1. OPERATING SYSTEM (OS) KOMPUTER
Komputer adalah salah satu alat bantu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di banyak bidang,
misalnya pendidikan, bisnis pemerintahan, sebagai media untuk menulis, alat hitung, desain,
pengolah video, audio, dan berbagai aktivitas lainnya. Komputer membantu manusia untuk
mempercepat dan mengotomatisasi pekerjaan.
Agar dapat menjalankan beragam aplikasi sesuai dengan kebutuhan manusia, komputer
memerlukan perangkat lunak yang disebut sistem operasi atau operating system. Sistem operasi
inilah yang mengendalikan komputer secara keseluruhan dan memungkinkan aplikasi-aplikasi
berjalan di komputer. Sistem operasi ini juga yang menjadi penerjemah antara bahasa manusia dan
bahasa mesin.
Sistem Operasi atau Operating System disingkat dengan OS merupakan perangkat lunak sistem yang
mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberikan kemudahan penggunaan komputer
ke pemakai. Sebagai software, operating system tersimpan dalam media penyimpanan permanen
(hard disk) dan dimasukkan dengan cara diinstall. Dalam PC sebelum mengakses operating system,
komputer lebih dulu mengakses program yang terdapat di dalam chip pada motherboard. Chip
program itu dikenal sebagai BIOS (Basic Input Output System)
A. BIOS dan Fungsinya
Bios adalah suatu program kecil yang terletak di chip motherboard yang berguna untuk
mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi dijalankan. Tampilan
kode program BIOS akan muncul pada waktu komputer dijalankan pertama kali pada saat CPU
proses booting. Chip BIOS merupakan bagian dari motherboard yang mengatur fungsi input-
output sistem perangkat keras komputer. Tugas BIOS mengatur fungsi kerja peralatan dan
peripheral, seperti keyboard, termanal/port, hard disk, floppy disk, maupun CD/DCD drive dan
peripheral yang lain.
Program BIOS ini dapat dilihat ketika ingin mengatur setting hardware melalui menu Setup BIOS.
Menu Setup ini dimunculkan dengan menekan tombol Del pada saat tampilan booting
menunjukkan tampilan BIOS (biasanya muncul tulisan BIOS, AMI, Award, atau yang lainnya.
Tetapi tidak semua jenis BIOS caranya sama untuk membuka setip BIOS-nya. Ada beberapa
hardware yang dapat diatur dalam menu Setup BIOS antara lain adalah floppy disk, hard disk,
dan monitor, mengatur prioritas pembacaan drive yang digunakan untuk booting karena pada
prinsipnya anda dapat melakukan booting melalui DC, disket, ataupun hard disk. Prioritas utama
menunjukkan drive yang pertama kali akan diakses untuk mencari software operating system.
B. Sistem Operasi
Ketika komputer diaktifkan, program yang disebut BIOS (Basic Input Output System) akan
dijalankan. Program kecil ini menjadi mensinkronkan hubungan antara prosesor dan keyboard
serta peralatan lainnya sehingga saat sistem operasi dimuatkan ke memori, semua perangkat
komputer telah siap. Setelah itu sistem operasi mulai menjalankan fungsinya sebagai pengendali
perangkat keras yang ada di komputer.
Sebagai perangkat lunak pertama yang diletakkan di memory komputer, sistem operasi
mempunyai beberapa tugas utama, yaitu:
1. Mengenali perangkat keras yang ada dalam sistem komputer,
2. Mengatur pemakaian memori,
3. Task schedulling atau penjadwalan tugas, dan
4. Menyediakan antar muka antara komputer dan user.
Di samping itu, sistem operasi juga melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan
menjamin aplikasi-alikasi yang ada di dalamnya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Secara
singkat, sistem operasi ini merupakan penghubung antara lapisan perangkat keras (hardware)
dan lapisan perangkat lunak (software) komputer.
Sistem operasi memiliki beberapa bagian penting sebagai berikut:
2. 1. Mekanisme boot,
2. Kernel
3. Command interpreter atau shell, dan
Mekanisme boot adalah proses peletakkan kernel ke dalam memori komputer. Proses ini terjadi
ketika pertama kali mengaktifkan komputer. Kernel merupakan bagian inti dari sistem operasi.
Fungsi utama kernel adalah melayani bermacam-macam program aplikasi agar dapat mengakses
perangkat keras komputer. Shell adalah suatu media yang bertugas membaca input dari
pengguna.
Perangkat lunak sistem operasi terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :
1. Sistem Operasi Berbasis Teks (Command-Line Interface/CLI)
Sistem operasi berbasis teks adalah sistem operasi yang masih menggunakan perintah
pengetikan teks pada command line. Sistem operasi jenis ini hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan keyboard. Sistem operasi yang termasuk pada jenis ini adalah MS-DOS dan UNIX.
2. Sistem Operasi Berbasiskan Grafis Antarmuka (GUI/Graphic User Interface)
Sistem operasi berbasis grafis adalah citra grafis yang ditampilkan di layar komputer yang
memungkinkan untuk mengakses aplikasi software dengan memakai menu dropdown,
dialog box, radio button, check box, panel, tabs, toolbar, icon shortcuts, dan tool lain. Sistem
operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan mouse dalam memilih menu atau
mengklik dokumen yang ingin dijalankan. Sistem Operasi yang termasuk berbasiskan GUI
antara lain Microsoft Windows, Macintosh, dan Linux.
Windows diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985 oleh perusahaan Microsoft
Corporation di Amerika Serikat. Perkembangan Windows dimulai dari Windows versi 3,
Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan
versi Windows terbaru dengan nama Windows 7 (Seven).
Mac OS X merupakan sistem operasi (Operating System) yang menggunakan kernel BSD,
sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix.
Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya
panutan bagi pengembang desktop lain.
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk komputer.
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan
distro Linux (Linux distribution) yang didalamnya disertakan program-program lain
pendukung sistem operasi. Sistem operasi yang termasuk dalam distro Linux antara lain, Red
Hat, Fedora 8, Open SUSE, Ubuntu dan lain-lain.
C. Operasi Dasar pada Sistem Operasi Komputer
Sistem operasi mengatur dan memfasilitasi operasi dasar manajemen file seperti mengcopy
menghapus, mem-paste, dan mengganti nama file.
Sistem operasi juga memiliki beberapa fasilitas untuk mengatur tampilan resolusi monitor,
tampilan wallpaper, pengaturan screensaver, sistem waktu, pengaturan konsumsi listrik (power
management), serta digunakan untuk memfasilitasi suatu peripheral agar dapat digunakan
dengan baik.
1. Operasi Dasar pada Operating System
Operasi dasar operating system Microsoft Windows meliputi prosedur, menghidupkan dan
mematikan komputer, mengatur tampilan desktop, mengatur setting waktu, dan
manajemen file.
a. Prosedur Menghidupkan dan Mematikan Komputer
Pengertian menghidupkan komputer disini adalah menekan tombol power pada
komputer, sehingga terjadi proses booting yang mengakses program BIOS kemudian
mengakses program BIOS kemudian pengaksesan software operating system secara
otomatis hingga komputer menampilkan desktop dan siap digunakan untuk
menjalankan aplikasi.
b. Mengatur Tampilan Desktop
3. Kita dapat mengatur beberapa komponen desktop untuk merubah tampilan di layar
monitor, di antaranya adalah wallpaper, screen saver, resolusi, tampilan waktu, dan
tampilan ikon shortcut, dan lain-lain.
1. Mengatur Wallpaper
Wallpaper adalah gambar background pada desktop komputer. Wallpaper tersebut
dapat kita ubah dengan gambar lain yang ada.
2. Mengatur Screen Saver
Screen saver merupakan animasi yang ditampilkan jika tak ada respon input dari user ke
komputer dalam jangka waktu tertentu. Screen saver dapat diatur pada kotak dialog Display
Properties.
3. Mengatur Tampilan Waktu
Anda dapat mengatur tampilan waktu di komputer, Klik Start – Control Panel. Pada jendela
Control Panel, dobel klik ikon Date and Time. Aturlah setting waktu kemudian klik tombol
OK. Atur pula zona pada menu tab Time Zone.
4. Mengatur Tampilan Ikon Shortcut
Beberapa ikon shortcut yang ada di desktop komputer dapat diatur letaknya dengan cara
drag and drop. Letak setiap ikon shortcut dapat saling dipertukarkan. Bahkan letak ikon-ikon
shortcut dapat dipindahkan ke semua tempat di tampilan desktop.
2. Setting Peripheral
Peripheral adalah perangkat input/output yang merupakan pendukung sistem. Beberapa
contoh peripheral adalah keyboard, mouse, scanner, flash disk, dan printer. Beberapa
peripheral memerlukan software driver agar dapat berfungsi dengan baik. Software driver
tersebut biasanya disertakan pada saat pembelian. Peripheral yang memerlukan driver agar
berfungsi dengan baik di antaranya adalah printer dan scanner. Pada dasarnya, langkah
penginstalan tiap driver peripheral tak jauh berbeda, kita hanya perlu menjalankan file
executable yang ada pada CD driver.
a. Penginstalan Driver Peripheral
Sistem operasi Windows versi terbaru sekarang ini merupakan versi yang cukup lengkap
database driver printernya. Artinya sebagian besar produk printer yang keluar sebelum
Windows tersebut diluncurkan drivernya telah tercakup dalam sistem operasi ini.
Sedangkan untuk printer yang baru diluncurkan setelah sistem operasi tersebut
diluncurkan (lebih duluan sistem operasinya diluncurkan) untuk menginstal drivernya
harus menggunakan driver sendiri di luar sistem opeasi Windows, driver biasanya
disertakan pada waktu pembelian printer tersebut.
b. Pengaturan pada Peripheral
Kegiatan untuk setting peripheral memiliki pengertian yang luas dan dalam hal ini
bergantung pada tipe peripheral. Waktu melakukan setting printer, anda dapat
melakukan pengaturan resolusi pencetakan (draft/ekonomis, standar, kualitas tinggi),
mode warna (black/white atau color), serta pengaturan fasilitas lain yang dimiliki oleh
fitur printer tersebut.
Pada waktu men-setting disediakan menu setting, tetapi perlu dimengerti bahwa tiap
merek printer berbeda-beda, tetapi prinsip dasarnya sama. Pengaturan, dapat dilakukan
sesuai fasilitas yang dimiliki printer tersebut. Anda juga bisa mengubah beberapa setting
yang dapat diatur sesuai kebutuhan di antaranya dapat dilihat setelah klik tombol
Printing Preferences kemudian lakukan perubahan sesuai kebutuhan, jika mungkin
lakukan setting untuk penghematan tinta dengan cara menentukan kualitas cetakan.
Selain pengaturan printer anda juga dapat mempelajari setting peripheral lain, misalnya
mouse. Buka jendela Control Panel (kli Start – Control Panel) kemudian dobel klik ikon
mouse. Anda bisa mengatur kecepatan respon mouse, kecepatan gerak kursor, bentuk
kursor, serta beberapa pengaturan lainnya.