SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 42
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KOORDINASI
PENANGANAN MASALAH SOSIAL KEMASYARAKATAN
Oleh : Dra. Eka Yulianti, MScOleh : Dra. Eka Yulianti, MSc
Asdep PerlindunganAsdep Perlindungan Perempuan danPerempuan dan AnakAnak
Yogyakarta, 14 Mei 2013Yogyakarta, 14 Mei 2013
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYATKEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA
2
OUT LINEOUT LINE
1.1. MASALAH SOSIAL KEMASYARAKATANMASALAH SOSIAL KEMASYARAKATAN
2.2. KEMISKINAN/PENGANGGURANKEMISKINAN/PENGANGGURAN
3.3. PENDIDIKANPENDIDIKAN
4.4. KESEHATANKESEHATAN
5.5. KEJAHATANKEJAHATAN
3
11
4
• Masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh
terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai
sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan yang
karenanya dirasakan perlu untuk ditangani .
• Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis
faktor, yakni antara lain :
1. Faktor EkonomiFaktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, pendidikan dll.
2. Faktor Sosial BudayaFaktor Sosial Budaya : Kejahatan, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis. Faktor Biologis : Kesehatan, Penyakit menular dsb.
4. Faktor PsikologisFaktor Psikologis : Penyimpangan, perkosaan, kekerasan
terhadap perempuan dan anak dsb.
PENGERTIANPENGERTIAN
5
Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat : Sasaran RPJMNPerekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat : Sasaran RPJMN
2010 – 20142010 – 2014
 Maret 2012-Sept 2012: kemiskinan berkurang 0,54 jt org atau 0,3% per tahun (11.66%), dibandingkan
dengan penduduk miskin pada Maret 2012 yang sebesar 29,13 juta orang atau 11.96%.
 Tahun 2012, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun 6.14%, antara tahun 2011-2012, jumlah
pengangguran berkurang sebanyak 460 ribu, dan dari 7,70 juta menjadi 7,24 juta.
 Tahun 2012, pertumbuhan ekonomi sebesar 6.5%, target tahun 2014 sebesar 7.0% - 7.7%
 Tahun 2012, realisasi pertumbuhan investasi 10.9%, target tahun 2014 sebesar 11.7% - 12.1%
 Penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran dilakukan melalui penciptaan lapangan
kerja dengan mendorong realisasi MP3EI serta menjalankan program MP3KI dan mengefektifkan
belanja APBN tepat sasaran dan tepat waktu.
REALISASI PERKIRAAN
2010 2011 2012 2013 2014
Tingkat Kemiskinan (%) 13.33 12.49
(Maret)
11.96
(Maret)
11.66
(Sept)
9.5 – 10.5 8 - 10
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) (%)
7.14
(Agust)
6.56
(11
Agust)
- 6.14
(12
Agust)
5.8 - 6 5 - 6
Pertumbuhan Ekonomi (%) 6.2 6.5 - 6.5 6.8 - 7.2 7.0 - 7.7
Pertumbuhan Investasi (%) 8.5 8.8 - 10.9 12.1 11.7 – 12.1
6
DISPARITAS KEMISKINAN
MASIH TINGGI - MARET 2012
TINGKAT KEMISKINAN RATA-
RATA NASIONAL: 11,66%
16 PROVINSI MASIH DIATAS RATA-RATA KEMISKINAN NASIONAL
DAN 17 PROVINSI BERADA DI BAWAH RATA-RATA KEMISKINAN
NASIONAL
7
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
TIAP PROVINSI TAHUN 2012
Rata-rata IPM Indonesia 2012 (72,77)
 15 provinsi diatas rata-rata nasional dan 18 provinsi dibawah rata-rata nasional
8
PERIODE BONUSPERIODE BONUS
DEMOGRAFIDEMOGRAFI
Dalam 10 tahun ke
depan, Indonesia
diproyeksikan akan
mengalami bonus
demografi, yaitu masa
dimana jumlah kelompok
usia produktif melebihi
dari usia tidak produktif.
Untuk itu, menjadi
tantangan kita untuk
benar-benar mewujudkan
sistem perlindungan
sosial yang handal agar
kualitas penduduk
Indonesia kompetitif,
sehat dan berkualitas
9
22
10
Tren penurunan prosentase kemiskinan
dari tahun 2004 sd 2012
11
12
Klaster-1
1. BEASISWA MISKIN
2. JAMKESMAS
3. RASKIN
4. PKH
5. BLT (bila diperlukan
saat krisis)
6. Dll.
Klaster-2
PROGRAM-
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
(PNPM)
Klaster-
3
KREDIT
USAHA
RAKYAT
(KUR)
Klaster-4
1. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH
2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH
3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT
4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT
5. Program Peningkatan Kehidupan Nelayan *)
6. Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan *)
KEBIJAKAN EKONOMI-MAKRO
Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat, serta
Perluasan dan
Peningkatan
Kesempatan Kerja
Pengurangan
Angka Kemiskinan
