SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Di Sampaikan Oleh : 
Ns. Sri 
Supami,SPd,Skep.MKes
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN 
KONSEP DIRI 
PENGERTIAN 
Semua ide, pikiran kepercayaan dan pendirian yang 
diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi 
individu dalam berhubungan dengan orang lain. (Stuart 
dan Sundeen, 2005) 
Termasuk persepsi individu akan sifat dan 
kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan 
lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan 
pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.
Konsep diri adalah cara individu mengandung dirinya 
secara utuh : fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. 
(Beck, William dan Rawlin, 2005). 
Konsep diri belum ada saat lahir, berkembang secara bertahap 
saat bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan 
orang lain. 
Perkembangan konsep diri terpacu cepat dengan 
perkembangan bicara. Nama dan panggilan anak merupakan 
aspek bahasa yang utama dalam membantu perkembangan 
identitas. Dengan memanggil namanya, anak mengartikan 
dirinya istimewa, unik dan mandiri.
Konsep diri dipelajari melalui kontak sosial dan 
pengalaman berhubungan dengan orang lain. 
Pandangan individu tentang dirinya dipengaruhi 
oleh bagaimana individu mengartikan 
pandangan orang lain tentang dirinya. 
Keluarga mempunyai peran yang penting dalam 
membantu perkembangan konsep diri terutama 
pada pengalaman masa kanak-kanak.
Pengalaman awal kehidupan dalam keluarga merupakan dasar 
pembentukan konsep diri. 
Keluarga dapat memberikan : 
- Perasaan mampu x tidak mampu 
- Perasaan diterima x ditolak 
- Kesempatan untuk identifikasi 
- Penghargaan yang pantas tentang tujuan, perilaku dan nilai. 
 (Combs & Snyyg yang dikutip Stuart & Sundeen, 2007). 
Suasana keluarga yang saling menghargai dan mempunyai 
pandangan yang positif akan mendorong kreatifitas anak, 
menghasilkan peranan yang positif dan berarti
Penerimaan keluarga akan kemampuan anak sesuai 
dengan perkembangannya sangat mendorong aktifitas 
diri dan kesadaran akan potensi dirinya. 
“ Jangan !! “ Tidak boleh “ . “ Nakal “ tidak 
dianjurkan. 
Individu dengan konsep diri + 
dapat berfungsi 
efektif (interpersonal, intelektual ) dan konsep diri yang 
negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial 
maladaptis.
RENTANG RESPON KONSEP DIRI 
Adaptif Maladaptif 
Aktualisasi Konsep Harga diri Kekacauan Deperso 
Diri diri positif rendah identitas nalisasi
KOMPONEN KONSEP DIRI 
I. Citra Tubuh (Body Image). 
- Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara 
sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi 
dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi 
penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. 
- Pada usia remaja focus individu terhadap fisik 
> menonjol dari periode kehidupan yang lalu. Bentuk 
tubuh, tinggi badan dan berat badan serta tanda-tanda 
pertumbuhan sekunder, semua akan menjadi 
bagian dari gambaran tubuh. 
-
– Pandangan yang realistis terhadap diri, 
menerima dan menyukai bagian tubuh 
akan memberi rasa aman sehingga 
terhindar dari rasa cemas dan 
meningkatkan harga diri.
II. Ideal diri (Self Ideal). 
- Persepsi individu tentang bagaimana dia 
harus berperilaku sesuai dengan standar 
pribadi. Standar dapat berhubungan dengan 
seseorang yang diinginkan atau sejumlah 
aspirasi, cita-cita, nilai-nilai yang ingin dicapai. 
Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan 
harapan pribadi. 
- Ideal diri mulai berkembang pada masa anak-anak 
yang dipengaruhi orang-orang yang 
penting bagi dirinya yang memberikan tuntutan 
atau harapan
- Pada usia remaja ideal diri akan dibentuk 
