SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
PEMILU INDONESIA
WITA SITI KOMALA
MANAJEMEN F
3402130091
PEMBAHASAN MATERI
 Pengertian Pemilu
 Kedudukan Pemilu
 Tujuan, Jenis, dan Asas Pelaksanaan Pemilu
 Penyelenggara Pemilu
 Peserta Pemilu
 Tahapan-tahapan Pelaksanaan Pemilu
 Pelaksanaan Pemilu
 Tingkat Partisipasi Pada Pemilu Di Indonesia
 Tabel Tingkat Partisipasi pemilu 1971-2009
 Pengawasan dan Pemantauan Pemilu
 Tata cara pemilu
PENGERTIAN PEMILU
 (Pemilihan Umum) menjadi bagian tak terpisahkan dalam
pemerintahan yang menganut sistem demokrasi. Setiap
negara-negara yang menganut sistem demokrasi senantiasa
akan menyelenggarakan Pemilu (demokrasi berasal dari
bahasa Yunani demos artinya rakyat, dan kratei yang
artinya kekuasaan). Pemilu dalam hal ini merupakan salah
satu bagian dari sistem pemerintahan demokrasi.
KEDUDUKAN PEMILU
 Pemilu memiliki kedudukan yang penting, yakni
pelaksanaan kedaulatan rakyat. Setiap warga negara
dewasa yang telah memiliki hak pilih, akan memberikan
hak pilih suaranya untuk siapa yang akan memerintah. Di
setiap negara, tata cara pelaksanaan Pemilihan Umum
berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan keadaan
dan kondisi negara bersangkutan. Namun demikian prinsip
dari Pemilu tersebut kurang lebih sama, yakni pelaksanaan
dari sistem demokrasi. Di negara Indonesia Pemilu
diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Ketentuan-
ketentuannya diatur dalam UUD 1945 hasil amendemen,
pasal 22 E, juga Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003
tentang Pemilu.
TUJUAN, JENIS, DAN ASAS PELAKSANAAN
PEMILU
a. Tujuan Pemilu Tujuan Pemilu adalah untuk
memilih para wakil yang duduk dalam
pemerintahan atau DPR (Dewan Perwakilan
Rakyat), DPD (Dewan Perwakilan Daerah).
Pemilu juga bertujuan memilih Presiden/Wakil
Presiden, dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah). Dengan penyelenggaraan Pemilu
menandakan, bahwa sistem pemerintahan kita
menganut sistem demokrasi.
b. Jenis-jenis Pemilu Sebagaimana ketentuan UUD
1945 hasil amendemen, ada dua jenis Pemilu.
Dua jenis yang dimaksud meliputi :
1. Pemilu Legislatif, yakni untuk memilih para
wakil rakyat (DPR, DPD, dan DPRD provinsi
dan kabupaten/kota).
2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, untuk
memilih presiden dan wakil presiden.
C. ASAS PELAKSANAAN PEMILU DALAM ASAS
PELAKSANAANNYA, PEMILU DILAKUKAN DENGAN
LANGSUNG, UMUM, BEBAS, RAHASIA, JUJUR, DAN ADIL.
Penjelasan dari asas pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Langsung artinya para warga negara yang telah memiliki hak pilih harus
memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan.
2. Umum artinya semua warga negara yang memenuhi persyaratan yang sesuai,
berhak mengikuti Pemilu. Selain itu, umum juga memiliki pengertian memberi
jaminan (kesempatan) secara menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa
memandang suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, daerah, pekerjaan,
maupun status sosial.
3. Bebas berarti setiap warga negara yang telah mempunyai hak pilih, bebas
menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan.
4. Rahasia artinya dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin kerahasiaannya,
tidak ada pihak lain yang mengetahui.
5. Jujur berarti semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu (aparat,
pemerintah, pasangan calon (presiden dan wakil presiden) partai politik, tim
kampanye, para pengawas, pemantau, dan lain-lain) harus bertindak jujur sesuai
peraturan.
6. Adil artinya dalam penyelenggaraannya Pemilu harus terhindar dari berbagai
bentuk kecurangan.
PENYELENGGARA PEMILU
 Dalam melaksanakan Pemilu tentu saja ada pihak penyelenggara dan ada pula
pesertanya.
Penyelenggaraan Pemilu Sesuai dengan UUD 1945 hasil amandemen pasal 22 E,
penyelenggara Pemilu adalah sebuah organisasi mandiri yang bernama KPU (Komisi
Pemilihan Umum). Susunan keorganisasian KPU tersebut adalah sebagai berikut : KPU
Pusat, beranggota 11 orang. KPU Provinsi, beranggota 5 orang. KPU Kabupaten/Kota,
beranggota 5 orang.
Dalam melaksanakan tugasnya, KPU Kabupaten/ Kota membentuk: PPK (Panitia
Pemilihan Kecamatan) PPS (Panitia Pemungutan Suara) KPPS (Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara) Tugas, Wewenang, dan Kewajiban KPU1.
 Tugas dan wewenang KPU adalah : merencanakan penyelenggaraan Pemilu; menetapkan
organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan Pemilu; mengkoordinasikan,
menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan menetapkan peserta
Pemilu; menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan
kampanye, dan pemungutan suara; menetapkan hasil Pemilu dan mengumumkan calon
terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemilu melaksanakan tugas dan kewenangan lain
yang diatur undang-undang.
 Kewajiban KPU
Memperlakukan Pemilu secara adil dan serta
guna menyukseskan Pemilu; menetapkan
standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa
yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu
berdasarkan peraturan perundang- undangan;
memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta
mengelola barang inventaris KPU berdasarkan
peraturan perundang-undangan; menyampaikan
informasi kegiatan kepada masyarakat;
melaporkan penyelenggaraan, Pemilu kepada
Presiden selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari
sesudah pengucapan sumpah/janji anggota DPR
dan DPR; mempertanggungjawabkan
penggunaan anggaran yang diterima dari APBN;
dan melaksanakan kewajiban lain yang diatur
undang-undang.
PESERTA PEMILU
Peserta pemilu ada dua macam, yakni partai politik dan perseorangan. Peserta
partai politik dalam Pemilu adalah untuk memilih anggota DPR dan DPRD
provinsi maupun kabupaten/kota. Sementara itu peserta perseorangan dalam
Pemilu adalah untuk memilih DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Syarat-Syarat
Peserta Pemilu Menurut UU No. 23 Th. 2003 tentang Pemilu.
1. Partai Politik
Untuk dapat menjadi peserta Pemilu partai politik harus memenuhi syarat :
diakui keberadaannya sesuai Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang
Partai Politik, memiliki pengurus lengkap sekurang- kurangnya di 2/3 (dua
pertiga) dari seluruh jumlah provinsi, memiliki pengurus lengkap sekurang-
kurangnya di 2/3 (dua pertiga) dari jumlah kabupaten/kota di provinsi
sebagaimana dimaksud dalam huruf b, memiliki anggota sekurang-kurangnya
1.000 (seribu) orang atau sekurang- kurangnya 1/2000 (seperduaribu) dari
jumlah penduduk pada setiap kepengurusan partai politik sebagaimana
dimaksud dalam huruf c yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota partai
politik, pengurus sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c harus
mempunyai kantor tetap, mengajukan nama dan tanda gambar partai politik
kepada KPU.
2. Perseorangan (untuk menjadi anggota DPD)
Untuk menjadi calon anggota DPD, peserta Pemilu dari perseorangan
harus memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan :
 Provinsi yang berpenduduk sampai dengan 1.000.000 (satu juta)
orang harus didukung sekurang-kurangnya oleh 1.000 (seribu) orang
pemilih,
 Provinsi yang berpenduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta)
sampai dengan 5.000.000 (lima juta) orang harus didukung sekurang-