*) Program Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Program Peningkatan Kehidupan
Masyarakat Miskin Perkotaan merupakan program dengan target sasaran kelompok
tertentu, pada umumnya 60% RTS termiskin.
ARAH KEBIJAKAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PROGRAM PRO-
RAKYAT
13
14
LOKASI & ALOKASI BLM PNPM MANDIRI
PNPM Mandiri telah mencakup 99,4% dari total jumlah kecamatan.
15
PEMANFAATAN BLM PNPM MANDIRI
RASIO KESEMPATAN KERJA TERHADAP ANGKATAN
KERJA TERUS MENINGKAT
 Sejak tahun 2006,
rasio yang memiliki
pekerjaan meningkat
hampir sama antara
kota dan desa.
 Ketersediaan lapangan
kerja di perkotaan dan
perdesaan merata.
 Kecenderungan dalam rasio
pekerja untuk kaum muda
menunjukkan situasi yang
lebih baik.
 Rasio ini pernah menurun
tajam tahun 2002-2005.
17
PROGRAM
RASKINPagu Beras Miskin (raskin) th. 2013: 2,8 juta ton; sasaran
15,5 juta RTM dan Rentan; manfaat 15 kg/RT/Bulan/RTS,
membayar Rp. 1.600/kg, durasi: 12 bulan; subsidi harga
tebus Rp. 6.151,-/kg; Total Anggaran subsidi Raskin : 17,2
Triliun.
1. PEMDA (Gub/Bupati/Walikota) agar mempercepat
realisasi penyaluran Raskin di wilayahnya.
2. PEMDA menyediakan dana penyaluran Raskin dari
Titik Distribusi ke Titik Bagi.
18
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
BANTUAN TUNAI BERSYARAT (Conditional Cash Transfer)
 Th. 2013 cakupan PKH: 2,4 juta RTSM, 33 Provinsi, 167 Kab, 1.429 Kec, rata-rata bantuan Rp. 1.39
juta/RTSM/tahun. Total pagu Rp. 2,8 Triliun.
 USULAN APBN-P 2013: cakupan tetap, bantuan ditingkatkan rata2 Rp. 1,5 juta atau Rp. 1,8 juta
RTS/tahun.
 RENCANA TAHUN 2014; Penambahan sasaran 3,2 juta RTSM, bantuan ditingkatkan Rp. 1,5
juta/RTSM/tahun/ Rp. 1,8 juta RTSM/tahun. Total pagu perluasan PKH Rp. 4,1 triliun.
 Perluasan wilayah melalui saturasi (dalam 1 kecamatan) dan ekspansi (penambahan kabupaten/kota
yang baru) dengan memperioritaskan pada kabupaten yang supply side “ready”.
TAHUN
RTSM LOKASI
TARGET REALISASI % PROV KAB/KOTA
KECAMATA
N
2007 500.000 387.947 77.5 7 48 337
2008 642.000 620.848 96.55 13 70 637
2009 720.000 726.376 100.88 13 70 781
2010 816.000 774.293 94.88 20 88 946
2011 1.116.000 1.052.201 94.28 25 119 1.387
2012 1.516.000 1.492.473 98.44 33 166 1.787
2013 2.400.000 2.425.000 101.04 33 167 1.429
19
33
20
Sumber: Susenas 2011
JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH
DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN
MENURUT STATUS KELUARGA, TAHUN 2011
21
22 Prov diatas rata-rata nasional
Papua Barat, Maluku Utara,
Maluku, Gorontalo, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Utara,
Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah,
Banten, Jawa Barat, DKI
Jakarta, Kepulauan Riau, Kep.
Bangka Belitung, Lampung,
Bengkulu, Sumatera Selatan,
Jambi, Riau, Sumatera Barat,
Sumatera Utara, Aceh.
11 Prov dibawah rata2 nasional
Papua, Sulawesi Barat,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Selatan, Kalimantan Barat, NTT,
NTB, Bali, Jawa Timur, DI.
Yogyakarta, Jawa Tengah
PROSENTASE ANGKA MELEK HURUF TAHUN
2011
22
Jenjang
Pendidikan
Jumlah Siswa
Jumlah Sasaran BSM (siswa)
Tahun 2013 PERKIRAAN Tahun 2014
Siswa Unit cost (Rp) Siswa Unit cost (Rp)
SD/MI 30.468.203 4.966.533 Rp. 360 ribu/
siswa/th
9.498.789 Rp.450 ribu/
siswa/th
SD 26.875.203 3.530.305 8.062.561
MI 3.593.000 1.436.228 1.436.228
SMP/MTs 12.996.957 2.197.003 Rp. 560 ribu/
siswa/th
3.843.478
Rp.750 ribu/
siswa/th
SMP 9.643.957 1.246.712 2.893.187
MTs 3.353.000 950.291 950.291
SMA/SMK/MA 9.823.227 1.574.443 Rp. 750 ribu/
siswa/th
2.089.704
Rp.1 juta/
siswa/th
SMA/SMK 8.687.227 1.181.714 1.696.975
MA 1.136.000 392.729 392.729
Total
53.288.38
7
8.737.979
15.431.97
1
CAKUPAN DAN SATUAN BIAYA
BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TH.
2013-2014
23
KONDISI RUANG KELAS RUSAK SD-SMP 2013
27.970 Ruang
Kelas SD
Rusak
11.215 Ruang
Kelas SMP
Rusak
Rehab 2013 :
7.100
Rehab 2014 :
18.100
Rehab 2013 :
2.100
Rehab 2014 :
3.300
Sisa Ruang
Kelas rusak
dipenuhi
melalui DAK
Sisa Ruang
Kelas rusak
dipenuhi
melalui DAK
24
44
25
SASARAN INDIKATOR STATUS
PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN
BAYI
1.Penurunan tingkat kematian Ibu (AKI)
2.Penurunan tingkat kematian bayi (AKB)
3
3
Target dan Capaian Target dan Capaian
ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI
ANGKA KEMATIAN IBU ANGKA KEMATIAN BAYI
 Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) terutama karena :
 Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sudah mencapai 88,64 persen namun kualitas pelayanan dan
kompetensi tenaga kesehatan belum sepenuhnya sesuai standar pelayanan.
 Cakupan imunisasi dasar lengkap meliputi HBV, BCG, DPT, Polio, dan Campak baru mencapai 66 persen,
meskipun khusus imunisasi campak sudah mencapai 80,1 persen.
26
27
ANGKA KELAHIRAN TOTAL
SASARAN INDIKATOR STATUS
MENURUNKAN ANGKA KELAHIRAN TOTAL
(TOTAL FERTILITY RATE/ TFR) MENJADI 2,1 PER
WANITA USIA REPRODUKSI (15-49 TAHUN) PADA
TH. 2014.
Angka kelahiran total (Total
Fertility Rate/TFR) 3
Target RPJMN 2014:
TFR = 2,1 Sangat
Sulit Tercapai
Angka Kelahiran Total (TFR)
Stagnan selama 10 tahun
terakhir, dikarenakan:
• Kepesertaan ber-KB (CPR)
hanya meningkat 0,5 persen
dalam kurun waktu 5 tahun
• Masih tingginya angka ASFR
14-19 tahun yaitu 48 /1.000
wanita
• Masih tingginya Unmet Need
(8,5 persen).
•Masih rendahnya peserta KB
Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang /MKJP (10,6 persen)
Sumber: BPS, SDKI 1991 - 2012
28
29
30
JUMLAH KASUS HIV - AIDS
Jumlah kasus HIV dan
AIDS
31
32
PERCEPATAN ELIMINASI
MALARIA
32
33
34
PENAMBAHAN SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN MENJELANG BPJS – KES 2012-
2014
Keperluan Penambahan Infrastruktur Kesehatan
2012 2013 Perkiraan
2014
2015 - 2019
Rumah Sakit 40.000
Tempat Tidur
40.000
Tempat Tidur
20.000
Tempat Tidur
Sesuai
kebutuhan dan
ketersediaan
anggaran
Puskesmas 5.323 unit 9.323
unit
9.536
unit
APBN Kemkes
DAK Yankes
Dasar + rujukan
Rp. 2,4
Triliun
Rp. 2,0
Triliun
Rp. 3,6 Triliun
Rp. 2.0 Triliun
Rp. 3,5 Triliun
(masih proses)
35
36
55
37
Sumber : Bareskrim, POLRI
38
KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUANKASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 20092001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
2010 2011 20122010 2011 2012
Sumber : Komnas Perempuan, 2013Sumber : Komnas Perempuan, 2013
39
TAHUNTAHUN JUMLAH KASUSJUMLAH KASUS
20112011 2.275 kasus, diantaranya 887 kasus kekerasan2.275 kasus, diantaranya 887 kasus kekerasan
seksualseksual
20122012 3.871 kasus, diantaranya 1.028 kasus kekerasan3.871 kasus, diantaranya 1.028 kasus kekerasan
seksualseksual
20132013 919 kasus, diantaranya 216 kasus kekerasan919 kasus, diantaranya 216 kasus kekerasan
seksualseksual
Kasus Kekerasan terhadap AnakKasus Kekerasan terhadap Anak
Sumber : KPAI, 2013Sumber : KPAI, 2013
40
BENTUK DAN JENIS KEKERASAN TERHADAPBENTUK DAN JENIS KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN 2012PEREMPUAN 2012
(Komnas Perempuan)(Komnas Perempuan)
(Komnas Perempuan)(Komnas Perempuan)
41
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS K/L TERKAIT
Jumlah korban Kekerasan
terhadap perempuan dan anak
masih tinggi
Perlindungan dan Penanganan
Tindak Pidana Kekerasan
terhadap perempuan dan anak
Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (P2TP2A)
Kurangnya pemenuhan hak anak
sebagai generasi penerus
Pemenuhan dan Perlindungan
Hak Anak dan Survey Kekerasan
terhadap Anak
Instansi Terkait melalui
pendekatan Kab/Kota layak anak
Masih banyaknya korban
Perdagangan Orang dan
Eksploitasi Seksual Anak
Pencegahan dan Penanganan
Tindak Pidana Perdagangan
Orang dan Eksploitasi Seksual
Anak
Gugus Tugas Pencegahan dan
Penangangan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (Instansi
Terkait
PERMASALAHAN DAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGISPERMASALAHAN DAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
UNTUK PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAKUNTUK PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK
(2013/2014(2013/2014))
Belum seluruh provinsi, kab/kota
membentuk Gugus Tugas dan
P2TP2A
Mengembangkan dan
memperkuat kapasitas
kelembagaan Gugus Tugas dan
P2TP2A
Gugus Tugas Pusat, 27 Gugus
Tugas Provinsi dan 88 Gugus
Tugas Kabupaten/Kota
P2TP2A di 17 Propinsi dan 192
Kabupaten/Kota
Penegakan hukum belum optimal Meningkatkan upaya penegakan
hukum agar pelaku mendapat
Kemenkumham
Kepolisian
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Visi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesVisi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesMoh. Wildan
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanAbdul Rohman
 
