Buku ajar ini membahas penjadwalan proyek perangkat lunak, termasuk pentingnya penjadwalan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Ada 5 proses utama penjadwalan yaitu definisi aktivitas, pengurutan aktivitas, estimasi durasi aktivitas, pengembangan jadwal, dan pengendalian jadwal. Definisi aktivitas melibatkan mengidentifikasi aktivitas dalam WBS. Pengurutan aktivitas menentukan hubungan antar aktivitas. Estimasi durasi memperkira
1. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
BAB 6
Penjadwalan
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami maksud dari penjadwalan dan dapat
menerapkannya pada proyek perangkat lunak.
1. Pentingnya penjadwalan proyek.
Banyak proyek teknologi informasi gagal dalam memenuhi
proyeksi ruang lingkup, waktu dan biaya. Para manajer sering
menyatakan bahwa menyampaikan proyek tepat waktu
merupakan tantangan terbesar bagi mereka. Para manajer
juga menyatakan bahwa jadwal adalah alasan utama
terjadinya konflik pada keseluruhan proyek dari siklus hidup
proyek. Gambar 6.1. menunjukkan hasil penelitian dari
penyebab konflik dalam proyek. Pada gambar ini
menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, jadwal merupakan
penyebab yang paling besar dari konflik yang terjadi pada
kehidupan proyek. Ketika pembentukan proyek atau fase
konsep, prioritas dan prosedur menyebabkan lebih banyak
konflik dari pada jadwal. Ketika fase awal atau fase
pengembangan, hanya prioritas yang menyebabkan lebih
banyak konflik dari pada jadwal. Ketika fase tengah atau fase
implementasi dan fase akhir atau fase penutupan jadwal
merupakan penyebab konflik yang dominan.
Mungkin sebagian dari alasan masalah jadwal pada
umumnya adalah bahwa waktu diukur secara mudah dan
sederhana. Sekali jadwal ditetapkan, setiap orang dapat
memperkirakan dengan cepat kinerja jadwal dengan
mengurangkan waktu perkiraan semula dengan seberapa
lama penyelesaian proyek tersebut. Orang sering
membandingkan waktu penyelesaian yang direncanakan
dengan kenyataan tanpa mempertimbangkan perubahan
dalam poyek. Waktu juga satu variabel yang memiliki
fleksibilitas terkecil. Waktu berlalu tanpa memperdulikan apa
yang terjadi dalam proyek.
67
2. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
0.40
0.35
Conflict Intensity
0.30
Schedules
0.25 Average
Total Conflict
Priorities
Manpower
0.20 Technical opinions
Procedures
0.15 Cost
Personality conflicts
0.10
0.05
0.00
Project Early Phases Middle Phases End Phases
Formation
Gambar 6.1. Intensitas konflik dalam siklus hidup proyek.
Manajemen waktu proyek didefinisikan secara sederhana,
meliputi proses yang dibutuhkan untuk memastikan ketepatan
waktu penyelesaian proyek. Ada 5 proses utama yang
termasuk dalam manajemen waktu proyek :
Definisi aktifitas meliputi mengidentifikasi aktifitas tertentu
yang harus dikerjakan oleh anggota tim dan stakeholder
untuk menghasilkan penyampaian poyek. Sebuah
aktifitas atau tugas adalah sebuah elemen kerja secara
normal ditemukan pada uraian struktur kerja (Work
Breakdown Stucture / WBS) yang mempunyai durasi yang
diharapkan, kebutuhan dana dan sumber daya.
Urutan aktifitas meliputi mengidentifikasi dan
mendokumentasikan hubungan antara aktifitas proyek.
Memperkirakan durasi aktifitas meliputi memperkirakan
jumlah periode kerja yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan aktifitas individu.
Membangun jadwal meliputi menganalisis urutan aktifitas,
perkiraan durasi aktifitas, dan kebutuhan sumber daya
untuk membuat jadwal proyek.
Kendali jadwal meliputi pengendalian dan mengatur
perubahan pada jadwal proyek.
Manajemen waktu proyek dapat ditingkatkan dengan
mengerjakan proses-proses ini dengan menggunakan
68
3. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
beberapa peralatan dan teknik dasar manajemen proyek.
Setiap manajer terbiasa dengan beberapa bentuk
penjadwalan, tetapi banyak manajer belum
menggunakannya pada manajemen waktu proyek seperti
diagram Gantt, diagram jaringan dan analisis jalur kritis.
2. Definisi aktifitas.
Jadwal proyek berkembang keluar dari dokumen dasar yang
memulai sebuah proyek. Perjanjian proyek sering
menyebutkan tanggal proyek dimulai dan diakhiri, yang
melayani sebagai titik awal suatu penjadwalan yang lebih
terperinci. Manajer proyek memulai dengan perjanjian proyek
dan membangun pernyataan lingkup proyek secara
terperinci dan WBS. Perjanjian proyek harus juga meliputi
perkiraan biaya yang harus dialokasikan pada proyek.
Dengan menggunakan informasi pernyataan lingkup, WBS
dan informasi anggaran, manajer proyek dan timnya mulai
membangun jadwal proyek secara terperinci dan perkiraan
tanggal penyelesaian. Jika perkiraan tanggal penyelesaian
berbeda secara signifikan dari manajemen puncak atau
rencana semula pelanggan, manajer proyek harus
merundingkan perubahan dalam lingkup atau biaya untuk
mendapatkan jadwal yang diharapkan.
Orde ketiga materi ini mencerminkan orde dasar dari tiga
proses pertama dari manajemen waktu proyek, yaitu : definisi
aktifitas, pengurutan aktifitas dan perkiraan durasi aktifitas.
Tiga proses manajemen waktu proyek ini adalah dasar untuk
membuat jadwal proyek.
Definisi aktifitas biasanya dihasilkan dalam tim proyek yang
membangun WBS yang lebih detil dan penjelasan
pendukung. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan
bahwa tim proyek telah memahami secara keseluruhan dari
semua pekerjaan yang harus mereka lakukan sebagai bagian
dari lingkup proyek.
WBS sering dibahas lebih jauh sewaktu proses definisi aktifitas
sebagaimana anggota tim proyek mendefinisikan lebih jauh
aktifitas yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaannya.
Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya, bahwa aktifitas
atau tugas adalah elemen kerja yang dikerjakan ketika
pengkajian proyek, yang mana di dalamnya termasuk durasi
69
4. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
yang diharapkan, biaya dan sumber daya yang dibutuhkan.
Definisi aktifitas juga dihasilkan dalam detil yang mendukung
pada dokumen informasi produk yang penting sebagaimana
asumsi dan batasan yang berhubungan dengan aktifitas
tertentu. Tim proyek harus meninjau ulang WBS yang telah
direvisi dan detil yang mendukung pada stakeholder proyek
sebelum bergerak pada langkah berikutnya dalam
manajemen waktu proyek. Jika WBS tidak ditinjau ulang, akan
dihasilkan jadwal yang tidak realistis dan hasil penyampaian
yang tidak dapat diterima.
3. Urutan aktifitas.
Setelah mendefinisikan aktifitas proyek, langkah berikutnya
adalah mengurutkan aktifitas. Pengurutan aktifitas meliputi
peninjauan ulang aktifitas dalam WBS yang terperinci,
deskripsi produk terperinci, asumsi dan batasan untuk
menentukan hubungan antar aktifitas. Ini juga termasuk
mengevaluasi alasan ketergantungan dan tipe lain dari
ketergantungan.
Ketergantungan.
Suatu ketergantungan atau keterhubungan menunjukkan
urutan aktifitas proyek atau tugas. Ada 3 alasan dasar untuk
membuat ketergantungan di antara aktifitas proyek :
Ketergantungan mandatory tidak dapat dipisahkan
dalam lingkungan pekerjaan yang dilaksanakan pada
suatu proyek. Kadang-kadang dikenal sebagai hard logic.
Ketergantungan discretionary didefinisikan oleh tim
proyek. Ketergantungan discretionary terkadang dikenal
sebagai soft logic dan harus digunakan secara hati-hati
selama dapat membatasi option penjadwalan nantinya.
Ketergantungan external meliputi hubungan antara
aktifitas proyek dan non-proyek. Instalasi sistem operasi
baru dan software lain dapat tergantung penyampaian
hardware baru dari pemasok luar. Meskipun
penyampaian dari hardware baru tidak mungkin di dalam
lingkup proyek, ini harus ditambahkan sebagai
ketergantungan eksternal, karena keterlambatan
penyampaian akan mempengaruhi jadwal proyek.
Diagram jaringan.
70
5. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
Diagram jaringan adalah teknik yang disukai untuk
menunjukkan urutan aktifitas. Sebuah diagram jaringan
proyek adalah tampilan skematik dari hubungan logika
diantara aktifitas proyek. Gambar 6.2. menunjukkan contoh
diagram jaringan untuk proyek X, yang menggunakan
metode diagram anak panah (arrow diagramming method /
ADM) atau pendekatan activity-on-arrow (AOA).
Bentuk dari jaringan ini menggunakan AOA atau ADM. Satu
node adalah titik awal dan akhir sederhana dari satu aktifitas.
Node yang pertama berarti permulaan proyek dan node
terakhir merepresentasikan akhir proyek.
Gambar 6.2. Contoh diagram jaringan AOA.
Walaupun diagram jaringan AOA atau ADM secara umum
mudah dimengerti dan dibuat, ada metode lain yang juga
umum digunakan, yaitu metode diagram preseden
(Precedence Diagramming Method / PDM). PDM adalah
teknik diagram jaringan yang mana di dalam kotak
merepresentasikan aktifitas. Terutama berguna untuk
memvisualisasikan tipe tertentu dari hubungan waktu.
Setelah menentukan alasan ketergantungan antar aktifitas,
berikutnya tentukan tipe ketergantungannya. Ada 4 tipe
ketergantungan atau hubungan antar aktifitas, yaitu :
Finish-to-start. Suatu hubungan di mana suatu aktifitas
harus selesai sebelum aktifitas lain dapat dimulai.
Start-to-start. Suatu hubungan di mana suatu aktifitas tidak
dapat dimulai hingga aktifitas lain dimulai.
71
6. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
Finish-to-finish. Suatu hubungan di mana suatu aktifitas
harus selesai sebelum sebelum aktifitas lain dapat
diselesaikan.
Start-to finish. Suatu hubungan di mana suatu aktifitas
harus mulai sebelum aktifitas lain dapat diselesaikan.
Gambar 6.3. Tipe ketergantungan tugas
Gambar 6.4. Contoh diagram jaringan PDM.
4. Estimasi durasi aktifitas.
Setelah bekerja dengan stakeholder kunci untuk
mendefinisikan aktifitas dan menentukan urutannya, proses
berikutnya dalam manajemen waktu proses adalah untuk
memperkirakan durasi aktifitas. Ini penting untuk menunjukkan
bahwa durasi termasuk jumlah waktu kerja aktual pada
72
7. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
aktifitas ditambah waktu yang berlalu. Sebagai contoh,
meskipun suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam satu
minggu kerja atau lima hari kerja, perkiraan durasi bisa jadi
dua minggu untuk memungkinkan waktu tambahan yang
dibutuhkan untuk memperoleh informasi luar. Sumber daya
yang digunakan pada tugas juga akan berpengaruh pada
perkiraan durasi tugas. Berbeda dengan usaha, yang mana
adalah jumlah hari kerja atau jam kerja yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan satu tugas. Satu perkiraan durasi satu
hari berdasar pada 8 jam kerja.
Ada beberapa input pada perkiraan durasi aktifitas. Daftar
aktifitas terperinci dan pengurutan menyediakan satu dasar
untuk perkiraan. Ini juga penting untuk meninjau ulang
batasan dan asumsi yang berhubungan dengan perkiraan.
Informasi historis juga berguna sebagai tambahan untuk
meninjau ulang informasi proyek yang telah lalu, tim harus
juga meninjau ulang akurasi perkiraan durasi begitu jauh
pada proyek.
Output dari perkiraan durasi aktifitas meliputi perkiraan durasi
untuk tiap aktifitas, satu dokumen yang menjelaskan dasar
perkiraan dan update terhadap WBS. Update pada WBS
dapat muncul ketika stakeholder mengubah kebutuhan atau
ketika anggota tim proyek memutuskan untuk membahas
aktifitas tertentu lebih jauh untuk menghasilkan perkiraan
durasi yang lebih terperinci.
5. Mengembangkan jadwal.
Mengembangkan jadwal menggunakan hasil dari semua
proses manajemen waktu proyek terdahulu untuk
menentukan tanggal proyek mulai dan berakhir. Seringkali
ada beberapa iterasi dari semua proses manajemen waktu
proyek sebelum jadwal proyek diselesaikan. Tujuan utama dari
pembangunan jadwal adalah untuk membuat jadwal proyek
yang realistis yang menyediakan satu dasar untuk memonitor
kemajuan proyek untuk dimensi waktu dari proyek.
Beberapa peralatan dan teknik yang membantu dalam
proses pembangunan jadwal
Diagram Gantt adalah satu peralatan yang umum untuk
menampilkan informasi jadwal proyek.
73
8. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
Analisis jalur kritis (critical path analysis) adalah peralatan
yang sangat penting untuk membangun dan
mengendalikan jadwal proyek.
Penjadwalan rantai kritis (critical chain scheduling) adalah
satu teknik yang meliputi batasan sumber daya dan
menggunakan proyek dan mengumpan buffer.
Analisis PERT (Program Evaluation and Review Technique)
adalah satu alat-alat untuk mengevaluasi risiko jadwal
pada proyek.
6. Pengendalian perubahan pada jadwal proyek.
Ada beberapa isu yang termasuk dalam pengendalian
perubahan pada jadwal proyek. Ini penting sekali untuk
memastikan bahwa jadwal proyek realistis. Beberapa proyek,
khususnya dalam teknologi informasi, memiliki pengharapan
jadwal yang sangat tidak realistis. Ini juga penting untuk
menggunakan disiplin dan kepemimpinan untuk menekankan
kepentingan dari terpenuhinya dan tindak lanjut jadwal
proyek. Meskipun berbagai peralatan dan teknik membantu
dalam membangun dan mengatur jadwal proyek, manajer
proyek harus mengatur beberapa orang. Manajer proyek
dapat mengerjakan sejumlah cek kenyatan akan membantu
dalam mengatur perubahan pada jadwal proyek. Beberapa
keterampilan membantu manajer proyek mengendalikan
perubahan jadwal sehubungan isu orang-orang.
Yang pertama dari cek kenyataan manajer proyek harus
membuat tinjauan ulang draft jadwal biasanya termasuk
dalam perjanjian proyek. Meskipun draft jadwal hanya berisi
tanggal proyek mulai dan berakhir, perjanjian proyek
menentukan beberapa harapan awal jadwal proyek.
Berikutnya manajer proyek dan timnya harus mempersiapkan
jadwal yang lebih terperinci dan mendapatkan persetujuan
stakeholder. Untuk menetapkan jadwal, ini penting untuk
mendapatkan keterlibatan dan komitmen dari semua
anggota tim proyek, manajemen puncak, pelanggan dan
stakeholder kunci lain.
Tipe lain dari cek kenyatan datang dari terpenuhinya
kemajuan dengan stakeholder. Manajer proyek bertanggung
jawab untuk menjaga proyek pada jalurnya dan stakeholder
kunci suka diberitahukan, sering melalui tinjauan ulang tingkat
74
9. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
tinggi. Para manajer suka melihat kemajuan yang dibuat kira-
kira setiap bulan. Manajer proyek sering mengilustrasikan
kemajuan dengan melacak diagram Gantt yang
menunjukkan kunci penyampaian dan aktifitas-aktifitas.
Manajer proyek perlu untuk mengerti jadwal dan mengapa
aktifitas-aktifitas tidak pada jalurnya dan mengambil
pendekatan proaktif untuk memenuhi harapan stakeholder.
Rangkuman
Manajemen waktu proyek didefinisikan secara sederhana,
meliputi proses yang dibutuhkan untuk memastikan ketepatan
waktu penyelesaian proyek. Ada 5 proses utama yang termasuk
dalam manajemen waktu proyek :
o Definisi aktifitas meliputi mengidentifikasi aktifitas tertentu yang
harus dikerjakan oleh anggota tim dan stakeholder untuk
menghasilkan penyampaian poyek. Sebuah aktifitas atau
tugas adalah sebuah elemen kerja secara normal ditemukan
pada uraian struktur kerja (Work Breakdown Stucture / WBS)
yang mempunyai durasi yang diharapkan, kebutuhan dana
dan sumber daya.
o Urutan aktifitas meliputi mengidentifikasi dan mendokumen-
tasikan hubungan antara aktifitas proyek.
o Memperkirakan durasi aktifitas meliputi memperkirakan jumlah
periode kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktifitas
individu.
o Membangun jadwal meliputi menganalisis urutan aktifitas,
perkiraan durasi aktifitas, dan kebutuhan sumber daya untuk
membuat jadwal proyek.
o Kendali jadwal meliputi pengendalian dan mengatur
perubahan pada jadwal proyek.
Latihan/Tugas/Test Mandiri
1. Jelaskan mengapa penjadwalan diperlukan ?
2. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang dilakukan
dalam penjadwalan !
3. Dari judul proyek yang sudah ditetapkan sebelumnya,
lanjutkan ke proses penjadwalan !
4. Buat penjadwalan ini di MS Project !
75