kurangnya oleh 2.000 (dua ribu) orang pemilih, provinsi yang
berpenduduk lebih dari 5.000.000 (lima juta) sampai dengan 10.000.000
(sepuluh juta) orang harus didukung sekurang-kurangnya oleh 3.000
(tiga ribu) orang pemilih,
 Provinsi yang berpenduduk lebih dari 10.000.000 (sepuluh juta)
sampai dengan 15.000.000 (lima belas juta) orang harus didukung
sekurang- kurangnya oleh 4.000 (empat ribu) orang pemilih,
 Provinsi yang berpenduduk lebih dari 15.000.000 (lima belas juta)
orang harus didukung sekurang-kurangnya oleh 5.000 (lima ribu)
orang pemilih, dengan catatan :
1. tersebar sekurang- kurangnya di 25% (dua puluh lima persen) dari
jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan,
2. dukungan sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan tanda tangan
atau cap jempol dan foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau identitas
lain yang sah,
3. seorang pendukung tidak diperbolehkan memberikan dukungan
kepada lebih dari satu orang calon anggota DPD. Peserta Pemilu
TAHAPAN-TAHAPAN PELAKSANAAN PEMILU
 Ada beberapa tahapan dalam proses
pelaksanaan Pemilu. Tahapan-tahapan yang
dimaksud dalam proses pelaksanaan tersebut
meliputi :
1. Pendaftaran pemilih,
2. Kampanye Pemilu,
3. Pemungutan suara Pemilu,
4. Penghitungan suara,
5. Penetapan dan pengumuman hasil Pemilu.
PELAKSANAAN PEMILU
a. Pendaftaran Pemilih
Untuk dapat ikut memberikan suara, para calon pemilih Pemilu harus terdaftar. Waktu
pendaftaran paling lambat, enam bulan sebelum pelaksanaan Pemilu.
b. Kampanye
Menurut UU No. 23 Tahun 2003 tentang Pemilu, kampanye dilakukan selama 3 minggu dan
berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Kampanye merupakan ajakan dari para
peserta Pemilu. Kampanye dilakukan untuk meyakinkan para (calon) pemilih serta untuk
menjelaskan kepada para (calon) pemilih tentang program, visi, serta misi.
c. Pemungutan Suara
Pemungutan suara merupakan inti dari penyelenggaraan Pemilu. Dalam kegiatan ini para
pemilih memberikan suaranya melalui kartu suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang
sudah disediakan.
d. Penghitungan Suara
Setelah pemungutan suara selesai, proses berikutnya adalah penghitungan suara.
Penghitungan suara dilakukan oleh tiap TPS secara terbuka dihadapan saksi dan masyarakat.
e. Penetapan dan Pemungutan Hasil Pemilu
Penetapan atau pengumuman hasil Pemilu dilakukan secara nasional oleh KPU. Batas waktu
dari penetapan atau pengumuman tersebut selambat- lambatnya 30 hari setelah pemungutan
suara.
TINGKAT PARTISIPASI PADA PEMILU DI
INDONESIA
94 91 91 91 91 89 93
84
79 77
71 73
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004
Leg
2004
Pres I
2004
Pres
II
2009
Leg
2009
Pres
1971 1977 1982 1987
1992 1997 1999 2004 Leg
2004 Pres I 2004 Pres II 2009 Leg 2009 Pres
TABEL TINGKAT PARTISIPASI PEMILU 1971-2009
Tahun Presentasi
1971 94%
1977 91%
1982 91%
1987 91%
1992 91%
1997 89%
1999 93%
2004 Leg 84%
2004 Pres I 79%
2004 Pres II 77%
2009 Leg 71%
2009 Pres 73%
PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMILU
 Agar benar-benar jujur dan adil, maka dalam
penyelenggaraan Pemilu juga diikuti kegiatan
pengawasan dan pemantauan. Masing-masing
kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Panitia
Pengawasan Pemilu dan Badan Pemantau Pemilu.
 Panitia Pengawas Pemilu
Panitia pengawas ini dibentuk oleh KPU. Tugasnya
menerima dan meneruskan berbagai aduan tentang
pelanggaran pelaksanaan Pemilu. Jumlah panitia
pengawas Pemilu adalah :
1. Panitia pengawas pusat : 9 orang
2. Panitia pengawas provinsi : 7 orang
3. Panitia pengawas kabupaten/kota : 7 orang
4. Panita pengawas Pemilu kecamatan : 5 orang
TATA CARA PEMILU
*THANK
YOU*