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanRPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanMuh Saleh
 
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Muh Saleh
 
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarEvaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarMuh Saleh
 
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019Muh Saleh
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyatHery Rock
 
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting  Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting Adam Onang
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PLKaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PLDitjen P2P
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaPaul SinlaEloE
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Muh Saleh
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanBudi Perdana
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
 
Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Kamu Aku
 
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Budi Perdana
 
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiTantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiZakiah dr
 

La actualidad más candente (20)

Visi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesVisi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkes
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatan
 
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanRPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
 
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
 
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarEvaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
 
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyat
 
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting  Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PLKaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
 
Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013
 
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
 
Dinkes gema kibbla
Dinkes gema kibblaDinkes gema kibbla
Dinkes gema kibbla
 
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiTantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
 

Destacado

Bahan presentasi penanganan masalah
Bahan presentasi penanganan masalahBahan presentasi penanganan masalah
Bahan presentasi penanganan masalahEndang Nurjaman
 
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...Pemdes Wlahar Wetan
 
Keputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaKeputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaPeno Wirawan
 
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisiPenataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisiDhamy Manesi
 
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1deivie dedep
 
Konsepsi BKAD dlm PNPM-MPd
Konsepsi BKAD dlm PNPM-MPdKonsepsi BKAD dlm PNPM-MPd
Konsepsi BKAD dlm PNPM-MPdamir mhasan
 
Materi pengantar BKA LKM
Materi pengantar BKA LKMMateri pengantar BKA LKM
Materi pengantar BKA LKMFarid Zuhri
 

