1. PROBLEM SOLVING
RESUME
Untuk memenuhi tugas matakuliah Strategi Belajar Mengajar
Yang dibina oleh Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd. dan
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D.
Disusun oleh
Zuha Farhana
(110341421506)
Offering A/Biologi
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Oktober 2013
2. PROBLEM SOLVING
Problem solving adalah pembelajaran problem solving merupakan
infestigasi dan penemuan yang pada dasarnya pemecahan masalah. Apabila
solvingng yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan berarti
telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap enginer harus mulai
kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan pemahaman
menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Selanjutnya problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan
dengan cara memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan
merupakan hasil yang dicapai individu setelah individu yang bersangkutan
mengalami suatu proses belajar problem solving yang diajarkan suatu pengetahua
tertentu.
Jadi, yang dimaksud dengan problem solving dalam penelitian ini adalah hasil
suatu masalah yang melahirkan banyak jawaban yang dihasilkan dari penelitian
yang menghasilkan kesimpulan secara realistik dalamproblem
solving model matematika.
Langkah-Langkah Problem Solving
Adapun tiga langkah problem solving adalah :
Mengidentifikasi masalah secara tepat
Secara konseptual suatu masalah (M) didefinisikan sebagai kesenjangan
atau gap antara nerja actual dan target kinerja (T ) yang diharapkan, sehingga
secara simbolik dapat dituliskan bersamaan; M=T – A. berdasarkan konsep
seorang problem solver yang professional harus terlebih dahulu nanpu mengetahui
berapa atau pada tingkat mana kinerja actual saat ini, dan berapa atau tingkat
mana kinerja serta kita harus mampu mendefinisikan secara tegas apa masalah
utama kita kemudian menetapkan pada tingkat mana kinerja actual kita sekarang
dan kapan waktu pencapain target kinerja itu.
Menentukan sumber dan akar penybab dari masalah
3. Suatu solusi masalah yang efektif, apabila kita berhasil menemukan
sumber-sumber dan akar-akar dari masalah itu, kemudian mengambil tindakan
untuk menghilangkan masalah-masalah tersebut.
Solusi masalah secara efektif dan efisien.
Adapun langkah-langkah Solusi masalah yang efektif dan efisien yaitu:
1. Mendefinisikan secara tertulis
2. Membangun diagram sebab akibat yang dimodifikasi untuk mendefinisikan :
a) akar penyebab dari masalah itu, b) penyebab-penyebab yang tidak dapat
dikendalikan, namun dapat diperkirakan
3. Setiap akar penyebab dari masalah dimasuskkan ke dalam diagram sebab
akibat . sedangkan penyebab yang tidak dapat diperkirakan, didaftarkan pada
sebab akibat itu secara tersendiri
4. Mendefiisikan tindakan atau solusi yang efektif melalui memperhatikan dan
mempertimbangkan : a)pencegahan terulang atau muncul kembali penyebab –
penyebab itu, b) tindakan yang diambil harus ada di bawah pengendalian kita,
dan c) memenuhi tujuan dan target kinerja yang ditetapkan.
5. Menerapkan atau melakukan implementasi atau tindakan-tindakan yang
diajukan
Metode problem solving ini menekankan pada penemuan dan pemecahan
masalah secara berkelanjutan. “kelebihan metode ini mendorong siswa untuk
berpikir secara ilmiah, praktis, intuitif dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri,
menumbuhkan sikap objektif, jujur dan terbuka. Sedangkan kelemahannya
memerlukan waktu yang cukup lama, tidak semua materi pelajaran mengandung
masalah memerlukan perencanaan yang teratur dan matang, dan tidak efektif jika
terdapat beberapa siswa yang pasif.
Bagi anak berkesulitan belajar dan bahkan juga bagi anak yang tidak
berkesulitan belajar, menyelesaikan soal bukan pekerjaan yang mudah. Di
samping itu, anak juga tidak terlatih untuk menyelesaikan masalah matematika
secara lebih sistematis. Oleh karena itu, pendekatan pemecahan masalah dengan
memanfaatkanalat peraga dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan
4. tampaknya
lebih
baik
untuk
digunakan
baik
bagi
anak
berkesulitan belajar maupun yang tidak berkesulitan belajar.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No
Elemen yang
Indikator
Penyekoran
Dinilai
1
Identitas (X1)
1. Judul resume
4=6 indikator muncul
2. Nama
3= 4 indikator muncul
3. NIM
2= 2 indikator muncul
4. Keperluan penulisan
1= 1 indikator muncul
5. Tempat
6. Waktu
2
Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan
4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul
2. Dituliskan per butir atau singkat
2= 1 indikator muncul
3. Topik dituliskan dengan jelas
1= tidak ada sub judul
b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)
4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul
3. Uraian isi padat
2= 2 indikator muncul
4. Isi jelas
c. Uraian sub
2. Uraian singkat
1= 1 indikator muncul
1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul
anak judul
(tidak terlalu panjang dan bertele-
3= 2 indikator muncul
(X4)
tele)
2= 1 indikator tampak
2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
5. pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
3
Sistematika
penulisan (X5)
1. Pemberian penomoran yang ajeg
4= 2 indikator muncul
pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi
2. Ada perbedaan antara tanda sub
2= hanya sub judul/sub
anak judul/butir-butir
judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
uraian
1= tidak mengikuti
sistematika penulisan
4
Penggunaan
1. Bahasa mudah dipahami
bahasa dalam
2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul
resume (X6)
EYD
4= 4 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................