1. CQN-EHS-F-05 Form Pre Job Hazard Assessment (PJHA) Revision: 15/09/17
Analisa Bahaya Sebelum Bekerja
HALAMAN-1
Ikrar Keselamatan Kita: Kita lebih mengutamakan keselamatan daripada keuntungan; Tidak ada satu pun pekerjaan yang begitu penting hingga tidak bisa dikerjakan dengan aman; Setiap orang memiliki kewajiban untuk menghentikan aktifitas yang tidak aman.
A. Deskripsi Aktifitas Pekerjaan B. Identifikasi aktifitas LIFEsavers yang terkait pekerjaan ini
Bekerja di Ketinggian Perangkat bergerak bertenaga Kerja Listrik
WAJIB ADA IZIN
Memasuki Ruang terbatas
WAJIB ADA IZIN
Kerja Panas Bahan Berbahaya
WAJIB ADA IZIN
Pengangkatan dan Tali-temali
WAJIB ADA IZIN
Kerja galian dan parit
Area Kerja Tanggal Kerja
Lock Out Tag Out – isolasi energi
WAJIB ADA IZIN
Penanganan dan Penyimpanan
Bahan Curah
Keselamatan Berkendara Keselamatan Gerbong Kereta Api
Jam Mulai Jam Selesai
Dept./Kontraktor Task leader Izin kerja lainnya dapat berlaku, seperti Izin perubahan sistem listrik, Izin Line-break, Izin by-pass CSD.
C. Uraian Tahap per Tahap Kerja dan Identifikasi Tahap Kerja Kritikal
Gunakan Kertas Tambahan jika tulisan dihalaman ini tidak cukup
D. Identifikasi Bahaya (Mengacu ke halaman-2)
Tambahkan skenario terburuk, konsekuensi, dan jebakan error pada kolom ini
E. Pengendalian Bahaya (Mengacu ke halaman-2 atau Izin Kerja)
Mengacu ke Hirakri Pengendalian untuk mengeliminasi SIF(p), high risk dengan kriteria STOP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
(Beri tanda * pada tahapan kerja yang diidentifikasi sebagai “Tahap Kerja Kritikal”) Skenario terburuk: Potensi konsekuensi terburuk ( ) kematian ( ) Cedera SIF
STOPJika terdapat perilaku/kondisi tidak aman yg dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan property; atau jika tahap kerja tidak sama dengan yang tertulis di PJHA; atau tahap kerja berubah; atau tidak mendapatkan
persetujuan PJHA kembali saat ada perubahan (mis. ruang lingkup, metode kerja, durasi pekerjaan, jumlah orang yg bekerja, kondisi lokal); atau hal lainnya: ……. … …. …. ….
F. Persiapan Tanggap Darurat untuk skenario terburuk G. Tanda tangan approval (setelah validasi) H. Tanda tangan oleh semua pekerja yang terlibat
Diperlukan team tanggap darurat Yes or No? On-site? Off-site? Peran & Posisi Nama + Tanda tangan Tanggal
Lokasi emergency shower terdekat Task leader
Lokasi tuas alarm kebakaran Cargill Representative / Plant
Manager
Lokasi peralatan emergency terdekat
(APAR, spill kit, Kotak P3K terdekat)
1 atau 2 LIFEsavers melibatkan
orang kedua yg mengawasi: PJHA
Champion
Dicheck/divalidasi oleh
Cargill Representative
Tanggal
Nomor tanggap darurat lokasi:
Nomor Rumah Sakit terdekat:
3 atau lebih LIFEsavers harus
direview satu tingkat yaitu
oleh COM/ROM
SEMUA PEKERJA/KARYAWAN KOMPETEN UNTUK MELAKUKAN TUGAS.
STOP
2. HALAMAN-2
Petunjuk
1. Form PJHA terdiri dari halaman-1 & 2 yang harus diisi lengkap sebelum
pekerjaan dimulai. Halaman-2 isinya materi referensi.
2. PJHA ini harus dilengkapi sebelum pekerjaan dimulai dan tiap pekerja yg
terlibat pekerjaan harus diinformasikan dan harus tanda tangan di PJHA.
3. Tempel PJHA ini ditempat yg jelas terlihat selama pekerjaan dilakukan.
4. Jika ada pertanyaan, segera hubungi pihak Cargill, Supervisor, champion
PJHA atau Manager EHS regional.
Harap menggunakan daftar berikut sebagai referensi untuk mengidentifikasi
bahaya dan pengendalian atas bahaya tersebut, juga untuk identifikasi jebakan
error, kriteria STOP dari pekerjaan anda:
1. Pikirkan Hirarki Pengendalian resiko bahaya
2. Pelindung Tangan
a) Tangan/jari tangan berpotensi cedera karena:
- Luka lecet karena gesekan/bagian yg bergerak
- Memar karena benda yg jatuh
- Luka bakar karena panas/dingin yg ekstrim
- Iritasi karena bahan kimia/yg mudah terbakar
- Kesetrum listrik
- remuk karena kejepit benda/mesin
- tertusuk karena benda/bagian yg tajam
b) Apakah anda sudah menginspeksi alat/bahan yg digunakan terkait bahaya
tepian bergerigi, luka bakar, mengiris, permukaan kasar/licin?
c) Apakah anda memakai perhiasan atau pakaian longgar yg dapat
tersangkut pada bagian mesin yg bergerak?
d) Untuk pekerjaan ini, tangan/jari saya akan dilindungi dengan
menggunakan perlindungan tangan jenis :
Kain – Kulit – Kawat Baja – Listrik
Karet/PVC/dan sejenisnya. – Pemotongan/Pengelasan
3. Penggunaan Materal Berbahaya
Bahan Kimia yang diijinkan – MSDS tersedia – Wadah berlabel
4. Peralatan Mengangkat
Scissors Lift – Lift Orang (Man lift) – JLG
Memiliki Angkur/Jangkar yang kuat
Harness – Lanyard – Lifeline
Barikade – Hand rails – Rantai Pengaman
5. Terpeleset, Permukaan Licin
Bersihkan Permukaan – Barikade
Mata selalu waspada – Gunakan jalur alternative
6. Tersandung
Pindahkan – Brikade – Gunakan jalur alternatif – Mata selalu waspada
7. Terjatuh
Kurang dari 1,2 m – Pindahkan pekerjaan ke lantai
Lebih dari 1,2 m – Perlindungan bahaya jatuh, Pagar Pelindung, Lanyard Pendek
Akses Jalan/Tembusan – Tangga, Perancah (Scaffolding), Tangga
Susun Pijakan (Platform) – Ikat Kuat
8. Benda Jatuh
Amankan barang – Pagar, Pelindung – APD – Barikade
9. Bahaya dari Pekerjaan lain disekitar Area Kerja
Komunikasi – Dinding Pelindung – Barikade – Ventilasi
10.Api, Bahan Mudah Terbakar/Meledak
Pindahkan Bahan – Pindahkan Pekerjaan – Pelindung
Basahi Area Kerja – Pengawas Api – Batasi/LOTO
Pengujian/Pengawasan Udara – Alat Pemadam Api Ringan
11.Kebersihan/Kerapian (Housekeeping)
Area Kerja bersih dari kotoran/sampah – Peralatan tertata rapi
Selang/Kabel tergulung rapi
12.Kondisi Cuaca
Kemungkinan perubahan arah angin – Pertimbangkan berhenti bekerja saat angin
kencang
Amankan barang - barang/peralatan
Berada dalam kondisi bahaya, peralatan dan barang lain
Peralatan Pemancangan – diperkuat selama Konstruksi
Spesifikasi Desain ditinjau ulang
13.Suhu Panas/Dingin
Sirkulasi Udara – Rompi pendingin, dll.
Rotasi tugas, Pembagian tugas – Menjadwalkan waktu bekerja/ istirahat
14.Mengangkat, Menarik, Mendorong
Lengkapi peralatan yang dirancang untuk pekerjaan tersebut
Teknik yang benar – Mengangkat beban yang ringan
Siap2 terhadap barang yang tiba2 lepas – Putar kaki saat memegang beban
15.Gerakan Berulang
Teknik yang benar – Menggunakan Peralatan lebih baik daripada dengan cara
manual – Ambil waktu untuk bernafas (istirahat)
16.Peralatan/Benda Berputar
Isolasi, LOTO – Pelindung, Barikade
Jangan gunakan Pakaian Loanggar – Atur posisi tubuh
17.Bahaya terjepit/Berada dalam posisi bahaya
Pelindung – Atur posisi tubuh
18. Benda – Benda Tajam
Pelindung – Alat Perlindungan Diri, Sarung Tangan, dll.
Atur Posisi Tubuh
19. Tersetrum Listrik
Isolasi, LOTO – Pengujian – Pembumian
Pelindung di Peralatan – GFCI/RCD Portable
Teknisi yang Berkualifikasi Listrik
Voltase___ Prosedur #___ Jarak Minimal :
20. Benda – Benda Terbang/ Melayang
Pelindung – Alat Perlindungan Diri, untuk Mata dan Muka
Alat Perlindungan Diri, untuk lengan dan tubuh – Atur Posisi Tubuh
21.Ruangan Terbatas (CSE)
Pengujian Udara – Diperlukan Sirkulasi Udara – Diperlukan Pengawasan
Sesak Nafas – Bahaya Bahan Kimia Berbahaya – Bahaya Electrical
Bahaya Mechanical
22.Pencemaran Lingkungan
Ditampung – Rencana pembuangan Limbah – Wadah Penampung Limbah – dll.
23.Luka Bakar/Panas
Pelindung semburan – Isolasi, LOTO – Atur Posisi Tubuh
Penutup Peralatan – Alat Perlindungan Diri tambahan
24. Kondisi Berbahaya dan Perilaku Beresiko serta Jebakan Error
Lantai, terpeleset dan terjatuh Kebersihan dan Kerapian
Suhu Udara, Kelembaban dan
Cuaca (Tinggi atau Rendah)
Tim Kerja lain di lokasi yang sama (Atas
atau Bawah)
Bising/debu/gas/asap/uap
Resiko terhadap Lingkungan (Udara, Air
dan Sampah)
Bekerja Sendiri Resiko terhadap Produk
Dalam Bahaya Terjepit, terjebak, terpotong, tergesek
Tekanan & Target Waktu Posisi Tubuh/Ergonomik
Aktifitas berubah menjadi tidak
rutin, tidak familiar dengan kerjaan
Kondisi peralatan yg tidak sesuai
ekspektasi
Gangguan, perilaku tidak aman Sakit, lelah, menyepelekan
25. Contoh kriteria “STOP”
Ditemukan sumber energi yg
sebelumnya belum teridentifikasi
Fullbody harness yg digunakan rusak
atau scaffolding bergeser/tidak aman
Setir untuk roda forklift rusak
Tali yg digunakan untuk angkat-angkut
tidak jelas berapa kapasitasnya
Isolasi kabel listrik untuk pengelasan
listrik nya rusak
Hal lain seperti cuaca buruk, hujan,
angin kencang, dll
26. APD (alat pelindung diri)
APD untuk semua aktifitas di plant: Helm safety, kacamata safety dengan
pelindung samping, sepatu safety dengan baja/komposit baja diujung sepatunya,
baju/rompi reflektor harus dipakai oleh setiap pekerja. APD tambahan harus
dipakai untuk aktifitas khusus seperti:
a) Sarung tangan
b) Baju Pelindung / Protective clothing
c) Pelindung wajah / Face shield
d) Kacamata Mono goggles
e) Sepatu safety kulit
f) Safety harness
g) Pelindung pendengaran
h) Pelindung pernapasan: masker debu – Cartridge – PAPR – udara tambahan
– SCBA
i) Indikator peringatan waspada: Safety Cones/posts - Caution tape - Danger