Destacado (10)

Pra
PraPra
Pra
 
Alur pembentukan bkd dan bkad
Alur pembentukan bkd dan bkadAlur pembentukan bkd dan bkad
Alur pembentukan bkd dan bkad
 
Bahan presentasi penanganan masalah
Bahan presentasi penanganan masalahBahan presentasi penanganan masalah
Bahan presentasi penanganan masalah
 
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
 
Keputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaKeputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desa
 
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisiPenataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
 
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
 
Surat keputusan kepala desa
Surat keputusan kepala desaSurat keputusan kepala desa
Surat keputusan kepala desa
 
Konsepsi BKAD dlm PNPM-MPd
Konsepsi BKAD dlm PNPM-MPdKonsepsi BKAD dlm PNPM-MPd
Konsepsi BKAD dlm PNPM-MPd
 
Materi pengantar BKA LKM
Materi pengantar BKA LKMMateri pengantar BKA LKM
Materi pengantar BKA LKM
 

Similar a Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan

Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa TengahAnalisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengahkhoiril anwar
 
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan KemiskinanPerencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinankhoiril anwar
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Muh Saleh
 
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptxsadi2373
 
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraidaPedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraidairnalatifa
 
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdfAgniKhairani
 
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...AgungKresnaBayu1
 
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummitPaparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummitKurniawan Saputra
 
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptxKEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptxRHarumingPutri
 
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1  Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1 indrasutanmudo
 
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011sopyanbkkbn
 
Materi bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambonMateri bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambonSyarifudin Amq
 
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015sigit taruna
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6PusdiklatKKB
 
SPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptx
SPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptxSPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptx
SPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptxPoppyRSkmMSi
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editDokter Tekno
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxdinkesmitra
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkesputri irawan
 

Similar a Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan (20)

Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa TengahAnalisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
 
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan KemiskinanPerencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
 
Dana bok
Dana bokDana bok
Dana bok
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
 
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
 
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraidaPedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraida
 
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
1. Materi BKKBN untuk Persit Karika Chandra Kirana 2 Nov 2022.pdf
 
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
 
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummitPaparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
Paparan Wamen PPN Bappenas - RBSummit
 
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptxKEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK JATIM DianIslami.pptx
 
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1  Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
 
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
 
Materi bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambonMateri bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambon
 
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
 
SPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptx
SPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptxSPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptx
SPM RAKERKESDA 2019 LABERSA 26 MARET.pptx
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 

Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan

  • 1. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KOORDINASI PENANGANAN MASALAH SOSIAL KEMASYARAKATAN Oleh : Dra. Eka Yulianti, MScOleh : Dra. Eka Yulianti, MSc Asdep PerlindunganAsdep Perlindungan Perempuan danPerempuan dan AnakAnak Yogyakarta, 14 Mei 2013Yogyakarta, 14 Mei 2013 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYATKEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA
  • 2. 2 OUT LINEOUT LINE 1.1. MASALAH SOSIAL KEMASYARAKATANMASALAH SOSIAL KEMASYARAKATAN 2.2. KEMISKINAN/PENGANGGURANKEMISKINAN/PENGANGGURAN 3.3. PENDIDIKANPENDIDIKAN 4.4. KESEHATANKESEHATAN 5.5. KEJAHATANKEJAHATAN
  • 4. 4 • Masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan yang karenanya dirasakan perlu untuk ditangani . • Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain : 1. Faktor EkonomiFaktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, pendidikan dll. 2. Faktor Sosial BudayaFaktor Sosial Budaya : Kejahatan, kenakalan remaja, dll. 3. Faktor Biologis. Faktor Biologis : Kesehatan, Penyakit menular dsb. 4. Faktor PsikologisFaktor Psikologis : Penyimpangan, perkosaan, kekerasan terhadap perempuan dan anak dsb. PENGERTIANPENGERTIAN
  • 5. 5 Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat : Sasaran RPJMNPerekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat : Sasaran RPJMN 2010 – 20142010 – 2014  Maret 2012-Sept 2012: kemiskinan berkurang 0,54 jt org atau 0,3% per tahun (11.66%), dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2012 yang sebesar 29,13 juta orang atau 11.96%.  Tahun 2012, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun 6.14%, antara tahun 2011-2012, jumlah pengangguran berkurang sebanyak 460 ribu, dan dari 7,70 juta menjadi 7,24 juta.  Tahun 2012, pertumbuhan ekonomi sebesar 6.5%, target tahun 2014 sebesar 7.0% - 7.7%  Tahun 2012, realisasi pertumbuhan investasi 10.9%, target tahun 2014 sebesar 11.7% - 12.1%  Penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran dilakukan melalui penciptaan lapangan kerja dengan mendorong realisasi MP3EI serta menjalankan program MP3KI dan mengefektifkan belanja APBN tepat sasaran dan tepat waktu. REALISASI PERKIRAAN 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan (%) 13.33 12.49 (Maret) 11.96 (Maret) 11.66 (Sept) 9.5 – 10.5 8 - 10 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 7.14 (Agust) 6.56 (11 Agust) - 6.14 (12 Agust) 5.8 - 6 5 - 6 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6.2 6.5 - 6.5 6.8 - 7.2 7.0 - 7.7 Pertumbuhan Investasi (%) 8.5 8.8 - 10.9 12.1 11.7 – 12.1
  • 6. 6 DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - MARET 2012 TINGKAT KEMISKINAN RATA- RATA NASIONAL: 11,66% 16 PROVINSI MASIH DIATAS RATA-RATA KEMISKINAN NASIONAL DAN 17 PROVINSI BERADA DI BAWAH RATA-RATA KEMISKINAN NASIONAL
  • 7. 7 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TIAP PROVINSI TAHUN 2012 Rata-rata IPM Indonesia 2012 (72,77)  15 provinsi diatas rata-rata nasional dan 18 provinsi dibawah rata-rata nasional
  • 8. 8 PERIODE BONUSPERIODE BONUS DEMOGRAFIDEMOGRAFI Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi, yaitu masa dimana jumlah kelompok usia produktif melebihi dari usia tidak produktif. Untuk itu, menjadi tantangan kita untuk benar-benar mewujudkan sistem perlindungan sosial yang handal agar kualitas penduduk Indonesia kompetitif, sehat dan berkualitas
  • 10. 10 Tren penurunan prosentase kemiskinan dari tahun 2004 sd 2012
  • 11. 11
  • 12. 12
  • 13. Klaster-1 1. BEASISWA MISKIN 2. JAMKESMAS 3. RASKIN 4. PKH 5. BLT (bila diperlukan saat krisis) 6. Dll. Klaster-2 PROGRAM- PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) Klaster- 3 KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Klaster-4 1. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH 2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH 3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT 4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT 5. Program Peningkatan Kehidupan Nelayan *) 6. Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan *) KEBIJAKAN EKONOMI-MAKRO Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, serta Perluasan dan Peningkatan Kesempatan Kerja Pengurangan Angka Kemiskinan *) Program Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan merupakan program dengan target sasaran kelompok tertentu, pada umumnya 60% RTS termiskin. ARAH KEBIJAKAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PROGRAM PRO- RAKYAT 13
  • 14. 14 LOKASI & ALOKASI BLM PNPM MANDIRI PNPM Mandiri telah mencakup 99,4% dari total jumlah kecamatan.
  • 16. RASIO KESEMPATAN KERJA TERHADAP ANGKATAN KERJA TERUS MENINGKAT  Sejak tahun 2006, rasio yang memiliki pekerjaan meningkat hampir sama antara kota dan desa.  Ketersediaan lapangan kerja di perkotaan dan perdesaan merata.  Kecenderungan dalam rasio pekerja untuk kaum muda menunjukkan situasi yang lebih baik.  Rasio ini pernah menurun tajam tahun 2002-2005.
  • 17. 17 PROGRAM RASKINPagu Beras Miskin (raskin) th. 2013: 2,8 juta ton; sasaran 15,5 juta RTM dan Rentan; manfaat 15 kg/RT/Bulan/RTS, membayar Rp. 1.600/kg, durasi: 12 bulan; subsidi harga tebus Rp. 6.151,-/kg; Total Anggaran subsidi Raskin : 17,2 Triliun. 1. PEMDA (Gub/Bupati/Walikota) agar mempercepat realisasi penyaluran Raskin di wilayahnya. 2. PEMDA menyediakan dana penyaluran Raskin dari Titik Distribusi ke Titik Bagi.
  • 18. 18 PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) BANTUAN TUNAI BERSYARAT (Conditional Cash Transfer)  Th. 2013 cakupan PKH: 2,4 juta RTSM, 33 Provinsi, 167 Kab, 1.429 Kec, rata-rata bantuan Rp. 1.39 juta/RTSM/tahun. Total pagu Rp. 2,8 Triliun.  USULAN APBN-P 2013: cakupan tetap, bantuan ditingkatkan rata2 Rp. 1,5 juta atau Rp. 1,8 juta RTS/tahun.  RENCANA TAHUN 2014; Penambahan sasaran 3,2 juta RTSM, bantuan ditingkatkan Rp. 1,5 juta/RTSM/tahun/ Rp. 1,8 juta RTSM/tahun. Total pagu perluasan PKH Rp. 4,1 triliun.  Perluasan wilayah melalui saturasi (dalam 1 kecamatan) dan ekspansi (penambahan kabupaten/kota yang baru) dengan memperioritaskan pada kabupaten yang supply side “ready”. TAHUN RTSM LOKASI TARGET REALISASI % PROV KAB/KOTA KECAMATA N 2007 500.000 387.947 77.5 7 48 337 2008 642.000 620.848 96.55 13 70 637 2009 720.000 726.376 100.88 13 70 781 2010 816.000 774.293 94.88 20 88 946 2011 1.116.000 1.052.201 94.28 25 119 1.387 2012 1.516.000 1.492.473 98.44 33 166 1.787 2013 2.400.000 2.425.000 101.04 33 167 1.429
  • 19. 19 33
  • 20. 20 Sumber: Susenas 2011 JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN MENURUT STATUS KELUARGA, TAHUN 2011
  • 21. 21 22 Prov diatas rata-rata nasional Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh. 11 Prov dibawah rata2 nasional Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, DI. Yogyakarta, Jawa Tengah PROSENTASE ANGKA MELEK HURUF TAHUN 2011
  • 22. 22 Jenjang Pendidikan Jumlah Siswa Jumlah Sasaran BSM (siswa) Tahun 2013 PERKIRAAN Tahun 2014 Siswa Unit cost (Rp) Siswa Unit cost (Rp) SD/MI 30.468.203 4.966.533 Rp. 360 ribu/ siswa/th 9.498.789 Rp.450 ribu/ siswa/th SD 26.875.203 3.530.305 8.062.561 MI 3.593.000 1.436.228 1.436.228 SMP/MTs 12.996.957 2.197.003 Rp. 560 ribu/ siswa/th 3.843.478 Rp.750 ribu/ siswa/th SMP 9.643.957 1.246.712 2.893.187 MTs 3.353.000 950.291 950.291 SMA/SMK/MA 9.823.227 1.574.443 Rp. 750 ribu/ siswa/th 2.089.704 Rp.1 juta/ siswa/th SMA/SMK 8.687.227 1.181.714 1.696.975 MA 1.136.000 392.729 392.729 Total 53.288.38 7 8.737.979 15.431.97 1 CAKUPAN DAN SATUAN BIAYA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TH. 2013-2014
  • 23. 23 KONDISI RUANG KELAS RUSAK SD-SMP 2013 27.970 Ruang Kelas SD Rusak 11.215 Ruang Kelas SMP Rusak Rehab 2013 : 7.100 Rehab 2014 : 18.100 Rehab 2013 : 2.100 Rehab 2014 : 3.300 Sisa Ruang Kelas rusak dipenuhi melalui DAK Sisa Ruang Kelas rusak dipenuhi melalui DAK
  • 24. 24 44
  • 25. 25
  • 26. SASARAN INDIKATOR STATUS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI 1.Penurunan tingkat kematian Ibu (AKI) 2.Penurunan tingkat kematian bayi (AKB) 3 3 Target dan Capaian Target dan Capaian ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI ANGKA KEMATIAN IBU ANGKA KEMATIAN BAYI  Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) terutama karena :  Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sudah mencapai 88,64 persen namun kualitas pelayanan dan kompetensi tenaga kesehatan belum sepenuhnya sesuai standar pelayanan.  Cakupan imunisasi dasar lengkap meliputi HBV, BCG, DPT, Polio, dan Campak baru mencapai 66 persen, meskipun khusus imunisasi campak sudah mencapai 80,1 persen. 26
