39_dr. Fadhlah Apriyani Ruhuputty_ANALISIS HASIL KASUS NILAI BerAKHLAK.pdf
1. ANALISIS HASIL KASUS NILAI BerAKHLAK
Nama : dr. Fadhlah Apriyani Ruhuputty
Kelompok : 4
Fasilitator : Ibu Marsye Fera Kalahatu, S.E., M.Si
Angkatan/Kelas : XXVII/ A
Kasus I : PENANGANAN KASUS COVID-19 DI KABUPATEN SOPPENG
(Nilai BerAKHLAK yang diimplementasikan pada kasus ini adalah Akuntabel, dikarenakan H.A. Kaswadi Razak,S.E., selaku kepala pemerintahan Kabupaten
Soppeng melakukan tindakan secara bertanggung jawab atas kepercayaan diberikan dengan integritas tinggi, konsisten, dapat dipercaya dan transparan)
No. Aktor Peran Nilai BerAKHLAK
(Akuntabel)
Dampak tidak
diterapkannya Nilai
BerAKHLAK
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Konsekuensi
penerapan dari
setiap alternatif
pemecah
Masalah
Penerapan Pelanggaran
1
H.A. Kaswadi
Razak, S.E.
Bupati
Soppeng
- Mengendalikan kasus
covid-19 sejak awal mula
kasus covid-19
disampaikan oleh Presiden
Joko Widodo dan Gubernur
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Melakukan inovasi dengan
pengadaan mobil PCR dan
penunjang lainnya
- Merawat masyarakat yang
terdampak kasus covid-19
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
2. - Mengapresiasi pekerjaan
yang diberikan kepada
jajarannya
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Menjelaskan dengan
terperinci data mengenai
kasus covid-19 berupa
jumlah masyarakat yang di
swab, jumlah pasien yang
dirawat, jumlah
pengambilan sample dan
anggaran yang dikeluarkan
untuk kasus covid-19.
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Pengadaan ambulance
yang bisa menjangkau
wilayah terpencil di
daerahnya
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
2. Masyarakat
Penerima
pelayanan
- Melakukan pemeriksaan
swab
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
3.
Petugas
Satgas
Covid-19
Pemberi
pelayanan
- Melaksanakan tugas dalam
merawat dan mendampingi
pasien dengan kasus covid-
19 sesuai jenis pekerjaan
masing-masing
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
3. KASUS II : SUSTER APUNG DAN NASIONALISME
(Nilai BerAKHLAK yang diimplementasikan dalam kasus ini adalah Loyal, dikarenakan berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Sebagai seorang tenaga Kesehatan, Hj.Rabiah bekerja dengan komitmen, berdedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian)
No. Aktor Peran Nilai BerAKHLAK
(Loyal)
Dampak tidak
diterapkannya Nilai
BerAKHLAK
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Konsekuensi
penerapan dari
setiap alternatif
pemecah
Masalah
Penerapan Pelanggaran
1 Hj. Rabiah
Suster
Apung
- Memilih mengabdi di pulau
meskipun keluarga tidak
setuju dan ada keinginan
untuk tinggal di kota
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Menangani pasien di 10
pulau sekaligus sejak 10
Agustus 1978 (sekitar 29
tahun)
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Tidak bosan dan terus
berusaha memperkenalkan
pekerjaannya sebagai
tenaga Kesehatan kepal]da
masyarakat Liukang
Tangaya meski awalnya
ditolak karena lebih
mempercayai dukun.
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Menganggap bahwa
keberhasilan atas apa yang
dilakukan terhadap pasien
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
4. dengan kasus yang sulit
adalah petunjuk dan
bantuan dari Tuhan.
- Menjalankan tugas meski
cuaca buruk sehingga
harus melawan ombak,
baju kering di badan,
menggunakan kapal yang
tidak layak, pulang tengah
malam serta menggunakan
motor tua dalam bekerja
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Bersemangat dan
mendukung Pendidikan
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Terus melaporkan kondisi
dan keadaannya pada
Dinas Kesehatan
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
2.
Masyarakat
Liukang
Tangaya
Penerima
pelayanan
- Ikhlas menerima
pengobatan dan perawatan
dari Suster apung karena
percaya kepada Tuhan
yang Maha Kuasa
walaupun pada awalnya
menolak
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
5. KASUS III : ETIKA SEBUAH PILIHAN
(Nilai BerAKHLAK yang diimplementasikan oleh Pak Budi adalah Berorientasi Pelayanan, dimana sebagai PNS pak Budi berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat yang mana indikatornya adalah mememahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif
dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti, sedangkan rekan kerja Pak Budi melakukan pelanggaran terhadap Nilai BerAKHLAK yaitu
berorientasi pelayanan)
No. Aktor Peran Nilai BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan)
Dampak tidak
diterapkannya
Nilai BerAKHLAK
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Konsekuensi
penerapan dari
setiap alternatif
pemecah
Masalah
Penerapan Pelanggaran
1 Pak Budi PNS baru
- Sopan santun, ramah
Ketika berkomunikasi
dengan orang tua, keluarga
maupun orang lain
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
- Selalu hadir tepat waktu di
tempat kerja meski rekan
kerja lainnya terlambat
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
- Segera melayani
masyarakat yang memiliki
kepentingan disaat rekan
kerja yang memiliki tugas
datang terlambat
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
- Mendahulukan
kewajibannya dengan
menyelesaikan tugas
kepentingan masyarakat
terlebih dahulu
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
6. dibandingkan dengan
kepentingan pribadi, seperti
menunda makan siang dan
menunda menjenguk ibu
yang sakit sampai selesai
jam kerjanya
- Menengahi perdebatan
antara Pak Lurah dan
warga
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
- Membantu menyelesaikan
kepentingan warga dengan
benar dan segera
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
- Suka menolong rekan kerja
yang terhambat agar
pekerjaan segera selesai
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
- Ikhlas dalam bekerja
sebagai PNS walaupun
dengan gaji yang sedikit
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
- Tetap pada pendiriaanya
meski tidak sejalan dengan
rekan kerja maupun
pimpinannya dengan
menjelaskan alasannya
desan sopan.
-
Nilai BerAKHLAK
telah diterapkan
- -
2.
Rekan kerja
Pak Budi dan
Pimpinan
PNS lama -
- Datang terlambat ke
tempat kerja dengan
alasan macet dan
Pelayanan kepada
masyarakat menjadi
terhambat
Mengusulkan
untuk ansensi
- Jika
terlambat,
akan
7. mengantar anak
kerja
secara online
dan terpadu
mendapat
peringatan
hingga sanksi
- Membuat
semua PNS
dalam tempat
kerja tersebut
menjadi
patuh pada
aturan
-
- Malas-malasan
dalam bekerja dan
pulang cepat dengan
alasan menjemput
anak sekolah
Pekerjaan menjadi
menumpuk dan
pelayanan kepada
masyarakat menjadi
tertunda
Mengusulkan
tenggat waktu
yang
dibutuhkan oleh
untuk
menyelesaikan
masing-masing
urusan warga
tidak semua PNS
akan setuju
dengan sesuatu
hal yang baru
karena
kebiasaan yang
telah dilakukan
sejak lama.
8. KASUS IV : KOMITMEN MUTU MENJAMIN HIDUP
(Nilai BerAKHLAK yang diimplementasikan pada kasus ini yaitu Adaptif, dimana terus berinovasi dan antusias dalam mengerjakan ataupun menghadapi
perubahan, proaktif)
No. Aktor Peran Nilai BerAKHLAK
(Adaptif)
Dampak tidak
diterapkannya Nilai
BerAKHLAK
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Konsekuensi
penerapan dari
setiap alternatif
pemecah
Masalah
Penerapan Pelanggaran
1
Bapak
Ignatius
Jonan
Mantan
Menteri
Perhubungan
- Merubah mindset dari
product oriented menjadi
customer oriented
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Bekerja dengan berupaya
menjalankan tugasnya
dengan sungguh-sungguh
dan konsisten
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Terus berupaya dalam
perbaikan di sisi
keselamatan, keamana,
service dan kenyamanan di
dunia perkeretapian
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Terjun langsung ke
lapangan untuk
melaksanakan tugas untuk
merasakan sendiri
pelayanan
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Disiplin dan patuh pada
jadwal dinas yang diberikan
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
9. - Melakukan kaderisasi
secara professional tanpa
memandang suku, jenis
kelamin, keagamaan
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
- Berbuat yang terbaik dalam
tugas sebagai Amanah
dalam menjalankan tugas
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -
10. KASUS V : TUTUPNYA TOKO KAMI
(Nilai BerAKHLAK yang diimplementasikan pada kasus ini adalah Akuntabel, dimana tindakan secara bertanggung jawab atas kepercayaan diberikan
dengan integritas tinggi, konsisten, dapat dipercaya dan transparan)
No. Aktor Peran Nilai BerAKHLAK
(Akuntabel)
Dampak tidak
diterapkannya Nilai
BerAKHLAK
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Konsekuensi
penerapan dari
setiap alternatif
pemecah
Masalah
Penerapan Pelanggaran
1
Jendral Polisi
Drs.
Hoegeng
Imam
Santoso
Kepala
Jawatan
Imigrasi
- Menutup toko kembang
milik keluarganya sehari
sebelum pelantikannya
sebagai Kepala Jawatan
Imigrasi, dengan alasan
bahwa orang akan
memutuskan untuk lebih
memilih membeli di toko
kembangnya ketika melihat
posisi dan jabatannya
daripada di toko kembang
lainnya sehingga
menimbulkan ketidakadilan
-
Nilai BerAKHLAK telah
diterapkan
- -