SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 32
TUGAS KAJIAN KRITIS
Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah
       Kurikulum dan Pembelajaran
         Dengan Dosen Pengampu
          Akhmad Sudrajat M.Pd


              Disusun Oleh:
           DINI NUR APRIYANI
                   II.A
               2012031027
            PEND. EKONOMI
JUDUL
JUDUL   BAB    BAB
 BUKU
 BUKU    V      VI


BAB     BAB    BAB
 I       IV    VII



BAB     BAB    BAB
 II      III   VIII
MENGENAL RAGAM GAYA
PEMBELAJARAN EFEKTIF

DINA INDRIYANA
BAB I
Mengenal Berbagai Model Dalam Proses Pembelajaran
                 Dan Pengajaran
Mengenal      berbagai   model    dalam    proses
pembelajaran dan pengajaran adalah sesuatu yang
sangat penting untuk dipahami oleh para anak didik
dan pendidik. Adapun beberapa model sebai berikut
:
A. Model John Carroll
Carroll menyatakan bahwa waktu adalah variabel
penting bagi pembelajaran sekolah, dengan rumus
sebagai berikut :
Pembelajaran sekolah = f(waktu yang dihabiskan)
                        waktu yang dibutuhkan
B. Model Proctor
 Berikut tahapan pembelajaran dengan model proctor :
1. Iklim sosial sekolah
2. Interaksi antar individu yang terlibat dalam proses
    sekolah
3. Tingkat prestasi siswa merupakan hasil dari semua
    variabel sebelumnya.

C. Model Cruickshank
Dalam konsep ini pengaplikasian variabel-variabel
produk, proses dan pertanda. Produk adalah
pembelajaran pada bagian siswa. Proses mencakup
interaksi antara siswa dengan guru, sedangkan
pertanda adalah inteligensi guru, tingkat pengalaman,
kesuksesan dan karakteristik guru yang lain.
D. Model Gage dan Berliner
Seorang guru memulai pengajarannya dengan sasaran
dan tujuan yang kemudian diikuti dengan evaluasi.
Pengajaran menghubungkan sasaran dan evaluasi
serta didasarkan pada pengetahuan guru mengenai
karakteristik para siswa dan apa yang paling baik
dilakukan untuk memotivasi mereka.

 E. Model Huitt
 Kategori perilaku guru mencakup sub kategori sebagai
  berikut :
1. perencanaan, yakni siap untuk melakukan interaksi
    dalam ruang kelas.
2. Manajemen, berarti mampu mengendalikan kelas.
3. Pengajaran,       yaitu    memandu       jalannya
    pembelajaran.
KOMENTAR
Seorang guru pada umumnya berperang penting
dalam proses pembelajaran terutama didalam
ruang kelas, untuk itu seorang guru penting
mengetahui     dan     memahami    model-model
mengajar yang efektif, sehingga murid dapat
mengikuti pembelajaran dengan efektif pula,
menciptakan suasana kelas yang menyenangkan,
cara mengajar yang menarik karena semua itu
berpengaruh terhadap proses yang kemudian
tentunya proses itu akan mempengaruhi produk.
BAB II
Mengenal Model Transaksional dalam Proses Pengajaran

            Model Transaksional tentang Proses
               Pembelajaran/Pengajaran
  Konteks        Semua faktor diluar ruang kelas yang mungkin
                 mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran

  Input          Kualittas atau karakteristik guru dan siswa yang
                 mereka bawa dalam pengalaman ruang kelas

  Proses ruang   Perilaku guru dan siswa dalam ruang kelas dan
  kelas          beberapa variabel yang lain, seperti iklim ruang
                 kelas dan hubungan guru/murid

  output         Ukuran pembelajaran siswa yang diambil dari
                 proses intruksional umum
Karakteristik guru yang paling penting adalah
nilai-nilai dan keyakinan guru atau kecukupan
guru yang lebih khusus. Adapun beberapa hal
penting lain dari karakteristik guru adalah sebagai
berikut :
1. Pengetahuan guru dengan respek pada domain
    isi (pengetahuan tentang mata pelajaran yang
    di ajarkan)
2. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
    (teori-teori, topik dan tahapan)
3. Teori pembelajaran (behavioristic/perilaku,
    kognitif, dan humanistis)
4. Proses pengajaran/pembelajaran (konsep-
    konsep dan prinsip-prinsip, serta aplikasinya
    dalam lingkungan formal dan informal)
Perilaku para siswa diruang kelas bisa
mempengaruhi perilaku guru dalam ruang kelas
dalam sebuah pola yang interaktif. Karenanya
perilaku mereka dalam ruang kelas adalah
pengaruh yang paling langsung pada prestasi
mereka.
Perilaku para siswa, termasuk semua tindakan
mereka, yang akan menciptakan ruang kelas dan
merupakan satu variabel yang sangat penting
(setidaknya    dalam      hubungannya      dengan
memprediksi prestasi siswa dengan menggunakan
tes yang terstandarisasi), itulah yang dinamakan
dengan waktu pembelajaran akademis (Academic
Learning Time/ALT).
KOMENTAR
Ada ragam faktor ruang kelas lain yang telah
dkaitkan dengan prestasi para siswa, seperti iklim
ruang kelas dan peluang bagi mereka untuk
menggunakan peran kepemimpinan meraka, agar
bis mengembangkan kemampuan pemikiran kritis
para siswa, seorang guru haus menunjukan
seberapa besar definisi pemikiran kritis supaya
lebih efektif dan efisien.
BAB III
  Lebih Jauh seputar Model Pembelajaran Sekolah

 Model QAIT, (Slavin (2006:277-279) :
1. Q singkata dari quality (kualitas) pengajaran dan
   merupakan variabel yang sama dengan yang diajukan
   oleh Carroll.
2. A singkatan dari tingkat pengajaran yang appropriate
   (tepat) dan mendefinisikan kembali variabel
   karakteristik siswa tentang bakat dan kmampuan
   untuk memahami intrusi sebagai sebuah variabel
   perilaku guru.
3. I singkatan dari insentif dan merupakan definisi
   ulang terhadap variabel perilaku ketekunan siswa
   kedalam variabel perilaku guru.
4. T singkata dari time (waktu) dan hal ini pada
   dasarnya ekuivalen dengan variabel Carroll, yakni
   peluang.
Bagan Memperbaiki Ruang Kelas dan
             Keefektifan Sekolah

Kepemimpinan :         Iklim sekolah :
1. Permodelan          1. Penekanan akademis
2. Umpan balik         2. Lingkungan yang teratur
3. Bangunan            3. Pengharapan akan kesuksesan
   konsesus


                       Perilaku guru :
                       1. Perencanaan
Pengawasan :           2. Manajemen
1. Pintu masuk         3. intruksi
2. Diagnosis
3. Kesuksesan teknis
4. Pemaknaan pribadi
   dan profesional     Perilaku siswa :
   reintegrasi         1. Penguasaan                    Prestasi
                       2. Keterlibatan                   siswa
                       3. kesuksesan
Rumus model pembelajaran atau pengajaran :
Pembelajaran (output)= f(konteks, input dan proses)

Output mencakup ukuran spesifik atau ukuran-ukuran
pembelajaran, yaitu prestasi siswa, keterampilan sosial,
perkembanan kognitif, dsb.
Konteks mencakup faktor-faktor lingkungan atau situasional,
seperti lingkungan rumag, perubahan kondisi global yang
mempengaruhi definisi dan ukuran hasil pendidikan yang
penting, tingkat variabel input, serta proses yang penting.
Input mencakup karakteristik guru dan siswa yang mereka
bawa kepada proses pembelajaran.
Proses termasuk pemikiran, perasaan, komitmen dan aksi-
aksi guru serta siswa dalam ruang kelas atau situasi
pembelajaran.
KOMENTAR
Pemilihan variabel hasil yang penting atau apa
yang dimaknai dengan pembelajaran sekolah akan
secara dramatis berdampak pada seleksi variabel
konteks, input, dan proses.
BAB IV
    Mengenal Gaya Pembelajaran Eksperiensial

A. Pembelajaran         Eksperiensial    (pembelajaran
   berbasiskan pengalaman)
  Pembelajaran Eksperiensial juga dinamakan sebagai
   pengajaran      eksperiensial   atau  latihan   dan
   perkembangan eksperiensial. Kata eksperiensial pada
   dasarnya bermakna pembelajaran dan perkembangan
   yang dicapai melalui pengalaman dan keterlibatan
   yang ditentukan secara personal dibandingkan
   dengan pengajaran atau latihan yang diterima, yang
   secara tipikal adalah berada dalam kelompok dengan
   observasi, mendengarkan, studi teori atau hipotesis,
   atau beberapa transfer keterampilan maupun
   pengetahuan yang lain.
B. Tipe Pembelajaran dan Pengajaran
 Dalam hal ini, terdapat dua tipe pembelajaran dan
  pengajaran, yaitu :
1. Pembelajaran konvensional yang menentukan
    pengajaran             untuk           mentransfer
    pengetahuan/keterampilan pramenentukan. Dari
    luar, biasanya untuk tujuan eksternal.
2. Pembelajaran eksperiensial, berarti perkembangan
    orang sebagai individu yang dari dalam biasanya
    untuk tujuan internal.

C. Aktivitas Pembelajaran Eksperiensial; Konsep dan
   Prinsip
1. Pembelajaran adalah pusat
2. Fasilitas harus ringan dan tidak kentara
3. Menemukan         dan     menciptakan    peluang
   pembelajaran eksperiensial.
4. Reaksi terhadap pengalaman bervariasi
    sehingga jangan terlalu cepat menghakimi
5. Suatu peristiwa bisa memunculkan efek-efek
    pembelajaran yang berbeda
6. Membangun rasa percaya diri sebelum
    menunjukan sikap dan perilaku
7. Aktivitas haruslah nyata dan menarik hati
8. Menjamin aktivitas berarti memperkenankan
    ulasan yang mencukupi dan penuh makna
9. Mengulas berbagai aktivitas dengan saksama
    merupakan hal yang penting
10. Menekankan pada hal-hal positif
KOMENTAR
Pembelajaran ekperiensial yang diatur dan
difasilitasi secara tepat akan sangat membantu
proses pencapaian pembelajaran yang seimbang
dan jauh lebih bermanfaat. Meskipun pemberian
fasilitas bisa menambah nilai yang sangat besar,
namun para fasilitator harus ingat bahwa fasilitas
yang tidak tepat bisa mengganggu dan tidak bisa
membantu pembelajaran.
BAB V
David Kolb dan Model Pembelajaran Eksperiensial

Model Kolb bekerja pada 2 tingkatan atau siklus 4
tahap, yaitu pengalaman konkret (CE/Concrete
Experience), Observasi Reflektif (RO/Reflective
Observation), Konseptualisasi Abstrak (AC/
Conzeptualization), dan Eksperimentasi Aktif
(AE/Active Experimentation).
 Dan dengan ilustrasi seperti dibawah ini :
1. Percabangan (CE/RO)
2. Pengasimilasian (AC/RO)
3. Penyatuan (AC/AE)
4. Pengakomodasian (CE/AE)
Pembelajaran dalam fase pembelajaran CE adalah
pemelajaran yang berpikiran terbuka dan mampu
beradaptasi,serta pembelajaran yang sensitif
terhadap perasaan dirinya sendiri dan perasaan
orang lain.
Observasi Reflektif (RO) adalah tahapan yang
dengannya pembelajar dapat melihat dan
mendengarkan, memandang persoalan dari sudut
pandang berbeda, serta menemukan makna dalam
bahan pembelajaran.
Konseptulisasi Abstrak (AC) adalah aplikasi
pemikiran dan logika sebagai lawan dari perasaan
terhadap situasi pembelajaran.
Eksperimentasi Aktif (AE) yang mencakup teori-
teori pengujian, menjalankan rencana-rencana,
serta mempengaruhi orang lain, juga peristiwa
melalui aktivitas.
KOMENTAR
Sebagaimana model perilaku lainnya, beberapa
gaya pembelajaran adalah panduan yang tidak
terbatasi dengan seperangkat aturan. Dengan
demikian, banyak orang menunjukan pilihan yang
sangat kuat dengan suatu gaya pembelajaran
tertentu.
BAB VI
  Orientasi Sosial terhadap Pembelajaran

A. Model pembelajaran yang tersituasikan
William F. Hanks menyatakan bahwa daripada
mempertanyakan jenis proses kognitif dan
struktur konseptual apa yang terlibat. Dalam hal
ini tidak terlalu banyak para pembelajar yang
membutuhkan struktur atau model-medel untuk
memahami dunia, tetapi mereka berpartisipasi
dalam kerangka kerja yang mempunyai struktur.
Sehingga, pembelajaran pun mencakup partisipasi
dalam sebuah komunitas praktis.
B. Petunjuk dalam pembelajaran yang Tersituasikan
Menurut Salomon, pada dasarnya manusia menjalin
hubungan atau partnership satu sama lainnya dengan
bantuan alat-alat dan implementasi yang disediakan
secara kultural. Hal tersebut bisa meliputi penyediaan
akses perpustakaan dan internet, namun juga bisa
melibatkan penggunaan berbagai alat seperti pensil dan
pena.
Sebagaimana yang dinyatakan oleh Gardner, kecerdasan
akan lebih baikjika diwujudkan secara nyata
dibandingkan disimpan saja dalam kepala. Ketika
seseorang mampu menuangkan kecerdasannya dengan
tepat, maka aktivitasnya harus termediasikan secara
sosial dalam sebuah konteks budaya.
KOMENTAR
Peranan sosial terhadap pendidikan memang
sangat berdampak pada pendidik ataupun anak
didik, karena pendidikan pula bisa berasal dari
lingkungan sekitar, seperti kemanusiaan dll.
BAB VII
Membahas Model Pembelajaran dalam Pengajaran Bahasa

 MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) yakni sebuah
  indikator yang diciptakan oleh 2 orang bersaudara,
  Katherine Briggs dan Isabel Briggs-Myers. Dalam te
  MBTI ada 4 skala, yakni:
1. Ekstrovesi/Introversi (E-1)
2. Sensing-Intuiting (S-1)
3. Thinking-feeling(T-F)
4. Judging dan Perceivig (J-P)
Metode penilaian kepribadian seseorang :
1. Metode ENFJ (Extroverted Feeling with Intuiting)
2. Metode ENFP (Extroverted Intuiting with Feeling)
3. Metode ENTJ (Extroverted Thinking with
   Intuiting)
Pendekatan multigaya dalam pembelajaran bahasa
asing:
1. Memotivasi pembelajaran
2. Menyeimbangkan informasi
3. Selama Menyeimbangkan pendekatan
   pengajaran terstruktur
4. Menggunakan media visual
5. Memberikan latihan-latihan secara berulang
   selama beberapa kali
6. Jangan mengisi kelas dengan hanya ceramah
   dan tulisan
7. Melakukan pembelajaran secara bersama-sama
8. Menyeimbangkan presentasi induktif dan
   deduktif
KOMENTAR
Gaya pengajaran diciptakan agar metode dan
pendekatannya bisa dirasakan dengan nyaman
oleh para instruktur atau pengajar. Jika mereka
mencoba mengubah pendekatan tersebut dengan
metode yang sangat berbeda, mereka akan dipaksa
untuk bekerja seluruhnya dengan metode yang
tidak familiar, aneh, dan tidak nyaman.
BAB VIII
    Mengenal Teori Pendidikan Jerome Bruner
Menurut Bruner, idealnya minat terhadap bahan
atau materi yang dipelajari merupakan stimulus
terbaik bagi pembelajaran, dibandingkan tujuan-
tujuan eksternal, sperti nilai, peringkat kelas, atau
keuntungan kompetitif.
Menurut Bruner, supaya bisa menjaga langkah
agar seiring dengan perubahan teknologi yang
semakin meningkat, pendidikan seharusnya fokus
pada keterampilan dasar yang akan dibutuhkan
untuk mengatur teknologi.
Bruner merasa bahwa para siswa akan lebih baik
belajar tentang sesuatu yang berada didepan
mereka daripada tetap berada pada sesuatu yang
telah mereka capai.
Berikut adalah beberapa teori pendidikan yang
dikemukakan olehnya :

1.   Teori nilai
2.   Teori pengetahuan
3.   Teori hakikat manusia
4.   Teori pembelajaran
5.   Teori transmisi
6.   Teori masyarakat
7.   Teori peluang
8.   Teori konsensus
KOMENTAR
Semua teori yang ada satu sama lainnya salaing
berkaitan karena setiap satu teori ke teori lain itu
memiliki hubungan yang dapat mmenghasilkan
pendidikan yang baik, sesuai dengan apa yang
diinginkan.
SEKIAN TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT BAGI SAYA
 KHUSUSNYA, DAN BAGI PEMBACA
         UMUMNYA.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Heri Triyono
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
Narendra
 
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan PtkPanduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
ruro kenzim
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
makciak
 
1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fis1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fis
PPKHBFISIKAPATI
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
ahmadmakmun
 
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialProses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Michael J. Scofield
 
Ppt uts teknologi pendidikan
Ppt uts teknologi pendidikanPpt uts teknologi pendidikan
Ppt uts teknologi pendidikan
Lhya Baha
 
http://www.slideshare.net/ikasartika
http://www.slideshare.net/ikasartikahttp://www.slideshare.net/ikasartika
http://www.slideshare.net/ikasartika
inun
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
DEWI49
 

La actualidad más candente (16)

Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan PtkPanduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fis1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fis
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialProses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
Ppt uts teknologi pendidikan
Ppt uts teknologi pendidikanPpt uts teknologi pendidikan
Ppt uts teknologi pendidikan
 
http://www.slideshare.net/ikasartika
http://www.slideshare.net/ikasartikahttp://www.slideshare.net/ikasartika
http://www.slideshare.net/ikasartika
 
Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Ptk akuntansi
Ptk akuntansiPtk akuntansi
Ptk akuntansi
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
 

Destacado

cómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantes
cómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantescómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantes
cómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantes
Ari LO
 
Rol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoy
Rol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoyRol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoy
Rol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoy
nayerlingmorillo
 
Actividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravo
Actividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravoActividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravo
Actividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravo
trosky15
 

Destacado (14)

Día del planeta tierra dn
Día del planeta tierra dnDía del planeta tierra dn
Día del planeta tierra dn
 
TÉCNICAS DE ESTIMACIÓN
TÉCNICAS DE ESTIMACIÓN TÉCNICAS DE ESTIMACIÓN
TÉCNICAS DE ESTIMACIÓN
 
Quality Control Proposal
Quality Control ProposalQuality Control Proposal
Quality Control Proposal
 
서희건설 (035890) 알고리즘 기업분석 보고서 Plus
서희건설 (035890) 알고리즘 기업분석 보고서 Plus서희건설 (035890) 알고리즘 기업분석 보고서 Plus
서희건설 (035890) 알고리즘 기업분석 보고서 Plus
 
版型與顏色挑選
版型與顏色挑選版型與顏色挑選
版型與顏色挑選
 
Economy
EconomyEconomy
Economy
 
RIHMS Brain Stroke
RIHMS Brain StrokeRIHMS Brain Stroke
RIHMS Brain Stroke
 
Pengantar desain interior (GLASS BOX)
Pengantar desain interior (GLASS BOX)Pengantar desain interior (GLASS BOX)
Pengantar desain interior (GLASS BOX)
 
cómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantes
cómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantescómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantes
cómo elaborar proyectos en lacomunidad de caminantes
 
Rol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoy
Rol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoyRol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoy
Rol de la Ciencia y la Tecnología en la dinamica de hoy
 
Fokus Human Capital
Fokus Human CapitalFokus Human Capital
Fokus Human Capital
 
Resultados de la encuesta "escuela 347"
Resultados de la encuesta  "escuela 347"Resultados de la encuesta  "escuela 347"
Resultados de la encuesta "escuela 347"
 
Actividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravo
Actividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravoActividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravo
Actividades de-vacaciones-de-matemáticas-para-4º-jesús-rodríguez-bravo
 
DETA ELIS - DeVita MINI ENERGYdevice presentation (english language)
DETA ELIS - DeVita MINI ENERGYdevice presentation (english language)DETA ELIS - DeVita MINI ENERGYdevice presentation (english language)
DETA ELIS - DeVita MINI ENERGYdevice presentation (english language)
 

Similar a Tugas kajian kritis

Tugas Maman Ok
Tugas Maman      OkTugas Maman      Ok
Tugas Maman Ok
Man's Aman
 
Tugas Maman
Tugas  MamanTugas  Maman
Tugas Maman
miemien
 
Tugas Maman Ok
Tugas Maman      OkTugas Maman      Ok
Tugas Maman Ok
Man's Aman
 
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxmakalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
ArieVianty
 
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
STAISARTugasKuliah
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
nanasupriatna
 
22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)
Dewi_Sejarah
 

Similar a Tugas kajian kritis (20)

Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
 
Tugas Maman Ok
Tugas Maman      OkTugas Maman      Ok
Tugas Maman Ok
 
Tugas Maman
Tugas  MamanTugas  Maman
Tugas Maman
 
Tugas Maman
Tugas  MamanTugas  Maman
Tugas Maman
 
Tugas Maman Ok
Tugas Maman      OkTugas Maman      Ok
Tugas Maman Ok
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Tugas pak azat slsei
Tugas pak azat slseiTugas pak azat slsei
Tugas pak azat slsei
 
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxmakalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Power Ai
Power AiPower Ai
Power Ai
 
P O W E R A I
P O W E R  A IP O W E R  A I
P O W E R A I
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxNovita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
 

Último

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Tugas kajian kritis

  • 1. TUGAS KAJIAN KRITIS Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Dengan Dosen Pengampu Akhmad Sudrajat M.Pd Disusun Oleh: DINI NUR APRIYANI II.A 2012031027 PEND. EKONOMI
  • 2. JUDUL JUDUL BAB BAB BUKU BUKU V VI BAB BAB BAB I IV VII BAB BAB BAB II III VIII
  • 3. MENGENAL RAGAM GAYA PEMBELAJARAN EFEKTIF DINA INDRIYANA
  • 4. BAB I Mengenal Berbagai Model Dalam Proses Pembelajaran Dan Pengajaran Mengenal berbagai model dalam proses pembelajaran dan pengajaran adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipahami oleh para anak didik dan pendidik. Adapun beberapa model sebai berikut : A. Model John Carroll Carroll menyatakan bahwa waktu adalah variabel penting bagi pembelajaran sekolah, dengan rumus sebagai berikut : Pembelajaran sekolah = f(waktu yang dihabiskan) waktu yang dibutuhkan
  • 5. B. Model Proctor Berikut tahapan pembelajaran dengan model proctor : 1. Iklim sosial sekolah 2. Interaksi antar individu yang terlibat dalam proses sekolah 3. Tingkat prestasi siswa merupakan hasil dari semua variabel sebelumnya. C. Model Cruickshank Dalam konsep ini pengaplikasian variabel-variabel produk, proses dan pertanda. Produk adalah pembelajaran pada bagian siswa. Proses mencakup interaksi antara siswa dengan guru, sedangkan pertanda adalah inteligensi guru, tingkat pengalaman, kesuksesan dan karakteristik guru yang lain.
  • 6. D. Model Gage dan Berliner Seorang guru memulai pengajarannya dengan sasaran dan tujuan yang kemudian diikuti dengan evaluasi. Pengajaran menghubungkan sasaran dan evaluasi serta didasarkan pada pengetahuan guru mengenai karakteristik para siswa dan apa yang paling baik dilakukan untuk memotivasi mereka. E. Model Huitt Kategori perilaku guru mencakup sub kategori sebagai berikut : 1. perencanaan, yakni siap untuk melakukan interaksi dalam ruang kelas. 2. Manajemen, berarti mampu mengendalikan kelas. 3. Pengajaran, yaitu memandu jalannya pembelajaran.
  • 7. KOMENTAR Seorang guru pada umumnya berperang penting dalam proses pembelajaran terutama didalam ruang kelas, untuk itu seorang guru penting mengetahui dan memahami model-model mengajar yang efektif, sehingga murid dapat mengikuti pembelajaran dengan efektif pula, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, cara mengajar yang menarik karena semua itu berpengaruh terhadap proses yang kemudian tentunya proses itu akan mempengaruhi produk.
  • 8. BAB II Mengenal Model Transaksional dalam Proses Pengajaran Model Transaksional tentang Proses Pembelajaran/Pengajaran Konteks Semua faktor diluar ruang kelas yang mungkin mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran Input Kualittas atau karakteristik guru dan siswa yang mereka bawa dalam pengalaman ruang kelas Proses ruang Perilaku guru dan siswa dalam ruang kelas dan kelas beberapa variabel yang lain, seperti iklim ruang kelas dan hubungan guru/murid output Ukuran pembelajaran siswa yang diambil dari proses intruksional umum
  • 9. Karakteristik guru yang paling penting adalah nilai-nilai dan keyakinan guru atau kecukupan guru yang lebih khusus. Adapun beberapa hal penting lain dari karakteristik guru adalah sebagai berikut : 1. Pengetahuan guru dengan respek pada domain isi (pengetahuan tentang mata pelajaran yang di ajarkan) 2. Pertumbuhan dan perkembangan manusia (teori-teori, topik dan tahapan) 3. Teori pembelajaran (behavioristic/perilaku, kognitif, dan humanistis) 4. Proses pengajaran/pembelajaran (konsep- konsep dan prinsip-prinsip, serta aplikasinya dalam lingkungan formal dan informal)
  • 10. Perilaku para siswa diruang kelas bisa mempengaruhi perilaku guru dalam ruang kelas dalam sebuah pola yang interaktif. Karenanya perilaku mereka dalam ruang kelas adalah pengaruh yang paling langsung pada prestasi mereka. Perilaku para siswa, termasuk semua tindakan mereka, yang akan menciptakan ruang kelas dan merupakan satu variabel yang sangat penting (setidaknya dalam hubungannya dengan memprediksi prestasi siswa dengan menggunakan tes yang terstandarisasi), itulah yang dinamakan dengan waktu pembelajaran akademis (Academic Learning Time/ALT).
  • 11. KOMENTAR Ada ragam faktor ruang kelas lain yang telah dkaitkan dengan prestasi para siswa, seperti iklim ruang kelas dan peluang bagi mereka untuk menggunakan peran kepemimpinan meraka, agar bis mengembangkan kemampuan pemikiran kritis para siswa, seorang guru haus menunjukan seberapa besar definisi pemikiran kritis supaya lebih efektif dan efisien.
  • 12. BAB III Lebih Jauh seputar Model Pembelajaran Sekolah Model QAIT, (Slavin (2006:277-279) : 1. Q singkata dari quality (kualitas) pengajaran dan merupakan variabel yang sama dengan yang diajukan oleh Carroll. 2. A singkatan dari tingkat pengajaran yang appropriate (tepat) dan mendefinisikan kembali variabel karakteristik siswa tentang bakat dan kmampuan untuk memahami intrusi sebagai sebuah variabel perilaku guru. 3. I singkatan dari insentif dan merupakan definisi ulang terhadap variabel perilaku ketekunan siswa kedalam variabel perilaku guru. 4. T singkata dari time (waktu) dan hal ini pada dasarnya ekuivalen dengan variabel Carroll, yakni peluang.
  • 13. Bagan Memperbaiki Ruang Kelas dan Keefektifan Sekolah Kepemimpinan : Iklim sekolah : 1. Permodelan 1. Penekanan akademis 2. Umpan balik 2. Lingkungan yang teratur 3. Bangunan 3. Pengharapan akan kesuksesan konsesus Perilaku guru : 1. Perencanaan Pengawasan : 2. Manajemen 1. Pintu masuk 3. intruksi 2. Diagnosis 3. Kesuksesan teknis 4. Pemaknaan pribadi dan profesional Perilaku siswa : reintegrasi 1. Penguasaan Prestasi 2. Keterlibatan siswa 3. kesuksesan
  • 14. Rumus model pembelajaran atau pengajaran : Pembelajaran (output)= f(konteks, input dan proses) Output mencakup ukuran spesifik atau ukuran-ukuran pembelajaran, yaitu prestasi siswa, keterampilan sosial, perkembanan kognitif, dsb. Konteks mencakup faktor-faktor lingkungan atau situasional, seperti lingkungan rumag, perubahan kondisi global yang mempengaruhi definisi dan ukuran hasil pendidikan yang penting, tingkat variabel input, serta proses yang penting. Input mencakup karakteristik guru dan siswa yang mereka bawa kepada proses pembelajaran. Proses termasuk pemikiran, perasaan, komitmen dan aksi- aksi guru serta siswa dalam ruang kelas atau situasi pembelajaran.
  • 15. KOMENTAR Pemilihan variabel hasil yang penting atau apa yang dimaknai dengan pembelajaran sekolah akan secara dramatis berdampak pada seleksi variabel konteks, input, dan proses.
  • 16. BAB IV Mengenal Gaya Pembelajaran Eksperiensial A. Pembelajaran Eksperiensial (pembelajaran berbasiskan pengalaman) Pembelajaran Eksperiensial juga dinamakan sebagai pengajaran eksperiensial atau latihan dan perkembangan eksperiensial. Kata eksperiensial pada dasarnya bermakna pembelajaran dan perkembangan yang dicapai melalui pengalaman dan keterlibatan yang ditentukan secara personal dibandingkan dengan pengajaran atau latihan yang diterima, yang secara tipikal adalah berada dalam kelompok dengan observasi, mendengarkan, studi teori atau hipotesis, atau beberapa transfer keterampilan maupun pengetahuan yang lain.
  • 17. B. Tipe Pembelajaran dan Pengajaran Dalam hal ini, terdapat dua tipe pembelajaran dan pengajaran, yaitu : 1. Pembelajaran konvensional yang menentukan pengajaran untuk mentransfer pengetahuan/keterampilan pramenentukan. Dari luar, biasanya untuk tujuan eksternal. 2. Pembelajaran eksperiensial, berarti perkembangan orang sebagai individu yang dari dalam biasanya untuk tujuan internal. C. Aktivitas Pembelajaran Eksperiensial; Konsep dan Prinsip 1. Pembelajaran adalah pusat 2. Fasilitas harus ringan dan tidak kentara 3. Menemukan dan menciptakan peluang pembelajaran eksperiensial.
  • 18. 4. Reaksi terhadap pengalaman bervariasi sehingga jangan terlalu cepat menghakimi 5. Suatu peristiwa bisa memunculkan efek-efek pembelajaran yang berbeda 6. Membangun rasa percaya diri sebelum menunjukan sikap dan perilaku 7. Aktivitas haruslah nyata dan menarik hati 8. Menjamin aktivitas berarti memperkenankan ulasan yang mencukupi dan penuh makna 9. Mengulas berbagai aktivitas dengan saksama merupakan hal yang penting 10. Menekankan pada hal-hal positif
  • 19. KOMENTAR Pembelajaran ekperiensial yang diatur dan difasilitasi secara tepat akan sangat membantu proses pencapaian pembelajaran yang seimbang dan jauh lebih bermanfaat. Meskipun pemberian fasilitas bisa menambah nilai yang sangat besar, namun para fasilitator harus ingat bahwa fasilitas yang tidak tepat bisa mengganggu dan tidak bisa membantu pembelajaran.
  • 20. BAB V David Kolb dan Model Pembelajaran Eksperiensial Model Kolb bekerja pada 2 tingkatan atau siklus 4 tahap, yaitu pengalaman konkret (CE/Concrete Experience), Observasi Reflektif (RO/Reflective Observation), Konseptualisasi Abstrak (AC/ Conzeptualization), dan Eksperimentasi Aktif (AE/Active Experimentation). Dan dengan ilustrasi seperti dibawah ini : 1. Percabangan (CE/RO) 2. Pengasimilasian (AC/RO) 3. Penyatuan (AC/AE) 4. Pengakomodasian (CE/AE)
  • 21. Pembelajaran dalam fase pembelajaran CE adalah pemelajaran yang berpikiran terbuka dan mampu beradaptasi,serta pembelajaran yang sensitif terhadap perasaan dirinya sendiri dan perasaan orang lain. Observasi Reflektif (RO) adalah tahapan yang dengannya pembelajar dapat melihat dan mendengarkan, memandang persoalan dari sudut pandang berbeda, serta menemukan makna dalam bahan pembelajaran. Konseptulisasi Abstrak (AC) adalah aplikasi pemikiran dan logika sebagai lawan dari perasaan terhadap situasi pembelajaran. Eksperimentasi Aktif (AE) yang mencakup teori- teori pengujian, menjalankan rencana-rencana, serta mempengaruhi orang lain, juga peristiwa melalui aktivitas.
  • 22. KOMENTAR Sebagaimana model perilaku lainnya, beberapa gaya pembelajaran adalah panduan yang tidak terbatasi dengan seperangkat aturan. Dengan demikian, banyak orang menunjukan pilihan yang sangat kuat dengan suatu gaya pembelajaran tertentu.
  • 23. BAB VI Orientasi Sosial terhadap Pembelajaran A. Model pembelajaran yang tersituasikan William F. Hanks menyatakan bahwa daripada mempertanyakan jenis proses kognitif dan struktur konseptual apa yang terlibat. Dalam hal ini tidak terlalu banyak para pembelajar yang membutuhkan struktur atau model-medel untuk memahami dunia, tetapi mereka berpartisipasi dalam kerangka kerja yang mempunyai struktur. Sehingga, pembelajaran pun mencakup partisipasi dalam sebuah komunitas praktis.
  • 24. B. Petunjuk dalam pembelajaran yang Tersituasikan Menurut Salomon, pada dasarnya manusia menjalin hubungan atau partnership satu sama lainnya dengan bantuan alat-alat dan implementasi yang disediakan secara kultural. Hal tersebut bisa meliputi penyediaan akses perpustakaan dan internet, namun juga bisa melibatkan penggunaan berbagai alat seperti pensil dan pena. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Gardner, kecerdasan akan lebih baikjika diwujudkan secara nyata dibandingkan disimpan saja dalam kepala. Ketika seseorang mampu menuangkan kecerdasannya dengan tepat, maka aktivitasnya harus termediasikan secara sosial dalam sebuah konteks budaya.
  • 25. KOMENTAR Peranan sosial terhadap pendidikan memang sangat berdampak pada pendidik ataupun anak didik, karena pendidikan pula bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti kemanusiaan dll.
  • 26. BAB VII Membahas Model Pembelajaran dalam Pengajaran Bahasa MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) yakni sebuah indikator yang diciptakan oleh 2 orang bersaudara, Katherine Briggs dan Isabel Briggs-Myers. Dalam te MBTI ada 4 skala, yakni: 1. Ekstrovesi/Introversi (E-1) 2. Sensing-Intuiting (S-1) 3. Thinking-feeling(T-F) 4. Judging dan Perceivig (J-P) Metode penilaian kepribadian seseorang : 1. Metode ENFJ (Extroverted Feeling with Intuiting) 2. Metode ENFP (Extroverted Intuiting with Feeling) 3. Metode ENTJ (Extroverted Thinking with Intuiting)
  • 27. Pendekatan multigaya dalam pembelajaran bahasa asing: 1. Memotivasi pembelajaran 2. Menyeimbangkan informasi 3. Selama Menyeimbangkan pendekatan pengajaran terstruktur 4. Menggunakan media visual 5. Memberikan latihan-latihan secara berulang selama beberapa kali 6. Jangan mengisi kelas dengan hanya ceramah dan tulisan 7. Melakukan pembelajaran secara bersama-sama 8. Menyeimbangkan presentasi induktif dan deduktif
  • 28. KOMENTAR Gaya pengajaran diciptakan agar metode dan pendekatannya bisa dirasakan dengan nyaman oleh para instruktur atau pengajar. Jika mereka mencoba mengubah pendekatan tersebut dengan metode yang sangat berbeda, mereka akan dipaksa untuk bekerja seluruhnya dengan metode yang tidak familiar, aneh, dan tidak nyaman.
  • 29. BAB VIII Mengenal Teori Pendidikan Jerome Bruner Menurut Bruner, idealnya minat terhadap bahan atau materi yang dipelajari merupakan stimulus terbaik bagi pembelajaran, dibandingkan tujuan- tujuan eksternal, sperti nilai, peringkat kelas, atau keuntungan kompetitif. Menurut Bruner, supaya bisa menjaga langkah agar seiring dengan perubahan teknologi yang semakin meningkat, pendidikan seharusnya fokus pada keterampilan dasar yang akan dibutuhkan untuk mengatur teknologi. Bruner merasa bahwa para siswa akan lebih baik belajar tentang sesuatu yang berada didepan mereka daripada tetap berada pada sesuatu yang telah mereka capai.
  • 30. Berikut adalah beberapa teori pendidikan yang dikemukakan olehnya : 1. Teori nilai 2. Teori pengetahuan 3. Teori hakikat manusia 4. Teori pembelajaran 5. Teori transmisi 6. Teori masyarakat 7. Teori peluang 8. Teori konsensus
  • 31. KOMENTAR Semua teori yang ada satu sama lainnya salaing berkaitan karena setiap satu teori ke teori lain itu memiliki hubungan yang dapat mmenghasilkan pendidikan yang baik, sesuai dengan apa yang diinginkan.
  • 32. SEKIAN TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT BAGI SAYA KHUSUSNYA, DAN BAGI PEMBACA UMUMNYA.