SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Kelompok 2

1. Natanael Adi
2. Novalia Agni P
3. Patmiati
4. Shendy Pauran
5. Wahyu Ari
6. Yosephine Septi
HORMON PERTUMBUHAN PADA
       TANAMAN
Pengertian Hormon Tumbuhan


Hormon tumbuhan, atau fitohormon, adalah sekumpulan
senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk
secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar
sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau
mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan
(taksis) tumbuhan
Hormon yang membantu pertumbuhan tanaman
terdiri atas :

1. Fitohormon, senyawa organik bukan hara yang dihasilkan
   oleh tanaman yang dalam konsentrasi tertentu dapat
   mendukung atau menghambat pembelahan sel serta
   berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


2. PGRs (plant growth regulators) atau zat pengatur tumbuh
   (ZPT).
Perbedaan      hormon          dengan         ZPT
     (zat pengatur tumbuh)



1. Hormon, dihasilkan secara alami oleh tumbuhan


2. ZPT, diaplikasikan pada tumbuhan oleh manusia
   terdiri atas :
   a. senyawa sintetik yang meniru hormon alami
   b. hormon alami yang di ekstrak dari jaringan tumbuhan
Macam - macam hormon pada tumbuhan.

1. Yang merupakan growt promotor.
   - auksin.
   - giberelin.
   - sitokinin.
   - kalin.

2. Yang merupakan growth inhibitor.
   - gas etilen.
   - asam absisat.
1. Auksin
  Fungsi
   - Merangsang perpanjangan sel.
   - Merangsang pembentukan bunga dan buah.
   - Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
   - Mempengaruhi pembengkokan batang.
   - Merangsang pembentukan akar lateral.
   - Merangsang terjadinya proses diferensiasi.

  Sifat hormon auksin sangat peka terhadap panas/sinar.
  Apabila terkena sinar matahari auksin akan rusak.
2. Giberelin
  Fungsi :
    a. Merangsang pembelahan sel kambium.
    b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
    c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
    d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
    mempunyai ukuran raksasa


Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, jika diberi
giberelin akan tumbuh normal, jika pada tumbuhan normal
diberi giberelin akan tumbuh lebih cepat.
3. Sitokinin

  Fungsi sitokinin :
   • untuk merangsang pembelahan sel,
   • memperkecil dominasi apikal,
   • mengatur pembentukan bunga dan buah.
   • membantu pembentukan tunas dan akar.
   • menunda pengguguran daun, dan menghambat proses
     penuaan (menguningnya daun)
   • meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang
     merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh
     gulma, dan radiasi.
4. Kalin

Kalin merupakan hormon yang berfungsi untuk memacu
pertumbuhan organ tumbuhan, di antaranya:
1) rhizokalin, dapat memacu pertumbuhan akar;
2) kaulokalin, dapat memacu pertumbuhan batang;
3) fitokalin, dapat memacu pertumbuhan daun;
4) anthokalin, dapat memacu pertumbuhan bunga.
5. Gas Etilen

  Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan oleh buah yang
  sudah tua sehingga buah menjadi matang

  Fungsi etilen adalah
  - menyebabkan buah menjadi masak
  - menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan
    tebal,
  - dapat memacu pembungaan, yang bekerja bersamaan
    dengan auksin dan bersama giberelin,
  - Dapat mengatur perbandingan bunga betina dan jantan
    pada tumbuhan berumah satu.
6. Asam Absisat

Asam absisat merupakan hormon yang dapat menghambat
pertumbuhan tanaman (inhibitor) dengan jalan mengurangi
atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran
sel.

Fungsi :
 - Menghambat perkecambahan biji.
 - Mempengaruhi pembungaan tanaman.
 - Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian
 - Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi
Hormon tumbuhan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Lampung University
 

La actualidad más candente (20)

Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Membran sel
Membran selMembran sel
Membran sel
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
Sel Tumbuhan
Sel TumbuhanSel Tumbuhan
Sel Tumbuhan
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
Model Arsitektur Pohon
Model Arsitektur PohonModel Arsitektur Pohon
Model Arsitektur Pohon
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 

Similar a Hormon tumbuhan

Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternal
muhammad123syafii
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
dwi_alam
 
Hormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhanHormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhan
Sarah Dongoran
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Kelas x-q
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
Nurhidayah Yusuf
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
Andi Hafiidh
 

Similar a Hormon tumbuhan (20)

Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. ProteksiHormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternal
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
Hormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhanHormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhan
 
Hormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistumHormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistum
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
faktor internal dan eksternal
faktor internal dan eksternal faktor internal dan eksternal
faktor internal dan eksternal
 
BIOLOGI_M3KB3
BIOLOGI_M3KB3BIOLOGI_M3KB3
BIOLOGI_M3KB3
 
Perkembangan & pertumbuhan
Perkembangan  & pertumbuhanPerkembangan  & pertumbuhan
Perkembangan & pertumbuhan
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfBAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
 
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanPertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanPertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanPertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 

Más de Pharmacist

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
Pharmacist
 
Suppositoria.docx
Suppositoria.docxSuppositoria.docx
Suppositoria.docx
Pharmacist
 
Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.
Pharmacist
 
Analisis morfologi daun tunggal
Analisis morfologi daun tunggalAnalisis morfologi daun tunggal
Analisis morfologi daun tunggal
Pharmacist
 
Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411
Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411
Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411
Pharmacist
 
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Pharmacist
 
Inokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteriInokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteri
Pharmacist
 

Más de Pharmacist (9)

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Suppositoria.docx
Suppositoria.docxSuppositoria.docx
Suppositoria.docx
 
Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.
 
Analisis morfologi daun tunggal
Analisis morfologi daun tunggalAnalisis morfologi daun tunggal
Analisis morfologi daun tunggal
 
Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411
Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411
Bahan Obat Alam BPOM no HK.00.05.4.2411
 
Cholesterol
CholesterolCholesterol
Cholesterol
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)
 
Inokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteriInokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteri
 

Hormon tumbuhan

  • 1. Kelompok 2 1. Natanael Adi 2. Novalia Agni P 3. Patmiati 4. Shendy Pauran 5. Wahyu Ari 6. Yosephine Septi
  • 3. Pengertian Hormon Tumbuhan Hormon tumbuhan, atau fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan
  • 4. Hormon yang membantu pertumbuhan tanaman terdiri atas : 1. Fitohormon, senyawa organik bukan hara yang dihasilkan oleh tanaman yang dalam konsentrasi tertentu dapat mendukung atau menghambat pembelahan sel serta berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 2. PGRs (plant growth regulators) atau zat pengatur tumbuh (ZPT).
  • 5. Perbedaan hormon dengan ZPT (zat pengatur tumbuh) 1. Hormon, dihasilkan secara alami oleh tumbuhan 2. ZPT, diaplikasikan pada tumbuhan oleh manusia terdiri atas : a. senyawa sintetik yang meniru hormon alami b. hormon alami yang di ekstrak dari jaringan tumbuhan
  • 6. Macam - macam hormon pada tumbuhan. 1. Yang merupakan growt promotor. - auksin. - giberelin. - sitokinin. - kalin. 2. Yang merupakan growth inhibitor. - gas etilen. - asam absisat.
  • 7. 1. Auksin Fungsi - Merangsang perpanjangan sel. - Merangsang pembentukan bunga dan buah. - Merangsang pemanjangan titik tumbuh. - Mempengaruhi pembengkokan batang. - Merangsang pembentukan akar lateral. - Merangsang terjadinya proses diferensiasi. Sifat hormon auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Apabila terkena sinar matahari auksin akan rusak.
  • 8. 2. Giberelin Fungsi : a. Merangsang pembelahan sel kambium. b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya. c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji. d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, jika diberi giberelin akan tumbuh normal, jika pada tumbuhan normal diberi giberelin akan tumbuh lebih cepat.
  • 9. 3. Sitokinin Fungsi sitokinin : • untuk merangsang pembelahan sel, • memperkecil dominasi apikal, • mengatur pembentukan bunga dan buah. • membantu pembentukan tunas dan akar. • menunda pengguguran daun, dan menghambat proses penuaan (menguningnya daun) • meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.
  • 10. 4. Kalin Kalin merupakan hormon yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ tumbuhan, di antaranya: 1) rhizokalin, dapat memacu pertumbuhan akar; 2) kaulokalin, dapat memacu pertumbuhan batang; 3) fitokalin, dapat memacu pertumbuhan daun; 4) anthokalin, dapat memacu pertumbuhan bunga.
  • 11. 5. Gas Etilen Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua sehingga buah menjadi matang Fungsi etilen adalah - menyebabkan buah menjadi masak - menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal, - dapat memacu pembungaan, yang bekerja bersamaan dengan auksin dan bersama giberelin, - Dapat mengatur perbandingan bunga betina dan jantan pada tumbuhan berumah satu.
  • 12. 6. Asam Absisat Asam absisat merupakan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman (inhibitor) dengan jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel. Fungsi : - Menghambat perkecambahan biji. - Mempengaruhi pembungaan tanaman. - Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian - Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi