SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
Bagi Investasi & Pendanaan UMKM
POKJA Bank Wakaf Indonesia ICMI
Proposal
Gambadd
d
ZN
1
Dengan pertumbuhan ekonomi antara 7-9 persen sebelum krisis ekonomi 1997-1998 World Bank
mengkategorikan Indonesia sebagai the New Tiger of Asia bersama Thailand dan Korea. Di puncak
krisis ekonomi 1998 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada titik minus 13,1 persen.
Economic recovery hanya mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 4,9 persen pada 2000. Baru pada
Triwulan-IV tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas 6 persen (tertinggi 6,5
persen pada tahun 2011 –Gambar 1--). Pada 2013 pertumbuhan ekonomi menurun ke 5,8 persen
hingga hanya mencapai 5,2 persen pada 2014. Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih
baik dari penurunan ekonomi dunia yang jatuh sangat tajam dari 9,2 persen 2010 ke 4,7 persen pada
2013 (Gambar-2) diikuti penuruan selanjutnya ke 3,75 persen pada kwartal III 2014.
Gambar 1 Gambar 2
1. Latar Belakang
ZN
2
1.1. Kebutuhan Investasi
Gambar-3
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi kembali ke 8 persen, Indonesia membutuhkan investasi
Rp. 26.557 triliun dalam masa 4 tahun (RPJMN 2015-2019). Rp. 22.534 triliun diantaranya
merupakan investasi masyarakat atau sektor swasta. Rp. 4.023 triliun merupakan investasi
pemerintah. Kebutuhan investasi dari tahun ke tahun dalam periode RPJMN 2015-2019
meningkat per tahun dari Rp. 3.945 trilin pada tahun 2015 ke Rp. 6.947 triliun pada 2019.
ZN
3
1.2. ULN Pemerintah-Swasta 2006-2013 & Kebutuhan Investasi RPJM 2015-2019
Kelompok
Peminjam
2006 2013
(Mei)
Peningkatan
(USD.)
Peningkatan
(Persen)
Pemerintah &
Bank Sentral
75,820 126,971 51,151 67,46%
Pemerintah 73,055 116,754 43,699 59,81%
Bank Sentral 2,765 10,217 7,452 269,51%
SWASTA 56,813 131,547 74,734 131,4%
Bank 8,459 22,002 13,543 160,10%
Bukan Bank 48,354 109,545 61,191 126,54%
TOTAL 132,633 258,518
125,886 94,91%
Gambar-4 & Gambar 5
Peningkatan Utang Luar Negeri 2006-2013 (Mei) (USD Miliar)
Sumber: Diolah dari Statistik ULN Bank Indonesia, Agustus 2013
2006 15,735 2015 3.875
2007 15,735 2016 4.500
2008 15,735 2017 5.188
2009 15,735 2018 5.978
2010 15,735 2019 6.947
2011 15,735 Total 26.558
2012 15,735
2013 15,735 Rata-rata 5.312
Peningkatan ULN
2006-2013 (USD Miliar)
Kebutuhan Investasi
RPJM 2015-2019 (RP Triliun)
Total 125,886
Ketika Indonesia membutuhkan investasi Rp. 26.557 triliun, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia
2006-2013 meningkat USD 125,886 miliar (rata-rata per tahun USD 15,735 miliar=Rp. 201,408
triliun) (Gambar 4). Jumlah ULN ini hanya 3,79 persen dari kebutuhan investasi per tahun (rata-
rata Rp. 5.312 triliun) (Gambar 5). Porsi sumber pembiayaan dari sektor perbankan sebesar Rp.
22.534 trilliun.
ZN
4
1.4. Perbandingan Kebutuhan Investasi dan Total Pembiayaan Bank serta Dana Keagamaan
Total pembiayaan perbankan Indonesia per tahun 2013 yang hanya Rp. 519,094 triliun sangat
jauh di bawah kebutuhan investasi tahun pertama RPJM 4 tahun Rp. 3.945 triliun, sementara
porsi investasi perankan diharapkan Rp. 22.354 triliun dalam empat tahun atau rata-rata Rp.
5.648 triliun atau 10x dari total pembiayaan perbankan Rp. 519,064 (data BI: 2013). Oleh karena
itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa investasi tersebut tidak hanya
dibebankan ke APBN. Demikian pula dengan pernyataan Presiden Joko Widodo.
Seperti banyak peneliti, Aviliani (2013) juga berpandangan bahwa “dana-dana dalam negeri
berupa dana-dana keagamaan merupakan salah satu alternatif yang harus ditempuh dalam
meningkatkan sumber dana dalam negeri untuk diinvestasikan di dalam negeri”. Namun, hal
tersebut belum dapat tercapai secara optimal.
Utomo (2008) Pengawas Bank di Biro Perbankan syariah Bank Indonesia, menegaskan bahwa:
“Dengan keterbatasan kemampuan pemerintah saat ini dalam menyediakan dana bagi mengentaskan
kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat Indonesia, partisipasi aktif dari
segenap rakyat Indonesia yang mempunyai kelebihan rezeki sangat diharapkan tanpa menunggu bantuan
pemerintah melalui lembaga-lembaganya seperti departemen-departemen yang masih terikat dengan
ketatnya birokrasi. Bahwa wakaf-uang sangat relevan memberikan modal mutual fund melalui mobilisasi
dana abadi yang digarap melalui tantangan profesionalisme yang amanah dari fund management-nya,
ditengah keraguan terhadap pengelolaan dana wakaf serta kecemasan krisis investasi domestik dan
sindrom capital flight”.
ZN
5
1.3. POTENSI WAKAF-UANG SEBAGAI SUMBER DANA ALTERNATIF INVESTASI
Empat di antara hasil penelitian atas potensi Wakaf-Uang dipaparkan oleh: Dr. Mustafa Edwin
Nasution, Prof. Dr. A. M. Saefuddin dan IDB bekerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah serta
pernyataan Menteri Agama RI dalam berbagai kesempatan.
Menteri Agama RI memproyeksi potensi penerimaan Wakaf-Uang per tahun Rp. 10,8 triliun.
Prof. A. M. Saefuddin dalam bukunya Potensi Ekonomi Zakat dan Wakaf (2011) dengan
mengelompokkan potensi pelaksana Wakaf-Uang dalam 3 kelompok: Korps Pegawai Negeri
Sipil, Angkatan Kerja dan Pengusaha dengan asumsi jumlah Wakaf-Uang hingga mendapatkan
proyeksi angka potensi Wakaf-Uang dalam kisaran terkecil Rp. 542 miliar hingga terbesar Rp.
1.920 triliun per tahun. Proyeksi potensi Wakaf-Uang terkecil dalam penganalisaan tersebut
sebesar Rp. 3 triliun per tahun dengan pengelompokan pelaksana Wakaf-Uang dalam klasifikasi
besaran pendapatan per bulan dilakukan oleh Dr. Mustafa Edwin Nasution. Studi IDB dengan
UIN Syarif Hidayatullah mendapatkan angka Rp. 217 triliun per tahun untuk pembayaran zakat
(bukan Wakaf-Uang).
ZN
6
1.4. Perbandingan antara potensi pengumpulan Wakaf-Uang per tahun terhadap ULN (F),
PMA (D), PMDN (E), Total Kredit Yang Diterima UMKM (G) (Gambar 6 berikut ini):
Porsi Penerimaan Wakaf Uang (2013)
3,633,661,493
213,713,332
923,555,887
238,321,188
15,095,880
0
6,029,296,096
1,022,174,687
7,087,364,261
BWI YHSH-IPHI BMM YBWSA NU YWPI Dompet Dhuafa PKPU Rumah Zakat
(19%)
(1%)
(1%)
(1%)
(1%)
(31%)
(37%)
(5%)
8
ZN
7
2. Pertumbuhan Ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
RPJMN 2015-2019 mengamanatkan investasi dalam waktu 4 tahun sebesar Rp. 26.557 triliun demi
mencapi pertumbuhan ekonomi 8 persen. Analisis makro ekonomi dalam peningkatan
pertumbuhan ekonomi memfokuskan pada upaya peningkatan agregat Produk Domestik Bruto
(PDB), penstabilan tingkat harga barang-jasa (average price level), dan penanggulangan angka
pengangguran atau menjaga stabilitas suku bunga. (Wahyu, 2011; Daron Acemoglu, at. al., 2003).
.
Dari total PDB 2012 Rp. 8.242 triliun, porsi kontribusi UMKM 59,08 persen (Rp. 4.869 triliun)
melebihi kontribusi Usaha Besar yang hanya 40,91 persen. Peningkatan produk UMKM dengan
sendirinya akan meningkatkan PDB dalam tahun berjalan. UMKM dalam kenyataanya merupakan
tulang punggung
ekonomi Indonesia pada setiap kali menghadapi krisis ekonomi. .
UMKM mempekerjakan 97,16 persen tenaga kerja(107,657 juta dari 110,808 juta: BPS 2012), yang
dengan sendirinya menahan laju kemiskinan dan pengangguran
Namun, fokus perhatian dan kebijakan pemerintah terhadap UMKM belum berhasil penuh.
Meskipun Bank Indonesia sejak 25 tahun yang lalu mematokkan ke bank-bank di Indonesia untuk
pemberian 20 persen total portofolio kreditnya ke UMKM, hingga saat ini kredit yang diterima
oleh UMKM hanya 13,94 persen (Rp. 77,99 triiun dari total kredit Rp. 519 triiun) seperti terlihat
pada Tabel-2 berikut ini.
ZN
8
Gambaran atas Kedudukan UMKM Saat ini
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia pada masa krisis karena UMKM dapat
menahan laju peningkatan kemiskian dan pengangguran karena UMKM mempekerjakan 97
persen dari tenaga kerja Indonesia. UMKM menahan laju peningkatan pengangguran.
Dalam keadaan seperti digambarkan di atas, UMKM tidak dalam keadaan cukup favourable
dalam mengembangkan bisnis mereka oleh setidaknya empat hal:
• Persaingan yang harus dihadapi dengan barang-barang impor berharga murah khususnya
dari China dan dalam menghadapi persaingan dengan pengusaha-pengusah dan perusahaan
asing atau multi nasional yang memproduksi barang-barang yang sama.
• Semakin kurangnya tindakan keberpihakan pemerintah kepada UMKM dalam format sangat
kuat dan intens (affirmative action). Kebanyakan dari 49.000 Usaha Menengah tidak
bankable, apalagi 629.000 Usaha Kecil, terlebih-lebih 55,8 juta juta Usaha Mikro yang jauh
dari sentuhan perbankan (lihat slide berikutnya).
• Sebagai akibatnya bisa dikatakan hampir keseluruhan UMKM hanya melaksanakan bisnisnya
di daerah pinggiran kota, kota-kota kecil. Mereka tidak menguasai pasar di perkotaan apalagi
di pasar nasional. Usaha Besar difasilitasi oleh bank-bank, UMKM difasilitasi oleh BPRS/BMT
• PPemerintah belum pernah mendirikan Bank Khusus Untuk UMKM.
11
UMKM
adalah
TULANG PUNGGUNG
Ekonomi Indonesia
12
Mengapa?
• UMKM mempekerjakan 97% dari
Tenaga Kerja Indonesia
• UMKM memberi kontribusi 59.8 %
dari PDB Indonesia
: UMKM menahan laju:
KEMISKINAN & PENGANGGURAN
13
UMKM
THREADS& HANDICAPES TERHADAP UMKM(Tulang Punggung Ekonomi)
Terkikisnya
AFFIRMATIVE
ACTION
Pemerintah
UMKM dibiarkan
dimatikan Usaha Besar:
berada DI PINGGIRAN
Tidak Adanya
BANK
(khusus]
UMKM
Overseas Foreigners
Corporates/Bussinessmen
14
Komposisi UMKM 56,5 Juta UMKM (99.99%)
• Usaha MIKRO 55,8 Jt (98.8%)
• Usaha Kecil 629 rb ( 1,22%)
• Usaha Menengah 49 rb (0,09%)
USAHA BESAR 6.968 (0,01%)
15
UMKM
Di Pinggiran
di PUSAT BISNIS
KOTA &
NASIONAL
UB
Pengusaha Kuat
UMKM
Di Pinggiran
UMKM
Di Pinggiran
Koperasi – BMT
BPRS
Koperasi – BMT
BPRS
Koperasi – BMT
BPRS
Bank Umum Konv
BANK SYARIAH
ZN
9
UMKM
(13,94%)
Rp. 72,339
Triliun :
56,5 Jt
UMKM
Rp. 1.3 JUTA
(per UMKM)
UB
(86,06%)
Rp. 446, 8
Triliun :
4.968 UB Rp. 90 MILIAR (per UB)
Total
Kredit
Rp.
519,1 T
UMKM/ Total Jumlah Kredit Yang
UB Kredit Diterima Per UMKM/UB
3. Kredit Perbankan Yang Diterima UMKM dan Yang Diterima Usaha Besar
Dari total kredit perbankan 2012 Rp. 519,1 triliun, dengan jumlah UMKM sebesar 56,5 juta,
penerimaan kredit per UMKM hanyalah Rp. 1,3 juta dibandingkan dengan penerimaan
kredit Usaha Besar Rp. 90 miliar per Usaha Besar (dengan jumlah Usaha Besar yang hanya
4.968). (Gambar 7 berikut ini):
Tabel-2
ZN
10
4. Mobilisasi dan Penggunaan Sumber Dana Wakaf-Uang Untuk UMKM
Untuk memberi kepastikan atas terlaksananya hal tersebut diperlukan campur tangan di
samping political will sangat kuat dari pemerintah. Sinerji dalam satu koordinasi terpadu antar
Kementerian dan Lembaga terkait sangat diperlukan, yaitu antara: Kementerin Agama RI,
Majelis Ulama Indonesia, Badan Wakaf Indonesia, Lembaga-lembaga Wakaf dan semua yang
tergolong sebagai stake holder dari upaya pemobilisasian Wakaf-Uang tersebut.
Hal tersebut dimungkinkan dengan telah dikeluarkannya fatwa memboleh pelaksanaan wakaf
dengan Wakaf-Uang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2002 dan telah
dikeluarkannya Undang-undang Nomor 41 tentang Wakaf Tahun 2004.
Analisis dengan asumsi sederhana: apabila 20 juta dari 204 juta muslim Indonesia
melaksanakan Wakaf-Uang rata-rata Rp. 100.000 per bulan (atau rata-rata Rp. 3500 per hari),
total wakaf yang terkumpulkan dalam satu bulan: Rp. 2 triliun, per tahun Rp. 24 triliun. Dalam
3 tahun tercapai Rp. 72 triliun, Rp. 12 triliun lebih besar dari Total Asset Bank Syariah Mandiri
dan Bank Muamalat pada tutup buku tahun 2014, tercapai dalam 3 tahun dinding pencapaian
Total Asset Rp. 60 triliun yang dicapai dalam masa 20 tahun dari bank-bank tersebut.
ZN
10
5. Hal Sangat Prinsipil: Kepercayaan Muslim Indonesia kepada Lembaga Penerima Wakaf,
dalam hal ini adalah sebuah Bank: BANK WAKAF.
Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang
pada 28 Januari 2010, jumlah dana Wakaf-Uang yng terkumpul masih sangat kecil.
Dibutuhkan sebuah lembaga yang sangat dipercaya muslim Indonesia untuk itu. Penelitian POKJA
Bank Wakaf Indonesia ICMI menyimpulkan keharusan adanya sebuah lembaga keuang bank untuk
mendapatkan kepercayaaan masyarakat dalam meningkatkan pelaksanaan Wakaf-Uang mereka.
Bank Wakaf tersebut menampung sumber dana Wakaf-Uang untuk diberdayakan semata-mata
mendanai UMKM dalam meningkatkan peran mereka dalam kegiatan ekonomi perkotaan dan
nasional. Bank tersebut dimiliki oleh Lembaga-lembaga Wakaf, bukan individual maupun korporsi
dengan pengumpulan modal melalui BWI, LKSPWU dan LAW (Gambar 8).
ZN
11
6. Bank Wakaf Indonesia
Lembaga perbankan adalah lembaga keuangan yang sangat terikat dengan regulasi ketat
pemerintah (highly regulated). Untuk menghindarkan kegagalan pengoperasian, manajemen
Bank Wakaf harus diseleksi ketat yaitu yang berkualifikasi tinggi dengan pengalaman matang
(Gambar 9 berikut ini):
gAMBA
Gambar-7
Ga
Gambar-7
ZN
12
7. Siklus Pendirian-Pengoperasian Bank Wakaf dari Wakaf-Uang Wakif ke Kesejahteraan Sosial
Berikut (Gambar 10) siklus dari upaya awal dalam pemobilisasin dan pengumpulan sumber dana
Wakaf-Uang yang dimulai dari pelaksanaan penyerahan Wakaf-Uang oleh Wakif melalui regulator
lembaga-lembaga terkait. Sumber dana Wakaf-Uang digunakan mendirikan dan mengoperasikan
Bank Wakaf dengan Lembaga-lembaga Wakaf sebagai Pemegang Sahamnya. Bank Wakaf akan
khusus melayani UMKM untuk pertumbuhan ekonomi. Hasil memproduktifkan Wakaf-Uang akan
diserahkan kepada Maukuf Alaih penerima hasil Wakaf-Uang yang ditunjuk oleh Wakif sesuai
dengan UU No. 41 tentang Wakaf. Pada tingkat ini, tercapai pemenuhan Kesejahteraan Sosial.
ZN
13
8. Pendirian Bank Wakaf Indonesia
Gambar-8
Bank Wakaf Indonesia adalah lembaga keuangan bank yang didirikan dengan mengikuti
ketentuan Undang-undang Nomor 21 Tentang Perbankan Syariah danberopeprasi dengan
mengacu kepada Undang-unang Nomor 41 Tentang Wakaf Taun 2004 dan tunduk pada
Undang-undang Nomor 40 Tentang Perseroan Terbatas Tahun 2007. POKJA telah
mendiskusikan pendirian Bank Wakaf Indonesia dengan Presiden dan Pejabat-pejabat tinggi
IDB serta tokoh-tokoh masyarakat Indonesia. Pandang konkrit mereka seperti dikutipkan
berikut ini (Gambar 11).
meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi? peningkatan:
PDB, Ekspor, Investasi dengan Meningkatkan Peran UMKM:
Pendirian
Bank Wakaf
Indonesa
Optimalisasi
Peningkatan
Peran
UMKM
Peningkatan:
Investasi,
Ekspor, PDB,
Income PC, Ec-
Growth, SWF
Pelaksanaan
Penuh UU No.
41 Wakaf
Optimalisasi
Operasional BWI-
LKSPWU, LAW-LAZ
Optimalisasi Da’i.
Mesjid, Nazhir
Penyesuaian UU No.
28 Bank Syariah
Bank Wakaf :
Bank UMKM Wakaf
Jumlah Kredit =UB:
Mdrbh, Msyrkh, Qard
Sentra Ind-Exp,
Infra-struktur,
City Prime Buss.
Optimalisasi
Mobilisasi
Wakaf-uang
HOW?S
22
Melalui
Political Will
ZN
14
9. Proses Pendirian Bank Wakaf UMKM
Seperti dicantumkan pada gambar berikut ini, permodalan Bank Wakaf Indonesia diperoleh
dari dua sumber, sumber pertama: Wakaf-Uang, yang ada di tangan BWI dan Lembaga-
lembaga Wakaf serta Wakif individu atau badan hukum. Sumber lainnya yang diharapkan
POKJA mendapat respon positip pemerintah adalah bagi hasil Dana Abadi Umat.
Gambar-12
ZN
15
10. Presiden RI sebagai Prime Mover Pendirian Bank Wakaf Indonesia
Kenyataan menunjukkan bahwa kebeadaan Bank Syariah belum dapat membantu penuh UMKM
karena tingkat marjin yang dikenakan terhadap pembiayaan yang mereka terima setara dengan
tingkat bunga bank konvensional dan memberatkan mereka. Oleh karena sumber dana Wakaf-Uang
telah putuh kepemilikannya dari wakif dan tidak memiliki biaya dana (non-cost-of-funds).
Pemberdayaan sumber dana ini kepada UMKM dilaksanakan oleh Bank Wakaf dengan konsep
pembiayaan bagi hasil (Mudharabah, Musyarakah), tidak dengan mengenakan marjin dalam konsep
pembiayaan bank Syariah Murabahah (Gambar 13 berikut ini).
ZN
16
11. Pengoperasian Bank Wakaf
Bank Wakaf Indonesia dioperasikan sebagai bank umum syariah biasa. Oleh karena itu Bank
Wakaf Indonesia akan menerima Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk Tabungan, Rekening
Giro, Tabungan dan bentuk DPK lainnya. DPK akan digunakan dalam penggunaan dana tersebut
secara komersial biasa kepada UMKM. Fokus utama Bank Wakaf Indonesia adalah peneriman
Wakaf-Uang yang akan diberdayakan kepada UMKM sebagai dana bersifat non-cost of funds.
Gambar -14
ZN
17
12. Lingkar Kerjasama Bank Wakaf Indonesia.
Dalam pengopersiannya Bank Wakaf Indonesia berada dalam kerjasama terintegrasi dengan
Kementerian Agama RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BWI dan lembaga-lembaga lainnya
seperti dicantumkan pada gambar berikut ini:
Gambar-15
ZN
18
13. Presentasi dan Diskusi POKJA Dengan Pejabat dan Lembaga-lembaga Terkait
Sejak dimulainya kegiatan POKJA pada Mei 2013, POKJA telah melaksanakan presentasi dan
diskusi dengan berbagai pejabat kunci dan Lembaga-lembaga terkait. POKJA telah pernah
meminta waktu kepada Presiden SBY dan telah mempresentasikan perihal pendirian Bank Wakaf
Indonesia di Sekretariat Kabinet atas permintaan Seskab Bpk Dr. Dipo Alam yang dipimpin oleh
Waseskab seperti tertera pada copy surat undangan di bawah ini:
Gambar-16
3.
ZN
19
14. KESIMPULAN
1. Untuk Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti diamanatkan
oleh RPJMN 2015-2019, dibutuhkan jumlah dana sangat besar yang tidak akan dapat terpenuhi
oleh pemerintah, dalam keadaan ULN pemerintah telah mencapai Rp. 3.500 triliun pada posisi
saat ini.
2. Salah satu sumber dana berpotensi sangat besar dan belum pernah dimobilisasi dan
berdayakan secara terpadu oleh pemerintah adalah dana keagamaan, dalam hal ini Wakaf-Uang
yang telah difatwakan kebolehannya oleh MUI dan juga oleh banyak fukaha dunia. Potensi
Wakaf-Uang dari 204,13 juta muslimin Indonesia (sensus 2010) merupakan salah satu alternatif
untuk digunakan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaannya ke UMKM.
3. UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia pada setiap kali Indonesia
menghadapi krisis ekonomi, belum mendapatkan perhatian dan bantuan atau keberpihakan
pemerintah dalam meningkatkan performa bisnis mereka sebagai pendistribusi 13,9 persen PDB
tetapi hanya menikmati 13,9 persen dari kredit perbankan. Pemerintah seyogianya membentuk
bank khusus untuk UMKM.
4. POKJA Bank Wakaf Indonesia ICMI telah melaksanakan penelitian mendalami hal
tersebut di atas dan menyimpulkan serta mengajukan ke pemerintah untuk pendirin Bank Wakaf
Indonesia yang semata-mata dikhususkan mendanai kegiatan bisnis dan ekonomi UMKM dengan
political will dan keterlibatan pemerintah dan Presiden RI sebagai prime mover.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013Rosa Kristiadi
 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Alief Setyanto
 
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017ThrustGen - Trust Generation
 
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015W.R. Putra
 
Profil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiProfil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiCalvin Thesno
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM23WASILATULANISAH
 
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...risaraihan
 
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013Rosa Kristiadi
 
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiKritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiEka Wahyuliana
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMKacung Abdullah
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...AndreasFabianPramudi
 
F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013Muhammad Ma'ruf
 

La actualidad más candente (20)

Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
Literasi keuangan
Literasi keuanganLiterasi keuangan
Literasi keuangan
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 2 Tahun II/Juni 2013
 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
 
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
 
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
 
Keuangan Inklusif
Keuangan InklusifKeuangan Inklusif
Keuangan Inklusif
 
Profil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiProfil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambi
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
 
Kuliah umum bkf
Kuliah umum bkfKuliah umum bkf
Kuliah umum bkf
 
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
 
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No. 1 Tahun II/Maret 2013
 
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiKritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
 
Development evaluation (041115)
Development evaluation (041115)Development evaluation (041115)
Development evaluation (041115)
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKM
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
 
Celik Wang
Celik WangCelik Wang
Celik Wang
 
F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013F pialang indonesia13_september_2013
F pialang indonesia13_september_2013
 
MEA 2015
MEA 2015MEA 2015
MEA 2015
 

Destacado

Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energikhoiril anwar
 
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)khoiril anwar
 
Using google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy stepsUsing google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy stepskhoiril anwar
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Verena Puspawardani
 
Paparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptx
Paparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptxPaparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptx
Paparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptxBudi Supomo
 
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Ratzman III
 
Materi Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa DanaMateri Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa DanaFinansialku.com
 
ENERGI TERBARUKAN (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)
ENERGI TERBARUKAN  (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)ENERGI TERBARUKAN  (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)
ENERGI TERBARUKAN (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)vikhi79
 
Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani Aries Veronica
 
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Shofiatu Rahmah Sugis
 
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...Putri Nurmala
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 
Mengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemulaMengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemulaFinansialku.com
 
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL SamarindaKuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL SamarindaIbnu Khayath Farisanu
 

Destacado (20)

Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energi
 
Power poin up2 k
Power poin up2 kPower poin up2 k
Power poin up2 k
 
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
 
Menilai Pesan Iklan
Menilai Pesan IklanMenilai Pesan Iklan
Menilai Pesan Iklan
 
Using google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy stepsUsing google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy steps
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
 
Paparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptx
Paparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptxPaparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptx
Paparan permen no 12 tahun 2017 siaran pers pptx
 
Sukuk
SukukSukuk
Sukuk
 
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
 
Kemitraan uppks
Kemitraan uppksKemitraan uppks
Kemitraan uppks
 
Materi Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa DanaMateri Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa Dana
 
ENERGI TERBARUKAN (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)
ENERGI TERBARUKAN  (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)ENERGI TERBARUKAN  (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)
ENERGI TERBARUKAN (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)
 
Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani
 
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
 
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Jurnal msdm
Jurnal msdmJurnal msdm
Jurnal msdm
 
Mengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemulaMengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemula
 
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL SamarindaKuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
 
Tesis agussalim
Tesis agussalimTesis agussalim
Tesis agussalim
 

Similar a OPTIMAL UMKM

Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11Ruri1139
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmAzzamKhalidy
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013Rosa Kristiadi
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahEnengNs
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)Findi Rifa'i
 
Peran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesiaPeran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesiaIdhink Elfata
 
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaPeran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Crowiding out
Crowiding outCrowiding out
Crowiding outri_yanti
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaAulya Yarzuki
 
PEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIAPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIALenny3212
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaLenny3212
 
Cabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negaraCabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negaraRo Ny
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalYudy Yunardy
 

Similar a OPTIMAL UMKM (20)

Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
 
273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013
Indonesian Economic Review and Outlook No 3 Tahun II/September 2013
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)
 
Peran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesiaPeran ukm dalam perekonomian indonesia
Peran ukm dalam perekonomian indonesia
 
13703-46525-1-PB.docx
13703-46525-1-PB.docx13703-46525-1-PB.docx
13703-46525-1-PB.docx
 
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaPeran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Crowiding out
Crowiding outCrowiding out
Crowiding out
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
 
PEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIAPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
 
Cabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negaraCabaran ekonomi negara
Cabaran ekonomi negara
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
 
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
 
UKM
UKMUKM
UKM
 
2013 11 11 hal 01
2013 11 11 hal 012013 11 11 hal 01
2013 11 11 hal 01
 

Más de khoiril anwar

Peta politik indonesia 1977 2014
Peta politik indonesia 1977   2014Peta politik indonesia 1977   2014
Peta politik indonesia 1977 2014khoiril anwar
 
Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019khoiril anwar
 
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenPengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemenkhoiril anwar
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatankhoiril anwar
 
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenProgram Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemenkhoiril anwar
 
Efek Samping Kosmetik
Efek Samping KosmetikEfek Samping Kosmetik
Efek Samping Kosmetikkhoiril anwar
 
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen MakananPendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanankhoiril anwar
 
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen MakananKeamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanankhoiril anwar
 
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...khoiril anwar
 
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan MakananBadan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan Makanankhoiril anwar
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologikhoiril anwar
 
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat TradisionalTata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisionalkhoiril anwar
 
Biografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpediaBiografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpediakhoiril anwar
 
4. creative ee campaign
4. creative ee campaign4. creative ee campaign
4. creative ee campaignkhoiril anwar
 
3. action plan development
3. action plan development3. action plan development
3. action plan developmentkhoiril anwar
 

Más de khoiril anwar (20)

Dcs DPR Pemilu 2019
Dcs DPR Pemilu 2019Dcs DPR Pemilu 2019
Dcs DPR Pemilu 2019
 
Peta politik indonesia 1977 2014
Peta politik indonesia 1977   2014Peta politik indonesia 1977   2014
Peta politik indonesia 1977 2014
 
Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019
 
Survey parpol 2019
Survey parpol 2019Survey parpol 2019
Survey parpol 2019
 
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenPengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenProgram Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
 
Efek Samping Kosmetik
Efek Samping KosmetikEfek Samping Kosmetik
Efek Samping Kosmetik
 
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen MakananPendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
 
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen MakananKeamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
 
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
 
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan MakananBadan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat TradisionalTata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
Tata cara pelaporan Efek Samping Obat Tradisional
 
Biografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpediaBiografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpedia
 
HMIpedia
HMIpediaHMIpedia
HMIpedia
 
4. creative ee campaign
4. creative ee campaign4. creative ee campaign
4. creative ee campaign
 
4. awareness line
4. awareness line4. awareness line
4. awareness line
 
3. action plan development
3. action plan development3. action plan development
3. action plan development
 
2. prioritasi isu
2. prioritasi isu2. prioritasi isu
2. prioritasi isu
 

Último

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 

Último (17)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 

OPTIMAL UMKM

  • 1. Bagi Investasi & Pendanaan UMKM POKJA Bank Wakaf Indonesia ICMI Proposal
  • 2. Gambadd d ZN 1 Dengan pertumbuhan ekonomi antara 7-9 persen sebelum krisis ekonomi 1997-1998 World Bank mengkategorikan Indonesia sebagai the New Tiger of Asia bersama Thailand dan Korea. Di puncak krisis ekonomi 1998 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada titik minus 13,1 persen. Economic recovery hanya mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 4,9 persen pada 2000. Baru pada Triwulan-IV tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas 6 persen (tertinggi 6,5 persen pada tahun 2011 –Gambar 1--). Pada 2013 pertumbuhan ekonomi menurun ke 5,8 persen hingga hanya mencapai 5,2 persen pada 2014. Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dari penurunan ekonomi dunia yang jatuh sangat tajam dari 9,2 persen 2010 ke 4,7 persen pada 2013 (Gambar-2) diikuti penuruan selanjutnya ke 3,75 persen pada kwartal III 2014. Gambar 1 Gambar 2 1. Latar Belakang
  • 3. ZN 2 1.1. Kebutuhan Investasi Gambar-3 Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi kembali ke 8 persen, Indonesia membutuhkan investasi Rp. 26.557 triliun dalam masa 4 tahun (RPJMN 2015-2019). Rp. 22.534 triliun diantaranya merupakan investasi masyarakat atau sektor swasta. Rp. 4.023 triliun merupakan investasi pemerintah. Kebutuhan investasi dari tahun ke tahun dalam periode RPJMN 2015-2019 meningkat per tahun dari Rp. 3.945 trilin pada tahun 2015 ke Rp. 6.947 triliun pada 2019.
  • 4. ZN 3 1.2. ULN Pemerintah-Swasta 2006-2013 & Kebutuhan Investasi RPJM 2015-2019 Kelompok Peminjam 2006 2013 (Mei) Peningkatan (USD.) Peningkatan (Persen) Pemerintah & Bank Sentral 75,820 126,971 51,151 67,46% Pemerintah 73,055 116,754 43,699 59,81% Bank Sentral 2,765 10,217 7,452 269,51% SWASTA 56,813 131,547 74,734 131,4% Bank 8,459 22,002 13,543 160,10% Bukan Bank 48,354 109,545 61,191 126,54% TOTAL 132,633 258,518 125,886 94,91% Gambar-4 & Gambar 5 Peningkatan Utang Luar Negeri 2006-2013 (Mei) (USD Miliar) Sumber: Diolah dari Statistik ULN Bank Indonesia, Agustus 2013 2006 15,735 2015 3.875 2007 15,735 2016 4.500 2008 15,735 2017 5.188 2009 15,735 2018 5.978 2010 15,735 2019 6.947 2011 15,735 Total 26.558 2012 15,735 2013 15,735 Rata-rata 5.312 Peningkatan ULN 2006-2013 (USD Miliar) Kebutuhan Investasi RPJM 2015-2019 (RP Triliun) Total 125,886 Ketika Indonesia membutuhkan investasi Rp. 26.557 triliun, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia 2006-2013 meningkat USD 125,886 miliar (rata-rata per tahun USD 15,735 miliar=Rp. 201,408 triliun) (Gambar 4). Jumlah ULN ini hanya 3,79 persen dari kebutuhan investasi per tahun (rata- rata Rp. 5.312 triliun) (Gambar 5). Porsi sumber pembiayaan dari sektor perbankan sebesar Rp. 22.534 trilliun.
  • 5. ZN 4 1.4. Perbandingan Kebutuhan Investasi dan Total Pembiayaan Bank serta Dana Keagamaan Total pembiayaan perbankan Indonesia per tahun 2013 yang hanya Rp. 519,094 triliun sangat jauh di bawah kebutuhan investasi tahun pertama RPJM 4 tahun Rp. 3.945 triliun, sementara porsi investasi perankan diharapkan Rp. 22.354 triliun dalam empat tahun atau rata-rata Rp. 5.648 triliun atau 10x dari total pembiayaan perbankan Rp. 519,064 (data BI: 2013). Oleh karena itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa investasi tersebut tidak hanya dibebankan ke APBN. Demikian pula dengan pernyataan Presiden Joko Widodo. Seperti banyak peneliti, Aviliani (2013) juga berpandangan bahwa “dana-dana dalam negeri berupa dana-dana keagamaan merupakan salah satu alternatif yang harus ditempuh dalam meningkatkan sumber dana dalam negeri untuk diinvestasikan di dalam negeri”. Namun, hal tersebut belum dapat tercapai secara optimal. Utomo (2008) Pengawas Bank di Biro Perbankan syariah Bank Indonesia, menegaskan bahwa: “Dengan keterbatasan kemampuan pemerintah saat ini dalam menyediakan dana bagi mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat Indonesia, partisipasi aktif dari segenap rakyat Indonesia yang mempunyai kelebihan rezeki sangat diharapkan tanpa menunggu bantuan pemerintah melalui lembaga-lembaganya seperti departemen-departemen yang masih terikat dengan ketatnya birokrasi. Bahwa wakaf-uang sangat relevan memberikan modal mutual fund melalui mobilisasi dana abadi yang digarap melalui tantangan profesionalisme yang amanah dari fund management-nya, ditengah keraguan terhadap pengelolaan dana wakaf serta kecemasan krisis investasi domestik dan sindrom capital flight”.
  • 6. ZN 5 1.3. POTENSI WAKAF-UANG SEBAGAI SUMBER DANA ALTERNATIF INVESTASI Empat di antara hasil penelitian atas potensi Wakaf-Uang dipaparkan oleh: Dr. Mustafa Edwin Nasution, Prof. Dr. A. M. Saefuddin dan IDB bekerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah serta pernyataan Menteri Agama RI dalam berbagai kesempatan. Menteri Agama RI memproyeksi potensi penerimaan Wakaf-Uang per tahun Rp. 10,8 triliun. Prof. A. M. Saefuddin dalam bukunya Potensi Ekonomi Zakat dan Wakaf (2011) dengan mengelompokkan potensi pelaksana Wakaf-Uang dalam 3 kelompok: Korps Pegawai Negeri Sipil, Angkatan Kerja dan Pengusaha dengan asumsi jumlah Wakaf-Uang hingga mendapatkan proyeksi angka potensi Wakaf-Uang dalam kisaran terkecil Rp. 542 miliar hingga terbesar Rp. 1.920 triliun per tahun. Proyeksi potensi Wakaf-Uang terkecil dalam penganalisaan tersebut sebesar Rp. 3 triliun per tahun dengan pengelompokan pelaksana Wakaf-Uang dalam klasifikasi besaran pendapatan per bulan dilakukan oleh Dr. Mustafa Edwin Nasution. Studi IDB dengan UIN Syarif Hidayatullah mendapatkan angka Rp. 217 triliun per tahun untuk pembayaran zakat (bukan Wakaf-Uang).
  • 7. ZN 6 1.4. Perbandingan antara potensi pengumpulan Wakaf-Uang per tahun terhadap ULN (F), PMA (D), PMDN (E), Total Kredit Yang Diterima UMKM (G) (Gambar 6 berikut ini):
  • 8. Porsi Penerimaan Wakaf Uang (2013) 3,633,661,493 213,713,332 923,555,887 238,321,188 15,095,880 0 6,029,296,096 1,022,174,687 7,087,364,261 BWI YHSH-IPHI BMM YBWSA NU YWPI Dompet Dhuafa PKPU Rumah Zakat (19%) (1%) (1%) (1%) (1%) (31%) (37%) (5%) 8
  • 9. ZN 7 2. Pertumbuhan Ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) RPJMN 2015-2019 mengamanatkan investasi dalam waktu 4 tahun sebesar Rp. 26.557 triliun demi mencapi pertumbuhan ekonomi 8 persen. Analisis makro ekonomi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi memfokuskan pada upaya peningkatan agregat Produk Domestik Bruto (PDB), penstabilan tingkat harga barang-jasa (average price level), dan penanggulangan angka pengangguran atau menjaga stabilitas suku bunga. (Wahyu, 2011; Daron Acemoglu, at. al., 2003). . Dari total PDB 2012 Rp. 8.242 triliun, porsi kontribusi UMKM 59,08 persen (Rp. 4.869 triliun) melebihi kontribusi Usaha Besar yang hanya 40,91 persen. Peningkatan produk UMKM dengan sendirinya akan meningkatkan PDB dalam tahun berjalan. UMKM dalam kenyataanya merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia pada setiap kali menghadapi krisis ekonomi. . UMKM mempekerjakan 97,16 persen tenaga kerja(107,657 juta dari 110,808 juta: BPS 2012), yang dengan sendirinya menahan laju kemiskinan dan pengangguran Namun, fokus perhatian dan kebijakan pemerintah terhadap UMKM belum berhasil penuh. Meskipun Bank Indonesia sejak 25 tahun yang lalu mematokkan ke bank-bank di Indonesia untuk pemberian 20 persen total portofolio kreditnya ke UMKM, hingga saat ini kredit yang diterima oleh UMKM hanya 13,94 persen (Rp. 77,99 triiun dari total kredit Rp. 519 triiun) seperti terlihat pada Tabel-2 berikut ini.
  • 10. ZN 8 Gambaran atas Kedudukan UMKM Saat ini UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia pada masa krisis karena UMKM dapat menahan laju peningkatan kemiskian dan pengangguran karena UMKM mempekerjakan 97 persen dari tenaga kerja Indonesia. UMKM menahan laju peningkatan pengangguran. Dalam keadaan seperti digambarkan di atas, UMKM tidak dalam keadaan cukup favourable dalam mengembangkan bisnis mereka oleh setidaknya empat hal: • Persaingan yang harus dihadapi dengan barang-barang impor berharga murah khususnya dari China dan dalam menghadapi persaingan dengan pengusaha-pengusah dan perusahaan asing atau multi nasional yang memproduksi barang-barang yang sama. • Semakin kurangnya tindakan keberpihakan pemerintah kepada UMKM dalam format sangat kuat dan intens (affirmative action). Kebanyakan dari 49.000 Usaha Menengah tidak bankable, apalagi 629.000 Usaha Kecil, terlebih-lebih 55,8 juta juta Usaha Mikro yang jauh dari sentuhan perbankan (lihat slide berikutnya). • Sebagai akibatnya bisa dikatakan hampir keseluruhan UMKM hanya melaksanakan bisnisnya di daerah pinggiran kota, kota-kota kecil. Mereka tidak menguasai pasar di perkotaan apalagi di pasar nasional. Usaha Besar difasilitasi oleh bank-bank, UMKM difasilitasi oleh BPRS/BMT • PPemerintah belum pernah mendirikan Bank Khusus Untuk UMKM.
  • 12. 12 Mengapa? • UMKM mempekerjakan 97% dari Tenaga Kerja Indonesia • UMKM memberi kontribusi 59.8 % dari PDB Indonesia : UMKM menahan laju: KEMISKINAN & PENGANGGURAN
  • 13. 13 UMKM THREADS& HANDICAPES TERHADAP UMKM(Tulang Punggung Ekonomi) Terkikisnya AFFIRMATIVE ACTION Pemerintah UMKM dibiarkan dimatikan Usaha Besar: berada DI PINGGIRAN Tidak Adanya BANK (khusus] UMKM Overseas Foreigners Corporates/Bussinessmen
  • 14. 14 Komposisi UMKM 56,5 Juta UMKM (99.99%) • Usaha MIKRO 55,8 Jt (98.8%) • Usaha Kecil 629 rb ( 1,22%) • Usaha Menengah 49 rb (0,09%) USAHA BESAR 6.968 (0,01%)
  • 15. 15 UMKM Di Pinggiran di PUSAT BISNIS KOTA & NASIONAL UB Pengusaha Kuat UMKM Di Pinggiran UMKM Di Pinggiran Koperasi – BMT BPRS Koperasi – BMT BPRS Koperasi – BMT BPRS Bank Umum Konv BANK SYARIAH
  • 16. ZN 9 UMKM (13,94%) Rp. 72,339 Triliun : 56,5 Jt UMKM Rp. 1.3 JUTA (per UMKM) UB (86,06%) Rp. 446, 8 Triliun : 4.968 UB Rp. 90 MILIAR (per UB) Total Kredit Rp. 519,1 T UMKM/ Total Jumlah Kredit Yang UB Kredit Diterima Per UMKM/UB 3. Kredit Perbankan Yang Diterima UMKM dan Yang Diterima Usaha Besar Dari total kredit perbankan 2012 Rp. 519,1 triliun, dengan jumlah UMKM sebesar 56,5 juta, penerimaan kredit per UMKM hanyalah Rp. 1,3 juta dibandingkan dengan penerimaan kredit Usaha Besar Rp. 90 miliar per Usaha Besar (dengan jumlah Usaha Besar yang hanya 4.968). (Gambar 7 berikut ini): Tabel-2
  • 17. ZN 10 4. Mobilisasi dan Penggunaan Sumber Dana Wakaf-Uang Untuk UMKM Untuk memberi kepastikan atas terlaksananya hal tersebut diperlukan campur tangan di samping political will sangat kuat dari pemerintah. Sinerji dalam satu koordinasi terpadu antar Kementerian dan Lembaga terkait sangat diperlukan, yaitu antara: Kementerin Agama RI, Majelis Ulama Indonesia, Badan Wakaf Indonesia, Lembaga-lembaga Wakaf dan semua yang tergolong sebagai stake holder dari upaya pemobilisasian Wakaf-Uang tersebut. Hal tersebut dimungkinkan dengan telah dikeluarkannya fatwa memboleh pelaksanaan wakaf dengan Wakaf-Uang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2002 dan telah dikeluarkannya Undang-undang Nomor 41 tentang Wakaf Tahun 2004. Analisis dengan asumsi sederhana: apabila 20 juta dari 204 juta muslim Indonesia melaksanakan Wakaf-Uang rata-rata Rp. 100.000 per bulan (atau rata-rata Rp. 3500 per hari), total wakaf yang terkumpulkan dalam satu bulan: Rp. 2 triliun, per tahun Rp. 24 triliun. Dalam 3 tahun tercapai Rp. 72 triliun, Rp. 12 triliun lebih besar dari Total Asset Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat pada tutup buku tahun 2014, tercapai dalam 3 tahun dinding pencapaian Total Asset Rp. 60 triliun yang dicapai dalam masa 20 tahun dari bank-bank tersebut.
  • 18. ZN 10 5. Hal Sangat Prinsipil: Kepercayaan Muslim Indonesia kepada Lembaga Penerima Wakaf, dalam hal ini adalah sebuah Bank: BANK WAKAF. Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang pada 28 Januari 2010, jumlah dana Wakaf-Uang yng terkumpul masih sangat kecil. Dibutuhkan sebuah lembaga yang sangat dipercaya muslim Indonesia untuk itu. Penelitian POKJA Bank Wakaf Indonesia ICMI menyimpulkan keharusan adanya sebuah lembaga keuang bank untuk mendapatkan kepercayaaan masyarakat dalam meningkatkan pelaksanaan Wakaf-Uang mereka. Bank Wakaf tersebut menampung sumber dana Wakaf-Uang untuk diberdayakan semata-mata mendanai UMKM dalam meningkatkan peran mereka dalam kegiatan ekonomi perkotaan dan nasional. Bank tersebut dimiliki oleh Lembaga-lembaga Wakaf, bukan individual maupun korporsi dengan pengumpulan modal melalui BWI, LKSPWU dan LAW (Gambar 8).
  • 19. ZN 11 6. Bank Wakaf Indonesia Lembaga perbankan adalah lembaga keuangan yang sangat terikat dengan regulasi ketat pemerintah (highly regulated). Untuk menghindarkan kegagalan pengoperasian, manajemen Bank Wakaf harus diseleksi ketat yaitu yang berkualifikasi tinggi dengan pengalaman matang (Gambar 9 berikut ini): gAMBA Gambar-7 Ga Gambar-7
  • 20. ZN 12 7. Siklus Pendirian-Pengoperasian Bank Wakaf dari Wakaf-Uang Wakif ke Kesejahteraan Sosial Berikut (Gambar 10) siklus dari upaya awal dalam pemobilisasin dan pengumpulan sumber dana Wakaf-Uang yang dimulai dari pelaksanaan penyerahan Wakaf-Uang oleh Wakif melalui regulator lembaga-lembaga terkait. Sumber dana Wakaf-Uang digunakan mendirikan dan mengoperasikan Bank Wakaf dengan Lembaga-lembaga Wakaf sebagai Pemegang Sahamnya. Bank Wakaf akan khusus melayani UMKM untuk pertumbuhan ekonomi. Hasil memproduktifkan Wakaf-Uang akan diserahkan kepada Maukuf Alaih penerima hasil Wakaf-Uang yang ditunjuk oleh Wakif sesuai dengan UU No. 41 tentang Wakaf. Pada tingkat ini, tercapai pemenuhan Kesejahteraan Sosial.
  • 21. ZN 13 8. Pendirian Bank Wakaf Indonesia Gambar-8 Bank Wakaf Indonesia adalah lembaga keuangan bank yang didirikan dengan mengikuti ketentuan Undang-undang Nomor 21 Tentang Perbankan Syariah danberopeprasi dengan mengacu kepada Undang-unang Nomor 41 Tentang Wakaf Taun 2004 dan tunduk pada Undang-undang Nomor 40 Tentang Perseroan Terbatas Tahun 2007. POKJA telah mendiskusikan pendirian Bank Wakaf Indonesia dengan Presiden dan Pejabat-pejabat tinggi IDB serta tokoh-tokoh masyarakat Indonesia. Pandang konkrit mereka seperti dikutipkan berikut ini (Gambar 11).
  • 22. meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi? peningkatan: PDB, Ekspor, Investasi dengan Meningkatkan Peran UMKM: Pendirian Bank Wakaf Indonesa Optimalisasi Peningkatan Peran UMKM Peningkatan: Investasi, Ekspor, PDB, Income PC, Ec- Growth, SWF Pelaksanaan Penuh UU No. 41 Wakaf Optimalisasi Operasional BWI- LKSPWU, LAW-LAZ Optimalisasi Da’i. Mesjid, Nazhir Penyesuaian UU No. 28 Bank Syariah Bank Wakaf : Bank UMKM Wakaf Jumlah Kredit =UB: Mdrbh, Msyrkh, Qard Sentra Ind-Exp, Infra-struktur, City Prime Buss. Optimalisasi Mobilisasi Wakaf-uang HOW?S 22 Melalui Political Will
  • 23. ZN 14 9. Proses Pendirian Bank Wakaf UMKM Seperti dicantumkan pada gambar berikut ini, permodalan Bank Wakaf Indonesia diperoleh dari dua sumber, sumber pertama: Wakaf-Uang, yang ada di tangan BWI dan Lembaga- lembaga Wakaf serta Wakif individu atau badan hukum. Sumber lainnya yang diharapkan POKJA mendapat respon positip pemerintah adalah bagi hasil Dana Abadi Umat. Gambar-12
  • 24. ZN 15 10. Presiden RI sebagai Prime Mover Pendirian Bank Wakaf Indonesia Kenyataan menunjukkan bahwa kebeadaan Bank Syariah belum dapat membantu penuh UMKM karena tingkat marjin yang dikenakan terhadap pembiayaan yang mereka terima setara dengan tingkat bunga bank konvensional dan memberatkan mereka. Oleh karena sumber dana Wakaf-Uang telah putuh kepemilikannya dari wakif dan tidak memiliki biaya dana (non-cost-of-funds). Pemberdayaan sumber dana ini kepada UMKM dilaksanakan oleh Bank Wakaf dengan konsep pembiayaan bagi hasil (Mudharabah, Musyarakah), tidak dengan mengenakan marjin dalam konsep pembiayaan bank Syariah Murabahah (Gambar 13 berikut ini).
  • 25. ZN 16 11. Pengoperasian Bank Wakaf Bank Wakaf Indonesia dioperasikan sebagai bank umum syariah biasa. Oleh karena itu Bank Wakaf Indonesia akan menerima Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk Tabungan, Rekening Giro, Tabungan dan bentuk DPK lainnya. DPK akan digunakan dalam penggunaan dana tersebut secara komersial biasa kepada UMKM. Fokus utama Bank Wakaf Indonesia adalah peneriman Wakaf-Uang yang akan diberdayakan kepada UMKM sebagai dana bersifat non-cost of funds. Gambar -14
  • 26. ZN 17 12. Lingkar Kerjasama Bank Wakaf Indonesia. Dalam pengopersiannya Bank Wakaf Indonesia berada dalam kerjasama terintegrasi dengan Kementerian Agama RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BWI dan lembaga-lembaga lainnya seperti dicantumkan pada gambar berikut ini: Gambar-15
  • 27. ZN 18 13. Presentasi dan Diskusi POKJA Dengan Pejabat dan Lembaga-lembaga Terkait Sejak dimulainya kegiatan POKJA pada Mei 2013, POKJA telah melaksanakan presentasi dan diskusi dengan berbagai pejabat kunci dan Lembaga-lembaga terkait. POKJA telah pernah meminta waktu kepada Presiden SBY dan telah mempresentasikan perihal pendirian Bank Wakaf Indonesia di Sekretariat Kabinet atas permintaan Seskab Bpk Dr. Dipo Alam yang dipimpin oleh Waseskab seperti tertera pada copy surat undangan di bawah ini: Gambar-16
  • 28. 3. ZN 19 14. KESIMPULAN 1. Untuk Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti diamanatkan oleh RPJMN 2015-2019, dibutuhkan jumlah dana sangat besar yang tidak akan dapat terpenuhi oleh pemerintah, dalam keadaan ULN pemerintah telah mencapai Rp. 3.500 triliun pada posisi saat ini. 2. Salah satu sumber dana berpotensi sangat besar dan belum pernah dimobilisasi dan berdayakan secara terpadu oleh pemerintah adalah dana keagamaan, dalam hal ini Wakaf-Uang yang telah difatwakan kebolehannya oleh MUI dan juga oleh banyak fukaha dunia. Potensi Wakaf-Uang dari 204,13 juta muslimin Indonesia (sensus 2010) merupakan salah satu alternatif untuk digunakan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaannya ke UMKM. 3. UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia pada setiap kali Indonesia menghadapi krisis ekonomi, belum mendapatkan perhatian dan bantuan atau keberpihakan pemerintah dalam meningkatkan performa bisnis mereka sebagai pendistribusi 13,9 persen PDB tetapi hanya menikmati 13,9 persen dari kredit perbankan. Pemerintah seyogianya membentuk bank khusus untuk UMKM. 4. POKJA Bank Wakaf Indonesia ICMI telah melaksanakan penelitian mendalami hal tersebut di atas dan menyimpulkan serta mengajukan ke pemerintah untuk pendirin Bank Wakaf Indonesia yang semata-mata dikhususkan mendanai kegiatan bisnis dan ekonomi UMKM dengan political will dan keterlibatan pemerintah dan Presiden RI sebagai prime mover.