SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
LEADERSHIP KELOMPOK 5
Ine Wulandari
Iswatun Khoiriyah
Nunung Paryati
Sofiya Auwaliya
Yuyun Windiastuti
PGMI-B
KONTEKS BELAJAR
Kita mulai dengan memeriksa sifat belajar di
mana pemimpin pendidikan di semua tingkat
perlu beroperasi dalam konsep 'organisasi
belajar‘.
MENUJU PEMBELAJARAN ORGANISASI
Sebuah organisasi pengajaran yaitu:
> Guru memiliki knowlwdge tersebut; murid
adalah penerima .
> Pengajaran menanamkan pengetahuan kepada
siswa , tes dan ujian mengukur berapa banyak
mereka terima.
> Guru memiliki kekuatan , murid taat.
BERPIKIR KREATIF
• Amstrong telah didefinisikan berbikir kreatif
yaitu suatu keahlian yang diharapkan dari
banyak pemimpin sebagai pemikiran imajinatif
yang menghasilkan ide-ide baru dan cara baru
dalam memandang sesuatu.
• Berpikir kreatif adalah merubah sikap dari
paradigma lama menuju ke paradigma baru.
BELAJAR DARI PENGALAMAN
• Belajar dari pengalaman cenderung digunakan sebagai
payung istilah untuk berbagai terkait pendekatan untuk
aktif belajar, belajar dengan mengerjakan, tindakan,
belajar, humanistik holistik.
• jika belajar dari pengalaman yang akan efektif, ia harus
menjadi teroranisasi dengan baik dan punya tujuan,
dengan dasar tujuan membantu pelajar untuk membangun
mereka sendiri dan belajar siklus belajar agenda
GAYA BELAJAR
• Gaya belajar sebagian besar
ditentukan melalui bagaimana
kita memahami dan ketertiban
informasi rangung dari
concrete ( berakar dalam
phisical inderamu,
menekankan obsevable )
• untuk abstrak ( berakar dalam
emosi sebuah intuisi,
menekankan perasaan dan ide
), meski banyak orang lebih
memilih salah satu modus.
tertentu Selanjutnya,
kemampuan kita untuk
memesan informasi yang
kedua berurutan
PROSES BELAJAR
• Tiga elemen kunci dalam
proses pembelajaran praxis
terus-menerus proses
pengalaman dan refleksi
menggabungkan pikir kritis
oleh menemukan bagaimana
dan mengapa gagal atau
berhasil, kegiatan tertentu kita
mampu meningkatkan masa
depan kita tindakan.
Problematization kemampuan
untuk fokus pada yang
frustrasi dan sulit aspek
belajar yang harus berubah.
BEBERAPA PERUSAHAAN DAN
INTELIJEN
Ketika menerapkan gagasan multiple
intelligence untuk sebuah organisasi yang
bertentangan dengan individu, organisasi yang
sukses adalah mereka yang mengerti sifat saling
tergantung dari kecerdasan yang berbeda dan
berusaha untuk mengembangkan dan
menggunakan 'kecerdasan perusahaan' mereka
Bangsa 'saling ketergantungan' yang semakin
penting dalam literatur tentang efektif sebuah
organisasi yang sukses.
• linguistik (kata)
• logistik matematika (angka dan penalaran)
• spasial (foto dan gambar)
• musik (nada irama dan timbre)
• tubuh-kinestetik (seluruh tubuh dan tangan)
• antarpribadi (pemahaman sosial)
• intrapersonal (self-knowledge)
Menurut Gardner setiap orang memiliki kapasitas
untuk tujuh macam kecerdasan:
Handy juga mengakui bahwa kecerdasan mengambil
berbagai bentuk dan mengajukan sendiri "sementara"
daftarnya sebelas kecerdasan:
• kecerdasan faktual ( fasilitas ' tahu itu
semua' yang dimiliki oleh , misalnya , '
dalang ' pecandu kuis )
• Kecerdasan analitik ( kemampuan
untuk berpikir dan konsep )
• Kecerdasan berhitung ( kemampuan
untuk merasa nyaman dengan jumlah
semua storts )
• Kecerdasan linguistik ( fasilitas dengan
bahasa dan bahasa )
• Kecerdasan spasial ( kemampuan untuk
melihat pola-pola dalam hal-hal )
• Athletic kecerdasan ( keterampilan fisik
, dicontohkan oleh atlet )
• Kecerdasan intuitif ( sebuah aplitude
untuk merasakan dan melihat apa yang
tidak segera abvious )
• Kecerdasan emosional ( kesadaran diri
dan pengendalian diri , ketekunan ,
semangat dan motivasi diri )
• Kecerdasan praktis ( kemampuan
untuk mengenali apa yang perlu
dilakukan dan whai dapat dicapai )
• Kecerdasan interpersonal (
kemampuan untuk menyelesaikan
sesuatu dengan dan melalui orang lain
)
• Kecerdasan musikal ( kemampuan
mudah dikenal baik dalam opera
penyanyi pianis atau kelompok pop )
Kecerdasan Perusahaan dari Sekolah
Cerdas:
• kontekstual: memahami hubungan antara sekolah dan masyarakat luas
mampu membaca konteks internal dan eksternal yang fleksibel dan
mudah beradaptasi tahu 'ada perbaikan cepat'.
• intelijen strategis: menggunakan kecerdasan kontekstual untuk
menetapkan tujuan yang jelas menetapkan maksud dan tujuan
bersama menempatkan visi ke dalam praktek melalui perbaikan yang
direncanakan.
• Kecerdasan akademis : menekankan prestasi dan beasiswa
nilai keterlibatan murid dalam dan kontribusi terhadap pembelajaran
mendorong 'dapat melakukan ' faktor .
• Kecerdasan Reflektif : memantau dan mengevaluasi pekerjaan sekolah
menggunakan data untuk menilai efektivitas dan rencana perbaikan
menggunakan data untuk reflact , khususnya, pada kemajuan puplis ' dan
prestasi.
• Kecerdasan pedagogis : menekankan belajar tentang pembelajaran murid
menjamin belajar dan mengajar secara teratur diperiksa dan
dikembangkan tantangan ortodoksi.
• Kecerdasan kolegial : memandang staf sebagai peserta didik
meningkatkan praktek di dalam kelas melalui guru bekerja sama.
• Kecerdasan emosional : nilai exspression perasaan Memahami orang lain
dan bagaimana bekerja secara kooperatif
Individu memahami diri mereka sendiri
Mendorong motivasi dan ketekunan , dan memahami kegagalan.
• Kecerdasan spiritual : memiliki belas kasih
Menghargai perkembangan dan kontribusi dari semua anggota sekolah
dan komunitas
Menciptakan ruang untuk merefleksikan isu-isu utama.
• Kecerdasan Etis : memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang jelas
Memiliki rasa tujuan dan morat principte
Berkomitmen untuk mengakses dan hak untuk semua
Memiliki tinggi tetapi tidak puas diri.
MENGELOLA MASALAH KURIKULUM
• richmond mencerminkan kesulitan-kesulitan tersebut
menyatakan bahwa: 'kurikulum adalah kata licin.
didefinisikan secara luas, itu berarti tidak kurang dari
proses edukatif secara keseluruhan. didefinisikan secara
sempit, seperti biasanya, istilah ini dianggap sebagai lebih
atau kurang identik dengan silabus, asyllabus, skema kerja
atau hanya mata pelajaran. 'beberapa realitas dan persepsi
menciptakan kesulitan besar bagi mereka bertugas
mengelola dan memprioritaskan kurikulum pilihan dan
perkembangan. sementara perencanaan kurikulum yang
efektif dan pemantauan ini memerlukan diskusi tentang
nilai-nilai fundamental, apa yang merupakan pendidikan
'berguna' dan tepat, apakah kurikulum memiliki dimensi