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Sosialisasi pemilu 2014
Sosialisasi pemilu 2014Sosialisasi pemilu 2014
Sosialisasi pemilu 2014
 
PEMILU DAN PENEGAKAN HUKUM
PEMILU DAN PENEGAKAN HUKUMPEMILU DAN PENEGAKAN HUKUM
PEMILU DAN PENEGAKAN HUKUM
 
Tugas dan wewenang panwaslu kecamatan
Tugas dan wewenang panwaslu kecamatanTugas dan wewenang panwaslu kecamatan
Tugas dan wewenang panwaslu kecamatan
 
Dinamika sistem pemilu di indonesia
Dinamika sistem pemilu di indonesiaDinamika sistem pemilu di indonesia
Dinamika sistem pemilu di indonesia
 
Pemiluuu klompok hasanudin
Pemiluuu klompok hasanudinPemiluuu klompok hasanudin
Pemiluuu klompok hasanudin
 
Tugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baruTugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baru
 
PKPU Nomor 1 Tahun 2018
PKPU Nomor 1 Tahun 2018PKPU Nomor 1 Tahun 2018
PKPU Nomor 1 Tahun 2018
 
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisPEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 
Sistem pilihanraya
Sistem pilihanrayaSistem pilihanraya
Sistem pilihanraya
 
Pemilu
PemiluPemilu
Pemilu
 
PKPU Nomor 7 Tahun 2017
PKPU Nomor 7 Tahun 2017PKPU Nomor 7 Tahun 2017
PKPU Nomor 7 Tahun 2017
 
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )
 
Bab i
Bab   iBab   i
Bab i
 
PKPU Nomor 11 Tahun 2017
PKPU Nomor 11 Tahun 2017PKPU Nomor 11 Tahun 2017
PKPU Nomor 11 Tahun 2017
 
Pkpu 23 thn 2018
Pkpu 23 thn 2018Pkpu 23 thn 2018
Pkpu 23 thn 2018
 
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
 
Komisi pemilihan umum_ppt
Komisi pemilihan umum_pptKomisi pemilihan umum_ppt
Komisi pemilihan umum_ppt
 
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093finalM nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
 

Similar a PEMILU INDONESIA

Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptxPurple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptxbrigita31
 
Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)
Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)
Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)Liza Dayani
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
 
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxperan masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxLkuhapSampang
 
Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...
Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...
Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...SMAN 01 GIRI
 
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)Akhy Sham
 
Pengajian AM Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian AM  Demokrasi dan PilihanrayaPengajian AM  Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian AM Demokrasi dan PilihanrayaKhai Khairy
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxDharwantoBandengan
 
UU No.7 Tahun 2017.pdf
UU No.7 Tahun 2017.pdfUU No.7 Tahun 2017.pdf
UU No.7 Tahun 2017.pdfCIkumparan
 
Kajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluKajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluTrinandha Yudha
 
Materi tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppkMateri tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppkAnnaArbaatin
 
Materi Rabu Ngopi.pptx
Materi Rabu Ngopi.pptxMateri Rabu Ngopi.pptx
Materi Rabu Ngopi.pptxMuhidalWasi
 
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdfBAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdfMrFirmansyah1
 
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfPKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfUsmanHadiyanto1
 

Similar a PEMILU INDONESIA (20)

Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptxPurple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
 
Test Test Aja
Test Test AjaTest Test Aja
Test Test Aja
 
Latihan Soal PPS.docx
Latihan Soal PPS.docxLatihan Soal PPS.docx
Latihan Soal PPS.docx
 
Uu 12 2003
Uu 12 2003Uu 12 2003
Uu 12 2003
 
Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)
Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)
Hak Masyarakat dalam Pemilu (RTK)
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxperan masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
 
Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...
Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...
Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan be...
 
Pkpu 15 2013_kampanye
Pkpu 15 2013_kampanyePkpu 15 2013_kampanye
Pkpu 15 2013_kampanye
 
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
 
Pengajian AM Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian AM  Demokrasi dan PilihanrayaPengajian AM  Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian AM Demokrasi dan Pilihanraya
 
Pam demokrasidanplihanraya
Pam demokrasidanplihanrayaPam demokrasidanplihanraya
Pam demokrasidanplihanraya
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
 
UU No.7 Tahun 2017.pdf
UU No.7 Tahun 2017.pdfUU No.7 Tahun 2017.pdf
UU No.7 Tahun 2017.pdf
 
Kajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluKajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemilu
 
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( batang tubuh - halaman 1-150 )
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( batang tubuh - halaman 1-150 )UU Nomor 7 Tahun 2017 ( batang tubuh - halaman 1-150 )
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( batang tubuh - halaman 1-150 )
 
Materi tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppkMateri tes tertulis dan wawancara ppk
Materi tes tertulis dan wawancara ppk
 
Materi Rabu Ngopi.pptx
Materi Rabu Ngopi.pptxMateri Rabu Ngopi.pptx
Materi Rabu Ngopi.pptx
 
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdfBAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
 
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfPKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
 

Último

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Último (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