  • 27. 27
  • 28. ANGKA KELAHIRAN TOTAL SASARAN INDIKATOR STATUS MENURUNKAN ANGKA KELAHIRAN TOTAL (TOTAL FERTILITY RATE/ TFR) MENJADI 2,1 PER WANITA USIA REPRODUKSI (15-49 TAHUN) PADA TH. 2014. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 3 Target RPJMN 2014: TFR = 2,1 Sangat Sulit Tercapai Angka Kelahiran Total (TFR) Stagnan selama 10 tahun terakhir, dikarenakan: • Kepesertaan ber-KB (CPR) hanya meningkat 0,5 persen dalam kurun waktu 5 tahun • Masih tingginya angka ASFR 14-19 tahun yaitu 48 /1.000 wanita • Masih tingginya Unmet Need (8,5 persen). •Masih rendahnya peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang /MKJP (10,6 persen) Sumber: BPS, SDKI 1991 - 2012 28
  • 29. 29
  • 30. 30 JUMLAH KASUS HIV - AIDS Jumlah kasus HIV dan AIDS
  • 31. 31
  • 33. 33
  • 34. 34 PENAMBAHAN SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN MENJELANG BPJS – KES 2012- 2014 Keperluan Penambahan Infrastruktur Kesehatan 2012 2013 Perkiraan 2014 2015 - 2019 Rumah Sakit 40.000 Tempat Tidur 40.000 Tempat Tidur 20.000 Tempat Tidur Sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran Puskesmas 5.323 unit 9.323 unit 9.536 unit APBN Kemkes DAK Yankes Dasar + rujukan Rp. 2,4 Triliun Rp. 2,0 Triliun Rp. 3,6 Triliun Rp. 2.0 Triliun Rp. 3,5 Triliun (masih proses)
  • 35. 35
  • 36. 36 55
  • 38. 38 KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUANKASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 20092001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 20122010 2011 2012 Sumber : Komnas Perempuan, 2013Sumber : Komnas Perempuan, 2013
  • 39. 39 TAHUNTAHUN JUMLAH KASUSJUMLAH KASUS 20112011 2.275 kasus, diantaranya 887 kasus kekerasan2.275 kasus, diantaranya 887 kasus kekerasan seksualseksual 20122012 3.871 kasus, diantaranya 1.028 kasus kekerasan3.871 kasus, diantaranya 1.028 kasus kekerasan seksualseksual 20132013 919 kasus, diantaranya 216 kasus kekerasan919 kasus, diantaranya 216 kasus kekerasan seksualseksual Kasus Kekerasan terhadap AnakKasus Kekerasan terhadap Anak Sumber : KPAI, 2013Sumber : KPAI, 2013
  • 40. 40 BENTUK DAN JENIS KEKERASAN TERHADAPBENTUK DAN JENIS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN 2012PEREMPUAN 2012 (Komnas Perempuan)(Komnas Perempuan) (Komnas Perempuan)(Komnas Perempuan)
  • 41. 41 PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS K/L TERKAIT Jumlah korban Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tinggi Perlindungan dan Penanganan Tindak Pidana Kekerasan terhadap perempuan dan anak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kurangnya pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus Pemenuhan dan Perlindungan Hak Anak dan Survey Kekerasan terhadap Anak Instansi Terkait melalui pendekatan Kab/Kota layak anak Masih banyaknya korban Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak Gugus Tugas Pencegahan dan Penangangan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Instansi Terkait PERMASALAHAN DAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGISPERMASALAHAN DAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS UNTUK PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAKUNTUK PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (2013/2014(2013/2014)) Belum seluruh provinsi, kab/kota membentuk Gugus Tugas dan P2TP2A Mengembangkan dan memperkuat kapasitas kelembagaan Gugus Tugas dan P2TP2A Gugus Tugas Pusat, 27 Gugus Tugas Provinsi dan 88 Gugus Tugas Kabupaten/Kota P2TP2A di 17 Propinsi dan 192 Kabupaten/Kota Penegakan hukum belum optimal Meningkatkan upaya penegakan hukum agar pelaku mendapat Kemenkumham Kepolisian

Notas del editor

  1. Untuk menurunkan angka kelahiran Total, kami akan melaksanakan berbagai langkah/upaya strategis sebagai berikut : Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu memberikan pelayanan KB sesuai dengan standar Pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB melalui intensifikasi penggarapan pembangunan KB di 10 provinsi penyangga utama Pembinaan Akseptor dan Peningkatan Advokasi-KIE; Pembinaan/pelestarian terhadap akseptor KB untuk meningkatkan jumlah akseptor, dan menurunkan angka DO; Peningkatan distribusi alokon ke Klinik KB/Puskesmas secara optimal; Harmonisasi Kebijakan dan Pendanaan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.