Dokumen tersebut membahas tentang alkali tanah, termasuk definisi, sejarah penemuan 6 unsur alkali tanah (berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium, radium), sifat-sifat fisika dan kimia alkali tanah, serta reaksi kimia alkali tanah dengan berbagai zat."
2. Alkali Tanah 1
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................... 1
A. Definisi Alkali Tanah ................................. 2
B. Sejarah Alkali Tanah .................................. 2
C. Unsur Alkali Tanah ................................... 6
1.Berilium .................................................. 6
2.Magnesium.............................................. 7
3.Kalsium................................................... 8
4.Stronsium ................................................ 9
5.Barium..................................................... 10
6.Radium.................................................... 11
D. Sifat-sifat Alkali Tanah .............................. 12
E. Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah...... ...... 14
F. Pengelolaan Alkali Tanah........................... 16
G. Pemanfaatan Alkali Tanah.......................... 23
Daftar Pustaka .................................................. 31
3. Alkali Tanah 2
A. Definisi Alkali Tanah
Logam Alkali tanah (alkaline earth metal) merupakan
unsur-unsur golongan IIA dala sistem periodik. Logam
alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan
IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu :
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut
logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Kata
“Alkali” berasal dari bahasa arab yang berarti abu, Air abu
bersifat basa. Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah
“tanah” karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan
banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.
Logam alkali tanah umumnya reaktif, tetapi kurang
reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali. Namun
dengan 2 elektron valensi (ns2
) yang dimilikinya logam
alkali tanah pun mudah melepaskan elektronnya
membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2.
Adapun elemen dalam golongan alkali tanah adalah
logam yang mengilap, warna putih keperakan. Logam
alkali tanah merupakan yang tertinggi dalam rangkaian
reaktivitas logam, tapi tidak setinggi logam alkali
golongan IA.
B. Sejarah Alkali Tanah
1. Penemuan Berilium
Logam berilium pertama kali diisolasi oleh F.
Wohler pada tahun 1828, dia mengusulkan member
nama mineral tersebut dengan nama beryllus (Latin).
Berilium dinamakan glucinium (dari Yunani glykys,
manis), karena rasa manis garamnuya.
4. Alkali Tanah 3
Pada tahun yang sama
logam ini juga diisolasi oleh
A.-B. Bussy menggunakan
metode yang sama yakni
reduksi BeCl2 menggunakan
logam K. Preparasi
elektrolitik pertama kali
ditemukan oleh P. Lebeau
pada tahun 1898 dan pertama
kali proses ini diperkenalkan
pada elektrolisis campuran BeF2 dan BaF2 oleh
A. Stock dan H. Goldschmidt pada tahun 1932.
2. Penemuan Magnesium
Ditemukan di Magnesia, daerah di Thessaly.
Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui.
Black telah mengenal magnesium sebagai elemen di
tahun 1755.
Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808
dan Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang
koheren di tahun 1831.
Magnesium merupakan elemen
terbanyak kedelepan di kerak
bumi. Ia tidak muncul tersendiri,
tapi selalu ditemukan dalam
jumlah deposit yang banyak
dalam bentuk magnesite,
dolomite dan mineral-mineral
lainnya.
3. Penemuan Kalsium
5. Alkali Tanah 4
Kalsium ditemukan oleh Sir Humphrey Davy
dengan mencampurkan merkuri oksida dengan kapur,
kemudian ia mengelektrolisis campuran tersebut. Ia
berhasil memisahkan merkuri dari amalgam dengan
cara distilasi, menyisakan logam kalsium yang tidak
murni. Eksperimen yang dilakukan Davy ini dilakukan
seabad sebelum ditemukannya metode untuk
mengisolasi kalsium.
4. Penemuan Stronsium
Ditemukan di Strontian, kota di Skotland.
Elemen ini berhasil diisolasi leh
Davey dengan cara elektrolisis
di tahun 1808, tetapi Adair
Crawford di tahun 1790
menemukan mineral baru
(strontianite) yang berbeda
dengan mineral-mineral barium
lainnya.
5. Penemuan Barium
Sir Humphrey Davy mengisolasi barium dengan
cara yang sama seperti saat ia mengisolasi kalsium. Ia
mengelektrolisis mineral barit (BaSO4) yang diketahui
pada masa itu sebagai mineral yang menimbulkan
warna hijau ketika dibakar. Karena barit memiliki
kerapatan yang besar, maka barium yang berarti
“berat” diambil sebagai nama unsur yang berhasil
diisolasi.
6. Penemuan Radium
Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie
Curie dalam pitchblende atau uraninite di Bohemia
6. Alkali Tanah 5
Utara. Ada sekitar 1 gram radium dalam 7 ton
pitchblende. Unsur ini diisolasi oleh Marie Curie dan
Debierne di tahun 1911; dengan cara elektrolisis solusi
radium klorida murni, yang menggunakan katoda air
raksa. Cara lainnya adalah dengan distilasi radium
klorida murni di atmosfir hidrogen.
7. Alkali Tanah 6
C. Unsur-Unsur Alkali Tanah
1. Berilium
Be sebagai bahan
pembuatan Pesawat
Antariksa
Ilustrasi Bentuk
Konfigurasi elektron
Berilium
Simbol Be
Nomor Atom 4
Ditemukan Tahun 1798
Ditemukan Oleh Fredrich Wohler
Massa Atom 9,012182 amu
Titik Leleh 1278,0 C
Titik Didih 2970,0 C
Jumlah Proton/Elektron 4
Jumlah Neutron 5
Klasifikasi Alkali Tanah
Struktur Kristal Hexagonal
Warna Abu
Massa Jenis (T= 293 K) 1,8477 g/cm3
Konfigurasi Elektron [He] 2s2
Penggunaan Pesawat, Pesawat ruang
angkasa, Peluru kendali
Keberadaaan di Alam Beryl, Chrysoberyl
8. Alkali Tanah 7
2. Magnesium
Mg sebagai bahan
pembuatan Obat Maag Ilustrasi Bentuk
Konfigurasi elektron
Magnesium
Simbol Mg
Nomor Atom 12
Ditemukan Tahun 1808
Ditemukan Oleh Sir Humphrey Davy
Massa Atom 24,305 amu
Titik Leleh 650,0 ° C
Titik Didih 1107,0 ° C
Jumlah Proton/Elektron 12
Jumlah Neutron 12
Klasifikasi Alkali Tanah
Struktur Kristal Hexagonal
Warna Keabu-abuan
Massa Jenis (T= 293 K) 1,738 g/cm3
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2
Penggunaan Pesawat, Rudal, Obat
Maag
Keberadaaan di Alam Air Laut
9. Alkali Tanah 8
3. Kalsium
Ca sebagai bahan
pembuatan Semen
Ilustrasi Bentuk
Konfigurasi elektron
Kalsium
Simbol Ca
Nomor Atom 20
Ditemukan Tahun 1808
Ditemukan Oleh Sir Humphrey Davy
Massa Atom 40,078 amu
Titik Leleh 839,0 ° C
Titik Didih 1484,0 ° C
Jumlah Proton/Elektron 20
Jumlah Neutron 20
Klasifikasi Alkali Tanah
Struktur Kristal Kubus
Warna Silver
Massa Jenis (T= 293 K) 1,55 g/cm3
Konfigurasi Elektron [Ar] 4s2
Penggunaan Bentuk-bentuk
kehidupan untuk tulang
dan kerang
Keberadaaan di Alam Kapur,Gamping, Marmer
10. Alkali Tanah 9
4. Stronsium
Sr sebagai bahan
pewarnaan merah pada
kembang api
Ilustrasi Bentuk
Konfigurasi elektron
Stronsium
Simbol Sr
Nomor Atom 38
Ditemukan Tahun 1790
Ditemukan Oleh A. Crawford
Massa Atom 87,62 amu
Titik Leleh 769,0 ° C
Titik Didih 1384,0 ° C
Jumlah Proton/Elektron 38
Jumlah Neutron 50
Klasifikasi Alkali Tanah
Struktur Kristal Kubus
Warna Kuning
Massa Jenis (T= 293 K) 2,54 g/cm3
Konfigurasi Elektron [Kr] 5s2
Penggunaan Pewarnaan merah pada
kembang api,
Pembuatan kaca pada
TV dan komputer
Keberadaaan di Alam Celestite, Strontianite
11. Alkali Tanah 10
5. Barium
Be sebagai bahan
pewarnaan hijau pada
kembang api
Ilustrasi Bentuk
Konfigurasi elektron
Barium
Simbol Ba
Nomor Atom 56
Ditemukan Tahun 1808
Ditemukan Oleh Sir Humphrey Davy
Massa Atom 137,327 amu
Titik Leleh 725,0 ° C
Titik Didih 1140,0 ° C
Jumlah Proton/Elektron 56
Jumlah Neutron 81
Klasifikasi Alkali Tanah
Struktur Kristal Kubus
Warna Silver
Massa Jenis (T= 293 K) 3,51g/cm3
Konfigurasi Elektron [Xe] 6s2
Penggunaan Kedokteran (Sinar X),
perwarna pada bahan
plastik, perwarnaan
hijau pada kembang api
Keberadaaan di Alam Barytine, Whiterite
12. Alkali Tanah 11
6. Radium
Ra yang bersifat radioaktif
digunakan mengobati
penyakit kanker
Ilustrasi Bentuk
Konfigurasi elektron
Radium
Simbol Ra
Nomor Atom 88
Ditemukan Tahun 1898
Ditemukan Oleh Pierre dan Marie Curie
Massa Atom 226,0 amu
Titik Leleh 700,0 ° C
Titik Didih 1737,0 ° C
Jumlah Proton/Elektron 88
Jumlah Neutron 138
Klasifikasi Alkali Tanah
Struktur Kristal Kubus
Warna Keperak-perakan
Massa Jenis (T= 293 K) 5 g/cm3
Konfigurasi Elektron [Rn] 7s2
Penggunaan Mengobati Kanker
Keberadaaan di Alam Biji Uranium
13. Alkali Tanah 12
D. Sifat-Sifat Alkali Tanah
Beberapa sifat umum yang dapat mencerminkan suatu
unsur merupakan salah satu unsur dari logam alkali tanah
antara lain sebagai berikut :
Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam
alkali tanah mempunyaielektron valensi ns2
. Selain
jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan
logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah
berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam
alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena
energi hidrasi dari ion M2+
dari alkali tanah lebih
besar daripada energi hidrasi ion M+
dari alkali,
mengakibatkan logam alkali tetap mudah
melepaskan kedua electron valensinya, sehingga
lebih stabil sebagai ion M2+
.
Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan
intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali
tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih
rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras
daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih
tinggi.
Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat
tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar,
kedua hal ini menyebabkan berilium dalam
berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali
tanah menunjukkan harga yang rendah (negatif). Hal
ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah
merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan
14. Alkali Tanah 13
kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya
reduksi yang lebih kuat daripada natrium.
Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih
tinggi daripada suhu ruangan.Oleh karena itu, unsur-
unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu
ruangan.
Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun
Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang
kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air.
Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin
ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini
ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air
yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium.
Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa
bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen
1. Sifat-sifat Fisis Logam Alkali Tanah
Golongan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip
dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa
golongan IIA ini mempunyai konfigurasi elektron ns2
dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipun lebih
keras dari golongan IA, tetapi golongan IIA ini tetap
relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik
leleh dan kerapatan lebih tinggi.
2. Sifat-sifat Kimia Logam Alkali Tanah
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari
berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang
diharapkan. Karena dari berilium ke barium jari-jari
atom bertambah besar, energi ionisasi serta
keelektonegatifan berkurang. Akibatnya,
kecenderungan untuk melepas elektron membentuk
15. Alkali Tanah 14
senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari
kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali
tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion
sedangkan magnesium membentuk beberapa senyawa
kovalen, dan senyawa-senyawa berilium bersifat
kovalen.
E. Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah
1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan
logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya
dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium,
Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat
dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi
logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai
berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
2. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium
dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan
Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan
pelindung pada permukaan logam. Barium dapat
membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen
terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan
Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2(g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
16. Alkali Tanah 15
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan
didapatkan gas NH3
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
3. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan
membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida
dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi
juga dengan Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
4. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan
halogen dengan cepat membentuk garam Halida,
kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion
Be2+
terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-
,
maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali
tanah yang lain berikatan ion. Contoh :
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
5. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Asam dan Basa
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat
akan membentuk garam dan gas hidrogen. Contoh :
M(s) + 2HCl(aq) → MCl2(aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yang memiliki
sifat amfoter, selain dapat bereaksi dengan asam kuat
juga dapat bereaksi dengan basa kuat. Contoh :
Be(s) + 2NaOH(aq) + H2O(l) → Na2Be(OH)4 + H2(g)
6. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang
menghasilkan senyawa sulfida
17. Alkali Tanah 16
M(s) + S(s) → MS (s)
Tabel reaksi-reaksi logam alkali tanah
Reaksi secara umum Keterangan
2M(s) + O2(g) → 2MO(s)
Reaksi selain Be dan Mg tak
perlu Pemanasan
M(s) + O2(g) → MO2(s)
Ba mudah, Sr dengan
tekanan tinggi, Be, Mg, dan
Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) → MX2 (s) X : F, Cl, Br, dan I
M(s) + S(s) → MS (s) -
M(s)+2H2O(l) →M(OH)2(aq)+H2(g)
Be tidak dapat, Mg perlu
pemanasan
3M(s) + N2(g) → M3N2 (s)
Reaksi berlangsung pada
suhu tinggi, Be tidak dapat
berlangsung
M(s) + 2H+
(aq)→M2+
(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung
M(s) + H2 (g) → MH2 (s)
Perlu pemanasan, Be dan
Mg tidak dapat berlangsung
F. Pengolahan Alkali Tanah
Agar dapat diperoleh logam alkali tanah dari
sumbernya, dilakukanlah ekstraksi logam alkali tanah
dari senyawanya. Ekstraksi adalah pemisahan suatu
unsur dari suatu senyawa. Untuk mengekstraksinya
kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode
reduksi dan metode elektrolisis.