moral dan seterusnya - tidak ada proses yang mudah.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEBIJAKAN KURIKULUM
Keputusan kurikulum didasarkan, baik secara
eksplisit atau tidak, asumsi yang mendasari dan nilai-nilai.
Kompleksitas pengambilan keputusan dan tempat pusat
kurikulum dalam pendidikan berarti manajer yang
mempertahankan berbagai perspektif atau 'frame' saat
mengumpulkan data, menilai ide-ide dan memutuskan
apa yang harus dilakukan selanjutnya. Keterlibatan
stakeholder (misalnya sektor, orang tua, kelompok
kepentingan, industri) menambah kompleksitas
keputusan kurikulum membuat manajer menantang,
informasi sangat luas dan pengetahuan tentang keasyikan
ideologi diperlukan.
PENINGKATAN PENINJAUAN
• Dalam suatu lembaga pendidikan dibutuhkan
tindakan pendidikan untuk memantau,
mengevaluasi dan meninjau (pengambilan
keputusan dari sautu evalusi).
Dalam suatu rancana pembangunan biasanya
mempunyai prinsip-prinsip, seperti:
1. Prioritas perubahanakurikulum untuk kebaikan
2. Target jangka panjang, menengah , dekat.
3. Merata dalam pencapaian target
4. Memajukan proses pemantauan dan
pengevaluasian.
Teori Lawton (1983,1990)
• Telah menetapkan lima tingkat pengambilan
keputusan kurikulum nasional, regional,
kelembagaan, departemen, dan individu.
Contoh
Dalam sebuah instansi terjadi krisis pengaturan kurikulum,
dimana kurikulumnya terjadi naik-turun atau tidak stabil.
Walaupun kontrolnya naik turun, tidak berpengaruh pada
perkembangan kurikulumnya. Perkembangan kurikulum akan
tetap berkembang meskipun lambat. Akan tetapi masih bisa
menembus regional mereka. Regional dalam artian ini
mungkin berpengaruh ke instansi lain.
AKSI
• apapun ketegangan antara sentralisasi dan
desentralisasi kekuatan, kurikulum masih harus dikelola
dengan cara yang membantu efektivitas pendidikan.
• model yang terkait dengan pencapaian tujuan
– Model Rasional
Teori Perencanaan Rasional
1.Menganalisis sistem dan permasalahannya
2.Meletakkan alternatif penyelesaian
3.Mengevaluasi konsekwensi yang timbul dalam
memilih alternatif terbaik.
MODEL BUDAYA
Ada empat fungsi dalam proses pengembangan kurikulum.
Pertama, dapat menentukan arah dan tujuan pendidikan. sebagai
pandangan hidup atau value system, maka dapat ditentukan mau
dibawa ke mana siswa yang kita didik itu. Kedua, dapat menentukan
isi atau materi pelajaran yang harus diberikan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Ketiga, dapat menentukan strategi atau cara
pencapaian tujuan. sebagai system nilai dapat dijadikan pedoman
dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keempat, dapat
ditentukan bagaimana menentukan tolok ukur keberhasilan proses
pendidikan. (Skilbeck)
MODEL PROSES PEMBELAJARAN
• perencanaan kurikulum berbasis kelembagaan.
• peran guru dan penilaian profesional menafsirkan
kurikulum.
• kebutuhan untuk fokus pada seluruh kurikulum
bukan sekadar terfragmentasi, subjek - berbasis
negosiasi kurikulum pendekatan yang mencoba
untuk mengakomodasi perspektif yang berbeda
misalnya antara rekan mengajar antara guru dan
siswa.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guruEp Loh
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHsitimasyriqoh
 
