2. Sumber Sejarah
Beberapa pendapat menurut para ahli :
R. Moh Ali
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud
serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang.
Zidi Gozalba
Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.
M. Yamin
Sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan
sejarah.
Dapat disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan
kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual serta dapat
digunakan untuk mencari kebenaran, baik yang terdapat sejak zaman
prasejarah maupun sekarang.
3. Bukti Sejarah
Bukti sejarah adalah segala Bukti sejarah terbagi menjadi 2 :
sesuatu yang terkait langsung 1. Bukti tertulis
dengan terjadinya peristiwa Bukti tertulis adalah sumber
tertentu yang keasliannya sudah sejarah yang memuat fakta-fakta
tidak diragukan lagi karena telah sejarah secara jelas.
melalui tahap verifikasi dan
kritik. Ia bisa berujud benda 2. Bukti tidak tertulis
material atau hasil rekaman Bukti tidak tertulis sudah tentu
(tertulis, suara atupun visual) tidak berwujud benda konkret,
dari kesaksian orang yang tapi tetap mengandung unsur-
mengalami atau mengetahui unsur sejarah. Bukti tidak tertulis
langsung peristiwa tersebut. dapat berupa cerita atau tradisi.
4. Fakta Sejarah
Pengertian fakta sejarah menimbulkan banyak pendapat dari para sejarawan.
Pendapat umum yang selama ini berkembang menyatakan bahwa fakta adalah apa
yang benar-benar telah terjadi dan fakta sebagai bukti-bukti dari apa yang telah
benar-benar terjadi.
Menurut Patrick Gerdiner, pengertian itu adalah salah. Menurut Gerdiner, bukti-bukti
dari apa yang telah terjadi di masa lalu itu belum merupakan suatu kebulatan
gambaran tentang peristiwa masa lampau. Jadi lebih bersifat sebagai data yang
berserakan yang menyebabkan kita sering ragu, apakah itu benar-benar bukti dari
peristiwa yang kita cari itu. Dengan kata lain untuk bisa membuat pernyataan bulat
bahwa sesuatu peirstiwa di masa lampau benar-benar telah terjadi, diperlukan
suatu proses untuk mengumpulkan dan kemudian menguji bukti-bukti tersebut,
melalui kegiatan kritik sumber terutama untuk menentukan kebenarannya. Hasil
dari proses inilah baru bisa kita namakan sebagai fakta sejarah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fakta sejarah merupakan keterangan baik
itu lisan, tertulis, atau berupa benda-benda peninggalan sejarah yang kita peroleh
dari sumber-sumber sejarah setelah disaring dan diuji dengan kritik sejarah.