SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 34
1 
KESELAMATAN DAN 
KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN K3 dan P2K3 13 
2
3 
SSIISSTTIIMM MMAANNAAJJEEMMEENN 
KK33 
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UPAYA 
PENINGKATAN PERLINDUNGAN 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 
Evaluasi dan Konsepsi Kebijakan SMK3
4 
PRINSIP DASAR 
• Tenaga kerja berhak untuk mendapatkan jaminan 
keselamatan dalam melakukan pekerjaan 
- UU Bo.1/1970 jo. Ps. 27 ayat (2) UUD 1945 
 Tujuan K3 untuk melindungi tenaga 
kerja dan mengamankan asset perusahaan dari 
resiko kecelakaan 
• Kecelakaan kerja menurunkan produktivitas
 Tenaga kerja bukan komoditas (deklarasi Philadelphia 
1944) 
 2 hal penting terkait issue perburuhan dalam 
perjanjian WTO 1996 di Singapore : 
5 
- ILO sebagai badan yang menetapkan Standar Perburuhan 
- Standar Perburuhan tidak akan digunakan untuk keperluan 
proteksi perdagangan bebas 
• Standar K3 (termasuk SMK3) merupakan 
bagian dari standar perburuhan
6 
Standard ILO 
 Berbagai tingkatan Standar ILO : 
- Konvensi; 
- Rekomendasi; 
- Resolusi; 
- Deklarasi; 
- Konklusi ( kesimpulan sidang); 
- Set of Guide lines
7 
DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3 
•Bagian dari sistem manajamen secara 
keseluruhan yang dibutuhkan bagi : 
pengembangan, penerapan, pencapaian, 
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 
dalam rangka pengendalian resiko yang 
berkaitan dengan kegiatan kerja 
guna terciptanya tempat kerja yang aman, 
efisien dan produktif
8 
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN 
• K3 masih belum mendapatkan perhatian yang 
memadai semua pihak 
• Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi 
• Relatif rendahnya komitment pimpinan 
perusahaan dalam hal K3 
• Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan 
kesadaran atas K3 
• Tuntutan global dalam perlindungan tenaga 
kerja yang diterapkan oleh ILO 
• Desakan LSM internasional dalam hal hak 
tenaga kerja untuk mendapatkan 
perlindungan
9 
1. K3 masih belum mendapatkan perhatian 
yang memadai semua pihak: 
• Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program 
• Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi 
issue nasional baik secara politis maupun sosial 
• Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek 
ekonomi, dan tidak pernah diliaht dari pendekatan 
moral 
• Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor 
produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan 
sebagai mitra usaha 
• Alokasi anggaran perusahaan untuk maslah K3 relatif 
kecil
10 
2. Masih rendahnya komitment pimpinan 
perusahaan terhadap K3 : 
• Dari jumlah perusahaan 160.041 menurut 
data UU No.7/1981, 13.381 merupakan 
perusahaan dengan tenaga kerja lebih dari 
100 orang ( wajib mempunyai P2K3 sesuai 
pasal 10 UUKK No.1/1970) 
• Jumlah P2K3 yang ada kurang dari 13.000 
• Dari P2K3 yang ada 10-12 % yang berfungsi 
• Menunjukan komitment pimpinan perusahaan 
terhadap K3 masih rendah 
 Perusahaan yang mempunyai dokter perusahaan 
(pasal 8 UUKK No.1/1970) tercatat 1.155 orang 
 Program pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tidak 
jalan
11 
TUJUAN PENERAPAN SMK3 
• Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat 