1. Ekstraksi Berilium (Be)
18. Alkali Tanah 17
Berilium ditemukan di dalam 30 jenis mineral,
yang paling penting di antaranya
adalah bertandite, beryl, chrysoberyl, dan
phenacite. Beryldan bertrandite merupakan
sumber komersil yang penting untuk unsur
berilium dan senyawa-senyawanya. Kebanyakan
metal ini sekarang dipersiapkan dengan cara
mereduksi berilium florida oleh logam
magnesium. Logam berilium baru tersedia untuk
industri pada tahun 1957.
Ada 2 cara untuk mendapatkannya, yaitu :
Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa
didapatkan dengan mereduksi BeF2.
Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus
memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan
Na2SiF6 hingga 700 0
C. Karena beril
adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg → MgF2 + Be
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita
dapat mengekstraksi dari lelehan Berilium
Klorida (BeCl2) yang telah ditambah NaCl.
Karena BeCl2 mula-mula bersifat kovalen
dan sangat sedikit menghantar listrik,
sehingga ditambahkan NaCl. Selama
elektrolisis, logam kurang aktif. Berilium
dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel
pada anoda. Reaksi yang terjadi adalah :
19. Alkali Tanah 18
Katoda : Be2+
+ 2e-
→ Be
Anode : 2Cl-
→ Cl2 + 2e-
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan elemen terbanyak
kedelepan di kerak bumi. Ia tidak muncul
tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah
deposit yang banyak dalam bentukmagnesite,
dolomite dan mineral-mineral lainnya.Logam ini
sekarang dihasilkan di AS dengan
mengelektrolisis magnesium klorida yang terfusi
dari air asin, sumur, dan air laut.
Ada 2 cara untuk mendapatkannya, yaitu :
Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan
salah satu sumber yang dapat
menghasilkan magnesium. Apabila
mineral dolumit diekstraksi dan
pemanasan awal bijih tersebut pada
temperatur tinggi (kalsinasi) yang diikuti
dengan penguraian karbonat-karbonatnya
membentuk oksida-oksidanya. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.
lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi
sehingga menhasilkan Mg.
2[MgO.CaO] + FeSi → 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite
magnesium juga bisa didapatkan dengan
20. Alkali Tanah 19
mereaksikan air laut dengan CaO. Reaksi
yang terjadi :
CaO + H2O → Ca2+
+ 2OH-
Mg2+
+ 2OH-
→ Mg(OH)2
Apabila tidak terdapat dolomit, maka
logam Magnesium dapat dihasilkan dari
air laut. Kadar Magnesium dalam air laut
hanya 0.13%. proses pengolahan
Magnesium dari air laut disebut proses
Dow. Magnesium diendapkan sebagai
Mg(OH)2 dengan penambahan Ca(OH)2 ke
dalam air laut.
Mg2+
+ Ca(OH)2 (s) Mg(OH)2 (s) + Ca2+
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan
HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Pada akhirnya, MgCl2 yang terbentuk
dikristalkan sebagai MgCl2.6H2O yang
kemudian dielektrolisis untuk
mendapatkan logam Mg. namun, proses
elektrolisis mempunayi kendala karena
pemanasan akan menghasilkan MgO yang
sulit melebur (titik leleh: 28o0
C). hal ini
diatasi dengan cara penambahan
MgCl2.2H2O ke dalam campuran leburan
NaCl dan KCl, sehingga MgCl akan
meleleh dan kehilangan air, tetapi tidak
mengalami hidrolisis. Campuran leburan
kemudian dielektrolisis. Magnesium akan
terbentuk pada katoda
21. Alkali Tanah 20
Katode : Mg2+
+ 2e-
→ Mg
Anode : 2Cl-
→ Cl2 + 2e-
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)
Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima
terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan
bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi
dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah
ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan
unsur lainnya. Ia banyak terdapat sebagai batu
kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan
flurofosfat atau klorofosfat kalsium.
Ada 2 cara untuk mendapatkannya, yaitu :
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan
dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na.
Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al → 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama
untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat
mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar
terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang
terjadi :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
22. Alkali Tanah 21
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat
mengelektrolisisnya agar mendapatkan
kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+
+ 2e-
→ Ca
Anoda ; 2Cl-
→ Cl2 + 2e-
4. Ekstraksi Strontium (Sr)
Stronsium ditemukan sebagian besar dalam
bentuk celestite dan strontianite. Logam ini
dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis
klorida terfusi yang bercampur dengan kalium
klorida. Atau bisa juga dengan cara mereduksi
strontium oksida dengan aluminium di dalam
vakum pada suhu dimana strontium tersuling.
Ada tiga bentuk alotropik logam ini dengan titik
transisi pada 235 dan 540 derajat Celcius.
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita
bisa mendapatkannya dengan elektrolisis
lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa
didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4].
Karena Senyawa selesit merupakan
sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang
terjadi ;
katode ; Sr2+
+2e-
→ Sr
anoda ; 2Cl-
→ Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Strontium bisa juga dengan cara mereduksi
Stronsium oksida dengan Aluminium di
dalam vakum pada suhu dimana Stronsium
tersuling.
23. Alkali Tanah 22
5. Ekstraksi Barium (Ba)
Barium merupakan unsur metalik, lunak, dan
barium murni bewarna perak keputih-putihan
seperti timbal. Ia masuk golongan grup alkali
dan mirip kalsium secara kimia. Logam ini
teroksida dengan mudah dan harus disimpan
dalam bensin atau bahan cair lainnya yang tidak
mengandung oksigen. Barium terdekomposisi
oleh air atau alcohol.
Ada 2 cara untuk mendapatkannya, yaitu :
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita
peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk
memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari
elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang
terjadi :
katode ; Ba2+
+2e-
→ Ba
anoda ; 2Cl-
→ Cl2 + 2e-
6. Ekstraksi Radium (Ra)
Radium bersifat radioaktif dan terdapat di alam
bercampur dengan bijih Uranium yang disebut
pitchblende yang ditemukan di Joachimsthal,
Bohemia. Pasir carnotite di Colorado juga
menghasilkan radium, tetapi bijih yang kaya
akan unsur ini ditemukan di Congo (dulunya
24. Alkali Tanah 23
Republik Zaire) dan Danau Besar (Great Lake)
di Kanada. Radium terkandung di dalam mineral
uranium dan bisa diambil dari sisa hasil
pemrosesan uranium. Deposit uranium yang
besar terletak di Ontario, Kanada, negara bagian
New Meksiko dan Utah di AS, dan di Australia.
Radium bersifat radioaktif dan terbentuk dari
hasil peluruhan radioaktif unsur-unsur berat,
misalnya peluruhan 238
U. Radium umumnya
didapatkan sebagai impuritis dalam pitcheblend
atau dari hasil sisa pemrosesan Uranium.
G. Pemanfaatan Alkali Tanah
1. Berilium (Be)
Berilium digunakan sebagai agen aloy
di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be
dapat menyerap panas yang banyak). Aloy
tembaga-berilium digunakan dalam berbagai
kegunaan karena konduktivitas listrik dan
konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan
kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga
tahan karat serta tahan fatig (logam).
Kegunaan-kegunaan ini termasuk
pembuatan: mold, elektrode pengelasan
bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa
bunga api dan penyambung listrik.
Berilium digunakan dalam pembuatan
giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam
25. Alkali Tanah 24
tangan dan peralatan yang memerlukan
keringanan, ketegaran dan kestabilan
dimensi.
Campuran berilium pernah pada satu ketika
dahulu digunakan dalam lampu floresen,
tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan
lagi karena pekerja yang terpapar terancam
bahaya beriliosis.
26. Alkali Tanah 25
2. Magnesium (Mg)
Senyawa magnesium digunakan sebagai
bahan tahan api dalam tungku peleburan
untuk memproduksi logam (besi dan baja),
kaca, dan semen.
Dengan kepadatan hanya dua pertiga dari
aluminium, magnesium memiliki banyak
kegunaan sebagai pembuat struktur ringan
seperti dalam pesawat dan konstruksi rudal.
27. Alkali Tanah 26
Kegunaan lain magnesium meliputi untuk
membuang sulfur dari besi dan baja,
membuat pelat photoengraved dalam
industri percetakan, agen reduktor untuk
produksi uranium murni dan logam lainnya
dari garamnya, serta piroteknik.
3. Kalsium (Ca)
Kalsium adalah mineral yang amat penting
bagi manusia, antara lain bagi metabolisme
tubuh, penghubung antar saraf, kerja
jantung, dan pergerakan otot.
Beberapa manfaat kalsium bagi kesehatan
manusia adalah mengaktifkan saraf,
melancarkan peredaran darah, melenturkan
otot, menormalkan tekanan darah,
menyeimbangkan tingkat keasaman darah,
menjaga keseimbangan cairan tubuh,
mencegah osteoporosis (keropos tulang),
mencegah penyakit jantung, menurunkan
risiko kanker usus, mengatasi kram, sakit
pinggang, wasir, dan reumatik, mengatasi
28. Alkali Tanah 27
keluhan saat haid dan menopause,
meminimalkan penyusutan tulang selama
hamil dan menyusui, membantu mineralisasi
gigi dan mencegah pendarahan akar gigi,
mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit
kaki dan tangan, dan engatasi kencing manis
(mengaktifkan pankreas)
4. Stronsium (Sr)
Sebagian besar stronsium saat ini digunakan
dalam pembuatan tabung gambar televisi
berwarna.
Dua senyawa strontium, strontium karbonat
(SrCO3) dan strontium nitrat (Sr(NO3)2),
terbakar dengan nyala merah terang dan
digunakan dalam kembang api dan suara
sinyal
29. Alkali Tanah 28
Stronsium klorida kadang-kadang digunakan
dalam pasta gigi untuk gigi sensitif.
30. Alkali Tanah 29
5. Barium (Ba)
Barium adalah logam putih berwarna perak
yang ditemukan di alam. Senyawa barium
dapat diproduksi oleh industri, seperti industri
minyak dan as untuk membuat lumpur
pengeboran
Barium digunakan untuk membuat cat, batu
bata, ubin, kaca dan karet dari barium sulfat
Barium giunakan oleh dokter dalam
melakukan tes medis dan pengambilan foto
sinar-x
31. Alkali Tanah 30
6. Radium (Ra)
Radium pernah digunakan dalam kandungan
cat kuku. Ketika kebiasaan orang-orang yang
menggunakan cat kuku umumnya adalah
wanita yang terkadang menggigit jarinya
berisiko terkena penyakit anemia.
Pada tahun 1909, yang terkenal percobaan
Rutherford yaitu radium yang digunakan
sebagai sumber alpha untuk menyelidiki
struktur atom emas.
Dalam dunia medis, radium (biasanya dalam
bentuk radium klorida) digunakan dalam
obat-obatan untuk menghasilkan gas radon
yang digunakan sebagai pengobatan kanker.
32. Alkali Tanah 31
Daftar Pustaka
Anggonotri. 2010. Unsur-Unsur di Alam.
http://anggonotri.wordpress.com/. Diunduh tanggal 15
September 2013.
Nirmalasari, Marintan. 2012. Alkali Tanah.
http://intanrumapea.blogspot.com /. Diunduh tanggal 15
September 2013
Katel,Wayan.2012. Pengertian dan Golongan Alkali Tanah
Lengkap. http://www.wayankatel.com/2012/11/pengertian-
dan-golongan-alkali-tanah.html Diunduh tanggal 14
September 2013
Permati, Wizalni. 2009. Logam Alkali Tanah.
http://wizalnipermata.blogspot.com. Diunduh tanggal 2
September 2013.
Wikipedia.2013.Berilium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Berilium. Diunduh tanggal 1
September 2013.
Wikipedia.2013.Magnesium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Magnesium. Diunduh tanggal 1
September 2013.
Wikipedia.2013.Kalsium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalisum. Diunduh tanggal 1
September 2013.
Wikipedia.2013.Strontium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Strontium. Diunduh tanggal 1
September 2013.
Wikipedia.2013.Barium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Barium. Diunduh tanggal 1
September 2013.
Wikipedia.2013.Radium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Radium. Diunduh tanggal 1
September 2013.