Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis tenaga eksogen yang dapat menghasilkan erosi dan sedimentasi, yaitu pelapukan, gerakan massa batuan, dan erosi. Jenis-jenis pelapukan adalah pelapukan mekanik, kimia, dan biologi. Erosi dapat terjadi akibat air sungai, air laut, angin, atau gletser dan menghasilkan berbagai bentuk geomorfologi seperti lembah, delta, dan moraine.
6. 1. PELAPUKAN MEKANIK(FISIS)
Penghancuran batuan secara fisik
tanpa mengalami perubahan kimiawi
Faktor: akibat pemuaian, pembekuan
air, perubahan suhu tiba-tiba, atau
perbedaan suhu yang sangat besar
antara siang dan malam
7.
8. 2. PELAPUKAN KIMIA
pelapukan yang terjadi akibat peristiwa
kimia
Proses : air hujan yang mengandung
CO2 dari udara dapat melarutkan
batuan kapur atau karst.
Hasil: Dolina, karren, ponor, sungai
bawah tanah, stalagtit, tiang-tiang
kapur, stalagmit, atau gua kapur
9. Istilah
Karren = celah-celah atau alur-alur
sebagai akibat pelarutan oleh air hujan
Ponor adalah lubang masuknya aliran
air ke dalam tanah pada daerah kapur
yang relatif dalam.
Stalaktit adalah endapan kapur yang
menggantung pada langit-langit gua
Stalakmit adalah endapan kapur yang
terdapat pada lantai gua
10. Dolin adalah lubang di daerah karst yang
bentuknya seperti corong
Dolin korosi = proses pelarutan batuan
yang disebabkan oleh air
Dolin terban terjadi karena runtuhnya
atap gua kapur
17. 2. Gerakan Massa Batuan (Mass
Wasting)
Faktor yang mempengaruhi
Kemiringan lereng
Relief lokal
Ketebalan hancuran batuan diatas batuan
dasar
Orientasi bidang lemah dalam batuan
Iklim
Vegetasi
Gempa bumi
Tambahan materi di bagian atas lereng