dan martabatnya sebagaoi manusia (pasal 27 
ayat 2 UUD 1945) 
• Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan 
dalam melindungi tenaga kerja 
• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja 
untuk menghadapi kompetisi perdagangan global 
• Proteksi terhadap industri dalam negeri 
• Meningkatkan daya saing dalam perdagangan 
internasional 
• Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap 
produk ekspor nasional
12 
DASAR HUKUM 
1. UUD 1945 pasal 27 ayat (2) 
2. UU No.14 tahun 1969 pasal 3,9 dan 10 
3. UU No.1 tahun 1970 pasal 4 
4. Per.Menaker No. PER.05/MEN/1996 
5. Kep.Menaker No.KEP-19/MEN/1996
13 
PEDOMAN PELAKSANAAN 
PENERAPAN SMK3 
Peninjauan ulang & 
Peningkatan oleh 
manajemen 
Peninjauan ulang & 
Peningkatan oleh 
manajemen 
Komitmen dan 
Kebijakan 
Komitmen dan 
Kebijakan 
Perencanaan 
SMK3 
Pengukuran dan 
evaluasi PPeenneerraappaann S SMMKK33 
Pengukuran dan 
evaluasi 
Perencanaan 
SMK3 
Peningkatan 
berkelanjutan
14 
KRITERIA PERUSAHAAN 
• Perusahaan dengan : 
- tk 100 atau lebih dan atau 
- potensi bahaya peledakan, kebakaran, 
pencemaran dan penyakit akibat kerja 
Pasal 3 Per.Menaker No.05/1996
15 
AUDIT SMK3 
Per.Menaker No. 05/MEN/1996 
PENGERTIAN AUDIT 
• adalah pemeriksaan secara sistematik dan 
independen, untuk menentukan suatu kegiatan 
dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan 
pengaturan yang direncanakan dan dilaksanakan 
secara efektif dan cocok untuk mencapai 
kebijakan dan tujuan perusahaan
16 
AUDIT SMK3 
Per.Menaker No. 05/MEN/1996 
pasal 5 
DIFINISI AUDIT SMK3 
• alat untuk mengukur besarnya keberhasilan 
pelaksanaan dan penerpan SMK3 di tempat kerja 
• pemeriksaan secara sistimatik 
• dilakukan secara independen 
• dilakukan oleh Badan Audit independen 
• minimal 1 kali/3 tahun
17 
MEKANISME AUDIT SMK3 
DIREKTUR 
RTA 
BADAN AUDIT 
UNIT PENGAWASAN K3 
PERUSAHAAN 
1 
3 2 
4 
4 
5 
5 
• Sertifikat SMK3 
• Tindakan
18 
SERTIFIKASI 
• Sertifikasi SMK3 adalah bukti 
pengakuan tingkat pemenuhan 
penerapan peraturan perundangan 
SMK3 
• Proses sertifikasi SMK3 suatu 
perusahaan dilakukan oleh Badan Audit 
Independen melalui proses audit SMK3
19 
MEKANISME SERTIFIKASI 
• Inventarisasi daftar perusahaan oleh Depnaker 
• Depnaker mengkofirmasikan perusahaan yang 
diaudit ke Badan Audit 
• Penentuan jadwal audit oleh Badan Audit 
• Konfirmasi pelaksanaan audit ke Depnaker dan 
perusahaan 
• Pelaksanaan audit kesesuaian oleh Badan Audit 
• Evaluasi dan analisa hasil audit oleh Badan Audit 
• Konfirmasi hasil audit ke Depnaker dan perusahaan 
oleh Badan Audit 
• Pemberian sertifikat oleh Depnaker
20 
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN 
• Tidak ada persamaan persepsi terhadap kebijakan 
SMK3 sebagai kebijakan nasional anatara instansi 
teknis/departemen maupun perusahaan 
• Kurangnya sosialisasi 
• Terbatasnya anggaran untuk sosialisasi dan 
pelatihan 
• Masih dianggap sebagai biaya yang tidak 
bermanfaat untuk kepentingan perusahaan 
• Kurangnya kontrol sosial 
• Terbatasnya jumlah pegawai pengawas 
• Adanya berbagai model SMK3 yang diterapkan oleh 
perusahaan di Indonesia
KONSEPSI PENGAWASAN K3 KEDEPAN 
21 
OPERATOR 
PERUSAHAAN 
Perusahaan 
Jasa K3 
Badan Audit 
SMK3 
PEMERINTAH 
Regulator 
Pengawasan 