melalui proses identifikasi pada orang tua, 
guru dan teman. 
- Gangguan ideal diri adalah diri yang selalu 
tinggi, sukar dicapai dan tidak realistis. Ideal 
diri yang samar dan tidak jelas 
cenderung menuntut.
III. Harga diri (Self Esteem) 
Penilaian individu tentang pencapaian diri dengan 
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai 
dengan ideal diri. 
Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan 
perasaan berharga. 
Jika individu sering gagal harga diri 
menurun. 
Selalu sukses harga diri meningkat. 
Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang 
lain. Aspek utama adalah dicintai dan menerima 
penghargaan dari orang lain.
Manusia cenderung bersikap ( - ) walaupun ia 
cinta dan mengakui kemampuan orang lain, 
namun jangan mengekspresikannya. Harga 
diri akan rendah jika kehilangan kasih sayang 
dan penghargaan dari orang lain. 
Gangguan harga diri dapat digambarkan 
sebagai perasaan yang negatif terhadap diri 
sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa 
gagal mencapai keinginan
Gangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri 
rendah dan dapat terjadi secara: 
1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misal : 
harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, 
putus hubungan kerja, perasaan malu karena sesuatu 
yang terjadi (korban perkosaan, dituduh KKN, dipenjara 
tiba-tiba). 
Pada klien yang dirawat dapat terjadi harga diri 
rendah, karena : 
- Privacy yang kurang diperhatikan, misal:pemeriksaan 
fisik yang sembarangan, pemasangan alat yang tidak 
sopan (pencukuran pubis, pemasangan kateter, 
pemeriksaan perineal).
- Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh 
yang tidak tercapai karena dirawat/sakit /penyakit. 
- Perlaku petugas kesehatan yang tidak menghargai, 
misal: berbagai pemeriksaan 
dilakukan tanpa penjelasan, berbagai tindakan 
tanpa persetujuan. 
2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah 
berlangsung lama, yaitu sebelum sakit/dirawat. Klien 
ini mempunyai cara berfirkir yang negatif. Kejadian 
sakit dan dirawat akan menambah persepsi negatif 
terhadap dirinya.
Empat cara meningkatkan harga diri : 
- Memberi kesempatan berhasil beri tugas yang 
mungkin dapat diselesaikan, beri pengakuan 
dan pujian akan keberhasilannya. 
- Menanamkan gagasan beri ide yang dapat 
memotivasi kreatifitas anak untuk berkembang. 
- Mendorong aspirasi pertanyaan dan pendapat 
anak perlu ditanggapi. Beri pengakuan dan sokongan. 
- Membantu membentuk koping individu perlu 
mengembangkan koping untuk 
menghadapi kemungkinan yang terjadi dalam 
penyelesaian tugas-tugas perkembangan.
IV. Peran (Role) 
Seperangkat perilaku yang diharapkan 
secara sosial yang berhubungan dengan 
fungsi individu pada berbagai kelompok 
sosial. 
Setiap individu disibukkan oleh beberapa 
peranan yang berhubungan dengan posisi 
pada tiap waktu, sepanjang dari 
kehidupannya. Posisi dibutuhkan individu 
sebagai aktualisasi diri.
Stress peran : 
1. Konflik peran. 
2. Peran tidak jelas. 
3. Peran tidak sesuai. 
4. Peran berlebihan. 
Gangguan penampilan peran adalah berubah atau 
berhenti fungsi peran yang disebabkan oleh 
penyakit, proses menua, putus sekolah, putus 
hubungan kerja.
V. Identitas 
Kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari 
observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari 
semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang 
utuh. 
Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri 
yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan 
orang lain,unik dan tidak ada duanya. 
Kemandirian tubuh dari perasaan berharga atau respek 
pada diri sendiri, kemampuan dan penguasaan diri. 
Seseorang yang mandiri dapat mengatur diri. 
Identitas berkembang sejak masa anak-anak.
Ciri identitas ego : 
1. Mengenal diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang lain. 
2. Mengakui jenis kelamin sendiri. 
3. Memandang, berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan. 
4. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat. 
5. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang. 
Gangguan identitas adalah kekaburan atau ketidakpastian memandang diri sendiri penuh 
dengan keraguan, sukar menetapkan keinginan dan tidak mampu mengambil keputusan. 
Pengkajian. 
1. Faktor Predisposisi. 
a. Faktor yang mempengaruhi harga diri pengalaman masa anak-anak dapat 
merupakan faktor kontribusi pada gangguan atau masalah konsep diri. Orang tua yang 
tidak benar, dan tidak menerima akan mempunyai keraguan/ketidakpastian, gagal 
mencintai dirinya dan menggapai cinta orang lain.
b. Faktor yang mempengaruhi peran peran yang sesuai dengan jenis 
kelamin.jika peran tersebut tidak sesuai dengan standar tersebut konflik 
dalam diri dan hubungan sosial. 
c. Faktor yang mempengaruhi identitas orang tua yang selalu curiga akan 
menyebabkan kurang percaya diri pada anak-anak akan ragu apakah yang ia pilih 
tepat, jika tidak sesuai dengan keinginan orang tua maka akan timbul rasa bersalah. 
2. Faktor Presipitasi 
Disebabkan oleh setiapsituasi yang dihadapi individu dan individu tidak mampu 
menyelesaikan. 
Stressor yang mempengaruhi gambaran diri : 
- Hilangnya bagian badan. 
- Tindakan operasi. 
- Proses patologi penyakit. 
- Perubahan struktur dan fungsi tubuh. 
- Proses tumbang. 
- Prosedur tindakan dan terapi.
Stressor yang mempengaruhi harga diri dan ideal diri : 
- Penolakan dan kurangnya penghargaan diri dari orang tua. 
- Pola asuh yang tidak tepat. 
- Kegagalan dan kesalahan berulang. 
3. Observasi Penampilan Pasien 
Diskusikan penampilan ini dengan pasien untuk mendapatkan pandangan tentang 
gambaran dirinya. 
4. Mekanisme koping 
Jangka pendek : 
- Aktivitas yang memberi kesempatan dari sementara dari krisis. 
- Aktivitas memberi kesempatan mengganti identitas. 
- Aktivitas yang memberi kekuatan / dukungan sementara terhadap konsep diri. 
- Aktivitas yang memberi arti dari kehidupan. 
Jangka panjang : 
Semua koping jangka pendek jangka panjang. 
Penyesuaian / penyelesaian ( + ) akan menghasilkan integritas, ego, identitas dan 
keunikan individu. 
Selanjutnya dapat menggunakan : “Ego Oriented Reaction“ yang bervariasi untuk 
melindungi diri.
Macam Ego Oriented Reaction akan mekanisme pertahanan diri yang sering dipakai : 
- Fantasi 
- Isolasi 
- Proyeksi 
- Mengisar 
Dalam keadaan semakin berat dapat terjadi deviasi perilaku dan kegagalan penyesuaian 
seperti : 
- Penyalah gunaan zat. 
- Neurosis / Psikosis. 
- Bunuh diri. 
Masalah keperawatan : 
- Gangguan citra tubuh. 
- Gangguan harga diri. 
- Ideal diri tidak realistas. 
- Ketidakberdayaan. 
- Isolasi sosial. 
- Resiko perilaku kekerasan. 
- Gangguan identitas. 
- Perubahan penampilan peran.
Perencanaan dan implementasi : 
5 (lima) tingkat keperawatan pada ganggaun konsep diri : 
- Memperluas kesadaran diri. 
- Menyelidiki / eksplorasi diri. 
- Mengevaluasi diri. 
- Perencanaan realitas. 
- Tanggung jawab bertindak. 
EVALUASI : 
1. Apakah ancaman terhadap integritas fisik / system diri klien telah menurun dalam 
sifat, jumlah, asal atau waktu. 
2. Apakah perilaku klien mencerminkan penerimaan diri, nilai diri dan persetujuan diri 
yang lebih besar. 
3. Apakah klien sudah meluaskan kesadaran diri dan melakukan eksplorasi dan 
evaluasi diri. 
4. Apakah klien menggunakan respons koping yang adaptif.
Gangguan Konsep Diri

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihPERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihDnr Creatives
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 

La actualidad más candente (20)

Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihPERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 

Destacado

Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatanners alia
 
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diriFaktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diriTama Ariyanti
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosialpjj_kemenkes
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhKb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhpjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsiAsuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsianche_meys
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 
Hipoglikemia dan Penanganan
Hipoglikemia dan PenangananHipoglikemia dan Penanganan
Hipoglikemia dan PenangananFatin Cassie
 
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailHow Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailJoeri Van den Bergh
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafKei Che
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHViia Beespe
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahYusuf Saktian
 

Destacado (20)

Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diriFaktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
 
Askep waham
Askep wahamAskep waham
Askep waham
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
 
Definisi Bidan
Definisi BidanDefinisi Bidan
Definisi Bidan
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhKb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
 
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsiAsuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
Hipoglikemia dan Penanganan
Hipoglikemia dan PenangananHipoglikemia dan Penanganan
Hipoglikemia dan Penanganan
 
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailHow Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
 
Tugas konsep diri
Tugas konsep diriTugas konsep diri
Tugas konsep diri
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Self Esteem Presentation
Self Esteem PresentationSelf Esteem Presentation
Self Esteem Presentation
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 

Similar a Gangguan Konsep Diri

Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriDeep Walker
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan bacaAmir Khan
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekirosioktarida
 
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsKonsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsMuhammad Khoirul Zed
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-deviaulia8
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialismailirhasanie
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaasri kyufan
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remajadantirm
 
Konsep tumbang
Konsep tumbangKonsep tumbang
Konsep tumbangLiarian
 

Similar a Gangguan Konsep Diri (20)

Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak reki
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsKonsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
 
Konsep diri2
Konsep diri2Konsep diri2
Konsep diri2
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remaja
 
Konsep tumbang
Konsep tumbangKonsep tumbang
Konsep tumbang
 

Último

konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 

Último (13)

konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 

Gangguan Konsep Diri

  • 1. Di Sampaikan Oleh : Ns. Sri Supami,SPd,Skep.MKes
  • 2. ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KONSEP DIRI PENGERTIAN Semua ide, pikiran kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. (Stuart dan Sundeen, 2005) Termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.
  • 3. Konsep diri adalah cara individu mengandung dirinya secara utuh : fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. (Beck, William dan Rawlin, 2005). Konsep diri belum ada saat lahir, berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain. Perkembangan konsep diri terpacu cepat dengan perkembangan bicara. Nama dan panggilan anak merupakan aspek bahasa yang utama dalam membantu perkembangan identitas. Dengan memanggil namanya, anak mengartikan dirinya istimewa, unik dan mandiri.
  • 4. Konsep diri dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman berhubungan dengan orang lain. Pandangan individu tentang dirinya dipengaruhi oleh bagaimana individu mengartikan pandangan orang lain tentang dirinya. Keluarga mempunyai peran yang penting dalam membantu perkembangan konsep diri terutama pada pengalaman masa kanak-kanak.
  • 5. Pengalaman awal kehidupan dalam keluarga merupakan dasar pembentukan konsep diri. Keluarga dapat memberikan : - Perasaan mampu x tidak mampu - Perasaan diterima x ditolak - Kesempatan untuk identifikasi - Penghargaan yang pantas tentang tujuan, perilaku dan nilai.  (Combs & Snyyg yang dikutip Stuart & Sundeen, 2007). Suasana keluarga yang saling menghargai dan mempunyai pandangan yang positif akan mendorong kreatifitas anak, menghasilkan peranan yang positif dan berarti
  • 6. Penerimaan keluarga akan kemampuan anak sesuai dengan perkembangannya sangat mendorong aktifitas diri dan kesadaran akan potensi dirinya. “ Jangan !! “ Tidak boleh “ . “ Nakal “ tidak dianjurkan. Individu dengan konsep diri + dapat berfungsi efektif (interpersonal, intelektual ) dan konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial maladaptis.
  • 7. RENTANG RESPON KONSEP DIRI Adaptif Maladaptif Aktualisasi Konsep Harga diri Kekacauan Deperso Diri diri positif rendah identitas nalisasi
  • 8. KOMPONEN KONSEP DIRI I. Citra Tubuh (Body Image). - Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. - Pada usia remaja focus individu terhadap fisik > menonjol dari periode kehidupan yang lalu. Bentuk tubuh, tinggi badan dan berat badan serta tanda-tanda pertumbuhan sekunder, semua akan menjadi bagian dari gambaran tubuh. -
  • 9. – Pandangan yang realistis terhadap diri, menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan harga diri.
  • 10. II. Ideal diri (Self Ideal). - Persepsi individu tentang bagaimana dia harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan seseorang yang diinginkan atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai-nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi. - Ideal diri mulai berkembang pada masa anak-anak yang dipengaruhi orang-orang yang penting bagi dirinya yang memberikan tuntutan atau harapan
  • 11. - Pada usia remaja ideal diri akan dibentuk melalui proses identifikasi pada orang tua, guru dan teman. - Gangguan ideal diri adalah diri yang selalu tinggi, sukar dicapai dan tidak realistis. Ideal diri yang samar dan tidak jelas cenderung menuntut.
  • 12. III. Harga diri (Self Esteem) Penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan perasaan berharga. Jika individu sering gagal harga diri menurun. Selalu sukses harga diri meningkat. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama adalah dicintai dan menerima penghargaan dari orang lain.
  • 13. Manusia cenderung bersikap ( - ) walaupun ia cinta dan mengakui kemampuan orang lain, namun jangan mengekspresikannya. Harga diri akan rendah jika kehilangan kasih sayang dan penghargaan dari orang lain. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan
  • 14. Gangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri rendah dan dapat terjadi secara: 1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misal : harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja, perasaan malu karena sesuatu yang terjadi (korban perkosaan, dituduh KKN, dipenjara tiba-tiba). Pada klien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah, karena : - Privacy yang kurang diperhatikan, misal:pemeriksaan fisik yang sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopan (pencukuran pubis, pemasangan kateter, pemeriksaan perineal).
  • 15. - Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena dirawat/sakit /penyakit. - Perlaku petugas kesehatan yang tidak menghargai, misal: berbagai pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagai tindakan tanpa persetujuan. 2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama, yaitu sebelum sakit/dirawat. Klien ini mempunyai cara berfirkir yang negatif. Kejadian sakit dan dirawat akan menambah persepsi negatif terhadap dirinya.
  • 16. Empat cara meningkatkan harga diri : - Memberi kesempatan berhasil beri tugas yang mungkin dapat diselesaikan, beri pengakuan dan pujian akan keberhasilannya. - Menanamkan gagasan beri ide yang dapat memotivasi kreatifitas anak untuk berkembang. - Mendorong aspirasi pertanyaan dan pendapat anak perlu ditanggapi. Beri pengakuan dan sokongan. - Membantu membentuk koping individu perlu mengembangkan koping untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi dalam penyelesaian tugas-tugas perkembangan.
  • 17. IV. Peran (Role) Seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial yang berhubungan dengan fungsi individu pada berbagai kelompok sosial. Setiap individu disibukkan oleh beberapa peranan yang berhubungan dengan posisi pada tiap waktu, sepanjang dari kehidupannya. Posisi dibutuhkan individu sebagai aktualisasi diri.
  • 18. Stress peran : 1. Konflik peran. 2. Peran tidak jelas. 3. Peran tidak sesuai. 4. Peran berlebihan. Gangguan penampilan peran adalah berubah atau berhenti fungsi peran yang disebabkan oleh penyakit, proses menua, putus sekolah, putus hubungan kerja.
  • 19. V. Identitas Kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh. Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain,unik dan tidak ada duanya. Kemandirian tubuh dari perasaan berharga atau respek pada diri sendiri, kemampuan dan penguasaan diri. Seseorang yang mandiri dapat mengatur diri. Identitas berkembang sejak masa anak-anak.
  • 20. Ciri identitas ego : 1. Mengenal diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang lain. 2. Mengakui jenis kelamin sendiri. 3. Memandang, berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan. 4. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat. 5. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Gangguan identitas adalah kekaburan atau ketidakpastian memandang diri sendiri penuh dengan keraguan, sukar menetapkan keinginan dan tidak mampu mengambil keputusan. Pengkajian. 1. Faktor Predisposisi. a. Faktor yang mempengaruhi harga diri pengalaman masa anak-anak dapat merupakan faktor kontribusi pada gangguan atau masalah konsep diri. Orang tua yang tidak benar, dan tidak menerima akan mempunyai keraguan/ketidakpastian, gagal mencintai dirinya dan menggapai cinta orang lain.
  • 21. b. Faktor yang mempengaruhi peran peran yang sesuai dengan jenis kelamin.jika peran tersebut tidak sesuai dengan standar tersebut konflik dalam diri dan hubungan sosial. c. Faktor yang mempengaruhi identitas orang tua yang selalu curiga akan menyebabkan kurang percaya diri pada anak-anak akan ragu apakah yang ia pilih tepat, jika tidak sesuai dengan keinginan orang tua maka akan timbul rasa bersalah. 2. Faktor Presipitasi Disebabkan oleh setiapsituasi yang dihadapi individu dan individu tidak mampu menyelesaikan. Stressor yang mempengaruhi gambaran diri : - Hilangnya bagian badan. - Tindakan operasi. - Proses patologi penyakit. - Perubahan struktur dan fungsi tubuh. - Proses tumbang. - Prosedur tindakan dan terapi.
  • 22. Stressor yang mempengaruhi harga diri dan ideal diri : - Penolakan dan kurangnya penghargaan diri dari orang tua. - Pola asuh yang tidak tepat. - Kegagalan dan kesalahan berulang. 3. Observasi Penampilan Pasien Diskusikan penampilan ini dengan pasien untuk mendapatkan pandangan tentang gambaran dirinya. 4. Mekanisme koping Jangka pendek : - Aktivitas yang memberi kesempatan dari sementara dari krisis. - Aktivitas memberi kesempatan mengganti identitas. - Aktivitas yang memberi kekuatan / dukungan sementara terhadap konsep diri. - Aktivitas yang memberi arti dari kehidupan. Jangka panjang : Semua koping jangka pendek jangka panjang. Penyesuaian / penyelesaian ( + ) akan menghasilkan integritas, ego, identitas dan keunikan individu. Selanjutnya dapat menggunakan : “Ego Oriented Reaction“ yang bervariasi untuk melindungi diri.
  • 23. Macam Ego Oriented Reaction akan mekanisme pertahanan diri yang sering dipakai : - Fantasi - Isolasi - Proyeksi - Mengisar Dalam keadaan semakin berat dapat terjadi deviasi perilaku dan kegagalan penyesuaian seperti : - Penyalah gunaan zat. - Neurosis / Psikosis. - Bunuh diri. Masalah keperawatan : - Gangguan citra tubuh. - Gangguan harga diri. - Ideal diri tidak realistas. - Ketidakberdayaan. - Isolasi sosial. - Resiko perilaku kekerasan. - Gangguan identitas. - Perubahan penampilan peran.
  • 24. Perencanaan dan implementasi : 5 (lima) tingkat keperawatan pada ganggaun konsep diri : - Memperluas kesadaran diri. - Menyelidiki / eksplorasi diri. - Mengevaluasi diri. - Perencanaan realitas. - Tanggung jawab bertindak. EVALUASI : 1. Apakah ancaman terhadap integritas fisik / system diri klien telah menurun dalam sifat, jumlah, asal atau waktu. 2. Apakah perilaku klien mencerminkan penerimaan diri, nilai diri dan persetujuan diri yang lebih besar. 3. Apakah klien sudah meluaskan kesadaran diri dan melakukan eksplorasi dan evaluasi diri. 4. Apakah klien menggunakan respons koping yang adaptif.