CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB

STUDY KASUS
PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA
PERUSAHAAN KONTRAKTOR PENGEMBAHAN LAHAN PERKEBUNAN
DENGAN PROGRAM MYOB
( Binaan Dosen : Ir. MIRWAN A Siregar, MM, MAcc )
DI BUAT OLEH
NAMA : ZARMI MAZRIDANTO
NIM : 13020030
Untuk memahami Program MYOB Computer Accounting
STIKOM MUHAMMADIYAH - BATAM
APRIL – 2014
PT. ZARMI PACIFIC NUSANTARA STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM MYOB-Page 1

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami masih
dikaruniai, dirahmati dan masih diberi pertolonganNya, sehingga kami dapat meulis
makalah study kasus ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. kami berharap makalah
ini dapat menambah pemahaman kami mengenai MYOB accounting, sehingga kami mampu
menyelesaikan setiap study kasus.
Makalah ini berisi tentang materi seputar program komputer, yaitu MYOB, seiring
dengan berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang apalagi teknologi komputer
maka tidak ada salahnya jika kita mempelajari komputer secara umum beserta program
yang ada dalam komputer tersebut salah satunya dengan mempelajari MYOB
Study kasus yang kami buat ini berisi tentang kasus PT. Zarmi Pacific Nusantara
yang bergerak dibidang perkebunan, dan memanajenkan keuangannya dengan
menggunakan aplikasi MYOB Premier 13, dengan study kasus ini kami berharap dapat
memberikan perhatian yang besar terhadap Ilmu Accounting, khususnya MYOB. Oleh
karena itu, selain menyajikan kasus ini kami juga menyajikan cara membuat Laporan
keuangan dengan menggunakan MYOB premier 13 , semoga kita dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari- hari. baik dalam bidang Ilmu maupun dalam dunia usaha.
Dalam penyusunan study kasus ini kami juga mengucapkan kasih kepadabapak Ir.
Mirwan A Siregar, MM, MAcc selaku dosen kami , dan mahasiswa serta team stikom yang ikut
kerjasama dengan baik dalam proses menyajikan study kasus ini.
Akhir kata semoga dengan studi kasus ini kami dapat memberikan sumbangan inspirasi
bagi semua pihak yang berkecimpung dalam dunia usaha maupun dunia pendidikan untuk lebih
peka/teliti dalam berinteraksi dalam menangani kasus kasus yang lainnya.
BATAM, APRIL 2014
PENULIS : ZARMI MAZRIDANTO

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………… page 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. page 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. page 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MYOB …………………………....................................................... ,,,1
B. PENGERTIAN MYOB ……………….………………………………………………………… ,,3
C. TUJUAN DAN MANFAAT MYOB ……………………………………..............................,,, 5
D. MENGENAL MYOB ………………………………………………. 7
E. PENGANTAR AKUNTANSI ………………………………………………………. 8

BAB II
PEMBAHASAN STUDY KASUS
PT. ZARMI PACIFIC NUSANTARA
A. PENGAWASAN INTERN ………………………………………............................................10
B. CORPORATE COMPANY PICTURE ……………………………………………..…………………11
1. PELAKSANAAN PEKERJAAN…………………………………………………………………….12
2. IDENTIFIKASI MASALAH ……………………………………………………………....13
3. SOLUSI DENGAN MYOB SOLUSI DENGAN MYOB …………………………… 14
C. DAFTAR REKENING ………………………………………………….15
D. KARTU PIUTANG DAN KARTU HUTANG …………………………………………17
1. CUSTOMER CARD ……………………………………………........................... 17
2. VENDOR CARD …………………………………………………………………… 19
3. INVENTORY / PEMASOK …………………………………………………….. 20
E. TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI …………………………25
1. Transaksi Tgl 5 Januari 2014 …………………………………………………25
4. Transaksi Tgl 13 Januari 2014 ……………………………………………….. 33
7. Transaksi Tgl 31 Januari 2014 ………………………………………………...41
8. Transaksi Tgl 5 Februari 2014 ………………………………………………..42
9. Transaksi Tgl 8 Februari 2014 ………………………………………………..42
10. Transaksi Tgl 10 Februari 2014 ……………………………………………….43

Account List [ Detail ] ………………………………………………………................................................ 50
Card List Sumary ……………………………………………………………………………………………………………….50
All Jurnal …………………………………………………………………………………………………………………………. 51
BALANCE SHEET ………………………………………………………………………………………………………………..56
INCOME STATEMENT………………………………………………………………………………………………………..57
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………..58
B. SARAN ………………………………………………………………………………………………………..58
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………….59

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MYOB
Dewasa ini banyak ditawarkan Software Manajemen untuk perusahaan skala kecil menengah
yang menawarkan bermacam features yang bertujuan untuk memantau kinerja perusahaan.
Feature antara produk yang satu dan produk yang lainnya terkadang hampir sama, dalam arti
satu produk mungkin memiliki feature A namun tidak memiliki feature B, sebaliknya produk
yang lain memiliki feature A dan B namun tidak memiliki feature C. Demikian banyaknya merek
produk yang ditawarkan di pasar sehingga terkadang justru membingungkan calon pengguna.
Tulisan berikut bertujuan untuk memberikan gambaran secara singkat bagaimana pengelolaan
bisnis dengan mempergunakan produk software MYOB. Dalam pembahasannya, kami tidak
akan membandingkannya dengan produk yang lain, namun akan lebih mengupas feature apa
yang ada di dalam software MYOB dan feature apa yang tidak ada di dalam software tersebut.
Dengan demikian diharapkan calon pengguna akan memperoleh gambaran kecocokan software
MYOB apabila akan diterapkan dan diimplementasikan untuk membantu pengelolaan bisnis.
JENIS PRODUK MYOB MYOB awalnya dikembangkan dan berasal dari Australia dan pada saat ini
telah dipasarkan ke berbagai wilayah di dunia. MYOB untuk wilayah Asia berpusat di Malaysia
dan melayani pasar Indonesia, Singapura, Philipina maupun Srilangka. Beberapa produk release
terakhir yang dijual untuk wilayah Asia yang dapat digunakan untuk pengguna di Indonesia
antara adalah:
1. MYOB Business Basic
2. MYOB Accounting versi 17
3. MYOB Premier versi 11. 12, 13 DLL
4. MYOB Retail Manager versi 7
Point 1,2 dan 3 merupakan software MYOB untuk pengelolaan administrasi backend,
sedangkan point 4 digunakan untuk pengelolaan front end retail seperti toko, supermarket dan

sejenisnya. Perbedaan utama features antar produk dapat digambarkan sebagai berikut: No
Main Feature Business Basic Accounting 17 Premier 11 Retail Manager 1 Multi Currencies No
No Yes No 2 Multi Warehouse No No Yes No 3 Multi Users No No Yes No 4 Retail Activities No
No No Yes Dengan demikian sebelum memutuskan untuk membeli produk MYOB, pahamilah
kebutuhan anda terlebih dahulu; apakah transaksi anda akan berkaitan dengan mata uang
asing?, apakah anda akan menggunakan MYOB secara bersama-sama pada saat yang
bersamaan? Apakah anda memerlukan pengelolaan item persediaan?. Dengan demikian
diharapkan investasi pembelian software MYOB yang anda keluarkan tidaklah sia-sia.
Pertimbangan utama adalah cost and benefit, artinya kenapa anda harus mengeluarkan
investasi untuk membeli MYOB Retail Manager apabila bisnis anda hanya terkait dengan
kegiatan jasa. MODULE MYOB Sebagai alat bantu pengelolaan bisnis MYOB memiliki feature
yang dapat digunakan, gambaran secara singkat Modul yang dimiliki MYOB adalah sebagai
berikut Account Modul ini digunakan untuk pengelolaan account-account perusahaan baik
account rugi/laba maupun account neraca, pencatatan journal umum transaksi, dan
pengelolaan budget perusahaan. Banking Modul banking digunakan untuk mencatat
pengeluaran dan penerimaan uang perusahaan yang tidak terkait dengan kegiatan pembel ian
dan penjualan. Contoh transaksi yang dibukukan melalui modul ini adalah pembayaran biaya
listrik, biaya telepon, pembayaran uang kebersihan dan lainnya. Transaksi ini tidak terkait
dengan kegiatan pembelian maupun penjualan. Disamping penggunaan di atas, di dalam
module banking terdapat feature untuk pengelolaan rekonsiliasi bank serta feature bank
register dan berisikan informasi mengenai penerimaan dan peneluaran bank yang dicatat oleh
perusahaan. Sales Modul ini digunakan untuk memaintain transaksi yang berkaitan dengan
penjualan yang dilakukan perusahaan. Penjualan perusahaan yang dapat dikelola, adalah baik
penjualan yang tidak berkaitan dengan persediaan maupun penjualan yang berkaitan dengan
jasa, sejak dari Penawaran (quotation), Order Penjualan (Sales Order) maupun Penagihannya.
Atas transaksi Penagihan, lebih lanjut module ini dapat digunakan untuk memaintain piutang
atas penjualan yang dilakukan. Time Billing Modul ini digunakan untuk mengelola kegiatan
penjualan yang berkaitan dengan waktu. Contoh kegiatan yang bisa dikelola di dalam module
ini antara lain adalah kegiatan seorang pengacara yang melakukan penagihan kepada client
berdasarkan jam kerja yang dilakukannya, Pembelian Modul ini digunakan untuk memaintain
transaksi yang berkaitan dengan pembelian yang dilakukan perusahaan. Pembelian perusahaan
yang dapat dikelola, adalah baik pembelian yang tidak berkaitan dengan persediaan maupun
penjualan yang berkaitan dengan jasa, sejak dari Penawaran (quotation), Order pembelian
(Purchase Order), penerimaan barang maupun Penagihannya. Atas transaksi Penagihan, lebih

lanjut module ini dapat digunakan untuk memaintain hutang atas penjualan yang dilakukan.
Persediaan Modul persediaan digunakan untuk mengelola informasi mengenai item persediaan
seperti jenis barang, informasi pembeliannya, informasi penjualannya, informasi asal barang
(apabila barang tersebut merupakan barang rakitan) serta informasi lainnya yang berkaitan
dengan persediaan. Module ini dapat digunakan pula untuk mengelola perpindahan persediaan
(barang dagangan) dari lokasi yang satu ke lokasi yang lainnya. Fungsi lain yang ada di dalam
module ini adalah pengelolaan perakitan barang dan datadata yang diperlukan untuk
perhitungan fisik barang. Metode penilaian yang digunakan di dalam software MYOB adalah
metode ”rata-rata tertimbang”. Card File Card file digunakan untuk mengelola informasi yang
berkaitan dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan seperti Supplier, Vendor,
Karyawan maupun personal. Kartu-kartu ini akan terkait dan dapat dihubungan dengan
penggunaan modul-modul lainnya di dalam MYOB. Contohnya; transaksi pembelian dilakukan
kepada supplier A; dan informasi tentang Supplier A tersebut dikelola di dalam card file.
LAPORAN Di dalam MYOB tersedia bermacam-macam laporan standar yang dapat digunakan
untuk memantau kinerja perusahaan.
Beberapa contoh laporan yang ada antara lain adalah:
1. Balance Sheet multi period; dimana akan ditampilkan laporan neraca untuk beberapa
periode yang dipilih, dengan demikian dapat dilihat perubahan kinerja dari waktu ke waktu
untuk keperluan analisis.
2. Sales Summary; laporan ini akan menampilkan gambaran penjualan yang dicapai oleh
perusahaan untuk periode waktu yang dipilih; siapa customer yang dilayani oleh
perusahaandimana dapat digunakandan Closed Invoice; berapa nilai invoice yang dibuat dan
bagaimana status terakhirnya, apakah sudah closed ataukah masih dalam posisi terbuka.
Disamping contoh report yang ada di atas, MYOB memiliki +/-200 laporan standar yang dapat
digunakan untuk menilai kinerja bisnis dan dapat dengan mudah digunakan.
Dengan program myob ini PT. ZARMI PACIFIC NUSANTARA menyajikan laporannya dengan dua
laporan pokok yaitu:
1. laporan Neraca (Balance Sheet)
2. laporan Laba/rugi.
Setelah mempelajari modul myob ini kita diharapkan dapat menguasai penyusunan laporan
keuangan perusahaan Jasa, dagang, laporan keuangan lainnya dengan menggunakan software
computer MYOB ini dengan mahir.

B. PENGERTIAN MYOB
Pengertian MYOB Accounting
Program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara
lengkap, cepat dan akurat. MYOB Limited mengeluarkan MYOB Accounting versi 15 hadir
dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan
daftar akun, pengaturan (setup), mengelola bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada
laporan keuangan seperti neraca, labarugi dan sebagainya.
MYOB Accounting adalah sebuah software akuntansi yang diperuntukkan bagi usaha kecil
menengah ( UKM ) yang dibuat secara terpadu (integrated software ).
Software ini sebagai tool yang membantu proses pekerjaan akuntansi supaya menjadi lebih
cepat dan tepat adlah sebagai berikut:
1. Mudah digunakan
Dengan tampilan menu dan aliran transaksi yang sederhana dan mudah di ingat,MYOB
mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendalam
tentang komputer dan akuntansi.
2. Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap pemakai ( user ).
3. Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program excel tanpa melalui proses
ekspor/impor file yang merepotkan.
4. Dapat diaplikasiakn untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
5. Menampilkan laporan keuangan komparasi ( perbandingan ) serta menampilkan analisis
dalam bentuk grafik.
Langkah-langkah mengoprasikan MYOB dan memmbuat data perusahaan:
Klik tombol start
Pilih all program> MYOB Premier V-13 > Accounting
Didalam kotak dialog yang terbuka terdapat 5 tombol akses
• Open, untukmembuka data MYOB yang telah ada
• Create, untuk membuat data perusahaan baru
• Explore, untuk menampilkan data contoh yang telah disediakan
• What’s New, untuk menampilkan file.html yang terhubung dengan internet,
yang berisi berita terbaru dalam versi 13 ini
• Exit, untuk mengakhiri program MYOB
LANGKAH UNTUK MEMBUAT DATA BARU ( CREATE )
 Klik tombol create new company file, klik next

 Klik company information lalu masukkan data perusahaan. Setelah itu klik next
 Lalu masukkan periode akuntansi, dan klik next bila sudah selesai
 Klik tombol save. Klik next
 Selanjutnya akan tampil informasi proses telah selesaiMengakhiri Program MYOB
PREMIER V-13 seperti gambar di bawah ini.
PT. ZARMI PACIFIC NUSANTARA STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM MYOB-Page
10

11

LANGKAH UNTUK KELUAR DARI PROGRAM > MYOB:
Klik file > Exit
Kotak dialog konfirmasi akan tmapil, klik tombol yes
MYOB akan menampilkan kotak informasi lagi, kemudian tandai option backup all data dan
check company file for errors, klik tombol continue
Kotak konfirmasi MYOB accounting ditampilkan, yang memberitahukan bahwa tidak terjadi
kesalahan dalam data anda. Klik ok
Kotak dialog backup ditampilkan, ketik nama file absolute pada kotak file name, klik save
Proses backup dilakukan setelah selesai aplikasi MYOB accounting akan langsung tertutup.
Manfaat – manfaat dari MYOB.
MYOB bermanfaat untuk mempermudah untuk menyusun laporan keuangan perusahaan
dengan efisien dan cepat. Kuntungannya menggunakan software ini adalah kecepatan dalam
mengelola data dan terkadang data sudah dilakukan secara otomatis oleh komputer bila
dibandingkan menggunakan cara manual. Penggunaan komputer juga memiliki ketepatan
tinggi. Aplikasi komputer akuntansi juga mampu menghasilkan dan menampilkan data yang
mudah dan cepat.
C. TUJUAN DAN MANFAAT MYOB
MYOB merupakan kependekan dari Mind Your Own Business. Program aplikasi komputer yang di gunakan
sebagai aplikasi otomatis pembukuan yang mudah dan mampu menampilkan laporan keuangan secara lengkap,
cepat dan akurat. Program ini di buat oleh MYOB Limited Australia. Myob Limited merekomendasikan MYOB
Accounting dapat di terapkan pada 105 jenis perusahaan, sehingga dapat di komputerisasikan pada proses
akuntansi bisnis dengan menggunakan Accounting Plus. MYOB Accounting mempunyai berbagai keunggulan di
bandingkan dengan software sejenis, di antaranya:
 Mudah di gunakan ( User Friendly )
 Cocok untuk situasi dan kondisi bisnis di Indonesia
 Pembuatan laporan keuangan secara otomatis, lengkap dan akurat
 Kemampuan menampilkan data secara cepat dan mudah
 Sistem sekuriti yang memadai Laporan keuangan dapat di aktifkan dengan Microsoft Excel tanpa melalui
proses export-import
KEUNTUNGAN PROGRAM > MYOB:
1. Kemudahan penggunaannya, artinya pengguna dapat mempergunakannya walaupun yang bersangkutan
tidak memiliki latar belakang pembukuan sama sekali.
2. Accounting Power, sehingga pengelolaan informasi dengan menggunakan software ini cukup dapat
diandalkan.
3. Feature Job dan Category yang dapat digunakan untuk pengelolaan proyek
4. Departmentalisasi
5. Proses instalasi dan maintenance yang murah
12

6. Tenaga kerja yang paham MYOB cukup banyak
7. Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan
8. Nilai investasi yang relatif murah.
9. Jangka waktu implementasi yang relatif cepat
Selamat Belajar !!!.
D. MENGENAL MYOB
MYOB berfungsi untuk membantu mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan. Laporan yang
dihasilkan oleh MYOB diantaranya Laporan Rugi Laba dan Neraca.
Ada 9
Kategori akun/rekening pada MYOB :
1-0000 ASSET ( HARTA )
2-0000 LIABILITY ( HUTANG )
3-0000 EQUITY ( MODAL )
4-0000 INCOME ( PENDAPATAN )
5-0000 COST OF SALES ( HARGA POKOK / BIAYA PEMBELIAN )
6-0000 EXPENSE ( BIAYA )
13

8-0000 OTHER INCOME ( PENDAPATAN LAIN-LAIN )
9-0000 OTHER EXPENSE ( BIAYA LAIN-LAIN )
Beberapa menu yang sering digunakan :
1. ACCOUNT : untuk melihat daftar akun/rekening dan untuk menginputkan
transaksi
Jurnal umum
2. SALES : input transaksi penjualan
3. PURCHASES : input transaksi pembelian
4. INVENTORY : input data barang
5. CARD FILE : input data suplier, customer
E. PENGANTAR AKUNTANSI
AKUNTANSI : Suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk berbagai individu
atau
kelompok aktivitas ekonomi dari suatu organisasi atau entitas lain.
PERUSAHAAN/BISNIS :
Jenis Perusahaan:
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Manufaktur
4. Dll
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI :
1. ASSETS (AKTIVA) > No AKUN = 1-0000 : Kekayaan yang dimiliki
perusahaan
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang diharapkan memiliki manfaat di masa
datang.
14

Hak atau klaim terhadap kekayaan dibagi ke dalam dua tipe :
1. Hak kepada kreditor (Utang pada pihak lain disebut dengan liability
=kewajiban)
2. Hak kepada pemilik (Modal)
Aktiva = Kewajiban + Modal
Atau
Assets = Liabilities + Equity
Aktiva Lancar (Current Asset)
(“Kas atau aktiva yang lain yang diharapkan dapat dirubah menjadi kas atau dijual atau
digunakan
biasanya dalam waktu 1 tahun atau kurang”)
Aktiva lancar terdiri dari: ( Asset dibawah 1 tahun )
- Kas (Kas Kecil dan Bank)
- Piutang
- Piutang Dagang
- Piutang Karyawan
- Persediaan Barang
- Beban dibayar di muka (sewa kantor, dsb)
Aktiva Tetap (Plant Asset)
(“BENDA yang dimiliki oleh suatu perusahaan bersifat permanen atau memiliki umur
( lebih dari -
1 tahun ) Yang digunakan oleh perusahaan”)
Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Asset)
- Tanah
- Gedung
- Peralatan
- AC, Kulkas, Komputer, Mesin Ketik, Kipas Angin, Dsb)
- Mesin
- Kendaraaan
- Perlengkapan
15

- Meja, Kursi, dan Lemari
- Meubel dan Furniture
- Kursi Tamu, Hiasan Dinding, Dsb
Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Asset)
- Merek Dagang
- Hak Cipta
-
2. KEWAJIBAN ( LIABILITY ) No AKUN = 2-0000
(“Utang perusahaan kepada pihak luar (debitur) baik utang jangka pendek maupun utang
jangka panjang”)
Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang
Utang Jangka Pendek:
- Utang Dagang
- Utang Bank
- Utang Gaji
- Utang Sewa
- Utang Pajak
Utang Jangka Panjang:
- Utang Obligasi
Utang Dagang (Account Payable).
Kewajiban yang berasal dari pembelian barang secara kredit.
Piutang Dagang (Account Receivable).
Klaim terhadap pelanggan untuk jasa yang diserahkan atau barang yang dijual
secara kredit.
3. MODAL (EQUITY) > No AKUN = 3-0000
(“Hak kepemilikan aktiva dari suatu perusahaan setelah dikurangi total kewajiban”)
- Modal (kas atau saham)
16

4. PENDAPATAN ( INCOME ) > No AKUN = 4-0000
Contoh Pendapatan:
- Pendapatan Penjualan Barang
- Pendapatan Jasa
- Pendapatan Dividen
- Pendapatan Bunga (bunga bank, bunga obligasi)
- Pendapatan lain-lain (penjualan aktiva tetap)
5. BEBAN (EXPENCE) > No AKUN = 4-0000
Aktiva atau jasa yang digunakan dalam memproses pendapatan (earning
revenue).
Contoh Beban:
- Beban Gaji
- Beban Sewa
- Beban Bahan Habis Pakai
- Beban Pemasaran dan Penjualan
- Beban Administrasi dan Umum
- Beban Pajak
- Beban Utiliti (listrik, telp, dan air)
- Beban Depresiasi
- Beban lain-lain
Net Income =( LABA - BERSIH )> PENDAPATAN - BIAYA
BAB II
PEMBAHASAN
17

A. PENGAWASAN INTERN
Sistem pengawasan intern diidentifikasikan sebagai metode dan ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan perusahaan, mengecek ketelitian dan dapat dipercaya
tidaknya data akuntansi yang biasanya disebut dengan system pengawasan akuntansi ( intern
accounting control ). Selai itu, Mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan
managemen yang biasanya disebut sebagai SISTEM PENGAWASAN ATMINISTRATIF (INTERN
ADMINISTRATIF CONTROL)Pembahasan ini terfokus kepada bagaimana menjaga kekayaan
perusahaan yang mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dengan study kasus Khusus.
Study kasus pada pembahasan ini menekankan pada penggunaan sebagai fasilitas
M.Y.O.B. ACCOUNTING, untuk menangani kasus Hutang Piutang-piutang yang melibatkan
banyak pihak.
Tujuan pembahasan study kasus ini adalah menjaga kekayaan perusahaan dengan
mendapatkan informasi secara akurat tentang posisi hutang piutang yang terjadi ada setiap
saat. Dengan demikian dapat dijaga keseimbangan porsi antara hutang perusahaan kepada
pihak lain dan piutang perusahaan kepada pihak luar. Contoh study kasus berikut ini akan
menggambarkan sebuah proyek yang beroperasi di sebuah daerah terpencil yang melibatkan
banyak orang, atau bahkan lebih dari seribu tenaga kerja lepas. Perusahaan harus memasok
kebutuhan hidup tenaga kerja yang akan dibayar dengan memperhitungkan hasil pekerjaannya.
Pasokan perusahaan kepada pekerja yang dapat berupa sembako atau peralatan kerja yang
dicatat sebagai Piutang, sedangkan hasil kerja pada saat tertentu dicatat sebagai Hutang.
Sistematika study kasus adalah :
 Gambaran Umum
 Pelaksanaan Pekerjaan,
 Masalah yang dihadapi dan
 Pemecahan Masalah.
18