Ketenagakerjaan
KONSEPSI PENGAWASAN K3 KEDEPAN 
22 
PENGAWASAN K3 
PERUSAHAAN 
Inspeksi 
Teknis 
AUDIT 
SMK3 
Inspeksi 
Norma 
Konsultan 
Ahli K3 Pegawai 
Pengawas Auditor
23 
KEBIJAKAN SMK3 KEDEPAN 
PERUSAHAAN 
SMK3 
Voluntary 
Program 
AUDIT SMK3 
Compulsory 
Program 
Jasa Konsultan SMK3 
Per.Menaker No.04/1995 
Badan Audit 
Revisi Per.Menaker 
No.05/1996 
PENGAWASAN 
NORMA K3
PANITIA PEMBINA KKEESSEELLAAMMAATTAANN 
DDAANN KKEESSEEHHAATTAANN KKEERRJJAA 
((PP22KK33))
25 
PP22KK33 
WWaaddaahh kkeerrjjaassaammaa aannttaarraa uunnssuurr ppiimmppiinnaann 
ppeerruussaahhaaaann ddaann tteennaaggaa kkeerrjjaa ddaallaamm 
mmeennaannggaannii mmaassaallaahh KK33 ddii ppeerruussaahhaaaann
26 
LLAATTAARR BBEELLAAKKAANNGG 
• Meningkatkan komitmen pimpinan 
perusahaan 
• Mempercepat birokrasi 
• Mempercepat pengambilan keputusan 
• Pengawasan tidak langsung
27 
DDAASSAARR HHUUKKUUMM 
11.. PPaassaall 110,, UUnnddaanngg--uunnddaanngg NNoo.. 11 ttaahhuunn 1199770 
22.. PPeerr.. MMeennaakkeerr NNoo.. 044//MMeenn//11998877 
33.. PPeerr.. MMeennaakkeerr NNoo.. 022//MMeenn//11999922 
44.. PPeerr.. MMeennaakkeerr NNoo.. 044//MMeenn//11999955
28 
MMAANNFFAAAATT 
• Mengembangkan kerjasama bidang 
K3 
• Meningkatkan kesadaran dan 
partisipasi tenaga kerja terhadap K3 
• Forum komunikasi dalam bidang K3 
• Menciptakan tempat kerja yang nihil 
kecelakaan dan penyakit akibat kerja
29 
TTUUGGAASS PPOOKKOOKK 
Memberikan saran dan pertimbangan 
di bidang K3 kepada 
pengusaha/pengurus tempat kerja 
(diminta maupun tidak)
30 
FFUUNNGGSSII 
• MMeenngghhiimmppuunn ddaann mmeennggoollaahh ddaattaa KK33 
• MMeemmbbaannttuu,, mmeennuunnjjuukkaann ddaann mmeennjjeellaasskkaann :: 
 FFaakkttoorr bbaahhaayyaa 
 FFaakkttoorr yyaanngg mmeemmppeennggaarruuhhii eeffiissiieennssii ddaann pprroodd’’ss 
 AAPPDD 
 CCaarraa ddaann ssiikkaapp kkeerrjjaa yyaanngg bbeennaarr ddaann aammaann
31 
FFUUNNGGSSII 
• Membantu pengusaha atau pengurus : 
Mengevaluasi cara kerja, proses danlingkungan kerja 
Tindakan koreksi dan alternatif 
Mengembangkan sistem pengendalian bahaya 
Mengevaluasi penyebab kec. dan PAK 
Mengembangkan penyuluhan dan penelitian 
Pemantauan gizi kerja dan makanan 
Memeriksa kelengkapan peralatan K3 
Pelayanan kesehatan tenaga kerja 
Mengembangkan lab. Dan interpretasi hasil pem. 
Menyelenggarakan administrasi K3 
• Membantu menyusun kebijakan manajemen K3 
dan pedoman kerja
32 
PPEERRAANN 
• Sebagai sekretaris pada P2K3 
di lini fungsional 
• Memfollow up rekomendasi 
atau saran dan perkembangan 
yang telah disepakati kedua 
belah pihak di lini struktural
33 
PPRROOGGRRAAMM KKEERRJJAA 
• SSaaffeettyy mmeeeettiinngg 
• IInnvveennttaarriissaassii ppeerrmmaassaallaahhaann KK33 
• IInnddeennttiiffiikkaassii ddaann iinnvveennttaarriissaassii ssuummbbeerr bbaahhaayyaa 
• PPeenneerraappaann nnoorrmmaa KK33 
• IInnssppeekkssii sseeccaarraa rruuttiinn ddaann tteerraattuurr 
• PPeennyyeelliiddiikkaann ddaann aannaalliissaa kkeecceellaakkaaaann 
• PPeennddiiddiikkaann ddaann llaattiihhaann 
• PPrroosseedduurr ddaann ttaattaa ccaarraa eevvaakkuuaassii 
• CCaattaattaann ddaann ddaattaa KK33 
• LLaappoorraann ppeerrttaanngggguunnggjjaawwaabbaann 
• PPeenneelliittiiaann
34 
OOUUTT CCOOMMEE 
• RReekkoommeennddaassii KK33 
• LLaappoorraann

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3
Latif Wrstiawan
 
Penjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)e
Penjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)ePenjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)e
Penjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)e
ganindopermai
 
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
Ari Perdana
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Exemplar Solution
 
Modul kesehatan dan keselamatan kerja
Modul kesehatan dan keselamatan kerjaModul kesehatan dan keselamatan kerja
Modul kesehatan dan keselamatan kerja
Bambang Apriyanto
 

La actualidad más candente (20)

Resiko & peluang
Resiko & peluangResiko & peluang
Resiko & peluang
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
Smk3 pp 50 2012
Smk3 pp 50 2012Smk3 pp 50 2012
Smk3 pp 50 2012
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
PRESENTASI OTP.pptx
PRESENTASI OTP.pptxPRESENTASI OTP.pptx
PRESENTASI OTP.pptx
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3
 
Penjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)e
Penjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)ePenjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)e
Penjelasan rencana keselamatan konstruksi(1)e
 
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
K3 mekanik
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
 
Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3
 
Modul kesehatan dan keselamatan kerja
Modul kesehatan dan keselamatan kerjaModul kesehatan dan keselamatan kerja
Modul kesehatan dan keselamatan kerja
 

Similar a 13. smk3 dan p2 k3

PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
fitriahariwibawati
 
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptsistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
fitriahariwibawati
 

Similar a 13. smk3 dan p2 k3 (20)

Audit SMK3
Audit SMK3Audit SMK3
Audit SMK3
 
13. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k313. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k3
 
Sistem Manajemen K3 PP No.50 Tahun 2012.pdf
Sistem Manajemen K3 PP No.50 Tahun 2012.pdfSistem Manajemen K3 PP No.50 Tahun 2012.pdf
Sistem Manajemen K3 PP No.50 Tahun 2012.pdf
 
SMK3.pdf
SMK3.pdfSMK3.pdf
SMK3.pdf
 
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
Kebijakan_K3.pptx
Kebijakan_K3.pptxKebijakan_K3.pptx
Kebijakan_K3.pptx
 
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
 
Sistem SMK3 (Bimtek).ppt
Sistem SMK3 (Bimtek).pptSistem SMK3 (Bimtek).ppt
Sistem SMK3 (Bimtek).ppt
 
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
 
pengurusan
pengurusanpengurusan
pengurusan
 
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptsistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
 
p2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.pptp2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.ppt
 
SISTEM_MANAJEMEN_K3.pptx
SISTEM_MANAJEMEN_K3.pptxSISTEM_MANAJEMEN_K3.pptx
SISTEM_MANAJEMEN_K3.pptx
 
SMK3_elemen1.ppt
SMK3_elemen1.pptSMK3_elemen1.ppt
SMK3_elemen1.ppt
 
Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3
 
OHSAS ISO 45001 Tahun 2018.ppt.pdf
OHSAS ISO 45001 Tahun 2018.ppt.pdfOHSAS ISO 45001 Tahun 2018.ppt.pdf
OHSAS ISO 45001 Tahun 2018.ppt.pdf
 
ISO 45001-2018.pdf
ISO 45001-2018.pdfISO 45001-2018.pdf
ISO 45001-2018.pdf
 
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
 
SMK3 AKAMIGAS.ppt
SMK3 AKAMIGAS.pptSMK3 AKAMIGAS.ppt
SMK3 AKAMIGAS.ppt
 

Más de Winarso Arso (20)

