3. • UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
• UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
• Keputusan Menteri Kesehatan No.
386/Men.Kes/SK/IV/1994 tahun 1994 tentang Pedoman
Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga, dan Makanan Minuman.
• Peraturan Menteri Kesehatan No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 tahun 2010 tentang Iklan
dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
• Etika Pariwara Indonesia Tahun 2014
DASAR HUKUMDASAR HUKUM
4. DEFINISI IKLANDEFINISI IKLAN
Iklan adalah setiap keterangan
atau pernyataan mengenai
suatu produk dalam bentuk
gambar, tulisan, atau bentuk
lain yang dilakukan dengan
berbagai cara untuk pemasaran
dan/atau perdagangan produk
5. Alur Pendaftaran Iklan OT-SK
PEMOHONPEMOHON BADAN POMBADAN POM
Menyerahkan berkas permohonan
pendaftaran iklan yang lengkap
Petugas menyerahkan Form
Pendaftaran Iklan &
Surat Perintah Bayar (SPB)
Mengisi Form.pendaftaran &
melakukan pembayaran SPB
Menyerahkan Form Pendaft +
bukti bayar SPB
Petugas memeriksa kelengkapan
dokumen
Evaluasi awal/ Tim Penilai Iklan
Rapat bersama Tim Ahli
setiap 2 minggu sekali
Rekomendasi
Pimpinan Badan POM
Hasil Keputusan
60HK
Surat Penolakan
Surat
Persetujuan
Surat Perbaikan
Tambahan
Data
6. Lanjutan...
Pada September 2015, uji coba pendaftaran iklan
secara online sampai Desember 2015.
Melalui Sistem Elektronik Iklan OT & SK (SIREKA)
http://mesotsmkos.pom.go.id/sireka/
7. Persyaratan Pendaftaran Iklan
• Surat Permohonan
• Fotokopi Nomor Izin
Edar OT & SK (produk
harus terdaftar di Badan
POM)
• Fotokopi rancangan
penandaan yang telah
disetujui
• Rancangan/konsep iklan
• Bayar PNBP
8. Informasi yang harus dicantumkan pada Iklan
Nama produk sesuai yang disetujui
Nomor izin edar
Nama pelaku usaha
Kegunaan sesuai dengan yang disetujui
Komposisi produk sesuai yang disetujui
Spot aturan pakai dan peringatan ( jika
ada )
Nama produk sesuai yang disetujui
Nomor izin edar
Nama pelaku usaha
Kegunaan sesuai dengan yang disetujui
Komposisi produk sesuai yang disetujui
Spot aturan pakai dan peringatan ( jika
ada )
9. TUJUAN IKLAN
Obat Tradisional & Suplemen Kesehatan
Iklan OT & SKIklan OT & SK
Meningkatkan
Penjualan Produk
Meningkatkan
Penjualan Produk
Informasi Untuk
Masyarakat
Informasi Untuk
Masyarakat
Kriteria tentang periklanan OT & SKKriteria tentang periklanan OT & SK
10. ObyektifObyektif LengkapLengkap
Tidak
Menyesatkan
Tidak
Menyesatkan
Kriteria Informasi
Iklan OT & SK
Kriteria Informasi
Iklan OT & SK
Melindungi masyarakat dari penggunaan
yang salah, tidak tepat dan tidak rasional
Melindungi masyarakat dari penggunaan
yang salah, tidak tepat dan tidak rasional
Kep. Menkes RI
No. 386/ Men. Kes/SK/IV/1994
Kep. Menkes RI
No. 386/ Men. Kes/SK/IV/1994
11. Tidak menyimpang dari klaim yang
disetujui.
Contoh : Klaim yang disetujui pada
saat pendaftaran produk yaitu untuk
memelihara kesehatan.
Iklan produk mengklaim dapat
menghambat terjadinya
penyempitan pembuluh darah >
tidak diperbolehkan
a. Obyektif
12. Selain informasi tentang :
Kegunaan
Cara penggunaan
Harus dicantumkan informasi lain :
Kontra indikasi
Efek samping
Peringatan dan perhatian
b. Lengkap
13. Informasi harus jujur, bertanggung jawab
serta tidak boleh memanfaatkan
kekhawatiran masyarakat akan suatu
masalah kesehatan, bencana alam, polusi,
perubahan cuaca dan hal lain yang
semakna.
Contoh:
•Konsep iklan menggambarkan bahwa
produk dapat digunakan untuk melawan
virus dan bakteri.
c. Tidak Menyesatkan
14. • Iklan produk yang mengkaitkan perubahan cuaca
(hujan, panas, banyak angin, menggunakan jaket tebal,
syal, topi, masker, payung) .
• Konsep iklan mencantumkan “Udara kotor.. Polusi..
Tak kan bisa dihindari.. Akibatnya mudah terjadi
gangguan kesehatan, sehingga perlu menggunakan
Produk X untuk membantu menjaga kesehatan”
Konsep iklan tersebut di atas tidak diperbolehkan
karena mengkaitkan penggunaan produk dengan
perubahan cuaca, polusi udara dan tidak sesuai
dengan klaim yang disetujui.
Lanjutan
15. ...Lanjutan...Lanjutan
Suatu iklan produk merupakan kepanjangan dari
label/penandaan yang disetujui > sehingga konsep
iklan tidak boleh menyimpang dari klaim produk
yang telah disetujui.
Misalnya:
- Jamu untuk pegal linu > tidak boleh di iklankan
untuk rematik.
- Produk untuk memelihara kesehatan > iklannya
tidak boleh untuk stamina.
Suatu iklan produk merupakan kepanjangan dari
label/penandaan yang disetujui > sehingga konsep
iklan tidak boleh menyimpang dari klaim produk
yang telah disetujui.
Misalnya:
- Jamu untuk pegal linu > tidak boleh di iklankan
untuk rematik.
- Produk untuk memelihara kesehatan > iklannya
tidak boleh untuk stamina.
16. Ketentuan UmumKetentuan Umum
Iklan dapat dimuat pada media
periklanan setelah rancangan iklan
mendapat persetujuan dari Badan
POM.
Iklan dalam bahasa / tulisan asing tidak
dilarang jika diikuti dengan
terjemahannya dalam bahasa Indonesia,
kecuali sudah dipahami secara umum.
Contoh: “Double Action”
17. ...Lanjutan...Lanjutan
Pencantuman gambar, bahan /
simplisia hanya diperbolehkan
sesuai yang disetujui pada
label/penandaan.
Jika nomor izin edar produk dicabut,
maka iklan produk juga ditarik/tidak
boleh ditayangkan.
18. SPOT ATURAN PAKAISPOT ATURAN PAKAI
Iklan harus mencantumkan :
BACA ATURAN PAKAI
BACA PERINGATAN
BACA ATURAN PAKAI
BACA PERINGATAN
Jika Ada
19. LogoLogo
Iklan tidak boleh mencantumkan logo,
nama, inisial suatu lembaga/institusi
kesehatan, laboratorium, perkumpulan
profesi tenaga kesehatan.
Contoh: IDI, IAI, PDGI, SUCOFINDO, Lab
PPOMN, Lab Balai POM
Kecuali pencantuman logo Halal, Top
Brand, Super Brand dan sejenisnya
diperbolehkan jika disertai dengan data
dukung yang valid.
20. PersyaratanPersyaratan Rancangan IklanRancangan Iklan
Iklan pada televisi :
1. Tidak boleh mendramatisasi masalah
Contoh:
•Penggambaran rasa sakit yang berlebihan pada saat
terjadi haid sehingga tidak bisa melakukan aktivitas.
•Penggambaran kondisi puasa yang berlebihan /badan
menjadi lemas sehingga iklannya menganjurkan untuk
mengkonsumsi produk untuk mengatasinya.
21. ...Lanjutan...Lanjutan
2. Menampilkan adegan berbahaya wajib mencantumkan
peringatan:
- ”Adegan Hanya Boleh Dilakukan Oleh Orang yang Terlatih”
- “Adegan Berbahaya. Jangan Ditiru!!”
Contoh iklan produk:
• Adegan melompat dari atas gedung ke
gedung lainnya
• Adegan trik lepas tangan saat melompat
dengan sepeda
• Membuat api dari tangan
25. ...Lanjutan...Lanjutan
Iklan tidak boleh memakai narasi suara anak-anak
serta menggambarkan bahwa anjuran dan keputusan
penggunaan produk diambil oleh anak-anak (child
endorsment).
Seharusnya produk diberikan oleh orang dewasa.
Contoh:
-anak-anak sebelum mengkonsumsi multivitamin,
berkata “Aku mau, Aku suka..”
-anak-anak setelah mengkonsumsi multivitamin,
berseru “Tumbuh sehat !! Ceria !! Cita-cita setinggi
bintang!!”
26. Informasi PeriklananInformasi PeriklananBB
2. Iklan Jamu untuk stamina “kapsul untuk
suami yang membuat istri menjadi
senang” > tidak diperbolehkan
Contoh :
1. Gambar yang tidak sopan (memperlihatkan aurat, memakai bikini)
Iklan tidak boleh menampilkan adegan, gambar,
tanda, tulisan, kata-kata, suara dan lainnya yang
memberi kesan tidak sopan.
35. Pernyataan Garansi, Anjuran, SuperlatifPernyataan Garansi, Anjuran, Superlatif
dan Komparatifdan KomparatifCC
Iklan tidak boleh memberikan pernyataan garansi tentang
kegunaan/keamanan produk.
Contoh:
- dijamin khasiatnya
- jika tidak berhasil 100% uang kembali”.
Iklan tidak boleh memberikan pernyataan superlatif, seperti
mengedepankan keunggulan produknya semata, keberanian
dan penggambaran yang berlebihan.
Contoh:
-“100% atasi batuk”
36. ...Lanjutan...Lanjutan
Iklan tidak boleh memberi kesan bahwa produk dapat menggantikan
atau membandingkan dengan fungsi buah, sayuran, kesehatan, 4
sehat 5 sempurna dan zat gizi lainnya.
Contoh produk dapat:
- menggantikan fungsi buah-buahan/ sayuran
- mencukupi kebutuhan sayuran
- mengatasi anak susah makan
Tidak boleh karena produk tidak bisa disetarakan dengan buah dan
sayuran segar
- Memenuhi nutrisi yang dibutuhkan > kata nutrisi tidak diperbolehkan
karena nutrisi merupakan bagian dari zat gizi.
37. Iklan tidak boleh memberikan pernyataan komparatif dengan
menyebut merk produk lain > “lebih lama khasiatnya”, “lebih
ekonomis”, “lebih efektif” daripada merk lain dan pernyataan
lainnya yang sejenis.
Contoh:
-“Penggunaan produk A lebih efektif daripada produk B” >
tidak boleh
Jika dibandingkan dengan produknya sendiri diperbolehkan.
Contoh:
- Jamu dalam bentuk kapsul/tablet produk A lebih
ekonomis/praktis daripada jamu bentuk serbuk produk A
...Lanjutan...Lanjutan
39. TestimoniTestimoniDD
Iklan tidak boleh dalam bentuk
testimoni tentang khasiat, keamanan
dan mutu produk.
Contoh: pernyataan kesembuhan
setelah mengkonsumsi produk,
mencantumkan nama artis/pejabat
publik/talent, tanda tangan dan
profesinya, editorial terkait
keunggulan produk.
Iklan tidak boleh dalam bentuk
testimoni tentang khasiat, keamanan
dan mutu produk.
Contoh: pernyataan kesembuhan
setelah mengkonsumsi produk,
mencantumkan nama artis/pejabat
publik/talent, tanda tangan dan
profesinya, editorial terkait
keunggulan produk.
Produk Y
42. KESIMPULAN
Konsep iklan yang dapat disetujui tergantung
dari konteks yang disampaikan (tidak dapat
digeneralisir).
Contoh:
1. Puasa tidak boleh dikaitkan dengan penggunaan produk, yang
diperbolehkan ucapan “Selamat menunaikan ibadah puasa”.
2. Penggunaan Laboratorium sebagai setting iklan diperbolehkan, jika
ada pernyataan “produk X lulus uji di Laboratorium Z” maka tidak
diperbolehkan.