SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
PRESENTASI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TENTANG
PENGEMBANGAN SISTEM
NAMA
KELOMPOK 6
SUGENG ANDRIYANTO
MANY NOOR MY
PANJI A.W
SOFIAN ANWAR
ENDI SAUDI

NPM 0211 12 250
NPM 0211 12 027
NPM 0211 12 717
NPM 0211 12 299
NPM O211 12 327
Tujuan Belajar
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan :
Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka kerja
dasar peecahan segala jenis pemasalahan.
Mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatan
sistem untuk memecahkan masalah-masalah sistem.
Tujuan Belajar
Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistem
(system development life cycle-SDLC). Merupakan
sebuah metedologi suatu cara yang direkomendasikan
untuk mengembangkan sitem.

Mengenal pendekatan-pendekatan SDLC yang utama
siklus air terjun tradisonal, prototyping, rapid application
development, pengembangan berfase dan desain ulang
proses bisnis.
Tujuan Belajar
Mengetahui dasar-dasar proses pemodelan dengan
diagram arus data (data flow diagram) dan kasus-kasus
pengunaan (use case).
Memahami bagaimana proyek-proyek pengembangan
sistem dikelola dengan cara dari atas ke bawah.
Mengenal proses-proses dasar pengestimasikan biaya
proyek.
PENDEKATAN SISTEM
Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah
secara sistematis mengarah pada jhon Dewey, seorang
profesor ilmu filosofi di Columbia University tahun 1910.
3 Rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan
sebuah kontrovesi secara memadai :
•Mengenali kontrovesi

•Mempertimbangkan klaim-klaim alternative
•Membentuk satu pertimbangan
JENIS-JEINIS PROTOTIPE
Prototipe evolusioner (evolutionary prototype)
Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh
fungsionalitas yang dibuuhkan pengguna dari sistem yang
baru. Jadi, satu prototipe akan menjadi sistem aktual.
Prototipe persyaratan (requirements prototype)
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan
persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika
pengguna tidak mampu menggunakan dengan jelas apa
yang mereka inginkan.
PROTOTYPING
Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem
potensial yang memberikan ide bagi para pengembang
dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi
dalam bentuk yang telah selesai. Proses prototype ini
disebut prototyping.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE
EVOLUSIONER
Ada 3 Langkah Dalam Pembuatan Suatu Prototipe
Evolusiner :

1. Mengindefinisikasi Kebutuhan Pengguna
Pengembangan mewawancarai pengguna untuk
mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
2. Membuat Satu Prototipe
Pengembangan mempergunakan satu alat prototyping atau
lebih untuk membuat prototipe.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE
EVOLUSIONER
3.Menentukan Apakah Prototype Dapat Diterima
Pengembangan mendemonstrasikan prototype kapada para
pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil
yang memuaskan.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE
PERSYARATAN
Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan
Sebuah Tipe Prototipe Persyaratan
Membuat kode sistem yang baru
Pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk
pengkodean sistem baru.
Menguji sistem baru
Pengembang menguji sistem
PENGEMBANGAN PROTOTIPE
PERSYARATAN

Menentukan apakah sistem yang baru dapat
diterima
Penggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah
sistem dapat diterima.
Membuat sistem baru menjadi sistem produksi
DAYA TARIK PROTOTYPING
1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dari
pengguna.
2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik
dalam menentukan kebutuhan pengguna.
3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam
pengembangan sistem.
4. Pengembangan dan pegguna menghabiskan waktu dan
usaha yang lebih sedikit dalam pengembangan sistem.
5. Implementasikan menjadi jauh lebih mudah terasa
pengguna tahu apa yang diharapkan.
POTENSI KESULITAN DARI
PROTOTYPING
1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototype dapat
menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi
masalah, evaluasi alternative dan dokumentasi.
Dalam jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha
yang “cepat dan kotor”.
2. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototype
yang diberikan yang mengarah pada ekspektasi yang
tidak realitis sehubungan dengan sistem produksi
nantinya.
POTENSI KESULITAN DARI
PROTOTYPING

3. Prototype evalusioner bisa jadi tidak terlalu efisien.
4. Antarmuka komputer manusia yang diberikan oleh
beberapa alat tropotyping tertentu kemungkinan tidak
mencerminkan teknik-teknik desain yang baik
PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT

Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama
dengan prototyping, yaitu memberikan respons yang cepat
atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup yang lebih
luas adalah R.A.D. Istilah RAD dari rapid application
development atau pengembangan aplikasi cepat
diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James
Martin.
PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT
RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat
terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja
yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi
(information engineering-IE) adalah nama yang diberikan
Martin kepada keseluruhan pendekata pengembangan
sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas
perusahaan secara menyeluruh.
UNSUR-UNSUR PENTING RAD
1. Mananjemen

: Khususnya manajemen puncak.
Hendaknya menjadi penguji coba
(experimenter) yang suka
melakukan hal-hal dengan cara
baru atau pengadaptasi awal (early
adapter).

2. Orang

: Dari pada hanya memanfaatkan
satu tim untuk malakukan seluruh
aktivitas SDLC, RAD menyadari
adanya efisiensi yang dapat
dicapai melalui penggunaan timtim khusus.
UNSUR-UNSUR PENTING RAD
3. Metodologi

: Metodologi dasar RAD adalah siklus
hidup RAD.

4. Alat-alat

: Alat-alat RAD terutama terdiri atas
bahasa-bahasa generasi keempat dan alatalat rekayasa peranti lunak dengan
bantuan komputer (computer-aided
software engineering-CASE) yang
memfasilitas prototyping dan penciptaan
kode.
PENGEMBANGAN BERFASE

Satu metodologi pengembangan sistem yang dewasa
ini digunakan oleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari
SDLC tradisional, prototyping, dan RAD dengan mengambil
fitur-fitur yang terbaik dari masing-masing metodologi.
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN
BERFASE
Investigasi Awal
Menganalisis dengan tujuan untuk memperlajari
tentang organisasi dengan masalah sistemnya:
mendefinisikan tujuan, hambatan , risiko, dan ruang lingkup
sistem baru.
Pemodelan Proses
Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan
menggunakan digram alur (flowchart). Diagram ini
mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program.
International Organization for Standardization (ISO)
menciptakan standar untuk bentuk-bentuk symbol
flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia.
Ketika diagram arus data dengan empat simbolnya muncul
pada akhir tahun 1980-an, minat akan penerapannya pun
muncul dengan seketika.
Istilah terminator sering kali di pergunakan untuk
menyatakan unsur-unsur lingkungan, karena menunjukkan
titik-titik dimana sistem berakhir.
Suatu terminator dapat berupa:
 Orang, seperti seorang manajer, yang menerima laporan dari
sistem
 Organisasi, seperti departemen lain dalam perusahaan atau
perusahaan lain.
 Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem.
Proses
Preses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi
output. Prosesa dapat digambarkan dengan sebuah
lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau sebuah
persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing
symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label.
Arus Data
Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data
yang berhubungan secara logis (mulai dari satu unsure data
tunggal hingga satu file atau lebih) yang bergerak dari satu
titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Simbol panah
digunakan untuk menggambarkan arus ini dan dapat
digambar dengan menggunakan garis lurus maupun
melingkar.
Penyimpanan Data
Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an
tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data.
Dalam terminologi DFD, penyimpanan data adalah suatu
gudang data.
DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem yang
dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menghitung
komisi bagi para agen penjualnya. Di sini, terminator
digambarkan dengan kotak, proses dengan kotak tegak
bersudut tumpul, arus data dengan garis lurus, dan
peyimpangan data dengan kotak berujung terbuka.
Pelanggan
1.
Membuka
surat
Data pesanan
penjualan yang
telah
dimasukkan
3
Menyotir
pesanan-pesanan
penjualan

Pesanan penjualan

2.
Memasukkan
data pesanan
penjualan

Pesanan penjualan
yang dimasukkan

File formilir
pesanan
penjualan

Catatan penjualan
yang telah disortir

4
Menghitung penjualan
komisi

Manajer
Mengirimkan Surat

Pelanggan

Sistem
komisi
penjualan
Laporan komisi penjualan

Manajer
penjualan
Sistem primer adalah sebuah program komputer dan sistem
sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program
komputer. Dialog biasanya terdiri atas tindakan-tindakan yang
diambil oleh para partisipan, seperti yang dilakukan oleh
seorang operator entri data dan sistem komputer.
Sistem memverifikasi kata sandi atau menolak entri.
Operasi entri data memasukkan data pesanan penjualan ke
dalam stasiun kerja. Data pesanan meliputi:
•Nomor pelanggan
•Nomor barang
•Jumlah barang
Program entri pesanan mengkases file induk untuk
memverifikasi keakuratan:
•Nomor perlanggan
•Nomor barang
Ketika nomor tidak dapat diverifikasi dengan benar, program
akan menampilkan satu pesan kesalahan dan meminta
operator memasukkan ulang informasi.
Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus
Penggunaan
Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali
dibuat selama tahap-tahap investigasi awal dan analisis
dari metodologi pengembangan berfase. DFD
mengilustrasikan suatu tinjauan atas pembrosesan, dan
kasus penggunaan memberikan detailnya. Biasanya
dibutuhkan beberapa kasus penggunaan untuk
mendukung satu diagram angka 0.
Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi
utama:
•Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungan
computer untuk mencapai sasaran strategis
perusahaan.

•Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindak
sebagai yang berwenang dalam memberikan
persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan
yang berhubungan dengan computer.
•Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungan
dengan prioritas penggunaan computer.
Kepemimpinan Proyek
Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengan
detail pekerjaan. Tanggung jawab jatuh ke tangan tim
proyek. Tim proyek meliputi semua orang yang ikut
berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi. Satu
tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atas
gabungan beberapa orang pengguna, spesialis informasi,
dan mungkin auditor internal. Auditor akan memastikan
bahwa desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratan
tertentu dilihat dari segi keakuratan, pengendalian,
keamanan, dan auditabiitas.
Input Pengestimasian Biaya
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan
aktivitas-aktifitas proyek yang akan membutuhkan sumber
daya. Kebutuhan sumber daya (resource requirement)
mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan
dan berapa jumlahnya.
•Tarif sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit
untuk setiap jenis sumber daya.
•Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates)
menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan aktivitas.
•Informasi historis (historical information) terdiri atas file-file
dari data proyek masa lalu, basis data pengestimasian biaya
komersial, dan pengetahuan tim proyek.
Alat-alat dan Teknik Estimasi Biaya
Estimasi analogis (analogous estimating) menggunakan biaya
actual proyek-proyek serupa yang telah dilakukan di masa lalu
sebagai dasar untuk memproyeksikan biaya dari proyek yang
sedang dipertimbangkan. Teknik ini digunakan ketika hanya
terdapat sedikit informasi lain yang tersedia.
Estimasi dari bawah ke atas (bottom-up estimating) dimulai
dengan detail, seperti aktivitas di dalam grafik Gantt, lalu
mengalikannya dengan data biaya, seperti tariff per-jam untuk
karyawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek.
Alat-alat terkomputerisasi (computerized tools) dapat
digunakan secara terpisah atau untuk menyederhanakan alatalat yang baru saja diuraikan. Satu sumber bagi alat-alat
terkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.
Komponen-komponen Proses Estimasi Biaya
Input

Alat Dan Teknik
Output

Work breakdown
analogis
strucrure
Kebutuhan sumber
bawah ke atas
daya
Tarif sumber daya
terkomputerisasi
Estimasi durasi
aktivitas
Informasi historis

Estimasi

Estimasi
biaya

Estimasi dari

Alat-alat
SIM Bab 7 pengembangan sistem

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
Aser Sihotang
 
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
Hanny Hikmayanti
 
Pengembangan sistem
Pengembangan sistemPengembangan sistem
Pengembangan sistem
evrylove
 

La actualidad más candente (18)

7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem
 
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemMetodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan Sistem
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Tahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistemTahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem
 
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
 
Sia 2
Sia 2Sia 2
Sia 2
 
Tb 1 ppt sim kelompok 14
Tb 1 ppt sim kelompok 14Tb 1 ppt sim kelompok 14
Tb 1 ppt sim kelompok 14
 
Pengembangan sistem
Pengembangan sistemPengembangan sistem
Pengembangan sistem
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Membangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenMembangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi Manajemen
 
Membangun sistem informasi management( kelompok 14)
Membangun sistem informasi management( kelompok 14)Membangun sistem informasi management( kelompok 14)
Membangun sistem informasi management( kelompok 14)
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
 
5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi
 
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
 
Pengembangan sistem informasi manajemen
Pengembangan sistem informasi manajemenPengembangan sistem informasi manajemen
Pengembangan sistem informasi manajemen
 
Siklus hidup sistem
Siklus hidup sistemSiklus hidup sistem
Siklus hidup sistem
 
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
 

Similar a SIM Bab 7 pengembangan sistem

Bab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistemBab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistem
Fadlichi
 
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Msi 3   pengembangan sistem informasiMsi 3   pengembangan sistem informasi
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Nurdin Al-Azies
 
APS 3 - Pengembangan Sistem.ppt
APS 3 - Pengembangan Sistem.pptAPS 3 - Pengembangan Sistem.ppt
APS 3 - Pengembangan Sistem.ppt
raden_istian
 

Similar a SIM Bab 7 pengembangan sistem (20)

Bab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistemBab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistem
 
Pengembangan sistem
Pengembangan sistemPengembangan sistem
Pengembangan sistem
 
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistemTEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
 
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasiErlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
 
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Msi 3   pengembangan sistem informasiMsi 3   pengembangan sistem informasi
Msi 3 pengembangan sistem informasi
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
 
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
 
Bab16 siklus met&tekpsi
Bab16 siklus met&tekpsiBab16 siklus met&tekpsi
Bab16 siklus met&tekpsi
 
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
 
Pengembangan SIM
Pengembangan SIMPengembangan SIM
Pengembangan SIM
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian program
 
Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem InformasiPengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
 
APS 3 - Pengembangan Sistem.ppt
APS 3 - Pengembangan Sistem.pptAPS 3 - Pengembangan Sistem.ppt
APS 3 - Pengembangan Sistem.ppt
 
Pertemuan 7 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 7 Ryan Indra PratamaPertemuan 7 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 7 Ryan Indra Pratama
 

Más de wingpie

SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiSIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
wingpie
 
SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...
SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...
SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...
wingpie
 
SIM BAB 9 Keamanan informasi
SIM BAB 9 Keamanan informasiSIM BAB 9 Keamanan informasi
SIM BAB 9 Keamanan informasi
wingpie
 
SIM Bab 8 informasi dalam praktik
SIM Bab 8 informasi dalam praktikSIM Bab 8 informasi dalam praktik
SIM Bab 8 informasi dalam praktik
wingpie
 
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis dataSIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
wingpie
 
SIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasi
SIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasiSIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasi
SIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasi
wingpie
 
SIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistemSIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
wingpie
 
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitifSIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
wingpie
 
SIM Bab 1 sistem informasi management
SIM Bab 1 sistem informasi managementSIM Bab 1 sistem informasi management
SIM Bab 1 sistem informasi management
wingpie
 

Más de wingpie (9)

SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiSIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
 
SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...
SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...
SIM Bab 3 menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perdagagan elektr...
 
SIM BAB 9 Keamanan informasi
SIM BAB 9 Keamanan informasiSIM BAB 9 Keamanan informasi
SIM BAB 9 Keamanan informasi
 
SIM Bab 8 informasi dalam praktik
SIM Bab 8 informasi dalam praktikSIM Bab 8 informasi dalam praktik
SIM Bab 8 informasi dalam praktik
 
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis dataSIM Bab 6 sistem manajemen basis data
SIM Bab 6 sistem manajemen basis data
 
SIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasi
SIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasiSIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasi
SIM Bab 5 sumber daya komputasi dan komunikasi
 
SIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistemSIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
 
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitifSIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
 
SIM Bab 1 sistem informasi management
SIM Bab 1 sistem informasi managementSIM Bab 1 sistem informasi management
SIM Bab 1 sistem informasi management
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

SIM Bab 7 pengembangan sistem

  • 2. NAMA KELOMPOK 6 SUGENG ANDRIYANTO MANY NOOR MY PANJI A.W SOFIAN ANWAR ENDI SAUDI NPM 0211 12 250 NPM 0211 12 027 NPM 0211 12 717 NPM 0211 12 299 NPM O211 12 327
  • 3. Tujuan Belajar Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan : Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka kerja dasar peecahan segala jenis pemasalahan. Mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatan sistem untuk memecahkan masalah-masalah sistem.
  • 4. Tujuan Belajar Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Merupakan sebuah metedologi suatu cara yang direkomendasikan untuk mengembangkan sitem. Mengenal pendekatan-pendekatan SDLC yang utama siklus air terjun tradisonal, prototyping, rapid application development, pengembangan berfase dan desain ulang proses bisnis.
  • 5. Tujuan Belajar Mengetahui dasar-dasar proses pemodelan dengan diagram arus data (data flow diagram) dan kasus-kasus pengunaan (use case). Memahami bagaimana proyek-proyek pengembangan sistem dikelola dengan cara dari atas ke bawah. Mengenal proses-proses dasar pengestimasikan biaya proyek.
  • 6. PENDEKATAN SISTEM Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada jhon Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University tahun 1910. 3 Rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontrovesi secara memadai : •Mengenali kontrovesi •Mempertimbangkan klaim-klaim alternative •Membentuk satu pertimbangan
  • 7. JENIS-JEINIS PROTOTIPE Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibuuhkan pengguna dari sistem yang baru. Jadi, satu prototipe akan menjadi sistem aktual. Prototipe persyaratan (requirements prototype) Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu menggunakan dengan jelas apa yang mereka inginkan.
  • 8. PROTOTYPING Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Proses prototype ini disebut prototyping.
  • 9. PENGEMBANGAN PROTOTIPE EVOLUSIONER Ada 3 Langkah Dalam Pembuatan Suatu Prototipe Evolusiner : 1. Mengindefinisikasi Kebutuhan Pengguna Pengembangan mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem. 2. Membuat Satu Prototipe Pengembangan mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe.
  • 10. PENGEMBANGAN PROTOTIPE EVOLUSIONER 3.Menentukan Apakah Prototype Dapat Diterima Pengembangan mendemonstrasikan prototype kapada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan.
  • 11. PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERSYARATAN Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan Sebuah Tipe Prototipe Persyaratan Membuat kode sistem yang baru Pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengkodean sistem baru. Menguji sistem baru Pengembang menguji sistem
  • 12. PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERSYARATAN Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima Penggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah sistem dapat diterima. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi
  • 13. DAYA TARIK PROTOTYPING 1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dari pengguna. 2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna. 3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem. 4. Pengembangan dan pegguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam pengembangan sistem. 5. Implementasikan menjadi jauh lebih mudah terasa pengguna tahu apa yang diharapkan.
  • 14. POTENSI KESULITAN DARI PROTOTYPING 1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototype dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternative dan dokumentasi. Dalam jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat dan kotor”. 2. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototype yang diberikan yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realitis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
  • 15. POTENSI KESULITAN DARI PROTOTYPING 3. Prototype evalusioner bisa jadi tidak terlalu efisien. 4. Antarmuka komputer manusia yang diberikan oleh beberapa alat tropotyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik
  • 16. PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping, yaitu memberikan respons yang cepat atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup yang lebih luas adalah R.A.D. Istilah RAD dari rapid application development atau pengembangan aplikasi cepat diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin.
  • 17. PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi (information engineering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekata pengembangan sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas perusahaan secara menyeluruh.
  • 18. UNSUR-UNSUR PENTING RAD 1. Mananjemen : Khususnya manajemen puncak. Hendaknya menjadi penguji coba (experimenter) yang suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau pengadaptasi awal (early adapter). 2. Orang : Dari pada hanya memanfaatkan satu tim untuk malakukan seluruh aktivitas SDLC, RAD menyadari adanya efisiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan timtim khusus.
  • 19. UNSUR-UNSUR PENTING RAD 3. Metodologi : Metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD. 4. Alat-alat : Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan alatalat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer (computer-aided software engineering-CASE) yang memfasilitas prototyping dan penciptaan kode.
  • 20. PENGEMBANGAN BERFASE Satu metodologi pengembangan sistem yang dewasa ini digunakan oleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari SDLC tradisional, prototyping, dan RAD dengan mengambil fitur-fitur yang terbaik dari masing-masing metodologi.
  • 21. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN BERFASE Investigasi Awal Menganalisis dengan tujuan untuk memperlajari tentang organisasi dengan masalah sistemnya: mendefinisikan tujuan, hambatan , risiko, dan ruang lingkup sistem baru.
  • 22. Pemodelan Proses Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan digram alur (flowchart). Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program. International Organization for Standardization (ISO) menciptakan standar untuk bentuk-bentuk symbol flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia. Ketika diagram arus data dengan empat simbolnya muncul pada akhir tahun 1980-an, minat akan penerapannya pun muncul dengan seketika.
  • 23. Istilah terminator sering kali di pergunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan, karena menunjukkan titik-titik dimana sistem berakhir. Suatu terminator dapat berupa:  Orang, seperti seorang manajer, yang menerima laporan dari sistem  Organisasi, seperti departemen lain dalam perusahaan atau perusahaan lain.  Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem.
  • 24. Proses Preses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label.
  • 25. Arus Data Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data yang berhubungan secara logis (mulai dari satu unsure data tunggal hingga satu file atau lebih) yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Simbol panah digunakan untuk menggambarkan arus ini dan dapat digambar dengan menggunakan garis lurus maupun melingkar.
  • 26. Penyimpanan Data Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data. Dalam terminologi DFD, penyimpanan data adalah suatu gudang data. DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem yang dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menghitung komisi bagi para agen penjualnya. Di sini, terminator digambarkan dengan kotak, proses dengan kotak tegak bersudut tumpul, arus data dengan garis lurus, dan peyimpangan data dengan kotak berujung terbuka.
  • 27. Pelanggan 1. Membuka surat Data pesanan penjualan yang telah dimasukkan 3 Menyotir pesanan-pesanan penjualan Pesanan penjualan 2. Memasukkan data pesanan penjualan Pesanan penjualan yang dimasukkan File formilir pesanan penjualan Catatan penjualan yang telah disortir 4 Menghitung penjualan komisi Manajer
  • 29. Sistem primer adalah sebuah program komputer dan sistem sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program komputer. Dialog biasanya terdiri atas tindakan-tindakan yang diambil oleh para partisipan, seperti yang dilakukan oleh seorang operator entri data dan sistem komputer.
  • 30. Sistem memverifikasi kata sandi atau menolak entri. Operasi entri data memasukkan data pesanan penjualan ke dalam stasiun kerja. Data pesanan meliputi: •Nomor pelanggan •Nomor barang •Jumlah barang Program entri pesanan mengkases file induk untuk memverifikasi keakuratan: •Nomor perlanggan •Nomor barang Ketika nomor tidak dapat diverifikasi dengan benar, program akan menampilkan satu pesan kesalahan dan meminta operator memasukkan ulang informasi.
  • 31. Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali dibuat selama tahap-tahap investigasi awal dan analisis dari metodologi pengembangan berfase. DFD mengilustrasikan suatu tinjauan atas pembrosesan, dan kasus penggunaan memberikan detailnya. Biasanya dibutuhkan beberapa kasus penggunaan untuk mendukung satu diagram angka 0.
  • 32. Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama: •Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai sasaran strategis perusahaan. •Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan dengan computer. •Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan computer.
  • 33. Kepemimpinan Proyek Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengan detail pekerjaan. Tanggung jawab jatuh ke tangan tim proyek. Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi. Satu tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atas gabungan beberapa orang pengguna, spesialis informasi, dan mungkin auditor internal. Auditor akan memastikan bahwa desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratan tertentu dilihat dari segi keakuratan, pengendalian, keamanan, dan auditabiitas.
  • 34. Input Pengestimasian Biaya Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas-aktifitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. •Tarif sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit untuk setiap jenis sumber daya. •Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. •Informasi historis (historical information) terdiri atas file-file dari data proyek masa lalu, basis data pengestimasian biaya komersial, dan pengetahuan tim proyek.
  • 35. Alat-alat dan Teknik Estimasi Biaya Estimasi analogis (analogous estimating) menggunakan biaya actual proyek-proyek serupa yang telah dilakukan di masa lalu sebagai dasar untuk memproyeksikan biaya dari proyek yang sedang dipertimbangkan. Teknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit informasi lain yang tersedia. Estimasi dari bawah ke atas (bottom-up estimating) dimulai dengan detail, seperti aktivitas di dalam grafik Gantt, lalu mengalikannya dengan data biaya, seperti tariff per-jam untuk karyawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek. Alat-alat terkomputerisasi (computerized tools) dapat digunakan secara terpisah atau untuk menyederhanakan alatalat yang baru saja diuraikan. Satu sumber bagi alat-alat terkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.
  • 36. Komponen-komponen Proses Estimasi Biaya Input Alat Dan Teknik Output Work breakdown analogis strucrure Kebutuhan sumber bawah ke atas daya Tarif sumber daya terkomputerisasi Estimasi durasi aktivitas Informasi historis Estimasi Estimasi biaya Estimasi dari Alat-alat