5. Setelah selesai melakukan liputan, bagaimana menulis beritanya? Susunlah faktafakta yang
Anda temui dengan cara berikut ini. Untuk berita langsung, panjang tulisan Anda cukup 48
paragraf seperti contoh berikut ini:
1. Paragraf pertama disebut dengan teras berita. Teras berita berisi materi yang paling
penting dari peristiwa. Buatlah paragraf berisi 23 kalimat yang memuat unsur APA
kejadiannya, DI MANA kejadiannya, SIAPA yang terlibat dalam kejadian tersebut dan
KAPAN kejadiannya. Misalnya:
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima
kolam berukuran 5x10 meter yang dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan
dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah.
Apa kejadiannya : panen lele
Di mana kejadiannya : Desa Wonolelo, Pleret, Bantul
Kapan kejadiannya : 15/4/2009 artinya 15 April 2009
Siapa yang terlibat : Forum Warga Wonolelo
2. Paparkan informasi dalam paragraf pertama dengan satu paragraf lanjutan yang berupa
kalimat pernyataan. Jangan lupa tuliskan identitas narasumber berita dan atributnya di
paragraf ini, misalnya:
Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut
Muhidin (45), Ketua Forum Warga Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen
terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah.
Muhidin (45) = Narasumber, umurnya 45 tahun
Atribut = Ketua Forum Warga Wonolelo
Inti pikiran = Lele dipanen setiap 4 bulan agar harganya tinggi
3. Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung.
“Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 67 lele. Bila
ukuran lele terlalu besar atau kecil harganya jatuh,” ujarnya.
Catatan: Penegasan narasumber atas inti pikiran pada paragraf 2
4. Paragraf ini disebut sebagai paragraf pengait, pemaparan poin penting lainnya dari
paragraf satu dengan 23 kalimat., misalnya, bagaimana penjualan hasil panen.
Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten
Bantul. Setiap hari, para pedagang pecel lele di sepanjang Jalan PleretWonolelo
juga membeli lele antara 510 kilogram.
5. Kutiplah pendapat narasumber lain untuk merincikan fakta yang disampaikan
narasumber pertama atau mencari pendapat bandingan sebagai unsur keberimbangan
berita.
6. Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap
dua hari sekali ia membeli lele langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain
karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga lebih murah.
Kata Kunci
a. Untuk merincikan gunakan kata pengait: hal senada, pendapat serupa, hal itu
dikuatkan oleh
b. Untuk perimbangan gunakan kata pengait: hal berbeda, pendapat berbeda, hal
itu dibantah oleh
6. Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung.
“Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan
harga. Pokoknya, harga pas dengan kantong pembeli,” ujarnya.
7. Buatlah paragraf penutup yang berisi kesimpulan.
Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari
penjualan hasil panen, setiap anggota mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5
juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan, perbaikan
kolam, dan kas kelompok.
8. Lalu buatlah judul yang tepat.
Warga Wonolelo Kembangkan Kolam Lele Kelompok
Lalu susunlah paragraf yang telah dibuat berdasarkan urutannya.
KOTAK KASUS
Warga Wonolelo Kembangkan Kolam Lele Kelompok
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima
kolam berukuran 5x10 meter yang dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan
dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah.
Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut
Muhidin (45), Ketua Forum Warga Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen
terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah.
“Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 67 lele. Bila ukuran
lele terlalu besar atau kecil harganya jatuh,” ujarnya.
Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten
Bantul. Setiap hari, para pedagang pecel lele di sepanjang Jalan PleretWonolelo
juga membeli lele antara 510 kilogram.
7. Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap
dua hari sekali ia membeli lele langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain
karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga lebih murah.
“Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga.
Pokoknya, harga pas dengan kantong pembeli,” ujarnya.
Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari
penjualan hasil panen, setiap anggota mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5
juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan, perbaikan
kolam, dan kas kelompok.
Mengelola Informasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mendorong munculnya beragam
media informasi baru. Pelbagai kelemahan media cetak yang dibahas pada bagian
sebelumnya dapat diatasi dengan media massa elektronik dan dalam jaringan (online).
Website merupakan media untuk pengelolaan berita dalam jaringan. Teknologi internet
mampu menjembatani hambatan jarak antara pewarta dan pembaca.
Panduan ini mengacu pada pengelolaan konten di portal Suara Komunitas. Suara Komunitas
merupakan salah satu jaringan kerja pewarta warga paling berpengaruh di Indonesia. Ada
tiga tahap dalam pengelolaan berita di portal tersebut, yaitu penggunaan akun,
mengunggah berita, menggunggah media (foto, audio, dan video), mengelola komentar,
dan meningkatkan kunjungan atas tulisan Anda.
Tampilan beranda portal suara komunitas
1. Membuat Akun
Cara pembuatan akun di Suara Komunitas masih manual. Anda harus mengajukan
permohonan aku pada pengelola portal, melalui email: redaksi@suarakomunitas.net lalu
akun pengguna (UserID) dan kata sandi (Password) akan dikirim ke Anda. Setelah itu Anda