08 mengapakah
08 mengapakah08 mengapakah
08 mengapakah
 
07 fakta ilmiah
07 fakta ilmiah07 fakta ilmiah
07 fakta ilmiah
 
06 pendahuluan
06 pendahuluan06 pendahuluan
06 pendahuluan
 
05 daftar isi-baik
05 daftar isi-baik05 daftar isi-baik
05 daftar isi-baik
 
04 kt pengantar
04 kt pengantar04 kt pengantar
04 kt pengantar
 
03 ttg pengarang
03 ttg pengarang03 ttg pengarang
03 ttg pengarang
 
01 kdt
01 kdt01 kdt
01 kdt
 
02 kpd pembaca
02 kpd pembaca02 kpd pembaca
02 kpd pembaca
 
Tubuh kita
Tubuh kitaTubuh kita
Tubuh kita
 
Mengagumkan
MengagumkanMengagumkan
Mengagumkan
 
Marikitabelajartentangislam
MarikitabelajartentangislamMarikitabelajartentangislam
Marikitabelajartentangislam
 
Islam budha
Islam budhaIslam budha
Islam budha
 
Desain di alam[1]
Desain di alam[1]Desain di alam[1]
Desain di alam[1]
 
Al quran dan_sains[1]
Al quran dan_sains[1]Al quran dan_sains[1]
Al quran dan_sains[1]
 
11. slips, trips & falls bahasa
11. slips, trips & falls bahasa 11. slips, trips & falls bahasa
11. slips, trips & falls bahasa
 
17. toksikologi industri
17. toksikologi industri17. toksikologi industri
17. toksikologi industri
 
16. permit sistem
16. permit sistem16. permit sistem
16. permit sistem
 
15 teknik pemadaman kebakaran
15 teknik pemadaman kebakaran15 teknik pemadaman kebakaran
15 teknik pemadaman kebakaran
 
14. hazops
14. hazops14. hazops
14. hazops
 
11. statistik & pelaporan kecelakaan
11. statistik & pelaporan kecelakaan11. statistik & pelaporan kecelakaan
11. statistik & pelaporan kecelakaan
 

13. smk3 dan p2 k3

  • 1. 1 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
  • 2. SISTEM MANAJEMEN K3 dan P2K3 13 2
  • 3. 3 SSIISSTTIIMM MMAANNAAJJEEMMEENN KK33 KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Evaluasi dan Konsepsi Kebijakan SMK3
  • 4. 4 PRINSIP DASAR • Tenaga kerja berhak untuk mendapatkan jaminan keselamatan dalam melakukan pekerjaan - UU Bo.1/1970 jo. Ps. 27 ayat (2) UUD 1945  Tujuan K3 untuk melindungi tenaga kerja dan mengamankan asset perusahaan dari resiko kecelakaan • Kecelakaan kerja menurunkan produktivitas
  • 5.  Tenaga kerja bukan komoditas (deklarasi Philadelphia 1944)  2 hal penting terkait issue perburuhan dalam perjanjian WTO 1996 di Singapore : 5 - ILO sebagai badan yang menetapkan Standar Perburuhan - Standar Perburuhan tidak akan digunakan untuk keperluan proteksi perdagangan bebas • Standar K3 (termasuk SMK3) merupakan bagian dari standar perburuhan
  • 6. 6 Standard ILO  Berbagai tingkatan Standar ILO : - Konvensi; - Rekomendasi; - Resolusi; - Deklarasi; - Konklusi ( kesimpulan sidang); - Set of Guide lines
  • 7. 7 DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3 •Bagian dari sistem manajamen secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi : pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
  • 8. 8 LATAR BELAKANG KEBIJAKAN • K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak • Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi • Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3 • Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3 • Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan oleh ILO • Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan
  • 9. 9 1. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak: • Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program • Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue nasional baik secara politis maupun sosial • Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek ekonomi, dan tidak pernah diliaht dari pendekatan moral • Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan sebagai mitra usaha • Alokasi anggaran perusahaan untuk maslah K3 relatif kecil
  • 10. 10 2. Masih rendahnya komitment pimpinan perusahaan terhadap K3 : • Dari jumlah perusahaan 160.041 menurut data UU No.7/1981, 13.381 merupakan perusahaan dengan tenaga kerja lebih dari 100 orang ( wajib mempunyai P2K3 sesuai pasal 10 UUKK No.1/1970) • Jumlah P2K3 yang ada kurang dari 13.000 • Dari P2K3 yang ada 10-12 % yang berfungsi • Menunjukan komitment pimpinan perusahaan terhadap K3 masih rendah  Perusahaan yang mempunyai dokter perusahaan (pasal 8 UUKK No.1/1970) tercatat 1.155 orang  Program pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tidak jalan
  • 11. 11 TUJUAN PENERAPAN SMK3 • Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagaoi manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945) • Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi perdagangan global • Proteksi terhadap industri dalam negeri • Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional • Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor nasional
  • 12. 12 DASAR HUKUM 1. UUD 1945 pasal 27 ayat (2) 2. UU No.14 tahun 1969 pasal 3,9 dan 10 3. UU No.1 tahun 1970 pasal 4 4. Per.Menaker No. PER.05/MEN/1996 5. Kep.Menaker No.KEP-19/MEN/1996
  • 13. 13 PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN SMK3 Peninjauan ulang & Peningkatan oleh manajemen Peninjauan ulang & Peningkatan oleh manajemen Komitmen dan Kebijakan Komitmen dan Kebijakan Perencanaan SMK3 Pengukuran dan evaluasi PPeenneerraappaann S SMMKK33 Pengukuran dan evaluasi Perencanaan SMK3 Peningkatan berkelanjutan
  • 14. 14 KRITERIA PERUSAHAAN • Perusahaan dengan : - tk 100 atau lebih dan atau - potensi bahaya peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja Pasal 3 Per.Menaker No.05/1996
  • 15. 15 AUDIT SMK3 Per.Menaker No. 05/MEN/1996 PENGERTIAN AUDIT • adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan dilaksanakan secara efektif dan cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan
  • 16. 16 AUDIT SMK3 Per.Menaker No. 05/MEN/1996 pasal 5 DIFINISI AUDIT SMK3 • alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerpan SMK3 di tempat kerja • pemeriksaan secara sistimatik • dilakukan secara independen • dilakukan oleh Badan Audit independen • minimal 1 kali/3 tahun
  • 17. 17 MEKANISME AUDIT SMK3 DIREKTUR RTA BADAN AUDIT UNIT PENGAWASAN K3 PERUSAHAAN 1 3 2 4 4 5 5 • Sertifikat SMK3 • Tindakan
  • 18. 18 SERTIFIKASI • Sertifikasi SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan peraturan perundangan SMK3 • Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan dilakukan oleh Badan Audit Independen melalui proses audit SMK3
  • 19. 19 MEKANISME SERTIFIKASI • Inventarisasi daftar perusahaan oleh Depnaker • Depnaker mengkofirmasikan perusahaan yang diaudit ke Badan Audit • Penentuan jadwal audit oleh Badan Audit • Konfirmasi pelaksanaan audit ke Depnaker dan perusahaan • Pelaksanaan audit kesesuaian oleh Badan Audit • Evaluasi dan analisa hasil audit oleh Badan Audit • Konfirmasi hasil audit ke Depnaker dan perusahaan oleh Badan Audit • Pemberian sertifikat oleh Depnaker
  • 20. 20 PERMASALAHAN DAN TANTANGAN • Tidak ada persamaan persepsi terhadap kebijakan SMK3 sebagai kebijakan nasional anatara instansi teknis/departemen maupun perusahaan • Kurangnya sosialisasi • Terbatasnya anggaran untuk sosialisasi dan pelatihan • Masih dianggap sebagai biaya yang tidak bermanfaat untuk kepentingan perusahaan • Kurangnya kontrol sosial • Terbatasnya jumlah pegawai pengawas • Adanya berbagai model SMK3 yang diterapkan oleh perusahaan di Indonesia
  • 21. KONSEPSI PENGAWASAN K3 KEDEPAN 21 OPERATOR PERUSAHAAN Perusahaan Jasa K3 Badan Audit SMK3 PEMERINTAH Regulator Pengawasan Ketenagakerjaan
  • 22. KONSEPSI PENGAWASAN K3 KEDEPAN 22 PENGAWASAN K3 PERUSAHAAN Inspeksi Teknis AUDIT SMK3 Inspeksi Norma Konsultan Ahli K3 Pegawai Pengawas Auditor
  • 23. 23 KEBIJAKAN SMK3 KEDEPAN PERUSAHAAN SMK3 Voluntary Program AUDIT SMK3 Compulsory Program Jasa Konsultan SMK3 Per.Menaker No.04/1995 Badan Audit Revisi Per.Menaker No.05/1996 PENGAWASAN NORMA K3
  • 24. PANITIA PEMBINA KKEESSEELLAAMMAATTAANN DDAANN KKEESSEEHHAATTAANN KKEERRJJAA ((PP22KK33))
  • 25. 25 PP22KK33 WWaaddaahh kkeerrjjaassaammaa aannttaarraa uunnssuurr ppiimmppiinnaann ppeerruussaahhaaaann ddaann tteennaaggaa kkeerrjjaa ddaallaamm mmeennaannggaannii mmaassaallaahh KK33 ddii ppeerruussaahhaaaann
  • 26. 26 LLAATTAARR BBEELLAAKKAANNGG • Meningkatkan komitmen pimpinan perusahaan • Mempercepat birokrasi • Mempercepat pengambilan keputusan • Pengawasan tidak langsung
  • 27. 27 DDAASSAARR HHUUKKUUMM 11.. PPaassaall 110,, UUnnddaanngg--uunnddaanngg NNoo.. 11 ttaahhuunn 1199770 22.. PPeerr.. MMeennaakkeerr NNoo.. 044//MMeenn//11998877 33.. PPeerr.. MMeennaakkeerr NNoo.. 022//MMeenn//11999922 44.. PPeerr.. MMeennaakkeerr NNoo.. 044//MMeenn//11999955
  • 28. 28 MMAANNFFAAAATT • Mengembangkan kerjasama bidang K3 • Meningkatkan kesadaran dan partisipasi tenaga kerja terhadap K3 • Forum komunikasi dalam bidang K3 • Menciptakan tempat kerja yang nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja
  • 29. 29 TTUUGGAASS PPOOKKOOKK Memberikan saran dan pertimbangan di bidang K3 kepada pengusaha/pengurus tempat kerja (diminta maupun tidak)
  • 30. 30 FFUUNNGGSSII • MMeenngghhiimmppuunn ddaann mmeennggoollaahh ddaattaa KK33 • MMeemmbbaannttuu,, mmeennuunnjjuukkaann ddaann mmeennjjeellaasskkaann ::  FFaakkttoorr bbaahhaayyaa  FFaakkttoorr yyaanngg mmeemmppeennggaarruuhhii eeffiissiieennssii ddaann pprroodd’’ss  AAPPDD  CCaarraa ddaann ssiikkaapp kkeerrjjaa yyaanngg bbeennaarr ddaann aammaann
  • 31. 31 FFUUNNGGSSII • Membantu pengusaha atau pengurus : Mengevaluasi cara kerja, proses danlingkungan kerja Tindakan koreksi dan alternatif Mengembangkan sistem pengendalian bahaya Mengevaluasi penyebab kec. dan PAK Mengembangkan penyuluhan dan penelitian Pemantauan gizi kerja dan makanan Memeriksa kelengkapan peralatan K3 Pelayanan kesehatan tenaga kerja Mengembangkan lab. Dan interpretasi hasil pem. Menyelenggarakan administrasi K3 • Membantu menyusun kebijakan manajemen K3 dan pedoman kerja
  • 32. 32 PPEERRAANN • Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini fungsional • Memfollow up rekomendasi atau saran dan perkembangan yang telah disepakati kedua belah pihak di lini struktural
  • 33. 33 PPRROOGGRRAAMM KKEERRJJAA • SSaaffeettyy mmeeeettiinngg • IInnvveennttaarriissaassii ppeerrmmaassaallaahhaann KK33 • IInnddeennttiiffiikkaassii ddaann iinnvveennttaarriissaassii ssuummbbeerr bbaahhaayyaa • PPeenneerraappaann nnoorrmmaa KK33 • IInnssppeekkssii sseeccaarraa rruuttiinn ddaann tteerraattuurr • PPeennyyeelliiddiikkaann ddaann aannaalliissaa kkeecceellaakkaaaann • PPeennddiiddiikkaann ddaann llaattiihhaann • PPrroosseedduurr ddaann ttaattaa ccaarraa eevvaakkuuaassii • CCaattaattaann ddaann ddaattaa KK33 • LLaappoorraann ppeerrttaanngggguunnggjjaawwaabbaann • PPeenneelliittiiaann
  • 34. 34 OOUUTT CCOOMMEE • RReekkoommeennddaassii KK33 • LLaappoorraann