esofagus

1. Dr.H.Arsil Syam,Sp THT-KL
1

2. Anatomi :
1. Esofagus Servikal : 5 – 6 cm (C VI – C VII)
2. Esofagus Torakal : 16 – 18 cm (T1 – T10)
3. Esofagus Abdominal : 3 – 4,5 cm
- Pars Diafragmatika : 1 - 1,5 cm
- Pars Abdominal : 2 - 3 cm

3. Terdapat 4 Penyempitan :
1. Di bawah Introitus (Sfincter Superior)
23 mm
17 mm
2. Setinggi Penyilangan Arkus Aorta  Kiri
23 mm
19 mm
3. Setinggi Penyilangan Bronkus Kiri  Kiri depan
23 mm
17 mm
4. Di atas Sfincter Inferior
23 mm
23 mm

4.  Gambar :
C VI
C X
1
2
3
4

5. 1. Fase Oral  secara sadar
2. Fase Faringeal  secara refleksi
3. Fase Esofagal  peristaltik
Rangsangan Bolus
Relaksasi M.Krikofaring
Introitus Esofagus Terbuka
Bolus Lewat
Kontraksi M.Krikofaring
Peristaltik
Sfingter Distal Terbuka

6. patologi
1. Fungsional  Hipomotilitas ( Orang  Manula )
2. Akalasia  Neuromuskuler
3. Hiatus Hernia
4. Cincin Kontraksi “Schatski”
5. Divertikuli
6. Penyakit Sistemik
7. Esofagitis
8. Neoplasma
9. Kongenital
10.Benda Asing

7. Definisi :
Lokalisasi : 75% Proksimal
Predisposisi :
1. Personal
2. Dental
3. Kurang hati – hati
4. Bentuk & ukuran benda asing
Klinis :
1. Disfagi / Odinofagi
2. Regurgitasi / Muntah
Radiologi :
Terapi :
- Ekstraksi (Dengan Bantuan Esofagoskopi)
- Esofagotomi

8.  Definisi :
 Zat Kimia Korosif
1. Asam Kuat :
- Asam Sulfat
- Asam Citrat
2. Basa Kuat : Natrium Hidroksida
3. Zat Organik :
- Lisol
- Karbol
 Patologi
Derjat Kerusakan : Basa kuat > Asam Kuat > Organik
Basa Kuat : Nekrosis mencair Mukosa + Otot
Asam Kuat : Nekrosis menggumpal Mukosa + Otot
Organik : Edema Mukosa & Sub Mukosa

9. Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Jenis zat korosif
2. Konsentrasi Korosif
3. Dosis Korosif
4. Lama Kontak
- Padat / Cair
- Sengaja / Tidak
- Muntah / Tidak

10. I. Fase Akut (1-3 hari) -
Tanda luka bakar (Edema & Laserasi) pada
mulut,bibir & faring kadang-kadang perdarahan
- Disfagi & Odinofagi hebat
- Suhu tubuh
II. Fase Laten (>2-6 minggu dari kejadian) –
Pembentukan jaringan parut
III. Fase Kronis  Disfagia kembali (>1-3 th)
Komplikasi
- Syok,koma,edema laring
- Aspirasi Pnemoni
- Perforasi Esofagus
- Mediastinitis

11. 1. Perbaiki K.U -
Aminofuchsin 2 botol -
Glukosa 10% 2 botol - NaCl
0,9% + KCl 5 meq /L 1 botol
2. Netralisasi ( <6 jam)
3. A.B  2-3 minggu
4. Kortikosteroid D 
80mg hari I, 60 mg hari II, 40 mg hari III, & 20mg
sampai sembuh (Prednison) A  1 mg/kg
BB/hari 2minggutapering off
5. Analgesik
6. Makan  NGT
7. Dilatasi  pada fase laten & kronis

12.  Macam Esofagoskop :
I. Kaku
II. Fleksibel
 Indikasi
Diagnostik
1. Evaluasi Keluhan
2. Evaluasi Penyakit
3. Evaluasi kel. Radiologik
4. Evaluasi Pasca Operasi Esofagus
Terapi
1. Dilatasi
2. Ekstraksi CA
3. Skeloterapi Varises
4. Coagulasi Diatermi
5. Miotomi