PEMILU INDONESIA

  • 1. PEMILU INDONESIA WITA SITI KOMALA MANAJEMEN F 3402130091
  • 2. PEMBAHASAN MATERI  Pengertian Pemilu  Kedudukan Pemilu  Tujuan, Jenis, dan Asas Pelaksanaan Pemilu  Penyelenggara Pemilu  Peserta Pemilu  Tahapan-tahapan Pelaksanaan Pemilu  Pelaksanaan Pemilu  Tingkat Partisipasi Pada Pemilu Di Indonesia  Tabel Tingkat Partisipasi pemilu 1971-2009  Pengawasan dan Pemantauan Pemilu  Tata cara pemilu
  • 3. PENGERTIAN PEMILU  (Pemilihan Umum) menjadi bagian tak terpisahkan dalam pemerintahan yang menganut sistem demokrasi. Setiap negara-negara yang menganut sistem demokrasi senantiasa akan menyelenggarakan Pemilu (demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos artinya rakyat, dan kratei yang artinya kekuasaan). Pemilu dalam hal ini merupakan salah satu bagian dari sistem pemerintahan demokrasi.
  • 4. KEDUDUKAN PEMILU  Pemilu memiliki kedudukan yang penting, yakni pelaksanaan kedaulatan rakyat. Setiap warga negara dewasa yang telah memiliki hak pilih, akan memberikan hak pilih suaranya untuk siapa yang akan memerintah. Di setiap negara, tata cara pelaksanaan Pemilihan Umum berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan keadaan dan kondisi negara bersangkutan. Namun demikian prinsip dari Pemilu tersebut kurang lebih sama, yakni pelaksanaan dari sistem demokrasi. Di negara Indonesia Pemilu diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Ketentuan- ketentuannya diatur dalam UUD 1945 hasil amendemen, pasal 22 E, juga Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilu.
  • 5. TUJUAN, JENIS, DAN ASAS PELAKSANAAN PEMILU a. Tujuan Pemilu Tujuan Pemilu adalah untuk memilih para wakil yang duduk dalam pemerintahan atau DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Pemilu juga bertujuan memilih Presiden/Wakil Presiden, dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Dengan penyelenggaraan Pemilu menandakan, bahwa sistem pemerintahan kita menganut sistem demokrasi. b. Jenis-jenis Pemilu Sebagaimana ketentuan UUD 1945 hasil amendemen, ada dua jenis Pemilu. Dua jenis yang dimaksud meliputi : 1. Pemilu Legislatif, yakni untuk memilih para wakil rakyat (DPR, DPD, dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota). 2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, untuk memilih presiden dan wakil presiden.
  • 6. C. ASAS PELAKSANAAN PEMILU DALAM ASAS PELAKSANAANNYA, PEMILU DILAKUKAN DENGAN LANGSUNG, UMUM, BEBAS, RAHASIA, JUJUR, DAN ADIL. Penjelasan dari asas pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Langsung artinya para warga negara yang telah memiliki hak pilih harus memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan. 2. Umum artinya semua warga negara yang memenuhi persyaratan yang sesuai, berhak mengikuti Pemilu. Selain itu, umum juga memiliki pengertian memberi jaminan (kesempatan) secara menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa memandang suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, daerah, pekerjaan, maupun status sosial. 3. Bebas berarti setiap warga negara yang telah mempunyai hak pilih, bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan. 4. Rahasia artinya dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin kerahasiaannya, tidak ada pihak lain yang mengetahui. 5. Jujur berarti semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu (aparat, pemerintah, pasangan calon (presiden dan wakil presiden) partai politik, tim kampanye, para pengawas, pemantau, dan lain-lain) harus bertindak jujur sesuai peraturan. 6. Adil artinya dalam penyelenggaraannya Pemilu harus terhindar dari berbagai bentuk kecurangan.
  • 7. PENYELENGGARA PEMILU  Dalam melaksanakan Pemilu tentu saja ada pihak penyelenggara dan ada pula pesertanya. Penyelenggaraan Pemilu Sesuai dengan UUD 1945 hasil amandemen pasal 22 E, penyelenggara Pemilu adalah sebuah organisasi mandiri yang bernama KPU (Komisi Pemilihan Umum). Susunan keorganisasian KPU tersebut adalah sebagai berikut : KPU Pusat, beranggota 11 orang. KPU Provinsi, beranggota 5 orang. KPU Kabupaten/Kota, beranggota 5 orang. Dalam melaksanakan tugasnya, KPU Kabupaten/ Kota membentuk: PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) PPS (Panitia Pemungutan Suara) KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) Tugas, Wewenang, dan Kewajiban KPU1.  Tugas dan wewenang KPU adalah : merencanakan penyelenggaraan Pemilu; menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan Pemilu; mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan menetapkan peserta Pemilu; menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan suara; menetapkan hasil Pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemilu melaksanakan tugas dan kewenangan lain yang diatur undang-undang.
  • 8.  Kewajiban KPU Memperlakukan Pemilu secara adil dan serta guna menyukseskan Pemilu; menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan peraturan perundang- undangan; memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris KPU berdasarkan peraturan perundang-undangan; menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat; melaporkan penyelenggaraan, Pemilu kepada Presiden selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari sesudah pengucapan sumpah/janji anggota DPR dan DPR; mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBN; dan melaksanakan kewajiban lain yang diatur undang-undang.
  • 9. PESERTA PEMILU Peserta pemilu ada dua macam, yakni partai politik dan perseorangan. Peserta partai politik dalam Pemilu adalah untuk memilih anggota DPR dan DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. Sementara itu peserta perseorangan dalam Pemilu adalah untuk memilih DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Syarat-Syarat Peserta Pemilu Menurut UU No. 23 Th. 2003 tentang Pemilu. 1. Partai Politik Untuk dapat menjadi peserta Pemilu partai politik harus memenuhi syarat : diakui keberadaannya sesuai Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, memiliki pengurus lengkap sekurang- kurangnya di 2/3 (dua pertiga) dari seluruh jumlah provinsi, memiliki pengurus lengkap sekurang- kurangnya di 2/3 (dua pertiga) dari jumlah kabupaten/kota di provinsi sebagaimana dimaksud dalam huruf b, memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) orang atau sekurang- kurangnya 1/2000 (seperduaribu) dari jumlah penduduk pada setiap kepengurusan partai politik sebagaimana dimaksud dalam huruf c yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota partai politik, pengurus sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c harus mempunyai kantor tetap, mengajukan nama dan tanda gambar partai politik kepada KPU.
  • 10. 2. Perseorangan (untuk menjadi anggota DPD) Untuk menjadi calon anggota DPD, peserta Pemilu dari perseorangan harus memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan :  Provinsi yang berpenduduk sampai dengan 1.000.000 (satu juta) orang harus didukung sekurang-kurangnya oleh 1.000 (seribu) orang pemilih,  Provinsi yang berpenduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta) sampai dengan 5.000.000 (lima juta) orang harus didukung sekurang- kurangnya oleh 2.000 (dua ribu) orang pemilih, provinsi yang berpenduduk lebih dari 5.000.000 (lima juta) sampai dengan 10.000.000 (sepuluh juta) orang harus didukung sekurang-kurangnya oleh 3.000 (tiga ribu) orang pemilih,  Provinsi yang berpenduduk lebih dari 10.000.000 (sepuluh juta) sampai dengan 15.000.000 (lima belas juta) orang harus didukung sekurang- kurangnya oleh 4.000 (empat ribu) orang pemilih,  Provinsi yang berpenduduk lebih dari 15.000.000 (lima belas juta) orang harus didukung sekurang-kurangnya oleh 5.000 (lima ribu) orang pemilih, dengan catatan : 1. tersebar sekurang- kurangnya di 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan, 2. dukungan sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan tanda tangan atau cap jempol dan foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau identitas lain yang sah, 3. seorang pendukung tidak diperbolehkan memberikan dukungan kepada lebih dari satu orang calon anggota DPD. Peserta Pemilu
  • 11. TAHAPAN-TAHAPAN PELAKSANAAN PEMILU  Ada beberapa tahapan dalam proses pelaksanaan Pemilu. Tahapan-tahapan yang dimaksud dalam proses pelaksanaan tersebut meliputi : 1. Pendaftaran pemilih, 2. Kampanye Pemilu, 3. Pemungutan suara Pemilu, 4. Penghitungan suara, 5. Penetapan dan pengumuman hasil Pemilu.
  • 12. PELAKSANAAN PEMILU a. Pendaftaran Pemilih Untuk dapat ikut memberikan suara, para calon pemilih Pemilu harus terdaftar. Waktu pendaftaran paling lambat, enam bulan sebelum pelaksanaan Pemilu. b. Kampanye Menurut UU No. 23 Tahun 2003 tentang Pemilu, kampanye dilakukan selama 3 minggu dan berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Kampanye merupakan ajakan dari para peserta Pemilu. Kampanye dilakukan untuk meyakinkan para (calon) pemilih serta untuk menjelaskan kepada para (calon) pemilih tentang program, visi, serta misi. c. Pemungutan Suara Pemungutan suara merupakan inti dari penyelenggaraan Pemilu. Dalam kegiatan ini para pemilih memberikan suaranya melalui kartu suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang sudah disediakan. d. Penghitungan Suara Setelah pemungutan suara selesai, proses berikutnya adalah penghitungan suara. Penghitungan suara dilakukan oleh tiap TPS secara terbuka dihadapan saksi dan masyarakat. e. Penetapan dan Pemungutan Hasil Pemilu Penetapan atau pengumuman hasil Pemilu dilakukan secara nasional oleh KPU. Batas waktu dari penetapan atau pengumuman tersebut selambat- lambatnya 30 hari setelah pemungutan suara.
  • 13. TINGKAT PARTISIPASI PADA PEMILU DI INDONESIA 94 91 91 91 91 89 93 84 79 77 71 73 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004 Leg 2004 Pres I 2004 Pres II 2009 Leg 2009 Pres 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004 Leg 2004 Pres I 2004 Pres II 2009 Leg 2009 Pres
  • 14. TABEL TINGKAT PARTISIPASI PEMILU 1971-2009 Tahun Presentasi 1971 94% 1977 91% 1982 91% 1987 91% 1992 91% 1997 89% 1999 93% 2004 Leg 84% 2004 Pres I 79% 2004 Pres II 77% 2009 Leg 71% 2009 Pres 73%
  • 15. PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMILU  Agar benar-benar jujur dan adil, maka dalam penyelenggaraan Pemilu juga diikuti kegiatan pengawasan dan pemantauan. Masing-masing kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Panitia Pengawasan Pemilu dan Badan Pemantau Pemilu.  Panitia Pengawas Pemilu Panitia pengawas ini dibentuk oleh KPU. Tugasnya menerima dan meneruskan berbagai aduan tentang pelanggaran pelaksanaan Pemilu. Jumlah panitia pengawas Pemilu adalah : 1. Panitia pengawas pusat : 9 orang 2. Panitia pengawas provinsi : 7 orang 3. Panitia pengawas kabupaten/kota : 7 orang 4. Panita pengawas Pemilu kecamatan : 5 orang
  • 16.