Microsoft Excel adalah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft untuk membuat kalkulasi dan grafik. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik serta strategi pemasaran yang agresif sehingga menjadikannya salah satu program komputer paling populer.
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Pengenalan Microsoft Excel
1.
2. Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah
sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet
yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft
Corporation untuk sistem operasi Microsoft
Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur
kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan
menggunakan strategi marketing Microsoft yang
agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah
satu program komputer yang populer digunakan di
dalam Komputer Mikro hingga saat ini.
3.
4. Untuk mengatur lebar kolom dan tinggi baris,
klik menu Home, Group Cells, lalu klik
Format.
Kemudian pilih Row Height dan Column
Width, atur sesuai keinginan kalian.
5. Dalam microsoft Excell, kita dapat membuat
perhitungan rumus, dalam setiap rumus, ada
syarat-syarat tertentu dalam penggunaannya,
juga lambang yang digunakan, berikut adalah
Lambang ,Rumus, dan Fungsi yang biasa
digunakan dalam Microsoft Excel.
7. -Total Jumlah = SUM(awal sel...akhir sel)
-Jumlah Data =Count(awal sel...akhir sel)
-Nilai Rata-rata =Average(awal sel...akhir sel)
-Nilai Terbesar =Max(awal sel...akhir sel)
-Nilai Terkecil = Min(awal sel...akhir sel)
Setelah menulis rumus, tekan ENTER untuk
melihat hasilnya
8.
9. Format : IF(syarat,kondisi1,kondisi2)
Artinya : Bila syarat terpenuhi, maka
dilakukan kondisi 1, jika tidak terpenuhi
maka dilakukan kondisi 2.
Contoh:
=IF(D2>50;D2*200;D2*100)
Artinya: Jika pada cell D2 lebih besar dari
50, maka kali-kan dengan 200, jika
tidak, kali-kan dengan 100.
10.
11. Format : IF(Syarat1;Kondisi1;IF(Syarat 2;
Kondisi 2;Kondisi 3))
Artinya : Jika syarat1 terpenuhi, dilakukan
kondisi1, kondisi alternatifnya diganti dengan
syarat2, maka jika syarat2
terpenuhi, dilakukan kondisi 2, jika
tidak, lakukan kondisi 3.
Contoh :
=IF(D2>50;D2*200;IF(D2<40;D2*100;D2*50))
12.
13. Format :
IF(AND)(Syarat1;Syarat2);Kondisi1;Kondisi2)
Syarat 1 Syarat 2 Kondisi yang
berlaku
Terpenuhi Terpenuhi Kondisi 1
Terpenuhi Tidak Terpenuhi Kondisi 2
Tidak Terpenuhi Terpenuhi Kondisi 2
Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Kondisi 2
Contoh:
=IF(AND(D2<50;D2>40);D2*200;D2*100)
14.
15. Format :
IF(OR(Syarat1;Syarat2);Kondisi1;Kondisi2)
Syarat 1 Syarat 2 Kondisi yang
Berlaku
Terpenuhi Terpenuhi Kondisi 1
Terpenuhi Tidak Terpenuhi Kondisi 1
Tidak Terpenuhi Terpenuhi Kondisi 1
Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Kondisi 2
Contoh:
=IF(OR(D2<50;D2>60);D2*200;D2*100)
16.
17.
18. VLOOKUP atau Vertikal Look up, digunakan untuk
pembacaan tabel secara vertical. Untuk dapat
menggunakan Fungsi Vlookup kita harus mempunyai
tabel kunci sebagai sumber data sebelum kita
membuat tabel kerja.
Format:
=VLOOKUP(Nilai Kunci;Range Tabel;Nomor Indeks Tabel)
Atau,
=VLOOKUP(Lookup_value;Table_array;col_index_num)
19. VLOOKUP(B9;$A$3:$D$5;2)
Penjelasan:
B9, dimaksudkan adalah, data pada cell B9, adalah
data dasar.
$A$3, adalah cell A3, dan $D$5 adalah cell D5, jadi,
A3:D5, dimaksudkan, data yang ada pada cell tersebut,
adalah data kunci. Pemakaian tanda “$” dimaksudkan
untuk mengunci cell tersebut.
2, adalah jumlah kolom pada data kunci yang
dimasukan sebelumnya.
23. Langkah-langkah pembuatan grafik
Blok range data yang akan dibuat grafiknya.
Pilih menu Insert, Group Charts.
Klik Column, lalu pilih all Chart Types, maka akan
muncul kotak dialog. Pilih salah satu, lalu klik OK.
Setelah selesai, maka akan terbentuk grafik.
Jika pada hasil grafik ingin menggunakan judul dari
grafik tersebut, maka dapat menggunakan dengan
cara pilih Menu Design, Group Chart Layouts.