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranMotivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranEeramon
 
Domain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajarDomain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajargirl 11
 
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)FernyelizaStephen
 
Review jurnal internasional
Review jurnal internasionalReview jurnal internasional
Review jurnal internasionalDIAN K
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi firo HAR
 
http://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinahttp://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinaEen Herlina
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Rosdi Ramli
 
Instruksional leadership
Instruksional leadershipInstruksional leadership
Instruksional leadershipAndy Wrx
 
Suhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenalSuhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenalfrantly
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruFarizwa Alwi
 
Nota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi PembelajaranNota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi Pembelajaranadeendra
 
Pendekatan scientific des 2016
Pendekatan scientific  des  2016Pendekatan scientific  des  2016
Pendekatan scientific des 2016sadirun
 

La actualidad más candente (19)

Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaranTajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
 
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranMotivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
 
Domain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajarDomain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajar
 
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
 
Review jurnal internasional
Review jurnal internasionalReview jurnal internasional
Review jurnal internasional
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi
 
Model personal
Model personalModel personal
Model personal
 
http://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinahttp://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlina
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
 
Metakognisi
MetakognisiMetakognisi
Metakognisi
 
Instruksional leadership
Instruksional leadershipInstruksional leadership
Instruksional leadership
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Suhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenalSuhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenal
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guru
 
Nota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi PembelajaranNota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi Pembelajaran
 
Pendekatan scientific des 2016
Pendekatan scientific  des  2016Pendekatan scientific  des  2016
Pendekatan scientific des 2016
 

Similar a Leadership

Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin mayamaya38
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranzuraidanasri
 
PPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAHPPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAH2012620165
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulnurulaqu10
 
Teknologi pendidikan novita dewi
Teknologi pendidikan novita dewiTeknologi pendidikan novita dewi
Teknologi pendidikan novita dewiprawitasari_novita
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Teacher leadership
Teacher leadershipTeacher leadership
Teacher leadershipawal udin
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)RENYMAHANANI
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)RENIMAHANANI
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)satunahponanda
 
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfPERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfSurachaiAirak3
 
Pp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwiPp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwiFirka Akha
 

Similar a Leadership (20)

Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaTKemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
 
PPT PI2.pptx
PPT PI2.pptxPPT PI2.pptx
PPT PI2.pptx
 
PPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAHPPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAH
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
 
Resume tekno nurul
Resume tekno nurulResume tekno nurul
Resume tekno nurul
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
 
Teknologi pendidikan novita dewi
Teknologi pendidikan novita dewiTeknologi pendidikan novita dewi
Teknologi pendidikan novita dewi
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bungaTugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
 
Teacher leadership
Teacher leadershipTeacher leadership
Teacher leadership
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
 
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfPERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
 
Pp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwiPp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwi
 

Último

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Leadership

  • 1. LEADERSHIP KELOMPOK 5 Ine Wulandari Iswatun Khoiriyah Nunung Paryati Sofiya Auwaliya Yuyun Windiastuti PGMI-B
  • 2. KONTEKS BELAJAR Kita mulai dengan memeriksa sifat belajar di mana pemimpin pendidikan di semua tingkat perlu beroperasi dalam konsep 'organisasi belajar‘.
  • 3. MENUJU PEMBELAJARAN ORGANISASI Sebuah organisasi pengajaran yaitu: > Guru memiliki knowlwdge tersebut; murid adalah penerima . > Pengajaran menanamkan pengetahuan kepada siswa , tes dan ujian mengukur berapa banyak mereka terima. > Guru memiliki kekuatan , murid taat.
  • 4. BERPIKIR KREATIF • Amstrong telah didefinisikan berbikir kreatif yaitu suatu keahlian yang diharapkan dari banyak pemimpin sebagai pemikiran imajinatif yang menghasilkan ide-ide baru dan cara baru dalam memandang sesuatu. • Berpikir kreatif adalah merubah sikap dari paradigma lama menuju ke paradigma baru.
  • 5. BELAJAR DARI PENGALAMAN • Belajar dari pengalaman cenderung digunakan sebagai payung istilah untuk berbagai terkait pendekatan untuk aktif belajar, belajar dengan mengerjakan, tindakan, belajar, humanistik holistik. • jika belajar dari pengalaman yang akan efektif, ia harus menjadi teroranisasi dengan baik dan punya tujuan, dengan dasar tujuan membantu pelajar untuk membangun mereka sendiri dan belajar siklus belajar agenda
  • 6. GAYA BELAJAR • Gaya belajar sebagian besar ditentukan melalui bagaimana kita memahami dan ketertiban informasi rangung dari concrete ( berakar dalam phisical inderamu, menekankan obsevable ) • untuk abstrak ( berakar dalam emosi sebuah intuisi, menekankan perasaan dan ide ), meski banyak orang lebih memilih salah satu modus. tertentu Selanjutnya, kemampuan kita untuk memesan informasi yang kedua berurutan PROSES BELAJAR • Tiga elemen kunci dalam proses pembelajaran praxis terus-menerus proses pengalaman dan refleksi menggabungkan pikir kritis oleh menemukan bagaimana dan mengapa gagal atau berhasil, kegiatan tertentu kita mampu meningkatkan masa depan kita tindakan. Problematization kemampuan untuk fokus pada yang frustrasi dan sulit aspek belajar yang harus berubah.
  • 7. BEBERAPA PERUSAHAAN DAN INTELIJEN Ketika menerapkan gagasan multiple intelligence untuk sebuah organisasi yang bertentangan dengan individu, organisasi yang sukses adalah mereka yang mengerti sifat saling tergantung dari kecerdasan yang berbeda dan berusaha untuk mengembangkan dan menggunakan 'kecerdasan perusahaan' mereka Bangsa 'saling ketergantungan' yang semakin penting dalam literatur tentang efektif sebuah organisasi yang sukses.
  • 8. • linguistik (kata) • logistik matematika (angka dan penalaran) • spasial (foto dan gambar) • musik (nada irama dan timbre) • tubuh-kinestetik (seluruh tubuh dan tangan) • antarpribadi (pemahaman sosial) • intrapersonal (self-knowledge) Menurut Gardner setiap orang memiliki kapasitas untuk tujuh macam kecerdasan:
  • 9. Handy juga mengakui bahwa kecerdasan mengambil berbagai bentuk dan mengajukan sendiri "sementara" daftarnya sebelas kecerdasan: • kecerdasan faktual ( fasilitas ' tahu itu semua' yang dimiliki oleh , misalnya , ' dalang ' pecandu kuis ) • Kecerdasan analitik ( kemampuan untuk berpikir dan konsep ) • Kecerdasan berhitung ( kemampuan untuk merasa nyaman dengan jumlah semua storts ) • Kecerdasan linguistik ( fasilitas dengan bahasa dan bahasa ) • Kecerdasan spasial ( kemampuan untuk melihat pola-pola dalam hal-hal ) • Athletic kecerdasan ( keterampilan fisik , dicontohkan oleh atlet ) • Kecerdasan intuitif ( sebuah aplitude untuk merasakan dan melihat apa yang tidak segera abvious ) • Kecerdasan emosional ( kesadaran diri dan pengendalian diri , ketekunan , semangat dan motivasi diri ) • Kecerdasan praktis ( kemampuan untuk mengenali apa yang perlu dilakukan dan whai dapat dicapai ) • Kecerdasan interpersonal ( kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu dengan dan melalui orang lain ) • Kecerdasan musikal ( kemampuan mudah dikenal baik dalam opera penyanyi pianis atau kelompok pop )
  • 10. Kecerdasan Perusahaan dari Sekolah Cerdas: • kontekstual: memahami hubungan antara sekolah dan masyarakat luas mampu membaca konteks internal dan eksternal yang fleksibel dan mudah beradaptasi tahu 'ada perbaikan cepat'. • intelijen strategis: menggunakan kecerdasan kontekstual untuk menetapkan tujuan yang jelas menetapkan maksud dan tujuan bersama menempatkan visi ke dalam praktek melalui perbaikan yang direncanakan. • Kecerdasan akademis : menekankan prestasi dan beasiswa nilai keterlibatan murid dalam dan kontribusi terhadap pembelajaran mendorong 'dapat melakukan ' faktor .
  • 11. • Kecerdasan Reflektif : memantau dan mengevaluasi pekerjaan sekolah menggunakan data untuk menilai efektivitas dan rencana perbaikan menggunakan data untuk reflact , khususnya, pada kemajuan puplis ' dan prestasi. • Kecerdasan pedagogis : menekankan belajar tentang pembelajaran murid menjamin belajar dan mengajar secara teratur diperiksa dan dikembangkan tantangan ortodoksi. • Kecerdasan kolegial : memandang staf sebagai peserta didik meningkatkan praktek di dalam kelas melalui guru bekerja sama. • Kecerdasan emosional : nilai exspression perasaan Memahami orang lain dan bagaimana bekerja secara kooperatif Individu memahami diri mereka sendiri Mendorong motivasi dan ketekunan , dan memahami kegagalan. • Kecerdasan spiritual : memiliki belas kasih Menghargai perkembangan dan kontribusi dari semua anggota sekolah dan komunitas Menciptakan ruang untuk merefleksikan isu-isu utama. • Kecerdasan Etis : memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang jelas Memiliki rasa tujuan dan morat principte Berkomitmen untuk mengakses dan hak untuk semua Memiliki tinggi tetapi tidak puas diri.
  • 12. MENGELOLA MASALAH KURIKULUM • richmond mencerminkan kesulitan-kesulitan tersebut menyatakan bahwa: 'kurikulum adalah kata licin. didefinisikan secara luas, itu berarti tidak kurang dari proses edukatif secara keseluruhan. didefinisikan secara sempit, seperti biasanya, istilah ini dianggap sebagai lebih atau kurang identik dengan silabus, asyllabus, skema kerja atau hanya mata pelajaran. 'beberapa realitas dan persepsi menciptakan kesulitan besar bagi mereka bertugas mengelola dan memprioritaskan kurikulum pilihan dan perkembangan. sementara perencanaan kurikulum yang efektif dan pemantauan ini memerlukan diskusi tentang nilai-nilai fundamental, apa yang merupakan pendidikan 'berguna' dan tepat, apakah kurikulum memiliki dimensi moral dan seterusnya - tidak ada proses yang mudah.
  • 13. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEBIJAKAN KURIKULUM Keputusan kurikulum didasarkan, baik secara eksplisit atau tidak, asumsi yang mendasari dan nilai-nilai. Kompleksitas pengambilan keputusan dan tempat pusat kurikulum dalam pendidikan berarti manajer yang mempertahankan berbagai perspektif atau 'frame' saat mengumpulkan data, menilai ide-ide dan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Keterlibatan stakeholder (misalnya sektor, orang tua, kelompok kepentingan, industri) menambah kompleksitas keputusan kurikulum membuat manajer menantang, informasi sangat luas dan pengetahuan tentang keasyikan ideologi diperlukan.
  • 14. PENINGKATAN PENINJAUAN • Dalam suatu lembaga pendidikan dibutuhkan tindakan pendidikan untuk memantau, mengevaluasi dan meninjau (pengambilan keputusan dari sautu evalusi).
  • 15. Dalam suatu rancana pembangunan biasanya mempunyai prinsip-prinsip, seperti: 1. Prioritas perubahanakurikulum untuk kebaikan 2. Target jangka panjang, menengah , dekat. 3. Merata dalam pencapaian target 4. Memajukan proses pemantauan dan pengevaluasian.
  • 16. Teori Lawton (1983,1990) • Telah menetapkan lima tingkat pengambilan keputusan kurikulum nasional, regional, kelembagaan, departemen, dan individu. Contoh Dalam sebuah instansi terjadi krisis pengaturan kurikulum, dimana kurikulumnya terjadi naik-turun atau tidak stabil. Walaupun kontrolnya naik turun, tidak berpengaruh pada perkembangan kurikulumnya. Perkembangan kurikulum akan tetap berkembang meskipun lambat. Akan tetapi masih bisa menembus regional mereka. Regional dalam artian ini mungkin berpengaruh ke instansi lain.
  • 17. AKSI • apapun ketegangan antara sentralisasi dan desentralisasi kekuatan, kurikulum masih harus dikelola dengan cara yang membantu efektivitas pendidikan. • model yang terkait dengan pencapaian tujuan – Model Rasional Teori Perencanaan Rasional 1.Menganalisis sistem dan permasalahannya 2.Meletakkan alternatif penyelesaian 3.Mengevaluasi konsekwensi yang timbul dalam memilih alternatif terbaik.
  • 18. MODEL BUDAYA Ada empat fungsi dalam proses pengembangan kurikulum. Pertama, dapat menentukan arah dan tujuan pendidikan. sebagai pandangan hidup atau value system, maka dapat ditentukan mau dibawa ke mana siswa yang kita didik itu. Kedua, dapat menentukan isi atau materi pelajaran yang harus diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, dapat menentukan strategi atau cara pencapaian tujuan. sebagai system nilai dapat dijadikan pedoman dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keempat, dapat ditentukan bagaimana menentukan tolok ukur keberhasilan proses pendidikan. (Skilbeck)
  • 19. MODEL PROSES PEMBELAJARAN • perencanaan kurikulum berbasis kelembagaan. • peran guru dan penilaian profesional menafsirkan kurikulum. • kebutuhan untuk fokus pada seluruh kurikulum bukan sekadar terfragmentasi, subjek - berbasis negosiasi kurikulum pendekatan yang mencoba untuk mengakomodasi perspektif yang berbeda misalnya antara rekan mengajar antara guru dan siswa.