SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 131
Graf 
Bahan Kuliah 
Matematika Diskrit 
Rinaldi Munir/1 IF2120 Matematika Diskrit
Pendahuluan 
 Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit 
dan hubungan antara objek-objek tersebut. 
 Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta 
jaringan jalan raya yang menghubungkan sejumlah kota di 
Provinsi Jawa Tengah. 
Brebes 
Tegal 
Slawi 
Pemalang 
Purwokerto 
Cilacap 
Kendal 
Wonosobo 
Banjarnegara 
Kebumen 
Purworejo 
Rinaldi Munir/2 IF2120 Matematika Diskrit 
Semarang 
Pekalongan 
Purbalingga 
Magelang 
Salatiga 
Klaten 
Solo 
Purwodadi 
Demak 
Kudus 
Rembang 
Blora 
Sukoharjo 
Wonogiri 
Sragen 
Boyolali 
Kroya 
Temanggung
 Sejarah Graf: masalah jembatan Königsberg (tahun 1736) 
Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg 
 Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg: 
Simpul (vertex)  menyatakan daratan 
Sisi (edge)  menyatakan jembatan 
 Bisakah melalui setiap jembatan tepat sekali dan kembali lagi 
ke tempat semula? 
Rinaldi Munir/3 IF2120 Matematika Diskrit 
C 
A 
B 
D
Rinaldi Munir/4 IF2120 Matematika Diskrit 
Leonhard Euler 
15 April 1707 – 18 September 1783 
Konigsberg Bridge Problem
Rinaldi Munir/5 IF2120 Matematika Diskrit
Definisi Graf 
Graf G = (V, E), yang dalam hal ini: 
V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul (vertices) 
= { v1 , v2 , ... , vn } 
E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang 
simpul 
= {e1 , e2 , ... , en } 
Rinaldi Munir/6 IF2120 Matematika Diskrit
1 1 1 
2 3 
4 
2 3 
4 
G1 G2 G3 
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu 
Contoh 1. Pada Gambar 2, G1 adalah graf dengan 
V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } 
G2 adalah graf dengan 
V = { 1, 2, 3, 4 } 
E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4) } 
= { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7} 
G3 adalah graf dengan 
V = { 1, 2, 3, 4 } 
E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3) } 
= { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8} 
Rinaldi Munir/7 IF2120 Matematika Diskrit 
2 
4 
3 
e1 
e2 
e3 
e4 
e5 
e6 
e7 
e1 
e2 
e3 
e4 
e5 
e6 
e7 
e8
1 1 1 
2 3 
4 
2 3 
4 
G1 G2 G3 
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu 
 Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamakan sisi-ganda 
(multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi 
ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul 1 
dan simpul 3. 
 Pada G3, sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop) 
karena ia berawal dan berakhir pada simpul yang sama. 
Rinaldi Munir/8 IF2120 Matematika Diskrit 
2 
4 
3 
e1 
e2 
e3 
e4 
e5 
e6 
e7 
e1 
e2 
e3 
e4 
e5 
e6 
e7 
e8
Jenis-Jenis Graf 
 Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu 
graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis: 
1. Graf sederhana (simple graph). 
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda 
dinamakan graf sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah 
contoh graf sederhana 
2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph). 
Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan 
graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 pada 
Gambar 2 adalah contoh graf tak-sederhana 
Rinaldi Munir/9 IF2120 Matematika Diskrit
 Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf 
dibedakan atas 2 jenis: 
1. Graf tak-berarah (undirected graph) 
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut 
graf tak-berarah. Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah 
graf tak-berarah. 
2. Graf berarah (directed graph atau digraph) 
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut 
sebagai graf berarah. Dua buah graf pada Gambar 3 adalah 
graf berarah. 
Rinaldi Munir/10 IF2120 Matematika Diskrit
1 1 
2 3 
4 
(a) G4 (b) G5 
Gambar 3 (a) graf berarah, (b) graf-ganda berarah 
Rinaldi Munir/11 IF2120 Matematika Diskrit 
2 3 
4
Tabel 1 Jenis-jenis graf [ROS99] 
Jenis Sisi Sisi ganda 
Rinaldi Munir/12 IF2120 Matematika Diskrit 
dibolehkan? 
Sisi gelang 
dibolehkan? 
Graf sederhana 
Graf ganda 
Graf semu 
Graf berarah 
Graf-ganda berarah 
Tak-berarah 
Tak-berarah 
Tak-berarah 
Bearah 
Bearah 
Tidak 
Ya 
Ya 
Tidak 
Ya 
Tidak 
Tidak 
Ya 
Ya 
Ya
Contoh Terapan Graf 
1. Rangkaian listrik. 
B 
(a) (b) 
A 
Rinaldi Munir/13 IF2120 Matematika Diskrit 
C 
E D 
F 
A 
B 
C 
E D 
F
2. Isomer senyawa kimia karbon 
metana (CH4) etana (C2H6) propana (C3H8) 
H 
H C 
H 
H 
Rinaldi Munir/14 IF2120 Matematika Diskrit
3. Jejaring makanan (Biologi) 
Rinaldi Munir/15 IF2120 Matematika Diskrit
4. Pengujian program 
read(x); 
while x <> 9999 do 
begin 
if x < 0 then 
writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’) 
else 
x:=x+10; 
read(x); 
end; 
writeln(x); 
1 2 
3 
Keterangan: 1 : read(x) 5 : x := x + 10 
2 : x <> 9999 6 : read(x) 
3 : x < 0 7 : writeln(x) 
4 : writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’); 
Rinaldi Munir/16 IF2120 Matematika Diskrit 
4 
5 
6 7
5. Pemodelan Mesin Jaja (vending Machine) 
Rinaldi Munir/17 IF2120 Matematika Diskrit
Graf kelakuan mesin jaja: (misal mesin jaja yang menjual coklat 15 sen) 
P P P 
a b c d 
Keterangan: 
a : 0 sen dimasukkan 
b : 5 sen dimasukkan 
c : 10 sen dimasukkan 
d : 15 sen atau lebih dimasukkan 
Rinaldi Munir/18 IF2120 Matematika Diskrit 
P 
5 
5 
10 
10 
10 
10 
5 
5
Latihan 
 Gambarkan graf yang menggambarkan sistem 
pertandingan sistem ½ kompetisi (round-robin 
tournaments) yang diikuti oleh 5 tim. 
Rinaldi Munir/19 IF2120 Matematika Diskrit
Terminologi Graf 
1. Ketetanggaan (Adjacent) 
Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung 
langsung. 
Tinjau graf G1 : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3, 
simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4. 
1 
3 
4 
e2 e3 
G1 G2 G3 
2 
Rinaldi Munir/20 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 
3 
5 
4 
1 
2 
e1 
e4 
e3 5
2. Bersisian (Incidency) 
Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan 
e bersisian dengan simpul vj , atau 
e bersisian dengan simpul vk 
Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3, 
sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4, 
tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4. 
1 
3 
4 
e2 e3 
G1 G2 G3 
2 
Rinaldi Munir/21 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 
3 
5 
4 
1 
2 
e1 
e4 
e3 5
3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex) 
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang 
bersisian dengannya. 
Tinjau graf G3: simpul 5 adalah simpul terpencil. 
1 
3 
4 
e2 e3 
G1 G2 G3 
2 
Rinaldi Munir/22 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 
3 
5 
4 
1 
2 
e1 
e4 
e3 5
4. Graf Kosong (null graph atau empty graph) 
Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn). 
Graf N5 : 
Rinaldi Munir/23 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 
3 
4 
5
5. Derajat (Degree) 
Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan 
simpul tersebut. 
Notasi: d(v) 
Tinjau graf G1: d(1) = d(4) = 2 
d(2) = d(3) = 3 
Tinjau graf G3: d(5) = 0  simpul terpencil 
d(4) = 1  simpul anting-anting (pendant vertex) 
Tinjau graf G2: d(1) = 3  bersisian dengan sisi ganda 
d(2) = 4  bersisian dengan sisi gelang (loop) 
1 
3 
e2 e3 
Rinaldi Munir/24 IF2120 Matematika Diskrit 
G1 G2 G3 
2 
4 
1 
2 
3 
5 
4 
1 
2 
e1 
e4 
e3 5
Pada graf di atas, derajat setiap simpul ditunjukkan 
pada masing-masing simpul 
Rinaldi Munir/25 IF2120 Matematika Diskrit
1 1 
2 3 
4 
G4 G5 
Tinjau graf G4: 
din(1) = 2; dout(1) = 1 
din(2) = 2; dout(2) = 3 
din(3) = 2; dout(3) = 1 
din(4) = 1; dout(3) = 2 
Rinaldi Munir/26 IF2120 Matematika Diskrit 
2 3 
4
Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf 
adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut. 
2 ) (   
Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka d v E 
1 
3 
e2 e3 
Rinaldi Munir/27 IF2120 Matematika Diskrit 
G1 G2 G3 
2 
4 
1 
2 
3 
5 
4 
1 
2 
e1 
e4 
e3 5 
v V 
 
Tinjau graf G1: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10 
= 2  jumlah sisi = 2  5 
Tinjau graf G2: d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10 
= 2  jumlah sisi = 2  5 
Tinjau graf G3: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5) 
= 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8 
= 2  jumlah sisi = 2  4
 Akibat dari lemma (corollary): 
Teorema: Untuk sembarang graf G, banyaknya 
simpul berderajat ganjil selalu genap. 
Rinaldi Munir/28 IF2120 Matematika Diskrit
Contoh 2. Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah kita 
menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul 
adalah: 
(a) 2, 3, 1, 1, 2 
(b) 2, 3, 3, 4, 4 
Penyelesaian: 
(a) tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil 
(2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9). 
(b) dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap 
(2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16). 
Rinaldi Munir/29 IF2120 Matematika Diskrit
Latihan 
 Mungkinkah dibuat graf-sederhana 5 simpul 
dengan derajat masing-masing simpul 
adalah: 
(a) 5, 2, 3, 2, 4 
(b) 4, 4, 3, 2, 3 
(c) 3, 3, 2, 3, 2 
(d) 4, 4, 1, 3, 2 
Jika mungkin, berikan satu contohnya, jika 
tidak mungkin, berikan alasan singkat. 
Rinaldi Munir/30 IF2120 Matematika Diskrit
Jawaban: 
(a) 5, 2, 3, 2, 4: Tidak mungkin, karena ada 
simpul berderajat 5 
(b) 4, 4, 3, 2, 3: Mungkin [contoh banyak] 
(c) 3, 3, 2, 3, 2: Tidak mungkin, karena jumlah 
simpul berderajat ganjil ada 3 buah (alasan 
lain, karena jumlah derajat ganjil) 
(d) 4, 4, 1, 3, 2: Tidak mungkin, karena simpul- 
1 dan simpul-2 harus bertetangga dengan 
simpul sisanya, berarti simpul-3 minimal 
berderajat 2 (kontradiksi dengan simpul-3 
berderajat 1) 
Rinaldi Munir/31 IF2120 Matematika Diskrit
6. Lintasan (Path) 
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan 
vn di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul 
dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , vn –1, en, vn 
sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) 
adalah sisi-sisi dari graf G. 
Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2), 
(2,4), (4,3). 
Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 
4, 3 pada G1 memiliki panjang 3. 
1 
3 
e2 e3 
Rinaldi Munir/32 IF2120 Matematika Diskrit 
G1 G2 G3 
2 
4 
1 
2 
3 
5 
4 
1 
2 
e1 
e4 
e3 5
7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit) 
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama 
disebut sirkuit atau siklus. 
Tinjau graf G1: 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit. 
Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit 
1, 2, 3, 1 pada G1 memiliki panjang 3. 
1 
3 
4 
e2 e3 
G1 G2 G3 
2 
Rinaldi Munir/33 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 
3 
5 
4 
1 
2 
e1 
e4 
e3 5
8. Terhubung (Connected) 
Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat 
lintasan dari v1 ke v2. 
G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap 
pasang simpul vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi 
ke vj. 
Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected 
graph). 
Contoh graf tak-terhubung: 
1 
2 
3 
Rinaldi Munir/34 IF2120 Matematika Diskrit 
4 
5 
6 
8 7
 Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak 
berarahnya terhubung (graf tidak berarah dari G diperoleh 
dengan menghilangkan arahnya). 
 Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung 
kuat (strongly connected) jika terdapat lintasan berarah dari 
u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u. 
 Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf 
tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah 
(weakly coonected). 
Rinaldi Munir/35 IF2120 Matematika Diskrit
 Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly 
connected graph) apabila untuk setiap pasang simpul 
sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G 
disebut graf terhubung lemah. 
1 
2 
3 4 
graf berarah terhubung lemah graf berarah terhubung kuat 
Rinaldi Munir/36 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 3
8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf 
Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah 
upagraf (subgraph) dari G jika V1  V dan E1  E. 
Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2, 
E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan 
simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya. 
1 
2 
3 
4 5 
6 
1 
(a) Graf G1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b) 
Rinaldi Munir/37 IF2120 Matematika Diskrit 
6 
5 
3 
1 
2 
3 
5 
2
Komponen graf (connected component) adalah jumlah maksimum 
upagraf terhubung dalam graf G. 
Graf G di bawah ini mempunyai 4 buah komponen. 
1 
5 
2 3 4 
6 7 
Rinaldi Munir/38 IF2120 Matematika Diskrit 
8 
9 
10 
11 
12 
13
Pada graf berarah, komponen terhubung kuat (strongly connected 
component) adalah jumlah maksimum upagraf yang terhubung 
kuat. 
Graf di bawah ini mempunyai 2 buah komponen terhubung kuat: 
2 3 
Rinaldi Munir/39 IF2120 Matematika Diskrit 
4 
5 
1
9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph) 
Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang 
jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua simpul dari G). 
1 
2 3 
4 5 
1 
2 3 
4 5 
(a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G 
Rinaldi Munir/40 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 3
10. Cut-Set 
Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila 
dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set 
selalu menghasilkan dua buah komponen. 
Pada graf di bawah, {(1,2), (1,5), (3,5), (3,4)} adalah cut-set. 
Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung. 
Himpunan {(1,2), (2,5)} juga adalah cut-set, {(1,3), (1,5), (1,2)} 
adalah cut-set, {(2,6)} juga cut-set, 
tetapi {(1,2), (2,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan 
bagiannya, {(1,2), (2,5)} adalah cut-set. 
5 
2 
Rinaldi Munir/41 IF2120 Matematika Diskrit 
(a) (b) 
1 
3 4 
6 
1 2 
3 
5 
4 
6
11. Graf Berbobot (Weighted Graph) 
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga 
(bobot). 
e 
10 12 
15 9 
Rinaldi Munir/42 IF2120 Matematika Diskrit 
a 
b 
8 
11 
d c 
14
Beberapa Graf Khusus 
a. Graf Lengkap (Complete Graph) 
Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi 
ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan 
dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul 
adalah n(n – 1)/2. 
K1 K2 K3 K4 K5 K6 
Rinaldi Munir/43 IF2120 Matematika Diskrit
b. Graf Lingkaran 
Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. 
Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn. 
Rinaldi Munir/44 IF2120 Matematika Diskrit
c. Graf Teratur (Regular Graphs) 
Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf 
teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut 
sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2. 
Rinaldi Munir/45 IF2120 Matematika Diskrit
Latihan 
 Berapa jumlah maksimum dan jumlah minimum 
simpul pada graf sederhana yang mempunyai 16 
buah sisi dan tiap simpul berderajat sama dan 
tiap simpul berderajat ≥ 4 ? 
Rinaldi Munir/46 IF2120 Matematika Diskrit
 Jawaban: Tiap simpul berderajat sama -> graf teratur. 
 Jumlah sisi pada graf teratur berderajat r adalah e = 
nr/2. Jadi, n = 2e/r = (2)(16)/r = 32/r. 
 Untuk r = 4, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah 
maksimum, yaitu n = 32/4 = 8. 
 Untuk r yang lain (r > 4 dan r merupakan pembagi 
bilangan bulat dari 32): 
r = 8 -> n = 32/8 = 4 -> tidak mungkin membuat graf 
sederhana. 
r = 16 -> n = 32/16 = 2 -> tidak mungkin membuat 
graf sederhana. 
 Jadi, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah 8 buah 
(maksimum dan minimum). 
Rinaldi Munir/47 IF2120 Matematika Diskrit
d. Graf Bipartite (Bipartite Graph) 
Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan 
bagian V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan 
sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan 
dinyatakan sebagai G(V1, V2). 
V1 V2 
Rinaldi Munir/48 IF2120 Matematika Diskrit
Graf G di bawah ini adalah graf bipartit, karena simpul-simpunya dapat 
dibagi menjadi V1 = {a, b, d} dan V2 = {c, e, f, g} 
a b 
e d 
g 
f 
H2 H3 
H1 
W G E 
Rinaldi Munir/49 IF2120 Matematika Diskrit 
G 
c 
graf persoalan utilitas (K3,3), topologi bintang
Representasi Graf 
1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix) 
A = [aij], 
1, jika simpul i dan j bertetangga 
aij = { 
0, jika simpul i dan j tidak bertetangga 
Rinaldi Munir/50 IF2120 Matematika Diskrit
Contoh: 
1 2 3 4 
1 2 3 4 5 
1 2 3 4 
1 
2 
3 
4 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 1 1 0 
1 0 1 1 
 
 
1 1 0 1 
 
 
0 1 1 0 
 
 
0 1 1 0 0 
1 0 1 0 0 
 
 
1 1 0 1 0 
 
 
0 0 1 0 0 
1 
2 
3 
4 
1 
2 
3 
 
 
 
 
0 1 2 0 
1 0 1 1 
2 1 1 2 
Rinaldi Munir/51 IF2120 Matematika Diskrit 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 0 0 0 0 
5 
1 
2 
3 
4 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 1 0 0 
1 0 1 1 
 
 
1 0 0 0 
 
 
0 1 1 0 
(a) (b) (c) 
1 2 3 4 
4 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 1 2 0 
1 
3 
2 
4 
1 
2 
3 
4 
5 
1 
2 3 
4 
1 
2 
4 
3 
e1 
e2 
e3 
e4 
e5 
e6 
e7 
e8
Derajat tiap simpul i: 
(a) Untuk graf tak-berarah 
n 
d(vi) =  
ij a 
1 
 
j 
(b) Untuk graf berarah, 
n 
din (vj) = jumlah nilai pada kolom j =  
Rinaldi Munir/52 IF2120 Matematika Diskrit 
 
i 
ij a 
1 
n 
dout (vi) = jumlah nilai pada baris i =  
 
j 
ij a 
1
e 
15 9 
a 
b 
c 
d 
Rinaldi Munir/53 IF2120 Matematika Diskrit 
10 12 
8 
11 
a b c d e 
12 10 
 
 
 
 
 
12 9 11 8 
9 14 
11 14 15 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
   
  
  
 
10 8 15 
e 
a 
b 
d c 
14
2. Matriks Bersisian (incidency matrix) 
A = [aij], 
1, jika simpul i bersisian dengan sisi j 
aij = { 
0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j 
e1 
1 2 
e2 e3 e4 
3 
4 
e5 
e1 e2 e3 e4 e5 
1 
2 
3 
4 
 
 
 
 
1 1 0 1 0 
1 1 1 0 0 
0 0 1 1 1 
Rinaldi Munir/54 IF2120 Matematika Diskrit 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 0 0 0 1
3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list) 
1 
3 
2 
4 
1 
2 
Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Terminal 
1 2, 3 1 2, 3 1 2 
2 1, 3, 4 2 1, 3 2 1, 3, 4 
3 1, 2, 4 3 1, 2, 4 3 1 
4 2, 3 4 3 4 2, 3 
5 - 
(a) (b) (c) 
Rinaldi Munir/55 IF2120 Matematika Diskrit 
3 
4 
5 
1 
2 3 
4
Graf Isomorfik 
 Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency 
matrices) dari sebuah graf tidak berarah. 
Gambarkan dua buah graf yang yang 
bersesuaian dengan matriks tersebut. 
 
 
0 1 0 0 1 
1 0 1 1 1 
 
 
 
 
0 1 1 1 0 
1 1 0 1 0 
Rinaldi Munir/56 IF2120 Matematika Diskrit 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 1 1 0 1
 Jawaban: 
1 
2 
 Dua buah graf yang sama (hanya 
penggambaran secara geometri berbeda) 
 isomorfik! 
Rinaldi Munir/57 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 3 
3 
5 4 
5 4
Graf Isomorfik 
 Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf 
yang saling isomorfik. 
 Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat 
korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi 
keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga. 
 Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, 
maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ 
dan v’ yang di G2. 
 Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan 
simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat 
digambarkan dalam banyak cara. 
Rinaldi Munir/58 IF2120 Matematika Diskrit
3 
4 
1 2 
d c 
a b 
(a) G1 (b) G2 (c) G3 
Gambar 6.35 G1 isomorfik dengan G2, tetapi G1 tidak isomorfik dengan G3 
Rinaldi Munir/59 IF2120 Matematika Diskrit 
v w 
x y
a 
v w 
(a) G1 (b) G2 
z 
Gambar 6.36 Graf (a) dan graf (b) isomorfik [DEO74] 
a b c d e x y w v z 
AG1 = 
a 
b 
c 
d 
e 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 1 1 1 0 
1 0 1 0 0 
 
 
1 1 0 1 0 
 
1 0 1 0 1 
 
 
 
0 0 0 1 0 
Rinaldi Munir/60 IF2120 Matematika Diskrit 
x 
y 
w 
AG2 = 
v 
z 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 1 1 1 0 
1 0 1 0 0 
 
 
1 1 0 1 0 
 
1 0 1 0 1 
 
 
 
0 0 0 1 0 
d 
c 
b 
e 
x 
y
(a) 
Rinaldi Munir/61 IF2120 Matematika Diskrit 
(b) 
Gambar 6.38 (a) Dua buah graf isomorfik, (b) tiga buah graf isomorfik
Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf 
isomorfik memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]: 
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama. 
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama 
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu 
Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan 
secara visual perlu dilakukan. 
x 
u 
v 
(a) (b) 
Rinaldi Munir/62 IF2120 Matematika Diskrit 
w 
y
Latihan 
 Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik? 
a 
p 
h u 
Rinaldi Munir/63 IF2120 Matematika Diskrit 
b 
c 
d 
e 
f 
g 
v 
w 
t 
q 
r 
s
Latihan 
 Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik? 
a b 
e f 
d c 
Rinaldi Munir/64 IF2120 Matematika Diskrit 
p q 
t 
u 
s r
Latihan 
 Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan 
graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah 
simpul 
Rinaldi Munir/65 IF2120 Matematika Diskrit
 Jawaban: 
Rinaldi Munir/66 IF2120 Matematika Diskrit
Graf Planar (Planar Graph) dan Graf 
Bidang (Plane Graph) 
 Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar 
dengan sisi-sisi tidak saling memotong (bersilangan) 
disebut graf planar, 
 jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar. 
 K4 adalah graf planar: 
Rinaldi Munir/67 IF2120 Matematika Diskrit
 K5 adalah graf tidak planar: 
Rinaldi Munir/68 IF2120 Matematika Diskrit
Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang 
tidak saling berpotongan disebut graf bidang (plane 
graph). 
(a) (b) (c) 
Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang 
Rinaldi Munir/69 IF2120 Matematika Diskrit
Aplikasi Graf Planar 
Persoalan utilitas (utility problem) 
H2 H3 
W G E 
(a) (b) 
(a) Graf persoalan utilitas (K3,3), (b) graf persoalan utilitas bukan graf planar. 
Rinaldi Munir/70 IF2120 Matematika Diskrit 
H2 H3 
W G E 
H1 
H1
Aplikasi Graf Planar 
 Perancangan IC (Integrated Circuit) 
 Tidak boleh ada kawat-kawat di dalam IC-board 
yang saling bersilangan  dapat 
menimbulkan interferensi arus listrik  
malfunction 
 Perancangan kawat memenuhi prinsip graf 
planar 
Rinaldi Munir/71 IF2120 Matematika Diskrit
Latihan 
 Gambarkan graf (kiri) di bawah ini sehingga 
tidak ada sisi-sisi yang berpotongan (menjadi 
graf bidang). (Solusi: graf kanan) 
Rinaldi Munir/72 IF2120 Matematika Diskrit
 Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang datar 
menjadi beberapa wilayah (region) atau muka (face). 
 Graf bidang pada gambar di bawah initerdiri atas 6 
wilayah (termasuk wilayah terluar): 
R 
1 
R 
2 
Rinaldi Munir/73 IF2120 Matematika Diskrit 
R 
3 
R5 
R 
4 
R6
 Hubungan antara jumlah simpul (n), jumlah sisi (e), 
dan jumlah wilayah (f) pada graf bidang: 
n – e + f = 2 (Rumus Euler) 
R 
1 
R 
2 
 Pada Gambar di atas, e = 11 dan n = 7, f = 6, maka 
7 – 11 + 6 = 2. 
Rinaldi Munir/74 IF2120 Matematika Diskrit 
R 
3 
R5 
R 
4 
R6
Latihan 
 Misalkan graf sederhana planar memiliki 24 
buah simpul, masing-masing simpul 
berderajat 4. Representasi planar dari graf 
tersebut membagi bidang datar menjadi 
sejumlah wilayah atau muka. Berapa banyak 
wilayah yang terbentuk? 
Rinaldi Munir/75 IF2120 Matematika Diskrit
Jawaban: 
 Diketahui n = jumlah simpul = 24, maka jumlah 
derajat seluruh simpul = 24  4 = 96. 
 Menurut lemma jabat tangan, 
jumlah derajat = 2  jumlah sisi, 
sehingga 
jumlah sisi = e = jumlah derajat/2 = 96/2 = 48 
 Dari rumus Euler, n – e + f = 2, sehingga 
f = 2 – n + e = 2 – 24 + 48 = 26 buah. 
Rinaldi Munir/76 IF2120 Matematika Diskrit
 Pada graf planar sederhana terhubung dengan f 
buah wilayah, n buah simpul, dan e buah sisi (e > 2) 
selalu berlaku: 
e  3n – 6 
 Ketidaksamaan yang terakhir dinamakan 
ketidaksamaan Euler, 
 yang dapat digunakan untuk menunjukkan 
keplanaran suatu graf sederhana 
 kalau graf planar, maka ia memenuhi ketidaksamaan 
Euler, sebaliknya jika tidak planar maka 
ketidaksamaan tersebut tidak dipenuhi. 
Rinaldi Munir/77 IF2120 Matematika Diskrit
 Contoh: Pada K4, n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan 
Euler, sebab 
6  3(4) – 6. Jadi, K4 adalah graf planar. 
Pada graf K5, n = 5 dan e = 10, tidak memenuhi 
ketidaksamaan Euler sebab 
10  3(5) – 6. Jadi, K5 tidak planar 
K4 K5 K3,3 
Rinaldi Munir/78 IF2120 Matematika Diskrit
Ketidaksamaan e  3n – 6 tidak berlaku untuk K3,3 
karena 
e = 9, n = 6 
9  (3)(6) – 6 = 12 (jadi, e  3n – 6) 
padahal graf K3,3 bukan graf planar! 
Buat asumsi baru: setiap daerah pada graf planar 
dibatasi oleh paling sedikit empat buah sisi, 
Dari penurunan rumus diperoleh 
e  2n - 4 
Rinaldi Munir/79 IF2120 Matematika Diskrit
Contoh Graf K3,3 pada Gambar di bawah memenuhi 
ketidaksamaan e  2n – 4, karena 
e = 9, n = 6 
9  (2)(6) – 4 = 8 (salah) 
yang berarti K3,3 bukan graf planar. 
H2 H3 
W G E 
Rinaldi Munir/80 IF2120 Matematika Diskrit 
H2 H3 
W G E 
H1 
H1
Teorema Kuratoswki 
Berguna untuk menentukan dengan tegas keplanaran 
suat graf. 
(a) (b) (c) 
Gambar (a) Graf Kuratowski pertama (K5) 
(b) Graf Kuratowski kedua (K3, 3) 
(c) Graf yang isomorfik dengan graf Kuratowski kedua 
Rinaldi Munir/81 IF2120 Matematika Diskrit
Kazimierz Kuratowski (February 2, 1896 – June 18, 1980) 
was a Polish mathematician and logician. He was one of the 
leading representatives of the Warsaw School of Mathematics. 
(Sumber: Wikipedia) 
Rinaldi Munir/82 IF2120 Matematika Diskrit
Sifat graf Kuratowski adalah: 
1. Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur. 
2. Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar 
3. Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski 
menyebabkannya menjadi graf planar. 
4. Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar 
dengan jumlah simpul minimum, dan graf 
Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan 
jumlah sisi minimum. 
Rinaldi Munir/83 IF2120 Matematika Diskrit
TEOREMA Kuratowski. Graf G bersifat planar jika dan 
hanya jika ia tidak mengandung upagraf yang isomorfik 
dengan salah satu graf Kuratowski atau homeomorfik 
(homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya. 
v 
G1 G2 G3 
Gambar Tiga buah graf yang homemorfik satu sama lain. 
Rinaldi Munir/84 IF2120 Matematika Diskrit 
x 
y
Contoh: Kita gunakan Teorema Kuratowski untuk 
memeriksa keplanaran graf. Graf G di bawah ini bukan 
graf planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang 
sama dengan K3,3. 
a b 
c 
f e d 
Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf yang sama dengan K3,3. 
Rinaldi Munir/85 IF2120 Matematika Diskrit 
a b 
c 
f e d 
G 
G1
Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf (G1) 
yang homeomorfik dengan K5 (dengan membuang 
simpul-simpul yang berderajat 2 dari G1, diperoleh K5). 
a 
i b 
i 
c 
d 
g f e 
G G1 K5 
h 
Gambar Graf G, upagraf G1 dari G yang homeomorfik dengan K5. 
Rinaldi Munir/86 IF2120 Matematika Diskrit 
a 
b 
c 
d 
g f e 
h 
a 
c 
g e 
h
Latihan 
 Perlihatkan dengan teorema Kuratowski 
bahwa graf Petersen tidak planar. 
Rinaldi Munir/87 IF2120 Matematika Diskrit
Jawaban: 
1 
2 
3 
6 7 
10 
9 8 
4 
5 
6 7 
Rinaldi Munir/88 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 
3 
4 
5 
9 8 
1 
2 
3 
4 
6 
5 
(a) Graf Petersen, G (b) G 
1 
(c) G 
2 
3 5 
(d) K3,3 
1 
2 4 6 
Gambar (a) Graf Petersen 
(b) G1 adalah upagraf dari G 
(c) G2 homeomorfik dengan G1 
(d) G2 isomorfik dengan K3,3
Lintasan dan Sirkuit Euler 
 Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di 
dalam graf tepat satu kali. 
 Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu 
kali.. 
 Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian 
graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf 
semi-Euler (semi-Eulerian graph). 
Rinaldi Munir/89 IF2120 Matematika Diskrit
Contoh. 
Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1 
Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3 
Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1 
Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a 
Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler 
2 1 
(a) (b) (c) 
3 4 
1 2 
3 
(d) d 
(e) (f) 
(a) dan (b) graf semi-Euler 
(c) dan (d) graf Euler 
(e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler 
Rinaldi Munir/90 IF2120 Matematika Diskrit 
4 
5 6 
1 
2 3 
4 
5 
6 7 
a 
b 
e 
c 
f 
a b 
c d 
1 2 
3 
4 5 e
TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan 
Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung 
dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau 
tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali. 
TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler 
(memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap 
simpul berderajat genap. 
Rinaldi Munir/91 IF2120 Matematika Diskrit
TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika 
G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar 
sama. 
(b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap 
simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul, 
yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan 
yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar. 
a 
b 
c 
e d 
g 
d c 
a b 
d c 
Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a) 
(b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b) 
(c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler 
f 
Rinaldi Munir/92 IF2120 Matematika Diskrit 
a b 
(a) (b) (c)
Latihan 
 Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat 
dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun? 
Rinaldi Munir/93 IF2120 Matematika Diskrit
Lintasan dan Sirkuit Hamilton 
 Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam 
graf tepat satu kali. 
 Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf 
tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang 
dilalui dua kali. 
 Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, 
sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf 
semi-Hamilton. 
Rinaldi Munir/94 IF2120 Matematika Diskrit
1 2 
4 3 
1 
2 
(a) (b) (c) 
(a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4) 
(b) graf yang memiliki lintasan Hamilton (1, 2, 3, 4, 1) 
(c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton 
Rinaldi Munir/95 IF2120 Matematika Diskrit 
3 
4 
1 2 
4 3
(a) (b) 
(a) Dodecahedron Hamilton, 
(b) graf yang mengandung sirkuit Hamilton 
Rinaldi Munir/96 IF2120 Matematika Diskrit
TEOREMA. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan 
n ( 3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat 
tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu, d(v)  n/2 untuk setiap 
simpul v di G). (coba nyatakan dalam “jika p maka q”) 
TEOREMA. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton. 
TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul 
(n  3), terdapat (n – 1)!/2 buah sirkuit Hamilton. 
Rinaldi Munir/97 IF2120 Matematika Diskrit
TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3 dan n 
ganjil), terdapat (n – 1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada 
sisi yang beririsan). Jika n genap dan n  4, maka di dalam G terdapat (n – 
2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas. 
Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada 
sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota 
mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan 
tersebut dapat dilaksanakan? 
Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9 – 1)/2 = 4. 
7 
Gambar Graf yang merepresentasikan persoalan pengaturan tempat duduk. 
Rinaldi Munir/98 IF2120 Matematika Diskrit 
1 
2 
3 
5 
6 
8 
9
Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit 
Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak 
mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya.. 
5 
6 
2 
3 
(a) (b) 
1 
4 
(a) Graf Hamilton sekaligus graf Euler 
(b) Graf Hamilton sekaligus graf semi-Euler 
Rinaldi Munir/99 IF2120 Matematika Diskrit 
5 
1 2 
4 3
Latihan 
 Gambar di bawah ini adalah denah lantai dasar 
sebuah gedung. Apakah dimungkinkan berjalan 
melalui setiap pintu di lantai itu hanya satu kali saja 
jika kita boleh mulai memasuki pintu yang mana saja? 
Rinaldi Munir/100 IF2120 Matematika Diskrit
Jawaban: 
 Nyatakan ruangan sebagai simpul dan pintu antar ruangan 
sebagai sisi. 
 Setiap pintu hanya boleh dilewati sekali (tidak harus kembali ke 
titik asal)  melewati sisi tepat sekali  lintasan Euler 
 Di dalam graf tersebut ada 2 simpul berderajat ganjil (simpul 1 
dan 6), selebihnya genap  pasti ada lintasan Euler 
 Kesimpulan: setiap pintu dapat dilewati sekali saja 
1 2 3 
4 
Rinaldi Munir/101 IF2120 Matematika Diskrit 
5 6 
7
Beberapa Aplikasi Graf 
 Lintasan terpendek (shortest path) 
(akan dibahas pada kuliah IF3051) 
 Persoalan pedagang keliling (travelling 
salesperson problem) 
 Persoalan tukang pos Cina (chinese postman 
problem) 
 Pewarnaan graf (graph colouring) 
Rinaldi Munir/102 IF2120 Matematika Diskrit
Persoalan Pedagang Keliling 
(travelling salesperson problem 
(TSP) 
Diberikan sejumlah kota dan diketahui jarak antar 
kota. Tentukan tur terpendek yang harus dilalui oleh 
seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari 
sebuah kota asal dan menyinggahi setiap kota tepat 
satu kali dan kembali lagi ke kota asal keberangkatan. 
==> menentukan sirkuit Hamilton 
yang memiliki bobot minimum. 
Rinaldi Munir/103 IF2120 Matematika Diskrit
Rinaldi Munir/104 IF2120 Matematika Diskrit
Aplikasi TSP: 
1.Pak Pos mengambil surat di kotak pos yang 
tersebar pada n buah lokasi di berbagai 
sudut kota. 
2.Lengan robot mengencangkan n buah mur 
pada beberapa buah peralatan mesin dalam 
sebuah jalur perakitan. 
3.Produksi n komoditi berbeda dalam sebuah 
siklus. 
Rinaldi Munir/105 IF2120 Matematika Diskrit
Jumlah sirkuit Hamilton di dalam graf lengkap dengan n simpul: (n – 1)!/2. 
a b 
d c 
Graf di atas memiliki (4 – 1)!/2 = 3 sirkuit Hamilton, yaitu: 
12 
Rinaldi Munir/106 IF2120 Matematika Diskrit 
12 
8 
15 
10 
5 9 
a b 
d c 
8 
15 
10 
a b 
12 
5 9 
d c 
15 
a b 
5 9 
10 8 
d c
a b 
12 
10 
d c 
8 
15 
a b 
5 9 
d c 
5 9 
10 8 
I1 = (a, b, c, d, a)  bobot = 10 + 12 + 8 + 15 = 45 
I2 = (a, c, d, b, a)  bobot = 12 + 5 + 9 + 15 = 41 
I3 = (a, c, b, d, a)  bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32 
Sirkuit Hamilton terpendek: I3 = (a, c, b, d, a) 
dengan bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32. 
• Jika jumlah simpul n = 20 akan terdapat (19!)/2 sirkuit 
Hamilton atau sekitar 6  1016 penyelesaian. 
Rinaldi Munir/107 IF2120 Matematika Diskrit 
12 
15 
a b 
d c
Persoalan Tukang Pos Cina 
(Chinese Postman Problem) 
 Dikemukakan oleh Mei Gan (berasal dari 
Cina) pada tahun 1962. 
 Persoalan: seorang tukang pos akan mengantar surat 
ke alamat-alamat sepanjang jalan di suatu daerah. 
Bagaimana ia merencanakan rute perjalanannya 
supaya ia melewati setiap jalan tepat sekali dan 
kembali lagi ke tempat awal keberangkatan? 
 menentukan sirkuit Euler di dalam graf 
Rinaldi Munir/108 IF2120 Matematika Diskrit
B C 
1 
A 3 D 
F E 
Lintasan yang dilalui tukang pos: A, B, C, D, E, F, C, E, B, F, A. 
Rinaldi Munir/109 IF2120 Matematika Diskrit 
8 
5 
8 
2 
6 
4 
4 
2
 Jika graf yang merepresentasikan persoalan 
adalah graf Euler, maka sirkuit Eulernya mudah 
ditemukan. 
 Jika grafnya bukan graf Euler, maka beberapa sisi 
di dalam graf harus dilalui lebih dari sekali. 
 Jadi, pak pos harus menemukan sirkuit yang 
mengunjungi setiap jalan paling sedikit sekali dan 
mempunyai jarak terpendek. 
Rinaldi Munir/110 IF2120 Matematika Diskrit
Persoalan tukang pos Cina menjadi: 
Seorang tukang pos akan mengantar surat ke alamat-alamat 
sepanjang jalan di suatu daerah. Bagaimana ia 
merencanakan rute perjalanannya yang mempunyai jarak 
terpendek supaya ia melewati setiap jalan paling sedikit 
sekali dan kembali lagi ke tempat awal keberangkatan? 
Rinaldi Munir/111 IF2120 Matematika Diskrit
Pewarnaan Graf 
 Ada dua macam: pewarnaan simpul, dan pewarnaan sisi 
 Hanya dibahas perwarnaan simpul 
 Pewarnaan simpul: memberi warna pada simpul-simpul 
graf sedemikian sehingga dua simpul bertetangga 
mempunyai warna berbeda. 
Rinaldi Munir/112 IF2120 Matematika Diskrit
Rinaldi Munir/113 IF2120 Matematika Diskrit
 Aplikasi pewarnaan graf: mewarnai peta. 
 Peta terdiri atas sejumlah wilayah. 
 Wilayah dapat menyatakan kecamatan, 
kabupaten, provinsi, atau negara. 
 Peta diwarnai sedemikian sehingga dua wilayah 
bertetangga mempunyai warna berbeda. 
Rinaldi Munir/114 IF2120 Matematika Diskrit
Rinaldi Munir/115 IF2120 Matematika Diskrit
 Nyatakan wilayah sebagai simpul, dan batas 
antar dua wilayah bertetangga sebagai sisi. 
 Mewarnai wilayah pada peta berarti mewarnai 
simpul pada graf yang berkoresponden. 
 Setiap wilayah bertetangga harus mempunyai 
warna berbeda  warna setiap simpul harus 
berbeda. 
Rinaldi Munir/116 IF2120 Matematika Diskrit
2 
3 
1 
4 
5 
7 6 
8 
(a) (b) (c) 
biru 
Rinaldi Munir/117 IF2120 Matematika Diskrit 
2 
3 
1 
4 
5 
7 6 
8 
2 
3 
1 
4 
7 6 
8 
2 
3 
1 
4 
7 6 
8 
2 
3 
1 
4 
merah 
7 6 
8 
merah kuning 
ungu 
5 
5 
jingga 
putih 
hitam 
hijau 
(d) (e) 
merah 
5 
merah 
kuning 
kuning 
kuning 
biru 
ungu 
Gambar 8.72 (a) Peta 
(b) Peta dan graf yang merepresentasikannya, 
(c) Graf yang merepresentasikan peta, 
(d) Pewarnaan simpul, setiap simpul mempunai warna berbeda, 
(e) Empat warna sudah cukup untuk mewarnai 8 simpul
 Bilangan kromatik: jumlah minimum warna yang 
dibutuhkan untuk mewarnai peta. 
 Simbol: (G). 
 Suatu graf G yang mempunyai bilangan kromatis k 
dilambangkan dengan (G) = k. 
 Graf di bawah ini memiliki (G) = 3 
Rinaldi Munir/118 IF2120 Matematika Diskrit
 Graf kosong Nn memiliki (G) = 1, karena semua simpul 
tidak terhubung, jadi untuk mewarnai semua simpul cukup 
dibutuhkan satu warna saja. 
Rinaldi Munir/119 IF2120 Matematika Diskrit
 Graf lengkap Kn memiliki (G) = n sebab semua 
simpul saling terhubung sehingga diperlukan n buah 
warna. 
Rinaldi Munir/120 IF2120 Matematika Diskrit
 Graf bipartit Km,n mempunyai (G) = 2, satu untuk 
simpul-simpul di himpunan V1 dan satu lagi untuk 
simpul-simpul di V2. 
Rinaldi Munir/121 IF2120 Matematika Diskrit
 Graf lingkaran dengan n ganjil memiliki (G) = 3, 
sedangkan jika n genap maka (G) = 2. 
 Sembarang pohon T memiliki (T) = 2. 
 Untuk graf-graf yang lain tidak dapat dinyatakan 
secara umum bilangan kromatiknya. 
Rinaldi Munir/122 IF2120 Matematika Diskrit
 Perkembangan teorema pewarnaan graf: 
TEOREMA 1. Bilangan kromatik graf planar  6. 
TEOREMA 2. Bilangan kromatik graf planar  5. 
TEOREMA 3. Bilangan kromatik graf planar  4. 
• Teorema 4 berhasil menjawab persoalan 4-warna (yang 
diajuka pada abad 19): dapatkah sembarang graf planar 
diwarnai hanya dengan 4 warna saja? 
• Jawaban dari persoalan ini ditemukan oleh Appel dan 
Haken yang menggunakan komputer untuk menganalisis 
hampir 2000 graf yang melibatkan jutaan kasus 
Rinaldi Munir/123 IF2120 Matematika Diskrit
Cukup 4 warna saja untuk mewarnai sembarang peta 
Rinaldi Munir/124 IF2120 Matematika Diskrit
 Aplikasi lain pewarnaan graf: penjadwalan. 
Misalkan terdapat delapan orang mahasiswa (1, 2, …, 8) dan lima buah mata kuliah yang dapat dipilihnya 
(A, B, C, D, E). Tabel berikut memperlihatkan matriks lima mata kuliah dan delapan orang mahasiswa. 
Angka 1 pada elemen (i, j) berarti mahasiswa i memilih mata kuliah j, sedangkan angka 0 menyatakan 
mahasiswa i tidak memilih mata kuliah j. 
A B C D E 
1 0 1 0 0 1 
2 0 1 0 1 0 
3 0 0 1 1 0 
4 1 1 0 0 0 
5 0 1 0 1 0 
6 0 0 1 1 0 
7 1 0 1 0 0 
8 0 0 1 1 0 
Rinaldi Munir/125 IF2120 Matematika Diskrit
Berapa paling sedikit jumlah hari yang dibutuhkan 
untuk jadwal ujian tersebut sedemikian sehingga 
semua mahasiswa dapat mengikuti ujian mata 
kuliah yang diambilnya tanpa bertabrakan 
waktunya dengan jadwal ujian kuliah lain yang juga 
diambilnya? 
Penyelesaian: 
simpul  mata kuliah 
sisi  ada mahasiswa yang mengambil 
kedua mata kuliah (2 simpul) 
Rinaldi Munir/126 IF2120 Matematika Diskrit
A 
B 
E 
D 
(a) 
Rinaldi Munir/127 IF2120 Matematika Diskrit 
A 
B 
E 
C 
D 
merah 
merah 
merah 
biru 
biru 
(b) 
Gambar 8.74. (a) Graf persoalan penjadwalan ujian 5 mata kuliah 
untuk 8 orang mahasiswa 
(b) Hasil pewaranan pada simpul-simpul graf 
• Bilangan kromatik graf pada Gambar 8.74 adalah 2. 
• Jadi, ujian mata kuliah A, E, dan D dapat dilaksanakan bersamaan, 
sedangkan ujian mata kuliah B dan C dilakukan bersamaan 
tetapi pada waktu yang berbeda dengan mata kuliah A, E, dan D.
Latihan soal 
1. Dapatkah kita menggambar graf teratur 
berderajat 3 dengan 7 buah simpul? Mengapa? 
2. Tentukan jumlah simpul pada graf sederhana 
bila mempunyai 20 buah sisi dan tiap simpul 
berderajat sama. 
3. Berapa jumlah minimum simpul yang 
diperlukan agar sebuah graf dengan 6 buah 
sisi menjadi planar? Ulangi soal yang sama 
untuk 11 buah sisi. 
Rinaldi Munir/128 IF2120 Matematika Diskrit
4. Diberikan gambar sebuah graf G seperti di bawah ini. 
(a) Tunjukkan dengan ketidaksamaan Euler bahwa graf 
G tidak planar. 
B 
A C 
G 
D E 
H 
F 
(b) Tunjukkan dengan Teorema Kuratowski bahwa graf 
G tidak planar. 
Rinaldi Munir/129 IF2120 Matematika Diskrit
5. Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf 
teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah simpul. 
6. Sebuah departemen mempunyai 6 kelompok kerja yang 
setiap bulannya masing-masing selalu mengadakan 
rapat satu kali. Keenam kelompok kerja dengan masing-masing 
anggotanya adalah: K1 = {Amir, Budi, Yanti}, K2 
= {Budi, Hasan, Tommy}, K3 = {Amir, Tommy, Yanti}, K4 
= {Hasan, Tommy, Yanti}, K5 = {Amir, Budi}, K6 = {Budi, 
Tommy, Yanti}. Berapa banyak waktu rapat berbeda 
yang harus direncanakan sehingga tidak ada anggota 
kelompok kerja yang dijadwalkan rapat pada waktu yang 
sama. Gambarkan graf yang merepresentasikan 
persoalan ini lalu (jelaskan sisi menyatakan apa, simpul 
menyatakan apa) tentukan jumlah waktu rapat ini. 
Rinaldi Munir/130 IF2120 Matematika Diskrit
7. Apakah K13 memiliki sirkuit Euler? Sirkuit Hamilton? 
Ulangi pertanyaan yang sama untuk K14 
8. Sebuah graf akan dibentuk dari 25 buah sisi. Berapa 
jumlah maksimum simpul di dalam graf sederhana yang 
dapat dibuat dari 25 buah sisi tersebut? 
Rinaldi Munir/131 IF2120 Matematika Diskrit

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
agus_budiarto
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
Mustahal SSi
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Ipit Sabrina
 

La actualidad más candente (20)

relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 

Destacado (8)

Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
 
Matematika diskrit tree
Matematika diskrit  treeMatematika diskrit  tree
Matematika diskrit tree
 
Modul java animasi
Modul java animasiModul java animasi
Modul java animasi
 

Similar a Graf ( Matematika Diskrit)

graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
VinnieSyarif2
 
Graf (bagian 1)
Graf (bagian 1)Graf (bagian 1)
Graf (bagian 1)
pt.ccc
 
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
ARASYIDMAULANAGS
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
HadiWidjaja4
 

Similar a Graf ( Matematika Diskrit) (20)

graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
 
Graf (bagian 1)
Graf (bagian 1)Graf (bagian 1)
Graf (bagian 1)
 
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
 
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
 
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Graf Oke.pptx
Graf Oke.pptxGraf Oke.pptx
Graf Oke.pptx
 
Graf 1
Graf 1Graf 1
Graf 1
 
Graf 2
Graf 2Graf 2
Graf 2
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
 
Graf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptxGraf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptx
 
tg_p3.pptx
tg_p3.pptxtg_p3.pptx
tg_p3.pptx
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
 
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
 
Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Graf ( Matematika Diskrit)

  • 1. Graf Bahan Kuliah Matematika Diskrit Rinaldi Munir/1 IF2120 Matematika Diskrit
  • 2. Pendahuluan  Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.  Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta jaringan jalan raya yang menghubungkan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah. Brebes Tegal Slawi Pemalang Purwokerto Cilacap Kendal Wonosobo Banjarnegara Kebumen Purworejo Rinaldi Munir/2 IF2120 Matematika Diskrit Semarang Pekalongan Purbalingga Magelang Salatiga Klaten Solo Purwodadi Demak Kudus Rembang Blora Sukoharjo Wonogiri Sragen Boyolali Kroya Temanggung
  • 3.  Sejarah Graf: masalah jembatan Königsberg (tahun 1736) Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg  Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg: Simpul (vertex)  menyatakan daratan Sisi (edge)  menyatakan jembatan  Bisakah melalui setiap jembatan tepat sekali dan kembali lagi ke tempat semula? Rinaldi Munir/3 IF2120 Matematika Diskrit C A B D
  • 4. Rinaldi Munir/4 IF2120 Matematika Diskrit Leonhard Euler 15 April 1707 – 18 September 1783 Konigsberg Bridge Problem
  • 5. Rinaldi Munir/5 IF2120 Matematika Diskrit
  • 6. Definisi Graf Graf G = (V, E), yang dalam hal ini: V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul (vertices) = { v1 , v2 , ... , vn } E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul = {e1 , e2 , ... , en } Rinaldi Munir/6 IF2120 Matematika Diskrit
  • 7. 1 1 1 2 3 4 2 3 4 G1 G2 G3 Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu Contoh 1. Pada Gambar 2, G1 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } G2 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4) } = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7} G3 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3) } = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8} Rinaldi Munir/7 IF2120 Matematika Diskrit 2 4 3 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
  • 8. 1 1 1 2 3 4 2 3 4 G1 G2 G3 Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu  Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamakan sisi-ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul 1 dan simpul 3.  Pada G3, sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop) karena ia berawal dan berakhir pada simpul yang sama. Rinaldi Munir/8 IF2120 Matematika Diskrit 2 4 3 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
  • 9. Jenis-Jenis Graf  Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graf sederhana (simple graph). Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda dinamakan graf sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah contoh graf sederhana 2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph). Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 pada Gambar 2 adalah contoh graf tak-sederhana Rinaldi Munir/9 IF2120 Matematika Diskrit
  • 10.  Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis: 1. Graf tak-berarah (undirected graph) Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah. Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah graf tak-berarah. 2. Graf berarah (directed graph atau digraph) Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah. Dua buah graf pada Gambar 3 adalah graf berarah. Rinaldi Munir/10 IF2120 Matematika Diskrit
  • 11. 1 1 2 3 4 (a) G4 (b) G5 Gambar 3 (a) graf berarah, (b) graf-ganda berarah Rinaldi Munir/11 IF2120 Matematika Diskrit 2 3 4
  • 12. Tabel 1 Jenis-jenis graf [ROS99] Jenis Sisi Sisi ganda Rinaldi Munir/12 IF2120 Matematika Diskrit dibolehkan? Sisi gelang dibolehkan? Graf sederhana Graf ganda Graf semu Graf berarah Graf-ganda berarah Tak-berarah Tak-berarah Tak-berarah Bearah Bearah Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya
  • 13. Contoh Terapan Graf 1. Rangkaian listrik. B (a) (b) A Rinaldi Munir/13 IF2120 Matematika Diskrit C E D F A B C E D F
  • 14. 2. Isomer senyawa kimia karbon metana (CH4) etana (C2H6) propana (C3H8) H H C H H Rinaldi Munir/14 IF2120 Matematika Diskrit
  • 15. 3. Jejaring makanan (Biologi) Rinaldi Munir/15 IF2120 Matematika Diskrit
  • 16. 4. Pengujian program read(x); while x <> 9999 do begin if x < 0 then writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’) else x:=x+10; read(x); end; writeln(x); 1 2 3 Keterangan: 1 : read(x) 5 : x := x + 10 2 : x <> 9999 6 : read(x) 3 : x < 0 7 : writeln(x) 4 : writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’); Rinaldi Munir/16 IF2120 Matematika Diskrit 4 5 6 7
  • 17. 5. Pemodelan Mesin Jaja (vending Machine) Rinaldi Munir/17 IF2120 Matematika Diskrit
  • 18. Graf kelakuan mesin jaja: (misal mesin jaja yang menjual coklat 15 sen) P P P a b c d Keterangan: a : 0 sen dimasukkan b : 5 sen dimasukkan c : 10 sen dimasukkan d : 15 sen atau lebih dimasukkan Rinaldi Munir/18 IF2120 Matematika Diskrit P 5 5 10 10 10 10 5 5
  • 19. Latihan  Gambarkan graf yang menggambarkan sistem pertandingan sistem ½ kompetisi (round-robin tournaments) yang diikuti oleh 5 tim. Rinaldi Munir/19 IF2120 Matematika Diskrit
  • 20. Terminologi Graf 1. Ketetanggaan (Adjacent) Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung. Tinjau graf G1 : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3, simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4. 1 3 4 e2 e3 G1 G2 G3 2 Rinaldi Munir/20 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 5 4 1 2 e1 e4 e3 5
  • 21. 2. Bersisian (Incidency) Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan e bersisian dengan simpul vj , atau e bersisian dengan simpul vk Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3, sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4, tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4. 1 3 4 e2 e3 G1 G2 G3 2 Rinaldi Munir/21 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 5 4 1 2 e1 e4 e3 5
  • 22. 3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex) Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. Tinjau graf G3: simpul 5 adalah simpul terpencil. 1 3 4 e2 e3 G1 G2 G3 2 Rinaldi Munir/22 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 5 4 1 2 e1 e4 e3 5
  • 23. 4. Graf Kosong (null graph atau empty graph) Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn). Graf N5 : Rinaldi Munir/23 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 4 5
  • 24. 5. Derajat (Degree) Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut. Notasi: d(v) Tinjau graf G1: d(1) = d(4) = 2 d(2) = d(3) = 3 Tinjau graf G3: d(5) = 0  simpul terpencil d(4) = 1  simpul anting-anting (pendant vertex) Tinjau graf G2: d(1) = 3  bersisian dengan sisi ganda d(2) = 4  bersisian dengan sisi gelang (loop) 1 3 e2 e3 Rinaldi Munir/24 IF2120 Matematika Diskrit G1 G2 G3 2 4 1 2 3 5 4 1 2 e1 e4 e3 5
  • 25. Pada graf di atas, derajat setiap simpul ditunjukkan pada masing-masing simpul Rinaldi Munir/25 IF2120 Matematika Diskrit
  • 26. 1 1 2 3 4 G4 G5 Tinjau graf G4: din(1) = 2; dout(1) = 1 din(2) = 2; dout(2) = 3 din(3) = 2; dout(3) = 1 din(4) = 1; dout(3) = 2 Rinaldi Munir/26 IF2120 Matematika Diskrit 2 3 4
  • 27. Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut. 2 ) (   Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka d v E 1 3 e2 e3 Rinaldi Munir/27 IF2120 Matematika Diskrit G1 G2 G3 2 4 1 2 3 5 4 1 2 e1 e4 e3 5 v V  Tinjau graf G1: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10 = 2  jumlah sisi = 2  5 Tinjau graf G2: d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10 = 2  jumlah sisi = 2  5 Tinjau graf G3: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5) = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8 = 2  jumlah sisi = 2  4
  • 28.  Akibat dari lemma (corollary): Teorema: Untuk sembarang graf G, banyaknya simpul berderajat ganjil selalu genap. Rinaldi Munir/28 IF2120 Matematika Diskrit
  • 29. Contoh 2. Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah kita menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul adalah: (a) 2, 3, 1, 1, 2 (b) 2, 3, 3, 4, 4 Penyelesaian: (a) tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil (2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9). (b) dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap (2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16). Rinaldi Munir/29 IF2120 Matematika Diskrit
  • 30. Latihan  Mungkinkah dibuat graf-sederhana 5 simpul dengan derajat masing-masing simpul adalah: (a) 5, 2, 3, 2, 4 (b) 4, 4, 3, 2, 3 (c) 3, 3, 2, 3, 2 (d) 4, 4, 1, 3, 2 Jika mungkin, berikan satu contohnya, jika tidak mungkin, berikan alasan singkat. Rinaldi Munir/30 IF2120 Matematika Diskrit
  • 31. Jawaban: (a) 5, 2, 3, 2, 4: Tidak mungkin, karena ada simpul berderajat 5 (b) 4, 4, 3, 2, 3: Mungkin [contoh banyak] (c) 3, 3, 2, 3, 2: Tidak mungkin, karena jumlah simpul berderajat ganjil ada 3 buah (alasan lain, karena jumlah derajat ganjil) (d) 4, 4, 1, 3, 2: Tidak mungkin, karena simpul- 1 dan simpul-2 harus bertetangga dengan simpul sisanya, berarti simpul-3 minimal berderajat 2 (kontradiksi dengan simpul-3 berderajat 1) Rinaldi Munir/31 IF2120 Matematika Diskrit
  • 32. 6. Lintasan (Path) Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , vn –1, en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari graf G. Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2), (2,4), (4,3). Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada G1 memiliki panjang 3. 1 3 e2 e3 Rinaldi Munir/32 IF2120 Matematika Diskrit G1 G2 G3 2 4 1 2 3 5 4 1 2 e1 e4 e3 5
  • 33. 7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit) Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut sirkuit atau siklus. Tinjau graf G1: 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit. Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit 1, 2, 3, 1 pada G1 memiliki panjang 3. 1 3 4 e2 e3 G1 G2 G3 2 Rinaldi Munir/33 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 5 4 1 2 e1 e4 e3 5
  • 34. 8. Terhubung (Connected) Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari v1 ke v2. G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap pasang simpul vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi ke vj. Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected graph). Contoh graf tak-terhubung: 1 2 3 Rinaldi Munir/34 IF2120 Matematika Diskrit 4 5 6 8 7
  • 35.  Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak berarahnya terhubung (graf tidak berarah dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya).  Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung kuat (strongly connected) jika terdapat lintasan berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u.  Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah (weakly coonected). Rinaldi Munir/35 IF2120 Matematika Diskrit
  • 36.  Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly connected graph) apabila untuk setiap pasang simpul sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G disebut graf terhubung lemah. 1 2 3 4 graf berarah terhubung lemah graf berarah terhubung kuat Rinaldi Munir/36 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3
  • 37. 8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah upagraf (subgraph) dari G jika V1  V dan E1  E. Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2, E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya. 1 2 3 4 5 6 1 (a) Graf G1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b) Rinaldi Munir/37 IF2120 Matematika Diskrit 6 5 3 1 2 3 5 2
  • 38. Komponen graf (connected component) adalah jumlah maksimum upagraf terhubung dalam graf G. Graf G di bawah ini mempunyai 4 buah komponen. 1 5 2 3 4 6 7 Rinaldi Munir/38 IF2120 Matematika Diskrit 8 9 10 11 12 13
  • 39. Pada graf berarah, komponen terhubung kuat (strongly connected component) adalah jumlah maksimum upagraf yang terhubung kuat. Graf di bawah ini mempunyai 2 buah komponen terhubung kuat: 2 3 Rinaldi Munir/39 IF2120 Matematika Diskrit 4 5 1
  • 40. 9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph) Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua simpul dari G). 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G Rinaldi Munir/40 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3
  • 41. 10. Cut-Set Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen. Pada graf di bawah, {(1,2), (1,5), (3,5), (3,4)} adalah cut-set. Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung. Himpunan {(1,2), (2,5)} juga adalah cut-set, {(1,3), (1,5), (1,2)} adalah cut-set, {(2,6)} juga cut-set, tetapi {(1,2), (2,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan bagiannya, {(1,2), (2,5)} adalah cut-set. 5 2 Rinaldi Munir/41 IF2120 Matematika Diskrit (a) (b) 1 3 4 6 1 2 3 5 4 6
  • 42. 11. Graf Berbobot (Weighted Graph) Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot). e 10 12 15 9 Rinaldi Munir/42 IF2120 Matematika Diskrit a b 8 11 d c 14
  • 43. Beberapa Graf Khusus a. Graf Lengkap (Complete Graph) Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n – 1)/2. K1 K2 K3 K4 K5 K6 Rinaldi Munir/43 IF2120 Matematika Diskrit
  • 44. b. Graf Lingkaran Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn. Rinaldi Munir/44 IF2120 Matematika Diskrit
  • 45. c. Graf Teratur (Regular Graphs) Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2. Rinaldi Munir/45 IF2120 Matematika Diskrit
  • 46. Latihan  Berapa jumlah maksimum dan jumlah minimum simpul pada graf sederhana yang mempunyai 16 buah sisi dan tiap simpul berderajat sama dan tiap simpul berderajat ≥ 4 ? Rinaldi Munir/46 IF2120 Matematika Diskrit
  • 47.  Jawaban: Tiap simpul berderajat sama -> graf teratur.  Jumlah sisi pada graf teratur berderajat r adalah e = nr/2. Jadi, n = 2e/r = (2)(16)/r = 32/r.  Untuk r = 4, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah maksimum, yaitu n = 32/4 = 8.  Untuk r yang lain (r > 4 dan r merupakan pembagi bilangan bulat dari 32): r = 8 -> n = 32/8 = 4 -> tidak mungkin membuat graf sederhana. r = 16 -> n = 32/16 = 2 -> tidak mungkin membuat graf sederhana.  Jadi, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah 8 buah (maksimum dan minimum). Rinaldi Munir/47 IF2120 Matematika Diskrit
  • 48. d. Graf Bipartite (Bipartite Graph) Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan dinyatakan sebagai G(V1, V2). V1 V2 Rinaldi Munir/48 IF2120 Matematika Diskrit
  • 49. Graf G di bawah ini adalah graf bipartit, karena simpul-simpunya dapat dibagi menjadi V1 = {a, b, d} dan V2 = {c, e, f, g} a b e d g f H2 H3 H1 W G E Rinaldi Munir/49 IF2120 Matematika Diskrit G c graf persoalan utilitas (K3,3), topologi bintang
  • 50. Representasi Graf 1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix) A = [aij], 1, jika simpul i dan j bertetangga aij = { 0, jika simpul i dan j tidak bertetangga Rinaldi Munir/50 IF2120 Matematika Diskrit
  • 51. Contoh: 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4         0 1 1 0 1 0 1 1   1 1 0 1   0 1 1 0   0 1 1 0 0 1 0 1 0 0   1 1 0 1 0   0 0 1 0 0 1 2 3 4 1 2 3     0 1 2 0 1 0 1 1 2 1 1 2 Rinaldi Munir/51 IF2120 Matematika Diskrit           0 0 0 0 0 5 1 2 3 4         0 1 0 0 1 0 1 1   1 0 0 0   0 1 1 0 (a) (b) (c) 1 2 3 4 4         0 1 2 0 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 4 3 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
  • 52. Derajat tiap simpul i: (a) Untuk graf tak-berarah n d(vi) =  ij a 1  j (b) Untuk graf berarah, n din (vj) = jumlah nilai pada kolom j =  Rinaldi Munir/52 IF2120 Matematika Diskrit  i ij a 1 n dout (vi) = jumlah nilai pada baris i =   j ij a 1
  • 53. e 15 9 a b c d Rinaldi Munir/53 IF2120 Matematika Diskrit 10 12 8 11 a b c d e 12 10      12 9 11 8 9 14 11 14 15                       10 8 15 e a b d c 14
  • 54. 2. Matriks Bersisian (incidency matrix) A = [aij], 1, jika simpul i bersisian dengan sisi j aij = { 0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j e1 1 2 e2 e3 e4 3 4 e5 e1 e2 e3 e4 e5 1 2 3 4     1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 Rinaldi Munir/54 IF2120 Matematika Diskrit         0 0 0 0 1
  • 55. 3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list) 1 3 2 4 1 2 Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Terminal 1 2, 3 1 2, 3 1 2 2 1, 3, 4 2 1, 3 2 1, 3, 4 3 1, 2, 4 3 1, 2, 4 3 1 4 2, 3 4 3 4 2, 3 5 - (a) (b) (c) Rinaldi Munir/55 IF2120 Matematika Diskrit 3 4 5 1 2 3 4
  • 56. Graf Isomorfik  Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency matrices) dari sebuah graf tidak berarah. Gambarkan dua buah graf yang yang bersesuaian dengan matriks tersebut.   0 1 0 0 1 1 0 1 1 1     0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 Rinaldi Munir/56 IF2120 Matematika Diskrit           0 1 1 0 1
  • 57.  Jawaban: 1 2  Dua buah graf yang sama (hanya penggambaran secara geometri berbeda)  isomorfik! Rinaldi Munir/57 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 3 5 4 5 4
  • 58. Graf Isomorfik  Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf yang saling isomorfik.  Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.  Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.  Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat digambarkan dalam banyak cara. Rinaldi Munir/58 IF2120 Matematika Diskrit
  • 59. 3 4 1 2 d c a b (a) G1 (b) G2 (c) G3 Gambar 6.35 G1 isomorfik dengan G2, tetapi G1 tidak isomorfik dengan G3 Rinaldi Munir/59 IF2120 Matematika Diskrit v w x y
  • 60. a v w (a) G1 (b) G2 z Gambar 6.36 Graf (a) dan graf (b) isomorfik [DEO74] a b c d e x y w v z AG1 = a b c d e           0 1 1 1 0 1 0 1 0 0   1 1 0 1 0  1 0 1 0 1    0 0 0 1 0 Rinaldi Munir/60 IF2120 Matematika Diskrit x y w AG2 = v z           0 1 1 1 0 1 0 1 0 0   1 1 0 1 0  1 0 1 0 1    0 0 0 1 0 d c b e x y
  • 61. (a) Rinaldi Munir/61 IF2120 Matematika Diskrit (b) Gambar 6.38 (a) Dua buah graf isomorfik, (b) tiga buah graf isomorfik
  • 62. Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf isomorfik memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]: 1. Mempunyai jumlah simpul yang sama. 2. Mempunyai jumlah sisi yang sama 3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan secara visual perlu dilakukan. x u v (a) (b) Rinaldi Munir/62 IF2120 Matematika Diskrit w y
  • 63. Latihan  Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik? a p h u Rinaldi Munir/63 IF2120 Matematika Diskrit b c d e f g v w t q r s
  • 64. Latihan  Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik? a b e f d c Rinaldi Munir/64 IF2120 Matematika Diskrit p q t u s r
  • 65. Latihan  Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah simpul Rinaldi Munir/65 IF2120 Matematika Diskrit
  • 66.  Jawaban: Rinaldi Munir/66 IF2120 Matematika Diskrit
  • 67. Graf Planar (Planar Graph) dan Graf Bidang (Plane Graph)  Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak saling memotong (bersilangan) disebut graf planar,  jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar.  K4 adalah graf planar: Rinaldi Munir/67 IF2120 Matematika Diskrit
  • 68.  K5 adalah graf tidak planar: Rinaldi Munir/68 IF2120 Matematika Diskrit
  • 69. Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang tidak saling berpotongan disebut graf bidang (plane graph). (a) (b) (c) Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang Rinaldi Munir/69 IF2120 Matematika Diskrit
  • 70. Aplikasi Graf Planar Persoalan utilitas (utility problem) H2 H3 W G E (a) (b) (a) Graf persoalan utilitas (K3,3), (b) graf persoalan utilitas bukan graf planar. Rinaldi Munir/70 IF2120 Matematika Diskrit H2 H3 W G E H1 H1
  • 71. Aplikasi Graf Planar  Perancangan IC (Integrated Circuit)  Tidak boleh ada kawat-kawat di dalam IC-board yang saling bersilangan  dapat menimbulkan interferensi arus listrik  malfunction  Perancangan kawat memenuhi prinsip graf planar Rinaldi Munir/71 IF2120 Matematika Diskrit
  • 72. Latihan  Gambarkan graf (kiri) di bawah ini sehingga tidak ada sisi-sisi yang berpotongan (menjadi graf bidang). (Solusi: graf kanan) Rinaldi Munir/72 IF2120 Matematika Diskrit
  • 73.  Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang datar menjadi beberapa wilayah (region) atau muka (face).  Graf bidang pada gambar di bawah initerdiri atas 6 wilayah (termasuk wilayah terluar): R 1 R 2 Rinaldi Munir/73 IF2120 Matematika Diskrit R 3 R5 R 4 R6
  • 74.  Hubungan antara jumlah simpul (n), jumlah sisi (e), dan jumlah wilayah (f) pada graf bidang: n – e + f = 2 (Rumus Euler) R 1 R 2  Pada Gambar di atas, e = 11 dan n = 7, f = 6, maka 7 – 11 + 6 = 2. Rinaldi Munir/74 IF2120 Matematika Diskrit R 3 R5 R 4 R6
  • 75. Latihan  Misalkan graf sederhana planar memiliki 24 buah simpul, masing-masing simpul berderajat 4. Representasi planar dari graf tersebut membagi bidang datar menjadi sejumlah wilayah atau muka. Berapa banyak wilayah yang terbentuk? Rinaldi Munir/75 IF2120 Matematika Diskrit
  • 76. Jawaban:  Diketahui n = jumlah simpul = 24, maka jumlah derajat seluruh simpul = 24  4 = 96.  Menurut lemma jabat tangan, jumlah derajat = 2  jumlah sisi, sehingga jumlah sisi = e = jumlah derajat/2 = 96/2 = 48  Dari rumus Euler, n – e + f = 2, sehingga f = 2 – n + e = 2 – 24 + 48 = 26 buah. Rinaldi Munir/76 IF2120 Matematika Diskrit
  • 77.  Pada graf planar sederhana terhubung dengan f buah wilayah, n buah simpul, dan e buah sisi (e > 2) selalu berlaku: e  3n – 6  Ketidaksamaan yang terakhir dinamakan ketidaksamaan Euler,  yang dapat digunakan untuk menunjukkan keplanaran suatu graf sederhana  kalau graf planar, maka ia memenuhi ketidaksamaan Euler, sebaliknya jika tidak planar maka ketidaksamaan tersebut tidak dipenuhi. Rinaldi Munir/77 IF2120 Matematika Diskrit
  • 78.  Contoh: Pada K4, n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan Euler, sebab 6  3(4) – 6. Jadi, K4 adalah graf planar. Pada graf K5, n = 5 dan e = 10, tidak memenuhi ketidaksamaan Euler sebab 10  3(5) – 6. Jadi, K5 tidak planar K4 K5 K3,3 Rinaldi Munir/78 IF2120 Matematika Diskrit
  • 79. Ketidaksamaan e  3n – 6 tidak berlaku untuk K3,3 karena e = 9, n = 6 9  (3)(6) – 6 = 12 (jadi, e  3n – 6) padahal graf K3,3 bukan graf planar! Buat asumsi baru: setiap daerah pada graf planar dibatasi oleh paling sedikit empat buah sisi, Dari penurunan rumus diperoleh e  2n - 4 Rinaldi Munir/79 IF2120 Matematika Diskrit
  • 80. Contoh Graf K3,3 pada Gambar di bawah memenuhi ketidaksamaan e  2n – 4, karena e = 9, n = 6 9  (2)(6) – 4 = 8 (salah) yang berarti K3,3 bukan graf planar. H2 H3 W G E Rinaldi Munir/80 IF2120 Matematika Diskrit H2 H3 W G E H1 H1
  • 81. Teorema Kuratoswki Berguna untuk menentukan dengan tegas keplanaran suat graf. (a) (b) (c) Gambar (a) Graf Kuratowski pertama (K5) (b) Graf Kuratowski kedua (K3, 3) (c) Graf yang isomorfik dengan graf Kuratowski kedua Rinaldi Munir/81 IF2120 Matematika Diskrit
  • 82. Kazimierz Kuratowski (February 2, 1896 – June 18, 1980) was a Polish mathematician and logician. He was one of the leading representatives of the Warsaw School of Mathematics. (Sumber: Wikipedia) Rinaldi Munir/82 IF2120 Matematika Diskrit
  • 83. Sifat graf Kuratowski adalah: 1. Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur. 2. Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar 3. Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski menyebabkannya menjadi graf planar. 4. Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar dengan jumlah simpul minimum, dan graf Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan jumlah sisi minimum. Rinaldi Munir/83 IF2120 Matematika Diskrit
  • 84. TEOREMA Kuratowski. Graf G bersifat planar jika dan hanya jika ia tidak mengandung upagraf yang isomorfik dengan salah satu graf Kuratowski atau homeomorfik (homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya. v G1 G2 G3 Gambar Tiga buah graf yang homemorfik satu sama lain. Rinaldi Munir/84 IF2120 Matematika Diskrit x y
  • 85. Contoh: Kita gunakan Teorema Kuratowski untuk memeriksa keplanaran graf. Graf G di bawah ini bukan graf planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang sama dengan K3,3. a b c f e d Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf yang sama dengan K3,3. Rinaldi Munir/85 IF2120 Matematika Diskrit a b c f e d G G1
  • 86. Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang homeomorfik dengan K5 (dengan membuang simpul-simpul yang berderajat 2 dari G1, diperoleh K5). a i b i c d g f e G G1 K5 h Gambar Graf G, upagraf G1 dari G yang homeomorfik dengan K5. Rinaldi Munir/86 IF2120 Matematika Diskrit a b c d g f e h a c g e h
  • 87. Latihan  Perlihatkan dengan teorema Kuratowski bahwa graf Petersen tidak planar. Rinaldi Munir/87 IF2120 Matematika Diskrit
  • 88. Jawaban: 1 2 3 6 7 10 9 8 4 5 6 7 Rinaldi Munir/88 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 4 5 9 8 1 2 3 4 6 5 (a) Graf Petersen, G (b) G 1 (c) G 2 3 5 (d) K3,3 1 2 4 6 Gambar (a) Graf Petersen (b) G1 adalah upagraf dari G (c) G2 homeomorfik dengan G1 (d) G2 isomorfik dengan K3,3
  • 89. Lintasan dan Sirkuit Euler  Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf tepat satu kali.  Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu kali..  Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-Eulerian graph). Rinaldi Munir/89 IF2120 Matematika Diskrit
  • 90. Contoh. Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1 Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3 Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1 Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler 2 1 (a) (b) (c) 3 4 1 2 3 (d) d (e) (f) (a) dan (b) graf semi-Euler (c) dan (d) graf Euler (e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler Rinaldi Munir/90 IF2120 Matematika Diskrit 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 a b e c f a b c d 1 2 3 4 5 e
  • 91. TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali. TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler (memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap simpul berderajat genap. Rinaldi Munir/91 IF2120 Matematika Diskrit
  • 92. TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama. (b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul, yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar. a b c e d g d c a b d c Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a) (b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b) (c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler f Rinaldi Munir/92 IF2120 Matematika Diskrit a b (a) (b) (c)
  • 93. Latihan  Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun? Rinaldi Munir/93 IF2120 Matematika Diskrit
  • 94. Lintasan dan Sirkuit Hamilton  Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali.  Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.  Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton. Rinaldi Munir/94 IF2120 Matematika Diskrit
  • 95. 1 2 4 3 1 2 (a) (b) (c) (a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4) (b) graf yang memiliki lintasan Hamilton (1, 2, 3, 4, 1) (c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton Rinaldi Munir/95 IF2120 Matematika Diskrit 3 4 1 2 4 3
  • 96. (a) (b) (a) Dodecahedron Hamilton, (b) graf yang mengandung sirkuit Hamilton Rinaldi Munir/96 IF2120 Matematika Diskrit
  • 97. TEOREMA. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan n ( 3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu, d(v)  n/2 untuk setiap simpul v di G). (coba nyatakan dalam “jika p maka q”) TEOREMA. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton. TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3), terdapat (n – 1)!/2 buah sirkuit Hamilton. Rinaldi Munir/97 IF2120 Matematika Diskrit
  • 98. TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3 dan n ganjil), terdapat (n – 1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap dan n  4, maka di dalam G terdapat (n – 2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas. Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dapat dilaksanakan? Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9 – 1)/2 = 4. 7 Gambar Graf yang merepresentasikan persoalan pengaturan tempat duduk. Rinaldi Munir/98 IF2120 Matematika Diskrit 1 2 3 5 6 8 9
  • 99. Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya.. 5 6 2 3 (a) (b) 1 4 (a) Graf Hamilton sekaligus graf Euler (b) Graf Hamilton sekaligus graf semi-Euler Rinaldi Munir/99 IF2120 Matematika Diskrit 5 1 2 4 3
  • 100. Latihan  Gambar di bawah ini adalah denah lantai dasar sebuah gedung. Apakah dimungkinkan berjalan melalui setiap pintu di lantai itu hanya satu kali saja jika kita boleh mulai memasuki pintu yang mana saja? Rinaldi Munir/100 IF2120 Matematika Diskrit
  • 101. Jawaban:  Nyatakan ruangan sebagai simpul dan pintu antar ruangan sebagai sisi.  Setiap pintu hanya boleh dilewati sekali (tidak harus kembali ke titik asal)  melewati sisi tepat sekali  lintasan Euler  Di dalam graf tersebut ada 2 simpul berderajat ganjil (simpul 1 dan 6), selebihnya genap  pasti ada lintasan Euler  Kesimpulan: setiap pintu dapat dilewati sekali saja 1 2 3 4 Rinaldi Munir/101 IF2120 Matematika Diskrit 5 6 7
  • 102. Beberapa Aplikasi Graf  Lintasan terpendek (shortest path) (akan dibahas pada kuliah IF3051)  Persoalan pedagang keliling (travelling salesperson problem)  Persoalan tukang pos Cina (chinese postman problem)  Pewarnaan graf (graph colouring) Rinaldi Munir/102 IF2120 Matematika Diskrit
  • 103. Persoalan Pedagang Keliling (travelling salesperson problem (TSP) Diberikan sejumlah kota dan diketahui jarak antar kota. Tentukan tur terpendek yang harus dilalui oleh seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari sebuah kota asal dan menyinggahi setiap kota tepat satu kali dan kembali lagi ke kota asal keberangkatan. ==> menentukan sirkuit Hamilton yang memiliki bobot minimum. Rinaldi Munir/103 IF2120 Matematika Diskrit
  • 104. Rinaldi Munir/104 IF2120 Matematika Diskrit
  • 105. Aplikasi TSP: 1.Pak Pos mengambil surat di kotak pos yang tersebar pada n buah lokasi di berbagai sudut kota. 2.Lengan robot mengencangkan n buah mur pada beberapa buah peralatan mesin dalam sebuah jalur perakitan. 3.Produksi n komoditi berbeda dalam sebuah siklus. Rinaldi Munir/105 IF2120 Matematika Diskrit
  • 106. Jumlah sirkuit Hamilton di dalam graf lengkap dengan n simpul: (n – 1)!/2. a b d c Graf di atas memiliki (4 – 1)!/2 = 3 sirkuit Hamilton, yaitu: 12 Rinaldi Munir/106 IF2120 Matematika Diskrit 12 8 15 10 5 9 a b d c 8 15 10 a b 12 5 9 d c 15 a b 5 9 10 8 d c
  • 107. a b 12 10 d c 8 15 a b 5 9 d c 5 9 10 8 I1 = (a, b, c, d, a)  bobot = 10 + 12 + 8 + 15 = 45 I2 = (a, c, d, b, a)  bobot = 12 + 5 + 9 + 15 = 41 I3 = (a, c, b, d, a)  bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32 Sirkuit Hamilton terpendek: I3 = (a, c, b, d, a) dengan bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32. • Jika jumlah simpul n = 20 akan terdapat (19!)/2 sirkuit Hamilton atau sekitar 6  1016 penyelesaian. Rinaldi Munir/107 IF2120 Matematika Diskrit 12 15 a b d c
  • 108. Persoalan Tukang Pos Cina (Chinese Postman Problem)  Dikemukakan oleh Mei Gan (berasal dari Cina) pada tahun 1962.  Persoalan: seorang tukang pos akan mengantar surat ke alamat-alamat sepanjang jalan di suatu daerah. Bagaimana ia merencanakan rute perjalanannya supaya ia melewati setiap jalan tepat sekali dan kembali lagi ke tempat awal keberangkatan?  menentukan sirkuit Euler di dalam graf Rinaldi Munir/108 IF2120 Matematika Diskrit
  • 109. B C 1 A 3 D F E Lintasan yang dilalui tukang pos: A, B, C, D, E, F, C, E, B, F, A. Rinaldi Munir/109 IF2120 Matematika Diskrit 8 5 8 2 6 4 4 2
  • 110.  Jika graf yang merepresentasikan persoalan adalah graf Euler, maka sirkuit Eulernya mudah ditemukan.  Jika grafnya bukan graf Euler, maka beberapa sisi di dalam graf harus dilalui lebih dari sekali.  Jadi, pak pos harus menemukan sirkuit yang mengunjungi setiap jalan paling sedikit sekali dan mempunyai jarak terpendek. Rinaldi Munir/110 IF2120 Matematika Diskrit
  • 111. Persoalan tukang pos Cina menjadi: Seorang tukang pos akan mengantar surat ke alamat-alamat sepanjang jalan di suatu daerah. Bagaimana ia merencanakan rute perjalanannya yang mempunyai jarak terpendek supaya ia melewati setiap jalan paling sedikit sekali dan kembali lagi ke tempat awal keberangkatan? Rinaldi Munir/111 IF2120 Matematika Diskrit
  • 112. Pewarnaan Graf  Ada dua macam: pewarnaan simpul, dan pewarnaan sisi  Hanya dibahas perwarnaan simpul  Pewarnaan simpul: memberi warna pada simpul-simpul graf sedemikian sehingga dua simpul bertetangga mempunyai warna berbeda. Rinaldi Munir/112 IF2120 Matematika Diskrit
  • 113. Rinaldi Munir/113 IF2120 Matematika Diskrit
  • 114.  Aplikasi pewarnaan graf: mewarnai peta.  Peta terdiri atas sejumlah wilayah.  Wilayah dapat menyatakan kecamatan, kabupaten, provinsi, atau negara.  Peta diwarnai sedemikian sehingga dua wilayah bertetangga mempunyai warna berbeda. Rinaldi Munir/114 IF2120 Matematika Diskrit
  • 115. Rinaldi Munir/115 IF2120 Matematika Diskrit
  • 116.  Nyatakan wilayah sebagai simpul, dan batas antar dua wilayah bertetangga sebagai sisi.  Mewarnai wilayah pada peta berarti mewarnai simpul pada graf yang berkoresponden.  Setiap wilayah bertetangga harus mempunyai warna berbeda  warna setiap simpul harus berbeda. Rinaldi Munir/116 IF2120 Matematika Diskrit
  • 117. 2 3 1 4 5 7 6 8 (a) (b) (c) biru Rinaldi Munir/117 IF2120 Matematika Diskrit 2 3 1 4 5 7 6 8 2 3 1 4 7 6 8 2 3 1 4 7 6 8 2 3 1 4 merah 7 6 8 merah kuning ungu 5 5 jingga putih hitam hijau (d) (e) merah 5 merah kuning kuning kuning biru ungu Gambar 8.72 (a) Peta (b) Peta dan graf yang merepresentasikannya, (c) Graf yang merepresentasikan peta, (d) Pewarnaan simpul, setiap simpul mempunai warna berbeda, (e) Empat warna sudah cukup untuk mewarnai 8 simpul
  • 118.  Bilangan kromatik: jumlah minimum warna yang dibutuhkan untuk mewarnai peta.  Simbol: (G).  Suatu graf G yang mempunyai bilangan kromatis k dilambangkan dengan (G) = k.  Graf di bawah ini memiliki (G) = 3 Rinaldi Munir/118 IF2120 Matematika Diskrit
  • 119.  Graf kosong Nn memiliki (G) = 1, karena semua simpul tidak terhubung, jadi untuk mewarnai semua simpul cukup dibutuhkan satu warna saja. Rinaldi Munir/119 IF2120 Matematika Diskrit
  • 120.  Graf lengkap Kn memiliki (G) = n sebab semua simpul saling terhubung sehingga diperlukan n buah warna. Rinaldi Munir/120 IF2120 Matematika Diskrit
  • 121.  Graf bipartit Km,n mempunyai (G) = 2, satu untuk simpul-simpul di himpunan V1 dan satu lagi untuk simpul-simpul di V2. Rinaldi Munir/121 IF2120 Matematika Diskrit
  • 122.  Graf lingkaran dengan n ganjil memiliki (G) = 3, sedangkan jika n genap maka (G) = 2.  Sembarang pohon T memiliki (T) = 2.  Untuk graf-graf yang lain tidak dapat dinyatakan secara umum bilangan kromatiknya. Rinaldi Munir/122 IF2120 Matematika Diskrit
  • 123.  Perkembangan teorema pewarnaan graf: TEOREMA 1. Bilangan kromatik graf planar  6. TEOREMA 2. Bilangan kromatik graf planar  5. TEOREMA 3. Bilangan kromatik graf planar  4. • Teorema 4 berhasil menjawab persoalan 4-warna (yang diajuka pada abad 19): dapatkah sembarang graf planar diwarnai hanya dengan 4 warna saja? • Jawaban dari persoalan ini ditemukan oleh Appel dan Haken yang menggunakan komputer untuk menganalisis hampir 2000 graf yang melibatkan jutaan kasus Rinaldi Munir/123 IF2120 Matematika Diskrit
  • 124. Cukup 4 warna saja untuk mewarnai sembarang peta Rinaldi Munir/124 IF2120 Matematika Diskrit
  • 125.  Aplikasi lain pewarnaan graf: penjadwalan. Misalkan terdapat delapan orang mahasiswa (1, 2, …, 8) dan lima buah mata kuliah yang dapat dipilihnya (A, B, C, D, E). Tabel berikut memperlihatkan matriks lima mata kuliah dan delapan orang mahasiswa. Angka 1 pada elemen (i, j) berarti mahasiswa i memilih mata kuliah j, sedangkan angka 0 menyatakan mahasiswa i tidak memilih mata kuliah j. A B C D E 1 0 1 0 0 1 2 0 1 0 1 0 3 0 0 1 1 0 4 1 1 0 0 0 5 0 1 0 1 0 6 0 0 1 1 0 7 1 0 1 0 0 8 0 0 1 1 0 Rinaldi Munir/125 IF2120 Matematika Diskrit
  • 126. Berapa paling sedikit jumlah hari yang dibutuhkan untuk jadwal ujian tersebut sedemikian sehingga semua mahasiswa dapat mengikuti ujian mata kuliah yang diambilnya tanpa bertabrakan waktunya dengan jadwal ujian kuliah lain yang juga diambilnya? Penyelesaian: simpul  mata kuliah sisi  ada mahasiswa yang mengambil kedua mata kuliah (2 simpul) Rinaldi Munir/126 IF2120 Matematika Diskrit
  • 127. A B E D (a) Rinaldi Munir/127 IF2120 Matematika Diskrit A B E C D merah merah merah biru biru (b) Gambar 8.74. (a) Graf persoalan penjadwalan ujian 5 mata kuliah untuk 8 orang mahasiswa (b) Hasil pewaranan pada simpul-simpul graf • Bilangan kromatik graf pada Gambar 8.74 adalah 2. • Jadi, ujian mata kuliah A, E, dan D dapat dilaksanakan bersamaan, sedangkan ujian mata kuliah B dan C dilakukan bersamaan tetapi pada waktu yang berbeda dengan mata kuliah A, E, dan D.
  • 128. Latihan soal 1. Dapatkah kita menggambar graf teratur berderajat 3 dengan 7 buah simpul? Mengapa? 2. Tentukan jumlah simpul pada graf sederhana bila mempunyai 20 buah sisi dan tiap simpul berderajat sama. 3. Berapa jumlah minimum simpul yang diperlukan agar sebuah graf dengan 6 buah sisi menjadi planar? Ulangi soal yang sama untuk 11 buah sisi. Rinaldi Munir/128 IF2120 Matematika Diskrit
  • 129. 4. Diberikan gambar sebuah graf G seperti di bawah ini. (a) Tunjukkan dengan ketidaksamaan Euler bahwa graf G tidak planar. B A C G D E H F (b) Tunjukkan dengan Teorema Kuratowski bahwa graf G tidak planar. Rinaldi Munir/129 IF2120 Matematika Diskrit
  • 130. 5. Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah simpul. 6. Sebuah departemen mempunyai 6 kelompok kerja yang setiap bulannya masing-masing selalu mengadakan rapat satu kali. Keenam kelompok kerja dengan masing-masing anggotanya adalah: K1 = {Amir, Budi, Yanti}, K2 = {Budi, Hasan, Tommy}, K3 = {Amir, Tommy, Yanti}, K4 = {Hasan, Tommy, Yanti}, K5 = {Amir, Budi}, K6 = {Budi, Tommy, Yanti}. Berapa banyak waktu rapat berbeda yang harus direncanakan sehingga tidak ada anggota kelompok kerja yang dijadwalkan rapat pada waktu yang sama. Gambarkan graf yang merepresentasikan persoalan ini lalu (jelaskan sisi menyatakan apa, simpul menyatakan apa) tentukan jumlah waktu rapat ini. Rinaldi Munir/130 IF2120 Matematika Diskrit
  • 131. 7. Apakah K13 memiliki sirkuit Euler? Sirkuit Hamilton? Ulangi pertanyaan yang sama untuk K14 8. Sebuah graf akan dibentuk dari 25 buah sisi. Berapa jumlah maksimum simpul di dalam graf sederhana yang dapat dibuat dari 25 buah sisi tersebut? Rinaldi Munir/131 IF2120 Matematika Diskrit