBUR KALOR BEKU mLatauQ m Q L 
  • 16. PROSES MENGUAP DAN MENGEMBUN PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR MENJADI GAS PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI GAS MENJADI CAIR MENGUAP MENGEMBUN
  • 17. KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MENGUAP 𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝐿 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑢𝑎𝑝 𝐽/𝑘𝑔 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑧𝑎𝑡 (𝑘𝑔) KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MENGEMBUN KALOR UAP KALOR EMBUN KALOR UAP KALOR EMBUN mLatauQ m Q L 
  • 18. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SUHU DENGAN PERUBAHAN WUJUD ZAT
  • 19. PROSES A – B Suhu es −𝑇1 menyerap kalor sebesar 𝑄1 sehingga suhunya menjadi 0℃ dan tetap berwujud es 𝑄1 = 𝑚 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠∆𝑇𝑒𝑠= 𝑚 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 0℃ − −𝑇1 = 𝑚 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 𝑇1 Suhu (T) Kalor (Q)0 −𝑇1 A B C D E 100
  • 20. PROSES B – C Terjadi perubahan wujud es menjadi air pada suhu tetap 𝑄2 = 𝑚𝐿 (kalor lebur) PROSES C – D Suhu air 0℃ naik menjadi 100℃ tetapi masih dalam wujud cair 𝑄3 = 𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑐 𝑎𝑖𝑟∆𝑇𝑎𝑖𝑟= 𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑐 𝑎𝑖𝑟 100℃ − 0℃ = 𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑐 𝑎𝑖𝑟100℃ Suhu (T) Kalor (Q)0 −𝑇1 A B C D E 100
  • 21. PROSES D – E Terjadi perubahan suhu dari air 100℃ menjadi uap 100℃ 𝑄4 = 𝑚𝐿 (kalor uap) Suhu (T) Kalor (Q)0 −𝑇1 A B C D E 100
  • 22. CONTOH Tentukanlah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 0,2 kg es dari -10 ℃ hingga seluruhnya menjadi air bersuhu 50 ℃. Diketahui kalor lebur es adalah 3,36 x 105 𝐽/𝑘𝑔, kalor jenis es 2100 𝐽/𝑘𝑔℃ dan kalor jenis air 4200 𝐽/𝑘𝑔℃ Suhu (T) Kalor (Q)0 −10 A B C D 50
  • 23. JAWAB Diketahui : m = 0,2kg 𝑇1 = 50℃ 𝑐 𝑒𝑠= 2100 𝐽/𝑘𝑔℃ 𝐿 𝑒𝑠= 𝑐 𝑎𝑖𝑟 = 4200 J/𝑘𝑔℃ Ditanya : Q ….? 𝑇0 = −10℃ 3,36 x 105 𝐽/𝑘𝑔           kJjouleQ CCQ TcmQ kJjouleQ LmQ kJJouleQ CCQ TcmQ airairair eses eseses 2,442000 05042002,0 7,62672001036,32,0 2,44200 10021002,0 3 3 3 5 2 2 1 1 1         kJQ QQQQ 4,113422,672,4 321  
  • 24. SOAL 500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
  • 25. JAWAB m = 500 gram cair = 1 kalori/groC Les = 80 kalori/gr Suhu akhir → 5oC Q = .....? Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui: → Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1 Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori → Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q2 Q2 = mcairΔTair = (500) (1)(5) = 2500 kalori Kalor total yang diperlukan: Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori
  • 26. SOAL 500 gram es bersuhu −10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
  • 27. JAWAB m = 500 gram ces = 0,5 kalori/groC cair = 1 kal/groC Les = 80 kal/gr Suhu akhir → 5oC Q = .....? Untuk menjadikan es − 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui: → Proses untuk menaikkan suhu es dari −10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1 Q1 = mcesΔTes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori → Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2 Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori → Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q3 Q3 = mcairΔTair = (500)(1)(5) = 2500 kalori Kalor total yang diperlukan: Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori
  • 28. MERUPAKAN PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI SATU FASE KE FASE LAIN. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERUBAHAN FASE ADALAH SUHU DAN TEKANAN
  • 29. APAKAH AIR AKAN MENDIDIH PADA SUHU YANG SAMA?
  • 30. PERUBAHAN FASE ZAT PADA AIR GRAFIK KESETIMBANGAN P DAN T UNTUK AIR
  • 31. PROSES SUBLIMASI Padat Cair Uap P T Jika wujud padat (es) dipanaskan pada tekanan yang rendah, dibawah titik tripelnya, maka es tidak akan melebur, melainkan akan menjadi uap. Peristiwa ini disebut dengan sublimasi
  • 32. PROSES PENGUAPAN Padat Cair Uap P T Jika tekanan pada zat cair diturunkan, dibawah titik kritis, maka wujud zat cair akan berubah menjadi uap
  • 33. PROSES MELEBUR Padat Cair Uap P T Jika tekanan bertambah pada suatu zat berwujud padat (es), dibawah titik tripel maka es akan mencair akibat penambahan tekanan tersebut.
  • 34. ASAS BLACK Kalor yang dilepaskan oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima/diserap oleh benda lain “Jika dua benda memiliki suhu berbeda bercampur maka akan terjadi proses kesetimbangan termal”
  • 35. ASAS BLACK )()( 222111 222111 TTcmTTcm TcmTcm QQ terimalepas    𝑄 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑘𝑔 𝑐 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/𝑘𝑔℃) ∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (℃) 𝑇1 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑤𝑎𝑙 (℃) 𝑇2 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (℃) 𝑇 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 (℃)
  • 36. CONTOH 200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air bersuhu 20oC. Tentukan suhu campurannya! (Kalor jenis air 1 kal/𝒈℃)
  • 37. JAWAB m1 = 200 gram m2 = 300 gram ΔT1 = 80 − T ΔT2 = T − 20 Suhu akhir = T = ......? Qlepas = Qterima m1c1ΔT1 = m2c2ΔT2 (0,2)(4200) (80 − T) = (0,3)(4200)(T − 20) 840 (80 − T) = 1260(T − 20) 67200 − 840T = 1260T − 25200 2100T = 92400 T = 44oC Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah yang bersuhu tinggi
  • 38. SOAL Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30℃ dicampur dengan 100 gram air mendidih dan bersuhu 90 ℃ (kalor jenis air = 1 kal/gr℃) Tentukan suhu air campuran saat kesetimbangan termal!
  • 39. JAWAB       CT T TT TT TcmTcm QQ airairairairairair terimalepas       50 15000300 60002001009000 301200901100 Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah yang bersuhu tinggi
  • 40. SOAL Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g, maka beraakan perbandingan a dan b!
  • 41. JAWAB           1 1 42 42 4242 40242 805,0405,00421       b a ba bba bba LmTcmTcm QQ eeesesesairairair terimalepas
  • 42. SOAL Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g, maka beraakan perbandingan a dan b!
  • 43. Kenapa terdapat celah atau rongga?
  • 44. JIKA ZAT DIPANASKAN, GERAKAN MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN CEPAT DAN MENYEBABKAN TERJADINYA DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH BESAR PEMUAIAN
  • 45. JIKA ZAT DIDINGINKAN, GERAKAN MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN LAMBAT DAN MENYEBABKAN TERJADINYA DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH KECIL PENYUSUTAN
  • 46. PEMUAIAN ZAT PADAT PEMUAIAN PANJANG PEMUAIAN LUAS PEMUAIAN VOLUME
  • 47. 47 Pemuaian Zat Padat L, A, V = Perubahan panjang (m), luas (𝑚2) dan volume (𝑚3) L0, Ao, Vo = Panjang (m), luas (𝑚2) dan volume awal (𝑚3) T = Perubahan suhu (0C) , ,  = Koefisien muai panjang, luas dan volume (0C-1) LT, AT, VT = Panjang (m), luas (𝑚2) dan volume akhir (𝑚3)  = 3 dan  = 2 PEMUAIAN PANJANG PEMUAIAN LUAS PEMUAIAN VOLUME L =  Lo T A =  Ao T V =  Vo T 𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 + 𝛾∆𝑇 𝐿 𝑇 = 𝐿 𝑜 1 + 𝛼∆𝑇 𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + 𝛽∆𝑇
  • 48. PEMUAIAN ZAT CAIR PEMUAIAN GAS 𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 + 𝛾∆𝑇 𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 + ∆𝑇 273 𝑉𝑇 = 𝑉𝑜 1 + 𝛾∆𝑇 Pada zat cair hanya terjadi pemuaian volume saja 𝛾 = 1 273℃ Dengan, 𝑃 𝑇 = 𝑃𝑜 1 + 𝛾∆𝑇 𝑃 𝑇 = 𝑃𝑜 1 + ∆𝑇 273 𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
  • 49. SOAL Panjang sebuah batang besi pada suhu 20°C adalah 10 meter. Jika koefisien muai panjang besi 1,1 x 10-5/°C, tentukanlah pertambahan panjang batang tersebut jika suhunya dinaikkan menjadi 100°C .
  • 50. JAWAB Lo = 10 m α = 1,1 x 10-5/°C ∆T = 100 - 20 = 80°C L =  Lo T L = 1,1 x 10-5/°C (10) (80) L = 8,8 x 10-3 meter
  • 51. SOAL Sebuah lempengan alumunium berbentuk persegi panjang dengan sisi-sisinya 50 cm dan suhunya 30°C. Jika koefisien muai panjang alumunium tersebut adalah 25 x 10-6/°C. Tentukan luas persegi alumunium tersebut jika suhunya dinaikkan menjadi 150°C.
  • 52. JAWAB Ao = s x s = 50 cm x 50 cm = 0,25 m2 α = 25 x 104/°C 𝛽 = 2 (25 x 10-6/°C) = 50 x 10-6/°C ∆T = 150 - 30 = 120°C 𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + 𝛽∆𝑇 𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 50 x 10-6 (120)) 𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 0,006) 𝐴 𝑇 = 0,25 + 0,0015 𝐴 𝑇 = 0,2515 m2
  • 53. SOAL Sebuah silinder gelas volume nya 2 liter dan suhunya 40°C dipanaskan hingga 50°C . hitunglah volume gelas setelah dipanaskan jika koefisien muai panjangnya 9. 10-6/°C
  • 54. JAWAB Vo = 2 liter α= 9. 10-6/°C ∆T = T2 – T1 = 50 – 40 = 10 °C Vt = Vo ( 1 + γ . ∆T) Vt = Vo ( 1 + 3. α. ∆T) Vt = 2 (1 + 3 . 9 . ∆T) Vt = 2 (1 + 3 . 9 . 10-6 .10) Vt = 2, 00054 liter
  • 56. KONDUKSI Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan. Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. l T kA l TT kAH     12 𝐻 = 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽/𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑤𝑎𝑡𝑡 𝑘 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑙 𝐽/𝑚𝑠°𝐾 A = luas penampang 𝑚2 𝑙 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑚 𝑇1 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ °𝐾 𝑇2 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾 ∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (°𝐾)
  • 57. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus konveksi. (Q/t)=𝐻 = 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽/𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑤𝑎𝑡𝑡 h = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑙 𝐽/𝑚2 𝑠°𝐾 A = luas penampang 𝑚2 𝑇1 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ °𝐾 𝑇2 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾 ∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 (°𝐾) Konveksi   ThATThAH  12
  • 58. Proses perpindahan kalor secara radiasi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah yang terpisah di dalam ruang, bahkan terjadi di ruang hampa. Jadi perpindahan kalor secara radiasi tanpa memerlukan medium (zat perantara) dan dalam perambatannya dalam bentuk gelombang elektromagnetik. 𝑃 = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝐽/𝑠𝑚2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2 e = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑒𝑚𝑖𝑠𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 A = luas penampang 𝑚2 𝜎 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑒𝑓𝑎𝑛 − 𝑏𝑜𝑙𝑡𝑧𝑚𝑎𝑛 5,672 × 10−8 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2 𝐾4 𝑇 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 °𝐾 t = 𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑠) Radiasi  AtTTeW AtTeW PAtW TeP 4 0 4 4 4       
  • 59. SOAL Sebuah jendela kaca suatu ruangan tingginya 2 m, lebarnya 1,5 m dan tebalnya 6 mm. Suhu di permukaan dalam dan permukaan luar kaca masing-masing 27°C dan 37°C. Jika konduktivitas termal = 8 x 10−1 Wm−1K−1, tentukan jumlah kalor yang mengalir ke dalam ruangan melalui jendela itu setiap sekon !
  • 60. JAWAB Konduktivitas termal k = 8 x 10−1 Wm−1C−1 Luas A = 2 m × 1,5 m = 3 m2 Selisih suhu ΔT = 37 − 27 = 10°C Panjang pada arah aliran kalor L = 6 mm = 6 × 10−3 m H = ….?    sJ l TT kAH /4000 106 2737 5,128,0 3 12       
  • 61. SOAL Logam P yang ujungnya bersuhu 10°C disambung dengan logam Q yang suhu ujungnya 115°C seperti gambar berikut! Konduktivitas thermal logam P adalah 2,5 kali dari konduktivitas thermal logam Q. Jika luas penampang kedua batang sama, maka suhu sambungan antara logam P dan Q adalah.....
  • 63. SOAL Dua batang logam P dan Q disambungkan pada salah satu ujungnya dan paad ujung- ujung yang lain diberi suhu yang berbeda. Bila panjang dan luas penampang logam sama tetapi konduktivitas logam P dua kali konduktivitas logam Q maka suhu tepat pada sambungan kedua logam tersebut adalah…. P Q60oC 30oC

Notas del editor

  1. Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah yang bersuhu tinggi
  2. adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis. Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya sama dengan 1/273