Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN BUAH MORINDA CITRIFOLIA UNTUK SHAMPO ANTI
KETOMBE
BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh :
1. Yudiana Aprilina (321300049/2013)
2. Maryland Badaun (321300054/2013)
3. Elvi Kartika (321200021/2012)
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (IKIP-PGRI)
PONTIANAK
2014

t" Judul Kegiatan
Bidang Kegiatan
Ketua Felaksana Kegiatan
a. Namale.ngkap
b. NIM
c" Jurusan
d- Universitasllnstitusi/Politeknik
e. Alamat Rlrmah dan No Telp,{F{p
f. Alamat E-Mait
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
Dosen Pendamping
a. Nama Lergkap dan fielar
b. NIDN
c" Alarsrat Rumah dan Na Telpff{p
PENGESAF{AN PKM-KARSACIPTA
: Pemanfaatan B;uaft Morinda Citrifotia untuk
Sharnpa Ariti Ketombe
PKM-KC
Yudiana Aprilina
3?i30ss49
Pendidikan Fisika
IKIP PGRI Pantianak
JI. Danau Sentaru Perumahan Danau Asri No A3f!
Pontianak / S823535 1 9955
Yudianaapri lina@ gmail. com
2 Oreng
Adi Prarnuda M.Pd., M.Si.
I I 1702S601
Jl. Parit H"Husinn gang Wisuda *o tr l,
PONTTANAK I S812 ?696 35s$
2"
n
J.
4.
5.
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b" Surnber Lain
c. Jangka Waktu Pelaksanaan
Pontianalq 26 September 2S14
: Rp.
:
t2"500.sOs"s$
KetuaPelaksana
MYsdianaAprilina
NrM.32t300049
Adi Pramuda M.Pd".M"Si.
NrDN. ltr7s2850l
Kegiatan

Pemanfaatan buah Morinda Citrifolia untuk Shampo Anti Ketombe
Di Pontianak
Oleh :
Yudiana Aprilina, Maryland Badaun, Elvi Kartika
(Pendidikan Fisika IKIP-PGRI Pontianak)
RINGKASAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita bahwa masih banyak tumbuhan
di Indonesia terutama di Provinsi Kalimantan Barat yang belum dimanfaatkan
secara maksimal. Buah mengkudu merupakan tanaman dari dataran Asia yang
tumbuh di dataran rendah. Tumbuhan ini sangat sering ditemui dan berserakan
tanpa ada pemanfaatan yang berarti bagi masyarakat luas. Hanya sebagian kecil
masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan ini.
Jika kita telaah secara kimiawi tumbuhan ini sangat baik bagi kesehatan
kulit kepala. Kandungan anti-bakteri seperti Acubin, L. asperuloside, alizarin dan
beberapa zat antraquinon terdapat dalam tumbuhan ini. Zat-zat yang terdapat di
dalam buah mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan
bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus
aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Pengujian selanjutnya menunjukkan
bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua
golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella.
Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya
untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah
kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab gangguan pada kulit
kepala yang sering disebut ketombe. Indonesia merupakan daerah Tropis sehingga
masyarakat rentan terhadap ketombe. Perlu adanya inovasi dengan memanfaatkan
Acubin, L. asperuloside, alizarin dan zat antraquinon pada tumbuhan herbal
khususnya buah mengkudu untuk digunakan sebagai “Shampo Anti Ketombe”.
Untuk membuat shampo tidak sulit cukup menggunakan ekstrak dari buah
Morinda Citrifolia dan menambahkan beberapa campuran dari bahan alami
lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan pemanfaatan ekstrak dari buah Morinda
Citrifolia sebagai shampoo herbal.
Kata kunci : Morinda Citrifolia, Staphylococcus aureus, Anti-bakteri, Ketombe

DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
RINGKASAN .......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................
A. Cara Membuat Ekstrak Morinda Citrifolia...............................................
BAB III METODE PELAKSANAAN .................................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................
1. ANGGARAN BIAYA ..............................................................................
2. JADWAL KEGIATAN.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN....................................................................................

1
BAB 1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan daerah tropis yang menyebabkan masyarakat sering
mengalami gangguan pada kulit kepala atau yang biasa kita kenal dengan nama
“Ketombe” atau Pityriasis capitis merupakan pengelupasan kulit mati berlebihan
di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami
yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun, ada orang yang
mengalami secara terus menerus (kronis) ataupun sekali-sekali, pengelupasan
dalam jumlah yang besar yang diikuti dengan pemerahan dan iritasi. Ketombe
biasanya disebabkan oleh bakteri yang berkembangbiak pada kulit kepala yang
lembab atau sensitive terhadap produk-produk tertentu.
Beberapa penyebab ketombe antara lain keramas yang tak cukup, tingkat stres
yang tinggi, perubahan hormonal, juga alergi sampo, gel rambut, atau produk
kulit.Ketombe dapat juga merupakan gejala seborrhoeic dermatitis, psoriasis,
infeksi jamur atau kutu rambut. Bila mengalami ketombe, menggaruk kepala
secara berlebihan harus dihindari. Menggaruk bagian tersebut dapat menyebabkan
kerusakan kulit, yang selanjutnya dapat meningkatkan resiko infeksi, terutama
sekali dari bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus. Walaupun infeksi
bakteri ini merupakan resiko terbesar dari ketombe, kebanyakan orang akan
menemukan bahwa ketombe dapat menyebabkan isu sosial hilangnya kepercayaan
diri bagi penderitanya. Oleh karena itu, pengobatan segera menjadi sangat penting
bagi penderita ketombe.
Mengingat betapa pentingnya penampilan pada zaman modern ini, terutama
penampilan rambut dan kulit kepala yang sehat, perlu inovasi dalam mengatasi
masalah ketombe dengan pemanfaatan tumbuhan herbal.
Tubuhan mengkudu (morinda citrifolia) merupakan tanaman yang hidup di
dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu
mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan
buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-
totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Tumbuhan ini sangat sering ditemui dan seringkali melihatnya berserakan
tanpa ada pemanfaatan yang berarti bagi masyarakat luas. Hanya sebagian kecil
masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan ini. Jika di telaah secara kimiawi
tumbuhan ini sangat baik bagi kesehatan kulit kepala.
Kandungan anti-bakteri seperti Acubin, L. asperuloside, alizarin dan
beberapa zat antraquinon terdapat dalam tumbuhan ini. Zat-zat yang terdapat di
dalam buah mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan
bakteri infeksi : Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus

2
aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Staphylococcus aureus merupakan
bakteri penyebab utama tumbuhnya gangguan kulit kepala atau ketombe.
Untuk menambah rasa percaya diri sekarang tidak memerlukan biaya yang
mahal cukup dengan inovasi baru dalam mengatasi masalah kulit kepala dengan
“Pemanfaatan buah Morinda Citrifolia untuk Shampo Anti Ketombe”. Hal ini
merupakan salah satu bentuk pemanfaatan buah yang di pandang sebelah mata
oleh sebagian masyarakat menjadi sebuah terobosan dalam mengatasi masalah
kulit kepala yang sangat menggangu. Selain bahannya mudah di dapat, lebih
ekonomis dan menghemat pengeluaran kemungkinan akan banyak diminati oleh
masyarakt luas.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk
muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Kondisi yang demikian ini
ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas manusianya. Aktivitas
penduduk disuatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis terutama
kondisi fisiknya. Kondisi geografi fisik tersebut meliputi kondisi iklim, topografi,
jenis dan kualitas tanah serta kondisi peraian. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh
manusia pada hakikatnya tergantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan
kualitas manusianya. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
berpengaruh terhadap kegiatan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan
kondisi lingkungan fisiknya untuk kesejahteraan hidupnya.
Salah satu cara memanfaatkan kondisi lingkungan fisik dapat dengan
bercocok tanam pohon Mengkudu atau Morinda Citrifolia. Morinda Citrifolia
merupakan salah satu buah yang berasal dari Indonesia. Tanaman obat mengkudu
mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia, karena
selain lahan dan iklim yang sesuai juga ditunjang oleh sumber daya manusia yang
cukup banyak dan relatif murah. Manfaat mengkudu ini sangat banyak sekali
terutama bagi kesehatan tubuh. Di Indonesia, mengkudu sering dimanfaatkan
sebagai ramuan alami untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker,
tumor, tekanan darah tinggi dan jenis penyakit lainnya.
Untuk pohonnya sendiri bervariatif, mulai dari 4 sampai 8 meter tingginya.
Daun tersusun dalam pasangan yang bertentangan, dan berbentuk bujur-tirus.
Daun berwarma hijau tua berkilat, licin dan ujungnya runcing. Ukuran daun ialah
30-35 cm panjang dan 13-15cm lebar. Di setiap pankal tangkai daun terdapat
ketumbuhan berbentuk seperti lidah berwarna hijau berukuran kurang lebih 1.5
cm panjang. Kulit batang pohon berwarna kelabu dan mempunyai dahan empat
segi. Bunga tumbuh pada batang yang bentuknya menyerupai ketuat. Bunga

