SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
Descargar para leer sin conexión
plb3.menlhk.go.id ditjen.pslb3_klhk DITJEN PSLB3 KLHK
SOSIALISASI PP 22 / 2021
PENGELOLAN LIMBAH NON B3
Ir. Edy PURWANTO M BAKRI MAS
KASUBDIT PERTAMBANGAN ENERGI MINYAK DAN GAS
DIREKTORAT PENILAIAN KINERJA PLB3 DAN PLNB3 DITJEND PSLB3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PENGELOLAAN LIMBAH Non-B3
Ruang Lingkup
Pengelolaan
Limbah nonB3
(Pasal 450 – 470)
a. pengurangan Limbah nonB3;
b. penyimpanan Limbah nonB3;
c. pemanfaatan Limbah nonB3;
d. penimbunan Limbah nonB3;
e. perpindahan lintas batas Limbah
nonB3;
f. penanggulangan Pencemaran
Lingkungan Hidup dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup dan
Pemulihan Fungsi Lingkungan
Hidup; dan
g. pelaporan.
Pengelolaan Limbah nonB3
Pengelolaan Limbah nonB3 dilakukan terhadap :
 Limbah nonB3 TERDAFTAR
 Limbah nonB3 KHUSUS
termuat dalam daftar Limbah nonB3 yang
tercantum dalam Lampiran XIV
Limbah B3 yang dikecualikan dari Limbah B3
berdasarkan penetapan pengecualian dari
Pengelolaan Limbah B3 dari sumber spesifik
Sesuai yang tertuang dalam
penetapan pengecualian
Limbah B30
Sesuai persyaratan teknis
Pengelolaan Limbah nonB3
Rincian pengelolaan Limbah nonB3
yang termuat dalam Persetujuan
Lingkungan :
a. identitas Limbah nonB3;
b. bentuk Limbah nonB3;
c. sumber Limbah nonB3;
d. jumlah Limbah nonB3 yang dihasilkan setiap bulan; dan
e. jenis pengelolaan Limbah nonB3.
Dalam hal pelaksanaan
Usaha dan/atau Kegiatan
menghasilkan Limbah nonB3
baru yang tidak termuat
dalam Persetujuan
Lingkungan, penghasil
Limbah nonB3 melakukan
perubahan Persetujuan
Lingkungan
Pengelolaan
Limbah
nonB3
terhadap
Limbah
nonB3
terdaftar
MELIPUTI :
1. pengurangan Limbah nonB3;
2. penyimpanan Limbah nonB3;
3. pemanfaatan Limbah nonB3;
4. penimbunan Limbah nonB3;
5. perpindahan lintas batas Limbah
nonB3;
6. Penanggulangan Pencemaran
Lingkungan Hidup dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup
dan pemulihan fungsi
Lingkungan Hidup; dan
7. pelaporan.
a. Dumping (pembuangan)
Limbah nonB3 tanpa Persetujuan
dari Pemerintah Pusat;
b. pembakaran secara terbuka
(open burning);
c. pencampuran Limbah nonB3
dengan Limbah B3; dan
d. melakukan penimbunan Limbah
nonB3 di fasilitas tempat
pemrosesan akhir.
DILARANG melakukan
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah nonB3, yang melakukan Pencemaran Lingkungan Hidup
dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup wajib melaksanakan:
 Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
 pemulihan fungsi Lingkungan Hidup.
Pengajuan
PL Pengajuan Uji AMDAL atau UKL-UPL,
kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha sesuai
sektor
(Salah satunya menguji Rincian
Pengelolaan Limbah nonB3:
1. Pengurangan Limbah nonB3
2. Penyimpanan Limbah nonB3
3. Pemanfaatan Limbah nonB3
4. Penimbunan Limbah nonB3
Terbit Persetujuan Lingkungan
oleh Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha sesuai
sektor (Lihat RPP NSPK)
Terbit Perizinan Berusaha
oleh Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha
sesuai sektor (Lihat RPP NSPK)
PENGELOLAAN LIMBAH NON B3
PENGHASIL
Penghasil
Limbah B3
OSS
Daftar
Limbah
nonB3
(Lampiran XIV)
Kode
Limbah
Jenis Limbah
nonB3
Sumber Limbah nonB3
N101 Slag Besi/Baja
(Steel Slag)
Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
N102 Slag nikel (slag
nickel)
Proses peleburan bijih nikel, yang menggunakan
teknologi selain teknologi induction furnace atau kupola.
N103 Mill scale Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi selain teknologi
induction furnace/kupola
N104 Debu EAF Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi electric arc furnace
(EAF)
N105 PS ball Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi selain teknologi
induction furnace atau kupola.
N106 Fly ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas
pembangkitan listrik tenaga uap PLTU, atau dari kegiatan
lain yang menggunakan teknologi selain stoker Boiler
N107 Bottom ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas PLTU, atau
dari kegiatan lain yang menggunakan teknologi selain
stoker Boiler
N108 Spent bleaching
earth
Proses industri oleochemical dan/atau pengolahan
minyak hewani atau nabati yang menghasilkan SBE hasil
ekstraksi dengan kandungan minyak di bawah 3 %
N109 Pasir foundry (sand
foundry)
Proses casting logam dengan penggunaan pelarut
dengan titik nyala diatas 600C
 izin lingkungan, izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup,
rekomendasi UKL-UPL, atau dokumen
Lingkungan Hidup yang telah mendapat
persetujuan sebelum berlakunya
Peraturan Pemerintah ini, dinyatakan
tetap berlaku dan menjadi persyaratan
serta termuat dalam Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah;
KETENTUAN PERALIHAN
 penilaian Amdal, atau pemeriksaan
Formulir UKL-UPL dan pengajuan izin
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang sedang
dalam proses, dilanjutkan sampai
dengan terbitnya Persetujuan
Lingkungan;
SANGSI PASCA PP 22 TAHUN 2021
• SANGSI YANG TELAH DIPUTUSKAN DAN SEDANG BERJALAN
PASCA PP 22 TAHUN 2021 TETAP BERLAKU DAN HARUS DI PATUHI
• TAPI APABILA LIMBAHNYA MASUK DAFTAR LB3 TERDAFTAR
PENGELOLAANNYA TIDAK LAGI DENGAN PRINSIP PLB3
Rancangan permen lh tentang
Pengelolaan Limbah nonB3
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
2021
Amanat
Pengelolaan
Limbah non B3
yang diatur dalam
Permen
(Pasal 470 PP 21/2021)
1. persyaratan fasilitas Penyimpanan Limbah
nonB3;
2. tata cara Pemanfaatan Limbah nonB3;
3. tata cara Penimbunan Limbah nonB3;
4. penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
dan pemulihan fungsi lingkungan hidup.
LIMBAH
Limbah B3
pada daftar
Lampiran IX
Pengelolaan Limbah
nonB3
• Tidak memerlukan
Persetujuan Teknis
• Standar pengelolaan
tercantum dalam
Persetujuan
Lingkungan/SK
Pengecualian Menteri
Pengelolaan Limbah B3
• Memerlukan
Persetujuan Teknis
• Pertek terintegrasi
dengan
Persetujuan
Lingkungan
Setiap Orang yang
menghasilkan Limbah wajib
melakukan pengelolaan
limbah yang dihasilkannya.
Limbah nonB3 pada
Lampiran XIV
(9 Jenis Limbah) yang
semula Limbah B3
Spesifik Khusus)
Limbah nonB3 dari
Pengecualian
Limbah B3
per Pelaku Usaha
(Uji Karakteristik)
Pengelolaan Limbah B3 dan
Pengelolaan Limbah nonB3
PENGECUALIAN LIMBAH B3
Pengecualian Limbah B3 adalah limbah – limbah dari daftar limbah sumber spesifik
yang tercantum didalam Lampiran IX PP 22/2021 pada Tabel 3 dan 4, dapat
dikecualikan dari pengelolaan Limbah B3 setelah tim ahli mengevaluasi Kerangka
Acuan dan/ atau Uji Karakteristik Limbah B3 yang diajukan oleh penghasil limbah B3
dan merekomendasikan kepada Menteri untuk ditetapkan sebagai Limbah Non B3.
PENETAPAN LIMBAH B3 SEBAGAI
PRODUK SAMPING
Produk Samping adalah produk sekunder yang dihasilkan dari suatu proses
industri yang terintegrasi dengan proses yang menghasilkan produk utama
bersifat pasti, dapat digunakan secara langsung tanpa proses lebih lanjut dan
memenuhi syarat dan/atau standar produk.
Alur Permohonan
Penetapan Status Limbah
Permohonan
Pengecualian
Limbah B3
Pengecualian
Limbah B3 sebagai
produk samping
Evaluasi Tim Ahli
Limbah B3
SK Menteri
Penanganan sebagai
Produk, a.l:
• Dikemas dengan mencantumkan
kode produk samping
• Teregistrasi di K/L terkait
Pengecualian Limbah
dari Pengelolaan
Limbah B3 (umum)
Tabel 3 dan 4
(PP 22/2021)
PROSEDUR 1
Evaluasi Tim Ahli
Limbah B3
KERANGKA ACUAN (KA)
a. Tujuan pengecualian
b.Dekripsi proses produksi
c. Rencana Sampling (metode dan
lab yang digunakan
d.Rencana pengelolaan sebagai
limbah non B3
• Tanpa uji karakteristik
• Siklus tertutup
• SNI terpenuhi
Validasi
Kelengkapan
dokumen
Rekomendasi
Tim Ahli
Tahap 1
Evaluasi Tim Ahli
Limbah B3
Persetujuan
KA
Tahap 2
Validasi
Kelengkapan
dokumen
PROSEDUR 2
Keterangan:
1. Validasi oleh
Sekretariat Tim Ahli
Limbah B3
2. Persetujuan KA oleh
Dirjen PSLB3
Pemohon melakukan
uji karakteristik
(berdasarkan KA)
SK Menteri
Rekomendasi
Tim Ahli
a. Sertifikat hasil uji
karakteristik
b. Dokumen Sistem Kontrol
Mutu dan Jaminan Mutu
c. Dokumentasi Sampling
Permohonan berupa
Kerangka Acuan (KA)
Dikelola sebagai
limbah Non B3
sesuai rencana
yang disampaikan
1
2
PENJELASAN LIMBAH nonB3
• Limbah nonB3 adalah Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun yang
selanjutnya disebut Limbah nonB3 adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan
yang tidak menunjukkan karakteristik Limbah B3.
• Pengelolaan Limbah nonB3
➮Dalam PP 22 Tahun 2021: BAB VII (Pasal 450 - Pasal 470)
➮Tercantum dalam Persetujuan Lingkungan
PENGELOLAAN
LIMBAH
nonB3
Limbah nonB3 Khusus :
merupakan Limbah B3 yang
dikecualikan dari Limbah B3
berdasarkan penetapan
pengecualian dari pengelolaan
Limbah B3 dari Sumber
Spesifik
LIMBAH nonB3
LIMBAH nonB3 Terdaftar
Limbah nonB3 Terdaftar : pada
lampiran XIV Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun
2021 dengan kode N101 - N109
LIMBAH nonB3 Khusus
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (1)
PENGELOLAAN
LIMBAH
nonB3
• Penggilingan
• Pencacahan
• Pemadatan
• Termal
• IPTEK
PENGURANGAN
Sebelum
dihasilkan
Setelah
dihasilkan
• Modifikasi
Proses
• Teknologi ramah
lingkungan
Memenuhi Baku
Mutu Lingkungan :
• Air Limbah
• Emisi Udara
PENYIMPANAN
Fasilitas :
• Bangunan
• Silo
• Waste Pile
• Waste Inpoundment
• IPTEK
Persyaratan :
1. Kriteria Lokasi
2. Kriteria Desain
3. Kapasitas Penyimpanan
Pengemasan :
1. Tidak Bocor
2. Tidak Berkarat
3. Tidak Rusak
Pelabelan, berisi informasi :
1. Identitas Penghasil
2. Kode Limbah
3. Jumlah Limbah
4. Tanggal disimpan
Syarat Lokasi :
1. Bebas Banjir
2. Jarak Aman
3. Loaksi di area
Pengasil
4. SOP
5. Dapat
dilakukan
rekayasa
teknologi
PENIMBUNAN
Fasilitas Penimbunan :
1. Penimbusan Akhir
2. Penempatan di area bekas
tambang
3. Bendungan
4. IPTEK
Syarat Fasilitas :
1. Lokasi
2. Desain Kontruksi
3. Sarana dan Prasana pendukung kontruksi
4. Sarana Pemantauan lingkungan
Khusus Penimbusan Akhir :
1. Wajib uji paint filter
2. Dilakukan Pre-treatment berupa solidifikasi
dan/ atau stabilisasi
Pengelolaan Limbah nonB3 Terdaftar :
1. PENGURANGAN
2. PENYIMPANAN
3. PEMANFAATAN
4. PENIMBUNAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (2)
PENGELOLAAN
LIMBAH
nonB3
PEMANFAATAN
Substitusi Bahan Baku Substitusi Sumber Energi Bahan Baku Produk Samping IPTEK
• Bahan Baku Kontruksi
• Industri semen
• Pemadatan tanah
• Pemanfaatan lainnya
Memenuhi Standar
Produk :
1. SNI
2. Standar yang
ditetapkan
pemerintah
3. Standar Internasional
Memenuhi persyaratan
Total Konsentrasi zat
pencemar
Memenuhi baku mutu
lingkungan :
1. Baku Mutu Emisi
2. BakuMutu Air Limbah
Dilakukan sendiri oleh penghasil
1. pembuatan produk
kertas, low grade paper,
dan kertas chipboard;
2. pembuatan base oil dan
bahan bakar minyak;
3. peleburan logam;
4. pembuatan produk
berbahan dasar logam,
kertas, plastik, dan
kaca;
5. pembuatan pembenah
tanah
Memenuhi Standar Produk :
1. SNI
2. Standar yang ditetapkan
pemerintah
3. Standar Internasional
harus memenuhi ketentuan:
1. adihasilkan dari proses
industri yang terintegrasi
dengan proses utama
sebagai produk sekunder;
2. penggunaannya bersifat
pasti;
3. kualitas produk yang
dihasilkan bersifat
konsisten; dan
4. memenuhi syarat
dan/atau standar produk
Dilakukan oleh Pihak Ketiga
- Tidak wajib memiliki Perizinan Berusaha
- Rincian dan tujuan pemanfaatan harus termuat
dalam persetujuan lingkungan penghasil
Kajian
PENANGGULANGAN PENCEMARAN dan/atau KERUSAKAN
dan PEMULIHAN LINGKUNGAN HIDUP
KLARIFIKASI STATUS LIMBAH
1. Mengajukan Permohonan Klarifikasi,
dilengkapi :
 Fotokopy Izin Lingkungan
 Flow Proses Produksi
 Bahan Baku yang Digunakan
 Flow Proses Dihasilkannya Limbah
 Uji Laboratorium
2. Rapat Teknis
 Pemohon Menyampaikan Presentasi
Proses Produksi dan Proses
Dihasilkannya Limbah
3. Verifikasi Lapangan
 Identifikasi proses dihasilkan limbah
dan sumber limbah yang dikelola di
instalasi pengelolaan lmbah cair (IPAL)
4. Surat Klarifikasi
 Menyatakan dikategorikan Limbah B3
sebagaimana Lampiran IX PP 22/2021
atau Limbah Tidak Dikategorikan
sebagai Limbah B3
PENGELOLAAN
LIMBAH
nonB3
X
PERPINDAHAN LINTAS BATAS
LIMBAH NON B3
• Dapat dilakukan Ekspor Limbah nonB3
• Jika negara negara penerima meminta notifikasi,
maka dilakukan sesuai prosedur Konvensi Basel
• Mengajukan permohonan notifikasi ke KLHK
• Dilarang mengimpor limbah nonB3 jika tidak
• diatur melaui PUU
P E L A P O R A N
PELAPORAN
• 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
• Disampaikan Kepada Menteri, Gubernur
& Bupati/Walikota
Laporan Memuat :
- Nama Limbah B3 (sesuai SLO)
- Jumlah Limbah nonB3
- Waktu penyimpanan Limbah nonB3
- Jenis kegiatan pengelolaan Limbah B3
dan LNB3
PENGELOLAAN
LIMBAH
nonB3
Dalam hal pengelolaan Limbah nonB3,
maka setiap orang dilarang melakukan :
1. Dumping (pembuangan) Limbah
nonB3 tanpa persetujuan dari
Pemerintah Pusat
2. Pembakaran secara terbuka
(open burning)
3. Pencampuran Limbah nonB3 dengan
B3 dan/atau Limbah B3
4. penimbunan Limbah nonB3 di
fasilitas tempat pemrosesan akhir
(TPA) sampah.
PELARANGAN
Sistem Informasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Menteri, gubernur, atau bupati/wali
kota sesuai dengan kewenangannya
menyediakan informasi melalui Sistem
Informasi Lingkungan Hidup;
 Sistem Informasi Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikembangkan terintegrasi secara
elektronik yang terdiri atas sistem
informasi :
a. dokumen Lingkungan Hidup;
b. pelaporan Persetujuan
Lingkungan;
c. status Lingkungan Hidup;
d. Pengelolaan Limbah B3;
e. peta rawan lingkungan;
f. pengawasan dan penerapan
Sanksi Administratif; dan
g. informasi Lingkungan Hidup
lainnya.
paling sedikit meliputi informasi pelaksanaan
Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan:
① kinerja Pengelolaan Limbah B3;
② penanggulangan kedaruratan Limbah
B3 dan Limbah nonB3; dan
③ pemulihan fungsi Lingkungan Hidup
akibat terkontaminasi Limbah B3.
Sistem informasi pelaporan Persetujuan Lingkungan
Diterapkan kepada Setiap penanggungjawab
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki
Amdal atau UKL-UPL.
Laporan yang disampaikan meliputi :
a. pengendalian Pencemaran Air;
b. pengendalian Pencemaran Udara;
c. pengelolaan Limbah B3;
d. pengendalian kerusakan lingkungan; dan
e. substansi lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pembinaan & Pengawasan
Menteri melakukan pembinaan kepada :
a. gubernur;
b. Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;
c. pejabat pengendali Dampak Lingkungan;
d. penyuluh Lingkungan Hidup;
e. Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup;
f. lembaga sertifikasi kompetensi Amdal;
g. lembaga pelatihan kompetensi Amdal;
h. lembaga penyedia jasa penyusunan
dokumen Amdal;
i. penyusun Amdal perorangan;
j. penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan; dan/atau
k. masyarakat.
PEMBINAAN dilakukan terkait :
a. Perizinan Berusaha dan Persetujuan
Pemerintah;
b. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu
Air;
c. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu
Udara;
d. Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Laut;
e. Pengelolaan Limbah B3; dan/atau
f. muatan teknis lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan.
Pembinaan
a. pemberian norma, standar, prosedur,
dan kriteria;
b. evaluasi kinerja Pemerintah Daerah;
c. evaluasi kinerja penanggung jawab
Usaha dan/atau Kegiatan;
d. diseminasi peraturan perundang-
undangan;
e. bimbingan teknis;
f. pendidikan dan pelatihan;
g. bantuan sarana dan prasarana;
h. program percontohan;
i. forum bimbingan dan/atau konsultasi
teknis;
j. penyuluhan;
k. penelitian;
l. pengembangan;
m. pemberian penghargaan; dan/atau
n. bentuk lainnya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pembinaan dilakukan melalui
a. penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup;
b. pemerintah kabupaten/kota melalui Program
Adipura;
c. individu dan kelompok/lembaga masyarakat melalui
Penghargaan Kalpataru;
d. sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
melalui program Adiwiyata; dan/atau
e. bentuk penghargaan lain dalam peningkatan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Penghargaan diberikan kepada :
Pengawasan
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
wajib melakukan pengawasan
terhadap ketaatan penanggung jawab
Usaha dan/atau Kegiatan atas
ketentuan yang ditetapkan dalam
Perizinan Berusaha atau Persetujuan
Pemerintah terkait Persetujuan
Lingkungan dan peraturan perundang-
undangan di bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
“Wajib”
Pengawasan dilakukan berdasarkan
norma, standar, prosedur, dan kriteria
yang ditetapkan oleh Menteri
P E N G A W A S A N
berwenang melakukan pengawasan terhadap
ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
a. Perizinan
Berusaha terkait
Persetujuan
Lingkungan yang
diterbitkan oleh
Pemerintah; atau
b. Persetujuan
Pemerintah
terkait
Persetujuan
Lingkungan yang
diterbitkan oleh
Pemerintah.
a. Perizinan
Berusaha terkait
Persetujuan
Lingkungan yang
diterbitkan oleh
Pem Prov; atau
b. Persetujuan
Pemerintah terkait
Persetujuan
Lingkungan yang
diterbitkan oleh
Pem Prov.
a. Perizinan Berusaha
terkait Persetujuan
Lingkungan yang
diterbitkan oleh Pem
Kab/Kota; atau
b. Persetujuan
Pemerintah terkait
Persetujuan
Lingkungan yang
diterbitkan oleh Pem
Kab/Kota.
Dalam hal Perizinan Berusaha atau Persetujuan
Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan
mensyaratkan SLO dan belum diterbitkan, Menteri,
gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan
kewenangannya melakukan pengawasan
terhadap kewajiban lainnya dalam
Persetujuan Lingkungan
 Pada saat PP ini mulai berlaku PP 101/2014
(Lembaran Negara RI No 5617) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku;
 Seluruh keputusan Sanksi Administratif yang telah
diterbitkan tetap berlaku sampai dengan
dipenuhinya kewajiban pengenaan Sanksi
Administratif; dan
 Penurunan kandungan hidrokarbon pada Limbah
B3 berupa serbuk bor yang akan di dumping ke
laut dari hasil pemboran kegiatan eksplorasi
dan/atau eksploitasi di laut yang menggunakan
lumpur bor berbahan dasar sintetis (synthetic-
based mud) dari paling tinggi 5% (lima persen)
menjadi 0% (nol persen) dilakukan paling lambat
sampai dengan 31 Desember 2024.
KETENTUAN PENUTUP
 Pada saat PP ini mulai berlaku,
semua peraturan perundang-
undangan yang merupakan
peraturan pelaksanaan dari
PP101/ 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor
333, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 5617), masih tetap
berlaku sepanjang tidak
bertentangan atau belum
diganti dengan peraturan yang
baru berdasarkan PP ini;
 Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dana
penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup yang telah ada
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Pemerintah ini;
 Dengan mempertimbangkan prioritas nasional, kesiapan kelembagaan,
mekanisme dan sistem pendukung, penerapan kewajiban dana
penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup dilaksanakan
paling lambat 5 (lima) tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini;
 Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang pengawasan dan Sanksi Administratif disesuaikan
dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.
KETENTUAN PENUTUP
ditjen.pslb3_klhk
pslb3.menlhk.go.id DITJEN PSLB3 KLHK
Terimakasih
TERIMA KASIH
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan
Limbah Non B3
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun
dan Berbahaya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
“Gedung A Lantai 5”
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13410
Telp/Fax : 021-85904932
Email : tupkplb3@yahoo.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3Gistya
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
pengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdf
pengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdfpengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdf
pengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdfWakhidahKurniawati1
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Joy Irman
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptxrahayusafitri8
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaannamakuguten
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Rizki Darmawan
 
F02130620210408A3602.pptx
F02130620210408A3602.pptxF02130620210408A3602.pptx
F02130620210408A3602.pptxBpbdJember
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan SampahJoy Irman
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
MATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptx
MATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptxMATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptx
MATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptxFitriAlifatul
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Rizki Darmawan
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraFurqaan Hamsyani
 

La actualidad más candente (20)

PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
pengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdf
pengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdfpengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdf
pengelolaan limbah b3 (pengurangan, penyimpanan dan pengangkutan).pdf
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
 
F02130620210408A3602.pptx
F02130620210408A3602.pptxF02130620210408A3602.pptx
F02130620210408A3602.pptx
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
MATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptx
MATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptxMATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptx
MATERI PERTEK SLO FASYANKES.pptx
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
 

Similar a PENGELOLAAN LIMBAH NON B3

2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptxAhmadFadhli38
 
2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptxAhmadFadhli38
 
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfTALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfNawlafazilatunnisaof
 
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxFGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxShoniaDr2
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdfdennisjuntak
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfFirmanSubekti3
 
Melakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdf
Melakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdfMelakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdf
Melakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdfadepurwansyah
 
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxssuser8a9432
 
1. Peraturan LB3.pptx
1. Peraturan LB3.pptx1. Peraturan LB3.pptx
1. Peraturan LB3.pptxrusdisuryana
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxBachrulUlum27
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxDNurulHuda
 
PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3
PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3
PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3Heri Romansyah
 
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfKriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfssuser02e5e6
 
01 -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15
01  -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_1501  -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15
01 -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15Instansi
 
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...NatashaNugraha1
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptHRDLasmono
 
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...helmut simamora
 

Similar a PENGELOLAAN LIMBAH NON B3 (20)

2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx
 
2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx
 
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfTALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
 
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxFGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
Melakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdf
Melakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdfMelakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdf
Melakukan pemisahan Sumber LImbah B3.pdf
 
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
 
1. Peraturan LB3.pptx
1. Peraturan LB3.pptx1. Peraturan LB3.pptx
1. Peraturan LB3.pptx
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
 
PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3
PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3
PP 101 tahun 2014 (bagian 1) - Pengelolaan Limbah B3
 
LB3.pptx
LB3.pptxLB3.pptx
LB3.pptx
 
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfKriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
 
Paparan LB3.pptx
Paparan LB3.pptxPaparan LB3.pptx
Paparan LB3.pptx
 
01 -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15
01  -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_1501  -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15
01 -presentasi_pp_101_tahun_2014_-_p3_e_padang_23_okt_15
 
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
BAHAN_PRESENTASI_RPP_PENGELOLAAN_LIMBAH_B3_29_JAN_2014_oleh_KLH_publikasi_06_...
 
Perizinan lb3
Perizinan lb3Perizinan lb3
Perizinan lb3
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
 
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
2. peraturan pemerintah nomor 85 tahun 1999 jo peraturan pemerintah nomor 18 ...
 

Más de Instansi

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Instansi
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfInstansi
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfInstansi
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfInstansi
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfInstansi
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfInstansi
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfInstansi
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfInstansi
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOInstansi
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Instansi
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariInstansi
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...Instansi
 

Más de Instansi (20)

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdf
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdf
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdf
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdf
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdf
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdf
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
 

PENGELOLAAN LIMBAH NON B3

  • 1. plb3.menlhk.go.id ditjen.pslb3_klhk DITJEN PSLB3 KLHK SOSIALISASI PP 22 / 2021 PENGELOLAN LIMBAH NON B3 Ir. Edy PURWANTO M BAKRI MAS KASUBDIT PERTAMBANGAN ENERGI MINYAK DAN GAS DIREKTORAT PENILAIAN KINERJA PLB3 DAN PLNB3 DITJEND PSLB3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
  • 3. Ruang Lingkup Pengelolaan Limbah nonB3 (Pasal 450 – 470) a. pengurangan Limbah nonB3; b. penyimpanan Limbah nonB3; c. pemanfaatan Limbah nonB3; d. penimbunan Limbah nonB3; e. perpindahan lintas batas Limbah nonB3; f. penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup; dan g. pelaporan.
  • 4. Pengelolaan Limbah nonB3 Pengelolaan Limbah nonB3 dilakukan terhadap :  Limbah nonB3 TERDAFTAR  Limbah nonB3 KHUSUS termuat dalam daftar Limbah nonB3 yang tercantum dalam Lampiran XIV Limbah B3 yang dikecualikan dari Limbah B3 berdasarkan penetapan pengecualian dari Pengelolaan Limbah B3 dari sumber spesifik Sesuai yang tertuang dalam penetapan pengecualian Limbah B30 Sesuai persyaratan teknis Pengelolaan Limbah nonB3 Rincian pengelolaan Limbah nonB3 yang termuat dalam Persetujuan Lingkungan : a. identitas Limbah nonB3; b. bentuk Limbah nonB3; c. sumber Limbah nonB3; d. jumlah Limbah nonB3 yang dihasilkan setiap bulan; dan e. jenis pengelolaan Limbah nonB3. Dalam hal pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan menghasilkan Limbah nonB3 baru yang tidak termuat dalam Persetujuan Lingkungan, penghasil Limbah nonB3 melakukan perubahan Persetujuan Lingkungan
  • 5. Pengelolaan Limbah nonB3 terhadap Limbah nonB3 terdaftar MELIPUTI : 1. pengurangan Limbah nonB3; 2. penyimpanan Limbah nonB3; 3. pemanfaatan Limbah nonB3; 4. penimbunan Limbah nonB3; 5. perpindahan lintas batas Limbah nonB3; 6. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup dan pemulihan fungsi Lingkungan Hidup; dan 7. pelaporan. a. Dumping (pembuangan) Limbah nonB3 tanpa Persetujuan dari Pemerintah Pusat; b. pembakaran secara terbuka (open burning); c. pencampuran Limbah nonB3 dengan Limbah B3; dan d. melakukan penimbunan Limbah nonB3 di fasilitas tempat pemrosesan akhir. DILARANG melakukan Setiap Orang yang menghasilkan Limbah nonB3, yang melakukan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup wajib melaksanakan:  Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; dan  pemulihan fungsi Lingkungan Hidup.
  • 6. Pengajuan PL Pengajuan Uji AMDAL atau UKL-UPL, kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha sesuai sektor (Salah satunya menguji Rincian Pengelolaan Limbah nonB3: 1. Pengurangan Limbah nonB3 2. Penyimpanan Limbah nonB3 3. Pemanfaatan Limbah nonB3 4. Penimbunan Limbah nonB3 Terbit Persetujuan Lingkungan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha sesuai sektor (Lihat RPP NSPK) Terbit Perizinan Berusaha oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha sesuai sektor (Lihat RPP NSPK) PENGELOLAAN LIMBAH NON B3 PENGHASIL Penghasil Limbah B3 OSS
  • 7. Daftar Limbah nonB3 (Lampiran XIV) Kode Limbah Jenis Limbah nonB3 Sumber Limbah nonB3 N101 Slag Besi/Baja (Steel Slag) Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja N102 Slag nikel (slag nickel) Proses peleburan bijih nikel, yang menggunakan teknologi selain teknologi induction furnace atau kupola. N103 Mill scale Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja dengan menggunakan teknologi selain teknologi induction furnace/kupola N104 Debu EAF Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja dengan menggunakan teknologi electric arc furnace (EAF) N105 PS ball Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja dengan menggunakan teknologi selain teknologi induction furnace atau kupola. N106 Fly ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas pembangkitan listrik tenaga uap PLTU, atau dari kegiatan lain yang menggunakan teknologi selain stoker Boiler N107 Bottom ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas PLTU, atau dari kegiatan lain yang menggunakan teknologi selain stoker Boiler N108 Spent bleaching earth Proses industri oleochemical dan/atau pengolahan minyak hewani atau nabati yang menghasilkan SBE hasil ekstraksi dengan kandungan minyak di bawah 3 % N109 Pasir foundry (sand foundry) Proses casting logam dengan penggunaan pelarut dengan titik nyala diatas 600C
  • 8.  izin lingkungan, izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, rekomendasi UKL-UPL, atau dokumen Lingkungan Hidup yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini, dinyatakan tetap berlaku dan menjadi persyaratan serta termuat dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah; KETENTUAN PERALIHAN  penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Lingkungan;
  • 9. SANGSI PASCA PP 22 TAHUN 2021 • SANGSI YANG TELAH DIPUTUSKAN DAN SEDANG BERJALAN PASCA PP 22 TAHUN 2021 TETAP BERLAKU DAN HARUS DI PATUHI • TAPI APABILA LIMBAHNYA MASUK DAFTAR LB3 TERDAFTAR PENGELOLAANNYA TIDAK LAGI DENGAN PRINSIP PLB3
  • 10. Rancangan permen lh tentang Pengelolaan Limbah nonB3 DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2021
  • 11. Amanat Pengelolaan Limbah non B3 yang diatur dalam Permen (Pasal 470 PP 21/2021) 1. persyaratan fasilitas Penyimpanan Limbah nonB3; 2. tata cara Pemanfaatan Limbah nonB3; 3. tata cara Penimbunan Limbah nonB3; 4. penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup dan pemulihan fungsi lingkungan hidup.
  • 12. LIMBAH Limbah B3 pada daftar Lampiran IX Pengelolaan Limbah nonB3 • Tidak memerlukan Persetujuan Teknis • Standar pengelolaan tercantum dalam Persetujuan Lingkungan/SK Pengecualian Menteri Pengelolaan Limbah B3 • Memerlukan Persetujuan Teknis • Pertek terintegrasi dengan Persetujuan Lingkungan Setiap Orang yang menghasilkan Limbah wajib melakukan pengelolaan limbah yang dihasilkannya. Limbah nonB3 pada Lampiran XIV (9 Jenis Limbah) yang semula Limbah B3 Spesifik Khusus) Limbah nonB3 dari Pengecualian Limbah B3 per Pelaku Usaha (Uji Karakteristik) Pengelolaan Limbah B3 dan Pengelolaan Limbah nonB3
  • 13. PENGECUALIAN LIMBAH B3 Pengecualian Limbah B3 adalah limbah – limbah dari daftar limbah sumber spesifik yang tercantum didalam Lampiran IX PP 22/2021 pada Tabel 3 dan 4, dapat dikecualikan dari pengelolaan Limbah B3 setelah tim ahli mengevaluasi Kerangka Acuan dan/ atau Uji Karakteristik Limbah B3 yang diajukan oleh penghasil limbah B3 dan merekomendasikan kepada Menteri untuk ditetapkan sebagai Limbah Non B3. PENETAPAN LIMBAH B3 SEBAGAI PRODUK SAMPING Produk Samping adalah produk sekunder yang dihasilkan dari suatu proses industri yang terintegrasi dengan proses yang menghasilkan produk utama bersifat pasti, dapat digunakan secara langsung tanpa proses lebih lanjut dan memenuhi syarat dan/atau standar produk.
  • 14. Alur Permohonan Penetapan Status Limbah Permohonan Pengecualian Limbah B3 Pengecualian Limbah B3 sebagai produk samping Evaluasi Tim Ahli Limbah B3 SK Menteri Penanganan sebagai Produk, a.l: • Dikemas dengan mencantumkan kode produk samping • Teregistrasi di K/L terkait Pengecualian Limbah dari Pengelolaan Limbah B3 (umum) Tabel 3 dan 4 (PP 22/2021) PROSEDUR 1 Evaluasi Tim Ahli Limbah B3 KERANGKA ACUAN (KA) a. Tujuan pengecualian b.Dekripsi proses produksi c. Rencana Sampling (metode dan lab yang digunakan d.Rencana pengelolaan sebagai limbah non B3 • Tanpa uji karakteristik • Siklus tertutup • SNI terpenuhi Validasi Kelengkapan dokumen Rekomendasi Tim Ahli Tahap 1 Evaluasi Tim Ahli Limbah B3 Persetujuan KA Tahap 2 Validasi Kelengkapan dokumen PROSEDUR 2 Keterangan: 1. Validasi oleh Sekretariat Tim Ahli Limbah B3 2. Persetujuan KA oleh Dirjen PSLB3 Pemohon melakukan uji karakteristik (berdasarkan KA) SK Menteri Rekomendasi Tim Ahli a. Sertifikat hasil uji karakteristik b. Dokumen Sistem Kontrol Mutu dan Jaminan Mutu c. Dokumentasi Sampling Permohonan berupa Kerangka Acuan (KA) Dikelola sebagai limbah Non B3 sesuai rencana yang disampaikan 1 2
  • 15. PENJELASAN LIMBAH nonB3 • Limbah nonB3 adalah Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah nonB3 adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak menunjukkan karakteristik Limbah B3. • Pengelolaan Limbah nonB3 ➮Dalam PP 22 Tahun 2021: BAB VII (Pasal 450 - Pasal 470) ➮Tercantum dalam Persetujuan Lingkungan PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 Limbah nonB3 Khusus : merupakan Limbah B3 yang dikecualikan dari Limbah B3 berdasarkan penetapan pengecualian dari pengelolaan Limbah B3 dari Sumber Spesifik LIMBAH nonB3 LIMBAH nonB3 Terdaftar Limbah nonB3 Terdaftar : pada lampiran XIV Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 dengan kode N101 - N109 LIMBAH nonB3 Khusus
  • 16. PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (1) PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 • Penggilingan • Pencacahan • Pemadatan • Termal • IPTEK PENGURANGAN Sebelum dihasilkan Setelah dihasilkan • Modifikasi Proses • Teknologi ramah lingkungan Memenuhi Baku Mutu Lingkungan : • Air Limbah • Emisi Udara PENYIMPANAN Fasilitas : • Bangunan • Silo • Waste Pile • Waste Inpoundment • IPTEK Persyaratan : 1. Kriteria Lokasi 2. Kriteria Desain 3. Kapasitas Penyimpanan Pengemasan : 1. Tidak Bocor 2. Tidak Berkarat 3. Tidak Rusak Pelabelan, berisi informasi : 1. Identitas Penghasil 2. Kode Limbah 3. Jumlah Limbah 4. Tanggal disimpan Syarat Lokasi : 1. Bebas Banjir 2. Jarak Aman 3. Loaksi di area Pengasil 4. SOP 5. Dapat dilakukan rekayasa teknologi PENIMBUNAN Fasilitas Penimbunan : 1. Penimbusan Akhir 2. Penempatan di area bekas tambang 3. Bendungan 4. IPTEK Syarat Fasilitas : 1. Lokasi 2. Desain Kontruksi 3. Sarana dan Prasana pendukung kontruksi 4. Sarana Pemantauan lingkungan Khusus Penimbusan Akhir : 1. Wajib uji paint filter 2. Dilakukan Pre-treatment berupa solidifikasi dan/ atau stabilisasi Pengelolaan Limbah nonB3 Terdaftar : 1. PENGURANGAN 2. PENYIMPANAN 3. PEMANFAATAN 4. PENIMBUNAN
  • 17. PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (2) PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 PEMANFAATAN Substitusi Bahan Baku Substitusi Sumber Energi Bahan Baku Produk Samping IPTEK • Bahan Baku Kontruksi • Industri semen • Pemadatan tanah • Pemanfaatan lainnya Memenuhi Standar Produk : 1. SNI 2. Standar yang ditetapkan pemerintah 3. Standar Internasional Memenuhi persyaratan Total Konsentrasi zat pencemar Memenuhi baku mutu lingkungan : 1. Baku Mutu Emisi 2. BakuMutu Air Limbah Dilakukan sendiri oleh penghasil 1. pembuatan produk kertas, low grade paper, dan kertas chipboard; 2. pembuatan base oil dan bahan bakar minyak; 3. peleburan logam; 4. pembuatan produk berbahan dasar logam, kertas, plastik, dan kaca; 5. pembuatan pembenah tanah Memenuhi Standar Produk : 1. SNI 2. Standar yang ditetapkan pemerintah 3. Standar Internasional harus memenuhi ketentuan: 1. adihasilkan dari proses industri yang terintegrasi dengan proses utama sebagai produk sekunder; 2. penggunaannya bersifat pasti; 3. kualitas produk yang dihasilkan bersifat konsisten; dan 4. memenuhi syarat dan/atau standar produk Dilakukan oleh Pihak Ketiga - Tidak wajib memiliki Perizinan Berusaha - Rincian dan tujuan pemanfaatan harus termuat dalam persetujuan lingkungan penghasil Kajian
  • 18. PENANGGULANGAN PENCEMARAN dan/atau KERUSAKAN dan PEMULIHAN LINGKUNGAN HIDUP KLARIFIKASI STATUS LIMBAH 1. Mengajukan Permohonan Klarifikasi, dilengkapi :  Fotokopy Izin Lingkungan  Flow Proses Produksi  Bahan Baku yang Digunakan  Flow Proses Dihasilkannya Limbah  Uji Laboratorium 2. Rapat Teknis  Pemohon Menyampaikan Presentasi Proses Produksi dan Proses Dihasilkannya Limbah 3. Verifikasi Lapangan  Identifikasi proses dihasilkan limbah dan sumber limbah yang dikelola di instalasi pengelolaan lmbah cair (IPAL) 4. Surat Klarifikasi  Menyatakan dikategorikan Limbah B3 sebagaimana Lampiran IX PP 22/2021 atau Limbah Tidak Dikategorikan sebagai Limbah B3 PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 X PERPINDAHAN LINTAS BATAS LIMBAH NON B3 • Dapat dilakukan Ekspor Limbah nonB3 • Jika negara negara penerima meminta notifikasi, maka dilakukan sesuai prosedur Konvensi Basel • Mengajukan permohonan notifikasi ke KLHK • Dilarang mengimpor limbah nonB3 jika tidak • diatur melaui PUU
  • 19. P E L A P O R A N PELAPORAN • 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan • Disampaikan Kepada Menteri, Gubernur & Bupati/Walikota Laporan Memuat : - Nama Limbah B3 (sesuai SLO) - Jumlah Limbah nonB3 - Waktu penyimpanan Limbah nonB3 - Jenis kegiatan pengelolaan Limbah B3 dan LNB3 PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 Dalam hal pengelolaan Limbah nonB3, maka setiap orang dilarang melakukan : 1. Dumping (pembuangan) Limbah nonB3 tanpa persetujuan dari Pemerintah Pusat 2. Pembakaran secara terbuka (open burning) 3. Pencampuran Limbah nonB3 dengan B3 dan/atau Limbah B3 4. penimbunan Limbah nonB3 di fasilitas tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah. PELARANGAN
  • 20. Sistem Informasi Pengelolaan Lingkungan Hidup  Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya menyediakan informasi melalui Sistem Informasi Lingkungan Hidup;  Sistem Informasi Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan terintegrasi secara elektronik yang terdiri atas sistem informasi : a. dokumen Lingkungan Hidup; b. pelaporan Persetujuan Lingkungan; c. status Lingkungan Hidup; d. Pengelolaan Limbah B3; e. peta rawan lingkungan; f. pengawasan dan penerapan Sanksi Administratif; dan g. informasi Lingkungan Hidup lainnya. paling sedikit meliputi informasi pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan: ① kinerja Pengelolaan Limbah B3; ② penanggulangan kedaruratan Limbah B3 dan Limbah nonB3; dan ③ pemulihan fungsi Lingkungan Hidup akibat terkontaminasi Limbah B3. Sistem informasi pelaporan Persetujuan Lingkungan Diterapkan kepada Setiap penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL. Laporan yang disampaikan meliputi : a. pengendalian Pencemaran Air; b. pengendalian Pencemaran Udara; c. pengelolaan Limbah B3; d. pengendalian kerusakan lingkungan; dan e. substansi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 21. Pembinaan & Pengawasan Menteri melakukan pembinaan kepada : a. gubernur; b. Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; c. pejabat pengendali Dampak Lingkungan; d. penyuluh Lingkungan Hidup; e. Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup; f. lembaga sertifikasi kompetensi Amdal; g. lembaga pelatihan kompetensi Amdal; h. lembaga penyedia jasa penyusunan dokumen Amdal; i. penyusun Amdal perorangan; j. penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan; dan/atau k. masyarakat. PEMBINAAN dilakukan terkait : a. Perizinan Berusaha dan Persetujuan Pemerintah; b. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air; c. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara; d. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Laut; e. Pengelolaan Limbah B3; dan/atau f. muatan teknis lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
  • 22. Pembinaan a. pemberian norma, standar, prosedur, dan kriteria; b. evaluasi kinerja Pemerintah Daerah; c. evaluasi kinerja penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan; d. diseminasi peraturan perundang- undangan; e. bimbingan teknis; f. pendidikan dan pelatihan; g. bantuan sarana dan prasarana; h. program percontohan; i. forum bimbingan dan/atau konsultasi teknis; j. penyuluhan; k. penelitian; l. pengembangan; m. pemberian penghargaan; dan/atau n. bentuk lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembinaan dilakukan melalui a. penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup; b. pemerintah kabupaten/kota melalui Program Adipura; c. individu dan kelompok/lembaga masyarakat melalui Penghargaan Kalpataru; d. sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan melalui program Adiwiyata; dan/atau e. bentuk penghargaan lain dalam peningkatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penghargaan diberikan kepada :
  • 23. Pengawasan Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota wajib melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan dan peraturan perundang- undangan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup “Wajib” Pengawasan dilakukan berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Menteri P E N G A W A S A N berwenang melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan a. Perizinan Berusaha terkait Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Pemerintah; atau b. Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Pemerintah. a. Perizinan Berusaha terkait Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem Prov; atau b. Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem Prov. a. Perizinan Berusaha terkait Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem Kab/Kota; atau b. Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem Kab/Kota. Dalam hal Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan mensyaratkan SLO dan belum diterbitkan, Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya melakukan pengawasan terhadap kewajiban lainnya dalam Persetujuan Lingkungan
  • 24.  Pada saat PP ini mulai berlaku PP 101/2014 (Lembaran Negara RI No 5617) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;  Seluruh keputusan Sanksi Administratif yang telah diterbitkan tetap berlaku sampai dengan dipenuhinya kewajiban pengenaan Sanksi Administratif; dan  Penurunan kandungan hidrokarbon pada Limbah B3 berupa serbuk bor yang akan di dumping ke laut dari hasil pemboran kegiatan eksplorasi dan/atau eksploitasi di laut yang menggunakan lumpur bor berbahan dasar sintetis (synthetic- based mud) dari paling tinggi 5% (lima persen) menjadi 0% (nol persen) dilakukan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2024. KETENTUAN PENUTUP  Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan perundang- undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari PP101/ 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617), masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan peraturan yang baru berdasarkan PP ini;
  • 25.  Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah ini;  Dengan mempertimbangkan prioritas nasional, kesiapan kelembagaan, mekanisme dan sistem pendukung, penerapan kewajiban dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup dilaksanakan paling lambat 5 (lima) tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini;  Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengawasan dan Sanksi Administratif disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini. KETENTUAN PENUTUP
  • 28. Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun dan Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan “Gedung A Lantai 5” Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13410 Telp/Fax : 021-85904932 Email : tupkplb3@yahoo.com