B. CORPORATE COMPANY PICTURE
Berikut ini adalah Historinya :
PT. ZARMI PACIFIC NUSANTARA adalah sebuah perusahaan Kontraktor yang telah
berpenga-laman di bidang pertanian dan perkebunan serta telah banyak menyelesaikan
pekerjaan pembukaan lahan untuk areal perkebunan maupun Pembangunan Hutan
Tanaman Industri ( HTI ). Dan
PT. NUSA KARET GLOBAL (PT. NKG) adalah sebuah perusahaan yang mengelola
Pabrik pengolahan Karet, yang memiliki perkebunan karet di Propinsi Sumatra Barat.
Melihat kebutuhan karet di Indonesia bahkan Dunia Terus mengalami peningkatan, maka
PT. NUSA KARET GLOBAL (PT. NKG) berinovasi untuk -mengantisipasi kebutuhan karet
dimasa yang akan datang dengan menambah mesin produksi dan areal perkebunan seluas
60.000 Ha dari perkebunan yang sudah ada. Studi Kelayakan telah di Identivikasi- oleh PT.
ANGKASA PRIMA SUKSES degan kesimpulan rencana investasi yang baik dan layak untuk
dikerjakan. Rencana exspansi pada tahun pertama ditargetkan dapat dibuka areal
perkebunan baru seluas 15.0000 Ha dengan tanaman karet yang berumur 9 bulan.
Pembukaan lahan dilaksanakan oleh beberapa perusahaan pemenang
tender
 PT. ZARMI PACIFIC NUSANTARA dengan tugas menyiapkan lahan yang siap unyuk
ditanami pohon karet seluas 5.000 Ha.
 Perusahaan lain mengerjakan pembuatan jalan, pembibitan, penanaman dan
perawatan pohon karet sampai berumur 1 Tahun.
Nilai kontrak antara PT. Nusa Karet Global dengan PT. Zarmi Pacific Nusantara
sebesar Rp. 7.500.000.000,- ( Tujuh Milyar Limaratus Juta Rupiah ) atau Rp.
1.500.000,- pe Ha. Nilai kontrak tersebut tidak termasuk PPN dan PPh pasal 23.
Adapun rincian nilai pekerjaan perkebunan per Ha, adalah seperti berikut :
1. Pembersihan Lahan (Land-Cleaning) Rp. 700.000
2. Bajak Tahap I Rp. 450.000
3. Bajak Tahap II Rp. 350.000
PT. Nusa Karet Global memberikan uang muka pekerjaan sebesar 10% dari total nilai
kontrak yang akan dikurangkan secara propesional dengan tagihan PT. Zarmi Pacific
19

Nusantara. Tagihan yang dilakukan PT. Zarmi Pasific Nusantara kepada PT. Nusa Karet
Global dilakukan tanggal 5 pada setiap bulan berdasarkan pada berita acara penyelesaian
pekerjaan yang ditandatangani kedua belah pihak.
1. PELAKSANAAN PEKERJAAN
PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA membagi lahan seluas 5.000 Ha dalam 5 blok,
dengan sebutan blog : A, B, C, D, dan E. Luas masing-masing blog, @1.000 Ha. Masing-masing
blog dibagi 40 petak, dengan demikian luas petak adalah 25 Ha, untuk keperluan
administrasi, maka untuk menyebut petak harus diawali dengan nama blig, missal A25,
berarti petak 25 yang berada di blog A. Pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan dengan
cara manual untuk pembersihan lahan (Land-Clearing) dengan peralatan parang, kapak,
Chaisaw dan sebagainya. Sedangkan pekerjaan pembajakan tanah dilakukan dengan
traktor. Penyelesaian pekerjaan bajak dengan traktor dilaksanakan oleh tenaga kerja dari
PT. Zarmi -Pacific Nusantara.
Tenaga kerja yang terlibat dalam pembersihan lahan diperkirakan berjumlah sekitar 900
orang, yang merupakan tenaga kerja lepas dan terbagi dalam 5 kelompok dengan masing-masing
anggota sekitar
150 sampai 250 orang. masing-masing kelompok dapat berupa dan atas nama badan
hokum seperti CV.PT atau perorangan yang dikoordinir oleh satu orang ketua kelompok
sebagai penanggung jawab. Dalam satu kelompok biasanya terdiri dari tiga sampai lima
regu dengan masing-masing anggota antara 30 sampai 50 orang.
Hubungan antara PT. Zarmi Pacific Nusantara dengan masing-masing kelompok
(sub kontraktor) merupakan hubungan kerja yang dilakukan dengan adanya Surat
Perjanjian Kerjasama ( SPK ) antara kedua belah pihak, Butir kesepakatan dengan PT.
Zarmi Pacific Nusantara dengan masing-masing kelompok diantaranya :
a. Nilai borongan pembersihan lahan sebesar Rp.500.000,- per Ha sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan oleh PT. Zarmi Pacific Nusantara.
b. Hasil kerja masing-masing kelompok diukur setiap tiga hari sekali, dan hasil
pengukuran dibuatkan berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan setiap 2
minggu sekali.
c. Pembayaran kepada masing-masing kelompok akan dilakukan tanggal 10 pada
setiap bulan sesuai dengan berita acara pemeriksaan pekerjaan.
20

d. Sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, PT. Zarmi Pacific
Nusantara akan menyediakan kebutuhan tenaga kerja berupa sembako, suku
cadang peralatan kerja, maupun pinjaman uang dengan nilai maximal 60% dari
nilai prestasi kerja masing masing kelompok.
e. Masing masing regu dapat lansung melakukan pinjaman uang atau permintaan
logistic dengan persetujuan penanggung jawab kelompok dan persetujuan dari
bagian keuangan PT. Zarmi Pacific Nusantara.
f. Pinjaman masing-masing kelompok akan diperhitungkan sebagai pengurang
tagihan kepada PT. Zarmi Pacific Nusantara yang dibayarkan setiap tanggal 10.
Mengingat lokasi proyek sangat jauh dari kota, maka pengadaan logistic berupa
sembako, dan peralatan atau suku cadang peralatan kerja lebih efisien jika ditangani
oleh pihak lain sebagai pemasok,
Untuk memenuhi kebutuhan bagi karyawan (kecuali berupa uang) dari PT. Zarmi
Pacific Nusantara maupun tenga kerja lepas. PT. Zarmi Pacific Nusantara bekerja sama
dengan tiga pemasok yaitu :
1. A Hon (perorangan)
2. CV.Mandiri
3. CV.Mandala.
Transaksi dilakukan secara kredit yang dibayarkan setiap tanggal 10 dan 25 pada
setiap bulan sesuai dengan transaksi yang terjadi.
Prosedur permintaan logistic kepada pemasok untuk karyawan PT. Zarmi Pacific
Nusantara dilakukan melalui bagian logistic PT. Zarmi Pacific Nusantara. Sedangkan untuk
masing-masing regu harus disetujui lebih dulu oleh penanggung jawab kelompok dan
disetujui atau direkomendasikan oleh bagian keuangan PT. Zarmi Pacific Nusantara.
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasakan gambaran diatas, dapat di identifikasi masalah yang terjadi di lapangan, yaitu :
1. Diasumsikan masing-masing kelompok mempunyai 5 Regu, maka total regu ada
25
21

2. Setiap hari harus dilakukan pengukuran hasil kerja rata-rata 8 Regu (25
regu/hari)
3. Tidak adanya batasan frekuensi pengambilan logistic dalam 1 bulan untuk
masing-masing regu, berti sangat mungkin terjadi 25 transaksi untuk tenaga
kerja lepas.
4. Mengingat jumlah tenaga kerja yang banyak, dapat dipastikan nilai transaksi
cukup besar. Asumsi apabila 1 orang rata-rata perlu kebutuhan sembako dan
lainnya sebesar Rp. 3.000,- /hari, maka dalam 1 hari nilai transaksi 900 orang X
Rp.3,000,- = Rp. 2,700,000,- atau Rp. 81,000,0000,- dalam sebulan.
5. Setiap hari harus tersedia data hasil kerja masing-masing regu dan jumlah
pinjaman yang akurat.
Dalam prakteknya, tidak mudah untuk menyediakan data hasil kerja masing-masing regu
dan jumlah pinjaman yang selalu akurat. Bagian akuntansi proyek harus selalu mengikuti
perkembangan hasil kerja masing-masing regu untuk dapat memberikan persetujuan dan
rekomendasi ke pemasok. Transportasi, komunikasi di daerah yang masih terisolir,
keadaan cuaca dan lokasi gudang/base-camp yang jauh dari tempat kemah tenaga kerja
yang selalu berpindah merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi. Apabila catatan
hasil kerja dan pinjaman masing-masing regu dicatat secara manual, maka akan banyak
ditemui hambatan yang pada akhirnya menimbulkan ketidakefisienan.
3. SOLUSI DENGAN MYOB
Fasilitas dalam M.Y.O.B Accounting dapat digunakan untuk menampilkan data yang
akurat, sekaligus analisis kerja berdasarkan rencana operasi yang ditetapkan oleh
perusahaan. Batasan masalah dalam jkasus ini adalah bagaimana menampilkan data
pinjaman dan hasil kerja masing-masing regu, hasil kerja keseluruhan regu dan data
transaksi kredit yang menjadi kewajiban perusahaan kepada pemasok logistic.
Berdasarkan batasan tersebut, fasilitas dari M.Y.O.B yang digunakan adalah :
1. Sales
2. Purchases
3. Inventory
4. Card File
 SALES , untuk mencatat pemakaian logistic oleh masing-masing regu dan
pembuatan tagihan kepada PT. Nusa Karet Global.
22

 PURCHASE, Untuk mencatat transaksi pembelian dari pemasok logistic serta
mencatat hasil kerja masing-masing regu dalam satuan Rupiah
 INVENTORY, untuk mencatat hasil kerja atau persediaan hasil kerja dalam satuan
Ha.
 CARD FILE, untuk mencatat data pemasok/suplay ( VENDOR ) dan data pemakai /
konsumen ( CUSTOMER )
Sebagai contoh penerapan kasus tersebut
perhatikan data dalam table berikut ini
No VENDOR CUSTOMER INVENTORY
PENJUALAN PELANGGAN INVENTARIS
1 Haryadi Haryadi Land-Clearing
2 Suroso Suroso Bajak I
3 CV. Musi CV. Musi Bajak II
4 Sofyan Suwatno Sofyan Suwatno Logistic
5 Yasdin Yasdin Sparepart
6 A. Hon PT. NUSA KARET GLOBAL Loan
7 CV. Mandiri
8 CV. Mandala
Anda perhatikan table diatas pada kolom Vendor dan Customer terdapat 5 nama yang sama,
dalam kasus ini mewakili penaggung jawab masing-masing kelompok. Sebagai contoh, Haryadi
dikelompokan dalam Vendor untuk mencatat hasil kerja Land-Clearing ( Hutang bagi PT. Zarmi Pacific
Nusantara ), Sedangkan Haryadi pada kelompok Customer di aktifkan apabila kelompok yang
bersangkutan membutuhkan logistic dan suku cadang melalui pemasok yang ditunjuk perusahaan atau
melakukan pinjaman uang ( Piutang dalam catatan PT. Zarmi Pacific ). Data pada kolom Vendor urutan
ke-5,6 dan 7 merupakan pemasok untuk kebutuhan logistic dan suku cadang peralatan kerja. Kelompok
Inventory terbagi menjadi 6, yaitu :
Land-Clearing, Bajak I dan Bajak II yang terkait dengan Vendor (5 kelompok) serta
Customer ( PT. NKG ), Logistic, Sparepart dan Loan/pinjaman uangterkait dengan pemasok
no 6, 7, dan 8 serta PT. Zarmi Pacific Nusantara dan kelompok Customer kecuali PT. NKG.
Dalam praktek, sebenarnya kelompok logistic dan suku cadang dapat dirinci menjadi
ratusan item, namun dalam kasus ini diasumsikan apabila terdapat ketidakcocokan antara
data yang dimiliki oleh PT.Pacific, Pemasok dan kelompok kerja, maka dapat ditelusuri dari
masing-masing transaksi.
23

Berikut ini penerangan MYOB, Accounting secara sistematis mulai dari pembuatan
daftar rekening, pengisia data kartu Hutang, inventory dan contoh transaksi.
C. DAFTAR REKENING
Proses pembuatan data akuntansi dalam kasus ini hanya akan di tonjolkan penggunaan
Rekening :
1. Rekening Persediaan
2. Piutang Usaha
3. Rekening Hutang Usaha
4. Pendapatan dan
5. HPP.
Pembahasan pada study kasus ini menekankan kepada cara Mengontrol keseimbangan antara
PIUTANG dengan HUTANG. Karena penggunaan Rekening yang sedikit , maka pada langkah ke-8
Pembuatan data akuntansi pilih BUIL Your Own seperti gambar berikut ini.
DAFTAR REKENING ( CHART OF ACCOUNT ) > PT. ZARMI PACIFIC NUSANTARA
24

D. KARTU PIUTANG DAN KARTU HUTANG ( CARD FILE > CARD LIST )
25

Pengisia data kartu Piutang dan kartu Hutang dilakukan dengan menggunakan Menu CARD FILE –
CARDS. BERIKUT INI DATA PEMAKAI/KONSUMEN (Customer) dan pemasok /Suplayer ( VENDOR )
1. CUSTOMER CARD
26

27

28

2. VENDOR / SUPLAYER CARD
29

30

31

4. INVENTORY / PEMASOK
Fasilitas Inventory digunakan untuk mencatat hasil kerja berupa
a. Land Clearing
b. Bajak I
c. Bajak II
d. Logistic Dan Pinjaman uang oleh Sub-Contraktor.
32

Dengan demikian nantinya akan di peroleh informasi tentang hasil kerja masing-masing
sub-contraktor (Land Clearing) maupun PT. Zarmi Pacific Nusantara ( Bajak I, Bajak II )
serta kewajiban PT. Zarmi Pacific Nusantara terhadap pemasok sebagai akibat transaksi
yang dilakukan oleh sub-contraktor berupa kebu -tuhan sembako maupun suku cadang
peralatan kerja. Rincian hasil kerja , hutang sub-contraktor kepada PT. Zarmi Pacific
Nusantara berupa sembako, suku cadang dan pinjaman uang dapat ditampilkan atau
dicetak setiap waktu. Pengisian data INVENTORY dilakukan dengan menggunakan menu
Inventory > Item List, yang selengkapnya dapat anda lihat pada gambar berikut.
Coba anda perhatikan keterangan pada Gambar kotak isian halaman berikut :
I Bay This Item
Dalam kasus ini iditandai (x) dengan menceklis, karena pekerjann Land-Clearing di Sub kan
kepada Sub-Contraktor, dengan kata lain untuk menjual hasil kerja > ke PT. Nusa Karet
Global,
PT. Zarmi Pacific Nusantara membeli pekerjaan tersebut dari Sub-Contraktor.
33

I Sell This Item
Karena pekerjaan Land-Clearing yang dibeli oleh PT. Zarmi Pacific Nusantara Dijual
kembali ke PT. Nusa Karet Global, maka pada kotak pilihan ini harus anda klik hingga
kotak pilihan tersebut ditandai.
I Inventory This Item
Klik kotak ini hingga ditandai, Funsinya untuk membukukan nilai persediaan dari
pekerjaan, dalam kasus
Ini dicatat dalam rekening Pekerjaan Dalam Penyelesaian.
Selanjutnya anda menentukan rekening pada kotak pilihan berikut.
Aset Account For Item Inventory
Pilih Rekening kelompok Aktiva untuk mencatat persediaan barang, dalam kasus
ini rekening Pekerjaan dalam Proses.
Income account for Tracking Sales,
Pilih Rekening kelompok pendapatan untuk mencatat penjualan barang atau jasa,
dalam kasus ini penjualan masing-masing pekerjaan dikelompokan menjadi Land
Clearing, Bajak I dan Bajak II untuk logistik, Suku Cadang dan Pinjaman uang
rekening dalam kotak pilihan ini diisi dengan Pendapatan Lain-lain ( other Income
).
Cost of Sales,
Pilih rekening kelompok> Harga Pokok Produk/Penjualan, atau Biaya Lain-lain
(other expence).
34

35

Coba anda perhatikan Inventory Card untuk Bajak I dan Bajak II, pada kotak pilihan 1 Buy
This Item dibiarkan kosong, hal ini dikarenakan PT. Zarmi Pacific Nusantara tida men Suk kan
pekerjaan tersebut, kedua jenis pekerjaan tersebut dilaksanakan sendiri oleh PT. Zarmi Pacific
Nusantara, sehingga tidak perlu membeli dari Sub-kontraktor.
36

37

Awal pembahasan studi kasus ini kami tekankan bahwa tujuan materi ini adalah untuk
menjaga klekayaan perusahaan dengan mendapatkan informasi secara akurat tentang posisi
utang piutang yang terjadi pada setiap saat. Semua transaksi yang menyangkut pencatatan
hutang-piutang dicatat menggunakan kartu piutang (customer card) dan kartu hutang ( vendor
card). Agar rincian pinjaman berupa uangdapat dilihat pada kartu piutang, maka harus
dibuatkan Inventory Card dengan nama pinjaman uang seperti gambar diatas.
E. TRANSAKSI DAN PENCATATAN TRANSAKSI
Penjelasan berikut ini akan menjelaskan bagaimana transaksi yang berkaitan dengan
utang – piutang antara pemasik, sub-contractor dan PT. Zarmi Pacific Nusantara dicatat dengan
MYOB. ACCOUNTING. Pada Hardist anda terdapat dua buah file KONTROL.ZIP. dan KONTROL
1.ZIP. Silakan anda restore salah satu atau kedua file tersebut ke Komputer. File KONTROL.ZIP
berisi data PT. Zarmi Pacific Nusantara sampai dengan penjelasan diatas, sehingga anda dapat
mencoba kasus demi kasus berikut dengan langkah yang dijelaskan pada gambar sebagai
penyelesaian kasus. File KONTROL 1.ZIP berisi data transaksi yang disertai dengan penyelesaian
dengan MYOB Accounting.
BERIKUT INI TRANSAKSI YANG TERJADI SATU PERIODE AKUNTANSI :
1. Pada tanggal 5 Jan 2014
> PT. Zarmi Pacific Nusantara mengirim dana sebesar Rp.150,000,000,- yang digunakan
untuk cadangan dana pinjaman sub-contractor sebesar Rp.75,000,000,- yang dicatat pada
rekening bank Danamon dan Rp.75,000,000,- lagi yang dicatat pada rekening bank Mandiri
untuk dana operational proyek pada sisi Debet dan Modal pada sisi kredit.
Penyelesaian : Dicatat melalui - Menu Accounts > Record Jurnal Entry.
38

Pengaruh transaksi tersebut dapat dilihat pada 2 gambar di bawah ini,
2. Tgl 06 Januari 2014
PT. Zarmi Pacific Nusantara memberikan pinjaman sebesar Rp.5,000,000,- kepada masing
masing Sub-Contractor. Berikut Invoisnya :
PENJURNALAN : DICATAT MELALUI SALES-SALES.
39

40

Setelah semua transaksi pinjaman sub-contractor di catat, maka hasilnya dapat anda
lihat melalui kotak dialog > View Card File, tab Customer seperti gambar berikut ini.
41

Namun demikian, transaksi tersebut belum berpengaruh terhadap saldo Bank
Danamon, yang semestinya sudah berkurang Rp.25,000,000,-, akan tetapi, transaksi transaksi
tersebut sudah berpengaruh terhadap rekening Piutang Usaha sehingga saldo Aktiva menjadi
Rp. 175,000,000,-. Transaksi tersebut tentu berpengaruh terhadap Pasiva yang menyebabkan
saldo pada rekening Laba Periode Berjalan.
Lihat penjelasannya pada gambar dibawah ini :
42

Mengapa terjadi demikian?
Silakan anda perhatikan pada saat transaksi tersebut semestinya dicatat sebagai piutang
usaha (sub-contractor) disisi debit dan Bank Danamon pada sisi kredit. Karena pencatatan
Transaksi tersebut menggunakan sales dengan rekening kelompok pendapatan lain-lain, maka
seharusnya ada rekening lawan dikelompok Biaya lain-lain.
Sehingga harus dibuatkan jurnal melalui Accounts > Record Jurnal Entry seperti pada gambar
berikut ini :
43

Dengan demikian jumlah Aktiva dan Pasiva tetap sebesar Rp.150,000,000,-, yang terjadi
perubahan hanya padsisi Aktiva yaitu Bank Danamon (-) dan Piutang Usaha (+),
Perhatikan tampilan gambar berikut pada kelompok Aktiva dan kelompok Equitas:
44

09 Januari 2014
Hasil kerja sub-contractor unttuk jenis pekerjaan pembersihan lahan (Land Clearing) selama
minggu pertama menunjukan hasilnya sebagai berikut :
No
Sub-
Kontraktor
Hasil kerja
(Ha)
45

1 CV. Musi 23.40
2 Haryadi 19,34
3 Sofyan Suwatno 15,67
4 Suroso 33,56
5 Yasdin 29.50
TOTAL 121,47
Penyelesaian icatat melalui menu Purchases- Purchases.
46

47

Silakan anda perhatikan pada Paid Today dibiarkan kosong, karena sesuai dengan
kesepakatan pembayaran kepada sub-contractor dibayarkan tanggal 10 setiap bulan.
Khusus untuk bulan Januari, karena pelaksanaan pekerjaan baru satu minggu, maka
pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 10 Februari.
Transaksi yang terkait dengan sub-contractor sampai dengan tanggal 09 Januari
2014terdiri atas dua macam,
1. Pinjaman Uang dan
2. Hasil kerja sub-contractor.
Salah satu tujuan pencatatan tersebut adalah menjaga agar posisi Piutang sub-contractor
tidak melebihi 60% hasil kerja. Analisis terhadap hal tersebut dapat dengan mudah
dilakukan, salah satunya dengan cara seperti gambar berikut ini :
1. Klik menu Card File
2. Klik Card List
3. Klik All Card.
KETERANGAN :
 Name, Menunjukan nama pemasok (Vendor) atau pelanggan/konsumen
(customer).
 Card ID, Nomor pemasok (vendor) atau pelanggan/konsumen (customer).
 Phone Number, Berisi nomor telepon pemasok atau pelanggan
 Type, Terdiri dari dua type vendor dan customer, Vendor menunjukan adanya
hutang dan Customer mengindikasikan piutang.
48

 Currnt Balance, Berisi saldo transaksi yang menunjukan jumlah Piutang atua
hutang sampai saat ini.
Berdasarkan gambar diatas maka dapat di analisis proporsi piutang terhadap Hutang
kecuali data sub-contractor Sofyan Suwatno (63,82%), menunjukan posisi yang cukup
bagus.
Tanggal 13 Januari 2014
Biaya untuk penyelesaian pekerjaan bajak I sampai dengan hari ini sejumlah Rp.15.000.000,-.
Penyelesaian : Dicatat menggunakan menu General Lerger – General Journal Entry.
Hasil kerja sub-contractor untuk jenis pekerjaan pembersihan laha (land-clearing) sesuai hasil
pengukuran tahap ke 2 sesuai data berikut ini
No Sub-Kontraktor Hasil kerja (Ha)
1 CV. Musi 90,49
2 Haryadi 65
3 Sofyan Suwatno 78,75
4 Suroso 103,65
49

5 Yasdin 76,15
TOTAL 414,04
Penyelesaian Pencatatan melalui
menu Purchases > Purchases.
50

51

52

Sub-kontraktor melakukan transaksi yang telah disetujui oleh PT. Zarmi Pacific Nusantara
berdasarkan hasil pekerjaan berupa : Logistic, spare-part dan pinjaman uang dengan data
berikut ini :
No Sub-kontraktor PT.Zarmi Pasific A Hon
CV.
Mandala
CV.
Mandiri
1 CV. MUSI
- Loan 10,000,000
- Logistic
4,500,000
- Logistic
10,000,000
- Sapare-part 5,500,000
2 HARYADI
- LOAN 5,000,000
- Logistic 15,000,000
53

3 SOFYAN
- Logistic
15,000,000
4 SUROSO
- Logistic
15,000,000
- Logistic
7,500,000
5 YASDIN
- Logistic 15,000,000
Penyelesaian : Pencatatan transaksi dicatat dalam 3 tahap sebagai berikut :
1. Pembelian logistic dan suku cadang dari suplayer (vendor) untuk sub-contractor
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT. Zarmi Pacific Nusantara, sehingga tagihan
transaksi terrsebut ditujukan kepada PT. Zarmi Pacific Nusantara. Dengan demikian
pencatatan transaksi tersebt lebih dulu dibukukan sebagai pembelian oleh PT.
Zarmi Pacific Nusantara. Selanjutnya didistribusikan kepada sub-kontraktor.
Asumsi masing-masing sub-kontraktor mengambil barang tersebut digudang lokasi
masing-masing pemasok, maka pada kotak isian Ship to diisi dengan alamat
pemasik (semestinya alamat gudang pemasok dilokasi proyek).
Transaksi tersebut dicatat menggunakan >>> menu Purchases – Enter Purchases,
seperti pada gambar Bill berikut :
54

Transaksi tersebut berpengaruh terhadap persediaan barang (inventory), untuk
memudahkan pencatatan dan pendistribusiannya, maka setiap kali terjadi transaksi dicatat
sebagai satu unit barang diterima (lihat kolom Received). Anda perhatikan pada ketiga
gambar diatas untuk logistic misalnya, harga satu unit selalu berubah disesuaikan dengan
nilai transaksi sub-kontraktor. Berdasarkan transaksi tersebut dapat ditarik kesimpulan
untuk logistic terjadi 7x pengambilan (unit) dan tiga frekuensi suku cadang seperti gambar
berikut ini :
55

Total transaksi tersebut sebesar Rp. 92.500.000,- akan berpengaruh terhadap saldo
rekening Persediaan Barang seperti terlihat pada gambar Account List Aset berikut :
2, Catat pendistribusian pinjaman uang, logistic dan suku cadang ke masing masing sub-contraktor
dengan Menu Sales – Enter Sales.
56

57

Setelah semua logistic dan suku cadang didistribusikan kepada subkontraktor, maka
rekening Persediaan Barang menunjukan saldo 0 (nol) seperti gambar berikut :
58

3, Catat penggunaan dana bank Danamon yang dipinjam subkontraktor dengan menu
account – Record Jurnal Entry
31 Januari 2014
Dikeluarkan biaya untuk pelaksanaan pekerjaan Bajak tahap I sebesar Rp.55.000.000, -
59

Penyelesaian : Dicatat melalui menu Account – Record Jurnal Entry.
05 Februari 2014
Perusahaan mengirim tagihan kepada PT. Nusa Karet Global untuk pekerjaan yang telah
diselesaikan berupa : Land-Clearing seluas 535 Ha dan bajak I seluas 375 Ha, sesuai dengan
berita acara pemeriksaan pekerjaan yang dibuat kedua belah pihak.
Penyelesaian : Dicatat melalui menu Sales Enter Sales
60

08 Februari 2014
PT. Nusa Karet Global mentransfer uang ke rekening Bank Mandiri milik PT. Zarmi Pacific
Nusantara sebesar Rp. 350,000,000,- sebagai realisasi sebagian pembayarannya tagihan
bulan ini.
Penyelesaian : Catat melalui Sales – Receive Payments.
10 Februari 2014
Perusahaan melunasi seluruh hutangnya kepada pemasok logsstik dan suku cadang
sebesar Rp. 92.500.000,- sesuai dengan kesepakatan yang dibayarkan setiap tanggal 1o.
Penyelesaian : Dicatat menggunakan menu Purchase – Pay Bills, proses pencatatan
pembayaran untuk masing-masing pemasok seperti pada gambar berikut :
61

62

10 Februari 2014
Perusahaan membayar seluruh hutangnya kepada sub-kontraktor dengan
memperhitungkan hasil kerja dikurangi dengan pinjaman logistic, suku cadang dan uang,
degan data pada table berikut ini.
No Sub-Kontraktor Total Hasil Total Pinjaman
1 CV. Musi 56,945,000 35,000,000
2 Haryadi 42,170,000 25,000,000
3 Sofyan Suwatno 47,210,000 22,500,000
4 Suroso 68,605,000 30,000,000
5 Yasdin 52,825,000 20,000,000
63

Penyelesaian : Proses pencatatan Utang –Piutang tersebut menggunakan menu
Purchase dan Sales, sehingga pada saat terjadi pembayaran harus menggunakan menu
yang sama, sehingga proses pembayaran ke masing-masing sub-kontraktor dilakukan
dengan 2 langkah :
1. Perusahaan membayar seluruh hutangnya menggunakan menu Purchase – Pay
Bills,
Perhatikan pembayarn untuk CV.Musi berikut ini.
64

2. Perusahaan menerima membayaran seluruh piutang dari masing-masing
subkontraktor menggunakan menu Sales – Receive Payments, Perhatikan gambar
penerimaan dari CV.Musi berikut ini.
65

Proses pembayaran kepada sub kontraktor lainnya dilakukan dengan langkah yang sama,
perhatikan gambar berikut ini.
Subkontraktor : HARYADI
66

Subkontraktor : SOFYAN SUWATNO, SUROSO, YASDIN
67

68

69

Transaksi tersebut menyebabkan saldo Piutang Usaha menjadi Rp. 193.250.000,- (
kekurangan PT.Nusa Karet Global ) dan saldo Hutang Usaha menjadi Rp. 0,- seperti pada
gambar berikut ini.
70

Anda dapat melakukan cek atas saldo Rekening Piutang Usaha dari menu – Card File
– Card List, Klik tab All Card dengan tampilan gambar berikut ini
71

Contoh transaksi dengan pencatatan transaksi diatas telah mewakili kasus yang terjadi
dalam praktek dilapangan untuk menyeimbangkan posisi Utang – Piutang.
ACCOUNT LIST [ DETAIL ]
CARD LIST [ SUMARY ].
72

Company No.01
STIKOM MUAMMADIYAH
All Journals
01/01/2014 To 31/12/2014
16/05/2014 Page 1
14:07:46
ID# Acct# Account Name Debit Credit Job No.
GJ 05/01/2014 Dana Pinjaman & Pinjaman Sub-Con
GJ000001 1-1100 Bank Mandiri p75.000.000,00
GJ000001 1-1200 Bank Danamon p75.000.000,00
GJ000001 3-1000 Shareholder Equity Rp.150.000.000,00
SJ 06/01/2014 Sale; CV. MUSI
73

00000001 1-2000 Account ReceivabPiutang D Rp5.000.000,00
00000001 8-1000 Logistik & Sparepark & Lo Rp5.000.000,00
SJ 06/01/2014 Sale; HARYADI
SJ 06/01/2014 Sale; SOFYAN SUWATNO
SJ 06/01/2014 Sale; SUROSO
SJ 06/01/2014 Sale; YASDIN
GJ 06/01/2014 Loan For Sub-Con
GJ000002 9-2000 Loan p25.000.000,00
GJ000002 1-1200 Bank Danamon p25.000.000,00
PJ 09/01/2014 Purchase; HARYADI
00000002 2-2000 Accounts Payable Rp9.670.000,00
00000002 1-1500 Word in Proces Rp9.670.000,00
PJ 09/01/2014 Purchase; CV. MUSI
00000001 2-2000 Accounts Payable p11.700.000,00
00000001 1-1500 Word in Proces p11.700.000,00
PJ 09/01/2014 Purchase; SUROSO
00000004 1-1500 Word in Proces p16.780.000,00
PJ 09/01/2014 Purchase; YASDIN DARWIS
00000005 1-1500 Word in Proces p14.750.000,00
PJ 09/01/2014 Purchase; SOFYAN SUWATNO
00000003 1-1500 Word in Proces Rp7.835.000,00
74

GJ 13/01/2014 Biaya Pelaksanaan Bajak Tahap 1
GJ000003 5-2000 Bajak I 150.000.000,00
GJ000003 1-1100 Bank Mandiri 150.000.000,00
PJ 19/01/2014 Purchase; CV. MUSI
00000006 1-1500 Word in Proces p45.245.000,00
PJ 19/01/2014 Purchase; SOFYAN SUWATNO
00000007 1-1500 Word in Proces p39.375.000,00
PJ 19/01/2014 Purchase; HARYADI
00000008 1-1500 Word in Proces p32.500.000,00
PJ 19/01/2014 Purchase; SUROSO
00000009 1-1500 Word in Proces p51.825.000,00
PJ 19/01/2014 Purchase; YASDIN DARWIS
00000010 1-1500 Word in Proces p38.075.000,00
PJ 20/01/2014 Purchase; A HON
00000011 1-4000 Inventory p49.500.000,00
00000011 1-4000 Inventory Rp2.500.000,00
PJ 20/01/2014 Purchase; CV. MANDIRI
00000012 1-4000 Inventory Rp8.000.000,00
00000012 1-4000 Inventory Rp7.500.000,00
PJ 20/01/2014 Purchase; CV. MANDALA
00000013 1-4000 Inventory p25.000.000,00
SJ 20/01/2014 Sale; CV. MUSI
00000006 1-2000 Account ReceivabPiutang D p30.000.000,00
00000006 8-1000 Logistik & Sparepark & Lo p30.000.000,00
00000006 9-1000 Logistik & Sparepark p26.928.571,42
00000006 1-4000 Inventory p23.428.571,42
00000006 1-4000 Inventory Rp3.500.000,00
SJ 20/01/2014 Sale; HARYADI
75

00000007 1-4000 Inventory p11.714.285,72
SJ 20/01/2014 Sale; SOFYAN SUWATNO
00000008 1-4000 Inventory p11.714.285,72
00000008 1-4000 Inventory Rp3.500.000,00
SJ 20/01/2014 Sale; SUROSO
00000009 1-4000 Inventory p23.428.571,42
00000009 1-4000 Inventory Rp3.500.000,00
SJ 20/01/2014 Sale; YASDIN
00000010 1-4000 Inventory p11.714.285,72
GJ 20/01/2014 Loan For Sub-Contraktor
GJ000004 9-2000 Loan p15.000.000,00
GJ000004 1-1200 Bank Danamon p15.000.000,00
GJ 31/01/2014 Biaya Pelaksanaan Bajak Tahap 1
GJ000005 5-2000 Bajak I p55.000.000,00
GJ000005 1-1100 Bank Mandiri p55.000.000,00
SJ 05/02/2014 Sale; PT. NUSA KARET GLOBAL
00000011 1-2000 Account ReceivabPiutang D 543.250.000,00
00000011 4-1000 Land Clearing 374.500.000,00
00000011 4-2200 Bajak I 168.750.000,00
00000011 5-1000 Land Clearing 267.500.000,00
00000011 1-1500 Word in Proces 267.500.000,00
CR 08/02/2014 Payment; PT. NUSA KARET GLOBAL
CR000001 1-1100 Bank Mandiri 543.250.000,00
CR000001 1-2000 Account ReceivabPiutang D 543.250.000,00
76

CD 10/02/2014 A HON
1 1-1100 Bank Mandiri p52.000.000,00
CD 10/02/2014 CV. MANDALA
2 1-1100 Bank Mandiri p25.000.000,00
CD 10/02/2014 CV. MANDIRI
3 1-1100 Bank Mandiri p15.500.000,00
CD 10/02/2014 CV. MUSI
4 1-1100 Bank Mandiri p56.945.000,00
CR 10/02/2014 Payment; CV. MUSI
CR000002 1-1100 Bank Mandiri p35.000.000,00
CR000002 1-2000 Account ReceivabPiutang D Rp5.000.000,00
CR000002 1-2000 Account ReceivabPiutang D p30.000.000,00
CR 10/02/2014 Payment; HARYADI
CR000003 1-1100 Bank Mandiri p25.000.000,00
CD 10/02/2014 HARYADI
5 1-1100 Bank Mandiri p42.170.000,00
CD 10/02/2014 SOFYAN SUWATNO
6 1-1100 Bank Mandiri p47.210.000,00
CR 10/02/2014 Payment; SOFYAN SUWATNO
CR000004 1-1100 Bank Mandiri p22.500.000,00
CR 10/02/2014 Payment; SUROSO
CR000005 1-1100 Bank Mandiri p30.000.000,00
77

CD 10/02/2014 SUROSO
7 1-1100 Bank Mandiri p68.605.000,00
CD 10/02/2014 YASDIN DARWIS
8 1-1100 Bank Mandiri p52.825.000,00
CR 10/02/2014 Payment; YASDIN
CR000006 1-1100 Bank Mandiri p20.000.000,00
Grand Total: 827.010.000,00 827.010.000,00
78

BALANCE SHEET
79

INCOME STATEMENT
80

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapatlah hendaknya kita mengambil kesimpulan dari langkah-langkah
membuat laporan keuangan dan laporan Neraca, salah satu contoh dari
perusahaan PT. Zarmi Pacific Nusantara ataupun perusahaan lainnya bahwa kita dituntut
lebih teliti dan sabar dalam mengerjakan hal apapun pada umumnya, dan khususnya dari
stydy kasus ini, yaitu mulai dari mengenali kasus-kasus ,mempelajari kasus-kasus,
menganalisa kasus-kasus dan mengidentifikasi kasus-kasus, sampai kepada pembuatan
laporan keuangannya.
B. SARAN
Dengan adanya contoh dasar dari study kasus MYOB ini maka dapatlah hendaknya
kita terapkan pada kasus-kasus usaha yang lainnya, apa lagi jika kita mempunya usaha
kecil dan menengah (UKM) , maka alangkah baiknya jika kita menggunkan MYOB Premier.
karena versi MYOB ini yang paling lengkap untuk sebuah aplikasi akuntansi. Sehingga hasil
dari pencatatan transaksi-transaksi lebih cepat dan akurat, dari pada melakukan
pencatatan transaksi secara manual yang membutuhkan waktu yg lebih lama dan hasilnya
pun tergantung dari ketelitian kita.
SELAMAT BELAJAR DAN BERUASAHA
SALAM SUKSES
BY
ZARMI MAZRIDANTO
STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM
KOMPUTERISASI AKUNTANSI
81

DAFTAR PUSTAKA
1. Modul PT.Acnes Pacific, Aplikasi Komputer Akuntansi MYOB Premier V.13. Batam
2014
2. http://zarmiakuntan.blogspot.com
3. Modul Akuntansi semester I
4. www.google.com.
5. Dll.
82

CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB

Recomendados

Recomendados

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Similar a CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB

Similar a CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB (20)

Más de Mandiri Sekuritas

Más de Mandiri Sekuritas (20)

Último

Último (20)

CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB