Efek Doppler adalah perubahan frekuensi gelombang yang diterima oleh pengamat akibat gerak relatif antara sumber dan pengamat. Pada gelombang bunyi, frekuensi akan meningkat jika sumber mendekati pengamat dan menurun jika menjauh. Pada cahaya, perubahan frekuensi disebabkan oleh gerak relatif antara sumber dan pengamat berdasarkan efek relativistik. Efek Doppler memungkinkan pengamatan gerak galaksi dan manfaatnya
3. Kedua gambar tersebut merupakan macam-macam
dari Efek Doppler yang terbagi atas 2
macam, antara lain :
1. Efek doppler pada gelombang bunyi
2. Efek doppler pada gelombang cahaya
4. A. Efek Doppler pada Gelombang
Bunyi
Apa itu ??
Untuk mengetahuinya, perhatikan animasi berikut ini :
Animasi
5. DARI ANIMASI TERSEBUT, DAPAT
DISIMPULKAN :
Sumber : Pak Rudy Hilkya Guru Fisika
SMAN 2 Palangka Raya
6. JADI, APA ITU EFEK DOPPLER PADA
GELOMBANG BUNYI??
Efek Doppler adalah perubahan frekuensi
atau panjang gelombang dari sebuah sumber
gelombang yang diterima oleh pengamat, jika
sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif
terhadap pengamat/pendengar.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_Doppler
7. Efek Doppler pertama kali dikemukakan oleh
Chistian Johan Doppler (1803-1855).
Doppler mengemukakan pernyataan
“frekuensi bunyi klakson mobil akan
terdengar lebih tinggi saat mendekati kita dan
akan terdengar lebih rendah saat menjauh”
Sumber :
Foster, Bob. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Semester 1.
Jakarta: Erlangga. Halaman 99.
9. Menurut Doppler, gelombang bunyi dari sumber
yang bergerak mendekat mengalami tekanan yang
memberinya nada / frekuensi yang lebih tinggi.
Sementara gelombang bunyi dari benda yang
menjauh menjadi regang sehingga nadanya menjadi
rendah.
Tinggi rendahnya suatu bunyi berhubungan
dengan frekuensi gelombang bunyi yang masuk ke
telinga seseorang.
Sumber :
Slideshare karya M. Reza Primadi (Univ. Ahmad Dahlan)
10. Efek Doppler timbul karena adanya perubahan
kecepatan relatif antara sumber bunyi dan pengamat.
A
B
Sumber :
Jalaludin, Dudung. Fisika Kelas XII. Depok: Arya Duta.
Halaman 39.
11. Keterangan Gambar :
A. Ketika Sumber (S) tetap berada di tempat
B. Ketika Sumber (S) bergerak ke arah kanan
Berdasarkan gambar, dapat disimpulkan :
1. Saat S tetap, maka frekuensi yang di terima Pengamat
kanan maupun kiri sama.
2. Saat S bergerak mendekati salah satu P, maka
frekuensi akan bertambah pada P yang didekati, dan
frekuensi akan berkurang pada P yang di jauhi S.
12. Prinsip Efek Doppler, “frekuensi gelombang dari
sumber yang mendekati pengamat akan lebih besar dari
frekuensi gelombang dari sumber yang bergerak
menjauhi pengamat.”
Sumber :
Jalaludin, Dudung. Fisika Kelas XII. Depok: Arya Duta.
Halaman 18.
20. Berdasarkan gambar dari faktor-faktor
mempengaruhi frekuensi tinggi rendah suara (pitch),
dapat di simpulkan dalam sebuah tabel :
Vp dan Vs bertanda positif jika arahnya dari P ke S, sebaliknya
negatif.
Vs fs Vp fp (hasil)
Mendekat (-) 0 0 (+) = kuat
Menjauh (+) 0 0 (-) = lemah
Statis (0) 0 Mendekat (+) (+) = kuat
Statis (0) 0 Menjauh (-) (-) = lemah
Sumber : Pak Rudy Hilkya Guru Fisika SMAN 2 Palangka Raya
21. Penjabaran dari tabel :
Sebelum itu, marilah menyaksikan video
berikut ini :
Klik di sini
22. Penjabaran dari Tabel :
S bergerak (Vs = - ) P bergerak (Vp = + )
P tetap (Vp = 0 )
P bergerak mendekati S
(Vp = + )
Sumber :
Saat Suara
Mendekat
S tetap (Vs = 0 )
S bergerak mendekati P
(Vs = - )
Pak Rudy Hilkya Guru Fisika SMAN 2 Palangka Raya
23. Penjabaran dari Tabel :
Saat Suara
Menjauh
S bergerak (Vs = + ) P bergerak (Vp = - )
S tetap (Vs = 0 )
S bergerak menjauhi
P (Vs = + )
P tetap (Vp = 0 )
P bergerak menjauhi S
(Vp = - )
Sumber :
Pak Rudy Hilkya Guru Fisika SMAN 2 Palangka Raya
24. Berdasarkan penjabaran, dapat di simpulkan ke dalam
sebuah formula :
Sumber :
http://www.google.com/search?q=efek+doppler+pada+bunyi&prmd=i
vns&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=0lwdVLzIIcHkuQTS04Hw
Dw&ved=0CAUQ_AU
25. Jika angin berhembus dengan kecepatan Va, cepat
rambat bunyi udara akan mempengaruhi. Untuk angin
yang berhembus dari posisi S ke P, berlaku hubungan :
fp =
(v + va) ± vp . fs
(v + va) ± vs
Sumber :
Foster, Bob. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta:
Erlangga. Halaman 100.
26. Untuk angin yang berhembus dari posisi P ke S, berlaku
hubungan :
fp =
(v + va) ± vp . fs
(v + va) ± vs
Sumber :
Foster, Bob. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Semester 1.
Jakarta: Erlangga. Halaman 101.
27. Berdasarkan kedua formula tersebut, tanda Va
atau laju angin dapat di tentukan tanda positif atau
negatif melalui arahnya :
Va (laju angin) bertanda positif jika searah dengan
datangnya gelombang bunyi ke pendengar = arah
angin dari pihak sumber bunyi ke pendengar, begitu
pula sebaliknya.
29. Contoh Soal yang berkaitan dengan Efek Doppler
pada gelombang bunyi :
Video
Tertulis
30. 1. Sebuah garpu tala yang diam, bergetar dengan
frekuensi 384 Hz. Garpu tala lain yang bergetar dengan
frekuensi 380 Hz dibawa seorang anak yang berlari
menjauhi garpu tala pertama. Kecepatan rambat bunyi
di udara 320 m/s. jika anak itu tidak mendengar
layangan, berapa kecepatan anak tersebut?
Sumber :
Foster, Bob. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Semester 1.
Jakarta: Erlangga. Halaman 101.
31. 2. Kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam
menuju stasiun sambil membunyikan peluitnya. Bunyi
peluit kereta api tersebut terdengar oleh kepala stasiun
dengan frekuensi 720 Hz. Jika kecepatan suara di udara
340 m/s, tentukan frekuensi peluit kereta api tersebut.
Sumber :
Jalaludin, Dudung. Fisika Kelas XII. Depok: Arya Duta.
Halaman 40.
32. Penyelesaian Nomor 1 dan 2 :
1. Di ketahui : fs = 384 Hz
fp = 380 Hz
P menjauhi S, vp (-)
Di tanya : vp?
Jawab :
fp =
v ± vp . fs
v ± vs
380 = 320 – vp x 384
320 + 0
380 x 320 = 320 – vp
384
Vp = 320 – 316,17 = 3,33 m/s
33. 2. Di ketahui : vs = (-) 72 km/jam
(-) 20 m/s (mendekati stasiun)
vp = 0 (stasiun diam)
fp = 720 Hz
v = 340 m/s
Di tanya : fp ?
Jawab : fp =
v + vp . fs
v + vs
= 340 + 0 x720
340-20
= 340 . 720
320
= 765 Hz
35. Pernyataan yang telah dijabarkan untuk efek
Doppler pada gelombang bunyi tidak berlaku untuk
cahaya (gelombang elektromagnet).
“Gerak sumber atau penerima tidak dapat dilakukan
untuk cahaya atau gelombang elektromagnet lain di
ruang vakum”
Efek Doppler yang berlaku untuk cahaya biasa di
kenal dengan efek relativistik.
Sumber :
Foster, Bob. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Semester 1.
Jakarta: Erlangga. Halaman 67.
36. Misalkan, sebuah sumber memancarkan N
gelombang elektromagnet. Gelombang pertama akan
merambat sejauh c tp dan sumbernya akan merambat
sejauh v tp dalam waktu tp. Panjang gelombang yang
dipancarkan adalah sebesar :
λ’ = c tp - v tp
N
Keterangan :
c tp = laju cahaya
v tp = laju relatif
λ’ = panjang gelombang
N = gelombang elektromagnet
Sumber :
Foster, Bob. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Semester 1.
Jakarta: Erlangga. Halaman 67.
37. Frekuensi f’ yang dideteksi oleh penerima menjadi :
f’ = c/ λ’ = c / c - v . ( N/ tp )
= 1 / (1- v/c) . ( N/ tp)
Keterangan :
f’ = frekuensi yang dideteksi oleh penerima
c = laju cahaya
λ’ = panjang gelombang
v = laju relatif
N = gelombang elektromagnet
tp = waktu
Sumber :
Foster, Bob. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Semester
1. Jakarta: Erlangga. Halaman 67.
38. Pehatikan kalimat berikut ini :
“Ledakan dan cahaya yang terjadi pada lompatan
kecepatan cahaya akan terlihat seperti pusat
lingkaran dengan cahaya yang terang.”
Apa yang Anda pahami dari kalimat di atas??
Sumber :
http://forum.viva.co.id/iptek/1176786-efek-doppler-visualisasi-
kecepatan-cahaya.html
39. Hipotetis tentang pesawat luar angkasa yang melewati
ruang waktu menyatakan bahwa, setiap cahaya yang ada pada
bintang-bintang di depan awak perlahan-lahan akan berubah
menjadi biru. Sama seperti mobil sirene ambulan yang
meraung-raung dijalanan, suaranya akan terdengar lebih tinggi
saat mobil mendekati kita dan semakin rendah ketika bergerak
menjauh. Hal ini lebih dikenal sebagai pergeseran Doppler,
dimana gelombang suara dikompresi saat mobil mendekat dan
meregang saat sirene menjauh.
Sumber :
http://forum.viva.co.id/iptek/1176786-efek-doppler-visualisasi-kecepatan-
cahaya.html
40. Pada radiasi elektromagnetik, cahaya yang dipancarkan
oleh bintang didepannya akan dikompresi saat pesawat
meningkatkan kecepatannya. Panjang gelombang semakin
pendek dan lebih pendek ketika semakin dipercepat, kita
akan melihat cahaya bergerak melalui bagian biru pada
spektrum cahaya dan kemudian melalui ultraviolet. Radiasi
elektromagnetik yang ada pada bintang tidak lagi memasuki
spektrum tersebut, sehingga mata kita tidak bisa lagi
mendeteksi cahaya. Ketika mendekati kecepatan cahaya,
cahaya yang terlihat dalam referensi frame kita akan
didorong ke bagian spektrum X-Ray, membuat galaksi
didepan kita tampak gelap.
Sumber :
http://forum.viva.co.id/iptek/1176786-efek-doppler-visualisasi-kecepatan-
cahaya.html
41. Pada spectrum cahaya tamapak warna biru
memiliki frekuensi lebih tinggi dan warna merah
memiliki frekuensi lebih rendah. Efek Doppler adlah
gejala umum yang terjadi untuk semua jenis
gelombang termasuk gelombamg chaya. Efek Doppler
ini dapat digunakan untuk meengamati gerakan
galaksi. Ketika cahaya yang datang dari galaksi
menunjukkan pergeseran merah (frekuensi cahaya
bergeser menuju sisi merah spectrum bintang), maka
itu berarti galaksi tersebut sedang bergerak menjauhi
kita. Sebaliknya ketika cahaya yang datang dari
galaksi menunjukkan pergeseran biru, berarti galaksi
tersebut sedang mendekati kita di bumi.
Sumber :
http://tatasuryareremili2013.blogspot.com/2013/05/bagaiman
akah-terjadinya-efek-doppler.html
42. Salah satu manfaat dari efek Doppler :
Manfaat efek doppler ialah untuk keperluan
USG Janin pada saat kehamilan. Dikenal ada yang
namanya USG Doppler yang merupakan proses
pencitraan kondisi janin dengan mengukur
perubahan frekuensi pada gelombang
ultrasonografi yang dipantulkan oleh benda
bergerak misalnya sel darah.
43. KESIMPULAN
1. Efek Doppler adalah suatu gejala di mana frekuensi
yang didengar oleh seorang pendengar berbeda
dengan frekuensi sumbernya. Jadi jika frekuensi
sumber fs dan frekuensi yang didengar pendengar fp,
maka akibat efek doppler menyebabkan fs tidak sama
dengan fp.
44. 2. Ada tiga kemungkinan hubungan antara fs dan fp:
fp = fs (jika jarak antara sumber dan pendengar tetap)
fp > fs (jika jarak antara sumber dan pendengar selalu
menjauh)
fp < fs (jika jarak antara sumber dan pendengar selalu
memendek)
45. 3. Hubunganmatematis antara fs dan fp adalah sebagai
berikut :
fp =
v ± vp . fs
v ± vs
Dimana :
v = cepat rambat gelombang suara (ms-1)
vp = laju pendengar (ms-1)
vs = laju sumber bunyi (ms-1)
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi bunyi yang didengar pendengar (Hz)
46. 4. Cara penggunaan rumus :
Vp bertanda positif ( + ) jika arah gerak pendengar
menuju sumber dan sebaliknya.
Vs bertanda positif ( + ) jika arah gerak sumber
menjauhi pendengar dan sebaliknya.
47. 5. Jika angin berhembus dengan kecepatan va, cepat
rambat bunyi udara akan mempengaruhi. Untuk angin
yang berhembus dari posisi S ke P, berlaku hubungan :
fp =
(v + va) ± vp . fs
(v + va) ± vs
48. 6. Untuk angin yang berhembus dari posisi P ke S,
berlaku hubungan :
fp =
(v + va) ± vp . Fs
(v + va) ± vs
49. 7. Va = laju angin (bertanda positif jika searah
dengan datangnya gelombang bunyi ke
pendengar = arah angina dari pihak sumber bunyi
ke pendengar ) dan sebaliknya.
50. PENUTUP
Dalam penutup ini, berdasarkan penjelasan
tentang kedua Efek Doppler di atas, saya
mempunyai beberapa inspirasi yang dapat di buat
hasil dari aplikasi Efek Doppler, di antaranya :
1. Pada gelombang cahaya, saya berkeinginan untuk
membuat alat “sentiment reflection”. Cara
penggunaannya menggunakan light (cahaya).
Cahaya ini di lengkapi dengan sinar – X. Cahaya ini
akan di terangi pada hati manusia, yang kemudian
terpancar sinar kebalikan seperti cermin pada
cahaya itu dengan semua isi perasaan yang
terdapat dalam manusia tersebut tertulis dalam
pantulan sinar tersebut.
51. 2. Pada gelombang bunyi, saya berkeinginan
membuat “pil perekam bunyi”. Pil ini dibuat
dengan ukuran yang sangat kecil, sekitar 200 nm.
Pil ini di masukkan ke dalam alat perekam suara.
Kemudian pil di keluarkan kembali, setelah itu
berikan pada seorang makhluk hidup yang di
jadikan percobaan melalui kulit. Makhluk hidup
tersebut akan menirukan semua bunyi yang ada di
dalam pil tersebut.
52. Biodata Saya
Nama : Sri Yanti
Tempat, Tgl Lahir : Banjarmasin, 13 Januari 1997
Agama : ISLAM
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah : B
Alamat : Jalan Badak Palangka Raya
Sekolah : SMAN 2 Palangka Raya
Kelas : XII IA 6
Hobi : Membuat cerpen, membaca dan
bernyanyi