ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, ethics and business; corporate governance, universitas mercu buana, 2017.pdf
1. Nama : Dede Angraini
Nim : 55116120049
Dosen : Prof.Dr.Ir.H.Hafzi Ali,Pre-MSc,MM,CMA
Corporate governance merupakan seperangkat tata hubungan diantara manajemen
perseroan,direksi ,komisaris,pemegang saham dan para pemangku kepentingan laiinnya
(OECD dalam Leo J.Susilo dan Karlen simarmata,2007 :17)
Corporate Governance adalah suatu konsep yang menyangkut struktur perseroan,pembagian
tugas, pembagian kewenangan dan pembagian tanggungjawab dari masing-maing unsure
yang membentuk struktur perseroan, dan mekanisme yang harus ditempuh oleh masing-
masing unsure dari perseroan tersebut ,serta hubungan-hubungan antara unsure-unsur dari
struktur perseroan itu mulai dari RUPS,Direksi,komisaris juga mengatur hubungan-hubungan
antara unsure-unsur dari struktur peseroan dengan unsure-unsur di luar perseroan yang pada
hakekatnya merupakan stakeholder dari perseroan yaitu Negara yang sangat berkepentingan
akan perolehan pajak dari perseroan yang bersangkutan dan masyarakat luas yang meliputi
para investor public dari perseroan itu( dalam hal perseroan merupakan perusahaan public)
calon investor,kreditor dan calon kreditor perseroan . Corporate governance adalah suatu
konsep yang luas ( Sutan Remy Sjahdeini,1999:1)
Berdasarkan uraian diatas Corporate Governance tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa
Good Corporate Governance adalah suatu system pengelolan perusahaan yang dirancang
untuk meningkatkan kinerja perusahaan, melindungi kepentingan stakeholders dan
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perudang-undangan serta nilai-nilai etika yang
berlaku secara umum.
Agar Good Corporate Governance dapat terwujud terdapat lima prinsif GCG yang dapat
dijadikan pedoman bagi para pelaku bisnis, yaitu TARIF
1. Transparency ( Keterbukaan informasi)
Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam mewujudkan
prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup,akurat,tepat
waktu kepada segenap Stakeholders-nya
2. Accountabillity ( akuntabilitas)
Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan fungsi,struktur,system dan
pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini ditrapkan secara
efektif,maka aka nada kejelasan akan fungsi,hak , kewajiban dan wewenang serta
tanggungjawab antara pemegang saham,dewan komisaris dan dewan direksi.
3. Responsibility ( Pertanggungjawaban)
Bentuk pertanggungjawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap
peraturan yang berlaku, diantaranya masalah pajak,hubungan industrial,kesehatan dan
2. keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup ,pemelihaan lingkungan bisnis
yang kondusif bersama masyarakat dan sebgainya. Dengan menerapkan prinsif ini
diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya,
perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggungjawab kepada shareholder juga
kepada stakeholder lainnya.
4. Independency (kemandirian)
Intinya prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara professional tanpa
adanya beturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun
yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku
5. Fairness (Kesetaraan dan kewajaran)
Prinsif ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Diharapkan fairness dapat
menjadi factor pendorong yang memonitor dan memberikan jaminan perlakuan yang
adil diantara beragam kepentingan dalam perusahaan. Thatabastian.blogspot.co.id
Pendekatan good Corporate Governance yang sesuai dengan budaya kita
Perusahaan harus sadar untuk menjalankan budaya integritas Good Corporate Governance
untuk membantu pembentukan etika bisnis yang baik.Perusahaan yang berbudaya integritas
pasti patuh untuk menjalankan kaidah-kaidah tata keola perusahaan yang baik.lalu
menjalankan core values atau nilai inti perusahaan di seluruh level dan jajaran organisasi
dengan sempurna. Perusahaan yang berbudaya integritas pasti melengkapi tata kelola
perusahaan dengan pedoman tata kelola perusahaan ,Pedoman perilaku,standard prosedur
operasional perusahaan,pedoman penanganan benturan kepentingan,paduan etika bisnis dan
pedoman-pedoman lainnya untuk tujuan menjaga budaya integritas dalam inplementasi Good
Corporate Governance yang tegas dan jelas.
Implementasi GCG tidak hanya merupakan kesadaran Kolektif untuk menciptakan tata kelola
formalitas oleh dorongan dari kewajiban. Tapi seharusnya menjadi kesadaran dalam budaya
integritas di semua level dan jajaran organisasi. Lalu secara berkelanjutan dan konsisten
melaksanakan GCG dengan komitmen dari visi,misi dan core values yang sesuai dengan
semangat budaya GCG
3. Ada 2 faktor yang mempengaruhi keberhasilan Good Corporate Governance yaitu :
I. Faktor Eksternal
a. Terdapatnya system hokum yang baik sehingga mampu menjamin berlakunya
supremasi hokum yang konsisten dan efektif
b. Dukungan pelaksanaan GCG dari sector public/lembaga pemerintahan yang
diharapkan dapat pula melaksanakan Good Governance dan Clean Governance
menuju Good Goverment Governance yang sebenarnya.
c. Terdapatnya contoh pelaksanaan GCG yang efektif dan professional. Dengan kata
lain semacam Benchmark(acuan)
1. Terbangunnya system tata nilai social yang mendukung penerapan GCG di
masyarakat.ini penting karena lewat system ini diharapakan timbul partisipasi
aktif berbagai kalangan masyarakat untuk mendukung aplikasi serta sosialisasi
GCG secara sukarela.
2. Hal lain yang tidak kalah pentingnya sebagai prasyarat keberhasilan
implementasi GCG terutama di Indonesia adalah adanya semangat anti
korupsi di lingkungan public.
II. Faktor Internal
Maksud factor internal adalah pendorong kenerhasilan pelaksanaan praktek GCG
yang berasal dari dalam perusahaan. Beberapa factor dimaksud antara lain :
1. Terdapatnya budaya perusahaan yang mendukung penerapan GCG dalam
mekanisme serta system kerja manajemen di perusahaan
2. Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mengacu pada
penerapan nilai-nilai GCG
3. Manajemn pengendalian resioko perusahaan juga didasarkan pada kaidah-
kaidah standard GCG
4. Terdapatnya system audit yang efektif dalam perusahaan untuk menghindari
setiap penyimpangan yang mungkin akan terjadi.
5. Adanya keterbukaan informasi bagi public untuk mampu memahami setiap
gerak dan langkah manajemen dalam perusahan sehingga kalangan public
dapat memahami dan mengikuti setiap derap langkah perkembangan dan
dinamika perusahaan dari waktu ke waktu
Daftar Pustaka
Sutan Remy Sjahdeini,1999:1.Business Ethics
http:/Thatabastian.blogspot.co.id/2013/Konsep GCG
https://Intan.Wordpress.Com/2010/11/15/Good-Corporate Governance