3
adalah bisexual dan berbau wangi. Buahnya berisi, jenis drup yang tidak sekata
dan berbentuk bujur. Apabila masak buahnya berubah warna menjadi krim
keputih-putihan.
Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia) merupakan salah satu tanaman
obat yang dalam beberapa tahun terakhir banyak peminatnya baik dari kalangan
pangusaha agribisnis, maupun dari kalangan pengusaha industri obat tradisional,
bahkan dari kalangan ilmuwan diberbagai negara. Hal ini disebabkan karena baik
secara empiris maupun hasil penelitian medis membuktikan bahwa dalam semua
bagian tanaman mengkudu terkandung berbagai macam senyawa kimia yang
berguna bagi kesehatan manusia. Peran mengkudu dalam pengobatan tradisional
mendorong para peneliti diberbagai belahan dunia melakukan berbagai penelitian
mengenai khasiat mengkudu. Popularitas tanaman tersebut terus menyebar ke
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Jepang,
dan Singapura. Industri pengolahan berbahan baku mengkudu terus tumbuh
diberbagai negara. Perusahaan industri minuman di wilayah kepulauan Pasifik
Timur yang telah mengolah buah mengkudu untuk minuman sehat, terus
memperluas perkebunan mengkudu untuk memenuhi pasar di Amerika Serikat,
Jepang dan negara-negara di Benua Eropa (Waha, 2001).
Menurut silsilahnya bahwa mengkudu (morinda citrifolia) merupakan
tanaman asli dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mengkudu tumbuh hampir
diseluruh kepulauan di Indonesia, umumnya tumbuh liar di pantai laut, di pinggir
hutan, ladang, pinggir jalan dan aliran air, serta pinggir kampung. Tanaman ini
sengaja ditanam sebagai batas kepemilikan tanah dan untuk kebutuhan obat
keluarga. Penggunaan mengkudu sebagai obat di Indonesia tercatat dalam cerita
pewayangan yang ditulis dalam pemerintahan raja-raja dan para Sunan. Bukti
sejarah pemanfaatan mengkudu pada masa itu dapat dilihat dari terdapatnya
tanaman mengkudu yang tumbuh di museum koleksi tanaman obat di keraton
bekas kerajaan dan di mesjid-mesjid para sunan. Di Keraton Surakarta misalnya
terdapat pohon mengkudu yang umurnya diperkirakan sudah ratusan tahun
(Sudiarto et al., 2003). Dalam pengobatan tradisional, mengkudu digunakan untuk
obat batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri,
melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang usus, sembelit,
limpa, lever, kencing manis, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut,
masuk angin, dan kegemukan (Wijayakusuma et al., 1992).
Riset medis tentang khasiat mengkudu dimulai pada tahun 1950, dengan
ditemukannya zat anti bakteri terhadap Echerchia coli, M.pyrogenes dan P.
aeruginosa yang ditulis dalam jurnal ilmiah Pacific Science. Waha (2001)
mengemukakan bahwa senyawa xeronin dan prekursornya yang dinamakan
proxeronin ditemukan dalam jumlah besar pada buah mengkudu oleh seorang ahli
biokimia dari Amerika Serikat bernama Heinicke pada tahun 1972. Xeronin

4
merupakan zat penting dalam tubuh yang mengatur fungsi dan bentuk protein
spesifik selsel tubuh. Tahun 1980 melalui berbagai riset terbukti bahwa mengkudu
dapat menurunkan tekan darah tinggi. Pada tahun 1993 para peneliti dari Keio
University dan The Institute of Biomedical Sciences Jepang menemukan zat anti
kanker (Damnacanthal) yang terkandung dalam buah mengkudu. Penelitian terus
dilakukan oleh berbagai lembaga di Prancis, Belanda, Jerman, Jepang, Australia,
Irlandia, Kanada, Taiwan dan di sebuah pusat kajian ilmu pengatahuan di
Amerika Serikat. Universitas Hawaii turut melakukan penelitian tentang antitumor
dan antikanker merngkudu dan hasilnya dimuat sebuah jurnal ilmiah Procedeeng
west Pharmacology Society Journal tahun 1994. Solomon (1998) melakukan
penelitian terhadap 8000 orang pengguna sari buah mengkudu dengan dibantu
oleh 40 dokter dan praktisi medis lainnya. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa sari buah mengkudu dapat memulihkan berbagai macam penyakit termasuk
penyakit berat seperti jantung, kanker, diabetes, stroke dan sejumlah penyakit
lainnya .
Namun belum ada yang memanfaatkan buah mengkudu (morida citrifolia)
sebagai sebagai shampoo anti ketombe sehingga perlu inovasi baru untuk
terobosan baru. Karena Indonesia merupakan daerah tropis yang masyarakatnya
sering kali mengeluhkan gangguan kulit kepala (ketombe).
Ketombe adalah kelainan kulit kepala, dimana terjadi perubahan pada sel
stratum korneum epidermis dengan ditemukannya hiperproliferasi, lipid
interseluler dan intraseluler yang berlebihan, serta parakeratosis yang
menimbulkan skuama halus, kering, berlapis-lapis, sering mengelupas sendiri,
serta rasa gatal.2,3,4 (Ervianti, 2006).
Ketombe biasanya dianggap sebagai bentuk ringan dari dermatitis
seboroika, ditandai dengan skuama yang berwarna putih kekuningan. Brahmono
mendefinisikan ketombe sebagai kelainan kulit kepala beramut (scalp) yang
ditandai dengan skuama abu-abu keperakan berjumlah banyak, kadang disertai
rasa gatal, walaupun tidak ada atau hanya sedikit disertai tanda
radang.(Brahmono, 2002) Kulit kepala berambut tempat skuama tersebut menjadi
mudah rontok, berbau, dan rasa gatal yang sangat hebat pada kulit kepala. (Adhi
Djuanda, 2002).
Di dalam buah mengkudu terkandung zat-zat yang berkaitan dengan
kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam mengkudu. Tanaman
mengkudu mengandung berbagai vitamin, mineral, enzim alkaloid, ko-faktor dan
sterol tumbuhan yang terbentuk secara alamiah.
Senyawa-senyawa penting dalam mengkudu yang berkaitan dengan
kesehatan sebagai berikut :
Hasil penelitian Aalbersberg (1993) menyatakan bahwa kandungan karoten pada
daun mengkudu lebih tinggi dibanding dengan yang terkandung dalam sayuran

5
Brassica cinensis dan Colocasia esculenta. Sedangkan pada bunganya terkandung
senyawa glikosida, antrakinon, asam kapron dan asam kaprilat (Bushnel et al,
1950). Senyawa-senyawa yang lebih berperan dalam pengobatan dan kesehatan
yaitu yang terkandung dalam buahnya seperti asam askorbat yang cukup tinggi
dan merupakan sumber vitamin C yang luar
biasa. Hasil analisa Solomon (1998) mengemukakan bahwa di dalam 1.000 g sari
buah mengkudu terkandung 1.200 mg Vit. C, sehingga berkhasiat sebagai anti
oksidan yang sangat baik. Antioksidan berkhasiat menetralisir partikel-partikel
berbahaya (radikal bebas) yang terbentuk dari hasil sampingan dalam proses
metabolisme. Radikal bebas dapat merusak sistim kekebalan tubuh dan materi
genetik, antibakteri. Selain itu, dari hasil penelitiannya buah mengkudu juga
mengandung zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein,
vitamin, dan mineral-mineral esensial.
A. Cara Membuat Ekstrak Morinda Citrifolia
Ekstrak mengkudu merupakan perasan murni sari buah mengkudu,
didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang berkhasiat obat. Ekstrak kental
bisa dijual ke pabrik pengolah atau dapat dimanfaatkan langsung sebagai obat atau
di keringkan lalu dimasukkan ke dalam kapsul dan siap untuk dikonsumsi.
Wikipedia, cara membuat ekstrak mengkudu sederhana sebagai berikut :
1. Buah mengkudu dihaluskan dengan blender kemudian direndam dengan
alkohol 90 % perbandingan 1 : 3 dan dikocok dengan pengocok listrik
(Stirrer) selama 2 jam, lalu didiamkan selama 24 jam.
2. Ekstrak disaring dan ampasnya direndam kembali dengan alkohol 90 % 1 : 2,
kemudian dikocok selama 2 jam dan didiamkan selama 24 jam.
3. Hasil saringan (filtrat) yang dihasilkan kemudian diuapkan dengan
menggunakan mesin penguap listrik (evaporator) sampai didapatkan ekstrak
kental.
Untuk mendapatkan ekstrak mengkudu tidaklah sulit cukup dengan
langkah-langkah berikut :
1. Memilih buah morinda citrifolia yang segar dan baik (tidak busuk).
2. Di cuci hingga bersih, kemudian diparut atau di haluskan dengan blender.
3. Setelah buah morinda citrifolia halus, ditambahkan air/aquades
secukupnya dan diaduk hingga rata.
4. Dilakukan filtering atau penyaringan larutan pada langkah 3 hingga
sampai tidak tampak lagi serbuk dari buah.
5. Setelah di dapatkan sari buah morinda citrifolia, kemas dalam labu ukur
100 ml tutup dan balut dengan plastic.
6. Ekstrak buah morinda citrifolia dapat digunakan.

6
Untuk ekstrak buah morinda citrifolia tidak dapat di diamkan pada tempat
terbuka yang berkontaminasi langsung dengan udara karena hal tersebut akan
mempercepat proses fermentasi ekstrak tersebut. Jika hal itu di lakukan maka
pada bulan ke-3 larutan/ekstrak tersebut akan mengandung alkohol, dan perlu
tahapan penolahan selanjutnya.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Berkenaan dengan tujuan, yaitu dihasilkannya Shampo Anti Ketombe buah
Morinda Citrifolia, maka tahapan pekerjaan utama yang akan dilakukan adalah
produksi ekstrak, pengujian kandungan, produksi Shampo, pengujian khalayak,
dan estimasi daya tahan, selengkapnya disajikan dalam bagan 3. 1. Pada bagan
tersebut diketahui bahwa proses pembuatan shampo dengan buah Morinda
Citrifolia tidak sulit dan hanya menggunakan bahan-bahan herbal saja. Setelah
didapatkan ekstrak dari buah Morinda Citrifolia dapat di campurkan dengan
parfum dan perasan jeruk nipis karena Jeruk nipis mengandung asam salisilat
yang berkhasiat membersihkan lemak pada kulit kepala. Aduk hingga rata. Untuk
proses pencampuran gunakan wadah yang besar dan di aduk menggunakan
spatula. Setelah semua bahan tercampur rata dapat dimasukan dalam kemasan
botol plastic di tutup rapat dan balut dengan plastic pembalut agar tidak
terkontaminasi oleh udara sehingga tidak mudah busuk.

7
-----------
-----------
-----------
-----------
-----------
Bagan 3.1 Proses Pembuatan Shampo Herbal Morinda Citrifolia
produksi ekstrak
Adalah proses untuk
memperoleh ekstrak atau
filtrat yang baik dan
tidak berwarna gelap atau
kecoklatan
pengujian kandungan
Kandungan anti-bakteri
yang terdapat dalam buah
morina citrifolia adalah
Acubin, L. asperuloside,
alizarin dan beberapa zat
antraquinon terdapat
dalam tumbuhan ini
produksi Shampo
adalah proses untuk
menggabungkan ekstrak
dengan- Air Perasan
Jeruk Nipis – dan
Parfum/Fragrance
pengujian khalayak
Disebut juga pengujian
organoleptik dan
penerimaan masyarakat.
Uji organoleptik
merupakan uji
berdasarkan indera
manusia. Shampo
diharapka tidak berbau
dengan tekstur licin
estimasi daya tahan
Untuk produk shampo ini
parameter yang diuji
adalah PH, warna
dan bau.

8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Rekapitulasi Kegiatan
No
Jenis Jumlah
1
Peralatan Penunjang Rp 3.750.000,00
2
Bahan Habis Pakai Rp 5.000.000,00
3
Transportasi Rp 1.875.000,00
4
Laporan Rp 1.875.000,00
Jumlah Total
Rp 12.500.000,00
2. Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan
Bulan Ke
I II III IV
1
Persiapan Alat dan Bahan
2
Produksi Ekstrak
3
Pengujian Kandungan
4
Produksi Shampo
5
Pengujian Khalayak
6
Estimasi Daya Tahan
7
Penyempurnaan
8
Pelaporan

9
DAFTAR PUSTAKA
Noni, Ultra. 2013. Mengenal Zat yang Terkandung dalam Buah Mengkudu dan
Khasiatnya. Diundih di http://www.nonijuice.co.id/berita/mengenal-zat-yang-
terkandung-dalam-buah-mengkudu-dan-khasiatnya-341.php (diakses tanggal 18
september 2014).
Siahaan, Dermon. 27 Mei 2013 . “Masalah Rambut : Ketombe (Dandruff)”.
Diunduh di http://ramalanhariini.blogspot.com/2013/05/masalah-rambut-ketombe-
dandruff.html (diakses tanggal 20 september 2014).
Subatono, Petrus Haryo. “Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia”. Diunduh
di http://abelpetrus.wordpress.com/geography/kondisi-geografis-dan-penduduk-
indonesia/ (diakses tanggal 20 september 2014).
Wikipedia. Mengkudu. Diunduh di http://www.ekafood.com/hgf.htm (diakses
tanggal 19 september 2014).

LAMPIRAN.TAMPIRAN
Lampiran 1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA
Ketua Pclaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercanfum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
diperlanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dernikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah safir
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Karsacipta.
Pontianak, September 20 I 4
ef-(Yudiana Aprilina)
I
Nama Lengkap Yudiana Aprilina
2
Jenis Kelamin P
J
Program Studi Pendidikan Fisika
4
NIM 321300049
5
Tempat dan Tanggal Lahir Karangan, 19 April 1996
6
E-Mail Yqdianaapri lina@gmail. qos
7
Nonor Telepon/Hp 082353519955
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 14
Benskavane
SMP Negeri 1
Benskavans
SMA Negeri I
Bengkavans
Jurusarr
IPA
Tahun Masuk-
Lulus
200t-2CI06 2407-2409 2010-20r3

I
Nama Lengkap Maryland Badaun
2
.Ienis Kelamin P
4
MM 321300054
5
Tempat dan Tanggal Lahir Benua Lljung, 28 November 1992
6
E-Mail
7
Nomor Telepor/Hp 08s386123449
Anggota Pelaksnna Kegiatan I
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungiawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangg;rlp menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
perqyuatan dalam pengajuan Hibah PKM-Karsacipta.
Pontianak, Septernber 20 14
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negert 8
Benua Uiuns
SMP Negeri I
Embalah HuIu
SMA Nregeri 1
Embalah Hulu
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2006 2A07-2AA9 2010-2Q13
-aryland Badaun)

7-
Anggota Pclaksana Kegiatnn I
C. Identitas Diri
Sernua datayang saya isikan dan tercanftm dalam biodata ini adalah benar dan dapat
Aip**gg*ga:wabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari temyata dijumpai
tetiOatcsiiuaiin dengan kenyataxr, saya sanggup menerima sanksi'
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarrtya unhrk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Karsacipta'
Pontianak, SePtember 20 14
ft(Elvi Kartika)
I
Nanatengkap Elvi Kartika
2
Jenis Kelamin P
3
Program St*di Pendidikan Fisika
4
NIM 321,20a021
5
Tempat dan Tanggai Lahir Bumbung,04 Marst 1992
6
E-Mail Elvikartika@Ernail. conr
Nornor Telepon/Hp 0896q3643653
D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Bumbung
SMP Negeri 2
Seluas
SMA Negeri I
Sanssau Ledo
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2000-2005 2005-2008 2008-201 t

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA
Ketua Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap Yudiana Aprilina
2
Jenis Kelamin P
3
4
NIM 321300049
5
Tempat dan Tanggal Lahir Karangan, 19 April 1996
6
E-Mail Yudianaaprilina@gmail.com
7
Nomor Telepon/Hp 082353519955
SD SMP SMA
Bengkayang
SMP Negeri 1
Bengkayang
SMA Negeri 1
Bengkayang
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2006 2007-2009 2010-2013
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
Pontianak, September 2014
(Yudiana Aprilina)

Anggota Pelaksana Kegiatan 1
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap Maryland Badaun
2
Jenis Kelamin P
3
4
NIM 321300054
5
Tempat dan Tanggal Lahir Benua Ujung, 28 November 1992
6
E-Mail -
7
SD SMP SMA
Benua Ujung
SMP Negeri 1
Embalah Hulu
SMA Negeri 1
Embalah Hulu
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2006 2007-2009 2010-2013
(Maryland Badaun)

Anggota Pelaksana Kegiatan 1
C. Identitas Diri
1
Nama Lengkap Elvi Kartika
2
Jenis Kelamin P
3
4
NIM 321200021
5
Tempat dan Tanggal Lahir Bumbung, 04 Maret 1992
6
E-Mail Elvikartika@gmail.com
7
D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Bumbung
SMP Negeri 2
Seluas
SMA Negeri 1
Sanggau Ledo
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2000-2005 2005-2008 2008-2011
(Elvi Kartika)

BIODATA DOSEN PEMBIMBING
Nama Lengkap dan Gelar : Adi Pramuda M.Pd,. M.Si
NIDN : 1117028601
Pangkat dan Jabatan : Penata Muda Tingkat I/ Asisten Ahli
Alamat Kantor : IKIP PGRI Pontianak
Jl. Ampera Pontianak Kalimantan Barat
Alamat Rumah dan Nomor Hp : Jl. Parit H.Husin, gang Wisuda no 11,
PONTIANAK / 0812 2696 3550
Pendidikan :
Jenjang dan
Gelar Universitas Kota Tahun Lulus Bidang Studi
S1 Negeri
Yogyakarta
Yogyakarta 2003-2009
Pendidikan
Fisika
S2
Sebelas Maret
Surakarta Surakarta 2010-2011
Pendidikan
Sains Minat
Fisika
S2 Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta 2011-2014 Ilmu Fisika
Penelitian :
No
Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Juta
Rp)
1
2010
Pengembangan Perangkat
Pembelajaran IPBA di
Program studi Pendidikan
Fisika STKIP-PGRI
Pontianak yang
Berorientasi Pada
Pendekatan STS Melalui
Pemanfaatan Limbah
Barang Bekas.
Lembaga
STKIP-PGRI
Pontianak
2,5
2
2012
DeskripsiProfil Program
StudiPendidikanFisika
STKIP-PGRI Pontianak.
Lembaga
STKIP-PGRI
Pontianak
6,5
3
2012
Pembelajaran Fisika
Berorientasi Pendidikan
Karakter Dengan Metode
Inkuiri Terbimbing Dan
Inkuiri Bebas
Termodifikasi Ditinjau
Penelitian
Dosen Pemula
DIKTI
8,5

Dari Sikap Ilmiah Pada
Mata Kuliah Mekanika.
4
2013
Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Listrik
Magnet yang Berorientasi
Pada Hyperphysics di
Program Studi Pendidikan
Fisika STKIP – PGRI
Pontianak
Penelitian
Dosen Pemula
DIKTI
13,5
Publikasi Ilmiah :
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume Nomor/
Tahun
1 Pembelajaran Fisika
Berorientasi Pendidikan
Karakter Melalui Metode
Inkuiri Terbimbing dan
Inkuiri Bebas Termodifikasi
pada Materi Fluida Statis
Jurnal Edukasi dan Sains
Universitas PGRI
Madiun
(belum terakreditasi)
Edisi 1 volume 1
Febuari 2013
2 Pembelajaran Fisika
Menggunakan Pendekatan
Science Technology and
Society (STS) dengan
Metode Eksperimen dan
Demonstrasi ditinjau dari
Kemampuan Berpikir
Abstrak dan Kreativitas.
Jurnal Pascasarjana
Universitas Negeri
Sebelas Maret
Telah Submit
Dalam proses
3 Penentuan Indeks Bias
Kaca TBZP Terdadah Ion
Nd3+
dengan Metode Sudut
Brewster.
Jurnal MIPA UNNES
Semarang
Volume 39. No.
2. pp: 131-144
Pengabdian Masyarakat :
No. Tahun
Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber
Jumlah
(juta Rp)
1. 2010
Pelatihan Peningkatan Kemampuan
Guru dalam Mengembangkan Media
Peraga untuk Pembelajaran IPA SD
di SD NEGERI 06 Sungai Kakap
Lembaga
STKIP-PGRI
Pontianak
6,5
2. 2010
Pengabdian pada Masyarakat di
Desa Mungguk Kecamatan Nanga
Taman Kabupaten Sekadau
Lembaga
STKIP-PGRI
Pontianak
6,5
3. 2011
Penyuluhan Peningkatan
Kemampuan Guru IPA SD Se-
Kecamatan Sungai Kakap dalam
Menggunakan Model-Model
Lembaga
STKIP-PGRI
Pontianak
6,5

Pembelajaran Inovatif dan
Memanfaatkan Media/ Sumber
Belajar
4. 2012
Peningkatan Profesionalisme Guru
IPA dengan Penelitian Tindakan
Kelas di Kabupaten Bengkayang
Lembaga
STKIP-PGRI
Pontianak
6,5
5. 2013
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas
SD NEGERI 06 Sungai Kakap
Lembaga
STKIP-PGRI
Pontianak
6,5

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
No Jenis
Justifikasi
Pemakaian
Volume Harga Satuan Jumlah
1
Neraca Digital
Untuk
pembuatan
shampo
1 buah Rp 1.090.000,00 Rp 1.090.000,00
2
Labu Ukur 100 ml
Untuk
menakar
ekstrak
2 buah Rp 200.000,00 Rp 400.000,00
3
Botol Plastik
Untuk
menyimpan
shampoo
10 buah Rp 25.000,00 Rp 250.000,00
4
Wadah besar
Untuk
pencampuran
ekstrak
2 buah Rp 20.000,00 Rp 40.000,00
5
Saringan Teh
Untuk
menyaring
ekstrak
1 Buah Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
6
Spatula
Untuk
mengaduk
campuran
2 buah Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
7
Gelas Beker
Untuk
menakar
ekstrak
2 buah Rp 250.000,00 Rp 500.000,00
8
Corong Kaca
Untuk
memasukan
ekstrak
kedalam botol
1 buah Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
9
Blender
Untuk
menghaluskan
buah
1 buah Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
10
Dokumentasi
kegiatan
Bukti
dokumentasi
1 unit
kamera
Rp 1.050.000.00 Rp 1.050.000.00
Jumlah Total
Rp 3.750.000,00

2. Bahan Habis Pakai
No Jenis
Justifikasi
pamakaian
Kebutuha
n
Harga Satuan Jumlah
1
Aquades
Untuk
campuran
ekstrak
10 liter Rp 10.000,00 Rp 25.000,00
2
Buah Mengkudu
Bahan pokok
10 kg Rp 10.000,00 Rp 100.000,00
3
Buah Jeruk Nipis
Campuran
ekstrak
6 kg Rp 15.000,00 Rp 90.000,00
4
Voucer Listrik
Untuk
pemakain alat
elektronik
2 x Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
5
Plastik Pembalut
Untuk
membalut
botol
1 gulung Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
6 Kertas saringan
Pori-pori Besar
Untuk
menyaring
ekstrak
1 pack Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
7
Kertas saringan
Pori-pori kecil
(Qualitative Paper)
Untuk
menyaring
ekstrak
1 pack Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
8
Kertas A4 80 gr
Mancetak
proposal
1 rim Rp 41.000,00 Rp 41.000,00
9
Map plastic
Untuk
penyimpanan
berkas
2 buah Rp 15.000.00 Rp 30.000.00
10
Compact Disk
(CDR)
Untuk
penyimpanan
berkas data
5 buah Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
11
Compact Disk
(DVD RW)
Untuk
penyimpanan
berkas
dokumentasi
5 buah Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
12 Label DVD/ CDR
Untu memberi
cover pada
Compact Disk
10 lembar Rp 2.000,00 Rp 20.000,00

13
Isi Staples Besar
Untuk
pembuatan
proposal
2 set Rp 10.000.00 Rp 20.000.00
14
Isi ulang Ballpoint
Untuk
pembuatan
proposal
5 buah Rp 50.000.00 Rp 250.000.00
15
Flashdisk 4GB
Untuk
pembuatan
proposal
2 buah Rp 90.000.00 Rp 180.000.00
16
Tinta Print
Untuk
mencetak
proposal
1 set Rp 70.000,00 Rp 70.000,00
17
Bibit Parfum
Berbagai Aroma
3 bngkus Rp 250.000,00 Rp 750.000,00
18
Kertas Label/
Kertas Sticker
Untuk
memberi label
pada botol
shampo
10 meter Rp 39.000,00 Rp 390.000,00
19 Alkohol 70%
Untuk
antiseptic/
penguap
2 botol Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
20 Bahan Katalis
Untuk
menambah
laju reaksi
20 set Rp 25.000,00 Rp 500.000,00
21 Arang Aktif
Purifikasi
Kandungan
Bahan cair
termasuk Air
2 pack Rp 192.000,00 Rp 384.000,00
22 Kertas Lakmus
Untuk
menguji PH
1 set
bentuk
bundar
Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
23
Larutan Kalibrasi
PH meter/ TDS
Meter
Untuk
menguji PH 1 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
24
Pengambilan dan
Pengujian Sampel
LAB
Administarsi
LAB
2 LAB Rp 250.000,00 Rp 750.000,00
Jumlah Total Rp 5.000.000,00

3. Perjalanan
No Jenis
Justifikasi
Pemakaian Volume Harga Satuan Jumlah
1
Lokasi tempat
pengambilan
Bahan Buah di
Kabupaten
Bengkayang
Transportasi 3 orang Rp 300.000,00 Rp 900.000,00
2
Transportasi
Pengiriman untuk
Uji LAB
Ongkos kirim
menggunakan
jasa POS/
Titipan Kilat
10 kali
pengiriman
Rp 45.000,00 Rp 450.000,00
3
Penginapan
Penginapan
@ 1 malam
3 orang Rp 175.000,00 Rp 525.000,00
Jumlah Total
Rp 1.875.000,00
4. Lain-Lain (Pembuatan Laporan dan Konsumsi)
No
Rincian
Justifikasi
Pemakaian
Kebutuhan Biaya Total Harga
1 Penggandaan
Proposal
Penggandaan
Proposal
4 Rangkap Rp 80.000,00 Rp 320.000,00
2
Penjepit kertas
Untuk
memisahkan
Proposal
1 kotak Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
3
Sewa Printer
Untuk
mencetak
Proposal
1 unit Rp 605.000.00 Rp 605.000.00
4 Makan siang +
minum
Konsumsi 3 orang @
14 Hari
Rp 15.000.00 Rp 630.000.00
5 Kertas sampul
Proposal
Print out
Dokumen
20 lembar Rp 1.000.00 Rp 20.000.00
6
SD card
(makro)
Untuk
menyimpan
file
1 (16 GB) Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
Jumlah Total
Rp 1.875.000,00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
Uraian Tugas
1
Yudiana
Aprilina/
321300049
Pendidikan
Fisika
Pendidikan 8
 Mengorganisir
kegiatan
penelitian secara
umum
 Membuat ekstrak
dan shampo
 Membuat catatan
kegiatan
 Mengatur
keuangan
 Membuat
proposal
 Mempublikasikan
hasil
2
Maryland
Badaun/
321300054
Pendidikan
Fisika
Pendidikan 6
 Melakukan
penelitian
 Menyiapkan alat
dan bahan
pendukung
 Membuat ekstrak
dan shampoo
3
Elvi
Kartika
Pendidikan
Fisika
Pendidikan 6
 Membuat
dokumentasi
kegiatan
 Menganalisa data
 Mengamati hasil
penelitian dan
mengumpulkan
data

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Feneliti/Pelaksana
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PNNDII}IKAN
PERSATUAN GURU REPUBLII( INDONTSIA
PONTIANAK
JL Ampera No. 88 Kota Baru Pontianah
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN,PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawahini,
Nama
MM
Program Studi
Jurusan
: Yudiana Aprilina
: 321300049
: Pendidikan Fisika
:IPA
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-KC saya dengan judul :'?emanfaatan
buah Morinda Citrfolla untuk Shampo Anti Ketombe". Yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sunber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Pontianak, 26 September 2014
t Pelaksanaan Kegiatan
t#ffiw1 FFA8ACF438492551
t,
Yudrana.Aprilina
NrM.321300049
6W%IW
50302 198602 i 001

Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc

Recomendados

Recomendados

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (12)

Similar a Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc

Similar a Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc (20)

Último

Último (20)

Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc