SlideShare una empresa de Scribd logo
Definisi dan Tujuan Audit
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh
besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing
hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian
berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran
penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan
keputusan.
Seiring berkembangannya perusahaan, fungsi audit semakin penting dan timbul kebutuhan dari
pemerintah, pemegang saham, analis keuangan, bankir, investor, dan masyarakat untuk menilai
kualitas manajemen dari hasil operasi dan prestasi para manajer. Untuk mengatasi kebutuhan
tersebut, timbul audit manajemen sebagai sarana yang terpercaya dalam membantu pelaksanaan
tanggungjawab mereka dengan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan.
DefinisiAudit
Berikut ini beberapa pendapat para pakar mengenai definisi auditing yang berkembang saat ini :
Menurut Arens and Loebbecke (Auditing: An Integrated Approach, eight edition, 2000:9),
Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi
untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent.
Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts
(Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan suatu proses yang sistematis
untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang
kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan
hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach,
2003:8) audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai
tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan
kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak
pengguna yang berkepentingan.
TujuanAudit
Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut :
1. Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat
atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
2. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah
dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan
dicatat dengan tepat.
3. Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang
tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat
tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
4. Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum telah diterapkan dengan benar.
5. Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan
dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka
yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
6. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal
yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta
penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
7. Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal
neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah
transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi.
8. Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan
pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan
dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.
DaftarPustaka
• Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and assurance
services: An Integrated approach (9th edition). Upper Saddle River, New Jersey:
Pearson Education, Inc.
• Arens. Alvin. A. and James. K. Loebbecke. (2000). Auditing an Integrated Approach
(8th edition). Englewood Cliff, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
• Boyton, W.C., R.J.Johnson and W.G. Kell,. (2001). Modern Auditing (7th edition). New
York : John Wiley & Sons,Inc.
• William F. Messier, dan Margareth Boh. (2003). Auditing and Assurance: A Systematic
Approach (3th edition). USA : McGraw-Hill.
DaftarReferensi
• Teori Akuntabilitas
• Hubungan Masyarakat (Humas)
• Manajemen Personalia
• Kualitas Pelayanan Pelanggan
• Pengertian, Bentuk dan Tujuan Insentif
• Audit Manajemen
• Definisi dan Tujuan Audit
• Pelayanan Publik
http://www.kajianpustaka.com/2013/03/definisi-dan-tujuan-audit.html
UNIVERSIDADE DA PAZ
DILI, TIMOR LESTE, 2013
PRAKTEK AUDIT
(AUDITING PRACTICE)
Minggu 1
Dosen:
Basilio Ribeiro de Carvalho Soares, S.Sos, M.Acc
DEFINISI
Auditing adalah proses sistematis untuk
menghasilkan dan mengevaluasi bukti
secara objektif tentang asersi, aksi dan
peristiwa ekonomi untuk memastikan derajat
kesesuaian diantara asersi dan kriteria yang
ada dan mengkomunikasikan hasilnya pada
pemakai yang berminat (economic users).
(Auditing & Assurance in Australia 2012)
Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi
dari bukti bukti mengenai informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi dengan kriteria
yang telah ditetapkan. (Arens & Loebbecke).
Definisi lain bisa dilihat dalam attached
source document.
Konsep Konsep Fundamental Auditing
Independence (Independent & Kompeten)
Due Audit Care
Ethical Conduct (Etika)
Evidence (Bukti)
Fair Presentation
An Auditor must act independently, exercise professional
due audit care and observe ethical conduct in collecting
and evaluating evidence about Management’s assertions
and reporting to shareholders on their true and fair
presentation.
Seorang auditor harus bertindak secara independen
(Obyektif), berhati hati dalam memberikan audit secara
profesional dan mengobservasi tindakan - tindakan yang
sesuai dengan perilaku etis dalam mengumpulkan dan
mengevaluasi bukti mengenai asersi manajemen yang
benar dan memberikan laporan kepada para pemegang
saham dengan benar dan adil.
MENGAPA AUDIT HARUS
DIPELAJARI?
Para pemegang saham tak bisa mendapatkan akses
verifikasi didalam Financial Statements (Laporan
keuangan) secara langsung.
Kurangnya kredibilitas dalam Laporan keuangan.
Verifikasi sangat diperlukan (untuk menguak
kebenaran).
Kurangnya internal kontrol didalam sebuah
perusahaan.
REASON FOR NEED FOR AUDITING
Shareholders are not normally able to attest to
the credibility of financial data because of
their:
LACK OF CONTROL OVER COMPANY
(REMOTE DISTANCE)
CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
REASON TO appoint AUDITOR
LACK of EXPERTISE - shareholders may also not
be technically competent in Accountancy to verify
that the financial data/information is credible or
not.
SHAREHOLDERS DO
NOT FULLY
UNDERSTAND ANNUAL
FINANCIAL
STATEMENTS
CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
Solution – appoint AUDITOR
If Shareholders want certainty.
Then by APPOINTING another 3rd party
(AGENCY THEORY) to act on behalf of the
shareholders (as principal) to be an
independent “arbiter” to verify the truth of
the AFS
the result is to TRANSFER part of their
RISK to the auditors.
Tujuan Audit
Informasi laporan keuangan (financial statement)
yang diperoleh dapat dipercaya (reliable financial
information), untuk membantu shareholders dalam
pembuatan keputusan agar bisa menghasilkan
keputusan mengenai keuangan yang lebih baik.
Membantu Shareholders (Pemegang saham) yang
ingin mendapatkan kepastian mengenai kualitas
informasi laporan keuangan.
Memverifikasi dan membuktikan bahwa data data
finansial bisa dikategorikan sebagai laporan
keuangan yang kredibel.
Untuk membentuk sebuah opini mengenai
kebenaran dan kejujuran substansi laporan –
laporan keuangan (Akurasi).
ASSERTIONS MUST BE TESTED
Auditing
SHAREHOLDERS
with capital
(USER of GPFRs)
AUDITORCOMPANY
BOD
Manage
MUST BE TESTED by
Income
State-
ment
Balance
SheetCash Flow
Statement
AFS
(GPFR)
A SET OF
ASSERTIONS
Referensi
Auditing and Assurance Services in
Australia, 2012.
Any Questions?
Obrigado Barak
UNIVERSIDADE DA PAZ
DILI, TIMOR LESTE, 2013
PRAKTEK AUDIT
(AUDITING PRACTICE)
Minggu 1 & 2
Dosen:
Basilio Ribeiro de Carvalho Soares, S.Sos, M.Acc
DEFINISI
Auditing adalah proses sistematis untuk
menghasilkan dan mengevaluasi bukti
secara objektif tentang asersi, aksi dan
peristiwa ekonomi untuk memastikan derajat
kesesuaian diantara asersi dan kriteria yang
ada dan mengkomunikasikan hasilnya pada
pemakai yang berminat (economic users).
(Auditing & Assurance in Australia 2012)
Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi
dari bukti bukti mengenai informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi dengan kriteria
yang telah ditetapkan. (Arens & Loebbecke).
Definisi lain bisa dilihat dalam attached
source document.
Konsep Konsep Fundamental Auditing
Independence (Independent & Kompeten)
Due Audit Care
Ethical Conduct (Etika)
Evidence (Bukti)
Fair Presentation
An Auditor must act independently, exercise professional
due audit care and observe ethical conduct in collecting
and evaluating evidence about Managements assertions
and reporting to shareholders on their true and fair
presentation.
Seorang auditor harus bertindak secara independen
(Obyektif), berhati hati dalam memberikan audit secara
profesional dan mengobservasi tindakan - tindakan yang
sesuai dengan perilaku etis dalam mengumpulkan dan
mengevaluasi bukti mengenai asersi manajemen yang
benar dan memberikan laporan kepada para pemegang
saham dengan benar dan adil.
MENGAPA AUDIT HARUS
DIPELAJARI?
Para pemegang saham tak bisa mendapatkan akses
verifikasi didalam Financial Statements (Laporan
keuangan) secara langsung.
Kurangnya kredibilitas dalam Laporan keuangan.
Verifikasi sangat diperlukan (untuk menguak
kebenaran).
Kurangnya internal kontrol didalam sebuah
perusahaan.
REASON FOR NEED FOR AUDITING
Shareholders are not normally able to attest to
the credibility of financial data because of
their:
LACK OF CONTROL OVER COMPANY
(REMOTE DISTANCE)
CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
REASON TO appoint AUDITOR
LACK of EXPERTISE - shareholders may also not
be technically competent in Accountancy to verify
that the financial data/information is credible or
not.
SHAREHOLDERS DO
NOT FULLY
UNDERSTAND ANNUAL
FINANCIAL
STATEMENTS
CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
Solution appoint AUDITOR
If Shareholders want certainty.
Then by APPOINTING another 3rd party
(AGENCY THEORY) to act on behalf of the
shareholders (as principal) to be an
independent arbiter to verify the truth of
the AFS
the result is to TRANSFER part of their
RISK to the auditors.
Tujuan Audit
Informasi laporan keuangan (financial statement)
yang diperoleh dapat dipercaya (reliable financial
information), untuk membantu shareholders dalam
pembuatan keputusan agar bisa menghasilkan
keputusan mengenai keuangan yang lebih baik.
Membantu Shareholders (Pemegang saham) yang
ingin mendapatkan kepastian mengenai kualitas
informasi laporan keuangan.
Memverifikasi dan membuktikan bahwa data data
finansial bisa dikategorikan sebagai laporan
keuangan yang kredibel.
Untuk membentuk sebuah opini mengenai
kebenaran dan kejujuran substansi laporan
laporan keuangan (Akurasi).
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit
Praktek audit

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Karakteristik laba
Karakteristik labaKarakteristik laba
Karakteristik laba
Amy Cuex
 
Ch01_ IND_ accounting intermediate
Ch01_ IND_ accounting intermediateCh01_ IND_ accounting intermediate
Ch01_ IND_ accounting intermediate
Maiya Maiya
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
resa_putra
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
Adi Jauhari
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Indra Yu
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
Indah Dwi Lestari
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Fuad Rahardi
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Jiantari Marthen
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
Rose Meea
 
solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004
Suzie Lestari
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 

La actualidad más candente (20)

Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Pengantar Akuntansi 2 - Ch14 Financial Statement Analysis
Pengantar Akuntansi 2 - Ch14 Financial Statement Analysis Pengantar Akuntansi 2 - Ch14 Financial Statement Analysis
Pengantar Akuntansi 2 - Ch14 Financial Statement Analysis
 
Karakteristik laba
Karakteristik labaKarakteristik laba
Karakteristik laba
 
Ch01_ IND_ accounting intermediate
Ch01_ IND_ accounting intermediateCh01_ IND_ accounting intermediate
Ch01_ IND_ accounting intermediate
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
Makalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansiMakalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansi
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
 
solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Perencanaan Audit
Perencanaan AuditPerencanaan Audit
Perencanaan Audit
 

Similar a Praktek audit

Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
YurinaMelusi
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Nadiatur Rakhma
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Nadiatur Rakhma
 
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Sidik Abdullah
 
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
irlan_fery81
 

Similar a Praktek audit (20)

PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
 
Fix 1
Fix 1Fix 1
Fix 1
 
Gambaran umum audit international
Gambaran umum audit internationalGambaran umum audit international
Gambaran umum audit international
 
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
 
1. Pengertian Audit.pptx
1. Pengertian Audit.pptx1. Pengertian Audit.pptx
1. Pengertian Audit.pptx
 
Modul audit jadi
Modul audit jadiModul audit jadi
Modul audit jadi
 
Modul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libreModul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libre
 
Makalah audit internal
Makalah audit internalMakalah audit internal
Makalah audit internal
 
Kualitas audit
Kualitas auditKualitas audit
Kualitas audit
 
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
 
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdfUntidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 

Más de vitalfrans

Tgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintahTgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintah
vitalfrans
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
vitalfrans
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
vitalfrans
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
vitalfrans
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
vitalfrans
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
vitalfrans
 
Makalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusanMakalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusan
vitalfrans
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
vitalfrans
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
vitalfrans
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
vitalfrans
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
vitalfrans
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
vitalfrans
 
BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18
vitalfrans
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor leste
vitalfrans
 
A beleza do mar
A  beleza do marA  beleza do mar
A beleza do mar
vitalfrans
 

Más de vitalfrans (18)

Feli
FeliFeli
Feli
 
Tgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintahTgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintah
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
 
Makalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusanMakalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusan
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
 
English tetum
English tetumEnglish tetum
English tetum
 
BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor leste
 
Vital
VitalVital
Vital
 
A beleza do mar
A  beleza do marA  beleza do mar
A beleza do mar
 

Último

MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
sukman241
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
SriHandayaniLubisSpd
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
nurlathifah80
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 

Último (20)

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyasertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 

Praktek audit

  • 1. Definisi dan Tujuan Audit Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Seiring berkembangannya perusahaan, fungsi audit semakin penting dan timbul kebutuhan dari pemerintah, pemegang saham, analis keuangan, bankir, investor, dan masyarakat untuk menilai kualitas manajemen dari hasil operasi dan prestasi para manajer. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, timbul audit manajemen sebagai sarana yang terpercaya dalam membantu pelaksanaan tanggungjawab mereka dengan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. DefinisiAudit Berikut ini beberapa pendapat para pakar mengenai definisi auditing yang berkembang saat ini : Menurut Arens and Loebbecke (Auditing: An Integrated Approach, eight edition, 2000:9), Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent. Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8) audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan
  • 2. kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan. TujuanAudit Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut : 1. Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan. 2. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat. 3. Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif. 4. Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar. 5. Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat. 6. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat. 7. Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi. 8. Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.
  • 3. DaftarPustaka • Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and assurance services: An Integrated approach (9th edition). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc. • Arens. Alvin. A. and James. K. Loebbecke. (2000). Auditing an Integrated Approach (8th edition). Englewood Cliff, New Jersey: Prentice Hall International, Inc. • Boyton, W.C., R.J.Johnson and W.G. Kell,. (2001). Modern Auditing (7th edition). New York : John Wiley & Sons,Inc. • William F. Messier, dan Margareth Boh. (2003). Auditing and Assurance: A Systematic Approach (3th edition). USA : McGraw-Hill. DaftarReferensi • Teori Akuntabilitas • Hubungan Masyarakat (Humas) • Manajemen Personalia • Kualitas Pelayanan Pelanggan • Pengertian, Bentuk dan Tujuan Insentif • Audit Manajemen • Definisi dan Tujuan Audit • Pelayanan Publik http://www.kajianpustaka.com/2013/03/definisi-dan-tujuan-audit.html
  • 4. UNIVERSIDADE DA PAZ DILI, TIMOR LESTE, 2013 PRAKTEK AUDIT (AUDITING PRACTICE) Minggu 1 Dosen: Basilio Ribeiro de Carvalho Soares, S.Sos, M.Acc
  • 5. DEFINISI Auditing adalah proses sistematis untuk menghasilkan dan mengevaluasi bukti secara objektif tentang asersi, aksi dan peristiwa ekonomi untuk memastikan derajat kesesuaian diantara asersi dan kriteria yang ada dan mengkomunikasikan hasilnya pada pemakai yang berminat (economic users). (Auditing & Assurance in Australia 2012)
  • 6. Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. (Arens & Loebbecke). Definisi lain bisa dilihat dalam attached source document.
  • 7. Konsep Konsep Fundamental Auditing Independence (Independent & Kompeten) Due Audit Care Ethical Conduct (Etika) Evidence (Bukti) Fair Presentation An Auditor must act independently, exercise professional due audit care and observe ethical conduct in collecting and evaluating evidence about Management’s assertions and reporting to shareholders on their true and fair presentation. Seorang auditor harus bertindak secara independen (Obyektif), berhati hati dalam memberikan audit secara profesional dan mengobservasi tindakan - tindakan yang sesuai dengan perilaku etis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi manajemen yang benar dan memberikan laporan kepada para pemegang saham dengan benar dan adil.
  • 8. MENGAPA AUDIT HARUS DIPELAJARI? Para pemegang saham tak bisa mendapatkan akses verifikasi didalam Financial Statements (Laporan keuangan) secara langsung. Kurangnya kredibilitas dalam Laporan keuangan. Verifikasi sangat diperlukan (untuk menguak kebenaran). Kurangnya internal kontrol didalam sebuah perusahaan.
  • 9. REASON FOR NEED FOR AUDITING Shareholders are not normally able to attest to the credibility of financial data because of their: LACK OF CONTROL OVER COMPANY (REMOTE DISTANCE) CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
  • 10. REASON TO appoint AUDITOR LACK of EXPERTISE - shareholders may also not be technically competent in Accountancy to verify that the financial data/information is credible or not. SHAREHOLDERS DO NOT FULLY UNDERSTAND ANNUAL FINANCIAL STATEMENTS CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
  • 11. Solution – appoint AUDITOR If Shareholders want certainty. Then by APPOINTING another 3rd party (AGENCY THEORY) to act on behalf of the shareholders (as principal) to be an independent “arbiter” to verify the truth of the AFS the result is to TRANSFER part of their RISK to the auditors.
  • 12. Tujuan Audit Informasi laporan keuangan (financial statement) yang diperoleh dapat dipercaya (reliable financial information), untuk membantu shareholders dalam pembuatan keputusan agar bisa menghasilkan keputusan mengenai keuangan yang lebih baik. Membantu Shareholders (Pemegang saham) yang ingin mendapatkan kepastian mengenai kualitas informasi laporan keuangan. Memverifikasi dan membuktikan bahwa data data finansial bisa dikategorikan sebagai laporan keuangan yang kredibel. Untuk membentuk sebuah opini mengenai kebenaran dan kejujuran substansi laporan – laporan keuangan (Akurasi).
  • 13. ASSERTIONS MUST BE TESTED Auditing SHAREHOLDERS with capital (USER of GPFRs) AUDITORCOMPANY BOD Manage MUST BE TESTED by Income State- ment Balance SheetCash Flow Statement AFS (GPFR) A SET OF ASSERTIONS
  • 14. Referensi Auditing and Assurance Services in Australia, 2012.
  • 16. UNIVERSIDADE DA PAZ DILI, TIMOR LESTE, 2013 PRAKTEK AUDIT (AUDITING PRACTICE) Minggu 1 & 2 Dosen: Basilio Ribeiro de Carvalho Soares, S.Sos, M.Acc
  • 17. DEFINISI Auditing adalah proses sistematis untuk menghasilkan dan mengevaluasi bukti secara objektif tentang asersi, aksi dan peristiwa ekonomi untuk memastikan derajat kesesuaian diantara asersi dan kriteria yang ada dan mengkomunikasikan hasilnya pada pemakai yang berminat (economic users). (Auditing & Assurance in Australia 2012)
  • 18. Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. (Arens & Loebbecke). Definisi lain bisa dilihat dalam attached source document.
  • 19. Konsep Konsep Fundamental Auditing Independence (Independent & Kompeten) Due Audit Care Ethical Conduct (Etika) Evidence (Bukti) Fair Presentation An Auditor must act independently, exercise professional due audit care and observe ethical conduct in collecting and evaluating evidence about Managements assertions and reporting to shareholders on their true and fair presentation. Seorang auditor harus bertindak secara independen (Obyektif), berhati hati dalam memberikan audit secara profesional dan mengobservasi tindakan - tindakan yang sesuai dengan perilaku etis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi manajemen yang benar dan memberikan laporan kepada para pemegang saham dengan benar dan adil.
  • 20. MENGAPA AUDIT HARUS DIPELAJARI? Para pemegang saham tak bisa mendapatkan akses verifikasi didalam Financial Statements (Laporan keuangan) secara langsung. Kurangnya kredibilitas dalam Laporan keuangan. Verifikasi sangat diperlukan (untuk menguak kebenaran). Kurangnya internal kontrol didalam sebuah perusahaan.
  • 21. REASON FOR NEED FOR AUDITING Shareholders are not normally able to attest to the credibility of financial data because of their: LACK OF CONTROL OVER COMPANY (REMOTE DISTANCE) CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
  • 22. REASON TO appoint AUDITOR LACK of EXPERTISE - shareholders may also not be technically competent in Accountancy to verify that the financial data/information is credible or not. SHAREHOLDERS DO NOT FULLY UNDERSTAND ANNUAL FINANCIAL STATEMENTS CREATES RISK FOR SHAREHOLDER
  • 23. Solution appoint AUDITOR If Shareholders want certainty. Then by APPOINTING another 3rd party (AGENCY THEORY) to act on behalf of the shareholders (as principal) to be an independent arbiter to verify the truth of the AFS the result is to TRANSFER part of their RISK to the auditors.
  • 24. Tujuan Audit Informasi laporan keuangan (financial statement) yang diperoleh dapat dipercaya (reliable financial information), untuk membantu shareholders dalam pembuatan keputusan agar bisa menghasilkan keputusan mengenai keuangan yang lebih baik. Membantu Shareholders (Pemegang saham) yang ingin mendapatkan kepastian mengenai kualitas informasi laporan keuangan. Memverifikasi dan membuktikan bahwa data data finansial bisa dikategorikan sebagai laporan keuangan yang kredibel. Untuk membentuk sebuah opini mengenai kebenaran dan kejujuran substansi laporan laporan keuangan (Akurasi).